p-Index From 2020 - 2025
3.561
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Buletin PSP Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Forum Pasca Sarjana Buletin Ekonomi Perikanan AGRISAINS Jurnal Perikanan dan Kelautan Biologi Edukasi : Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Jurnal Ilmiah Ranggagading (JIR) KOMUNITAS: INTERNATIONAL JOURNAL OF INDONESIAN SOCIETY AND CULTURE JAM : Jurnal Aplikasi Manajemen Indonesian Journal of Business and Entrepreneurship (IJBE) ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine Journal) Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Jurnal Bisnis Perikanan Jurnal Tataloka Jurnal Ekonomi Pertanian, Sumberdaya dan Lingkungan JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Omni-Akuatika Inovasi : Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Manajemen Jurnal Akuatiklestari Jurnal Mina Sains Warta Penelitian Perhubungan Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital International Journal of Remote Sensing and Earth Sciences (IJReSES) STI Policy and Management Journal Jurnal Manajemen Jurnal Ekobis : Ekonomi Bisnis & Manajemen Jurnal Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan Agrimansion: Agribusiness Management & Extension COJ (Coastal and Ocean Journal) Jurnal TROFISH Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Indonesia Policy Brief Pertanian, Kelautan, dan Biosains Tropika Jurnal Penginderaan Jauh dan Pengolahan Data Citra Digital
Claim Missing Document
Check
Articles

STATUS PEMANFAATAN SUMBERDAYA UDANG OLEH PERIKANAN SKALA KECIL DI WILAYAH PESISIR KABUPATEN CILACAP (Utilitization Status of Shrimp by Small Scale Fisheries in the Coastal Area of Cilacap District) Andreas D. Patria; Luky Adrianto; Tridoyo Kusumastanto; M. Mukhlis Kamal; Rokhmin Dahuri
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 5 No. 1 (2014): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.42 KB) | DOI: 10.29244/jmf.5.1.49-55

Abstract

ABSTRACTFish stock in marine is dynamic due to fluctuation in the annual total catch. Consequently, the estimate number of fish stock changes yearly, without exception in the coastal of Cilacap District. This current study was intended to reassess the condition of fish stock utilization in the coastal water of Cilacap in 2012. Data of fish production, effort, fish price, and effort cost in 1999-2012 are taken from the Office of Fisheries Agency of Cilacap District. Analysis of fish stock condition is carried out using Gordon-Schaefer bioeconomic model. The results showed that utilization of marine fish resource in the coastal water of Cilacap District was in the condition of over fishing both in terms of MSY or MEY.Key words: fish stock assessment, Gordon-Schaefer model, small scale of fisheries-------ABSTRAKStok sumberdaya ikan di suatu perairan laut selalu dinamis karena jumlah penangkapan ikan berubah setiap tahunnya. Konsekuensinya adalah bahwa dugaan stok ikan di suatu lokasi perairan juga berubah setiap tahunnya, tidak terkecuali di perairan pantai selatan Kabupaten Cilacap Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini bertujuan untuk menduga status tingkat pemanfaatan stok udang oleh nelayan skala kecil di perairan pesisir Kabupaten Cilacap dengan tahun acuan 2012. Data produksi udang, data upaya penangkapan, data harga udang, dan data biaya per upaya penangkapan tahun 1999-2012 bersumber dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap. Analisis kondisi tingkat pemanfaatan stok ikan dilakukan menggunakan model keseimbangan bioekonomi Gordon-Schaefer. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan sumberdaya ikan laut di wilayah pesisir Kabupaten Cilacap telah berada pada kondisi lebih tangkap (overfishing) baik dari segi MSY maupun MEY.Kata kunci: pendugaan stok ikan, model Gordon-Schaefer, nelayan skala kecil
PENGELOLAAN PERIKANAN CAKALANG BERKELANJUTAN DENGAN PENDEKATAN BIOEKONOMI DI KABUPATEN FLORES TIMUR (Sustainable Fisheries Management of Skipjack Tuna with Bioeconomic Approach in East Flores District) Pratita Budi Utami; Tridoyo Kusumastanto; Nimmi Zulbainarni
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 6 No. 1 (2015): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (694.533 KB) | DOI: 10.29244/jmf.6.1.1-11

