Claim Missing Document
Check
Articles

Found 41 Documents
Search
Journal : Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERSAMAAN LINGKARAN DI KELAS XI TEKNIK SEPEDA MOTOR (TSM) A SMK NEGERI 3 PALU Rajab; Sukayasa; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini ialah untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe Numbered Heads Together (NHT) yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan lingkaran di kelas XI TSM A SMK Negeri 3 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaa, tindakan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe NHT yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi persamaan lingkaran di kelas XI TSM A SMK Negeri 3 Palu yaitu dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: (1) fase penyampaian tujuan dan pemotivasian siswa, guru menyampaikan tujuan pembelajaran secara lisan dan memotivasi siswa untuk bersemangat dan terlibat aktif dalam pembelajaran, (2) fase penyajian informasi, guru mendeskripsikan secara singkat tentang fase-fase model pembelajaran kooperatif tipe NHT, (3) fase pengorganisasian kelompok belajar dan penomoran, siswa dikelompokkan dalam 5 kelompok belajar dan setiap anggota kelompok diberi nomor yaitu 1, 2, 3, 4 dan 5, (4) fase pengajuan pertanyaan atau permasalahan, guru membagikan materi pembelajaran dan LKPD pada masing-masing kelompok, (5) fase berpikir bersama, siswa diminta untuk mengerjakan LKPD dan berdiskusi bersama untuk memperoleh jawaban yang tepat, (6) fase pemberian jawaban, siswa yang nomornya diperoleh dari hasil undian mengacungkan tangan dan maju mempresentasikan hasil kerja kelompoknya. Kata kunci: Numbered Heads Together; Hasil Belajar; Persamaan Lingkaran. Abstract: The purpose of this research was to obtain a description that applying Cooperative Learning Type Numbered Heads Together (NHT) that can improve student’s learning out comes on circle equation material in Class XI Teknik Sepeda Motor (TSM) A SMK Negeri 3 Palu. This research is classroom action research which refers to Kemmis and Mc. Taggart research design that including are planning, doing, observation and reflection. The results of the research showed that the application of Cooperative Learning Type NHT can improve student’s learning outcomes on circle equation material in Class XI TSM A SMK Negeri 3 Palu, it follow the phases: (1) conveying the learning objective and motivating, teachers verbally conveying learning objectives and motivate students to get excited and be actively involved in learning, (2) presenting information, teachers describe briefly about the phases of cooperative learning type, (3) organizing study group and numbering, students were grouped into 5 study groups and each member of the group was given a number is 1, 2, 3, 4 and 5, (4) questioning or probleming, teachers distribute teaching materials and LKPD in each group, (5) heads together, students are asked to do LKPD and discuss together to get the right answer, (6) answering, students whose number obtained from the lottery raised his hand and presented the group's work forward. Keywords: Numbered Heads Together; Learning Out Comes; Circle Equation.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP ISLAM TERPADU QUROTA A’YUN PALU DITINJAU DARI GAYA BELAJAR AUDITORY Zakiah Rohmah; Sutji Rochaminah; Mustamin Idris
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 4 No. 4 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi tentang profil pemecahan masalah matematika siswa SMP Islam Terpadu Qurota’ayun Palu ditinjau dari gaya belajar auditory. Proses pemecahan masalah matematika menggunakan tahapan Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil pemecahan masalah siswa bergaya belajar auditory dalam memahami masalah membaca dengan suara keras, sehingga mampu mengemukakan hal yang diketahui dan yang ditanya namun tidak menuliskannya dengan lengkap. Merencanakan pemecahan masalah dengan menggunakan metode gabungan dan menjelaskan perencanaan pemecahan masalah dengan fasih. Melaksanakan apa yang telah direncanakan dan sesekali bergumam pada diri sendiri. Memeriksa