Claim Missing Document
Check
Articles

Found 39 Documents
Search

TINGKAT KEMATANGAN GONAD IKAN KAKAP (Lutjanus vitta) YANG DIDARATKAN DI TPI TANJUNG PASIR, KABUPATEN TANGERANG Lauura Hermala Yunita; Farhan Ramdhani; Yoppie Wulanda; Rizky Janatul Magwa; Ester Restiana Endang Gelis; Septy Heltria
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 14 No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.14.213-219

Abstract

Ikan kakap (Lutjanus vitta) termasuk famili Lutjanidae yang sebagian besar hidupnya di perairan karang. Ikan tersebut merupakan salah satu target utama dalam penangkapan di perairan Teluk Jakarta yang didaratkan di TPI Tanjung Pasir, Kabupaten Tangerang. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengkaji tentang pola pertumbuhan, tingkat kematangan gonad, dan ukuran pertama kali matang gonad (Lm) ikan tersebut. Penelitian dilakukan pada bulan Februari 2022. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode survei dengan teknik pengambilan sampel yaitu purposive random sampling. Hasil penelitian diperoleh total tangkapan sebanyak 113 ekor yang terdiri dari ikan jantan berjumlah 53 ekor dan betina berjumlah 60 ekor. Pola pertumbuhan ikan kakap adalah isometrik. Tingkat kematangan gonad banyak terdapat pada TKG II dan III. Ikan kakap di perairan Teluk Jakarta memiliki ukuran pertama kali matang gonad adalah 213,5 mm. Maka, ukuran ikan yang lebih baik ditangkap adalah yang memiliki panjang lebih dari ukuran matang gonadnya.
STUDI MORFOMETRIK IKAN JULUNG-JULUNG (Hyporhamphus dussumieri) DI PERAIRAN MUARA ANGKE, JAKARTA UTARA Ester Restiana Endang Gelis; Yoppie Wulanda; Farhan Ramdhani; Sayyiddah Fatchiyyah; Sutanto Hadi; Hawis Maddupa
Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan Vol 11, No 2 (2023): Jurnal Ruaya : Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmu Perikanan dan Kelautan
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PONTIANAK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jr.v11i2.5324

Abstract

Ikan julung-julung (Hyporhamphus dussumieri) termasuk salah satu ikan yang kerap ditemui dalam kegiatan penangkapan ikan di perairan sekitar Muaro Angke, hal ini menunjukan bahwa potensi ikan julung-julung masih sangat tinggi. Untuk mengetahui hubungan panjang berat ikan tersebut maka dilakukan penelitian pada bulan April 2018. Sebanyak 30 ikan yang tertangkap dengan jumlah ikan betina 9 ekor dan ikan jantan 29 ekor. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode survey studi kasus. Hasil analisis hubungan panjang berat ikan julung-julung yang didapat dari perairan Muara Angke menunjukan koefisien korelasi (r) yaitu 0.9305. Ini mengartikan bahwa pertumbuhan ikan julung-julung menunjukan sifat isometrik. Adanya hasil korelasi yang erat memiliki arti bahwa semakin bertambah panjang baku (PB) pada ikan julung-julung maka morfometrik pembandingnya juga bertambah. Hasil korelasi tersebut diduga dipengaruhi oleh ketersediaan makanan. Faktor ketersediaan makanan saat berperan dalam proses pertumbuhan. Dari hasil korelasi ini menunjukan bahwa ketersediaan makanan di perairan Muara Angke masih mendukung kehidupan ikan julung-julung.
Hubungan Panjang Berat Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) DI Perairan Sungai Siak, Riau Yoppie Wulanda; Lauura Hermala Yunita; Septy Heltria; Farhan Ramdhani; Ester Restiana Endang Gelis; Rizky Janatul Magwa; Bagus Pramusintho
Juvenil Vol 4, No 4: November (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i4.21770

