Claim Missing Document
Check
Articles

Berpikir kritis dan hubungannya dengan prestasi akademik calon guru pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan Suroto Suroto; Bayu Budi Prakoso; Mochamad Ridwan; Dwi Lorry Juniarisca
Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI) Vol. 1 No. 1 (2021): Jurnal Olahraga Pendidikan Indonesia (JOPI)
Publisher : Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.592 KB) | DOI: 10.54284/jopi.v1i1.5

Abstract

Kemampuan berpikir kritis wajib dimiliki oleh lulusan program sarjana di Indonesia sehingga perlu terus dikaji dan dimonitor pencapaiannya sebagai hasil belajar selain Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Penelitian korelasi ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keterampilan berpikir kritis dengan IPK. Pengumpulan data berpikir kritis menggunakan metode wawancara tertutup, IPK diambil dari akun akademik pimpinan fakultas. Sebanyak 47 orang (laki-laki= 29 dan perempuan= 18) bertindak sebagai sampel yang diambil menggunakan teknik cluster random sampling. Metode confirmatory factor analysis (CFA) digunakan untuk menganalisis validitas dan reliabilitas konstruk hasil coding wawancara menggunakan LISREL 8.80 Trial. Sedangkan analisis statistik menggunakan deskriptif, Mann-Whitney Test, dan korelasi product moment menggunakan SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengukuran dinyatakan valid (λ= 0,77-0,88) dan reliabel (CR= 0,86). Rata-rata tingkat berpikir kritis calon guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) berada pada tingkat rendah (M= 83,9; SD= 6,89; min= 74,6; max= 97,7). Tidak ada perbedaan kemampuan berpikir kritis calon guru PJOK laki-laki dan perempuan (U= 0,241, p= 0,81). Terdapat hubungan linear berpikir kritis dengan IPK (r (47)= 0,542, p= 0,000) dengan besar kontribusi sebesar 28%. Kondisi rendahnya berpikir kritis sangat dikhawatirkan memengaruhi tingkat inovatif para calon guru sehingga pengukuran, monitoring, dan treatment perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa.
Motivation And Student Learning Outcomes In Problem Based Learning Firdaus Febri Arisetiyana; Dwi Cahyo Kartiko; Nanik Indahwati; Bayu Budi Prakoso
Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan) Vol 4 No 1 (2020): Jp.jok (Jurnal Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan)
Publisher : IKIP Budi Utomo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/jp.jok.v4i1.829

Abstract

Applying eclectic learning means combining two or more learning models to be applied at one time. This article aims to analyze students' motivation and learning outcomes in participating in a combination of learning from problem based learning (PBL) with cooperative learning. This research is weak-experimental using static-group pretest-posttest design. A total of 52 students (male= 35, female= 17) 8th grade junior high school were taken using the cluster random sampling method. Motivation data are collected using a questionnaire, while learning outcomes use skills tests. PBL as the main model combined with cooperative type team game tournament (TGT) and jigsaw is applied as a treatment. Data analysis using descriptive statistics and t-test. The results showed that motivation [t(25)= 51.97, p= 0.000] and learning outcomes [t(25)= 13.41, p= 0.000] increased significantly in the PBL-TGT group. Likewise with motivation [t(25)= 48.88, p= 0.000] and learning outcomes [t(25)= 11.74, p= 0.000] in the PBL-Jigsaw group. There was no difference in increased motivation (t(50)= 0.963, p= 0.34) and learning outcomes (t(50)= 0.000, p= 1.000) in the two groups. It can be concluded that PBL is compatible combined with TGT and Jigsaw in increasing motivation and learning outcomes.
HUBUNGAN TINGKAT PERCAYA DIRI DENGAN HASIL BELAJAR BERENANG Fifukha Dwi Khory; Setiyo Hartoto; Bayu Budi Prakoso
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 8, No 3 (2020): SEPTEMBER 2020
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v8i3.1495

