Claim Missing Document
Check
Articles

KONFLIK ANTARA PLTU INDRAMAYU II DENGAN WARGA MEKARSARI DILIHAT DARI TEORI KEBUTUHAN MANUSIA SIMON FISHER Rosa Gamayanti; Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (221.912 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v1i1.20888

Abstract

Konflik merupakan salah satu bentuk dari permasalahan sosial yang ada di masyarakat. Konflik dapat terjadi dikarena berbagai macam hal. Salah satunya dikarenakan oleh kebutuhan manusia yang tidak terpenuhi atau adanya perebutan atas hak yang dimiliki oleh masing-masing pihak yang sedang berkonflik. Konflik yang terjadi di antara PLTU Indramayu II dengan warga Mekarsari merupakan salah satu contoh nyata akibat tidak terpenuhinya kebutuhan diantara pihak yang berkonflik serta adanya perebutan kepemilikan lahan diantara keduanya. Konflik yang terjadi tersebut dapat menimbulkan perpecahan, kekerasan, dan kerugian yang dapat dialami oleh kedua belah pihak. Berbagai macam upaya perlu dilakukan untuk menghentikan konflik tersebut. Salah satu langkah yang dapat dilakukan yaitu dengan mengadakan resolusi konflik untuk kedua pihak yang sedang berkonflik. Melalui resolusi konflik diharapkan pihak yang berkonflik dapat mencapai kesepakatan terbaik untuk memenuhi kebutuhan dasar semua pihak yang berkaitan.   Conflict is a form of social problems that exist in society. Conflicts can occur due to various things. One of them is due to unmet human needs or the struggle for rights owned by each party in conflict. The conflict between the PLTU Indramayu II and the residents of Mekarsari is one concrete example of the lack of fulfillment of the needs of those in conflict and the struggle for land ownership between the two. The conflict that occurs can lead to divisions, violence, and losses that can be experienced by both parties. Various kinds of efforts need to be made to stop the conflict. One step that can be done is by holding conflict resolution for both parties in conflict. Through conflict resolution it is hoped that the conflicting parties can reach the best agreement to meet the basic needs of all parties concerned
SOCIALIZATION OF LAW NUMBER 7 OF 2012 ABOUT MANAGING OF SOCIAL CONFLICTS AS EFFORTS TO CREATE A HARMONIOUS ENVIRONMENT IN GENTENG VILLAGE, SUKASARI SUBDISTRICT SUMEDANG REGENCY Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah; Eva Nuriyah Hidayat
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.247 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v2i1.27046

Abstract

ABSTRAKCommunity Service Activities (PPM) in Genteng Village, Sukasari Subdistrict, Sumedang Regency was initiated because the agrarian conflict had happened in that location. The conflict resolution were relatively slow due to the lack of understanding, knowledge and skills of the actors in conducting conflict resolution. In contrary, conflict resolution is clearly written inLaw Number 7 of 2012 about Managing of Social Conflict. In addition, the location of PPM also has a high potential for conflicts, especially conflicts in the useof natural resources. This must be anticipated by encouraging existing communities and local institutions to worktogether to prevent conflict and create a harmonious environment. The purpose of this PPM activity is to increase the knowledge, understanding and skills of target groups in conducting conflict resolution based on Law No. 7 of 2012 about Managing of Social Conflict, to increasethe knowledge, understanding and skills of target groups in conducting community-based conflict resolution and to encourage target groups to prevent conflicts andcan creat a harmony in the village. The target groups in this PPM activity are the farming community, village government and local institutions in the Genteng Village. The method of implementing PPM activities was conducted in several stages, such as the preparation phase, the assessment stage, the plan of treatment stage, and the activity implementation stage.
ANALISA KONFLIK AHMADIYAH DI SUKABUMI DALAM PEBERITAAN MEDIA MASSA RENTANG TAHUN 2008-2020 Tesa Amyata Putri; Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 2 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v3i2.35151

