Claim Missing Document
Check
Articles

BIOLOGI REPRODUKSI IKAN PEPETEK (Leiognathus equula) DI PESISIR PERAIRAN CILINCING, JAKARTA UTARA Awwali, Aliza Tinur; Sulistiono, Sulistiono; Wildan, Dudi Muhammad; Ervinia, Ayu; Wahyudewantoro, Gema; Haryono, Haryono
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 15 No 2 (2024): JUNI 2024
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.15.223-233

Abstract

Ikan pepetek (Leiognathus equula) merupakan salah satu ikan demersal yang banyak ditangkap di perairan pesisir Cilincing dan memiliki nilai yang cukup penting karena dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Cilincing baik dalam bentuk segar maupun kering. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis aspek reproduksi ikan tersebut. Data sampel yang dikumpulkan meliputi panjang total, berat, dan aspek reproduksi. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-Juli 2023. Sampel ikan ditangkap menggunakan alat tangkap jaring insang (ukuran mata jarring 1-2 inci). Hasil penelitian diperoleh total 150 ekor ikan pepetek (52 ekor jantan dan 98 ekor betina), hubungan panjang-berat ikan adalah W = 0.1682L2.0979 (jantan) dan W = 0.0169L2.9941 (betina). Tingkat kematangan gonad ikan pepetek betina menyebar dari TKG III sampai TKG IV, dan TKG ikan pepetek jantan menyebar dari TKG I sampai TKG IV. Berdasarkan tingkat kematangan gonad dan indeks somatik gonad, pemijahan terjadi sekitar bulan Juni dan Juli. Fekunditas ikan pepetek berkisar antara 108.287-362.667 telur. Diameter telur berkisar antara 0,18-0,514 mm, berdasarkan sebaran telur, ikan pepetek diperkirakan memiliki tipe pemijahan total.
VARIASI GLUKOSA DAN KORTISOL: STUDI AWAL RESPONS FISIOLOGIS KEPITING BAKAU SETELAH KEGIATAN TRANSPORTASI: VARIASI GLUKOSA DAN KORTISOL: STUDI AWAL RESPONS FISIOLOGIS KEPITING BAKAU SETELAH KEGIATAN TRANSPORTASI Sulistiono, Sulistiono; Marisa, Marisa; Wildan, Dudi Muhammad; Nurussalam, Wildan
Jurnal Teknologi Perikanan dan Kelautan Vol 16 No 1 (2025): FEBRUARI 2025
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24319/jtpk.16.85-91

Abstract

Sistem pengangkutan kepiting bakau (Scylla spp.) yang selama ini dilakukan oleh masyarakat dengan meletakkan pada kotak sterofoam diperkirakan dapat menjadi pemicu tingkat stress pada biota tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui nilai variasi glukosa dan kortisol kepiting bakau sebagai respons fisiologis setelah kegiatan transportasi. Analisis dilakukan terhadap 2 kelompok populasi kepiting bakau (I-Februari dan II-Maret 2024). Masing-masing populasi diamati sebanyak 3 kali, yaitu populasi kepiting yang baru datang dari pengambilan di lapang (H0), populasi kepiting yang sudah dipelihara 5 hari (H5), dan populasi kepiting yang sudah dipelihara selama 10 hari (H10) di karanjang plastik (30x25x20 cm3) dalam bak semen (180x180x75 cm3) yang berisi air laut (25 PSU). Kepiting diberi pakan berupa potongan ikan sebanyak dua kali. Pada populasi I, nilai glukosa dan kortisol rata-rata dari perlakuan H0 adalah 78,3±30,5 mg/100ml dan 0,5±0,1 ng/dL, pada H5 berkisar 42,7±4,9 mg/100ml dan 1,0±0,3 ng/dL, dan pada H10 berkisar 47,0±8,5 mg/100ml dan 0,6±0,2 ng/dL. Pada populasi II, pada H0 berkisar 60,4±37,4 mg/100ml dan 0,5±0,2 ng/dL, pada H5 berkisar 44,2±3,6 mg/100ml dan 0,9±0,3 ng/dL, dan pada H10 berkisar 75,2±19,7 mg/100ml (glukosa). Berdasarkan pengamatan tersebut, nilai glukosa pada kedua populasi kepiting bakau bervariasi (3,6-37,4 mg/100ml), dan melalui ANOVA nilai tersebut tidak berbeda nyata (p>0,05). Namun demikian terdapat tren penurunan pada H0 sampai H5.
Habitat Characteristics and Distribution of Ternate Island's Endemic Halmahera Shark (Hemiscyllium halmahera) Nabillah, Firja Hasanah; Kamal, Mohammad Mukhlis; Sulistiono, Sulistiono; Wahidin, Nurhalis
Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia Vol. 30 No. 4 (2025): Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia
Publisher : Institut Pertanian Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18343/jipi.30.4.657

