Claim Missing Document
Check
Articles

Kewirausahaan Sosial Dalam Bank Sampah Sabilulungan Kecamatan Tamansari Kota Bandung Bryan Matheus Marley Haliwela; Soni Akhmad Nulhaqim
Focus : Jurnal Pekerjaan Sosial Vol 6, No 1 (2023): Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial Juli 2023
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/focus.v6i1.48823

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penerapan aspek kewirausahaan sosial di dalam pengelolaan sampah oleh masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan penerapan aspek kewirausahaan sosial dalam pengelolaan sampah yang dilakukan oleh Bank Sampah Sabilulungan, ditinjau dari konsep yang dikemukakan oleh Gregory Dees. Penelitian ini berlokasi di Bank Sampah Sabilulungan Kecamatan Tamansari Kota Bandung.Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode kualitatif deskriptif, informan dalam penelitian ini berjumlah empat orang yang ditentukan dengan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara mendalam, observasi non partisipatif, studi kepustakaan, dan dokumentasi. Dan pedoman penelitian yang digunakan antara lain pedoman wawancara, pedoman observasi, dan pedoman dokumentasi. Dalam proses pengolahan dan analisis data pada penelitian ini, peneliti melakukan reduksi data untuk merangkum, memilih, dan memfokuskan kepada hal-hal yang penting. Dilanjutkan dengan penyajian data dan diakhiri dengan menarik kesimpulan atau verifikasi.Hasil penelitian menunjukan masih terdapat ketidaksesuaian pada beberapa indikator dalam aspek kewirausahaan sosial dalam pengelolaan sampah di Bank Sampah Sabilulungan. Adapun dalam aspek mendefinisikan misi sudah sudah sesuai pada indikator dalam mendefinisikan misi, dan menangani hambatan, tetapi kurang sesuai dalam indikator menjalankan misi. Penerapan aspek mengenali peluang baru sudah sesuai pada indikator menentukan peluang baru dan merealisasikan ide. Penerapan aspek proses mobilisasi sumber daya sudah sesuai pada indikator sumber daya yang dimanfaatkan. Penerapan aspek manajemen resiko masih tidak sesuai pada indikator mengidentifikasi resiko yang dihadapi tetapi cukup sesuai pada indikator penanganan risiko. Penerapan aspek mengidentifikasi dan menarik pelanggan sudah sesuai pada kedua indikator yaitu mengidentifikasi pelanggan dan menarik pelanggan. Penerapan aspek terakhir manajemen keuangan masih belum sesuai, maka diperlukan pengembangan terhadap manajemen keuangan.Melihat masih adanya kekurangan dalam penerapan aspek kewirausahaan sosial pada pengelolaan sampah di Bank Sampah Sabilulungan, maka diperlukan inovasi berupa pengembangan aspek mendefinisikan misi, proses manajemen resiko, dan proses manajemen keuangan guna membantu meningkatkan kegiatan pengelolaan sampah.
REKAYASA MODEL PERLINDUNGAN LANJUT USIA DENGAN PENDEKATAN “PENTA HELIX” DI INDONESIA Muhammad Akbar; Soni Akhmad Nulhaqim; Nandang Alamsah Deliarnoor; Risna Resnawaty
Jurnal Ilmiah Kebijakan dan Pelayanan Pekerjaan Sosial (Biyan) Biyan Edisi Khusus
Publisher : Politeknik Kesejahteraan Sosial (Poltekesos) Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umur Harapan Hidup Indonesia mencapai 71,57 Tahun. Bonus demografi di 2030 diharapkan menciptakan lanjut usia produktif agar kelompok lanjut usia tidak menjadi kelompok yang rentan. Pemangku kepentingan “Penta Helix” dapat berpartisipasi dengan berbagai kegiatan. Akademisi memiliki pengetahuan dan keterampilan dengan konseptualisasi, teori yang relevan berbasis penelitian. Bisnis menjadi sarana pendukung dari pemberi dana maupun mempertahankan nilai-nilai yang ada di masyarakat sekitar melalui program CSR. Masyarakat sebagai subjek menemukenali masalah dan kebutuhan pemecahan masalah yang dilaksanakan. Media, berperan mendukung publikasi, edukasi informasi sehingga dikenal masyarakat. Pemerintah berperan sebagai pengontrol memiliki regulasi terkait perlindungan lanjut usia. Rekayasa model perlindungan lanjut usia dengan pendekatan “Penta Helix” perlu dilakukan. Metode penelitian menggunakan pendekatan bibliometrik dengan tahap awal pencarian kata kunci sebagai penelitian "Penta Helix" melalui dari Scopus dengan menggunakan VOSviewer untuk database dasar. Penyaringan data diperoleh 47 artikel yang berkaitan kemudian menggunakan program metadata dengan memvisualisasikan tren penelitian dan memiliki peluang penelitian di masa depan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa analisis data terkait menghasilkan 9 cluster dengan topik yang berpusat pada sektor sinergitas dan kolaborasi “Penta Helix” serta artikel penelitian sedang ditinjau yaitu penanganan perlindungan lanjut usia belum pernah dilakukan. Perlindungan kepada lanjut usia tidak hanya menjadi pemerintah dan keluarga saja namun diharapkan kolaborasi pemangku kepentingan “Penta Helix” dapat memberikan pelayanan kepada lanjut usia secara maksimal dan komprehensif. Kata Kunci : Umur Harapan hidup, Lanjut Usia; Bibliometrik; Penta Helix; Kesejahteraan Lanjut Usia.
Pasal Karet UU ITE dan Peyelesaian Konflik Digital di Indonesia Shinta Ressmy Cakra Ningrat; Soni Akhmad Nulhaqim
Epistemik: Indonesian Journal of Social and Political Science Vol 4 No 2: Oktober, 2023
Publisher : Epistemik Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57266/epistemik.v4i2.158