Abstract

ABSTRAKKonflik dan kekerasan terkait isu agama merupakan salah satu konflik yang masih sering terjadi di Indonesia. Salah satunya yang terjadi pada Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI) di Parakansalak, Kabupaten Sukabumi. Pada tahun 2008 terjadi pembakaran masjid Al-Furqon oleh masyarakat setempat yang merupakan tempat peribadatan kelompok islam JAI. Hal ini dipicu isu SARA serta turunnya fatwa MUI dan SKB Tiga Menteri terkait keberadaan Jemaah Ahmadiyah Indonesia (JAI). Hingga saat ini, pada tahun 2020 konflik antara masyarakat dengan JAI masih terjadi. Artikel ini bertujuan untuk menggambarkan kondisi konflik yang terjadi pada JAI dengan melakukan analisa pemberitaan media massa dan kajian literature lainnya.
KONFLIK GENDER DAN PARTISIPASI PEREMPUAN SEBAGAI PENGAWAS PEMILU 2019 Yon Daryono; Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 1 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (320.676 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v2i1.27047

Abstract

ABSTRAK Isu terkait dengan partisipasi perempuan dalam pemilu banyak terkait dengan pertanyaan apakah sistem pemilu sudah menerapkan struktur kesempatan. Walaupun Indonesia sudah mempunyai desain pemilu untuk meningkatkan partisipasi perempuan, seperti kewajiban 30 persen sebagai anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Indonesia merupakan salah satu negara dengan tingkat partisipasi politik perempuan yang rendah. Konflik gender, motivasi dan sistem patrhiarkhi dianggap sebagai penghalang partisipasi perempuan menjadi pengawas pemilu. Sebagian kalangan masih memiliki sikap tidak mempercayai ruang-ruang pekerjaan yang berisiko pada keselamatan, intimidasi, diserahkan kepada perempuan dalam pengawasan pemilu.
PERKEMBANGAN ALUTSISTA SATUAN INFANTERI PADA PRIORITAS PEMBANGUNAN MINIMUM ESSENTIAL FORCE (MEF) Helmi Tachejadi Soerjono; Muhamad Nur Affandi; Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 1, No 1 (2019): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v1i1.20889

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengindentifikasi kebutuhan alutsista di Satuan Infanteri pada Prioritas pembangunan Minimum Essential Force (MEF). Pada penelitian ini metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif. Adapun hasil dari penelitian ini adalah alutsista mempunyai peranan penting untuk menjaga pertahanan Negara, maka diperlukan upaya yang dapat mendukung prioritas pembangunan minimum essential force (MEF). Adapun upaya yang dapat dilakukan yaitu mengoptimalkan industri pertahanan dalam negeri dan melakukan transfer teknologi. Transfer teknologi dapat diwujudkan seiring dengan terjalinnya berbagai kerja sama pertahanan antara Indonesia dengan beberapa negara maju yang memiliki teknologi pertahanan yang canggih. Perkembangan teknologi pertahanan dalam tingkat global dapat dijadikan motivasi bagi pemerintah Indonesia untuk lebih memperhatikan kemandirian dalam produksi alutsista melalui berbagai perusahaan strategis yang dimiliki oleh pemerintah Indonesia.
ANALISIS KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA DI ACEH SINGKIL Mallia Hartani; Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.28154

Abstract

Di Indonesia konflik antar umat beragama masih sering terjadi, salah satu yang sering menjadi permasalahan adalah hal yang berkaiatan dengan izin pendirian rumah ibadah. Meskipun telah ditetapkannya UU tentang pendirian rumah ibadah tetapi hal ini masih menimbulkan pro kontra dikalangan masyarakat. Di Aceh izin mendirikan rumah ibadah tidak semudah di tempat-tempat lain di Indonesia. Oleh sebab itu, terjadi konflik antar agama di Aceh Singkil terkait izin pendirian rumah ibadah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kronologi terjadinya konflik dan hubungan umat beragama di Aceh Singkil. Metode yang digunakan metode penelitian library research. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis konflik yang terjadi di Aceh Singkil. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa konflik yang terjadi di Aceh Singkil terjadi kekecewaan umat islam atas umat Kristen karena melanggar perjanjian yang telah disepakati.
RESOLUSI KONFLIK AGRARIA BERBASIS KOMUNITAS PADA MASYARAKAT PETANI DI DESA GENTENG KECAMATAN SUKASARI KEBUPATEN SUMEDANG Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah; Eva Nuriyah Hidayat
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (94.517 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v1i2.23235