Abstract

The Halmahera walking shark (Hemiscyllium halmahera) is a newly discovered endemic species found only in Halmahera's marine waters. Ternate Island's waters are known to provide habitat for the Halmahera walking shark species; the coastal water ecology is primarily made up of seagrass beds and reefs, which help to sustain the species' population. However, knowledge on ecological characteristics and distribution of walking sharks remains scarce. The study aimed to determine the habitat characteristics and distribution of this rare species on Ternate Island's coastal waters. This study was carried out from March to July 2024, with four stations located in the waters of Ternate Island. The data obtained included the number of walking shark sightings, water quality, seagrass bed characteristics, and coral reef conditions. The number of shark appearances varied significantly. The number of appearances was highest at Muhajirin Station and lowest at Kayu Merah Station. Seagrass beds at all four observation stations were categorized as damaged or poor, and coral reefs had begun to erode. Keywords: coral reef, habitat condition, Hemiscyllium halmahera, seagrass bed
Penerapan Model Cooperative Learning Tipe Scramble untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kelas II SD Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Orchidta, Shofia Ananda; Sulistiono, Sulistiono; Rini, Riris Setya
Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol. 2 No. 4 (2025): August
Publisher : Indonesian Journal Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47134/pgsd.v2i4.1960

Abstract

Penelitian ini ditujukan guna meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Balowerti 3 Kota Kediri melalui implementasi model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Scramble pada mata pelajaran Bahasa Indonesia sub-topik kegiatan dari suaru pekerjaan. Studi ini mengimplementasikan metode PTK yang termuat daripada 2 siklus. Di tiap siklus termuat 4 tahapan yakni perencanaan, tindakan, pengamatan, serta refleksi. Data diakumulasi melalui kegiatan observasi, wawancara, dan tes tertulis, selanjutnya dianalisa secara deskriptif kuantitatif guna menilai peningkatan hasil belajar siswa. Studi ini melibatkan 19 siswa kelas II sebagai subjek penelitian. Temuan studi mengindikasikan bahwa pemanfaatan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Scramble secara signifikan memaksimalkan hasil belajar siswa yakni ketuntasan di siklus I sejumlah 63% ketuntasan mengalami peningkatan menjadi 100% tuntas di siklus II. Studi ini membuktikan bahwa model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Scramble di mata pelajaran Bahasa Indonesia pada sub-topik kegiatan dari suatu pekerjaan efektif meningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN Balowerti 3 Kota Kediri.
Implementation of Sport Education Model (SEM) to Increase Learning Interest and Critical Reasoning Ability of Grade VI Elementary School Students in PJOK Subject in Pagedongan Sub-District Sulistiono, Sulistiono; Purwandari, Ristiana Dyah
Proceedings Series on Social Sciences & Humanities Vol. 25 (2025): Proceedings of International Conference on Social Science (ICONESS)
Publisher : UM Purwokerto Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/pssh.v25i.1679

Abstract

This research aims to determine the effect of learning videos on interest and learning outcomes for class VI SD Negeri 1 Pagedongan for the 2023/2024 academic year. This type of research is quasi-experimental research with The Posttest-Only Control-Group Design. Data on learning interest was collected using an assessment instrument in the form of a questionnaire and learning outcome data using a description test instrument. Data was analyzed using analysis assisted by SPSS 23 for Windows. The results of the research show that: First, there is a significant influence of Sport Education Model on the interest in learning PJOK of class VI students at SD Negeri 1 Pagedongan, Pagedongan District, Banjarnegara Regency for the 2023/2024 academic year. Second, there is a significant influence of Sport Education Model on PJOK learning outcomes for class VI students at SD Negeri 1 Pagedongan, Pagedongan District, Banjarnegara Regency for the 2023/2024 academic year. And third, there is a significant influence of Sport Education Model on interest and learning outcomes in PJOK in class VI students at SD Negeri 1 Pagedongan, Pagedongan District, Banjarnegara Regency for the 2023/2024 academic year.
Pengembangan Dan Pengelolaan Obyek Wisata Pura Ulun Danu Beratan Pulau Bali Dalam Persepektif Pariwisata Budaya sulistiono, sulistiono; Purwoko, Yitno; Noviastuti, Nina
Khasanah Ilmu - Jurnal Pariwisata Dan Budaya Vol 16, No 1 (2025): Jurnal Khasanah Ilmu - Maret 2025
Publisher : Universitas Bina Sarana Informatika

