Claim Missing Document
Check
Articles

Aktivitas Antibakteri Ekstrak Karang Lunak Sinularia Sp. dengan Metode Broth-Dilution Alismi M Salanggon; Sari Aswani; Asriani Hasanuddin; Roni Hermawan; Putut Har Riyadi; Didit Kustantio Dewanto; Wendy Alexander Tanod
Jurnal Kelautan Nasional Vol 15, No 3 (2020): Desember
Publisher : Pusat Riset Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.075 KB) | DOI: 10.15578/jkn.v15i3.9057

Abstract

Karang lunak merupakan bagian dari ekosistem terumbu karang, yang mengandung senyawa bioaktif dan dapat berperan sebagai alat pertahanan diri serta memiliki kemampuan sebagai senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi potensi ekstrak karang lunak Sinularia sp. sebagai antibakteri dengan metode broth-dilution. Karang Lunak Sinularia sp. dikoleksi dari perairan Desa Kabonga Besar, Sulawesi Tengah, dan dimaserasi dengan diklorometana : methanol. Ekstrak Sinularia sp. dilakukan pengujian skrining metabolit kimia dan pengujian antibakteri dengan metode broth-diluttion. Hasil skrining ekstrak Sinularia sp. terdeteksi senyawa metabolit flavonoid, saponin, alkaloid dan steroid. Ekstrak Sinularia sp. memberikan pengaruh terhadap total koloni Escherichia coli dan Pseudomonas aeruginosa. Ekstrak Sinularia sp. dapat menghambat pertumbuhan E. coli dengan konsentrasi minimum 1.76 ± 0.10 mg/mL, sedangkan pada P. aeruginosa konsentrasi minimum yang dibutuhkan 1.85 ± 0.14 mg/mL. Konsentrasi bunuh minimum ekstrak Sinularia sp. yang dibutuhkan dalam membunuh E. coli, yaitu 7.06 ± 0.42 mg/mL, sedangkan pada P. aeruginosa, yaitu 7.38 ± 0.54 mg/mL. Penelitian ini disimpulkan bahwa senyawa bioaktif dari metabolit ekstrak karang lunak Sinularia sp. berpotensi sebagai senyawa antibakterial terhadap E. coli dan P. aeruginosa. Oleh karena itu, perlu diinvestigasi lebih lanjut dari identifikasi profil bioaktif karang lunak Sinularia sp.
PREDIKSI POTENSI BIOLOGIS KOMPONEN KIMIA HASIL SAMPING HIDROLISAT LEMI RAJUNGAN MENGGUNAKAN PASS ONLINE Sarrah Nadhifah Azmy; Putut Har Riyadi; Fronthea Swastawati; Slamet Suharto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 20, No 2 (2021): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v20i2.1518