Abstract

ABSTRACTTerritorial waters of East Flores has the large potential of fish resources. One of them is skipjack tuna, where the utilization of these resources are used to meet the needs of the national and International market. This resulted in considerable pressure on resources, so it requires a calculation based on the optimization of the utilization of biological factors. This research was conducted to analyze the status of utilization of resources and looking for the best management regime in achieving sustainable fisheries. This research was conducted in the Larantuka, East Flores District, NTT Province in March to April 2014. This study uses a bioeconomic analysis which is accompanied by some estimate of the social discount rate. In this study, bioeconomic analysis using two approaches, namely input and output. The analytical method used is the CPUE (Cacth Per Unit Effort) analysis, biological and economic parameters, optimization of estimation static and dynamic. Dynamic optimization in this analysis, conducted with estimated level of the sensitivity social discount rate value to resource extraction. The results in this study shows that in the period 2003-2012, the skipjack tuna resource utilization efforts have not experienced symptoms of overfishing, so the chance in an effort to utilize the resource is still wide open.Keywords: bioeconomic, skipjack tuna , sosial discount rate-------ABSTRAKWilayah perairan Flores Timur memiliki potensi sumber daya ikan yang sangat besar. Salah satunya adalah ikan cakalang, dimana pemanfaatan sumber daya tersebut digunakan untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional dan internasional. Hal tersebut mengakibatkan tekanan yang cukup kuat terhadap sumber daya, sehingga diperlukan sebuah perhitungan optimasi pemanfaatan berdasarkan pada faktor biologi. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis status pemanfaatan yang dilakukan terhadap sumber daya dan mencari rezim pengelolaan terbaik dalam mewujudkan perikanan berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada bulan Maret sampai April 2014. Penelitian ini menggunakan analisis bioekonomi yang disertai dengan beberapa estimasi social discount rate. Analisis bioekonomi dalam penelitian ini menggunakan dua pendekatan, yaitu pendekatan input dan output. Metode analisis yang digunakan dalam analisis bioekonomi adalah analisis CPUE (cacth per unit effort), parameter biologi dan ekonomi, estimasi optimasi statik dan dinamik. Optimasi dinamik pada analisis ini, dilakukan dengan estimasi tingkat sensitivitas nilai social discount rate terhadap ekstraksi sumber daya. Hasil yang diperoleh pada panelitian ini adalah, dalam kurun waktu 2003-2012 upaya pemanfaatan sumber daya cakalang belum mengalami gejala overfishing, sehingga kesempatan dalam upaya pemanfaatan sumber daya masih terbuka.Kata kunci: bioekonomi, cakalang, social discount rate
ANALISIS BIOEKONOMI DAN OPTIMASI PENGELOLAAN SUMBER DAYA IKAN LAYANG DI PERAIRAN KABUPATEN MUNA SULAWESI TENGGARA (Bioeconomic Analysis and Resource Management Optimization of Mackerel Scad in Muna District, South East Sulawesi) Wa Ode Piliana; Tridoyo Kusumastanto; . Diniah
Marine Fisheries : Journal of Marine Fisheries Technology and Management Vol. 6 No. 1 (2015): Marine Fisheries: Jurnal Teknologi dan Manajemen Perikanan Laut
Publisher : Bogor Agricultural University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (656.811 KB) | DOI: 10.29244/jmf.6.1.13-22