Abstract

ABSTRAKKualitas perairan Sungai Siak tergolong dalam kategori tercemar. Hal ini dikarenakan banyaknya sumber polutan yang masuk ke perairan sungai. Penurunan kualitas air akan berpengaruh terhadap mahluk hidup didalamnya. Meskipun Sungai Siak telah tercemar, keberadaan ikan juaro (Pangasius polyuranodon) masih banyak ditemui. Penelitian ini akan melihat hubungan panjang berat ikan juaro yang hidup di perairan Sungai Siak yang telah tercemar. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2016 di perairan Sungai Siak dengan pengambilan sampel dilakukan sebanyak 4 kali. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Hasil analisis menunjukan persamaan hubungan panjang-berat ikan juaro jantan W= 0,013L2,899 sedangkan pada ikan betina W= 0,017L2,805. Hubungan panjang dan berat jenis ikan jantan dan betina yang tertangkap menunjukkan pola pertumbuhan yang tidak jauh berbeda. koefisien determinasi (R2) yaitu 0.9793 ikan betina dan 0.9219 untuk ikan Jantan, ini mengartikan bahwa pertumbuhan ikan juaro di Sungai Siak menunjukan sifat alometrik negatif. Meskipun telah tejadi penurunan kualitas perairan sungai siak yang melebihi baku mutu kualitas air namun kondisi tersebut masih sesuai untuk pertumbuhan panjang-berat ikan juaro yang mendukung ketersediaan makanan ikan juaro, yang mana ikan juaro memiliki sifat oportunis, sehingga ikan ini bisa memanfaatkan semua ketersediaan makanan yang berada di perairan Sungai Siak.Kata Kunci; Alometrik, hubungan panjang berat, korelasi, pangasius polyuranodon. ABSTRACTThe water quality of the Siak River is classified as polluted. This is due to the many sources of pollutants that enter river waters. The decrease in water quality will affect the living things in it. Although the Siak River has been polluted, there are still many juaro fish (Pangasius polyuranodon) to be found. This research will look at the long-weight relationship of juaro fish that live in polluted Siak River waters. This research was conducted in December 2016 in the waters of the Siak River with 4 samplings. The method used in this research is a survey method. The results of the analysis showed the similarity of the length-weight relationship for male juaro fish W = 0.013L2.899 while for female fish W = 0.017L2.805. The relationship between length and specific gravity of male and female fish caught showed a growth pattern that was not much different. the coefficient of determination (R2) is 0.9793 for female fish and 0.9219 for male fish, this means that the growth of juaro fish in the Siak River shows negative allometric properties Even though there has been a decrease in the waters quality of the Siak River which exceeds the water quality standards, these conditions are still suitable for the growth of the length-weight of the juaro fish which supports the availability of food for the juaro fish, which the juaro fish have opportunistic characteristics, so that these fish can take advantage of all the available food availability. located in the waters of the Siak River.Keyword: Alometric, correlation, length-weight relationship, pangasius polyuranodon. 
POLA PERTUMBUHAN IKAN PETEK (Leiognathus equulus) YANG DIDARATKAN DI PELABUHAN IKAN MUARA ANGKE, JAKARTA Lauura Hermala Yunita; Ester Restiana Endang Gelis; Yoppie Wulanda; Septy Heltria; Rizky Janatul Magwa; Farhan Ramdhani
Grouper Vol. 14 No. 2 (2023): Grouper: Jurnal Ilmiah Perikanan
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/grouper.v14i2.205

Abstract

Ikan petek (Leiognathus equulus) merupakan ikan hasil tangkapan sampingan oleh nelayan di Pelabuhan Muara Angke, Jakarta , ikan ini merupakan salah satu aset terpenting pada ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan panjang bobot ikan petek yang didaratkan di Pelabuhan Muara Angke Jakarta. Penelitian berlangsung pada bulan April Tahun 2021 dilakukan di Pelabuhan Muara Angke Jakarta. Persamaan hubungan untuk panjang bobot adalah W = aLb. sampel ikan yang didapat yaitu berjumlah 30 ekor dengan ukuran antara 125 – 164 mm dan berat berkisar antara 33 – 67 gr. Ukuran mendominasi pada ukuran 133 – 140 mm yaitu sebanyak 11 ekor sementara pada ukuran 157 – 164 mm hanya terdapat 1 ekor. Hasil analisis menunjukan bahwa nilai b yaitu 2.7412 hal ini menunjukkan bahwa pola pertumbuhan allometrik negatif dimana pertumbuhan panjang ikan lebih cepat daripada pertumbuhan beratnya dan memiliki nilai r yaitu 1 artinya pertumbuhan panjang sangat mempengaruhi pertumbuhan berat pada ikan.Kata Kunci : Allometrik Negatif, Leiognathus equulus, Muara Angke, Panjang-Bobot 
Studi Karakteristik Oseanografi Sebagai Rekomendasi Waktu Penanaman Mangrove (Studi Kasus: Pulau Dompak) Septy Heltria; Ester Restiana Endang Geulis; Farhan Ramdhani; Amir Yarkhasy Yuliardi; Rizky Janatul Magwa; Lauura Hermala; Yoppie Wulanda
Jurnal Kelautan Vol 17, No 1: April (2024)
Publisher : Department of Marine Sciences, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/jk.v17i1.22182