Abstract

The Electronic Information and Transaction Law (UU ITE) is a problem for several groups, namely activists, pro-democracy groups, academics and students. The ITE Law specifically regulates digital law in Indonesia. This research will answer how civil society groups have demanded a revision of the ITE Law since 2016. The method used in this research is descriptive qualitative. In addition, this research is based on data collected from various mass media, scientific research journals, v-dem datasets and reports from Non-Government Organizations such as SAFEnet. The results of this study conclude that the ITE Law does not resolve conflicts that occur in the online domain, but adds to existing conflicts, as evidenced by the existence of virtual politics and digital repression. The civil society movement demanding the revision of the ITE Law has had a positive impact on democracy. Meanwhile, the government that passed the ITE Law showed a trend of stagnation and a decline in democracy because it showed poor rule of law.
Peran Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sebagai Upaya Resolusi Konflik Di Desa Genteng Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang Jawa Barat Alma Fildzah Aufar; Faishal Nur’Arafa Supandi; Salma Matla Ilpaj; Gisela Adio Ros Maria; Soni Akhmad Nulhaqim; Muhammad Fedryansyah
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.41962

Abstract

Lembaga Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) merupakan lembaga yang lahir bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat yang dijalankan oleh perempuan. Selain itu PKK juga menjadi salah satu wadah yang mendukung perempuan dalam menjalankan peran ganda di dalam keluarga dan masyarakat, antara lain menjadi seorang ibu dan seorang pelaku pemberdaya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran yang dilakukan oleh lembaga PKK sebagai lembaga yang mengakomodasi berbagai kegiatan kolektif sehingga memungkinkan adanya penurunan intensi konflik yang terjadi di masyarakat dan atau menciptakan kondisi lingkungan yang harmonis di masyarakat. Penelitian ini berlokasi di Desa Genteng, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat berdasarkan konflik Agraria yang terjadi di desa tersebut. Masyarakat lokal berusaha untuk mewujudkan resolusi konflik, salah satu pihaknya yaitu dari peran PKK. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data melalui metode analisis data sekunder dari hasil kajian literatur artikel dan jurnal yang relevan terkait peran lembaga PKK. Hasil penelitian ini merujuk kepada 10 program pokok yang dimiliki oleh lembaga PKK, meliputi: (1) penghayatan dan pengamalan pancasila, (2) gotong royong, (3) pangan, (4) sandang, (5) perumahan dan tata laksana rumah tangga, (6) pendidikan dan keterampilan, (7) kesehatan, (8) pengembangan kehidupan koperasi, (9) kelestarian lingkungan hidup, dan (10) perencanaan sehat. Hal tersebut berpengaruh dalam penciptaan kondisi lingkungan masyarakat yang lebih baik. The Family Welfare Empowerment Institute (PKK) is an institution that was born for the benefit of the welfare of the community run by women. In addition, the PKK is also one of the containers that support women in carrying out dual roles in the family and society, including being a mother and an enabler. This study aims to describe the role played by PKK as an institution that accommodates various collective activities so as to allow a decrease in the intensity of conflict that occurs in the community and or create a harmonious environmental condition in the community. This research is located in Genteng Village, Sukasari Subdistrict, Sumedang Regency, West Java based on Agrarian conflicts that occurred in the village. Local communities are trying to bring about conflict resolution, one of the parties is from the PKK's role. This research was conducted by collecting data through a secondary data analysis method from the results of literature studies of relevant articles and journals related to the role of PKK institutions. The results of this study refer to 10 main programs owned by PKK institutions, including: (1) the perception and practice of Pancasila, (2) gotong royong, (3) food, (4) clothing, (5) housing and household governance, (6) education and skills, (7) health, (8) cooperative life development, (9) environmental sustainability, and (10) healthy planning. This is influential in creating better community environment conditions.
Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil Suku Anak Dalam Melalui Program Pendidikan Eka Nurwahyuliningsih; Soni Akhmad Nulhaqim; Hadiyanto Abdul Rachim
Aliansi Special Issue September 2022 : Aliansi : Jurnal Politik, Keamanan Dan Hubungan Internasional
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/aliansi.v0i0.41870

Abstract

Indigenous community with residential locations that are quite far from reach make it difficult to access educational services that have been provided by the government. The need for education for remote community is something that needs to be pursued, considering the right to education for all citizens. Education plays a very important role in helping remote indigenous community understand life's problems, are able to think independently, create business opportunities and are sensitive to the times. It can be seen clearly that in remote indigenous community the critical ability of indigenous community is still weak, even the number of educated indigenous community is still lacking. Based on the 2013 BAPPENAS, it is stated that some of the indigenous peoples hope that education can be used to defend themselves and deal with outsiders without loss. This article discusses an approach used in empowering community to achieve a good standard of living. This study is based on a literature study by examining several credible reference sources consisting of news articles, the latest scientific articles and books that are relevant to the topic of discussion. This article focuses on the importance of education for indigenous community, empowerment through an educational approach is one of the provisions obtained by indigenous community in adapting to current changes and facing the challenges of this modern era. Komunitas adat dengan lokasi tempat tinggal yang cukup jauh dari jangkauan menyebabkan sulit mengakses layanan pendidikan yang telah disediakan oleh pemerintah. Kebutuhan pendidikan bagi komunitas adat terpencil menjadi hal yang perlu diupayakan, hal ini mengingat adanya hak atas pendidikan bagi semua warga negara. Pendidikan sangat berperan untuk membantu komunitas adat terpencil dalam memahami persoalan hidup, mampu berpikir mandiri, kreatif menciptakan peluang usaha dan peka terhadap tuntutan zaman. Dengan kasatmata dapat dilihat bahwa di lingkungan permukiman komunitas adat terpencil kemampuan kritis komunitas adat masih lemah bahkan jumlah kaum terdidik dikalangan komunitas adat masih kurang. Berdasarkan publikasi Bappenas tahun 2013, disebutkan bahwa beberapa dari masyarakat adat mengharapkan pendidikan dapat digunakan untuk mempertahankan diri dan berhadapan dengan orang luar tanpa dirugikan. Artikel ini membahas pendidikan sebagai suatu pendekatan yang digunakan dalam memberdayakan komunitas adat agar dapat mencapai taraf hidup yang baik. Kajian ini didasarkan pada studi literatur dengan menelaah beberapa sumber referensi yang kredibel terdiri dari artikel berita, artikel ilmiah terbaru dan buku yang sesuai dengan topik pembahasan. Artikel ini menitikberatkan pada pentingnya pendidikan bagi komunitas adat, pemberdayaan melalui pendekatan pendidikan menjadi salah satu bekal yang diperoleh komunitas adat dalam menyesuaikan diri dengan perubahan saat ini serta menghadapi tantangan zaman modern ini.
Career Development Bagi Praktik Pekerjaan Sosial Dalam Organisasi Pelayanan Sosial Sukmana, Djulaiha; Nulhaqim, Soni Akhmad; Apsari, Nurliana Cipta
Jurnal Publisitas Vol 10 No 2 (2024): April
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM), Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Candradimuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37858/publisitas.v10i2.424

