p-Index From 2020 - 2025
7.164
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Jurnal Teknologi Dan Industri Pangan JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Reaktor METANA Agrikultura Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Agrointek Jurnal Tanaman Industri dan Penyegar Dharmakarya : Jurnal Aplikasi Ipteks Untuk Masyarakat Jurnal Teknologi Pertanian agriTECH Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad JOIN (Jurnal Online Informatika) Jurnal Penelitian Pertanian Terapan IDJP (Indonesian Journal of Pharmaceutics) Jurnal Ilmiah Rekayasa Pertanian dan Biosistem Mimbar Agribisnis: Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Industria: Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri Journal Of Chemical Process Engineering (JCPE) JKBM (JURNAL KONSEP BISNIS DAN MANAJEMEN) JEPA (Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis) Jurnal Teknologi Pertanian Andalas JOISIE (Journal Of Information Systems And Informatics Engineering) Journal of Industrial and Information Technology in Agriculture Advances in Food Science, Sustainable Agriculture and Agroindustrial Engineering (AFSSAAE) Jurnal Perangkat Lunak AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies AgriHealth: Journal of Agri-food, Nutrition and Public Health AJARCDE (Asian Journal of Applied Research for Community Development and Empowerment) Jurnal Sistem Informasi Triguna Dharma (JURSI TGD) International Journal of Science and Environment Jurnal Berdaya Journal Of Chemical Process Engineering al Kimiya : Jurnal Ilmu Kimia dan Terapan Cognitia : International Engineering Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Kajian Proses Destilasi Fraksinasi Biodiesel Kemiri Sunan (Reutealis trisperma) Fathia Salsabila Emmaputri; Sarifah Nurjanah; Efri Mardawati; M. Ade Moetangad Kramadibrata; Mimin Muhaemin; Wahyu Daradjat; Handarto Handarto; Totok Herwanto; S. Rosalinda
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 12, No 2 (2018): TEKNOTAN, Desember 2018
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1404.187 KB) | DOI: 10.24198/jt.vol12n2.5