Abstract

ABSTRAKDegradasi ekosistem mangrove menyebabkan banyak kerugian baik dalam hal pengelolaan jasa lingkungan maupun secara finansial. Penanaman mangrove sendiri merupakan bentuk restorasi guna menyelamatkan penurunan luasan areal mangrove. Dinamika oseanografi merupakan faktor penentu untuk peningkatan keberhasilan dalam kegiatan restorasi ekosistem mangrove. Pulau Dompak tercatat sebagai kawasan Provinsi Kepulauan Riau dengan areal tutupan ekosistem mangrove yang cukup luas namun tergolong tinggi tingkat pemanfaatannya. Penelitan ini bertujuan untuk merekomendasikan waktu terbaik dalam penanaman mangrove dengan melakukan studi karakteristik oseanografi. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu berupa pemetaan data karakteristik oseanografi dan deskriptif analisis. Hasil yang didapat pada empat parameter oseanografi berupa suhu, salinitas, arus dan pasang surut masing-masing menunjukan perubahan yang tidak terlalu signifikan dan tergolong baik untuk dilakukan penanaman mangrove. Rekomendasi waktu penanaman mangrove terbaik yaitu pada kondisi kecepatan arus terendah yaitu pada Musim Peralihan I.Kata kunci : Musim Peralihan I, Penanaman mangrove, Pulau Dompak, OseanografiABSTRACTDegradation of mangroves causes many losses both in terms of management of environmental services and financially. Mangrove planting is a restoration to save decreasing areas of mangrove. Oceanography is a determining factor for increasing success in mangrove ecosystem restoration activities. Dompak Island is listed as an area of the Riau Archipelago Province with a relatively wide area of mangrove ecosystem cover but a relatively high level of utilization. This research aims to recommend the best time for planting mangroves by conducting a study of oceanographic characteristics. The method used in this study is in the form of mapping data on oceanographic characteristics and descriptive analysis. The results obtained for the four oceanographic parameters, namely temperature, salinity, currents, and tides each show not too significant changes and classified as good for planting mangroves. The recommendation for the best time to plant mangroves is at the lowest current velocity, namely during the Transitional Season I.Keyword : Dompak island, Planting mangrove, Oceanography, Transitional Season I
Otolith Growth Ring Pattern of Pangasius polyuranodon from Kampar and Siak River, Riau Province: Pola Lingkaran Pertumbuhan Otolith pada Ikan Juaro (Pangasius polyuranodon) di Perairan Sungai Kampar dan Sungai Siak Provinsi Riau Yunita, Lauura Hermala; Ramdhani, Farhan; Heltria, Septy; Harjuni, Fiki; Windarti, Windarti; Fauzi, Muhammad; Wulanda, Yoppie
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) Vol 7 No 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries Management (on progress)
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v7i1.43969

Abstract

Juaro (Pangasius polyuranodon) are found in the Kampar River and Siak River in Riau Province. The waters of the Kampar river are still in accordance with the quality standards and the waters of the Siak River are indicated by liquid waste pollution as evidenced by the results of air quality measurements, namely free CO2, BOD, Phosphate which are below the quality standard according to Government Regulation No. 82 of 2001. Decreased air quality can affect fish growth. and from the circular pattern of otolith growth. This study aims to determine the growth pattern of juaro fish in the waters of the Kampar and Siak rivers. This research was conducted in March – June 2019. The research method used a survey method. The otolith was sharpened using the Windarti (2013) method to see the growth circle pattern. Furthermore, the pattern and number of Dark Growth Circles (LPG) were seen using a microscope. 60 fish samples were taken (30 fish from the Kampar River and 30 from the Siak River). The results of the study showed that the LGP muscle of juaro fish from the Kampar River had 1 dark circle, while in the Siak River the darkest circle opened 3 pieces. These results concluded that the growth rate of juaro fish in the Kampar River and Siak River had experienced obstacles/disruptions in their lives.
Morphometric Analysis of Decapterus russelliin Transitional Season 1 Landed at Kaliadem and Muara Angke Fish Market, Jakarta: Analisis Morfometrik Ikan Layang (Decapterus russelli) Pada Musim Peralihan 1 Yang Didaratkan Di Kaliadem Dan Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta Gelis, Ester Restiana Endang; Heltria, Septy; Ramdhani, Farhan; Yunita, Lauura Hermala; Wulanda, Yoppie; Fatchiyyah, Sayyidah; Hadi, Sutanto; Magwa, Rizky Janatul
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) Vol 7 No 1 (2023): Journal of Tropical Fisheries Management (on progress)
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v7i1.43981