Abstract

The purpose of this writing is to describe the importance of career development (career development) for social work practitioners who work in social organization services. Social workers must obtain human resource (HR) improvement activities to support performance development as professional practitioners, where social workers have an important role in ensuring that the services provided are in accordance with procedures and help improve the functioning of social benefit recipients. The writing method uses a literature review study, namely reviewing 18 (eighteen) scientific articles and books related to the chosen topic. The results of the research carried out show that there are several efforts to develop careers for social workers, namely self-development programs by attending training or workshops, participating in social worker professional certification activities organized by LSPS, improving skills or soft skills, managerial abilities, increasing research and writing. able to encourage social worker productivity. This effort can encourage the career development of social workers and increase the effectiveness of social service organizations in providing services.
ANALISIS KEPEMIMPINAN TERHADAP EFISIENSI PENCAPAIAN TUJUAN ORGANISASI: STUDI KASUS PONDOK PESANTREN DAARUL IHSAN CIMAHI Yudhistira Anugerah Pratama; Soni Akhmad Nulhaqim; Gigin Kamil Basar; Louisiani Mansoni Isnajati
TECHNO-SOCIO EKONOMIKA Vol 17 No 1 (2024): Jurnal Techno-Socio Ekonomika - April
Publisher : LPPM Universitas Sangga Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32897/techno.2024.17.1.2888

Abstract

Untuk mencapai efisiensi dalam mencapai tujuan organisasi, pemimpin dapat menerapkan lima dimensi kepemimpinan berdasarkan membangun visi strategis, komunikasi, pengembangan anggota, pembagian dan tugas yang efektif, dan evaluasi kerja yang objektif. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan lima dimensi kepemimpinan di Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepala Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi telah menerapkan lima dimensi ini selama kepemimpinannya. Penerapan kelima dimensi tersebut memberikan dampak positif yang signifikan bagi Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi, baik bagi kinerja pengelola, kompensasi manajemen, reputasi organisasi, maupun kualitas pelayanan bagi anak asuh. Dalam hal ini, pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi perlu menjaga kemampuannya terkait lima dimensi kepemimpinan. Dengan begitu, diharapkan pimpinan Pondok Pesantren Daarul Ihsan Cimahi dapat mencapai tujuan organisasi secara efisien.
DISKRIMINASI TERHADAP MASYARAKAT PAPUA DI TENGAH MULTIKULTURALISME Aurellia Shinta Purnamasari; Soni Akhmad Nulhaqim; Windy Dermawan
JISIPOL | Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 7 No. 3 (2023): JURNAL JISIPOL VOL. 7. NO. 3, NOVEMBER 2023
Publisher : Prodi Ilmu Pemerintahan FISIP UNIBBA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia merupakan negara multikulturalisme yang kaya akan keberagaman ras, suku, budaya, agama, dan lain-lain. Meski telah puluhan tahun merdeka, di era modernisasi, sikap rasisme dan diskriminasi terhadap masyarakat Papua masih ditemui. Stereotipe negatif yang dipercayai masyarakat seolah menjadi peraturan tidak tertulis yang dijalankan dalam kehidupan bermasyarakat. Hal ini pada akhirnya mengarah pada konflik sosial yang mengganggu stabilitas dan keamanan nasional. Penulis ingin menganalisis konflik secara mendalam dan menemukan resolusi konflik yang relevan dalam sudut pandang teori kesalahpahaman antarbudaya dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini memanfaatkan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik sosial yang terjadi pada masyarakat Papua diakibatkan oleh perbedaan norma, budaya, dan tradisi yang akhirnya menghasilkan ketidakcocokan dalam cara berkomunikasi. Permasalahan tersebut menjadi berkepanjangan karena resolusi konflik yang digunakan belum memanfaatkan unsur pendidikan, kolaborasi, dan pendekatan budaya.
ANALISIS RESOLUSI KONFLIK PADA FENOMENA KONFLIK OJEK ONLINE VS OJEK PANGKALAN DI WILAYAH JATINANGOR SUMEDANG Hanum, Fauziah; Adiansah, Wandi; Nulhaqim, Soni Akhmad
Share : Social Work Journal Vol 14, No 1 (2024): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v14i1.51973

