Claim Missing Document
Check
Articles

Found 36 Documents
Search

Giving Assimilation for Prisoners in Gorontalo Penitentiary During the Covid-19 Pandemic Usman, Rusli; Darmawati, Darmawati; Nur, Rafika
Amsir Law Journal Vol 4 No 2 (2023): April
Publisher : Faculty of Law, Institut Ilmu Sosial dan Bisnis Andi Sapada.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36746/alj.v4i2.204

Abstract

The Covid-19 pandemic in early 2020 was a problem in Indonesia. To protect prisoners during a pandemic, it is necessary to make regulations related to assimilation programs for prisoners. This research combines normative and empirical research by studying norms relating to the terms and procedures for granting assimilation to inmates during a pandemic and looking directly at the implementation of assimilation during a pandemic in Class IIA Gorontalo Prison. The results of the study show that the assimilation program for prisoners is regulated in two ministerial regulations in the field of Law and Human Rights. It was found that 193 prisoners receiving the assimilation program in 2020, 100 people in 2021, and 77 people in 2022. Obstacles faced by Class IIA Gorontalo Prison in implementing the granting of assimilation and integration rights are internal constraints related to clients, human resources, social assistants and prison officers, as well as the implementation system. External barriers are related to the culture of the Gorontalo people who still tend to have a negative stigma against convicts and choose to give social punishment by staying away from convicts because they are considered dangerous people. ___ References Books with an author: Darmawati. (2021). Dasar-Dasar Penologi dan Pemasyarakatan. Yogyakarta: Deepublish. Mahmutarom HR, (2010). Rekonstruksi Konsep Keadilan Studi tentang Perlindungan Korban Tindak Pidana dalam Hukum Positif, Hukum Islam, Konstruksi Masyarakat dan Instrumen Internasional. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Mukti Fajar, N. D., and Achmad, Y. (2010). Dualisme Penelitian Hukum: Normatif & Empiris. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Napitupulu, R. A. (2020). Tinjauan Yuridis Mengenai Pemberian Hak Asimilasi Terhadap Narapidana dalam Permenkumham Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Syarat Pemberian Asimilasi dan Hak Integrasi Bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19 dan Kaitannya dengan Hak Asasi Manusia, Medan: Universitas Sumatera Utara. Nur, Rafika. (2020). Sanksi Tindakan dalam SPPA. Parepare: Sampan Institute. Pasamai, S. (2013). Metodologi Penelitian dan Penulisan Karya Ilmiah Hukum. Makassar: Arus Timur. Rahardjo, Satjipto. (1980). Hukum dan Masyarakat. Bandung: Angkasa. Sholehuddin M. (2003), Sistem Sanksi dalam Hukum Pidana. Jakarta: Rajawali Press. Article journal: Hermawan, R. A., Sapsudin, A., Tonni, M., and Kertawijaya, S. (2021). Analisis Hukum terhadap Asimilasi sebagai Hak Narapidana Ditinjau dari Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1995 tentang Pemasyarakatan (Studi Kasus di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Banjar). Case Law, 2(2), 117-139. Jufri, E. A., and Anisariza, N. U. (2017). Pelaksanaan Asimilasi Narapidana di Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Jakarta. ADIL: Jurnal Hukum, 8(1), 1-26. Koesnindary, S. D., Wahyudi, S., and Hendriana, R. (2021). Kebijakan Pembebasan Narapidana melalui Pemberian Asimilasi dalam Rangka Pencegahan Penyebaran Covid-19 di Lembaga Pemasyarakatan. Soedirman Law Review, 3(4), 646-663. Kurnianingrum, T. P. (2020). Kontroversi Pembebasan Narapidana di Tengah Pandemi Covid-19, Majalah Info Singkat, 12(8), 1-6. Poernomo, A. A. (2021). Disparitas Norma Pengaturan Pemberian Asimilasi, Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas dan Cuti Bersyarat bagi Narapidana Tindak Pidana Narkotika pada Masa Pandemi Ditinjau dalam Perspektif Hierarki Peraturan Perundang-undangan. Jurnal Surya Kencana Dua: Dinamika Masalah Hukum dan Keadilan 8(1), 18-46. Surahmat, A., Dida, S., and Zubair, F. (2021). Analysis of the Government’s Crisis Communication Strategy Discourse to Defend Covid-19. Jurnal Komunikasi, 13(1), 36-53. Tantaru, F., Toule, E. R. M., and Ubwarin, E. (2021). Kajian Sosio-Yuridis Pembebasan Bersyarat dan Pemberian Asimilasi bagi Narapidana pada Masa Pandemi Covid-19 Ditinjau dari Perspektif Tujuan Pemidanaan. SANISA: Jurnal Kreativitas Mahasiswa Hukum, 1(1), 34-41.
Perlindungan Hukum Terhadap Anak Korban Tindak Pidana Kekerasan Seksual (Studi Kasus Polres Gorontalo Kota) ahmad, isnawir; Nur, Rafika; Jupri, Jupri; P, Umar
Unisan Law Review Vol 10 No 1 (2025): April
Publisher : Fakultas Hukum Universitas Ichsan Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37195/ulr.v10i1.1216

