Claim Missing Document
Check
Articles

Conficts In Condon’s Movie “Beauty and the Beast 2017” Putu Jesa Putri Yasari; I Ketut Wandia; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Vol 23 No 1 (2019)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (427.051 KB) | DOI: 10.24843/JH.2019.v23.i01.p01

Abstract

The title of this paper is Conflicts in Condon’s Movie “Beauty and the Beast 2017”. It is aimed at finding out kinds of conflict faced by the main character and the sources of the main character’s conflict, and analyzing the way the main characters solve the conflict. The data of this study were taken from a movie entitled “Beauty and the Beast 2017”. This study focuses on describing external and internal conflicts. The conflict is analyzed based on the theory of conflict proposed by Kenney who divides conflicts into two types, external and internal conflicts. The description of the presentation of the characters is analyzed based on the theory proposed by Deetz & Stevenson who divides it into two, those are the source of conflict and resolution of conflict. The result of this study shows that the main character faces two conflicts; external and internal conflict. The sources of the main character’s conflict are incompatible goals, and different opinions. In managing the conflict, the main character uses avoidance strategy, competition strategy and pacification.
Figurative Language In The Song Lyric Of Green Day’s Album Entitled “Warning” I Wayan Juliadi Sastra; I Gede Putu Sudana; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.534 KB)

Abstract

Studi ini difokuskan kepada aspek semantik dari lirik-lirik lagu di album Warning dari band Green Day. Tujuan dari studi ini dibagi menjadi dua.Pertama, studi inii bertujuan untuk mengidentifikasi fitur-fitur figuratif diantaranya personifikasi, hiperbola, simile, dan ironi yang ditemukan pada lirik-lirik lagu di album Warning dari band Green Day. Kedua, studi ini bertujuan untuk menjelaskan makna kata dari fitur-fitur figuratif, diantaranya personifikasi, hiperbola, simile, dan ironi yang digunakan di dalam lirik-lirik lagu tersebut. Metode yang digunakan untuk studi ini menganalisis secara kualitatif berdasarkan teori figuratif dari Knickerbocker dan Renier(1963) dan teori makna kata dari Geoffrey Leech(1979). Hasil analisis dalam teori ini menunjukkan bahwa lirik-lirik lagu dalam album Warning mengandung fitur-fitur figuratif diantaranya personifikasi, hiperbola, simile, dan ironi. Makna kata diantaranya konseptual dan konotatif, dipresentasikan di dalam fitur-fitur figuratif tersebut. Fitur-fitur figuratif dan makna kata tersebut digunakan oleh penulis lagu dengan tujuan untuk menghibur endengar dari lagu-lagu tersebut.
Semiotic Analysis of Four Popular “Memes” in Memecenter.com I Kadek Agus Mahendra Putra; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Vol 19 No 1 (2017)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (434.026 KB)

Abstract

Studi ini berjudul “Semiotic Analysis of Four Popular ‘Memes’ in memecenter.com”. Studi ini menggunakan empat macam meme yaitu, “Oh God” meme, “Forever Alone” meme, “Poker face” meme dan “Fuu” meme. Adapun studi ini bertujuan untuk mencari tahu penanda dan petanda dari keempat meme yang digunakan, serta mencari tahu fungsi dan deskripsi dari masing-masing meme sesuai dengan rumusan masalah yang diterapkan. Teori yang digunakan untuk menganalisis penanda dan petanda dalam masing-masing meme adalah teori tentang semiotic oleh Ferdinand de Saussure (1983), untuk menganalisis fungsi dari meme itu sendiri menggunakan teori oleh Pierce (1885), dan untuk menganalisis deskripsi dari meme sesuai konteks situasi adalah teori yang dikemukakan oleh Dell Hymes tentang S-P-E-A-K-I-N-G model. Data pada studi ini didapatkan dari internet dalam situs memecenter.com yang menyuguhkan segala bentuk meme. Data dipilih dengan cara diamati, lalu mengklasifikasikan meme sesuai dengan meme yang digunakan dalam studi ini, kemudian data yang sudah diklasifikasiakan didownload, data pada studi ini dianalisis dengan metode kuantitatif. Data yang didapatkan ditampikan dalam bentuk deskripsi. Setiap meme yang digunakan dalam studi ini memiliki penanda dan petanda. Masing-masing meme memiliki fungsi khususnya tersendiri karena meme pada dasarnya diciptakan dari ekspresi wajah manusia dalam bentuk kartun. Ketika meme digunakan dalam sebuah postingan di memecenter.com, di dalamnya pasti memiliki tema dan bagaimana meme itu mendeskripsikan situasi dan kondisi di dalam postingan.
Methods And Techniques In Teaching English At Sman 1 Tabanan Anak Agung Ngurah Wira Wicaksana; I Made Netra; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.771 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis pendekatan, metode, dan teknik yang digunakan oleh guru bahasa Inggris di SMAN 1 Tabanan dan menyelidiki kesulitan yang dihadapi dalam mengajar keterampilan bahasa Inggris. Teori yang digunakan dalam pendekatan dan metode pengajaran bahasa Inggris bersumber dari Jack F. Richards & Theodore S. Rodgers (1986), teori mengenai teknik pengajaran bahasa Inggris bersumber dari Diane Larsen (2000); sementara kesulitan yang dihadapi oleh guru bahasa Inggris diambil dari teori yang berasal dari Douglas Brown H (1994) dan Nelson Brooks (1964). Metode kualitatif digunakan untuk menganalisa data. hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru dari SMAN 1 Tabanan menggunakan pendekatan komunikatif dan pendekatan ilmiah. Metode yang digunakan adalah diskusi dan metode pengajaran bahasa yang komunikatif. Role play, kelompok kecil / pasangan kerja, dan permainan digunakan dalam teknik  Pengajaran Bahasa Inggris di kelas. Sedangkan kesulitan yang dihadapi oleh guru dibagi menjadi 2, yaitu: kesulitan internal dan kesulitan eksternal.
Visual and Verbal in Music Video Clip of The Script's Band Entitled 'The Man Who Can't Be Moved' Putu Dian Restiana Dewi; Sang Ayu Isnu Maharani; I Ketut Wandia
Humanis Vol 24 No 1 (2020)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (820.466 KB) | DOI: 10.24843/JH.2020.v24.i01.p02