Abstract

Cabang olahraga renang merupakan satu dari banyak cabang olahraga yang menjadi isi dalam kurikulum sekolah. Mahasiswa calon guru pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan (PJOK) wajib mendapatkan pengalaman belajar dan mengajar renang saat belajar di universitas. Tetapi tidak jarang mereka menghadapi kesulitan dalam belajar renang sehingga membuat sebagian dari mereka tidak tuntas dalam belajar renang. Aspek kejiwaan diyakini menjadi salah satu faktor yang turut menentukan ketuntasan belajar mereka. Untuk itu, artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan hubungan antara aspek kejiwaan berupa tingkat percaya diri dengan hasil belajar mahasiswa dalam belajar renang. Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasi. Sebanyak 117 mahasiswa (75 laki-laki dan 42 perempuan) tuntas mengisi angket percaya diri dan mengikuti tes berenang. Analisis data menggunakan deskriptif statistik, korelasi, dan anova-linearity. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa memiliki tingkat percaya diri yang tinggi (mean= 38.9, SD= 5.806). Terdapat korelasi negatif antara percaya diri dan waktu tempuh renang [r(117)= -0.405, p= 0.000], semakin tinggi tingkat percaya diri semakin cepat mahasiswa berenang. Kontribusi percaya diri terhadap hasil belajar sebesar 16.4%. Hubungan keduanya terjadi secara linear (F= 23.118, p<0.05). Disimpulkan bahwa percaya diri berhasil menjadi prediktor linear untuk hasil belajar renang mahasiswa.
EVALUASI KINERJA KERJASAMA FAKULTAS ILMU OLAHRAGA DENGAN MITRA Achmad Rizanul Wahyudi; Anna Noordia; Sasminta Christina Yuli Hartati; Dita Yuliastrid; Bayu Agung Pramono; Bayu Budi Prakoso
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 10, No 1 (2022): MARET 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v10i1.2270

Abstract

Akreditasi menjadi tolok ukur perguruan tinggi diakui di tingkat nasional dan/atau internasional. Satu dari banyak standar yang harus dipenuhi oleh perguruan tinggi adalah kerjasama di bidang Tri Dharma Perguruan Tinggi. Keberlangsungan kerjasama ini akan dapat dipelihara ketika mitra merasa puas dengan dampak dari keterlaksanaan kerjasama yang telah dilakukan. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepuasan mitra terhadap keterlaksanaan kerjasama dengan Fakultas Ilmu Olahraga (FIO) Universitas Negeri Surbaya (Unesa). Sumber data berasal dari 14 mitra yang bekerjasama dengan FIO. Angket tertutup sesuai dengan standar bidang kerjasama Unesa digunakan untuk mengumpulkan data. Analisis data menggunakan teknik deskriptif statistik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mitra merasa sangat puas (m= 3.68, Standar deviasi= 0.10). Mitra bidang olahraga prestasi mengaku bahwa kerjasama yang dilakukan dapat membantu sekali dalam mendesain atlet supaya mempunyai performa tinggi. Sedangkan mitra dalam pengelolaan jurnal ilmiah mengaku bahwa kerjasama yang dilaksanakan dapat menciptakan komunikasi dan kolaborasi yang baik. Secara umum mitra merasa mendapatkan dampak positif dari kerjasama yang dilakukan.
Persepsi Orangtua Terhadap Sekolah Sepakbola Mitra Surabaya Mochamad Ridwan; Bayu Budi Prakoso
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 5 No 2 (2020): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (589.265 KB) | DOI: 10.33222/juara.v5i2.940

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan standar kualitas Sekolah Sepakbola (SSB) berdasarkan persepsi orang tua agar SSB menjadi wahana aktivitas olahraga utama untuk anak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Sebanyak 15 orang tua yang dipilih menggunakan accidental sampling, menyatakan bersedia melakukan wawancara terstruktur. Analisis data menggunakan empat tahap yaitu tabulasi data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi/simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada tiga indikator yang menjadi pertimbangan orang tua dalam memilih SSB, yaitu ketertarikan, karakteristik, dan kualitas SSB. Ketertarikan orang tua awalnya dipicu oleh alumnus SSB yang sukses menjadi pemain nasional. Selanjutnya jarak SSB dengan rumah menjadi pertimbangan paling penting karena berhubungan dengan cost and time yang dicurahkan orang tua kepada anak. Karakteristik SSB ditunjukkan oleh popularitas, sarana dan prasarana, pelatih dan pengelola, dan jumlah siswa SSB. Karakteristik tersebut selanjutnya dijadikan sebagai tolok ukur kualitas SSB layak untuk menjadi tempat anak-anak mereka berlatih. Kategori nilai untuk karakteristik SSB yang layak untuk anak mereka minimal adalah baik. Temuan ini penting dijadikan sebagai referensi SSB dalam pengembangan kulitas dan kinerja agar menjadi pilihan utama bagi orang tua dalam memilihkan SSB untuk anak mereka.
Identifikasi Sarana dan Prasarana Olahraga dan Hasil Belajar Pendidikan Jasmani Olahraga Achmad Hasyim Ashari; Heryanto Nur Muhammad; Bayu Budi Prakoso
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 10, No 2 (2022): JUNI 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v10i2.2506

