Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search
Journal : Majalah Kedokteran Andalas

Omega-3 for Inflammatory Bowel Disease: Is it worthy?- A Literature Review Fitrah Afdhal; Delmi Sulastri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 6 (2023): Online Oktober
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i6.p1070-1080.2023

Abstract

Tujuan: Memberikan pemahaman mengenai potensi terapeutik asam lemak omega-3 dalam penanganan Inflammatory Bowel Disease (IBD). Metode: Artikel ini disusun berdasarkan metode tinjauan literatur. Sumber data diperoleh dari artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional berbahasa Inggris. Proses pencarian literatur dilakukan melalui mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Inflammatory Bowel Disease (IBD), yang mencakup kondisi seperti Ulcerative Colitis (UC) dan Crohn's Disease (CD), merupakan kelompok gangguan inflamasi kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan. Dalam beberapa tahun terakhir, asam lemak omega-3 telah menjadi titik perhatian dalam diskusi IBD, terutama karena sifat anti-inflamasinya. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa diet kaya omega-3 dapat meningkatkan kemungkinan remisi klinis pada pasien IBD. Sebagai contoh, pasien UC yang mengonsumsi salmon Alaskan dalam jumlah tinggi menunjukkan penurunan marker inflamasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Bukti saat ini menunjukkan bahwa makanan alami yang kaya omega-3, seperti salmon, memiliki potensi manfaat dalam penanganan Inflammatory Bowel Disease.
Diet Rendah Protein pada Gagal Ginjal Kronik Evynatra Evynatra; Delmi Sulastri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 7 (2023): Supplementary December 2023
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i7.p1205-1216.2023

Abstract

Tujuan: Menyediakan informasi mengenai diet rendah protein pada gagal ginjal kronik. Metode: Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review. Sumber yang dipakai berupa artikel dari jurnal internasional. Artikel diambil dalam menggunakan Bahasa Inggris. Pencarian sumber artikel menggunakan bantuan mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD, 0,6-0,8 g/kg/hari) dan bahkan diet protein sangat rendah (Very-Low Protein Diet/vLPD, 0,3-0,4 g/kg/hari) direkomendasikan untuk pasien CKD. Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD) memiliki banyak keunggulan dalam pengelolaan pasien CKD dengan mengurangi produk limbah nitrogen dan mengurangi beban kerja ginjal melalui penurunan tekanan intraglomerular, yang memiliki efek protektif ginjal, terutama pada mereka yang memiliki cadangan fungsi nefron yang berkurang. Kesimpulan: Pengelolaan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan diet protein rendah (LPD) telah diidentifikasi sebagai strategi potensial untuk mengendalikan gejala uremik dan komplikasi metabolik, serta menunda kebutuhan untuk dialisis. Meskipun memiliki manfaat potensial, keberatan terkait Protein-Energy Wasting (PEW) telah membatasi adopsi luas strategi ini di kalangan klinisi. Penting untuk menekankan bahwa penerapan LPD memerlukan pemantauan gizi yang ketat. Sebuah pendekatan multidisiplin, melibatkan spesialis seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan pekerja sosial, diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan keamanan penerapan LPD dalam pengelolaan pasien CKD.
Unlocking the Fiber Mystery: The Secret Key to Blood Sugar Control and Diabetes Management silvia thamrin; delmi sulastri
Majalah Kedokteran Andalas Vol 46, No 10 (2024): Supplementary April 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v46.i10.p1625-1634.2024

Abstract

Serat makanan terdiri dari karbohidrat kompleks dan lignin yang tidak dihidrolisis oleh enzim manusia dan, oleh karena itu, tidak dicerna atau diserap oleh tubuh manusia. Berbagai efek serat makanan, termasuk peningkatan viskositas intraluminal, penurunan penyerapan makronutrien, dan berkurangnya sekresi insulin, berkontribusi pada pengendalian glikemia postprandial dan mengurangi risiko hipoglikemia pasca-penyerapan. Tujuan: Untuk memberikan pemahaman bahwa asupan serat makanan yang cukup sangat penting untuk kontrol glikemik dan manajemen diabetes yang efektif. Metode: Artikel ini disusun berdasarkan metode tinjauan pustaka. Hasil: Serat makanan memainkan peran penting dalam kontrol glukosa darah, terutama pada individu dengan pra-diabetes dan diabetes. Efek intrinsik serat makanan dalam mengurangi asupan energi dan mempromosikan penurunan berat badan juga penting dalam manajemen diabetes. Selain itu, efek usus besar dari serat makanan, yang meningkatkan fermentasi asam lemak rantai pendek dan mengurangi glukosa harian dan produksi asam lemak bebas, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi sekresi insulin. Kesimpulan: Serat pangan memiliki manfaat untuk mengontrol glukosa darah.
Omega-3 for Inflammatory Bowel Disease: Is it worthy?- A Literature Review Afdhal, Fitrah; Sulastri, Delmi
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 47 No. 2 (2024): MKA April 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v47.i2.p217-227.2024