Abstract

ABSTRACTThe resource utilization of mackerel scad (Decapterus spp.) has been increasing in Muna waters which will be able to reduce the fish stock and if it exceeds the carrying capacity, it will lead to "overfishing". This study aims to determine the level of production, fishing effort and the optimal economic chain, both biologically and economically, so that the management of fish resources in Muna waters can be carried out in a sustainable way. The study was conducted by the case study method. The analysis method used in this research is biotechnic; bioeconomy; static and dynamic optimization apprOAch of Walter-Hilbon (WH) estimation model. The results of the study provide an indicator that the mackerel scad in Muna waters has not experienced "overfishing" both biological and economic. MEY condition that is optimal for economic management will be achieved when the maximum effort as many as 213.734 trips, production amounted to 3.117,61 tons and maximum economic chain at IDR 33.434,41 billion. The amount of fishing effort in MSY condition within the model is 248.342 trips whereas the production amounted to 3.179,35 tons with the economic chain of IDR 32.557,81 billion. Results of biotechnic, bioeconomy, static and dynamic optimization showed that actual production is still below the sustainable production indicated by high production, effort and economic chain. Based on this analysis, the business effort of mackerel scad can be increased from the current fishing effort of 128.496 trips to 213.734 trips that will give the maximum economic chain and management of fish resources sustainably.Keywords: bioeconomic, economic optimization, mackerel scad, resource management-------ABSTRAKPemanfaatan sumber daya ikan layang (Decapterus spp.) yang meningkat di perairan Kabupaten Muna dapat menurunkan stok ikan layang dan apabila melebihi daya dukung, maka akan menyebabkan terjadinya “overfishing”. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat produksi, upaya tangkap dan rantai ekonomi yang optimal, baik secara biologi dan ekonomi, sehingga pengelolaan sumber daya ikan layang di perairan Kabupaten Muna dapat dilaksanakan secara berkelanjutan. Penelitian dilakukan dengan metode studi kasus. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis bioteknis, bioekonomi, optimasi statik dan dinamik menggunakan pendekatan model estimasi Walter-Hilbon (W-H). Hasil penelitian memberikan indikator bahwa ikan layang di perairan Kabupaten Muna belum mengalami “overfishing” baik secara biologi (biological overfishing) dan ekonomi (economic overfishing). Dalam kondisi MEY yang merupakan pengelolaan ekonomi optimal, terestimasi effort sebanyak 213.734 trip, produksi sebesar 3.117,61 ton dan rantai ekonomi maksimum yakni Rp 33.434.410.000. Jumlah effort dalam kondisi MSY adalah 248.342 trip, produksi sebesar 3.179,35 ton dan rantai ekonomi sebesar Rp 32.557.810.000. Hasil analisis bioteknis, bioekonomi, optimasi statik dan dinamik menunjukkan produksi aktual masih berada di bawah nilai produksi lestari baik dari produksi, effort dan rantai ekonomi. Berdasarkan analisis tersebut, effort usaha ikan layang dapat ditingkatkan dari upaya aktual sebesar 128.496 trip menjadi 213.734 trip yang akan memberikan rantai ekonomi maksimum dan pengelolaan sumber daya ikan layang secara lestari.Kata kunci: bioekonomi, optimasi ekonomi, pengelolaan sumber daya, ikan layang
An Evaluation Of Marine Shrimp Resource Policy In Indonesia:The Case Of The Trawler Ban Tridoyo Kusumastanto
Jurnal Ilmu-Ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia Vol. 3 No. 2 (1995): Desember 1995
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (10.661 KB)