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi sarana dan prasarana dan hasil belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) siswa di SMP Negeri 2 Taman. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif melalui survei. Sampel penelitian menggunakan metode total sampling yakni rapor seluruh siswa kelas VII, VIII dan IX yang berjumlah 1128 siswa. Pengambilan data menggunakan lembar observasi sebagai alat pengambilan data untuk mencatat hasil dari survei yang dilakukan yang berkaitan dengan sarana dan prasarana pendidikan jasmani serta data terkait Hasil nilai rapor mata pelajaran pendidikan jasmani. Indikator dalam lembar survei yakni ketersediaan sarana dan prasarana dalam 15 cabang olahraga sesuai standar Permendiknas No.24 Tahun 2007. Dalam pengelolaan data, peneliti melakukan survei dalam lapangan dan mencatat data serta merangkumnya dalam sebuah tabel. Data tersebut kemudian diklasifikasikan atau digolongkan berdasarkan kelasnya. Peneliti terlebih dahulu membuat kategori penelitian dengan menggunakan rumus : n / N x 100% untuk tiap cabang olahraganya serta mengolah data terkait hasil nilai rapor menggunakan analisis deskriptif agar dapat memberikan gambaran secara teratur, ringkas, dan jelas, mengenai suatu gejala, peristiwa atau keadaan, sehingga dapat ditarik pengertian atau makna tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata sarana dan prasarana olahraga di SMP Negeri 2 Taman termasuk dalam kategori cukup ideal dengan persentase 63,9% dan hasil belajar mata pelajaran penjasorkes di SMP Negeri 2 Taman memiliki nilai rapor yang relatif baik dari 1128 siswa. Hal ini terlihat dari pendataan hasil belajar pendidikan jasmani siswa pada kategori A sangat baik dengan skor 93-100 sebanyak 11 siswa (1%) dan siswa dengan kategori B dengan skor 84-92 sebanyak 801 siswa (71%), siswa kategori C dengan nilai 75-83 yakni sebanyak 316 siswa (28%) dan tidak ada siswa yang mendapat nilai D dengan rata-rata <75 yakni 0 siswa (0%) . Dengan demikian, kondisi sarana dan prasarana pendidikan jasmani tergolong dalam kategori cukup ideal dan hasil belajar Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) siswa tergolong dalam kategori baik.
Faktor-faktor yang memengaruhi aktivitas jasmani siswa di masa pandemi: cross-sectional study Giswa Nurunnisa; Setiyo Hartoto; Bayu Budi Prakoso
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2022): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v11i1.17594

Abstract

Crossectional study ini bertujuan untuk mengetahui tingkat aktivitas jasmani siswa dan faktor-faktor yang memengaruhinya selama masa pandemi Covid-19. Seluruh siswa SMP Negeri 2 Taman menjadi populasi (1.188 siswa) penelitian dan diambil sampel sebanyak 347 siswa menggunakan teknik quota cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan angket tingkat aktivitas jasmani harian siswa yang dilengkapi dengan pertanyaan seputar sosiodemografi orang tua dan fasilitas olahraga yang ada di lingkungan siswa. Analisis data menggunakan deskriptif statistik, t-test, dan Anova dengan aplikasi SPSS 23. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata aktivitas jasmani siswa sebesar 21,0, siswa yang memiliki tingkat aktivitas jasmani dengan kategori kurang sekali sebanyak 14,1%, kurang 59,1%, cukup 22,8%, tinggi 13%, dan sangat tinggi 0,28%. Faktor-faktor yang memengaruhi tingkat aktivitas jasmani siswa adalah gender (t=3,546, p= 0,000<0,05), kebiasaan orang tua beraktivitas fisik (F=4,575, p=0,011<0,05), frekuensi aktivitas fisik orang tua per minggu (F=6,768, p=0,000<0,05), terlibat dalam cabang olahraga (t=-6,057, p=0,000<0,05), aktivitas fisik siswa saat pandemi (t= -0,690, p=0,000<0,05), frekuensi aktivitas fisik siswa per minggu (F=25,406, p=0,000<0,05), durasi aktivitas fisik siswa per minggu (F=15,415, p=0,000<0,05), fasilitas olahraga (t=-2,568, p=0,011<0,05), standar fasilitas olahraga (t=-2.505, p=0.013). Maka dapat di simpulkan faktor-faktor yang terbukti berpengaruh terhadap tingkat aktivitas jasmani perlu menjadi perhatian dalam upaya meningkatkan keaktifan siswa.
Relevansi Program Learning Outcomes dengan kompetensi guru Pendidikan Jasmani Suroto Suroto; Sudarso Sudarso; Vega Candra Dinata; Bayu Budi Prakoso
Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan Vol 11, No 2 (2022): Altius: Jurnal Ilmu Olahraga dan Kesehatan
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/altius.v11i2.18381