Abstract

Ikan layang (Decapterus russelli) merupakan ikan pelagis komoditas penting di Indonesia, namun kajian morfometrik mengenai jenis ikan tersebut masih sangatlah kurang. Oleh karena itu perlu dilakukan pengukuran morfometrik serta hubungan panjang berat ikan terhadap faktor kondisi di lokasi pendaratan ikan Kaliadem dan pasar Muara Angke. Pengambilan sampel ikan sebanyak 30 ekor dilaksanakan pada bulan April 2018 dengan metode survei di Pasar Ikan Muara Angke. Pengamatan morfologi dilakukan secara tradisional menggunakan penggaris dengan ketelitian 0.01 mm dan ditimbang menggunakan timbangan analitik dengan ketelitian 0.01 gr. Data morfometrik dianalisis secara statistik menggunakan analisis klaster. Kisaran panjang total ukuran ikan Decapterus russelli 166 ± 200 mm yang bersifat homogen antar sampel pengukuran. Hubungan panjang berat ikan layang (Decapterus russelli) didapat b=2,17 bersifat Alomatrik negatif, serta nilai faktor kondisi dan berat relatif menunjukkan kondisi perairan yang ditinggali ikan layangmasih dalam kondisi baik.
Analisis Pola Pertumbuhan Ikan Ekor Kuning (Caesio cuning) Yang Didaratkan Di Kawasan Pelabuhan Ikan Muara Angke, Jakarta Magwa, Rizky Janatul; Farhan, Ramdhani; Heltria, Septy; Fatchiyyah, Sayyidah; Hadi, Sutanto; Madduppa, Hawis; Gelis, Ester Restiana Endang
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) Vol 7 No 2 (2023): Journal of Tropical Fisheries Management
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v7i2.43984

Abstract

Ikan Ekor Kuning (Caesio cuning) merupakan salah satu target ikan tangkapan nelayan yang didaratkan di Kaliadem yang selanjutnya di jual di Pasar Ikan Muara Angke, Jakarta. Caesio cuning mempunyai nilai ekonomis tinggi dan telah banyak dikonsumsi oleh berbagai kalangan masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan berat terhadap variasi morfometrik Caesio cuning yang menghasilkan pola pertumbuhan ikan. Pengambilan sampel ikan sebanyak 30 ekor dilaksanakan pada bulan April 2018 dengan metode survei di Pasar Ikan Muara Angke. Pengamatan morfologi dilakukan secara tradisional menggunakan penggaris dengan ketelitian 0.01 mm dan ditimbang menggunakan timbangan analitik dengan ketelitian 0.01 gr. Analisa yang digunakan untuk data pengukuran morfometrik dan berat ikan adalah regresi linear berganda. Hasil yang diperoleh bahwa karakter morfometrik secara keseluruhan berpengaruh terhadap berat badan ikan sebesar 98.4%, dimana karakter morfometrik pada panjang mulut (PM) yang berpengaruh positif terhadap berat badan ikan dengan nilai p-value sebesar 0.048 (>0.05), t Stat sebesar 2.113 (>1.96) dan coefficients sebesar 21.843 (+). Angka tersebut dapat diasumsikan bahwa setiap adanya penambahan pada panjang mulut sebesar 1cm maka akan bertambah 21.8gr berat badan ikan dengan kategori pola pertumbuhan alometrik positif.
ANALYSIS OF CATCH PRODUCTIVITY BASED ON DIFFERENCES IN BAGAN SIZE AT UPTD PPP REGION 1 CAROCOK TARUSAN, WEST SUMATRA PROVINCE Ardelia, Icha Dewi; Ramadan, Fauzan; Heltria, Septy; Ramadhani, Farhan; Afriani, Afriani; Alwi, Yun
Asian Journal of Aquatic Sciences Vol. 7 No. 3 (2024): December
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31258/ajoas.7.3.343-348