Abstract

This study aims to determine: (1) How is the legal protection for child victims of violent crimes in the jurisdiction of the Gorontalo City Police? and (2) What are the inhibiting factors for legal protection for child victims of sexual violence in the jurisdiction of the Gorontalo City Police? This study uses an empirical legal research method, a legal research method that functions to see the law in a real sense and examine how the law works in the community environment. The results of this study indicate that: (1) Legal protection for child victims of TPKS is regulated in Law Number 34 of 2014 concerning Child Protection, but there are several weaknesses in this law, namely that it is not regulated more specifically regarding restitution and the increasing TPKS against children (2) Inhibiting factors in providing legal protection for child victims of TPKS are 2 factors, namely internal and external
Criminal Liability for Perpetrators of Illegal Two-Wheeled Motorized Vehicle Racing in Gorontalo City Abdullah, Mohamad Iqbal; Nur, Rafika; Insani, Nur
JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum dan Administrasi Vol 7, No 3 (2025): JIHAD : Jurnal Ilmu Hukum Dan Administrasi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan (LPP) Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58258/jihad.v7i3.8827

Abstract

Many violations of the law and crimes that occur in Indonesia, these violations or crimes can occur because of the lack of legal awareness in themselves. In criminology, crime means certain actions or deeds that are not approved by society. an action or negligence in acting, Seeing cases of traffic violations in the form of illegal racing, basically illegal racing is motorbike racing that is carried out illegally. The vehicles used are also not equipped with safety and security standards, this motorbike racing activity is usually carried out without using driving safety and security standards. This study uses an Empirical legal research method using a legal research method whose empirical facts are taken from human behavior, both verbal behavior obtained from interviews and real behavior carried out through direct observation. Empirical research is also used to observe the results of human behavior in the form of physical remains and archives. The results of the study show; Review of Law No. 22 of 2019 concerning Traffic and Road Transportation The implementation of the law related to illegal racing in Gorontalo City is considered ineffective and not in line with the desired expectations. Although many drivers violate traffic rules and types of vehicles, the police continue to take action in accordance with Law Number 22 of 2019 by providing warnings. If the warning is ignored, violators will be subject to sanctions in accordance with legal provisions. The role of the police is vital in enforcing the law and maintaining public order. They have the responsibility to resolve conflicts or violations in accordance with the provisions of the Police Law as regulated in Law Number 2 of 2002, articles 13, 14, 15, and 16, by maintaining order, ensuring security, providing assistance to the community, and arresting lawbreakers in their area
Analisis Hukum Pertanggungjawaban Pidana Anak Dalam Sistem Peradilan Di Indonesia Pakaya, Suprin; Nur, Rafika
Law & Social Justice Journal Vol. 3 No. 1 (2025)
Publisher : Lembaga Bantuan Hukum & Studi Publik Perlindungan Perempuan dan Anak (LBHSP3A) Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61121/yq4q8y55