Abstract

Program Learning Outcomes (PLO) disusun setiap program studi Pendidikan Jasmani sebagai indikator profil lulusan. Evaluasi pencapaian PLO secara internal dilakukan setiap semester untuk memeriksa penguasaan mahasiswa terhadap profil lulusan. Meskipun begitu, PLO mestinya dievaluasi secara eksternal untuk mengetahui relevansinya terhadap kompetensi yang dibutuhkan saat ini. Sehingga terjadi link and match antara proses pendidikan dengan kebutuhan lapangan kerja. Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk mengevaluasi relevansi PLO kurikulum program studi Pendidikan Jasmani dengan kompetensi guru PJOK saat ini. Sebanyak 112 guru PJOK mengisi angket dalam bentuk google form sebanyak satu kali. Google form dibuka untuk menerima respons dari para guru selama 30 hari. Analisis data menggunakan deskriptif statistik dan persentase. Hasil menunjukkan bahwa nilai rata-rata PLO masuk kategori sangat relevan. Akan tetapi terdapat responden yang memberikan nilai di bawah relevan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa monitoring relevansi PLO perlu dilakukan sehingga didapatkan masukan yang riil dari lapangan untuk perbaikan secara berkelanjutan. Kompetensi pedagogi dan profesional yang berhubungan dengan integrasi ICT dengan pembelajaran perlu diperdalam oleh para calon guru PJOK.
Layanan guru pendidikan jasmani kepada peserta didik di sekolah berbasis inklusi Bayu Budi Prakoso; Dwi Cahyo Kartiko; Mochamad Ridwan; Mohammad Fathur Rohman
Bravo's : Jurnal Program Studi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan Vol 10, No 4 (2022): DESEMBER 2022
Publisher : STKIP PGRI Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32682/bravos.v10i4.2782

Abstract

Penelitian deskriptif ini bertujuan untuk menjelaskan tingkat layanan yang didapatkan oleh siswa berkebutuhan khusus dalam pembelajaran PJOK di sekolah berbasis inklusi. Sebanyak 30 guru PJOK (1 perempuan dan 29 laki-laki, usia antara 28-53 tahun) mengisi instrumen penelitian yang dikembangkan berdasarkan empat aspek layanan kepada siswa inklusi yaitu space, task, equipment, people (STEP). Analisis digunakan untuk uji validitas (multivariat dan korelasi), reliabilitas (cronbach’s alpha), dan deskriptif. Hasil menunjukkan bahwa instrumen yang digunakan telah valid (λ= 0.752-0.948) dan raliabel (α= 0.946). Tingkat layanan yang diberikan oleh guru pada siswa inklusi masuk dalam kategori tinggi. Optimalisasi layanan pada aspek area dilakukan dengan menyediakan area terapi khusus di lapangan, aspek tugas dinyatakan dalam pemberian target belajar khusus untuk siswa inklusi, aspek peralatan dinyatakan dalam bentuk modifikasi alat belajar agar sesuai dengan tingkat kemampuan siswa, aspek orang dinyatakan dengan memberikan aktivitas gerak yang memungkinkan siswa regular dan inklusi saling bekerjasama sehingga belajar bersama.
Penyegaran Guru tentang Asesmen Kompetensi Minimum pada Mata Pelajaran PJOK melalui Pelatihan Berbasis Komunitas Guru Faridha Nurhayati; Suroto Suroto; Sudarso Sudarso; Heryanto Nur Muhammad; Dwi Lorry Juniarisca; Bayu Budi Prakoso
Jurnal Pengabdian Olahraga Masyarakat (JPOM) Vol 2, No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jpom.v2i2.10205

