Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Pengaruh Panjang, Letak dan Geometri Lunas Bilga Terhadap Arah dan Kecepatan Aliran (Wake) Pada Kapal Ikan Tradisioal (Studi Kasus Kapal Tipe Kragan) Herman Ferdinan Philip Simanjuntak; Parlindungan Manik; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 1 (2017): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (847.195 KB)

Abstract

Terdapat banyak sekali jenis kapal ikan tradisional yang ada di Republik Indonesia, salah satunya yaitu kapal ikan tradisional di daerah Kragan di Kabupaten Rembang Provinsi Jawa Tengah. Memiliki ciri khas dengan lunas bilga yang terpasang pada kedua sisi lambung kapal, yang dipercaya oleh warga setempat untuk menjadikan kapal memiliki stabilitas yang baik sehingga penulis ingin mengetahui nilai wake dan Va (velocity advanced)  dengan melakukan variasi geometri, panjang dan letak lunas bilga dengan patokan dari radius bilga kapal yang direkomendasikan penelitian sebelumnya. Adapun tahapan yang dilalui untuk mencapai tujuan tersebut tahapan untuk mencapai tujuan tersebut menggunakan beberapa software perkapalan yang terintegrasi. Pada awalnya adalah pembuatan  Model dengan rencana garis yang sudah ada, kemudian dilakukan analisa kecepatan aliran dan nilai wake. Berdasarkan hasil analisa kecepatan aliran dan nilai wake pada model foil ½ panjang kapal di 200  adalah yang paling cepat dan memiliki nilai wake terkecil.Dengan ini dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian kali ini model yang di rekomendasikan untuk panjang dan model lunas bilga adalah model Foil dengan panjang lunas bilga 16,5 m di 200 dan nilai wake 0.07055 dan Va = 4.3030 m/s menunjukkan yang terbaik. 
KAJIAN TEKNIS DAN EKONOMIS KAPAL IKAN TRADISIONAL 10 GT DIPERAIRAN KENDAL Arif Rahman; Ari Wibawa Budi Santosa; sarjito jokosisworo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 4 (2014): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (549.917 KB)

Abstract

Perairan  laut  di Kabupaten  Kendal  mempunyai  kekayaan sumber daya jenis ikan dengan hasil tangkapan yang  dominan  dan  bernilai  ekonomis  tinggi salah satunya   Teri. Kebanyakan para nelayan Kendal terutama di Desa Sendangsikucing, Kecamatan Rowosari dan Kabupaten Kendal menggunakan kapal ikan 10 GT beralat tangkap mini waring. Dalam penelitian ini dimulai dengan tahapan pencarian data ukuran utama kapal yang dijadikan model untuk menghitung stabilitas kapal dan olah gerak kapal. Tahapan selanjutnya yaitu dengan mencari data biaya investasi yang meliputi biaya pembangunan kapal, biaya operasional kapal dan biaya pendapatan kapal untuk perhitungan BEP (break event point). Untuk perhitungan stabilitas yang mengacu pada aturan IMO dengan Code A.749(18) secara keseluruhan menunjukan bahwa stabilitas dari model kapal ikan ketiganya telah memenuhi standart kriteria yang ditetapkan oleh IMO. Untuk analisa Olah Gerak dari ketiga kapal tersebut yang mengalami deckwetness hanya satu  yaitu  pada kondisi rolling dengan sudut 900 nilai amplitudo paling besar.  Untuk perhitungan ekonomis biaya investasi dalam pembuatan kapal KMN.Sido Waras sebesar Rp 422.132.000,- . Keuntungan  bersih pemilik kapal pada tahun pertama 2012 Rp 317.880.000,00 dan pada tahun kedua 2013 Rp 430.000.000,-. Sehingga dapat disimpulkan BEP (modal akan kembali) pada trip ke 220 atau tahun ke 2 bulan ke 3.
Analisis Pengaruh Variasi Sudut Kampuh Double V Pada Sambungan Las SMAW (Shield Metal Arc Welding) Baja St 37 Terhadap Kekuatan Tarik, Tekuk dan Impact Gilas Dwi Maylano; Untung Budiarto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 1 (2022): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja ST 37 merupakan material yang banyak digunakan dalam proses manufaktur, terlebih pada pembangunan kapal. Banyaknya jenis baja menunjukkan variasi bahan yang bisa digunakan sebagai pilihan material lambung kapal salah satunya baja ST 37. Pengelasan SMAW, kampuh double v-butt joint dengan variasi sudut dilakukan dalam penelitian ini. Kemudian dilakukan uji Tarik dengan standar ASTM E8, uji tekuk dengan standar ASTM E19014, uji impak dengan standar ASTM E23 sebagai metode dalam penelitian. Melalui pengujian didapatkan nilai rata rata tegangan tarik paling besar yaitu 492.35 N/mm² pada sudut 60°. Tegangan tekuk didapatkan nilai rata rata paling besar 934.80 N/mm² pada sudut 50°. Kekuatan impak didapatkan nilai rata rata paling besar yaitu 2.79 J/mm² untuk sudut 50°. Setelah dilakukan pengujian, dapat disimpulkan bahwa baja ST 37 memenuhi standar minimal yang ditetapkan oleh BKI dan bisa digunakan sebagai material lambung kapal.
Studi Perancangan Kapal Kargo 14.715 Dwt Rute Pelayaran Tanjung Perak-Batu Ampar Setto Pramudyo Kusumo; Berlian Arswendo Adietya; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 5, No 2 (2017): APRIL
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (859.116 KB)