Abstract

As the largest archipelagic nation in the world, Indonesia has a huge marine resources that is contained in 3.1 million kilometer square (km) territorial waters and 2.5 milliom km2 of 200-mile Exclusive Economic Zone (EEZ).Indonesia also has the world's longest coastline (81,000 km) lying in 13,667 islands straddling the equator. Those resources are veryimportant for the development of marine capture and mariculture fisheries(see Appendix 1).In more recent years, marine resource has become increasi ngly significant as a source of national wealth.The exploitation of petroleum resources in Indonesia waters, combined with land-based operati ons, has made a significant contribution to the Indonesian and has permitted large investments in national and rural development.The fisheries sector also have contributed to Indonesia's export earning, totalling US$ 475.5 million in 1987, shrimp accounted for US$ 352.4 (74.1 %), tuna (including skipjack) US$ 30.9 million (6.5%) and others US$ 92.2 million (19.4%) (DGF, 1990).Within the fisheries, the marine c.1pture sector continues to dominate, accounting for 76% of tonnage (2.029 million ton), and inland water fisheries 24 % of tonnage (.641 million ton) in 1987 .Aquaculture is expanding rapidly especially after "Trawler Ban" in 1980 ) which decreased 21.6 % shrimp exported in 1981. Brackish water aquaculture contributed 28.5 % of shrimp production in 1987 which increased almost I 7.4% per yearsince 1983 but marine shrimp production still constitute the majority of shrimp supplies both domestic consumption and export (64%) .
KEBIJAKAN PENGELOLAAN SUMBERDAYA IKAN PELAGIS BESAR DI KOTA AMBON Ahadar Tuhuteru; Tridoyo Kusumastanto; Aceng Hidayat
RISALAH KEBIJAKAN PERTANIAN DAN LINGKUNGAN Rumusan Kajian Strategis Bidang Pertanian dan Lingkungan Vol 2 No 3 (2015): Desember
Publisher : Pusat Studi Pembangunan Pertanian dan Pedesaan (PSP3)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ikan pelagis besar yang dominan ditangkap oleh nelayan-nelayan di Kota Ambon adalah ikan cakalang dan tuna. Kecenderungan penangkapan yang meningkat terhadap dua komoditas pelagis besar tersebut mengancam keberlanjutan sumberdayanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat alokasi optimal dan kebijakan pengelolaan sumberdaya ikan pelagis besar di pesisir Kota Ambon. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis bioekonomi serta Analytic Hierarchy Process (AHP). Hasil studi menunjukkan bahwa rente ekonomi tertinggi adalah rezim MEY yaitu Rp.11.723 juta dengan tingkat produksi sebesar 1.926 ton dan effort 2.404 trip. Tingkat produksi aktual sebesar 1.813 ton per tahun dan nilai effort 3.221 trip per tahun lebih rendah dari MSY (2.491 ton per tahun dan 4.589 trip per tahun) dengan nilai rente ekonomi  Rp.2.543 juta per tahun menunjukkan kondisi sumberdaya ikan pelagis besar di Kota Ambon belum terindikasi overfishing. Para pakar (responden) menganggap kriteria ekologi memegang peranan penting dalam keberlanjutan sumberdaya ikan pelagis besar di pesisir Kota Ambon. Agar pengelolaan sumberdaya perikanan pelagis besar berkelanjutan, maka arah kebijakan yang diperlukan meliputi pengaturan quota, pengembangan investasi armada tangkap pancing tonda (trolling) dibandingkan huhate (pole and line), peningkatan kapasitas SDM, manajemen usaha terpadu, dan penguatan peran lembaga sasi.
The objective of this research is to formulate a specific model of Citarum’s watershed and its coastal management policy.  The method applied in the research is the descriptive method or retrospective through a study case with an approach system.  The multidimensional systematic approach is applied to formulate policies, to develop scenario strategies involving several stakeholders and experts on coastal areas and regional and inter sectors.  The results of the research determine that the econom Edwarsyah .; Tridoyo Kusumastanto; Hartrisari Hardjomidjojo; Ario Damar
Forum Pasca Sarjana Vol. 32 No. 4 (2009): Forum Pascasarjana
Publisher : Forum Pasca Sarjana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The objective of this research is to formulate a specific model of Citarum’s watershed and its coastal management policy.  The method applied in the research is the descriptive method or retrospective through a study case with an approach system.  The multidimensional systematic approach is applied to formulate policies, to develop scenario strategies involving several stakeholders and experts on coastal areas and regional and inter sectors.  The results of the research determine that the economical value relating with the aspects of pollution which in general involves replacement costs indicate impacts of pollution from public activities in the coastal stream in de facto costs Rp 31 billion/year.  The Index Value of a Sustainable Watershed and Coastal Management System (IkB-SIPPDAS) applied in the study area according to a multidimensional Rap-SIPPDAS method for upland, center and downstream area of the Citarum’s Watershed are 38.23; 38.27; and 33.59 respectively in a sustainability scale of     0-100, showing a non-sustainable status.  The analysis result for every dimension of development management indicates that the economical dimension for the upland, middle and coastal part of the Citarum Watershed contains the highest index rate, which amounts up to 88.29.  The index value is categorized ”good” or sustainable with the lowest value in ecology.  The results of the statistics indicates that the Rap-SIPPDAS method is effective enough for application as a method to evaluate the Watershed and Coastal Management System in a specific river stream or a rapid appraisal area.  The selected ideal design of the three scenarios for the watershed management policy and West Java’s Citarum coastal area is the progressive-optimistic scenario stressing the possible future condition to receive maximum support or in other words the scenario is based on the scientific way of thinking and being optimistic about the future.   Key words: watershed, coastal, scenario, system, management, pollutant, policy
Investment Strategy For The Development Of Fisheries Sector In Indonesia: An Application A Dynamics Regional Economics Allocation Model (Dream) Tridoyo Kusumastanto
Buletin Ekonomi Perikanan Vol. 2 No. 2 (1996): Buletin Ekonomi Perikanan
Publisher : Buletin Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (854.442 KB)

