Articles
Membaca Cerita Bergambar Untuk Meningkatkan Perkembangan Kognitif Anak Usia Dini
Agnes Moneta;
Mutia Mawardah;
Susan Dian Purnamasari
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 4 No. 2 (2023): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN)
Publisher : Cv. Utility Project Solution
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.55338/jpkmn.v4i2.924
Perkembangan kognitif adalah kemampuan berfikir serta kecerdasan anak memahami lingkungan sekitar, mempelajari hal baru, mengembangkan daya ingat, imajinasi dan kemampuan dalam menyelesaikan soal – soal. Adapun aspek aspek perkembangan kognitif anak usia dini yaitu belajar pemecahan masalah, berfikir logis, dan berfikir simbolik. Anak usia dini merupakan sekelompok individu yang berada pada rentang usia antara 0 – 8 tahun yang sedang dalam proses pertumbuhan dan perkembangan. Anak usia dini dalam membangun kemampuan kognitif dapat melalui interaksinya dengan dunia disekitarnya, setiap anak memiliki kemampuan perkembangan kognitif yang berbeda. Anak usia dini yang sudah memasuki usia tiga tahun perkembangan kognitifnya sudah mulai kompleks dimana anak mulai memasuki tahap berpikir simbolik. Untuk meninggkatkan kemampuan perkembangan kognitif anak usia dini dapat memalui membacakan cerita bergambar. Dalam cerita bergambar anak akan dikenalkan dengan dunia luar secara sederhana, melalui gambar-gambar yang berwarna, kandungan isi ceria yang menarik, mengenalkan symbol-simbol yang ada di lingkungan sekitar. Membacakan buku cerita ini, merupkan stimulasi ynag tepat untuk meningkatkan kemampuan kognitif anak usia dini di era digitalisasi, dimana kini banyak anak-anak yang kecanduan gadget.
The relationship between self-regulated learning and learning motivation among working students
Mutia Mawardah;
Umi Kalsyum
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 9 NUMBER 1 JUNE 2023
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jppk.v0i0.42474
This study aims to investigate the relationship between self-regulated learning of working students of Bina Darma University in Palembang and learning motivation. The hypothesis of the study was there is a relationship between self-regulated learning of working students of Bina Darma University in Palembang and learning motivation. This study was conducted using a quantitative method. The instruments used in the study were the self-regulated learning scale and the learning motivation scale. Purposive sampling was adopted and 500 staff members of Bina Darma University in Palembang were selected as the sample of the study. The data were analyzed using the SPSS program version 20 for Windows, resulting in a coefficient (r) of 0.516, a determination coefficient (R square) of 0.266, and the p value was 0.001 for the two-way ANOVA. The results of the study showed that the hypothesis that self-regulated learning was positively and significantly correlated to learning motivation of the working students of Bina Darma University in Palembang was valid.
PROGRAM PEMBIASAAN PERILAKU PILAH SAMPAH DALAM MENGEMBANGKAN KEMANDIRIAN BAGI SISWA SMA DENGAN AUSTISM SPECTRUM DISORDER DI SEKOLAH KHUSUS PELITA BUNDA
Sinta Septena;
Mutia Mawardah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 4 (2023): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31604/jpm.v6i4.1385-1391
Beberapa penelitian sebelumnya banyak mengaitkan kemandirian pada siswa dengan autism spectrum disorder dengan aktivitas sehari-hari (AKS). Hasil penelitan menggambarkan anak autis yang tidak mengikuti program AKS adalah anak tersebut tidak memiliki pengembangan keterampilan sendiri untuk makan, berpakaian, aktivitas toilet, kebersihan diri, aktivitas rumah dan masyarakat. Kehidupan sehari-hari memberikan banyak contoh situasi keteraturan, salah satunya misalnya kewajiban untuk membuang sampah. Perilaku pilah sampah merupakan kegiatan mengelompokkan dan memisahkan sampah sesuai dengan jenis, jumlah, atau sifat sampah. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan gambaran mengenai kemandirian siswa SMA dengan autism spectrum disorder di Sekolah Khusus Pelita Bunda Samarinda dari program pembiasaan perilaku pilah sampah. Metode yang digunakan adalah metode pembiasaan yang pada prosesnya berintikan pengulangan. Dari kegiatan yang telah dilakukan selama masa pengabdian, hasil keseluruhan menunjukkan siswa SMA dengan autism spectrum disorder di Sekolah Khusus Pelita Bunda Samarinda telah mampu untuk melakukan pilah sampah berdasarkan jenisnya secara umum (organik, anorganik dan B3) meskipun dalam praktiknya, siswa masih sering membutuhkan arahan dalam memahami hal baru seperti ketika menentukan jenis sampah yang tidak biasa siswa temui di kehidupan sehari-hari.
