Claim Missing Document
Check
Articles

Found 31 Documents
Search

Innovation in The Marketing Mix of Educational Services in Increasing Competitiveness Sahri, Sahri; Mutohar, Prim Masrokan; Sujianto, Agus Eko
J-MPI (Jurnal Manajemen Pendidikan Islam) J-MPI Vol. 9, No. 2, Desember 2024
Publisher : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/jmpi.v9i2.21177

Abstract

This study aims to examine the innovation of the marketing mix of educational services in increasing competitiveness and customer value at SMP Ar Rahmat. This research uses a qualitative approach with a case study method. Data collection was conducted through in-depth interviews, observation, and documentation. The results showed that SMP Ar Rahmat has innovated the marketing mix in several aspects, such as product innovation, price, promotion, and place. The innovation is directed to provide added value for customers and increase student and parent satisfaction. This research provides advice for SMP Ar Rahmat in innovating the marketing mix, such as improving service quality, expanding the reach of promotions, offering more varied educational programs, providing financial assistance, and collaborating with educational institutions or companies. This research can provide input for decision makers in the world of education to innovate the marketing mix as an effort to increase competitiveness and customer value in schools.
Pengaruh Pertumbuhan Ekonomi Dan Kemiskinan Terhadap Ketimpangan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2018-2022 Ravi, Rena Nastiti; Sujianto, Agus Eko; Pamungkas, Tegar Satria; Akmala, Emi Fauziatul; Octiana, Afifah Yogi
Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan manajemen Indonesia (JEAMI) Vol. 3 No. 01 (2024): Jurnal Ekonomi, Akuntasi dan Manajemen Indonesia (JEAMI), November 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/jeami.v3i01.358

Abstract

Penelitian ini memanfaatkan data sekunder, meliputi Produk Regional Domestik Bruto (PDRB), tingkat kemiskinan, dan tingkat ketimpangan pembangunan di wilayah Jawa Timur dari tahun 2018 hingga 2022. Metode analisis yang diterapkan adalah Analisis Regresi Linear Berganda, digunakan untuk mengevaluasi dampak Pertumbuhan Ekonomi dan tingkat Kemiskinan terhadap tingkat Ketimpangan di Jawa Timur. Temuan penelitian menunjukkan bahwa secara individu, Pertumbuhan Ekonomi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap tingkat Ketimpangan di Jawa Timur dengan untuk variabel X₁ (pertumbuhan ekonomi) adalah -1,616 < 0,31. Oleh karena itu, Ho diterima dan mencerminkan bahwa pertumbuhan ekonomi dalam konteks parsial tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat Ketimpangan di wilayah Jawa Timur. Selanjutnya, hasil penelitian menunjukkan untuk variabel X₂ Kemiskinan adalah 1,667 > 0,307. Sehingga Ho diterima, yang artinya variabel X₂ (kemiskinan) secara parsial tidak mempunyai pengaruh terhadap variabel Ketimpangan di Jawa Timur. Nilai adalah 12,5 < 19, menunjukkan bahwa ketika dievaluasi bersama-sama, Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan tidak memberikan dampak yang signifikan pada Ketimpangan di Jawa Timur. Koefisien determinasi (R²) sebesar 0,938 atau 93,8%, mengindikasikan bahwa sebanyak 93,8% variasi dalam tingkat Ketimpangan di Jawa Timur dapat dijelaskan oleh Pertumbuhan Ekonomi dan Kemiskinan. Sementara itu, 6,2% sisanya dipengaruhi oleh variasi atau faktor lain yang tidak termasuk dalam cakupan penelitian ini.
Pengaruh Kesehatan, Dan Pengangguran Terhadap Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (Tpak) Jawa Timur Periode 2018-2022 Sutranggono, Dicky; Sujianto, Agus Eko; Safitri, Ela Nur; Prastiwi, Nur Indah; Ayumazah, Titalia; Isnaini, Veniya Yulia
Jurnal Ekonomi, Akuntansi dan manajemen Indonesia (JEAMI) Vol. 2 No. 02 (2024): Jurnal Ekonomi, Akuntasi dan Manajemen Indonesia (JEAMI), Mei 2024
Publisher : SEAN Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58471/jeami.v2i02.364