Abstract

The purpose of this researh is to develop a national investment policy planning model for the Indonesian fisheries sector. The specific objective is to estabilish a develompent strategy for the fisheries sector, with specific attention results from the proposed study will be useful in providing policy directions and indicating magnitude of the investment required for efficient planning of the sector.
An Evaluation of Goverment Policies on The Development of Fisheries in Indonesia Tridoyo Kusumastanto
Buletin Ekonomi Perikanan Vol. 2 No. 3 (1996): Buletin Ekonomi Perikanan
Publisher : Buletin Ekonomi Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (609.585 KB)

Abstract

Tujuan pembangunan perikanan adalah pemanfaatan sumberdaya perikanan untuk kesejahteraan dan kemakmuran rakyat banyak. Dalam pelaksanaannya tujuan pembangunan perikanan tersebut dijabarkan dalam beberapa sasaran yang slfatnya bertentangan, sehingga sulit untuk mencapai seluruh sasaran tersebut secara bersamaan. Pemerintah harus memberikan suatu prioritas pembangunan penkanan yang didasarkan pada ketersediaan sumberdaya, teknologl, pendanaan, ekonomi politik dan faktor-faktor kendala yang dihadapi. Pembangunan perikanan selama 1980-1985 yang dipengaruhi oleh kebijakan periode sebelumnya nampak adanya kecenderungan beroroentasi pada pertumbuhan produksi dan ekspor serta kurang memberikan perhatian yang memadai pada aspek keberlanjutan dan pemerataan sosial dari hasil pembangunan perikanan.
MAXIMUM ECONOMIC YIELD PERIKANAN TANGKAP PELAGIS KECIL DI WPPNRI 711 Djamarel Hermanto; Tridoyo Kusumastanto; Luky Adrianto; Mr. Supartono
JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research) Vol 2, No 1 (2018): JFMR VOL 2 NO 1
Publisher : JFMR (Journal of Fisheries and Marine Research)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (419.763 KB) | DOI: 10.21776/ub.jfmr.2018.002.01.4

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil tangkapan pelagis kecil yang optimal dilihat dari segi ekonomi dengan tetap berdasarkan pada keberlanjutan pemanfaatan  perikanan tangkap. Penelitian ini dilakukan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia (WPPNRI) 711 yang kaya akan pelagis kecil dan merupakan wilayah yang subur kegiatan penangkapan legal dan penangkapan ilegal, dengan menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui wawancara dengan nelayan lokal dan pengawas kelautan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari Kantor Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia, TNI-AL dan Badan Keamanan Laut (Bakamla). Data sekunder, mulai tahun 2005 sampai dengan tahun 2016 dianalisis. Pendekatan analisis bioekonomi menggunakan model Gordon Schaefer dan untuk analisis manfaat ekonominya menggunakan model surplus produksi Fox dalam penelitian ini. Manfaat optimal pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil di WPPNRI 711 adalah upaya penangkapan 4.592 unit, hasil tangkapan  15.361 ton per tahun dan manfaat ekonomi 293,93 miliar rupiah per tahun. Tingkat pengelolaan yang dilakukan oleh nelayan baik dilihat dari usaha maupun hasil tangkapan yang didaratkan menunjukkan kondisi masih dibawah tingkat optimum sehingga masih dapat dikembangkan dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan ekonomi perikanan tangkap pelagis kecil tersebut.
Dinamika Perubahan Mangrove Menjadi Tambak dan Total Suspended Solid (TSS) di Sepanjang Muara Berau Ety Parwati; Kadarwan Soewardi; Tridoyo Kusumastanto; Mahdi Kartasasmita; I Wayan Nurjaya
Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi Vol 3, No 1 (2011): Biologi Edukasi: Jurnal Ilmiah Pendidikan Biologi
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (209.719 KB)