Abstract

Konflik salah satunya terjadi dikarenakan oleh ketidaksamaan pandangan diantara kedua belah pihak serta adanya perebutan hak seperti yang terjadi dalam konflik antara ojek online dan ojek pangkalan yang merasa rezeki dari ojek pangkalan telah direbut oleh ojek online di wilayah Jatinangor, Sumedang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis fenomena konflik dan resolusi konflik antara ojek online dan ojek pangkalan yang terjadi di kawasan Jatinangor Sumedang dengan menggunakan alat bantu analisis konflik berupa penahapan konflik. Penelitian menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Data yang diperoleh bersumber pada data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data berupa wawancara mendalam dan studi literatur. Teknik analisis data menggunakan tahapan reduksi data, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik antara ojol dan opang di wilayah Jatinangor ini terjadi dalam lima tahapan yaitu pra konflik, konfrontasi, krisis, akibat, dan pasca konflik. Dalam kasus ini juga ditemukan pra konflik dan konfrontasi lanjutan. Conflicts occur due to differences of opinion between the two parties and the struggle for rights such as that which occurred in the conflict between online motorcycle taxis and motorcycle taxis who felt that their livelihood from motorcycle taxis had been taken by online motorcycle taxis in the Jatinangor area, Sumedang. This study aims to analyze the phenomenon of conflict and conflict resolution between online motorcycle taxis and motorcycle taxis that occurred in the Jatinangor Sumedang area using conflict analysis tools in the form of conflict stages. The study used a descriptive method with a qualitative approach. The data obtained were sourced from primary data and secondary data. Data collection techniques were in the form of in-depth interviews and literature studies. Data analysis techniques used the stages of data reduction, data display, and drawing conclusions. The results of the study showed that the conflict between motorcycle taxis and opang in the Jatinangor area occurred in five stages, namely pre-conflict, confrontation, crisis, consequences, and post-conflict.
STRATEGI KOMUNIKASI PENDAMPING SOSIAL PROGRAM KELUARGA HARAPAN DALAM PELAKSANAAN PERTEMUAN PENINGKATAN KAPASITAS KELUARGA (P2K2) DI KECAMATAN SUKASARI KABUPATEN SUMEDANG Praratya, Atalia; Nulhaqim, Soni Akhmad; Margana, Borromeus Brave Grady; Adiansah, Wandi
Share : Social Work Journal Vol 13, No 2 (2023): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v13i2.49895