Abstract

Sebagai negara kepulauan yang kaya akan hasil bumi, Indonesia memerlukan sarana penghubung untuk memeratakan hasil buminya. Salah satu alat transportasi tersebut adalah kapal laut. Kapal laut memiliki kapasitas yang bisa dirancang lebih besar dibanding alat transportasi lainya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang kapal kargo yang mampu untuk mengangkut hasil bumi dari wilayah satu ke wilayah lainya khususnya Tanjung perak - Batu ampar. Hal ini disebabkan karena wilayah Jawa Timur selalu surplus beras, sementara wilayah Kepulauan Riau selalu kekurangan stok beras. Perancangan kapal dengan metode perbandingan regresi linear. Untuk pemodelan kapal menggunakan software Auto Cad, Delftship, dan 3ds Mx sertasoftware Maxsurf untuk analisa karakteristik kapal. Ukuran utama kapal didapatkan yaitu LPP = 120,30 m, B = 19,80  m, H = 14,60 m, T = 9,51 m, Vs =15,7 knot, DWT = 14.715 Ton.
ANALISA TEKNIS DAN EKONOMIS PENGGUNAAN WIND TURBINE DAN SOLAR CELL PADA KAPAL PERIKANAN Boris De Palma Sitorus; Ari Wibawa Budi Santosa; Good Rindo
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 3, No 1 (2015): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (291.629 KB)

Abstract

Semakin menipisnya ketersediaan sumber energi mengakibatkan harga bahan bakar minyak menjadi tinggi. Kenaikan harga bahan bakar minyak ini berdampak pada dunia perkapalan karena kapal merupakan salah satu alat transportasi yang menggunakan bahan bakar minyak. Berangkat dari permasalahan tersebut, tugas akhir ini mencoba menghadirkan satu solusi untuk mengurangi pemakaian bahan bakar minyak dengan menggunakan wind turbine dan solar cell yang dipasang pada kapal ikan 17 GT untuk mensuplai kebutuhan penerangan[1]. Tujuan tugas akhir ini adalah untuk mendapatkan tipe dan ukuran wind turbine dan solar cell yang optimum serta memiliki biaya investasi yang rendah dari beberapa variasi wind turbine.Analisis solar cell diasumsikan dilakukan pada intensitas cahaya yang konstan dan maksimum yaitu sebesar 1000 watt/m2. Analisis wind turbine yang dilakukan adalah pada kecepatan kapal 7 knot, kecepatan angin 10,686 knot sehingga didapat kecepatan angin yang bekerja pada wind turbine sebesar 12,77 knot dengan sudut serang angin terhadap wind turbine (angle of attack, α) adalah 180 15°">  (arah angin berlawanan dengan arah kapal). Dari hasil analisa didapatkan wind turbine yang optimum untuk dipasang di kapal adalah tipe sumbu horisontal dengan diameter rotor 3,6 m dengan jumlah yang terpasang sebanyak 2 unit dan solar cell yang dapat dipasang adalah sebanyak 3 unit. Dengan menggunakan rumus teoritis didapatkan hambatan yang ditimbulkan wind turbine sebesar 0,684 kN sehingga mengakibatkan pengurangan kecepatan kapal sebesar 1,09 knot. Dengan total biaya investasi dan operasional awal yaitu Rp.243.088.294, pemasangan wind turbine dan solar cell ini dapat menghemat biaya sebesar Rp.183.384.000 per tahun.
Analisa PerbandinganKekuatan Impak, Tarik, Tekuk dan Mikrografi Pada Alumunium 6061 Pasca Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) dengan Media Pendingin Air Laut dan Air Tawar Ambar Isworo; Untung Budiarto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 8, No 3 (2020): Juli
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.543 KB)