Program Ekstrakulikuler Permainan Tradisional (Congklak) untuk Menumbuhkan Keterampilan Sosial Pada Siswa SMA dengan Autism Spectrum Disorder di Sekolah Khusus Pelita Bunda Samarinda
Maria Della Fajar Bulan;
Mutia Mawardah
Indonesia Berdaya Vol 4, No 3 (2023)
Publisher : UKInstitute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.47679/ib.2023530
High school students are individuals who are completing formal education before finally graduating and continuing to college. High school students experience the transition from late adolescence to early adulthood. The age limit for high school students is between 15 to 18 years old. Puberty begins at the age of 10 and ends between the ages of 18 and 22. Social skills are one of the life skills that must be possessed by every individual, both regular and individuals with disabilities such as autism spectrum disorder. High school students with Autism Spectrum Disorder at Pelita Bunda Special School have social skills that tend to be low. Based on the existing problems, this community service was carried out to see the effect of the extracurricular program of the traditional game of congklak to foster social skills in high school students with Autism Spectrum Disorder. This type of research is development research (research and development) ADDIE model. ADDIE consists of 5 parts, namely : Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. The research data collection method uses: Observation (checklist technique), Interview and Documentation. Data analysis in this development research uses a Single Subject Research design experimental approach AbstrakSiswa sekolah menengah atas merupakan individu yang sedang menyelesaikan pendidikan formal sebelum akhirnya lulus dan melanjutkan ke perguruan tinggi. Siswa sekolah menengah atas mengalami transisi dari remaja akhir ke dewasa awal. Batas usia untuk siswa sekolah menengah adalah antara 15 sampai 18 tahun. Pubertas dimulai pada usia 10 tahun dan berakhir antara usia 18 sampai 22 tahun. Keterampilan sosial merupakan salah satu kecakapan hidup yang harus dimiliki oleh setiap individu baik yang regular maupun individu penyandang disabilitas seperti autism spectrum disorder. Siswa SMA dengan autism spectrum disorder di Sekolah khusus pelita bunda memiliki keterampilan sosial yang cenderung rendah. Berdasarkan permasalahan yang ada, pengabdian masyarakat ini dilakukan untuk melihat pengaruh dari program ekstrakulikuler permainan tradisonal congklak untuk menumbuhkan keterampilan sosial pada siswa SMA dengan autism spectrum disorder. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) model ADDIE. ADDIE terdiri dari 5 bagian yaitu : Analyze, Design, Development, Implementation, dan Evaluation. Metode pengumpulan data penelitian menggunakan : Observasi (teknik ceklis), Wawancara dan Dokumentasi. Analisis data dalam penelitian pengembangan ini menggunakan pendekatan eksperimen desain Single Subject Research.
The relationship between self-regulated learning and learning motivation among working students
Mutia Mawardah;
Umi Kalsyum
Jurnal Psikologi Pendidikan dan Konseling: Jurnal Kajian Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Konseling VOLUME 9 NUMBER 1 JUNE 2023
Publisher : Program Studi bimbingan Konseling PPs UNM Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/jppk.v0i0.42474
This study aims to investigate the relationship between self-regulated learning of working students of Bina Darma University in Palembang and learning motivation. The hypothesis of the study was there is a relationship between self-regulated learning of working students of Bina Darma University in Palembang and learning motivation. This study was conducted using a quantitative method. The instruments used in the study were the self-regulated learning scale and the learning motivation scale. Purposive sampling was adopted and 500 staff members of Bina Darma University in Palembang were selected as the sample of the study. The data were analyzed using the SPSS program version 20 for Windows, resulting in a coefficient (r) of 0.516, a determination coefficient (R square) of 0.266, and the p value was 0.001 for the two-way ANOVA. The results of the study showed that the hypothesis that self-regulated learning was positively and significantly correlated to learning motivation of the working students of Bina Darma University in Palembang was valid.