Abstract

AbstrakLemi adalah salah satu limbah rajungan yang berwarna kekuningan dan mengandung protein yang cukup tinggi. Salah satu pemanfaatan limbah yang potensial adalah hidrolisat protein. Enzim yang dipilih adalah enzim alcalase karena dinilai mampu menghidrolisis protein bahkan yang telah terdenaturasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui potensi biologis senyawa metabolit sekunder dari hasil samping hidrolisat lemi rajungan. Metode Gas Chromatography Mass Spectrometry (GC-MS) digunakan untuk mengetahui profil senyawa metabolit sekunder, sedangkan prediksi potensi biologis menggunakan Prediction of Activity Spectra for Biologically Active Substances (PASS) 0nline. Hasil samping hidrolisat lemi rajungan yang dianalisis dengan GC-MS menghasilkan 21 senyawa dengan kandungan terbesar adalah 4-(2-aminoethyl)-Phenol (8,12%). Berdasarkan PASS Online, sebagian besar komponen kimia tersebut mempunyai potensi biologis sebagai antibakteri (dengan nilai Pa lebih dari 0,7). Analisis potensi biologis pada hasil samping hidrolisat protein dengan PASS Online menunjukkan adanya 14 potensi dengan mayoritas sebagai phobic disorders treatment. Hal ini menjadi dasar untuk penelitian selanjutnya yaitu in vitro dan in vivo. Kata kunci: Lemi Rajungan, GC-MS, PASS Online,AbstractMustard is one of the blue swimming crab wastes which is yellowish in color and contains high protein. One of the potential waste utilizations is protein hydrolysate. The enzyme chosen was alcalase enzyme because it was considered capable of hydrolyzing even denatured proteins. This study aimed to determine the biological potential of the chemical components of the by-product of the hydrolyzate of crab mustards. The Gas Chromatography-Mass Spectrometry (GC-MS) method was used to determine the profile of the chemical elements of the by-products of the crab mustard's hydrolyzate. In contrast, the prediction of biological potential used the Prediction of Activity Spectra for Biologically Active Substances (PASS) 0nline. The by-products of crab mustard's hydrolyzate analyzed using GC-MS yielded 21 compounds, with the largest content being 4-(2-aminoethyl)-Phenol (8,12%). Based on PASS Online, most of these chemical components have biological potential as antibacterial (with a Pa value of more than 0.7). Analysis of the biological potential of protein hydrolyzate by-products with PASS Online showed 14 possibilities, with the majority being phobic disorders treatment. It was the basis for further research, namely in vitro and in vivo. Keywords: Blue Swimming Crab Mustard, GC-MS, PASS Online
PENGARUH APLIKASI ASAP CAIR PADA EDIBLE COATING KARAGENAN TERHADAP UMUR SIMPAN PRODUK BAKSO IKAN TENGGIRI (Scomberomus Commerson) Livia Ayu Nanda; Putut Har Riyadi; Slamet Suharto
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitpi.2023.14866

Abstract

Ikan tenggiri merupakan salah satu jenis ikan pelagis dan merupakan ikan dengan kandungan proteinnya yang tinggi yang bagus untuk pertumbuhan. Karagenan berasal dari ganggang merah dan merupakan campuran kompleks dari berbagai polisakarida yang memberikan perlindungan efektif terhadap oksidasi lemak. Edible coating adalah lapisan tipis yang melapisi dan dibentuk langsung pada permukaan suatu bahan makanan bertindak sebagai pengawet. Asap cair merupakan kondensat hasil pembakaran bahan baku yang mengandung senyawa antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan asap cair pada edible coating karagenan terhadap lama umur simpan bakso ikan tenggiri dan mengetahui mutu bakso ikan selama penyimpanan melalui nilai pH, nilai organoleptik, nilai TPC, nilai TBA, dan warna. Aplikasi edible coating pada bakso ikan tenggiri menggunakan metode pencelupan, bakso disimpan dingin ±5°C selama 6 hari. Metode penelitian yang digunakan adalah laboratorium eksperimental dengan rancangan percobaan Split Plot in Time. Hasil uji pH terbaik pada penyimpanan hari ke-6 yaitu 6,067. Hasil uji organoleptik mendapatkan selang kepercayaan pada penyimpanan hari ke-6 7,9  < μ < 8,24. Nilai TPC pada hari terakhir penyimpanan adalah 2,903 log koloni/gram yang masih sesuai dengan SNI 7266:2017. Nilai TBA mengalami kenaikan lebih lambat dibandingkan dengan kedua sampel lainnya. Nilai uji warna L* sebesar 28,92; a* sebesar 0,18; dan b* sebesar 3,87.
Exploring the Anti-Menopausal Potential of Rhizophora mucronata Lam. Ethanol Extract: A Comprehensive Study on Estrogen Receptor β Agonist Activity Ernawati, Ernawati; Adam, Moh. Awaludin; Widiastuti, Irawati Mei; Insivitawati, Era; Nikmatullah, Muhammad; Riyadi, Putut Har; Azra, Mohamad Nor
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 3 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.3.414-424