Abstract

Konflik merupakan salah satu fenomena yang selalu terjadi pada masyarakat. Salah satu fenomena konflik yaitu konflik agraria pada masyarakat petani yang terjadi di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang. Berbagai upaya resolusi konflik dilakukan oleh berbagai pihak untuk mengatasi konflik agraria ini. Salah satunya yaitu resolusi konflik berbasis komunitas. Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan resolusi konflik agraria berbasis komunitas pada masyarakat petani di Desa Genteng berdasarkan pandangan tiga ahli yaitu masyarakat lokal Desa Genteng, praktisi pertanahan dan akademisi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data menggunakan teknik diskusi publik antara ketiga ahli tersebut. Berdasarkan pandangan masyarakat lokal Terjadi mis komunikasi antar warga Desa Genteng dengan pihak Perum Perhutani dalam pemanfaatan lahan. Alih fungsi lahan hutan yang terjadi di Kawasan Manglayang Timur mendorong masyarakat Desa Genteng juga beralih profesi. Dalam upaya resolusi konflik, LMDH (Lembaga Masyarakat Desa Hutan) memiliki peran yang sangat penting yaitu sebagai penengah antara petani dengan Perum Perhutani. Mediasi yang dilakukan oleh LMDH menghasilkan sebuah konsensus baru yaitu Perhutani memperbolehkan petani lokal untuk menggarap kembali lahan di kawasan hutan, namun dengan jenis tanaman tertentu yang telah ditentukan oleh Perum Perhutani. Berdasarkan pandangan ahli pertanahan dalam upaya meminimalisir konflik agraria, BPN Kabupaten Sumedang melakukan upaya sertifikasi tanah dan redistribusi tanah terutama di wilayah rawan konflik agraria yaitu di lokasi pembangunan bendungan Jatigede, dan lokasi pembangunan tol Cisumdawu. Berdasarkan pandangan akademisi masalah yang terjadi di Desa Genteng tidak hanya sekedar konflik pemanfaatan lahan saja, namun juga lebih kompleks dari itu seperti pengelolaan air PDAM, potensi kehilangan pekerjaan, konflik lahan, kemiskinan, kesadaran dalam pelestarian lingkungan, kesulitan pemasaran hasil pertanian. Upaya pemecahan masalah di Desa Genteng telah dilakukan oleh berbagai pihak yang dilakukan melalui upaya hukum preventif dan represif, pembentukan konsensus baru, pembentukan integrasi sosial dan kerjasama dengan perguruan tinggi melalui program pengabdian kepada masyarakat. Upaya penyelesaian konflik dan pemecahan masalah yang ada di Desa Genteng salah satunya dapat dilakukan melalui pemberdayaan masyarakat.
ANALISIS KONFLIK DISTRIBUSI BANTUAN SOSIAL COVID-19 DAN STRATEGI PENYELESAIAN KONFLIK DI KOTA BANDUNG Khofiyya Fathimah A.F; Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 3, No 1 (2021): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v3i1.31974

Abstract

Kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Covid-19 sangat memepngaruhi perekonomian masyarakat, terutama semenjak diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan lockdown di beberapa negara.Banyaknya masyarakat Indonesia yang bekerja di sektor informal, serta adanya PHK oleh sejumlah perusahaan kepada karyawannya, maysarakat yang tergolong ke dalam kelas menengah ke bawah banyak mengalami kehilangan penghasilan mereka. Karena hal tersebut, pemerintah bertanggung jawab untuk memfasilitasi kebutuhan pangan yang mereka selama dalam masa kebijakan PSBB yang diterapkan oleh pemerintah.Pemerintah memastikan bahwa setiap warganya tetap mendapatkan hak untuk hidup sekalipun dalam kondisi pandemi Covid-19. Distribusi bantuan sosial Covid-19 ternyata menimbulkan konflik ditengah masyarakat karena distribusi yang tidak tepat sasaran. Dalam memahami konflik tersebut, artikel ini mengkaji konflik distribusi bantuan sosial dengan menggunakan alat bantu pohon konflik dan strategi dalam mengelola konflik tersebut dengan memetakan jalan terbuka.
PERAN POLITIK CEU POPONG DALAM MEMBANGUN BANGSA YANG HARMONI Rd. Dewi Ismawati; Rohadi Rohadi; Soni Akhmad Nulhaqim
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 1, No 2 (2019): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.733 KB) | DOI: 10.24198/jkrk.v1i2.23236