Abstract

The title of this paper is “Visual and Verbal In Music Video Clip Of The Script’s Band Entaitled “The Man Who Can’t Be Moved”. The writing of this under graduate thesis aimed at finding out the messages from the lyrics of the music video clip applying theory of visual communication elements and the theory of meaning. It is also aimed at analyzing the use of visual and verbal communication elements as well as finding out correlation between the visual elements and verbal representation with the meaning of the song in this video clip.The aims of this study were to analyze the elements of visual communication and to find out the meanings of the song lyric. The method used in this study was library research method and it is supported by note taking technique. The data was qualitativelyanalyzed based on John Dyer’s theory (1993) and the theory of meaning by Geoffrey Leech (1974). It was found that the music video clip in the album The Script contained the 5 categories of visual communication such as appearance, manner, activity, props and setting, and visual or image. The meanings of the song lyrics found were conceptual and connotative meaning. The relationship between verbal and visual communication found that they were supporting each other.
Visual And Verbal Communication In The Music Video Clip Entitled “Stay Together For The Kids” I Putu Hartomi Arya Franata; I Gede Putu Sudana; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 16. No. 1. Juli 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.965 KB)

Abstract

Penelitian ini  menganalisis aspek komunikasi secara visual dan verbal pada video klip Blink 182. Tujuan penelitian ini dibagi menjadi dua. Pertama adalah untuk menganalisis unsur-unsur komunikasi visual yang terkait dengan topik menggunakan teori komunikasi visual dan tujuan yang kedua adalah untuk menemukan sisi figuratif serta arti lagu dengan menggunakan teori semantik dan makna. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka dan teknik pencatatan ketika memilih data. Penelitian ini dianalisis secara kualitatif berdasarkan teori John Dyer (1993), teori figuratif oleh Knickerbocker dan Renninger (1963), serta teori makna oleh Geoffrey Leech (1974). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa video klip di album Take Off Your Pants and Jackets tersebut berisi 5 kategori komunikasi visual seperti penampilan, perilaku, aktivitas, properti dan tempat, serta visual. Video klip ini juga berisi 2 fitur semantik seperti personifikasi dan ironi. Makna konseptual dan makna konotatif terdapat dalam fitur semantik. Fitur-fitur semantik dan makna digunakan oleh penulis untuk menghibur pendengar.
Semiotics with Special Reference to Leonardo Dicaprio’s Oscar Memes Desak Putu Ayu Febi Purwani; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Vol 18 No 1 (2017)
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.627 KB)

Abstract

Artikel yang berjudul “Semiotika dengan Referensi Khusus Leonardo Dicaprio Oscar Memes”ini bertujuan untuk menjawab dua pertanyaan dasar di dalam penelitian ini; pertama, tanda Verbal dan tanda Non-Verbal di setiap meme dan kedua, pesan yang disampaikan oleh kedua tanda. Penelitian ini berfokus pada penyajian makna yang disampaikan dalam tanda Verbal dan tanda Non-Verbal dari setiap meme. Data diambil dari dua situs web di Internet yaitu www. memecenter.com dan www. memegenerator.net. Semua data adalah meme yang bertujuan mengejek orang. Metode dokumentasi digunakan dalam mengumpulkan data dan metode yang digunakan dalam menganalisis data adalah metode deskriptif kualitatif berdasarkan dua teori: pertama, teori Semiotika yang diusulkan oleh Saussure. Teori ini digunakan untuk mengklasifikasikan dan menjelaskan pesan dari tanda Verbal dan tanda Non- Verbal dari setiap meme. Kedua, teori yang diusulkan oleh Dyer tentang Jenis-jenis Komunikasi Visual. Teori ini digunakan untuk menganalisis setiap tanda yang terkandung dalam Non- Verbal. Berdasarkan analisis dan pembahasan ditemukan bahwa semua meme di penelitian ini memiliki dua tanda: tanda Verbal dan tanda Non-Verbal yang diformulasikan dalam meme. Tanda Verbal berasal dari setiap kalimat atau kata yang muncul di meme, sementara tanda Non-verbal berasal dari gambar di meme. Selain itu, dari segi makna meme, dapat dilihat pertanda atau konsep abstrak dari setiap meme. Setiap meme memiliki tanda dan fitur khususnya sendiri yang menyebabkan pesan dari setiap meme berbeda . Pesan dari meme ini kebanyakan tentang lelucon yang mengandung humor yang memiliki tujuan untuk menghibur.
Conflict Analysis Of Main Character In The Novel “The Fault In Our Stars” By John Green Angelika Arif M; I Gusti Ngurah Parthama; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 17. No. 1. Oktober 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (471.656 KB)