Abstract

Peneliti di Jawa Timur mengamati Pendapatan Asli Daerah (TPAK) 2019–2021 dan bagaimana faktor-faktor seperti upah minimum, kesehatan, dan pengangguran mempengaruhinya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kesehatan, pengangguran, dan upah minimum di TPAK Jawa Timur selama tiga tahun terakhir. Analisis regresi panel menggunakan data sekunder yang diambil dari berbagai sumber terpercaya merupakan strategi penelitian yang digunakan. Upah minimum, kesehatan, dan pengangguran merupakan faktor independen dalam penelitian ini, dan TPAK Jawa Timur sebagai variabel dependen. Berdasarkan temuan penelitian, TPAK Jawa Timur jauh lebih baik dengan menaikkan upah minimum. Bukti seperti ini menunjukkan bahwa menaikkan upah minimum dapat meningkatkan PDB Jawa Timur. Selain itu, kesehatan merupakan faktor penting lainnya yang memberikan dampak positif terhadap TPAK di Jawa Timur. Menurut penelitian, peningkatan TPAK di Jawa Timur dapat dilakukan dengan membina masyarakat yang lebih sehat, yang akan menghasilkan output yang lebih banyak. Di sisi lain, TPAK Jawa Timur sangat terkena dampak pengangguran. Tingkat pengangguran yang tinggi dapat menghambat pertumbuhan ekonomi daerah dan mengurangi pendapatan asli daerah. Dalam rangka meningkatkan TPAK Jawa Timur, disarankan untuk mempertimbangkan kebijakan yang dapat meningkatkan upah minimum, meningkatkan kesehatan masyarakat, dan mengurangi tingkat pengangguran. Dengan demikian, diharapkan TPAK
DAMPAK MANAJEMEN KAS TERHADAP LIKUIDITAS UMKM Saputri, Fadhila Harlis; Akbar Syahdin, Libryan Praja; Aifah, Prisma Aulia; Sujianto, Agus Eko; Akhyak, Akhyak
J-ESA (Jurnal Ekonomi Syariah) Vol 8 No 1 (2025): Juni
Publisher : Program Studi Ekonomi Syariah IAI Muhammadiyah Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52266/jesa.v8i1.4730

Abstract

Konveksi merupakan sektor usaha yang menjadi kekuatan atau unggulan khususnya di Kabupaten Tulungagung. Sektor ini sangat dinamis dan terus berkembang, didorong oleh pemerintah pusat yang tinggi akan pakaian dalam berkualitas dan nyaman. Proses produksinya melibatkan beberapa tahap penting, dimuali dari perencanaan dan desain yang meliputi pemilihan bahan baku berkualitas, pembuatan pola yang ergonomis, dan desain yang menarik. Tahapan selanjutnya yaitu pemotongan bahan sesuai pola, menjahit yang rapi dan kuat, serta pemeriksaan kualitas untuk memastikan standar produk terjaga. Setelah melewati proses produksi, produk dikemas dan didistribusikan ke pasar. Keberhasilan bisnis Kenveksi Kurnia tidak hanya bergantung pada kualitas produk, tetapi juga strategi pemasaran yang efektif. Pemasaran online melalui platfrom e–commerce dan media sosial menjadi sangat penting untuk menjangkau konsumen yang lebih luas. Branding yang kuat, kerjasama dengan distributor, promosi dan diskon, serta layanan pelanggan yang responsif juga berperan krusial dalam membangun loyalitas pelanggan dan meningktkan penjualan. Meskipun menghadapi tantangan seperti persaingan yang ketat dan fluktuasi harga bahan baku, peluang bisnis Kenveksi Kurnia Tulungagung tetap terbuka lebar, terutama dengan inovasi produk dan strategi pemasaran yang tepat sasaran. Dengan fokus pada kenyamanan pemakaian, Kenveksi Kurnia dapat meraih kesuksesan di pasar yang kompetitif ini. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data observasi dan wawancara mendalam dengan pemilik UMKM. hasil dari observasi penyebab likuiditas Kenveksi Kurnia Tulungagung sangat baik karena current rasionya > 3% sehingga perusahaan mampu membayar semua kewajibannya karena adanya pengawasan pengelolaan terhadap kas dan struktur organisasi yang baik sehinngga menambah peningkatan kinerja perusahaan.
Branding Strategy for Building Institution Image: Study on Madrasah Aliyah Islamiyah Senori Tuban Chala, Ni'mal; Sujianto, Agus Eko; Sulistyorini, Sulistyorini
Journal of Education Method and Learning Strategy Том 3 № 02 (2025): Journal of Education Method and Learning Strategy
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jemls.v3i02.1573