jawaban menggunakan cara yang berbeda. Kata kunci: profil pemecahan masalah, gaya belajar, auditory Abstract: The purpose of this study to determine the description of the profile of student's mathematical problem solving SMP Integrated Islamic Qurota'ayun Palu terms of learning styles. The process of mathematical problem solving using Polya stages.The research results show that profile problem solving students: subject auditory in understand a problem reading aloud, order to be able to make thing is known and which were asked but not wrote them with complete. Plan problem solving by using the methoda mixture to do planed and explain planing a problem with fluent. Check the answers using a technique that different. Keywords: profile problem solving, learning styles, auditory
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI KELAS VIII A SMP NEGERI 17 PALU PADA MATERI LUAS PERMUKAAN DAN VOLUME KUBUS DAN BALOK Munajah Chairani; Sutji Rochaminah; Evie Awuy
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 1 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh deskripsi penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas VIII A SMP Negeri 17 Palu pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang mengacu pada desain penelitian yang dikembangkan oleh Kemmis dan Mc. Taggart. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Subjek penelitian ini adalah siswa siswa kelas VIII A SMP Negeri 17 Palu, dengan jumlah siswa se­banyak 32 orang siswa, 13 orang siswa laki-laki dan 19 orang siswa perempuan. Jenis data yang di­gunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif dengan teknik pengumpulan data yaitu tes, observasi, catatan lapangan, dan wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pem­belajaran kooperatif tipe STAD dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok dengan menerapkan fase-fase sebagai berikut:.1) Pe­nyajian Kelas yaitu peneliti mem­berikan pengetahuan mengenai bagian kubus dan balok dengan menggunakan alat peraga, 2) Transisi ke tim/belajar kelompok yaitu peneliti mem­bentuk 7 kelompok belajar dan membagikan LKS untuk menemukan rumus permukaan dan volume kubus dan balok, 3) Tim Studi dan Monitoring yaitu peneliti membimbing seperlunya kepada siswa untuk mengerjakan LKS, 4) Evaluasi/tes yaitu peneliti memberikan tes untuk mengetahui pemahaman siswa dan 5) Memberikan Penghargaan yaitu peneliti memberikan penghargaan kelompok kepada kelompok yang memperoleh predikat terbaik. Kata Kunci : Kooperatif, STAD, Hasil Belajar, Luas Permukaan, Volume, Kubus,Balok. Abstract: This research purpose to obtain a description of the application of cooperative learning model type STAD to improve student’s learning outcome in class VIII A SMP Negeri 17 Palu of main topic surface area and volume of cube and beams. This research is the Classroom Action Research (CAR) which refers to the design developed by Kemmis and Mc. Taggart. This research was conducted in two cycles. The subjects were students grade class VIII A SMP Negeri 17 Palu, with amount of student is 32 student’s people, 13 people boys students and 19 people girls students. The from of data that used is qualitative data and quantitative data with technique of data collect is tests, observations, field notes and interview.The result showed that the implementing cooperative learning model STAD can improve student learning outcomes of main topic surface area and volume of cube and beams with apply steps as follows : 1) class presentation, the researcher gives the knowledge about the part of cube and beam with use instrument boaster, 2) group learning, the researcher formed a 7 study group and distributed LKS to find the formula of surface and the volume of cube and beam, 3) team study and monitoring, the researchers guide as necessary to students until working on LKS, 4) evaluation/test, the researchers gives a test until to know students understanding and 5) appreciation groups, the researchers gives the group award to the group who get the best predicate. Keyword : Cooperative, STAD, Result of Study, Surface Area, Volume, Cube, Beams.
PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA PADA METERI FUNGSI KOMPOSISI DI KELAS XI IPA 1 SMA NEGERI 9 PALU Guntur Moh. Akbar; Sukayasa; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 2 (2017)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi penerapan pendekatan keterampilan proses untuk meningkatkan pemahaman siswa pada materi fungsi komposisi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. Rancangan penelitian mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart, yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi tindakan. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan pendekatan keterampilan proses dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi fungsi komposisi di kelas XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu dengan mengikuti tahap-tahap: 1) pemanasan, yaitu kegiatan yang mengarahkan siswa agar siap belajar, meliputi menyampaikan kompetensi dasar, tujuan, apersepsi dan manfaat dari materi yang dipelajari, 2) pengamatan, yaitu kegiatan siswa untuk mengumpulkan informasi, 3) interpretasi hasil pengamatan, yaitu kegiatan siswa untuk menafsirkan informasi yang telah dikumpulkan, 4) peramalan, yaitu siswa menyimpulkan atau memperkirakan berdasarkan hubungan antar informasi dari interpretasi hasil pengamatan, 5) pengkajian, yaitu kegiatan siswa untuk mengetahui hasil peramalan melalui keterampilan menghitung dalam menyelesaikan soal fungsi komposisi, 6) generalisasi penemuan, yaitu kegiatan siswa untuk menyimpulkan rumus fungsi komposisi dari hasil yang telah diperoleh, 7) penerapan, yaitu kegiatan untuk menerapkan rumus fungsi komposisi yang telah diperoleh melalui soal latihan dan 8) komunikasi, yaitu kegiatan siswa dalam kelompok untuk menyampaikan hasil temuan dalam bentuk presentasi. Kata kunci: Pendekatan keterampilan proses; pemahaman siswa; fungsi komposisi. Abstract: The purpose of this research is to give a description of the implementation of approaching skill the process to improve the understanding of students to the subject function of composition in class XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. The design of this research refers to Kemmis’ and Mc. Taggarts’ design those are planning, action, observation and reflection. The subject of study this is class XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu. The research results show that the implementation of approaching skill the process can be improve the understanding of students to the subject function of composition in class XI IPA 1 SMA Negeri 9 Palu by following these steps: 1) warming, some activities which are direct the students in order to be ready to study, its includes deliver the basic competence, the goal aperseption and the benefit of the subject that has been learned, 2) observation, it is an activity of the students to collect the information, 3) interpretation the result of the observation, is the activity of students to interpret information that has been collected, 4) forecasting, is the concluded or estimate that taken by the students based on the relationship between information of an interpretation from the result of the observation, 5) study, is the activity of the students to know the result of forecasting through skill counting in resolving about function composition, 6) the generalization discovery, is the activity of the students to infer the formula function the composition of the result that has been obtained, 7) the implementation, is the activitiy to implement the formula function of composition that has been obtained through practice problem, and 8) communication, is the activity of students in the group to convey the outcome of the experiment in the form of presentation. Keywords: Process skills approach; student understanding; composition function.
PROFIL PEMECAHAN MASALAH SISWA KELAS VII SMP DENGAN KECERDASAN KINESTETIK PADA MATERI PECAHAN Apriyanti Wulandari; Sutji Rochaminah; Bakri Mallo
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 3 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui deskripsi tentang profil pemecahan masalah matematika siswa kelas VII SMP ditinjau dari kecerdasan kinestetik. Proses pemecahan masalah matematika menggunakan tahapan Polya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil siswa kinestetik pada saat memecahkan masalah matematika dengan menggunakan tahapan polya yaitu 1) pada saat memahami masalah, siswa kinestetik membaca soal berulang-ulang disertai gerakan mengetuk-ngetuk pulpen di kepala untuk menemukan informasi yang diketahui dan ditanyakan 2) pada saat merencanakan pemecahan masalah, siswa kinestetik mengilustrasikan strategi dengan gambar dan menghubungkan rumus segitiga yang dipelajari sebelumnya untuk memecahkan masalah 3) pada saat melaksanakan rencana, siswa kinestetik melaksanakan rencana sesuai dengan yang direncanakan dan menyelesaikan masalah dengan benar 4) pada saat memeriksa kembali hasil pekerjaan, siswa kinestetik mengerjakan kembali dan memeriksa setiap langkahnya hingga penyelesaian akhir. Kata kunci: profil pemecahan masalah, pecahan, kecerdasan kinestetik. Abstract: This study used a qualitative method with descriptive qualitative approach. Data collection