Abstract

Alumunium banyak digunakan dibidang industri karena memiliki keunggulan seperti bobot yang ringan, kekuatan dan kekerasan yang tinggi serta tahan korosi. Proses perlakuan pendinginan merupakan cara paling efektif untuk membuat sifat mekanik dari kekerasan alumunium. Tujuan penelitian ini adalah untuk membandingkan kekuatan impak, tarik, tekuk dan mikrografi dengan variasi pendingin air tawar, air laut dan pendinginan alami alumunium 6061 pada arah pengelasan transversal dengan sudut 60° dengan las tungsten innert gas) dan jenis sambungan single-v butt joint. Hasil pengujian yang dilakukan menunjukkan bahwa faktor pendinginan setelah proses pengelasan berpengaruh dalam menentukan kualitas pengelasan. Hasil paling baik pada pengujian impak dengan perlakuan pendingin air laut memiliki nilai 0,261 J/mm2. Lalu kekuatan tarik dan nilai regangan tertinggi paling baik pada perlakuan pendingin air tawar, yaitu sebesar 160,53 N/mm2 dan regangan sebesar 25,26 %. Kemudian untuk kekuatan tekuk hasil paling optimal dengan rata-rata tegangan bending yaitu 46,76 N/mm2 pada perlakuan dengan media pendingin air laut. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pendinginan alumunium setelah melalui proses pengelasan sangat berpengaruh terhadap keuletan dari struktur material yang telah mengalami proses pendinginan dengan media pendingin akan lebih mempercepat laju pendinginan maka akan terbentuk struktur martensit yang kasar dan memiliki sifat yang keras dan getas.
Perbandingan Kekuatan Tarik dan Kekuatan Kekerasan Las GMAW dan GTAW Terhadap Material Aluminium 6061 Dengan Variasi Arus Pengelasan Muhammad Satya Pranata; Ari Wibawa Budi Santosa; Muhammad Iqbal
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 9, No 1 (2021): Januari
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Efisiensi dalam dunia indutri sangatlah diperlukan, termasuk dalam dunia perkapalan. Material kapal adalah salah satu aspek fital dalam pembangunan kapal yang baik. Aluminium 6061 sudah tidak asing lagi dalam penggunaanya sebagai material kapal, dengan pengelasan yang tepat material kapal dapat tersambung dengan baik. Pengelasan GTAW (Gas Tungsten Arc Welding) dan GMAW (Gas Metal Arc Welding) adalah pilihan yang dapat digunakan dalam pengelasan aluminium 6061. Pengujian ini bermaksud untuk mengetahui berapa besaran nilai dari kekuatan tarik dan kekuatan kekerasan aluminium 6061 yang dilas menggunakan las GTAW dan GMAW menggunakan elektroda ER4043 dengan kampuh single bevel butt serta variasi arus sebesar 155 A, 165 A, dan 175 A. Hasil yang diperoleh dari pengujian ini adalah bahwa dengan arus, kampuh dan elektroda yang sama, pengelasan GMAW menghasilkan angka atau nilai yang lebih baik jika dibandingkan dengan pengelasan GTAW dibuktikan dari rata-rata nilai tegangan tarik GMAW yang memperoleh nilai sebesar 170,13 pada arus 165 A, sementara untuk rata-rata nilai tegangan tarik GTAW hanya memperoleh nilai tegangan tarik sebesar 132,70 Mpa pada arus 155 A. Begitupun dengan nilai kekerasan Vikers, pengelasan GMAW mendapat rata-rata nilai sebesar 78,17 VHN pada arus 165 A, sedangkan pengelasan GTAW mendapat rata -rata nilai sebesar 55,65 pada arus 165 A.
PERANCANGAN KAPAL UNTUK MENUNJANG PARIWISATA DIPERAIRAN KEDUNG OMBO, GROBOGAN, JAWA TENGAH Muhamad Munir Amin; Kiryanto Kiryanto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 2, No 2 (2014): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (289.342 KB)