Abstract

Carocok Tarusan Fishing Port is one of the fishing ports in West Sumatra Province and is a place for fishing activities in Pesisir Selatan Regency with high productivity. Factors that affect the productivity of fishermen include social and economic factors, such as the amount of capital, number of ships, number of workers, distance traveled at sea, and experience. The fishing fleet commonly used is Bagan, with as many as 171 units. Bagan ships in the Carocok Tarusan are dominated by ships measuring ≤30 GT, as many as 162 ships, while those measuring >30 GT are nine ships widely used by fishermen in the Carocok Tarusan Waters are ships measuring ≤30GT. This study aimed to determine the productivity of Bagan Perahu catches based on differences in ship size. This study was conducted from July 2023 to August 2023. The method used in this study was the survey method, with direct observation in the field, conducting interviews with fishermen, and recording the catch using a bagan ship. The types of fish caught using Bagan are Anchovi, Mackerel Scad, and Mackerel Tuna (main catch). Peperek fish, skipjack tuna, Indian Mackerel, Selar fish and Squid (bycatch). Based on the study's results, it can be concluded that in the waters of the Carocok Tarusan, Anchovies are the most commonly caught catch using a boat lift net. Ships measuring 1-10 GT have a higher productivity value than ships measuring 11-20 GT and ships measuring 21-30 GT. With a correlation value (R) approaching 1, the relationship between the dependent variable and the independent variable is stated to be very strong. Meanwhile, the results of multiple linear regression show that 81.14% is influenced by the independent variables (trip, ship size (GT), crew, fuel, and logistics).
Condition Factor and Gonadosomatic Index Study of Nilem (Osteochilus hasselti) Catch in Teluk Lake, Jambi Wulanda, Yoppie; Yunita, Lauura Hermala; Heltria, Septy; Gelis, Ester Restiana Endang; Ramdhani, Farhan; Magwa, Rizky Janatul
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 2 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.2.224

Abstract

The nilem fish (Osteochilus hasselti) is one of the most easily caught fish in Teluk Lake. Currently, cage farming activity in the lake slightly exceeds the water carrying capacity, which is suspected to affect the life of fish in the lake, including nilem. This study aimed to determine the condition factor and Gonadosomatic Index (GSI) of the nilem catch in the lake. This study was conducted from August to September 2023 in Teluk Lake. This research used a survey method with simple census sampling techniques. The analysis of the length-weight relationship of nilem fish obtained from Teluk Lake showed a positive allometric relationship with a value of b = 3.7148. It showed that the increase in body weight of nilem fish was not linear with the increase in length. The catch results by fishermen for nilem fish found a male-to-female sex ratio of 1:2.15, with 90% of the captured fish in a mature gonad condition. The GSI for females ranged from 3.20% to 8.33% and for males, from 0.03% to 28.89%. The first maturation size (Lm) for male fish was 125.847, with a size class range of 116–126 mm. For female fish, the first maturation size calculation resulted in 112.996 with a size range in the 104–113 mm class. Lm is smaller than the average size of the captured fish, indicating that it is safe to catch, and there is a low likelihood of recruitment overfishing. Keywords: GSI, Lm, Osteochilus hasselti, positive allometric, Teluk Lake.Top of FormBottom of Form
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Afriani Afriani Afriani Harahap Amir Yarkhasy Yuliardi Andhini, Jessyca Ardelia, Icha Dewi Arfiana, BS Monica Armarenti Armarenti Asni Miradni Bagus Pramusintho Bagus Pramusintho Bs. Monica Arfiana Darlim Darmawi Dea Amelia, Dea Deni Efizon Dyah Muji Rahayu Dyah Muji Rahayu Ester Restiana Endang Gelis Farizal Farizal Fauzan Ramadan Femi Riza Fiki Harjuni Filawati Filawati Firmansyah Firmansyah Hadi, Sutanto Hariski, M Hawis H Madduppa Heltria, Septi Herman Sarumaha Herman Sarumaha Huda, Muhammad Aidil Husnul Yaqin Harahap, Husnul Yaqin Hutabarat, Yunita Friska Hutauruk, Tiara Nova Wulandari Hutwan Syarifuddin Irfan Zidni Irwan Irwan Lauura Hermala Lauura Hermala Yunita Lauura Hermala Yunita Lauura Hermala Yunita Lisna Lisna, Lisna Lisna, Lisna Mairizal Mairizal Muhamad Gilang Arindra Putra Muhammad Farhan Al Iqromi Muhammad Fauzi Muhammad Halim, Muhammad Muhammad Latiful Khobir Mutiara Alkayakni Harahap Najah, Khairun Nelwida Nelwida Nelwida Nelwida Noferdiman Noferdiman Noferdiman Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Nofrizal Noverdiman, Noverdiman Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Nurhayati Pangentasari, Dwinda Putri, Julia Rahayu Ningsih Hutabarat Rizky Janatul Magwa Romie Jhonnerie Sayyidah Fatchiyyah Sayyiddah Fatchiyyah Septy Heltria Shofian Nanda Adiprayoga Silaban, Jecky Sinaga, Nurlince Sri Novianti Suryono Sutanto Hadi tussadiah, Arifa Viktor Amrifo Wijaya, Jogi Windarti Windarti Wulandari Yoppie Wulanda Yun Alwi