techniques in this research is filling the questionnaire, written tests, observation and in-depth interviews based on the stage of solving the problem of Polya which consists of four phases: understanding the problem, the stage of planning troubleshooting, stage carry out planning problem solving, and the stage of checking answers. The results showed that the profile of students kinesthetic when solving mathematical problems by using stages Polya which 1) at the time to understand the problem, student kinesthetic reading matter repeatedly with the movement of tapping the pen on the head to find the information knowed and asked, 2) when planning problem solving, students' kinesthetic illustrates the strategy with an image and linking formula triangles previously learned to solve the problem, 3) at the time of executing the plan, students kinesthetic implement the plan in accordance with the plan and solve problems correctly, 4) on time to re-examine the results, the students' work kinesthetic rework and check each step until the final solution. Keywords: problem solving profile, fractions, kinesthetic intelligence.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI LUAS PERMUKAAN SERTA VOLUME KUBUS DAN BALOK DI KELAS VIII F SMP NEGERI 7 PALU Fini Widyawati Hi. Hafid; Ibnu Hadjar; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 5 No. 4 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok di kelas VIII F SMP Negeri 7 Palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc.Taggart yakni perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe talking stick dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi luas permukaan dan volume kubus dan balok mengikuti fase-fase, yaitu: 1) menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa, peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran secara lisan dan mempersiapkan siswa untuk belajar, 2) menyajikan informasi, peneliti memberikan motivasi dengan menekankan bahwa materi yang akan dipelajari sangat penting, menjelaskan cara kerja tongkat serta instrumen musik dan menginformasikan tentang materi yang dipelajari, 3) mengorganisir siswa ke dalam tim-tim belajar, peneliti membentuk empat kelompok belajar yang terdiri dari empat siswa setiap kelompok, 4) Membantu kerja tim dan belajar, peneliti membagikan LKS pada tiap-tiap kelompok beserta alat peraga yang terbuat dari bahan karton, menjelaskan cara kerja LKS dan menegaskan untuk saling bekerja sama dengan teman-teman kelompoknya, 5) mengevaluasi, peneliti menjalankan tongkat secara estafet dengan bantuan instrumen musik dan memberikan pertanyaan kepada siswa pemegang tongkat saat musik diberhetikan. Setelah siswa pemegang tongkat selesai menjawab pertanyaan yang diberikan, siswa pemegang tongkat mempersentasikan hasil jawabannya. Kemudian, peneliti meminta tanggapan siswa lain terhadap jawaban siswa pemegang tongkat yang dituliskan di papan tulis dan peneliti bersama siswa membuat kesimpulan dan 6) memberikan pengakuan atau penghargaan, peneliti memberikan penghargaan kepada kelompok terbaik berupa pujian dan hadiah yang sudah disiapkan. Kata kunci: Model pembelajaran kooperatif tipe talking stick, hasil belajar, luas permukaan serta volume kubus dan balok. Abstract: This study aims to describe the application of cooperative learning model type of talking stick can improve student learning outcomes on surface material and volume of cubes and beams in class VIII F SMP Negeri 7 Palu. This research is a classroom action research which refers to Kemmis and Mc.Taggart that is planning, action, observation and reflection. This study was conducted in two cycles. The results showed that the application of cooperative learning model type of talking stick can improve student learning outcomes on the surface area material and the volume of cubes and beams following the phases, is to: 1) present goal and set, the researcher conveys the learning objectives orally and prepares the students to learn, 2) present information, researchers provide motivation by emphasizing that the material to be studied is very important, explaining the workings of the stick and musical instruments and inform about the material being studied, 3) organize students into learning teams, the researchers formed four study groups consisting of four students per group, 4) assit team work and study, researchers distributed LKS to each group and props made of cardboard, explaining how to work LKS and assert to cooperate with friends of his group, 5) test on the materials, the researcher runs the baton in relay with the aid of a musical instrument and asks the student the stick holder when music is discharged. After the student of the stick holder has finished answering the questions given, the student holder of the stick presents the results of the answer. Then, the researcher asked for another student's response to the stick student's answer written on the board and the researcher with the students made the conclusion and 6) provide recognition, researchers reward the best groups of praise and rewards that have been prepared. Keywords: Cooperative learning model type talking stick, learning outcomes, surface area and volume of cube and beam.