Abstract

Kebudayaan dan gender tidak dapat dipisahkan. Dalam budaya Sunda, kedudukan perempuan dalam wilayah domestik maupun di luar bisa menjadi kontradiktif. Ceu Popong sebagai perempuan asli Sunda membuktikan bahwa, terlepas dari beragam persepsi bagaimana budaya Sunda dalam memandang kedudukan perempuan, ia tetap bisa mengembangkan diri sebagai politisi hingga terpilih menjadi Anggota DPR-RI selama lima periode. Dalam perspektif teori gender dan gerakan feminis, perubahan peran Ceu Popong sebagai pengurus rumah tangga menjadi politisi membuktikan pentingnya pendidikan dan keadilan sosial sebagai kunci pemberdayaan perempuan, khususnya di ranah politik praktis. Ceu Popong juga telah membuktikan identitas pribadi, seperti gender, suku, atau bahkan partai, merupakan salah satu dari banyak faktor untuk membangun harmoni bangsa dalam keberagaman.   The concept of culture and gender cannot be separated. In Subdanese culture, women position in domestic and public area can be contradictive. Ceu Popong as Sundanese woman proves that, regardless the varies perception of women position in Sundanese culture, she can actualize her role as politicianand got elected as member of parliament (DPRRI) for five periods.  Gender theory and feminism movement theory, explained this role changes from householf wife to politician is a proof of the importance of education and social justice as the keys to women empowerment, especially in political sphere.  And also. Ceu Popong has proved that personal identity, like gender, culture, and even party, are one of many factors that can build nations’s harmony in diversity.
PENGEMBANGAN USAHA BARU BAGI WARGA TERDAMPAK KEBIJAKAN PENANGANAN COVID-19 YANG MEMILIKI MOTIVASI WIRAUSAHA DI RW 05 DESA CINUNUK KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah; Eva Nuriyah Hidayat; Wandi Adiansah
Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik Vol 2, No 2 (2020): Jurnal Kolaborasi Resolusi Konflik
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkrk.v2i2.29125