Terapi Wicara Dan Auditori Verbal Terhadap Perkembangan Bahasa Pada Anak Tunarungu
Mutia Mawardah;
Ajeng Kusumawardany
Jurnal Ilmiah Psyche Vol 17 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Psyche
Publisher : Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat Universitas Bina Darma Palembang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33557/jpsyche.v17i1.2508
Development is the changes that occur in a person’s life span, where this development begins during pregnancy. However, in some cases these developments do not go as they should. One of the things that happens is that the hearing function does not develop properly which canresult in the inhibition of a person’s communication development. The subjects of this studywere deaf children who were attending speech and auditory verbal therapy at PT. ABDI Palembang. The number of samples in this study were five deaf children who use hearing aidsor cochlear implants. This sampling technique is purposive sampling technique is the sample is determined based on certain criteria.The result of this study in dicate that the reisan influence between speech therapy and auditory verbal on language development in deaf children at PT.ABDI Palembang which was shown through the paired sample t-test with p=0.003 so thatp<0.05 and the distribution value through the Kolmogorov-Smirnov test with p=0.2 so thatp>0.01. One of the changes that occurred in the sample after receiving speech therapy and auditory verbal therapy was starting to understand their own name, this was seen when the sample turned around when his name was called 2 to 3 times by giving a waiting time
HUBUNGAN ANTARA REGULASI EMOSI DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA REMAJA PEMAIN GAME ONLINE FREE FIRE
Mutia Mawardah;
Agung Sudewa
Jurnal Psikologi Malahayati Vol 5, No 2 (2023): Jurnal Psikologi Malahayati
Publisher : Program Studi Psikologi Universitas Malahayati
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33024/jpm.v5i2.8589
AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan antara Regulasi Emosi dengan Interaksi Sosial pada Remaja Pemain Game Online Free Fire. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan antara Regulasi Emosi dengan Interaksi Sosial pada Remaja Pemain Game Online Free Fire. Jumlah sampel dalam penelitian ini yaitu sebanyak 110 orang remaja. Adapun untuk teknik pengambilan sampelnya menggunakan teknik purposive sampling dan alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini yaitu skala Regulasi Emosi dan skala Interaksi Sosial. Untuk teknik analisis dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi sederhana dengan bantuan SPSS versi 20.Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara Regulasi Emosi dengan Interaksi Sosial pada Remaja Pemain Game Online Free Fire. Sumbangan variabel bebas terhadap variabel terikat yaitu sebesar 45,4%. Kata kunci: Game Online Free Fire, Regulasi Emosi, Interaksi Sosial  AbstractThis study aims to determine the relationship between Emotion Regulation and Social Interaction in Adolescent Free Fire Online Game Players. The hypothesis put forward in this study is that there is a relationship between emotional regulation and social interaction in adolescents playing the Free Fire online game.The total sampling in this study was 110 adolescents. As for the sampling technique, purposive sampling and the measurement tools used in this study were the Emotion Regulation scale and the Social Interaction scale. For the analysis technique in this study using a simple regression analysis technique with the help of SPSS version 20.The results of research data show that there is a very significant relationship between Emotion Regulation and Social Interaction in Adolescent Free Fire Online Game. The contribution of the independent variable to the dependent variable is 45.4%. Keywords: Free Fire Online Game, Emotion Regulation, Social InteractionÂ
Hubungan Imaginary Audience dan Personal Fable Terhadap Kecenderungan Cyberbullying Remaja
Nurhanifah;
Mutia Mawardah
Publisher : Ilmu Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35891/jip.v10i2.3781
Perkembangani mediai sosiali yangi semakini pesati dikalangani remaja dapati dimanfaatkani sebagailalati komunikasil yangi mudahi digunakanl dani diakses, membawai treni barui dalami masyarakati sebagail mediai untuki melakukani penindasani secarai onlinel ataui yangi dikenali dengani cyberbullying. Subjek penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 4 Keluang. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 131 siswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik probability sampling, yaitu simple random sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara imaginary audience dan personal fable terhadap kecenderungan cyberbullying remaja SMP Negeri 4 Keluang yang ditunjukkan oleh nilai R=0,800 dan p<0,01, dengan nilai Adjust R Square sebesar 0,634 (63,4%). Secara terpisah imaginary audience memiliki hubungan positif dan memiliki pengaruh dengan nilai korelasi (r)=0,406 dan memiliki sumbangan efektif sebesar 0,158. Variabel personal fable secara terpisah memiliki hubungan positif dan memiliki pengaruh dengan nilai korelasi (r)=0,683 dan memiliki sumbangan efektif sebesar 0,463.