Abstract

Biodiesel merupakan bahan bakar alternatif yang berasal dari minyak nabati. Kemiri sunan (Reutealis trisperma) merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai bahan baku biodiesel. Untuk mendapatkan mutu biodiesel yang optimal, perlu dilakukan peningkatan asam lemak ester yang relevan melalui proses destilasi fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh temperatur destilasi fraksinasi terhadap mutu biodiesel, mengetahui fraksi biodiesel dengan rendemen dan mutu terbaik, serta mengetahui mutu biodiesel kemiri sunan. Metode yang digunakan adalah metode eksperimental dengan analisis deskriptif. Destilasi fraksinasi dilakukan dengan tiga perlakuan suhu yaitu A = 260-330°C; B = 330-348°C; dan C = 348-360°C. Percobaan dilakukan sebanyak tiga kali ulangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa biodiesel terdestilasi pada perlakuan A dan B. Fraksi biodiesel terbaik apabila ditinjau dari kebutuhan mesin dan kebutuhan proses merupakan fraksi biodiesel hasil perlakuan A dengan perolehan nilai terbaik dari rendemen, viskositas kinematik, densitas, kadar air, bilangan asam, bilangan iod, titik nyala, serta angka setana secara berturut-turut adalah 16,08%; 2,69 mm2/s; 872,27 g/cm3; 0,22%; 0,27 mg KOH/g minyak; 17,83 g-I2/100 g minyak; 288,33°C; dan 71,50.Kata Kunci: Biodiesel, kemiri sunan, destilasi fraksinasi
KAJIAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK KULIT MANGGIS (Garcinia mangostana L ) DALAM RANGKA PEMANFAATAN LIMBAH KULIT MANGGIS DI KECAMATAN PUSPAHIANG KABUPATEN TASIKMALAYA Efri Mardawati; Fitry Filianty; Herlina Marta
Teknotan: Jurnal Industri Teknologi Pertanian Vol 2, No 3 (2008)
Publisher : Fakultas Teknologi Industri Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kulit manggis merupakan cangkang yang dibuang oleh konsumen atau dapat disebut sebagai limbah hasil pertanian. Kulit buah Manggis diketahui mengandung senyawa xanthone sebagai antioksidan, antiproliferativ, dan antimikrobial yang tidak ditemui pada buah-buahan lainnya Untuk itu perlu dilakukan penelitian untuk mengkaji kandungan dan aktivitas antioksidan yang terdapat dalam kulit buah manggis yang ada di Kabupeten Tasikmalaya yang merupakan salah satu sentra produksi manggis di Indonesia, sehingga dapat menambah sumber antioksidan alami yang sangat dibutuhkan untuk kesehatan manusia.  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh ekstrak kasar kulit mangggis yang mengandung antioksidan dengan rendemen ekstraksi serta aktivitas antioksidan yang tertinggi dari tiga pelarut yang digunakan yaitu pelarut methanol, etanol dan etil asetat. Pengujian aktivitas antioksidan menggunakan metode dpph Metode penelitian yang digunakan adalah deskritif atau explanatory research. Percobaan terdiri dari 3 perlakuan pelarut yang diulang sebanyak tiga kali.Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa ekstrak kulit manggis memiliki antioksidan sangat kuat  hal ini dibuktikan pada semua fraksi pelarut baik fraksi methanol, etanol dan etil asetat yang memiliki EC50 kurang dari 50. dan aktivitasnya lebih besar jika dibandingkan dengan antioksidan yang menjadi balangko. Fraksi Metanol mempunyai nilai EC50 yang lebih kecil  yatiu 8,00 mg/L, berarti mempunyai aktivitas antioksidan yang lebih besar dibanding dengan fraksi etanol dengan nilai EC50 sebesar 9,26 mg/L dan etit asetat yang memberikan nilai EC50 sebesar 29,48 mg/L. Berdasarkan hasil penghitungan nilai rendemen ekstrak kasar antioksidan yang dihasilkan terlihat bahwa pada fraksi methanol memiliki nilai rendemen yang terbesar yaitu 22,27% kemudian diikuti oleh fraksi etanol (18,99%) dan etil asetat (11,54) Kata kunci : Kulit Manggis, Anti oksidan, Xanthone, Metode DPPH
IMPLEMENTASI PROSES OZONASI PADA CABE MERAH DI SUB TERMINAL AGRIBISNIS KABUPATEN CIAMIS Imas Siti Setiasih; Efri Mardawati; In-In Hanidah; Robi Andoyo; Een Sukarminah; Mohammad Djali; Tita Rialita; Yana Cahyana
Dharmakarya Vol 9, No 3 (2020): September, 2020
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/dharmakarya.v9i3.19861

Abstract

Cabai Merah merupakan komoditas yang mudah terkontaminasi oleh mikroorganisme terutama bila ada jaringan yang luka. Selama proses budidaya tidak dapat dihindari penggunaan pestisida berlebih. Solusi yang dapat dilakukan adalah menggunakan air berozon dengan ozonizer tipe TIP-01 pada proses pencucian. Sub Terminal Agribisnis Kabupaten Ciamis merupakan institusi yang bergerak dalam bidang pelayanan dan pemasaran komoditas pertanian.  Tujuan paper ini adalah untuk melihat aplikasi teknologi ozonasi melalui  kegiatan PPM dimana dilakukan transfer ilmu kepada masyarakat pengguna (dalam hal ini rumah pengemas hasil pertanian di Ciamis), supaya hasil-hasil penelitian ini lebih bermakna  di masyarakat  Aspek khusus yang dipelajari adalah untuk mengetahui pengaruh pencucian air berozon cabai merah terhadap karakteristik kimia, mikrobiologi, fisik, dan organoleptik selama penyimpanan 16 hari pada suhu ± 10 oC dengan interval waktu analisis 2 hari. Metode pengolahan data yang digunakan adalah metode eksperimental (Explanatory Research) dan dianalisis deskriptif menggunakan analisis regresi dan korelasi. Percobaan terdiri dari 2 perlakuan dan 2 kali ulangan, yaitu cabai merah tanpa perlakuan dan cabai merah yang direndam dalam air berozon 1,9 ppm.
UPAYA PENINGKATAN NILAI JUAL “PINDANG CUE” MELALUI TEKNIK PENGEMASAN In In Hanidah; Imas Siti Setasih; Meilanny Budi Santoso; Efri Mardawati
Dharmakarya Vol 7, No 1 (2018): Maret
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.334 KB) | DOI: 10.24198/dharmakarya.v7i1.14563