Abstract

Pemberlakuan Asesmen Nasional (AN) sebagai pengganti Ujian Nasional merupakan kebijakan baru yang perlu didukung dan dikuatkan melalui kesiapan para guru sebagai pelaksana utama di tingkat satuan pendidikan. Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) merupakan satu bentuk dari pelaksanaan AN yang diberlakukan untuk semua mata pelajaran di sekolah. Di Mojokerto, sosialisasi tentang AKM terbatas diikuti oleh guru-guru tertentu mengakibatkan kurang meratanya informasi yang diperoleh guru. Untuk itu, tujuan pengabdian ini adalah memberikan penyegaran kepada guru tentang AKM berbasis komunitas guru berupa MGMP Matapelajaran PJOK di kota Mojokerto. Metode pelatihan dilakukan melalui need assessment, penyusunan program pelatihan, pelatihan, dan evaluasi pelaksanaan pelatihan. Need assessment dilakukan dengan cara melakukan diskusi tim PKM bersama perwakilan MGPM PJOK yang membahas materi pelatihan. Disusun materi pelatihan sesuai dengan kebutuhan para guru PJOK. Selanjutnya dilakukan pelatihan secara luring sekaligus dilaksanakan evaluasi pelaksanaan pelatihan sesuai dengan protokol kesehatan. Hasil evaluasi pelaksanaan pelatihan dapat dijelaskan bahwa kualitas pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.75) sedangkan dampak pelaksanaan pelatihan masuk dalam kategori baik sekali (4.85). Terbukti bahwa para guru menghasilkan produk berupa soal-soal yang relevan dengan KD dan materi terpilih sesuai dengan karakteristik AKM.
Co-Authors Abdul Rachman Syam Tuasikal Abdurrohman Muzakki Achmad Hasyim Ashari Achmad Rizanul Wahyudi Achmad Rizanul Wahyudi Advendi Kristiyandaru Agus Hariyanto Agus Hariyanto Ali Maksum ALIM SUMARNO Andi Mariono Anindya Mar'atus Sholikhah Anna Noordia Anung Priambodo Aprilia, Nabila Ardingga Dhea Kurniasari Arif Bulqini Arifin, Ahmad Zainul Arimbi Asokawati, Aisyah Putri Aulia Lita Pradina Azkian, Fahmi Bafirman HB Bambang Ferianto Tjahyo Kuntjoro Basuki , Basuki Bayu Agung Pramono BERNARD DJAWA Cendani Putri, Adelya Dwi Cipto Nugroho, Rico Armansyah Dita Yuliastrid Dwi Cahyo Kartiko Dwi Lorry Juniarisca Dyah Ayu Nur Sariyan Eri Barlian Estrella, Erwin O. Fajar Susetya Pambudi Faridha Nurhayati Febriyanti, Agnes Diona Fifukha Dwi Khory Firah, Maghfirah Salsabila Putri Firdaus Febri Arisetiyana FITHRONI, HIJRIN Frendy Aru Fantiro Giswa Nurunnisa Hamdani Hamdani Heryanto Nur Muhammad IRMA FEBRIYANTI Juniarisca, Dwi Lorry Khory, Fifukha Dwi Khusairi, Akhmad Kolektus Oky Ristanto Kuncoro, Bambang Ferianto Tjahyo Latifah, Nuraida Mahmudatul Liandro Wahyu Jati Prabowo Made Agus Wijaya Mawardani, Syalsabila Ira Miftah Fariz Prima Putra Mochamad Ridwan Mohammad Fathur Rohman Muhammad Iqbal NANANG INDRIARSA NANIK INDAHWATI Nanik Indahwati Ningati, Dinda Ayu Nining Widyah Kusnanik Nugraha, Testa Adi Nurhidayati, Anisa Pradana, Febryansah Gilang Aris Pradana, Priya Yoga Pratama, Choiriza Pratama, Tomy Putra Priadana, Benny Widya Prianggi, Yusuf Nanang PRIMANATA, DANI Purasara, Agung Rahman, Ali Ramadhani, Muhammad Rizki Riadi, Tiffany Jasmine Rohman Ardiansyah Prakoso Rohman, Moh. Fathur Rudi Rudi Saifuddin, Hasan Sasminta Christina Yuli Hartati Setiya Yunus Saputra SETIYO HARTOTO Shalihah, Nabilah Yaafi'ah Siti Amirohfatin Slamet Riyadi Sri Wicahyani Stania, Valia Sudarso Sudarso Sudarso Sudarso Sugianto Sugianto Sumaryanti Sumaryanti Suroto Suroto Suroto Taufik Rahman Usman, Arifuddin Utama, Rheynov Alfian Vega Candra Dinata Wahyu Indra Bayu Wibowo, Bayu Krisna Mukti Widi Ponco Utomo Widi Ponco Utomo Wiyli Yustanti Yulespana Qoriawan Zamahsyari Syayyif Al Fathi