Abstract

Waduk Kedungombo merupakan waduk yang berada di wilayah Kabupaten Grobogan tepatnya di Kecamatan Geyer, Desa Rambat, yang memiliki potensi pariwisata yang sangat besar sebagai wahana rekreasi yang berbasis alam.  Berbagai aktivitas menarik bisa dilakukan oleh para wisatawan di waduk kedung ombo, antara lain menikmati keindahan panorama, memancing ikan, berbelanja di pasar ikan, dan berpetualang dengan perahu motor.Dalam  melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan perancangan yaitu membuat rencana garis, rencana umum, analisa hidrostatik, stabilitas kapal, analisis olah gerak kapal dan pemilihan peralatan kapal  dan motor induk berdasarkan hasil perhitungan daya motor sesuai dengan hambatan yang dialami.  Perancangan Kapal wisata ini menggunakan metode perbandingan.Ukuran utama yang dihasilkan dari perhitungan di dapatkan Loa: 11,16  m, B: 3,00 m, T: 0,60 m, H: 1,80 m, Cb: 0,63.  Kapal ini menggunakan sebuah mesin diesel Outboard  dengan daya yang dihasilkan sebesar 20.5 HP.  Berdasarkan hasil analisa di dapatkan nilai hambatan sebesar 3,54 KN pada Vmax 7 knot.  Pada tinjauan stabilitas, hasil analisa menunjukkan nilai GZ dan periode oleng terbesar terjadi saat kapal pada kondisi kosong, dan nilai MG terbesar terjadi pada saat kapal muatan penuh dan memiliki periode oleng  3 - 4 detik.  Pada tinjauan olah gerak, kapal ini memiliki olah gerak yang baik terbukti tidak terjadi deck wetness pada gelombang slight water
Analisa Perbandingan Kekuatan Tarik, Puntir, Kekerasan, dan Komposisi Kimia pada Baja ST 60 Sebagai Material Poros Propeller Setelah Perlakuan Carburizing dengan Variasi Katalis Akbarulah Bumi Aji; Untung Budiarto; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Baja ST 60 merupakan suatu material yang bisa digunakan sebagai bahan pembuatan poros propeller karena tergolong baja karbon yang di perbolehkan oleh BKI.Poros yang aus sering terjadi karena kekerasan permukaan baja lebih rendah. Maka proses carburizing menjadi salah satu cara untuk mengatasi keausan tersebut. Carburizing itu sendiri merupakan proses thermos-chemical yang dilakukan dengan cara memanaskan spesimen pada suhu dalam wadah yang mengandung karbon. Dalam penelitian ini juga meneliti tentang perbandingan nilai katalis MgCO3 dan CaCO3 terhadap sifat mekanis baja. Hasil penelitian ini berupa nilai kekuatan material yang kemudian dibandingkan dengan nilai minimum persyaratan BKI.  Hasil yang dicapai bahwa baja ST 60 memenuhi persyaratan BKI ditinjau dari kekuatan tarik (730,00 Mpa) Raw Material, (705,00 Mpa) carburizing MgCO3  dan (691,67 Mpa) carburizing CaCO3 dan penambahan carbonnya(0,45 % ) Raw Material, (0,50 %) carburizing MgCO3 dan (0,39 % ) carburizing CaCO3. untuk nilai kekerasan mendapatkan hasil (177,67 VHN ) Raw Material, (224,33 VHN) carburizing MgCO3 dan (157,67VHN ) carburizing CaCO3. Untuk nilai kekuatan puntir mendapatkan hasil (411,79 Mpa di 1257°) Raw Material, (385,57 Mpa di 630°) MgCO3, (468,86 di 2697°)CaCO3. Maka dapat disimpulkan bahwa setelah proses carburizing kekerasan yang terjadi semakin naik dan dalam segi kekuatan puntir katalis CaCO3 menyebabkan baja ST 60 menjadi lentur dan kekuatannya lebih tinggi dari pada Raw Material dan MgCO3.