Abstract

Ikan merupakan sumber protein hewani yang memiliki nutrisi penting untuk memenuhi kebutuhan fungsi tubuh. Penganekaragaman produk olahan berbasis ikan harus terus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan gizi masyarakat. “pindang cue” Desa Jayalaksana Kecamatan Cabangbungin merupakan salah satu produk olahan ikan yang sampai saat ini belum teroptimalkan pengembangannya karena proses pengolahan dan pengemasan produk yang masih tradisional. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan penguatan ekonomi masyarakat mengenai kemasan “pindang cue” agar memiliki nilai jual yang lebih tinggi dengan umur simpan lebih lama. Metode yang dilakukan adalah metodologi pelatihan andragogi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 92% pelaku usaha pindanng cue Jayalaksana memberikan sikap positif untuk mau berubah agar dapat menghasilkan produk pindang cue yang bermutu sehingga melalui program peningkatan pengetahuan teknologi pengolahan berbasis ikan dan pengetahuan GMP mulai dari bahan baku sampai pengemasan produk dapat menjadi salah satu usaha pemberdayaan masyarakat menjadikan “pindang cue” sabagai produk unggulan Desa Jayalaksana yang berkualitas, menarik, aman, dan memiliki umur simpan lebih lama.
Production of Denatured Whey Protein Concentrate at Various pHfrom Wastewater of Cheese Industry Robi Andoyo; Anindya Rahmana Fitri; Ratih Siswanina Putri; Efri Mardawati; Bambang Nurhadi; Nandi Sukri; Rudi Saprudin Darwis
agriTECH Vol 41, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Agricultural Technology, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.126 KB) | DOI: 10.22146/agritech.55439

Abstract

Wastewater produced from cheese industry is rich in biological component such as whey protein, fat and lactose. Whey protein is the residual liquid of cheese making process with a high protein efficiency ratio. The wastewater source used in this study was whey liquid from cheese processing industry located at West Java, Indonesia. Conversion of soluble whey protein into whey protein microparticle is required to produce food with nutritional value that can be adjusted to the needs of the specific target with high digestibility and palatability. Whey protein was collected by separation technique through heat treatment at specific condition. This was done by changing the heat treatment condition and pH of the samples. Changing the pH of the samples before heat treatment affect the ionic strength of the whey protein hence, altering the properties of the concentrate. This study aims to produce whey protein concentrate heated at various pH level and to observe physicochemical and functional properties of the concentrates. The method used in this research was a descriptive method conducted on three treatments and two replications namely whey protein concentrate production in a pH condition 6.4; 6.65; and 7.0. The parameters observed were physicochemical and functional properties. Furthermore, the result showed that there were decrease in protein content, along with the increasing pH before heat treatment. Microstructure image (SEM) showed a finer particles with the increasing pH. Meanwhile, solubility of the rehydrated samples tends to increase along with the increasing pH. The measurement of functional properties of the samples showed that denatured whey protein produced at different pH before heat treatment have different water holding capacity and a tendency to form bonds between protein particles thereby increasing the viscosity value. These physicochemical and functional properties were suitable for denatured whey protein to be used as a texture controller in whey protein based-food production.
PERANCANGAN MODEL BISNIS BIDANG KOSMETIK RIAS PADA USAHA RINTISAN PHEBEE LIP BALM MENGGUNAKAN BUSINESS MODEL CANVAS Elni Hazar Indriantini; Dwi Purnomo; Efri Mardawati
JURNAL REKAYASA DAN MANAJEMEN AGROINDUSTRI Vol 7 No 2 (2019): Juni
Publisher : Department of Agroindustrial Technology, Faculty of Agricultural Technology, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.73 KB) | DOI: 10.24843/JRMA.2019.v07.i02.p13

Abstract

The design of business models at startup companies engaged in the field of technology is needed, this aims to introduce the values of the company and product on the consumer and the public so that have added value and the marketability can compete. This research aims to develop a business model for the validation of the Phebee Lip balm using a business model canvas. The research was done by designing business models in accordance with the literature and case studies are needed, then the business model validated to respondents contained on each column business model canvas. The results suggested that the company is Phebee Lip balm must continue to make improvements to introduce the values of products to consumers and communities, namely local lip balm products, natural lip balm is made from natural ingredients and it is safe to use and has no side effects. Keywords: Business Model Canvas, Startup, Cosmetic, Local Product.
KINETIC STUDY OF OIL PALM EMPTY FRUIT BUNCH ENZYMATIC HYDROLYSIS Diah Meilany; Efri Mardawati; Made Tri Ari Penia Kresnowati; Tjandra Setiadi
Reaktor Volume 17 No. 4 Desember 2017
Publisher : Dept. of Chemical Engineering, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (624.234 KB) | DOI: 10.14710/reaktor.17.4.197-202