Abstract

Mangrove is a tropical forest that stores millions of benefits ecologically, biologically, and economically. Rhizophora fruit extract contained bioactive compounds components derived from natural ingredients and scientifically proven to have positive effects on health, among others, to prevent cancer, etc. This study aimed to investigate the potential of R. mucronata ethanol extract as an estrogen receptor β agonist for anti-menopausal purposes. Using a Completely Randomized Design (CRD), 25 mice were divided into five groups: a normal control group (NK), an ovariectomy control group (Ovx), and three ovariectomized groups (Ovx D1, D2, and D3) receiving different doses of the extract (200, 400, and 800 mg.kg-1 BW, respectively). The extract was administered orally, and various measurements were taken, including flavonoid content, using densitometry thin layer chromatography (TLC) and FTIR for functional group characterization. The study found a high rutin content (13.29%) in the fruit. Twelve compounds with potential estrogenic activity were identified, which were analyzed using SwissAdme software. Estradiol levels in serum increased with higher doses of the extract over four weeks. In silico and in vivo analysis showed 5 (five) selected compounds from the ethanol and ethyl acetate fractions with highest (most negative) to lowest binding affinity as candidates for anti-menopausal drugs. The administration of R. mucronata Lam. fruit extract in Ovx D1, Ovx D2 and Ovx D3 gave significantly different effects to each other on rat blood serum estradiol hormone levels. In this study, the dose 400 mg.L-1 BW rat gave P>5 increasing blood serum estradiol levels of ovariectomized rats.
Potential of Sea Cucumbers as Fuctional Foods Wodi, Stevy Imelda Murniati; Dewi, Eko Nurcahya; Riyadi, Putut Har; Pringgenies, Delianis; Dolorosa, Roger G.
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 29, No 1 (2024): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.29.1.97-103

Abstract

Sea cucumbers have great potential for managing water resources because they have filter feeder properties that can clean water from harmful substances. Apart from that, sea cucumbers also contain active compounds which have properties as functional foods and can help prevent cancer. Samples of sea cucumbers were collected from Karimunjawa, Central Java, and Surabaya. The research included tests for bacteria, chemicals, and heavy metals on dried sea cucumbers, as well as amino acid analysis. Two species of sea cucumbers were identified: Holothuria atra and Stichopus variegates. H. atra had a higher amino acid content and the highest collagen content among all the amino acids (14,600mg.100g-1). Both types of sea cucumber samples contain amino acids that have anti-inflammatory, antioxidant, and anticancer properties. This is due to their content of saponins, tannins, flavonoids, steroids, and terpenoids, which are beneficial for health. Additionally, S. variegates has been found to have antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli bacteria. The amino acid analysis of S. variegates shows the presence of sulfate and alanine compounds, which are not found in H. atra. Research has shown that sea cucumbers can be consumed as supplements or additional food to support health and prevent various diseases, including cancer. The use of sea cucumbers as functional food ingredients also has the potential to manage water resources sustainably. In conclusion, H. atra and S. varigatus sea cucumbers have great potential for managing water resources for functional food and cancer prevention efforts. Their high content of amino acids and other phytochemical compounds makes them a good choice for development as functional food ingredients.
PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L.) TERHADAP AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DAN TENSILE STRENGTH KWETIAU IKAN KURISI (Nemipterus sp.) Subianto, Purwanti Fadiah Kusuma Sari; Anggo, Apri Dwi; Riyadi, Putut Har
Jurnal Ilmu dan Teknologi Perikanan Vol 5, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jitpi.2023.15965

Abstract

Kwetiau merupakan variasi produk mi yang sering dikonsumsi sebagai makanan pokok, sehingga perlu adanya pengkayaan nilai gizi kwetiau. Ikan kurisi (Nemipterus sp.) selain mengandung yodium juga memiliki kadar protein dan kadar lemak, sehingga dapat digunakan sebagai sumber protein dalam produk kwetiau. Substitusi tepung ubi jalar ungu diharapkan dapat meningkatkan nilai fungsional kwetiau ikan terutama aktivitas antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung ubi jalar ungu terhadap aktivitas antioksidan kwetiau ikan kurisi. Penelitian ini bersifat experimental laboratories model rancangan acak lengkap (RAL) dengan satu faktor yaitu perbedaan konsentrasi substitusi tepung ubi jalar ungu (0%, 10%, 20% dan 30%) terhadap tepung tapioka dengan 3 kali pengulangan. Parameter yang diamati adalah uji aktivitas antioksidan, tensile strength, kekenyalan, warna, kadar protein, kadar air dan hedonik. Hasil pengujian berdasarkan Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan bahwa penambahan tepung ubi jalar ungu berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap aktivitas antioksidan, tensile strength, kekenyalan, warna, kadar protein, dan kadar air kwetiau ikan kurisi. Perlakuan konsentrasi 10% paling disukai oleh panelis dengan nilai hedonik sebesar 7,74 < µ < 7,88. Kwetiau ikan kurisi dengan substitusi tepung ubi jalar ungu 10% menunjukkan nilai aktivitas antioksidan (6,05%), tensile strength (0,73 N/m2), kekenyalan (3,05 kgf), kadar protein (13,62%), dan kadar air (59,01%).
In silico analysis of ethyl acetate Bruguiera gymnorhiza leaf extracts as an anti-inflammatory agent: Analisis in silico ekstrak etil asetat daun Bruguiera gymnorhiza sebagai agen antiinflamasi Diana, Fifi Atma Nur; Riyadi, Putut Har; Susanto, Eko
Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia Vol 27 No 9 (2024): Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia 27(9)
Publisher : Department of Aquatic Product Technology IPB University in collaboration with Masyarakat Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia (MPHPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17844/jphpi.v27i9.54255