Abstract

Tujuan: Memberikan pemahaman mengenai potensi terapeutik asam lemak omega-3 dalam penanganan Inflammatory Bowel Disease (IBD). Metode: Artikel ini disusun berdasarkan metode tinjauan literatur. Sumber data diperoleh dari artikel-artikel ilmiah yang dipublikasikan di jurnal internasional berbahasa Inggris. Proses pencarian literatur dilakukan melalui mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Inflammatory Bowel Disease (IBD), yang mencakup kondisi seperti Ulcerative Colitis (UC) dan Crohn's Disease (CD), merupakan kelompok gangguan inflamasi kronis yang mempengaruhi saluran pencernaan. Dalam beberapa tahun terakhir, asam lemak omega-3 telah menjadi titik perhatian dalam diskusi IBD, terutama karena sifat anti-inflamasinya. Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa diet kaya omega-3 dapat meningkatkan kemungkinan remisi klinis pada pasien IBD. Sebagai contoh, pasien UC yang mengonsumsi salmon Alaskan dalam jumlah tinggi menunjukkan penurunan marker inflamasi dibandingkan dengan kelompok kontrol. Kesimpulan: Bukti saat ini menunjukkan bahwa makanan alami yang kaya omega-3, seperti salmon, memiliki potensi manfaat dalam penanganan Inflammatory Bowel Disease.
Diet Rendah Protein pada Gagal Ginjal Kronik Evynatra, Evynatra; Sulastri, Delmi
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 48 No. 3 (2025): MKA July 2025
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v48.i3.p320-330.2025

Abstract

Tujuan: Menyediakan informasi mengenai diet rendah protein pada gagal ginjal kronik. Metode: Penulisan artikel ini menggunakan metode literature review. Sumber yang dipakai berupa artikel dari jurnal internasional. Artikel diambil dalam menggunakan Bahasa Inggris. Pencarian sumber artikel menggunakan bantuan mesin pencari Google Scholar dan PubMed. Hasil: Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD, 0,6-0,8 g/kg/hari) dan bahkan diet protein sangat rendah (Very-Low Protein Diet/vLPD, 0,3-0,4 g/kg/hari) direkomendasikan untuk pasien CKD. Diet rendah protein (Low Protein Diet/LPD) memiliki banyak keunggulan dalam pengelolaan pasien CKD dengan mengurangi produk limbah nitrogen dan mengurangi beban kerja ginjal melalui penurunan tekanan intraglomerular, yang memiliki efek protektif ginjal, terutama pada mereka yang memiliki cadangan fungsi nefron yang berkurang. Kesimpulan: Pengelolaan pasien Chronic Kidney Disease (CKD) dengan diet protein rendah (LPD) telah diidentifikasi sebagai strategi potensial untuk mengendalikan gejala uremik dan komplikasi metabolik, serta menunda kebutuhan untuk dialisis. Meskipun memiliki manfaat potensial, keberatan terkait Protein-Energy Wasting (PEW) telah membatasi adopsi luas strategi ini di kalangan klinisi. Penting untuk menekankan bahwa penerapan LPD memerlukan pemantauan gizi yang ketat. Sebuah pendekatan multidisiplin, melibatkan spesialis seperti dokter, perawat, ahli gizi, dan pekerja sosial, diperlukan untuk memastikan keberhasilan dan keamanan penerapan LPD dalam pengelolaan pasien CKD.
Unlocking the Fiber Mystery: The Secret Key to Blood Sugar Control and Diabetes Management Thamrin, Silvia; Sulastri, Delmi
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 47 No. 4 (2024): MKA October 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v47.i4.p465-473.2024

Abstract

Latar Belakang: Serat makanan terdiri dari karbohidrat kompleks dan lignin yang tidak dihidrolisis oleh enzim manusia dan, oleh karena itu, tidak dicerna atau diserap oleh tubuh manusia. Berbagai efek serat makanan, termasuk peningkatan viskositas intraluminal, penurunan penyerapan makronutrien, dan berkurangnya sekresi insulin, berkontribusi pada pengendalian glikemia postprandial dan mengurangi risiko hipoglikemia pasca-penyerapan. Tujuan: Untuk memberikan pemahaman bahwa asupan serat makanan yang cukup sangat penting untuk kontrol glikemik dan manajemen diabetes yang efektif. Metode: Artikel ini disusun berdasarkan metode tinjauan pustaka. Hasil: Serat makanan memainkan peran penting dalam kontrol glukosa darah, terutama pada individu dengan pra-diabetes dan diabetes. Efek intrinsik serat makanan dalam mengurangi asupan energi dan mempromosikan penurunan berat badan juga penting dalam manajemen diabetes. Selain itu, efek usus besar dari serat makanan, yang meningkatkan fermentasi asam lemak rantai pendek dan mengurangi glukosa harian dan produksi asam lemak bebas, dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan mengurangi sekresi insulin. Kesimpulan: Serat pangan memiliki manfaat untuk mengontrol glukosa darah.
Pengaruh Pemberian Es Krim Dadih Terhadap Perubahan Jumlah Lactobacillus Fermentum Pada Feses Anak Obesitas Wahyuni, Yosha Putri; Sulastri, Delmi; Eka Putra, Andani
Majalah Kedokteran Andalas Vol. 47 No. 3 (2024): MKA July 2024
Publisher : Faculty of Medicine, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/mka.v47.i3.p321-329.2024