Abstract

As  lignocellulosic biomass, Oil Palm Empty Fruit Bunch (OPEFB) can be used as the source of xylose that can be further utilized as the raw material for xylitol production. The processing of OPEFB to xylose comprises of pretreatment and hydrolysis that can be performed enzymatically. This process offers the advantages of moderate operation conditions and more environmentally friendly. This article describes the kinetic study of enzymatic hydrolysis process of OPEFB for producing xylose using self-prepared and commercial xylanase enzymes. Despite the possible mass transfer limitation, the Michaelis Menten kinetics was hypothesized. The results indicated that the reaction at pH 5 and 60°C followed the Michaelis Menten kinetics,  with Vm of 0.84 g/L-h and Km of 48.5 g/L  for the commercial enzyme, and Vm of 0,38 g/L-h and Km of 0,37 g/L for the self-prepared enzyme. The reaction is affected by temperature, with Ea of 8.6 kcal/gmol. The performance of self-prepared xylanase enzyme was not yet as good as the commercial enzyme, Cellic Htec 2. Keywords: enzymatic hydrolysis; kinetics parameter; OPEFB; xylanase; xylose
Penerapan Good Manufacturing Practices Pada Produksi Sistik Ebi Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Produk Olahan Ikan di Pesisir Eretan - Indramayu In-in Hanidah; Agung Tri Mulyono; Robi Andoyo; Efri Mardawati; Samsul Huda
Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian Unpad Vol 3, No 1 (2018): Agricore: Jurnal Agribisnis dan Sosial Ekonomi Pertanian
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/agricore.v3i1.17585

Abstract

ABSTRAKGMP (Good Manufacturing Practices) merupakan salah satu metode mitigasi resiko dalam proses produksi pangan beresiko tinggi diantaranya produk pangan berbasis ikan yang banyak ditemui di daerah pesisir pantai khususnya di Desa Eretan Kulon Kabupaten Indramayu Jawa Barat. Sistik ebi merupakan salah satu produk olahan ikan lokal Eretan yang memiliki kelemahan diantaranya umur simpan yang relatif singkat karena terjadinya perubahan kualitas selama penyimpanan yang diakibatkan metode pengolahan dan pengemasan yang kurang baik. Penelitian ini  mengevaluasi penerapan GMP selama proses produksi sistik ebi dan memperbaiki kemasan dalam rangka meningkatkan kualitas produk dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hasil dari penelitian menunjukan bahwa sistik ebi yang mengandung protein tinggi ( 59,4%) memerlukan implementasi GMP dalam memitigasi resiko selama pengolahan. Hasil observasi menunjukkan bahwa terdapat ketidaksesuaian terhadap persyaratan GMP dengan jumlah ketidaksesuaian mayor (MA) 5 elemen dan minor (MI) 21 elemen dari total keseluruhan 37 elemen pemeriksaan yang meliputi elemen lokasi, bangunan, dan sanitasi pekerja, peralatan produksi, sanitasi peralatan dan ruangan produksi, penyimpanan, pengendalian proses, pelabelan, dokumentasi dokumen dan legalitas produk. Proses pendampingan mampu mereduksi ketidaksesuaian elemen sebesar 96,16%. Penerapan GMP didalam produksi sistik ebi membuka peluang bagi pelaku usaha dalam meningkatkan kualitas produk sekaligus meningkatkan peluang bagi produk tersebut dalam memasuki pasar global.Kata kunci: GMP, sistik ebi, sanitasiABSTRACTGMP (Good Manufacturing Practices) is one of the risk mitigation in food production such as fish-based food product which is found mainly in coastal area such as in Eretan Kulon Village, Indramayu Regency, West Java. Sistik ebi is one of Eretan local processed fish products that have weaknesses such as shelf life which is relatively short due to quality change during storage caused by poor processing and packaging method. This study evaluates the application of GMP during the Sistik ebi production and applying a proper packaging in order to improve product quality thus improve the welfare of the community. The results of the study showed that sistik ebi contain high protein (59.4%) thus required GMP implementation in mitigating risks during processing. The observation results show that there are some deviations to the GMP requirement with the number of major non-conformities (MA) 5 elements and minor (MI) 21 elements out of the total 37 inspection elements covering site elements, building and sanitation, production equipment, room sanitation production, storage, process control, labeling, documentation and legal aspect of the product. The GMP mentoring process reduces the non-conformity of the elements by 96.16%. The application of GMP in the production of sistik ebi opens opportunities for business actors in improving product quality while increasing the opportunity for the product to enter the global market.Keywords: GMP, sistik ebi, sanitation
Formulation and Evaluation of instant granules from Ketapang Badak fruit (Ficus lyrata Warb) using wet granulation method as an antioxidant supplement Norisca Aliza Putriana; Efri Mardawati; Yoga Windu Wardhana; Nurul Afifah; Anting Wulandari; Dwi Wahyudha Wira; Nanang Masruchin
Indonesian Journal of Pharmaceutics Vol 3, Issue 3, Sept - Dec 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran (Unpad)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/idjp.v3i3.37062