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PANJANG GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DUA LINGKARAN DI KELAS VIII B SMP NEGERI 14 PALU Muliyati; Sutji Rochaminah; Tegoeh S. Karniman
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 1 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Permasalahan utama pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran di Kelas VIII B SMP Negeri 14 Palu. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang penerapan metode penemuan terbimbing yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingkaran di Kelas VIII B SMP Negeri 14 Palu. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) dengan desain penelitian yang mengacu pada Kemmis dan Mc. Taggart yaitu: perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII B SMP Negeri 14 Palu yang berjumlah 30 orang siswa dan dipilih 3 orang informan. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi panjang garis singgung persekutuan dua lingaran di kelas VIII B SMP Negeri 14 Palu yang ditempuh dengan cara guru merumuskan masalah; siswa menyusun dan menganalisis data serta membuat konjektur dengan bimbingan guru seperlunya; siswa mempresentasikan hasil penemuannya; siswa mengerjakan soal latihan tambahan; dan guru bersama siswa menyimpulkan materi yang telah dipelajari. Hal tersebut dapat dilihat pada hasil belajar siswa pada siklus I dan siklus II. Kata kunci: Metode Penemuan Terbimbing; Hasil Belajar; Panjang Garis Singgung Persekutuan Dua Lingkaran. Abstract: The main problem in this research is the low of student’s study result on length tangent line two circle material in class VIII B SMP Negeri 14 palu. The purpose of this research was to obtain a description that Application of guided discovery methods to improve student’s learning outcomes on length tangent line two circle material in class VIII B SMP Negeri 14 palu. The type of this research is classroom action research (PTK) which reserf to Kemmis and Mc. Taggart’s research design that is planning, action, observation, and reflection. The subjects of this research were 30 students on class of VIII B SMP Negeri 14 Palu. Three of them were chosen as informants. This research was conducted in two cycles. The result of this research showed that applying of guided discovery methods can improve student’s learning outcomes on length tangent line two circle material in class VIII B SMP Negeri 14 palu which taken by teacher formulate problems; students compile and analyze of data and create conjecture with teacher guidance as necessary; students present their discovery; students working on additional exercise questions; and teacher with students summed up the newly learned material. It can be seen on student learning outcomes in cycle I and cycle II. Keyword: guided discovery methods, learning outcomes, length tangent line two circle material
MENEMUKAN LUAS PERMUKAAN PRISMA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING Intan Faramita Barakati; Anggraini; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 2 (2018)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tentang aktivitas pelaksanaan model pembelajaran penemuan terbimbinguntuk meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII C SMP Negeri 11 Palu yang berlangsung dalam 2 siklus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan siswa kelas VIII C SMP Negeri 11 Palu dalam menemukan luas permukaan prisma dari siklus I ke siklus II dengan enam tahap yaitu : 1) stimulasi,2) perumusan masalah,3) pengumpulan data, 4) pemrosesan data, 5) verifikasi dan 6)generalisasi. Berdasarkan indikator keberhasilannya, guru telah dapat menimbulkan ketertarikan siswa untuk menemukan luas permukaan prisma, dapat mengajukan pertanyaan yang membuat siswa membangun sendiri pengetahuannya berdasarkan teori konstruktivisme, guru juga dapat membimbing siswa tanpa langsung memberikan generalisasi. Selain itu, siswa juga telah mencapai indikator keberhasilannya yaitu siswa sudah saling membantu untuk menemukan luas permukaan prisma pada LKS. Selain itu, siswa sudah mampu menemukan sendiri rumus luas permukaan prisma. Secara keseluruhan proses pembelajaran dengan menggunakan model penemuan terbimbing dapat mengaktifkan siswa serta membangun cara berpikirnya sendiri. Kata kunci: Model Pembelajaran Penemuan Terbimbing; Kemampuan Menemukan Luas Permukaan Prisma Abstract:This study aims to describe about the implementation activity of guided discovery learning model to improve the ability of students of class VIII C SMP Negeri 11 Palu that lasted in 2 cycles. The results showed that learning by applying guided discovery learning model can improve students' ability of class VIII C SMP Negeri 11 Palu in finding the surface area of ​​prism from cycle I to cycle II with six stage is: 1) stimulation, 2) problem statement, 3) data collection, 4) data processing 5) verification,and 6) generalization. Based on the indicators of success, teacher have been able to generate students interest to find the surface area of the prism, can ask questions that make students build their own knowledge based on constructivism theory, teacher can also guide students without directly giving generalization. In addition, students have also achieved the success indicator that students have helped each other to find the surface area of the prism on the LKS. In addition, students have been able to find their own surface prism surface area. Overall learning process by using guided discovery model can activate students and build their own way of thinking. Keywords: guided discovery learning model; ability to find the surface area of ​​the prism