Abstract

Tujuan: Tujuan penelitian ini untuk melihat pengaruh pemberian es krim dadih terhadap jumlah Lactobacillus fermentum anak obesitas. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian ekperimental dengan desain pre-post test with control group. Responden penelitian adalah 24 orang anak obesitas yang masuk kriteria inklusi dan ekslusi yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok perlakuan adalah yang diberikan es krim dadih dan kelompok kontrol adalah yang diberikan es krim tanpa dadih. Jumlah Lactobacillus fermentum diperiksa di laboratorium mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Padang dengan metode real- time PCR. Data dianalisis dengan menggunakan uji Dependent sample t-test. Hasil: Hasil penelitian didapatkan rata-rata jumlah Lactobacillus fermentum sebelum intervensi pada kelompok perlakuan 2,59 ± 1,18 log cfu/gr dan setelah intervensi 3,74 ± 0,75 log cfu/gr, pada kelompok kontrol sebelum intervensi 3,47 ± 1,27 log cfu/gr dan setelah intervensi 3,21 ± 0,41 log cfu/gr. Terdapat perbedaan yang signifikan jumlah Lactobacillus fermentum sebelum dan setelah diberikan intervensi pada kelompok perlakuan dan tidak terdapat perbedaan pada kelompok kontrol. Kesimpulan: Pada penelitian ini dapat disimpulkan terdapat pengaruh pemberian es krim dadih terhadap jumlah Lactobacillus fermentum pada feses anak obesitas.
Co-Authors Abdiana Adang Bachtiar Afdhal, Fitrah Afriani, Nita Afriwardi Afriwardi Afrizal Afrizal Alfin Rahma Fadhilah Amara Azka Shafrina Amel Yanis Amir, Aprima Yona Andani Eka Putra Ariadi, Ariadi Ariani, Peny Azrimaidaliza Basyir, Vaulinne Defrin Defrin Defrin, Defrin Desmawati Desmawati Desmawati Desmawati Dessy Arisany Dian Isti Angraini Dian Isti Angraini Dolly Irfandy Eldi Sauma Endrinaldi Erasta, Junira Eva Chundrayetti Eva Chundrayetti Evynatra Evynatra Evynatra, Evynatra Faisaelia, Rezka Nanda Fasrini, Ulya U Firdawati, Firdawati Fitrah Afdhal Fivi Melva Diana, Fivi Melva Friska Eka Fitria Hafni Bachtiar Hardisman Haryani, Sesmeri Hasmiwati Hema Malini, Hema Heriawita Heriawita, Heriawita Hermawan, Nur Sefa Arief Hudila Rifa Karmia Huvaid, Sevilla Ukhtil Ida Rahmah Burhan Ida Rahmah Burhan Ika Nur Saputri Ilmiawati Indah Gemala Inke Malahayati Iqbal Muhammad Helmi Izmi Fadhilah Nasution Jamsari Jamsari Linosefa Linosefa Lipoeto NI Masrul Mayetti Mayetti Mizawati, Afrina Mudjiran Mudjiran Mudjiran Nasrul Zubir Neherta, Meri Nesva, Intan Silvia Novita Sari Nur Indrawaty Lipoeto Nur Indrawaty Lipoeto Nursyirwan Effendi, Nursyirwan Nurul Ramadhini Nur’afifah, Fauziah Nuzulia Irawati Oktarina, Mika Puteri Fannya Putra, Abdi Setia Putri Aisyah Mirza Putri, Miftahul NS rahmatiqa, chamy Rauza Sukma Rita Rizanda Machmud Rizanda Mahmud` Rosfita Rasyid Roslaili Rasyid Roza Mulyana Rozi Sastra Purna Sari, Nur Mala Sari, Vivi Sary, Annisa Novita silvia thamrin Sri Mulyanti Susi Susanti Susi Susanti Thamrin, Silvia Ulva, Fadillah Ulya Uti Fasrini Utama, Bobby Indra Wahyuni, Yosha Putri Yulistini, Yulistini Yuniar Lestari Yusrawati Yusrawati Yusti Siana