Abstract

Bruguiera gymnorhiza merupakan tanaman mangrove yang mengandung banyak senyawa bioaktif, yang menunjukkan sifat antiinflamasi. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi potensi antiinflamasi senyawa bioaktif yang diekstrak dari daun B. gymnorhiza menggunakan etil asetat, melalui analisis in silico. Penelusuran komponen bioaktif dilakukan menggunakan basis data elektronik yang diakui secara internasional untuk mengidentifikasi profil kimia senyawa ini. Analisis in silico dilakukan menggunakan PASS Server untuk memprediksi aktivitas biologis, SwissADME untuk potensi penemuan obat, dan ProTox III untuk penilaian toksisitas. Selain itu, docking molekuler dilakukan dengan reseptor IKKβ. Lima belas komponen bioaktif mengandung gugus yang terdapat dalam daun B. gymnorhiza. Analisis PASS Server mengungkapkan bahwa semua senyawa yang diidentifikasi menunjukkan sifat antiinflamasi. Evaluasi lebih lanjut menggunakan SwissADME dan ProTox III menunjukkan kemiripan obat dan potensi penyerapan, distribusi, metabolisme, dan ekskresi yang baik, dengan berbagai tingkat toksisitas: 4 senyawa diklasifikasikan sebagai kelas 3; 5 sebagai kelas 4; 4 sebagai kelas 5 dan 2 sebagai kelas 6. Hasil docking molekuler menunjukkan bahwa elemisin dan asam laurat membentuk ikatan hidrogen dengan IKKβ, dengan energi pengikatan masing-masing -4,4 kkal/mol dan -6,6 kkal/mol, yang menunjukkan aktivitas antiinflamasi yang signifikan. Temuan ini memberikan dasar untuk mengembangkan obat antiinflamasi berdasarkan ekstrak daun B. gymnorhiza.
SWOT and QSPM Analysis for The Implementation of Basic Processing Feasibility in Pindang Fish Quality Development in Pekalongan Regency, Central Java Swastawati, Fronthea; Rosihun, Muhammad; Riyadi, Putut Har
Jurnal Perikanan Universitas Gadjah Mada Vol 26, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jfs.91744

Abstract

Pengolahan ikan asin rebus merupakan salah satu jenis pengolahan ikan yang banyak dilakukan oleh para pengolah ikan di Kabupaten Pekalongan. Pengolahan ikan ini akan menghasilkan suatu produk yang dikenal dengan nama pindang. kelayakan dasar pengolahan merupakan salah satu program wajib yang harus dilaksanakan oleh pelaku usaha pengolahan ikan untuk menjamin produknya mempunyai mutu dan keamanan yang baik. Untuk itu diperlukan serangkaian upaya untuk mendorong para pengolah ikan pindang mampu melaksanakan program tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor strategis internal dan eksternal, membuat alternatif strategi, dan memprioritaskan strategi kebijakan untuk mendorong penerapan kelayakan pengolahan dasar untuk pengembangan mutu pindang. Penelitian ini dilakukan melalui wawancara mendalam dengan para pemangku kepentingan utama yang berkepentingan dengan isu ini. Observasi lapangan dilakukan untuk melengkapi wawancara yang telah dilakukan. Analisis SWOT dan QSPM digunakan untuk menganalisis data. Analisis menghasilkan enam alternatif strategi pelaksanaan program kelayakan pengolahan dasar, dengan strategi prioritas adalah optimalisasi pendampingan oleh penyuluh perikanan.Kata Kunci : Ikan Pindang; kelayakan pemrosesan; QSPM; Strategi, SWOT
Determinasi Teripang Dari Sisi Perairan Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara Wodi, Stevy Imelda Murniati; Dewi, Eko Nurcahya; Riyadi, Putut Har; Pringgenies, Delianis
Jurnal Kelautan Tropis Vol 27, No 3 (2024): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/jkt.v27i3.23544