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE PAIR CHECK UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATERI NILAI MUTLAK DI KELAS X MIA 1 SMA NEGERI 6 PALU Arifa Nur Ayu; Dasa Ismaimuza; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 3 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya prestasi belajar siswa pada materi nilai mutlak yang dilihat dari masih banyak siswa yang memperoleh nilai < 65 dengan ketuntasan belajar klasikal 60%. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe pair check yang dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi nilai mutlak di kelas X MIA 1 SMAN 6 palu. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang mengacu pada desain penelitian Kemmis dan Mc. Taggart yakni (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Subjek penelitian ini seluruh siswa kelas X MIA 1 SMAN 6 Palu. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus. Pada siklus I banyaknya siswa yang tuntas yakni 10 siswa dengan persentase ketuntasan 53% dan pada siklus II banyak siswa yang tuntas yakni 14 siswa dengan persentase ketuntasan 82%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe pair check dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dengan sembilan tahap sebagai berikut: 1) menyampaikan tujuan pembelajaran, 2) menyajikan informasi, 3) bekerja berpasangan, 4) pelatih mengecek, 5) pelatih memberi pujian, 6) pelatih dan penyaji bertukar peran , 7) pasangan mengecek 8) evaluasi, 9) perayaan kelompok. Kata Kunci: Pair Check, Prestasi Belajar, Nilai Mutlak Abstract: The problem in this research is the low achievement of students on the absolute value of the material seen from there are still many learners who get the value of < 65 with 60% complete classical learning. This research purposed to describe the implementation of cooperative learning model pair type check that can improve student achievement on the material of absolute value in class X MIA 1 SMAN 6 Palur. This research is a classroom action research that refers to Kemmis and Mc. Taggart research design are (1) planning, (2) implementation of action, (3) observation and (4) reflection. The subjects of this study are all students of class X MIA 1 SMAN 6 Palu. This research was conducted in two cycles. In cycle I the number of complete students ie 10 students with a percentage of completeness 53% and on cycle II many students who completed the 14 students with 82% complete percentage. The results of research showed that learning by applying cooperative learning model of pair check type can improve student's learning achievement by nine stages as follows: 1) convey learning objectives, 2) present information, 3) pairwork, 4) coach checks, 5) coach praises, 6) partner switch roles, 7) pair check 8) evaluation, 9) team celebrations.Keywords: Pair Check, Learning Achievement, Absolute Value
PENERAPAN PENDEKATAN SCIENTIFIC UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN TRIGONOMETRI Nurannisa S Lamanja; Dasa Ismaimuza; Sutji Rochaminah
Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako Vol. 6 No. 4 (2019)
Publisher : Universitas Tadulako

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak:Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penerapan pendekatan scientific pada model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievment Division (STAD) dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada materi perbandingan trigonometri di kelas X SMAN 1 Sigi. Rancangan penelitian mengacu pada model Kemmis dan Mc. Taggart, yang terdiri dari empat komponen, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan (4) refleksi. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus dengan mengikuti fase-fase sebagai berikut: 1) apersepsi, memberikan motivasi dan menyampaikan tujuan pembelajaran, 2) menyajikan informasi, siswa mengamati satu contoh permasalahan yang terkait perbandingan trigonometri, mengajukan pertanyaan tentang informasi yang tidak dipahami, menalar permasalahan yang terkait perbandingan trigonometri untuk memperoleh kesimpulan. 3) mengorganisir siswa dalam tim-tim belajar, 4) membimbing kelompok bekerja dan belajar, siswa bersama-sama kelompok mengkomunikasikan hasil temuannya di depan kelas 5) Evaluasi, siswa mengeksplorasi dengan mengerjakan LKPD secara berkelompok 6) memberikan penghargaan. Kata Kunci: Model pembelajaran kooperatif STAD, Scientific, Hasil belajar, Perbandingan, Trigonometri. Abstact: The main goal of this research is to describe “Scientific Approach Implementation on Cooperative Learning Model of Student Teams Achievement (STAD) type in an effort to increase the students learning achievement on Trigonometry Ratio Subject at the tenth grade of SMAN 1 Sigi. The research design refers to Kemmis and Mc Taggart Model that comprises (1) Planning, (2) Action Implementation, (3) Observation and Reflection. The obtained data are taken from the teachers’ and students’ activity data in the form of observation sheet, interview, and field note results. This research is conducted by using an scientific approach on cooperative learning model of Student Teams Achievement Division (STAD) type, that is guided by the phases as follows: (1) conveying the goal, and motivating students; (2) conveying information in which students observe phenomena and find out facts in the form of objective data, students raise the questions about unknown information or to get information from the observation results, students think logically to process data to draw conclusion; (3) organizing students in learning groups, (4) advising the teamwork and studying, students form a web of communication by discussing and raising the teamwork results; (5) evaluation, students explore by doing LKPD in groups; (6) giving appreciation. Keyword: Cooperative Learning Model (STAD) type, Scientific, Learning Achievement, Ratio, Trigonometry.