Abstract

Free radicals are naturally produced from the body's metabolic processes, but the excessive amount of free radicals can interfere with human health because they cause oxidative stress. Therefore we need antioxidants that can protect against free radicals. Ficus lyrata W. is one of the antioxidant sources. This study aims to formulate instant granules from the Ethanol extract of Ficus lyrata W. using the wet granulation method. The formula is optimized using the Design Expert with the two-level factorial method. The optimized factors are xanthan gum 0,8-1,5% and PVP 0,5-5%. Granules are evaluated and analyzed using a Design Expert. The results obtained showed that Formula 4 with a combination of xanthan gum 0,8% and PVP 5% is the best formula, which the evaluation result is Loss On Drying (LOD) 3,28%, Flowability 16.043 ± 0.221 (g/s), Angle of Rest 21.77 ± 0.862, no precipitate for15 minutes, pH = 4.7, dispersed in 31 seconds and sedimentation time is 52.213 ± 1.7878 (minutes), the results of the antioxidant activity test of the ethanol extract of Ficus lyrata is 38,27 µg/ml, and instant granules is 145,02 µg/ml.Keywords: Antioxidant, Ficus lyrata W., Instant granules, Design expert
Pengaruh Rentang Suhu Distilasi Fraksinasi Terhadap Kadar Patchouli Alcohol (PA) Pada Minyak Nilam Puji Lestari; Sarifah Nurjanah; Efri Mardawati
AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development Studies Vol. 1 No. 1 (2020): April 2020 (AgriHumanis: Journal of Agriculture and Human Resource Development
Publisher : Balai Pelatihan Pertanian Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46575/agrihumanis.v1i1.52