Abstract

This research focused on determination of sea cucumber in Sangihe Island, North Sulawesi. This study aims to explore species diversity of sea cucumber. Samples were collected with scuba diving and underwater camera, for morphological and spicule identification. This research found found 5 species in Sangihe Island, are Personothuria graffei, Bohadchia argus, Stichopus horrens, Holothuria fuscogilva, and Actinopyga miliaris. Pearsonothuria graffei had silk-likely colour, and Bohadchia argus with a dotted pattern around the body. Meanwhile, Stichopus horrens, Holothuria fuscogilva, and Actinopyga miliaris had a difference in body shape and the colour. This research significantly revealed the species diversity of sea cucumber for the sustainable resources along with the protection of the environmental condition in Sangihe Island waters, North Sulawesi. The information can be utilized as a step to protect and preserve the existence of sea cucumbers, which are a crucial component of the marine ecosystem. Penelitian tentang teripang di sisi perairan kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara merupakan studi yang bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis teripang yang hidup di daerah tersebut. Metode yang digunakan adalah pengumpulan sampel menggunakan scuba diving dan kamera bawah air. Penggunaan scuba diving memungkinkan untuk mengumpulkan sampel sehingga memungkinkan juga ambil foto teripang dibawah air dengan habitatnya. Hasil dari penelitian ini menunjukkan adanya lima jenis teripang yang ditemukan, yaitu Pearsonothuria graeffei (Sutra), Bohadchia argus (Bintik/Batik), Stichopus horrens, Holothuria fuscogilva, dan Actinopyga miliaris. Pearsonothuria graeffei adalah teripang yang memiliki ciri khas berwarna seperti sutra, Bohadchia argus memiliki bintik atau motif batik pada tubuhnya, sedangkan Stichopus horrens, Holothuria fuscogilva, dan Actinopyga miliaris memiliki perbedaan dalam bentuk dan warna tubuhnya. Penelitian ini dapat memberikan informasi penting tentang diversitas teripang di sisi perairan kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara. Koleksi sampel yang dilakukan juga dapat memberikan gambaran tentang kondisi ekosistem perairan tersebut. Informasi ini dapat digunakan sebagai langkah untuk melindungi dan mempertahankan keberadaan teripang yang menjadi bagian penting dari ekosistem laut. 
Variations in Milling Time and Their Impact on the Bio-Calcium Properties of Red Snapper Fish Bones Anggraeni, Novia; Dewi, Eko Nurcahya; Susanto, Antonius Budi; Riyadi, Putut Har
Squalen, Buletin Pascapanen dan Bioteknologi Kelautan dan Perikanan Vol 19, No 3 (2024): December 2024
Publisher : :Agency for Marine and Fisheries Research and Human Resources, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/squalen.918