Sosialisasi Gangguan Stress Pada Narapidana Wanita di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang
Chintya Putri Dendra;
Mutia Mawardah
Jurnal Pengabdian Nasional (JPN) Indonesia Vol. 4 No. 3 (2023): September
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) AMIK Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35870/jpni.v4i3.476
There are still many people who give people with psychological disorders bad labels such as "stress", "crazy", "defect", "strange behavior", "incurable disorder". In addition, society views people with psychological disorders as horrible, shameful, and frightening. An introduction is a medium that can be provided to a group or community with the aim of providing information on spiritual or psychological matters to increase knowledge and understanding. Referrals can not only be used for people who are experiencing psychological problems but can also be used as a social movement. The goal is to educate about mental illness. The method used is socialization which aims to increase awareness of mental health stress disorders among female prisoners. As a result, the socialization activities went smoothly according to plan. Participants or participants showed their enthusiasm in participating in the activity, shown through listening to the material, responding, discussing, and asking questions. The author hopes that with this socialization activity, participants can increase their knowledge about mental health and apply it in their daily lives. The author also hopes that the stigma attached to psychological disorders can be reduced and people who need psychological help can consult a psychologist and/or psychiatrist without shame and guilt.
METODE PENYUSUNAN ABJAD TERHADAP KEMAMPUAN MENGENAL HURUF PADA ANAK TUNAGRAHITA DI SLB NEGERI SEKAYU
Sinta Herliza;
Mutia Mawardah
JURNAL PENGABDIAN MANDIRI Vol. 2 No. 10: Oktober 2023
Publisher : Bajang Institute
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Anak tunagrahita sangat memerlukan pendidikan serta layanan khusus yang berbeda dengan anak-anak pada umumnya. Oleh sebab itu media pembelajaran yang cocok untuk diterapkan harus sesuai dengan pembelajaran yang berdasarkan kebutuhan anak tersebut dengan tepat. Media pembelajaran tentu harus bersifat edukatif. Karna media yang digunakan bisa mendidik anak berkebutuhan khusus sesuai dengan tingkat perkembangannya. Berdasarkan hal tersebut maka penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efektivitas Metode Penyusunan Abjad Terhadap Kemampuan Mengenal Huruf pada Anak Tunagrahita Sedang di SLB Negeri Sekayu. Penelitian ini menggunakan metode visual learning. Subjek penelitiannya adalah seorang anak tunagrahita sedang. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi langsung melalui tes perbuatan dengan format bukti dokumentasi.Hasil program kerja dengan media abjad terhadap kemampuan berpikir anak tunagrahita yang dilakukan penulis dalam melaksanakan kegiatan praktek kerja lapangan ini dapat meningkatkan serta membantu mempermudah siswa dalam membaca dan mengenal tulisan huruf. Dengan melalui media pembelajaran penyusunan dengan metode abjad yang diberikan kepada subjek siswa tunagrahita dapat meningkatkan serta membantu siswa dalam membaca dan mengenal tulisan huruf.