Abstract

Fierce competition in the education sector requires madrasas to build a positive image of madrasas through effective branding strategies in increasing public trust. As an educational institution Madrasah Aliyah Al Islamiyah Senori Tuban Regency plays an important role in introducing and promoting the name of the madrasah. Madrasah Aliyah Al Islamiyah Senori Tuban Regency implements a branding strategy to improve the image of the institution. This study uses a qualitative approach with a field study approach. The research method uses observation, documentation, and in-depth interviews. Miles and Huberman's interactive analysis is used for data analysis, which includes data condensation activities, data appearance, drawing conclusions, or data verification. The results of this study show that (1) MAIS builds a branding strategy in improving the image of the institution through cost, differentiation, and focus leadership strategies. (2) supporting factors in building branding in improving the image of the MAI Senori institution include management commitment, academic and non-academic achievements, and community support. (3) The inhibiting factor is the limitation of modern facilities and teaching staff with digital competence.
Edukasi Keungan Bagi Jama’ah Haji Ishlahul Ummah Kediri Sujianto, Agus Eko; Lukman; Mashudi; Mashuri; Ahmad Khudhory; Mirza Avicenna Asyifyan
Khidmatuna: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Khidmatuna: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Kalijogo Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51339/khidmatuna.v6i1.4229

Abstract

Tujuan pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk edukasi keuangan ini yaitu untuk memberi pemahaman kepada mitra kegiatan tentang pengelolaan keuangan (tujuan pengelolaan keuangan, pencatatan aset atau harta yang dimiliki, pencatatan pemasukan dan pengeluaran serta perencanaan keuangan masa depan). Metode yang digunakan yaitu sosialisasi sebagaimana Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 30/SEOJK.07/2017, kepada mitra kagiatan yaitu jama’ah haji yang tergabung dalam Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) Ishlahul Ummah Kediri pemberangkatan tahun 2023. Hasil pengabdian menunjukkan bahwa mitra memiliki pemahaman yang sama tentang keuangan rumah tangga yang harus dikelola dengan baik. Pengelolaan keuangan ini penting mengingat uang merupakan salah satu faktor produksi yang digunakan memenuhi kebutuhan. Sementara kebutuhan manusia bersifat tidak terbatas sehingga diperlukan manajemen keuangan. Kemudian sebagai bentuk kehati-hatian dalam mengelola keuangan dirasa sangat perlu untuk melakukan pencatatan terhadap aset atau harta yang dimilikinya, pencatatan terhadap sumber pemasukan keuangan dan alokasi pengeluaran menjadi suatu keharusan dan menjadi aspek penting dalam membuat perencanaan keuangan masa depan.
LOCAL COMMUNITY-BASED SUSTAINABLE TOURISM DEVELOPMENT TOWARDS COMMUNITY WELFARE Mauliyanti, Anita; Sujianto, Agus Eko; Nurrohman, Dede
PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY Vol 2, No 2 (2024): Third International Conference on Education, Society and Humanity
Publisher : PROCEEDING OF INTERNATIONAL CONFERENCE ON EDUCATION, SOCIETY AND HUMANITY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Local community-based sustainable tourism is an important strategy in developing a tourism sector that is oriented towards community welfare. This research aims to explore a sustainable tourism development model that involves local communities as the main actors in the management and development of tourist destinations. The method used is literature review by analyzing various previous studies regarding policies, strategies, and social, economic and environmental impacts of community-based tourism. The study results show that the active involvement of local communities in tourism planning and management can improve economic welfare through employment opportunities and micro-enterprises. Apart from that, the community-based sustainable tourism model also contributes to cultural and environmental preservation by instilling conservation values and local wisdom. However, there are challenges that need to be overcome, such as lack of human resource capacity, capital and access to global markets. Therefore, synergy is needed between the government, tourism industry players and the community in creating an inclusive and sustainable tourism ecosystem. With the right approach, community-based tourism development can be a catalyst in improving community welfare and preserving cultural heritage and the environment.
Digital transformation of islamic boarding school-based MSMEs in improving local economic competitiveness: A systematic literature review (SLR) Chamidi, Achmad Luthfi Chamidi; Huda, Samsul; Sujianto, Agus Eko; Subagiyo, Rokhmat; Asiyah, Binti Nur
Jurnal Pendidikan Ekonomi (JUPE) Vol. 13 No. 3 (2025)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jupe.v13n3.p200-211