Abstract

Calcium is a macromineral essential by human body, with deficiencies often leading to bone-related issues. Red snapper bone waste is a source of calcium. The bioavailability of calcium is maximized when present in microscopic particles, such as bio-calcium. This study aims to identify the optimal milling time to produce bio-calcium from red snapper bones, evaluating parameters such as water content, particle size, and yield. Biocalcium was extracted from red snapper bone meal using a 1 N NaOH solution (1:3 ratio) with milling times of 1, 2, and 3 h. Analysis of the red snapper bone meal including yield, particle size, chemical composition, calcium, and phosphorus content. The bio-calcium was characterized based on water content, particle size, yield, Fourier-transform infrared spectroscopy (FTIR), and morphological structure using a scanning electron microscope (SEM). The results demonstrated that a 3-hour milling time yielded bio-calcium with a particle size of 410.8 nm, a water content of 4.51 ± 0.15%, and a yield of 4.12 ± 0.03%. SEM revealed a uniform morphology. FTIR spectra indicated the presence of carbonate, amine, hydrocarbon, and hydroxyl groups, suggesting residual organic substances such as protein, fat, and water. The uniform spectra across all samples highlight the consistency of the extraction process, ensuring a similar chemical composition. 
Co-Authors - Sumardianto Abdul Rosyid Adhitya Wahyu Darmawan Agus Sabdono Agus Setiawan Agus Triyanto Ahmad Jauharul Farid Ahmad Zakki Zulkarnain, Ahmad Zakki Alismi M Salanggon Andhi Prasetiyo Utomo Anggraeni, Novia Anjani, Gemala Antonius Budi Susanto apri dwi anggo apri dwi anggo Ardila Tri Maharani Arlina Hidayati Asriani Hasanuddin Azra, Mohamad Nor Bayu Kumayanjati Bina Nur Latifa Candra Ardianto Delianis Pringgenies Dewanto, Didit Kustantio Dhoni Prasetyawan Diah Nur Aisyah Tri Meiyani Diana Rachmawati Diana, Fifi Atma Nur Didit Kustantio Dewanto Didit Kustantio Dewanto Didit Kustantio Dewanto Didit Kustantio Dewanto Dolorosa, Roger G. Egi Lukiasa Ramasari Eko Nurcahya Dewi Eko Susanto Eko Susanto Ernawati Ernawati Fahmi, Akhmad Suhaeli Faidha Santika, Faidha Faik Kurohman Fajar, Rahmadian Fauzi, Adnan Ferdianto, Richki Finarti Finarti Fitria Nurika Candra Fronthea Swastawati Hendika Aris Prakoso, Hendika Aris Heny Aprianita Herbowo, Muhammad Seno Ima Wijayanti Indah Kesuma Insivitawati, Era Irawati Mei Widiastuti Johannes Hutabarat Kartika Anjar Sari Laras Rianingsih Liberta Ibi Patria Lintang Ayu Sekar Pangestuti Livia Ayu Nanda Luthfiyatul Habibah Nurlisa Ma'ruf, Widodo Farid Mahardhika, Rizki Marchella Dharma Arumsari May Valdi Harris, May Valdi Medi Prasetyo Mimin Sugiarti Moh. Awaludin Adam Mohamad Nico Muliadin Muliadin Muliadin Muliadin Napitupulu, Romauli Juliana Nikmatullah, Muhammad Novia Anggraeni Nur Rohmat Nurina Almas Shabrina Nurmanita Rismaningsih Ocky Karna Radjasa Pinandoyo Pinandoyo Pradipta Ferry Saputra Prasetyo, Dwi Yanuar Budi Priangga Murti Setyana Puji A Sitorus Puji Widyastuti Putra, Masteria Yunovilsa Rany Dwimayasanti Ratna Ibrahim Ratna Ibrahim Ratna Ibrahim Ratna Ibrahim Reska Wijayanto Ria Hastrini Rica Rahmayati ridho somat Rita Dwiyani Setyawati Romadhon Romadhon Roni Hermawan Roni Hermawan Roni Hermawan Roni Hermawan Rosihun, Muhammad Rukmana Rahayu Lestari Salim Ari Wibowo Samliok Ndobe Sanjaya, Yulian Dani Sari Aswani Sarrah Nadhifah Azmy Sarwono Azmi Syahbuddin Seto Windarto Siti Aisiah Siti Nur Chotimah Slamet Budi Prayitno Slamet Suharto, Slamet Stevy Imelda Murniati Wodi Subagiyo Subagiyo Subagyo Subagyo Subianto, Purwanti Fadiah Kusuma Sari Tika Kusmaryanti Tri Winarni Agustini Tri Wisnu Susilo Ulfah Amalia Vivi Endar Herawati Wendy Alexander Tanod Widodo Farid Ma’ruf Wulansari, Devi y S Darmanto YS Darmanto Yudhomenggolo Sastro Darmanto Yudhomenggolo Sastro Darmanto Zulistyanto, Danis