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan prinsip keadilan restoratif dalam pertanggungjawaban pidana anak pada sistem peradilan di Indonesia serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi pertanggungjawaban pidana anak dalam konteks tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian hukum normatif dengan pendekatan yuridis dan konseptual, yang mengkaji peraturan perundang-undangan, doktrin hukum, serta literatur terkait sistem peradilan pidana anak dan keadilan restoratif. Data dikumpulkan melalui studi kepustakaan dan dianalisis secara kualitatif untuk memperoleh gambaran komprehensif mengenai implementasi keadilan restoratif dan faktor pendukung maupun penghambatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan keadilan restoratif dalam sistem peradilan pidana anak di Indonesia menekankan pada pemulihan hubungan antara pelaku, korban, dan masyarakat serta mengutamakan diversi sebagai alternatif penyelesaian perkara di luar proses peradilan formal. Faktor yang mempengaruhi pertanggungjawaban pidana anak meliputi usia, tingkat kematangan psikologis, lingkungan keluarga, kondisi sosial, serta pemahaman aparat penegak hukum terhadap prinsip keadilan restoratif. Meskipun regulasi telah mengatur mekanisme ini, tantangan dalam implementasi masih muncul, seperti perbedaan pemahaman aparat dan keterbatasan sumber daya. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan pelatihan aparat hukum dan penguatan peran keluarga serta masyarakat dalam mendukung proses reintegrasi sosial anak. Dengan demikian, sistem peradilan pidana anak dapat berjalan lebih efektif, humanis, dan berkeadilan.
Tinjauan Yuridis Penerapan Restorative Justice Oleh Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo Terhadap Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas Di Kota Gorontalo Karim, Rosmawaty; Nur, Rafika; Rais, Suardi
Law & Social Justice Journal Vol. 3 No. II (2025)
Publisher : Lembaga Bantuan Hukum & Studi Publik Perlindungan Perempuan dan Anak (LBHSP3A) Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61121/wq90qn07

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Restorative Justice terhadap pelaku tindak pidana Kecelakaan lalu lintas, serta untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi pelaksanaan Restorative Justice. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian hukum normatif empiris, pendekatan normatif ditujukan untuk menelusuri perangkat peraturan perundang-undangan, sementara pendekatan empiris dimaksudkan untuk mengungkap pelaksanaan Restorative Justice. Dalam Penelitian ini penulis menemukan bahwa pelaksanaan Restorative Justice oleh Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo Terhadap Tindak Pidana Kecelakaan Lalu Lintas dilakukan dengan tahapan penerimaan permohonan Restorative Justice dari tersangka, baik lisan atau tertulis, selanjutnya membahas bentuk tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh tersangka serta yang terakhir yakni penerbitan surat penghentian penuntutan dan pencatatan perkara pada register B-19. Adapun faktor yang mempengaruhi Pelaksanaan Restorative Justice oleh Kejaksaan Negeri Kota Gorontalo terhadap tindak pidana kecelakaan lalu lintas yakni perkara tersebut bukan merupakan pengulangan Tindak Pidana, Adanya Ganti Rugi dari pelaku serta, dilakukan atas kesepakatan antara kedua belah Pihak. Penelitian ini merekomendasikan kepada Pemerintah agar mempertimbangkan penyempurnaan regulasi terkait pelaksanaan Restorative Justice khusus dalam bidang lalu lintas serta memaksimalkan sosilaisasi kepada Masyarakat agar lebih memahami sisi positif dari RJ ini.
Penerapan Sanksi  terhadap Pelanggaran Aturan Over Dimensi Over Load  (ODOL) Pramana, Nova; Nur, Rafika
Law & Social Justice Journal Vol. 3 No. II (2025)
Publisher : Lembaga Bantuan Hukum & Studi Publik Perlindungan Perempuan dan Anak (LBHSP3A) Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61121/dzcyxz95

Abstract

Penerapan sanksi atas pelanggaran ketentuan Over Dimension Over Load (ODOL) merupakan aspek krusial dalam menjaga ketertiban dan keselamatan di sektor transportasi. Penelitian ini mengkaji penerapan sanksi terhadap perusahaan yang melanggar ketentuan ODOL berdasarkan Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dari perspektif hukum bisnis. Melalui pendekatan kualitatif, penelitian ini menganalisis proses penegakan hukum dan dampaknya terhadap kepatuhan perusahaan dan keselamatan lalu lintas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sanksi kepada perusahaan yang melanggar ketentuan ODOL berdampak positif dalam meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan dan kesadaran akan pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas. Sanksi diterapkan bukan hanya sebagai hukuman, tetapi juga sebagai upaya membangun lingkungan bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berintegritas. Kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat sipil diperlukan untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penegakan aturan dan keselamatan jalan. Namun, tantangan dalam penerapan sanksi masih terjadi, seperti kurangnya kesadaran terhadap aturan, kurangnya pengawasan, dan ketidakseimbangan antara sanksi dan pencegahan. Oleh karena itu, diperlukan upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran, meningkatkan pemantauan, dan menyeimbangkan sanksi dan pencegahan guna menciptakan lingkungan transportasi yang lebih aman dan berkelanjutan.