Abstract

Pandemi COVID-19 membawa dampak pada berbagai aspek kemasyarakatan salah satunya aspek ekonomi. Adanya hambatan dalam aspek ekonomi pada kehidupan masyarakat, dikhawatirkan dapat melahirkan lingkungan yang tidak harmoni di masyarakat. Salah satu kelompok masyarakat yang terdampak yaitu warga RW 05 Desa Cinunuk, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Ditengah kesulitan akibat pandemi, terdapat anggota masyarakat yang memiliki motivasi untuk melakukan wirausaha. Namun, sebagian besar dari mereka belum memiliki pengetahuan serta keterampilan yang cukup dalam membuka usaha baru. Merespon kondisi tersebut, melalui kegiatan PPM yang terintegrasi dengan KKN Virtual, tim PPM melakukan kegiatan Pelatihan Pengembangan Usaha Baru Bagi Warga Terdampak Kebijakan Penanganan COVID-19 yang Memiliki Motivasi Wirausaha di RW 05 Desa Cinunuk Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung. Tujuan dari kegiatan PPM ini yaitu untuk memberikan pengetahuan dan ketarampilan dalam membuka usaha baru, memberikan motivasi untuk membuka usaha baru, serta pendampingan usaha baru dalam masa pandemi COVID-19 bagi warga RW 05 Desa Cinunuk yang memiliki motivasi wirausaha. Kegiatan ini dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu tahap persiapan, tahap assessment, tahap plan of treatment, tahap pelaksanaan pelatihan dan tahap pendampingan. Hasil dari kegiatan ini yaitu didapatnya data mengenai potensi dan masalah dalam memulai usaha, meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan motivasi warga dalam memulai usaha, serta munculnya usaha baru di lingkungan RW 05 Desa Cinunuk
Co-Authors Achmad W, R Willya Adi Fahrudin Ajruni Wulandestie Arifin Ajruni Wulandestie Arifin, Ajruni Wulandestie Alavi, Khadijah Aliim, Tahrizi Fathul Alma Fildzah Aufar Anjani, Firda Dwi Arie Surya Gutama Arie Surya Gutama, Arie Surya Ashari Utomo Putra Ashari Utomo Putra, Ashari Utomo Asyia, Arifah Di'Faeni Nurul Asyia, Arifah Di’Faeni Nurul Aurellia Shinta Purnamasari Auriel Karina Siti Zutema Azhar, Jihan Kamilla Berry Choresyo Berry Choresyo, Berry Bryan Matheus Marley Haliwela Denny Maulana Pratama Diana Hardhing Dina Elina Saragih Djulaiha Sukmana Dyana C Jatnika Eka Nurwahyuliningsih Elma Purna Deka Eva Nuriyah Hidayat Fadila Ayu Utami Fadilah Putri Fadilah Putri, Fadilah Faishal Nur’Arafa Supandi Fauzi, Rizki Muhammad Firda Dwi Anjani Fitri Ismail Fitri Ismail, Fitri Gigin Ginanjar Kamil Basar Gigin Ginanjar Kamil Basyar Gigin Kamil Basar Gisela Adio Ros Maria Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim, Hadiyanto A. Hafid Ramdhani Hafid Ramdhani, Hafid Hanum, Fauziah Helmi Tachejadi Soerjono Hery Wibowo HERY WIBOWO Hery Wibowo, Hery Iin Rizkiyah Imaunudin Kudus Ishak Fadlurrohim Johani, Riany Ambonnari Khofiyya Fathimah A.F Kudus, Imaunudin Lia Yulia Louisiani Mansoni Isnajati Mallia Hartani Margana, Borromeus Brave Grady Maryatun Maryatun Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan, Maulana Meilanny Budiarti Santoso, Meilanny Budiarti Muhamad Fariz Salman Zulkipli Muhamad Nur Affandi Muhammad Akbar Muhammad Akbar Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah MUHAMMAD FEDRYANSYAH Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah, Muhammad Muhammad Ferdryansyah Muhammad Ferdryansyah, Muhammad Muhammad Sahrul Muthia Fadhila Khairunnisa Nadila Auludya Rahma Putri Nadilla, Hanifah Fatwa Nandang Alamsah Deliarnoor Nandang Alamsah Deliarnoor Nastia, Gina Indah Permata Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Nurliana Cipta Apsari Praratya, Atalia Pratama, Yudhistira Anugerah Pristhalia Vernanda Gunawan Putri, Nadila Auludya Rahma Putri, Nadila Auludya Rahma Putri R. Dudy Heryadi Rachim, Hadiyanto Abdul Ramadhan Pancasilawan Ratna Sari Ratna Sari Rd. Dewi Ismawati Reza Rinaldy REZA RINALDY Reza Rinaldy, Reza Riansyah Riansyah Riany Ambonnari Johani Ridwan Herianto Ridwan Herianto, Ridwan Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty, Risna Rizeki Hardiansyah Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari, Rizki Bunga Rizkiyah, Iin Rohadi Rohadi Rosa Gamayanti Rosma Alimi RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Saprudin Darwis, Rudi Saprudin Safri Sholehuddin Sahadi Humaedi Sahadi Humaedi Salma Matla Ilpaj Santoso Tri Raharjo Shabira Marsya Supriatami Shafira Putri Ramadhani Shinta Ressmy Cakra Ningrat Sinarta, Ode Esa Sinurat, Gabriela Dameni Natalia Sri Sulastri Sri Sulastri Sukmana, Djulaiha Susi Hendriani Susi Hendriani Tesa Amyata Putri Vini Oktaviani Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah, Wandi Wildan Muhammad Nur Ik'hsan Willya Achmad Windy Dermawan Yessi Rachmasari Yessi Rachmasari, Yessi Yon Daryono Yudhistira Anugerah Pratama Yulia Puspita Dewi Yundari, Yundari Zakiah Alfi Haryani Zulham Hamidan Lubis