Analisis Perbandingan Kekuatan Tarik, Impak, dan Mikrografi Hasil Pengelasan dengan Proses Friction Stir Welding pada Alumunium 6061 Menggunakan Modifikasi Tool Shoulder Gema Mar'ie Habibie; Sarjito Jokosisworo; Ari Wibawa Budi Santosa
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium 6061 merupakan jenis logam paduan yang banyak digunakan sebagai bahan konstruksi dalam berbagai bidang industri, termasuk dalam industri perkapalan sebagai rangka konstruksi. Friction Stir Welding (FSW) merupakan teknik pengelasan padat (solid-state welding) dimana proses penyambungan terjadi pada kondisi lumer bukan cair. Penelitian ini bertujuan membandingkan hasil kekuatan tarik, impak, dan mikrografi dengan menggunakan modifikasi tool shoulder agar didapatkan pengelasan yang optimal diantara bentuk probe siku (90°) dan bentuk probe tirus (120°). Material aluminium yang digunakan adalah Al 6061. Proses Friction Stir Welding dilakukan dengan putaran tool 2620 RPM dengan feed rate 30 mm/menit dan kemiringan tool 2°. Pengujian yang dilakukan yaitu uji tarik dengan standar ASTM E 8M -00b dan uji impak metode charpy dengan standar ASTM E23. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa proses FSW dengan menggunakan bentuk tool yang berbeda menyebabkan perbedaan dalam sifat mekanis termasuk kekuatan tarik, impak dan perbedaan dalam struktur mikro. Penggunaan bentuk tool paling optimal yaitu tool dengan bentuk tirus (120°) menghasilkan kekuatan tarik sebesar 56,51 N/mm² serta regangan rata-rata sebesar 6,31%, dan tool dengan betuk tirus (120°) menghasilkan nilai kuat impak terbaik sebesar 0,21 J/mm². Perubahan dari struktur mikro dari sambungan las FSW dengan bentuk tool tirus (120°) memiliki tingkat kerapatan partikel yang lebih baik dibandingkan dengan menggunakan las FSW dengan tool siku, karena struktur mikro yang dihasilkan pada las FSW dengan tool tirus (120°) terlihat lebih menyatu yang terlihat pada daerah HAZ (Heat Afected Zone).
Co-Authors Abizar, Muhammad Affan Afif Ardian Aziz Agil Andrian, Agil Ahmad Fauzan Zakki Ahmad Fhadillah Ahmad, Zindhu Maulana Aji Prasetyaningrum Aji, Alfi Bayu Akbarulah Bumi Aji Alaik Farhan Maulidi Aldi Tama Aldino Ihsan Alfian, Wahyu Ali Mustofa Alqarni.M, Ways Ambar Isworo Aminuddin, Rahmat Ridlo Ammar Faruq Haidar Majid Andi Trimulyono Anggit Andilala Arif Rahman Aris Sugiharto Arsha, Nabila Syahadati Artha Deri Putra Asiyah, Tahsya Azalia, Nashwa Azzam, Muhammad Abdullah Bahtiar, Muhammad Hafids Bambang Sri Waluyo Bayu Wisnu Sasongko, Bayu Wisnu Berlian Arswendo Adietya Bhakti Sa’ Dana Boris De Palma Sitorus C. I. Sutrisno Catur Agus Putra Pribadi Putra Pribadi Chandra Wijaya Panggabean Deddy Chrismianto Defina - Prawoto