Abstract

Kemiskinan menjadi masalah sosial yang terus berkembang di berbagai belahan dunia termasuk di Indonesia. Program Keluarga Harapan (PKH) menjadi salah satu program pengentasan kemiskinan yang dianggap telah berhasil menurunkan angka kemiskanan. Dalam proses bisnis PKH terdapat kegiatan Pertemuan Peningkatan Kapasitas Keluarga (P2K2). Keberhasilan P2K2 salah satunya dipengaruhi oleh strategi komunikasi dari para pendamping sosial. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji strategi komunikasi dari para pendamping sosial PKH dalam P2K2. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa pendekatan kualitatif, metode deskriptif dan jenis penelitian studi kasus. Informan ditentukan berdasarkan strategi purposive. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi non partisipatif, wawancara mendalam, FGD dan studi dokumentasi. Teknik analisis data akan dilakukan melalui tiga tahapan utama yaitu tahap reduksi data, tahap display data, dan tahap kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi komunikasi Pendamping Sosial Program Keluarga Harapan dalam P2K2 di Kecamatan Sukasari Kabupaten Sumedang dilakukan melalui lima aspek utama yang terdiri dari dari komunikator, pesan yang disampaikan, saluran yang digunakan, komunikan, dan pengaruh (efek) yang diharapkan.
Co-Authors Achmad W, R Willya Adi Fahrudin Ajruni Wulandestie Arifin Ajruni Wulandestie Arifin, Ajruni Wulandestie Alavi, Khadijah Aliim, Tahrizi Fathul Alma Fildzah Aufar Anjani, Firda Dwi Arie Surya Gutama Arie Surya Gutama, Arie Surya Ashari Utomo Putra Ashari Utomo Putra, Ashari Utomo Asyia, Arifah Di'Faeni Nurul Asyia, Arifah Di’Faeni Nurul Aurellia Shinta Purnamasari Auriel Karina Siti Zutema Azhar, Jihan Kamilla Berry Choresyo Berry Choresyo, Berry Bryan Matheus Marley Haliwela Denny Maulana Pratama Diana Hardhing Dina Elina Saragih Djulaiha Sukmana Dyana C Jatnika Eka Nurwahyuliningsih Elma Purna Deka Eva Nuriyah Hidayat Fadila Ayu Utami Fadilah Putri Fadilah Putri, Fadilah Faishal Nur’Arafa Supandi Fauzi, Rizki Muhammad Firda Dwi Anjani Fitri Ismail Fitri Ismail, Fitri Gigin Ginanjar Kamil Basar Gigin Ginanjar Kamil Basyar Gigin Kamil Basar Gisela Adio Ros Maria Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim Hadiyanto A. Rachim, Hadiyanto A. Hafid Ramdhani Hafid Ramdhani, Hafid Hanum, Fauziah Helmi Tachejadi Soerjono HERY WIBOWO Hery Wibowo Hery Wibowo, Hery Iin Rizkiyah Imaunudin Kudus Ishak Fadlurrohim Johani, Riany Ambonnari Khofiyya Fathimah A.F Kudus, Imaunudin Lia Yulia Louisiani Mansoni Isnajati Mallia Hartani Margana, Borromeus Brave Grady Maryatun Maryatun Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan Maulana Irfan, Maulana Meilanny Budiarti Santoso, Meilanny Budiarti Muhamad Fariz Salman Zulkipli Muhamad Nur Affandi Muhammad Akbar Muhammad Akbar Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah Muhammad Fedryansyah MUHAMMAD FEDRYANSYAH Muhammad Fedryansyah, Muhammad Muhammad Ferdryansyah Muhammad Ferdryansyah, Muhammad Muhammad Sahrul Muthia Fadhila Khairunnisa Nadila Auludya Rahma Putri Nadilla, Hanifah Fatwa Nandang Alamsah Deliarnoor Nandang Alamsah Deliarnoor Nastia, Gina Indah Permata Nunung Nurwati Nurliana Cipta Apsari Nurliana Cipta Apsari Praratya, Atalia Pratama, Yudhistira Anugerah Pristhalia Vernanda Gunawan Putri, Nadila Auludya Rahma Putri, Nadila Auludya Rahma Putri R. Dudy Heryadi Rachim, Hadiyanto Abdul Ramadhan Pancasilawan Ratna Sari Ratna Sari Rd. Dewi Ismawati Reza Rinaldy REZA RINALDY Reza Rinaldy, Reza Riansyah Riansyah Riany Ambonnari Johani Ridwan Herianto Ridwan Herianto, Ridwan Risna Resnawaty Risna Resnawaty Risna Resnawaty, Risna Rizeki Hardiansyah Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari Rizki Bunga Lestari, Rizki Bunga Rizkiyah, Iin Rohadi Rohadi Rosa Gamayanti Rosma Alimi RR. Ella Evrita Hestiandari Rudi Saprudin Darwis, Rudi Saprudin Safri Sholehuddin Sahadi Humaedi Sahadi Humaedi Salma Matla Ilpaj Santoso Tri Raharjo Shabira Marsya Supriatami Shafira Putri Ramadhani Shinta Ressmy Cakra Ningrat Sinarta, Ode Esa Sinurat, Gabriela Dameni Natalia Sri Sulastri Sri Sulastri Sukmana, Djulaiha Susi Hendriani Susi Hendriani Tesa Amyata Putri Vini Oktaviani Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah Wandi Adiansah, Wandi Wildan Muhammad Nur Ik'hsan Willya Achmad Windy Dermawan Yessi Rachmasari Yessi Rachmasari, Yessi Yon Daryono Yudhistira Anugerah Pratama Yulia Puspita Dewi Yundari, Yundari Zakiah Alfi Haryani Zulham Hamidan Lubis