Co-Authors Abd Hamid Abd. Hamid Abd. Hamid Abd. Hamid Abd.Hamid Abd.Hamid Agnes Desy Leliana Ahdar Akbar, Guntur Moh. Akhyar H. M. Tawil Alam, Hitman Alfiliansi Alfiliansi, Alfiliansi Ananta, Puja Asti Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini Anggraini Anriani, Anriani Apriyanti Wulandari Arfanuddin, Arfanuddin Arifa Nur Ayu Ashar Ashar Ashar Ayu, Arifa Nur Badjeber, Rafiq Baharuddin Baharuddin Baharuddin Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Baharuddin Paloloang Baid, Nurfaida Bakri Bakri Bakri Bakri Bakri M Bakri Mallo Bakri Mallo Barakati, Intan Faramita Basri, Risna Chairani, Munajah Chatarina Umbul Wahyuni Dasa Ismaimuza Deviana, Sri Dewi Puspita Dewi Safitri DIAN APRIANI Dianra, Atmika Radifa Djafar, Yuniarti H Dyantari, Putu Eka Sutarsi Sagita Ermayanti, Ni Luh Evie Awuy Evie Awuy Fini Widyawati Hi. Hafid Fitri, Rinil Fitrianti Fitrianti Gandung Sugita Gayatri, Refma Guntur Moh. Akbar Hadija Hadija Hadija Hajerina, Hajerina Haliza Hapsa Hasanuddin, Mutiah Hatin, Murni A. Hedarwati, Hedarwati Henita Rahmayanti Herdawati Herdawati Herdawati, Herdawati Huber Yaspin Tandi I Nyoman Murdiana I Nyoman Murdiana Ibni Hadjar Intan Faramita Barakati Istiqomah Jaeng, Maxinus Jemamut, Natalia Jusmawati Jusmawati, Jusmawati Karniman, Tegoeh S Karniman, Tegoeh S. Kasim, Sitti Ruqaiyyah Laksono Trisnantoro Lamanja, Nurannisa S Lantang, Nortje D.J. Lilis, Lilis liloi, olvi M, Bakri M. Ikhsan M., Bakri Malia Fitriani Mardiana, Nanang Mastura, Ayu Maxinus Jaeng Mecawati, Niluh Putu Ayu Meinarni, Welli Mirnawati Mirnawati Moh. Rian Firdaus Mu’afiah, Ummi Muh Hasbi Muh Hasbi Muh. Hasbi Muh. Hasbi Muh. Rizal Muh. Rizal Muliyati Muliyati, Muliyati Munajah Chairani Musdalifah Musdalifah Musfira, Musfira MUSTAMIN IDRIS Mustamin Idris Ndawu, Tirta Andriani Nggariwo, Febryanti Ni Made Sari Indahyani Niluh Putu Ayu Mecawati Nimsing Nimsing Nofriana Tolabada Novia Astriani Nur Anisa Nur Islamiah, Nur Nur Islamiyah Nur Safitri Nurannisa S Lamanja Nurfadila Nurfadila, Nurfadila Nurhayadi Nurhikmah Nurhikmah Nursupiamin Nursupiamin, Nursupiamin Paloloang, Muhammad Fachri B Paloloang, Muhammad Fachri B. Putu Dyantari Rafiqa, Shara Rahayu, Wan Indra Ari Rajab Rajab Rajab, Rajab Rifai, Mohammad Rifal, Mohammad Rita Lefrida Rita Lefrida Rizka Amalia Rohmah, Zakiah Roni Dudung Paembonan Rosyidah, Anni Syakhiyatur Safira Afrilia Sari, Nurhalisa Fitra Sasmitha Puri Indah SATRIYAS ILYAS Siti Hadijah Siti Hadijah Siti Helmyati Siti Maryam Sitti Ruqaiyyah Kasim Sry Yasma Suciati, Indah Sudarman Bennu Sudarsono Sukayasa Tegoeh S Karniman Tegoeh S. Karniman Tirta Andriani Ndawu Ummi Mu’afiah Unggul Wahyono USWATUN HASANAH Uswatun Hasanah WAHYUNI Widyawati, Fini Wulandari, Apriyanti Zakiah Rohmah