Abstract

The mangrove conversion become fish pond, bareland or others has an impact in water quality. One of water quality parameter is Total Suspended Solid (TSS), increasing TSS means the rising in pollution.  Landsat remote sensing data with multi channels used in studying the dynamic of mangrove – fishpond change and TSS along the Berau waters. Several regions with its variation are used in that dynamic studying.  The TSS algorithm for Berau waters is TSS (mg/l) = 3.3238 * exp (34.099*Red Band) , Red band=the atmospheric reflectance band 2 validated with field data. The result study is the conversion of mangrove become fish pond has the strong indication in the rising TSS .
Co-Authors . Amarullah . Diniah . Osmaleli A. Faroby Falatehan Aceng Hidayat Achmad Fachrudin Achmad Fahrudi Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Achmad Fahrudin Adil Mahfudz Firdaus Adil Mahfudz Firdaus Adil Mahfudz Firdaus Aditya Handoyo Putra Agus Sadeli Agus Sadelie Agus Sadelie Agus Sadelie Agus Sadelie Agus Soleh Ahadar Tuhuteru Ahmadi, Nurdin Akbar, Harun Idham Akbar Akhmad Fauzi Akhmad Fauzi Alghisna Rahmatika Amarullah, . Amin Nasrun Renur Andra Sulindrina Andreas D. Patria Andreas D. Patria Annis Susanti Apendi Arsyad Arief Daryanto Arif Satria Ario Damar Armelita, Ayang Asep Saefudin Auliansyah Auliansyah Auliansyah, Auliansyah Auzi Asfarian Benny Osta Nababan Chairullah Amin D. Djokosetyanto D. Djokosetyanto Dadang Solihin Dietriech Geoffrey Bengen Diniah Diniah Edwarsyah Edwarsyah Edy Ihut Siahaan Eka Yudhistira Ekawati S.Wahyuni Ekawati S.Wahyuni Endriamo Soetarto Erliza Noor Ernan Rustiadi Erwan Sulistianto Ety Parwati Ety Parwati Ety Parwati Ety Parwati Eva Anggraini Fauzan, Fatih Ahmad Fery Kurniawan Firdaus, Adil M. Fredinan Yulianda Gatot Yulianto Gatot Yulianto Gena Bijaksana Hapzi Ali Hartoyo Hartoyo Hartrisari Hardjomidjojo Hasrudin Usman Hendro Sasongko Hermanto, Djamarel Heru Arafat Heti Mulyati I Wayan Nurjaya Ikhsan Kamil Indah, Mega Natasha Irma Akhiranti Irma Akhrianti Irzal Effendi Janer Sangaji Kadarwan Soewardi Kadarwan Soewardi Kadarwan Soewardi Kadarwan Soewardi Kamal, M.Mukhlis Khairunnisa Khairunnisa Lalu Solihin Luky Adrianto M Mussadun M. Firdaus , Bambang Budiansyah, Kastana Sapanli, Aprianty , Gustav M. Irsyad , M. Firdaus M. Mukhlis Kamal M. Mukhlis Kamal Mahdi Kartasasmita Mahdi Kartasasmita Mahdi Kartasasmita Mahdi Kartasasmita Mandasari, Mandasari Mardyani, Yeyen Marlianingrum, Peggy Ratna Mega Natasha Indah Mennofatria Boer Meti Ekayani Mirajiani - Mirajiani, Mirajiani Muh Ivan Andriyanto Muhammad Yusuf Muhammad Yusuf Naufal, Agus Nimmi Zulbainarni Nisa Ayunda Novindra Nur Aini Nurdin Ahmadi Nurfadillah Nurfadillah Nurfadillah Nurfadillah Patria, Andreas D Piliana, Wa Ode Pratita Budi Utami Putra, Aditya Handoyo Rahmatika, Alghisna Riana Faiza Rokhmin Dahuri Rokhmin Dahuri Rokhmin Dahuri Roni Alfiansyah Ritonga Roy Sembel Ruddy Suwandi sadelie, agus Sadelie, Agus Saharuddin Sahat M.H. Simanjuntak sapanli, kastana Setia Hadi Setia Hadi Siahaan, Edy Ihut Sinta Hasriningtyas Sri Rahardjo Suwito Sugeng Budiharsono Sugeng Budiharsono Sugeng Budiharsono Suhana Suhana Sulindrina, Andra Supartono Supartono Supartono, Mr. Suparyana Suparyana Suparyana, Suparyana Syahrowi R. Nusir, Daniel R. Moninta, Rokhmin Dahuri, Tomi Ramadona Venticia Hukom Venticia Hukom Wini - Trilaksani Wini Rismawati Wiwin Ambarwulan Yesi Aprianti Yesi Dewita Sari Yeyen Mardyani Yudi Wahyudin Yusli Wardiatno Yusman Syaukat