Abstract

Judul makalah ini adalah Conflict Analysis of Main Character in The Novel “The Fault in Our Stars” by John Green. Penelitian ini berfokus pada konflik yang dijelaskan dalam karakter utama (konflik eksternal dan internal), dan presentasi dari karakter utama dari novel melalui aspek psikologis. Konflik dianalisis berdasarkan teori sastra yang diusulkan oleh Kenney (1966) yang membagi konflik menjadi dua jenis, konflik eksternal dan internal. Deskripsi presentasi dari karakter utama dianalisis berdasarkan teori yang diusulkan oleh Bernhardt (1953). Data penelitian ini diambil dari sebuah novel berjudul “The Fault in Our Stars”. Pengumpulan data dilakukan melalui metode dokumenter. Hal ini dilakukan dengan membaca novel dan biografi penulis, dan kemudian dilanjutkan dengan menandai dan mencatat bagian dari novel yang berkaitan dengan penelitian. Analisis ini menghasilkan beberapa kesimpulan. Hazel sebagai karakter utama digambarkan sebagai karakter yang sangat bijaksana. Itu sebabnya dia mendapat banyak perdebatan diantara pemikirannya, dan mendapat banyak konflik engan orang-orang di sekelilingnya. Setelah semua konflik dilalui dia akhirnya menyadari bahwa hidupnya sebenarnya baik-baik saja. Manusia kadang-kadang terjebak dalam beberapa konflik sehari-hari dan manajemen konflik dibutuhkan untuk menyelesaikan konflik apakah itu benar atau salah.
Figurative Language in The Fault in Our Star Movie Gusti Ayu Marcela Dewi; I Nengah Sudipa; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 17. No. 2. Nopember 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.682 KB)

Abstract

Judul dari studi ini adalah “Figurative Language in The Fault in Our Star Movie Script”. Tujuan dari penelitian adalah untuk mengidentifikasi jenis bahasa kiasan dan untuk menganalisis makna yang direpresentasikan dari bahasa kiasan yang terdapat dalam naskah film berjudul The Fault in Our Star. Data penelitian diambil dari naskah film berjudul The Fault in Our Star. Pengumpulan data dilakukan melalui metode observasi. Data yang dikumpulkan dan diklasifikasikan secara kualitatif analisis berdasarkan teori dari Knickerbocker dan Reninger (1963) dalam buku “Interpreting Literature” dan juga didukung oleh teori dari Leech (1979) dalam buku “Semantic”. Hasil dari penelitian ini menunjukan terdapat 38 contoh bahasa kiasan  yang ditemukan seperti; 9 contoh simile, 3 contoh metafora, 2 contoh personifikasi, 1 contoh metonimi, 15 contoh hiperbola, 3 contoh ironi, 1 contoh paradok dan 4 contoh ironi
The Figurative Language In “Twilight” Movie Script I Gusti Agung Bagus Santa Putra; I Gede Putu Sudana; Sang Ayu Isnu Maharani
Humanis Volume 16. No. 3. September 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.032 KB)

Abstract

Penelitian yang berjudul The Figurative Language in “Twilight” Movie Script ini fokus pada analisa bahasa kiasan yang terdapat dalam naskah film ini dan makna yang terkandung didalamnya. Topik tentang makna kiasan sangat menarik karena menumbuhkan imajinasi orang-orang saat mereka membaca suatu sumber atau hal lainnya yang mengandung bahasa kiasan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi dan menganalisa jenis-jenis dari bahasa kiasan yang digunakan di naskah film “Twilight” dan makna yang terkandung didalamnya. Penelitian ini menggunakan dua teori; yaitu teori bahasa kiasan dan teori mengenai makna. The Theory of Figurative Language mengadopsi teori dari K. L. Knickerbocker dan H. Willard Reninger (1963). Teori kedua mengadopsi Theory of Meaning oleh Geoffrey Leech (1974) untuk mendukung analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada delapan jenis bahasa kiasan yang ditemukan yaitu simile, personifikasi, metonimi, hiperbola, ironi, paradoks, dead metaphor and kiasan. Ada empat macam makna dari bahasa kiasan yang ditemukan yaitu makna konotatif, makna afektif, makna reflektif dan makna collocative.