Dewangga, Andresito Ignacia Dhony Catur Pamungkas Dzakwan, Muhammad Aufa Edi Yuliana Egi Juniawan Eko Didik Widianto Eko Sasmito Hadi Enggal Noor Laksono Fahmi Fernando Yuliansyah Fakhrian, Muhamad Zaki Faris Nofandi Fauzi, Adnan Febiani Dwi Utari Febrian Wahyu Wijaya Firnandito, Anugrah Gema Mar'ie Habibie Gilas Dwi Maylano good rindho Good Rindo Gozal Apri Prayuda Guguraty, Resti Apriana Gunarti, Monika Retno Hakim Anang Maulana Hardhina Aglomerra Harlinanda, Daffa Alifian Hartanto, Tri Mulyatno Budhi Hartono Yudo Heidija, Anne Marie Herman Ferdinan Philip Simanjuntak Herman Josef Emerald Hizkia Parningotan Pangaribuan I Gede Bayu Pradnya Subagia Ibrahim, Muhammad Husein Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Imam Pujo Mulyatno Indro Sumantri Iqbal, Muhammad Faiq Islam Filardli, Abdullah Malik Jati Utomo Dwi Hatmoko K Kiryanto Kartika, Fira Candra Khaeru Roziqin Kholill Bayu Ardhiyanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kiryanto Kurniawan, Hosea Lestari, Fiya Auliya Lingga, Emilio Frans M. Nafis Setiawan Mamat Riyadi Manik, Parlindingan Mantau, Aprinaldi Jasa Maria Listyo Yulianti Martino Martino Michael Enrico Mochtar Hadiwidodo Moh Djaeni Moh. Djaeni Moh. Djaeni Mohamad Djaeni Mohamad Djaeni Mohammad Ganesha Husada Mora Sombaon Dalimunthe Muchammad, Rizky Muhamad Munir Amin Muhammad Etandiv Bismuttantya Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Irfan Muhammad Khalil, Muhammad Muhammad Satya Pranata Muhammad, Rizdian Arsyal Mulyanto, Imam Pujo Musthofainal Akhyar Mustofa, Dandy Ali Nadzirun Bin Basir, Nadzirun Bin Nainggolan, Diontius Nazwa Syalsabilla Lubis Novita Susanto Nur Adi Triyantoro nur khakiki Nurwantoro . Ocid Mursid Parlindungan Manik perdana, muhammad jamal gilang Permadi, Andy Setya Prabaswara, Alvian Dharmala Pradana, Muhammad Daffa Sihma Pranajaya, Wisnu Prasetyo, Emut Andi Prawoto, Agus Projek Priyonggo Sumangun Lukitadi Putra, Ridwan Redi R. Danu Henantyo P Raden Mas Radhityo Naramurti Rafli Rio Manurung Ramudi Sembiring Ratna Dwi Kurniawan Reyhan Ardeo Nasution Reza Shah Alam Ridwan Redi Putra Rifat Al Farid Rinanggara, Yozar Rio Wiendargo Y.S Rivetra, Amelia Hayu Rizkhi, Muhammad Ghozi Tirtha Rizky Cahya Kusuma Roni Prasetyo, Roni Rosiana Dewi Rosita, Ila Safira Febe Wijaya Samuel . Samuel Samuel Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Joko Sisworo Sarjito Jokosisworo Setia Budi Sasongko Setto Pramudyo Kusumo Setyaji, Yekti Shafira Nabila Siregar Shandy Perdana Sihaloho, Febrian Sinaga, Joel Greson Sisworo, Sarjito Jokos Siswoyo, Ghaisani Nabilla Solikhin Solikhin Sri Pujiyanto Sri Rahayu Tri Astuti Subekti, Joko Sudarminto, Tri Astuti Sunarno Sunarno Suyanto Suyanto Tri Admono Tubongkasi, Yehezkiel Mizzi Nicole Umasangadji, Fahmi Untung Budiarto Utomo Adi Prasetyo Wahyu Adi Nugraha Wahyu Fajar Gemilang Wahyu Krisna Hidayat Wahyuni, Anak Agung Istri Sri Widyadhana, Bagas Dhira Wilma Amiruddin Wiranda, Ariiq Daffa Yuning Widiarti, Yuning