Abstract

This study systematically analyzes the digital transformation of Islamic boarding school-based Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) and their role in enhancing local economic competitiveness, with a focus on digital marketing and promotion strategies. Using a Systematic Literature Review (SLR) method, this study synthesizes findings from 14 relevant articles published between 2014 and 2025. The results show that Islamic boarding school MSMEs actively adopt digital marketing through various platforms such as social media (Facebook, Instagram, Instagram Reels, Twitter) and e-commerce to expand market reach and significantly increase sales. Islamic boarding schools are identified as a vital supporting ecosystem, providing human resources (students), alumni networks, and a unique foundation of sharia values, all of which support MSMEs economic activities. However, challenges such as lack of digital literacy, limited capital, and online market competition remain. Therefore, multi-sector collaboration (e.g., the One Pesantren One Product/OPOP program) and institutional and community involvement are key to the success of digital-based MSMEs empowerment. A conceptual visualization model presented in this study illustrates the synergistic relationship between the role of Islamic boarding schools, the development of MSMEs digital capacity, the adoption of marketing strategies, and increasing local economic competitiveness.
Educational Leadership Sebagai Kekuatan Utama Dalam Menarik Animo Masyarakat Terhadap Pendidikan Islam Yusuf, M.; Sulistyorini, Sulistyorini; Sujianto, Agus Eko
JURNAL LENTERA : Kajian Keagamaan, Keilmuan dan Teknologi Vol 24 No 3 (2025): September 2025
Publisher : LP2M STAI Miftahul 'Ula (STAIM) Nganjuk

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29138/lentera.v24i3.1772

Abstract

Islamic educational institutions face intense competition in attracting public interest, requiring strong leadership to maintain their sustainability. Educational leadership serves as the primary force in shaping institutional identity, developing strategic policies, and fostering trust among stakeholders. This study explores the role of educational leadership as a key driver in increasing public enthusiasm for Islamic education. Using a library research method with a critical literature analysis approach, this study examines how leadership styles, decision-making processes, and institutional vision influence community perceptions. The findings indicate that effective educational leadership not only enhances institutional credibility but also plays a crucial role in implementing adaptive management strategies. Leaders with strong vision and transformational capabilities can foster innovation, strengthen institutional networks, and improve service quality. This study highlights the importance of leadership models that integrate Islamic values with modern management approaches, ensuring that Islamic education remains relevant and competitive in contemporary society. Strengthening leadership capacity is essential for sustaining institutional growth and expanding the reach of Islamic education.
Visionary Leadership and Corporate Culture for Increasing Competitiveness and Customer Interest toward Transformative Islamic Education Darmawan, Luqi; Sujianto, Agus Eko; Sulistyorini, Sulistyorini
Journal of Modern Islamic Studies and Civilization Том 3 № 03 (2025): Journal of Modern Islamic Studies and Civilization
Publisher : PT. Riset Press International

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59653/jmisc.v3i03.1789

Abstract

Visionary leadership and corporate culture have an important role in increasing competitiveness and customer interest. This study aims to describe visionary leadership and corporate culture in increasing the competitiveness and interest of customers of transformational Islamic education. This research method uses a qualitative descriptive approach in the form of a literature review (library research). The analysis technique used is content analysis. The results of the study on visionary leadership and corporate culture in increasing competitiveness and customer interest in this transformative education found: 1) Efforts to increase customer interest require the accuracy of the leader's vision regarding the characteristics of the interests and satisfaction of the targeted or expected customers and educational program models that are in line with it and the existence of benchmarks for service standards that are in demand by customers and are realized in the service programs offered, both in terms of reliability, sensitivity, certainty, empathy and its form, 2) Customer interest is also influenced by the leader's vision in winning the competitiveness through a low-cost approach, service differentiation, focusing on strengthening competition in the same service program, or a diversification approach, 3) Efforts to increase competitiveness and customer interest must be built on the basis of an ideal and progressive organizational culture by prioritizing the principle that culture is not just regulations, in accordance with the conditions and movement of the institution's progress, in accordance with the challenges faced by the institution, can be followed by all members and truly implemented by all members.