Abstract

Minyak nilam adalah salah satu produk minyak atsiri yang menjadi komoditi ekspor andalan Indonesia. Kadar patchouli alcohol (PA) merupakan salah satu indikator yang menentukan kualitas minyak nilam. Minyak nilam merupakan hasil penyulingan daun tanaman nilam (Pogestemon cablin Benth). Salah satu cara untuk meningkatkan mutu minyak nilam adalah dengan mengisolasi patchouli alcohol yang terkandung didalamnya dengan menggunakan metode distilasi fraksinasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh rentang suhu distilasi fraksinasi terhadap kadar patchouli alcohol (PA). Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan analisis deskriptif. Penelitian ini dilakukan dengan rentang suhu distilasi fraksinasi dibagi menjadi 3 cut yaitu cut 1 (230-283 ℃), cut 2 (283-290 ℃) dan cut 3 (290-300 ℃). Proses distilasi menggunakan mesin B/R Instrument Spinning Band Distillation System Model 36-100 yang terintegrasi dengan komputer. Pengamatan yang dilakukan adalah kadar patchouli alcohol (PA) pada masing-masing rentang suhu distilasi fraksinasi. Pengukuran kadar patchouli alcohol (PA) menggunakan GC-MS. Hasil uji GC-MS menunjukkan bahwa terjadi peningkatan antara minyak awal dan setelah minyak dilakukan proses distilasi fraksinasi. Minyak nilam awal memiliki kadar patchouli alcohol sebesar 25,16%. Hasil menunjukkan bahwa fraksi yang memiliki kadar patchouli alcohol yang tertinggi pada cut 3 yaitu 90,38%.
Co-Authors Abil Fadila Ade Moetangad Kramadibrata Adiyaksa, Narendra Bagus Agung Tri Mulyono Agus Try Hartono Agustien, Shilvya Dewi Ahmad Fadhlul Kamal Aisyah Hanifah Alifa Putri Anarghya Amaliyah, Putri Rizqi Amelia Hariry Amelia Hariry Anas Bunyamin Andi Trirakhmadi Anggraini, Sulistina Anindya Rahmana Fitri Anting Wulandari Anting Wulandari Anting Wulandari Arina Sabila Nurhidayat Asri Widyasanti Asri Widyasanti Awaly Ilham Dewantoro Bambang Nurhadi Budi Mandra Harahap Budi Mandra Harahap Dara Nadira Daulay Dedy Prijatna Desy Nurliasari Desy Nurliasari Desy Nurliasari Desy Nurliasari Suparno Diah Meilany Dwi Purnomo Dwi Wahyuda Wira Dwi Wahyudha Wira Edy Suryadi Een Sukarminah Efatmi, Fajri Eki Dwiyan Saputra Eko Heri Purwanto Eko Heri Purwanto Elazmanawati Lembong Elni Hazar Indriantini Emanuela Rae Alodia Emilda Ayu Febrianti Endah Wulandari Endah Wulandari Fadhlurrahmah, Jauhar faizal syahmurman Fajri Efatmi Fathia Salsabila Emmaputri Fauzan, Muklis Fitry Filianty Ghina Haura Tsamarah Hana Nur Fitriana Handarto Hanifah, Aisyah Hanni Listia Furi Harahap, Budi Mandra Hariry, Amelia Haryono Haryono Hendri Hermawan Adinugraha Herlina Marta Hilda Ayu Aulia Imas Siti Setasih Imas Siti Setiasih In-In Hanidah Indah Mayangsari Putri Setiawan Indah Mega Kartini Insy Alimatun Hasanah Irfan Ardiansah Ismiatun Ismiatun Januardi Kasbawati Kasbawati Lubis, Muhammad Adly Rahandi M. Ade Moetangad Kramadibrata M.T.A.P. Kresnowati Marleen Herudiyanto Maulid, Muhammad Rifqi Maulida Rahmah, Devi Meilanny Budi Santoso Mimin Muhaemin Mochamad Djali Mohammad Djali Muhammad Saukat Mulyono, Agung Tri Munajat Munajat Nadya Maharani Nanang Masruchin Nanang Masruchin Nandi Sukri Natasha Putri Siahaan Norisca Aliza Putriana Norisca Aliza Putriana Norisca Aliza Putriana, Norisca Aliza Nurliasari, Desi Nurliasari, Desy Nurlilasari, Puspita Nurriyanti, Anggita Halimah Nurul Afifah Octaviana Nofiarno Putri Okta Paulia Panguji Raja Sinurat Pareira Prawiranegara, Boy Macklin Puji Lestari Puntigavere Dante R. Sheila Kusumawardhani Rafli, Muhammad Rahadatul 'Aisy Rahmawati, Rahmi Ratih Siswanina Putri Rifaldy, Dhifal Dui Riska Surya Ningrum Rizika Wulandari Rizki Sendi, Cahyani Robi Andoyo Roby Andoyo Roni kastaman Roni Kastaman Rosalinda, s S. Rosalinda S. Rosalinda, S. Saefudin, Saefudin Samsul Huda Samsul Huda Santoso, Meilanny Budi Sarifah Nurjanah Sarinarulita Rosalinda Selly Harnesa Putri Setasih, Imas Siti Setiadi, Tjandra Shidqi Syauqi Silvia Oktavia Nur Yudiastuti Silvia Yudiastuti Siti Nurhasanah Sri Suhartini, PhD Sumanti Debby Moody Sumirat, Riska Surya Martha Pratiwi Tensiska, Tensiska Tita Rialita Totok Herwanto Totok Pujianto Tri Yuliana Wahyu Daradjat Yana Cahyana Yazid Bindar Yazid Bindar Yoga Windu Wardhana Yunita Hasnah Devina