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31294/khi.v16i1.25725

Abstract

Pura ulun danu beratan merupakan salah satu destinasi wisata populer di pulau bali yang banyak dikunjungi wisatawan domestik, nasional dan internasional. Kawasan pura ulun danu beratan memiliki daya tarik pariwisata yang luar biasa seperti wisata air, sipiritual, dan budaya yang di dukung dengan keindahan perbukitan dan keberadaan danau beratan serta kekuatan sapta pesona yang menjadikan kawasan wisata pura ulun danu beratan sebagai obyek wisata estetis, religis dan naturalis. Penelitian ini dilakukan di Pura Ulun Danu Beratan Desa Candikuning Kecamatan Baturiti Kabupaten Tabanan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Penyajian dan analisis data dilakukan secara naratif. Hasil yang dicapai dalam penelitian ini yaitu, pengembangan pura ulun danu beratan dilakukan melalui pendekatan The physical spatial approach (mengacu pada prinsip penggunaan lahan geografis, keruangan (spasial) dan pembagian kelompok pengunjung); The community approach (menekankan pada pelibatan masayarakat secara maksimal dalam proses pengembangan pariwisata); Sustainable approach (mempertimbangkan aspek keberlanjutan serta dampaknya terhadap lingkungan). Persepektif pengembangan dan pengelolaan obyek wisata pura ulun danu beratan erat kaitannya dengan nilai-nilai yang terkandung dalam teologi Hindu yaitu konsep Tri Murti dengan menjunjung tinggi keseteraan berdasarkan azas musyawarah dan mufakat yang termasifestasi dalam konsep Tri Hita Karana yang menekankan relasi harmonis antara manusia dengan lingkungan spiritual (parhyangan), lingkungan sosial (pawongan), dan lingkungan fisik (palemahan). Dengan demikian pengembangan dan pengelolaan obyek wisata Pura Ulun Danu Beratan dapat memberikan kontribusi bagi masyarakat baik secara sosial maupun ekonomi.
Tinjauan Kecepatan Aliran Disekitar Pier Jembatan (Studi Kasus: Jembatan Ruas Noling-Padang Tujuh Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu) Yuniar, Sucifa Thita; Syaifullah, Syaifullah; Indrajaya, Indrajaya; Waluyo, Waluyo; Sulistiono, Sulistiono
Jurnal Ilmiah Ecosystem Vol. 25 No. 2 (2025): Ecosystem Vol. 25 No 2, Mei - Agustus Tahun 2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/eco.v25i2.6706

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kecepatan aliran disekitar pier jembatan Ruas Noling-Padang Tujuh Kecamatan Bua Ponrang Kabupaten Luwu. Dari hasil penelitian menunjukkan adanya ketidakstabilan aliran. Hal ini ditandai dengan perubahan kecepatan aliran yang naik dan turun secara tidak teratur dalam waktu pengamatan yang singkat. Hasil menunjukkan bahwa kecepatan aliran maksimum di bagian hulu sungai sebesar 1,7 m/s, kecepatan aliran maksimum di sekitar pier jembatan sebesar 2,3 m/s dan kecepatan aliran maksimum di bagian hilir sungai sebesar 1,6 m/s. Pola ini menunjukkan bahwa kondisi aliran tidak mencapai kestabilan hidraulik, sehingga kemungkinan besar terjadi transisi antara aliran laminar dan turbulen. The purpose of this study was to determine the flow velocity around the pier of the Noling-Padang Tujuh Bridge in Bua Ponrang District, Luwu Regency. The results showed flow instability. This was characterized by irregular changes in flow velocity that rose and fell within a short observation period. The results showed that the maximum flow velocity in the upstream part of the river was 1.7 m/s, the maximum flow velocity around the bridge pier was 2.3 m/s, and the maximum flow velocity in the downstream part of the river was 1.6 m/s. This pattern indicates that the flow conditions did not reach hydraulic stability, so that a transition between laminar and turbulent flow was likely to occur.
Kepadatan, Distribusi, dan Kondisi Habitat Teripang (Holothuroidea) di Perairan Pesisir Selatan Pulau Laut, Kotabaru Setiawan, Heri; Sulistiono, Sulistiono; Zairion, Zairion
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : Syntax Corporation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36418/syntax-literate.v10i9.61404

Abstract

Teripang merupakan salah satu komoditas perikanan bernilai ekonomis tinggi. Seiring dengan meningkatnya permintaan teripang, adanya indikasi upaya penangkapan berlebih yang tidak seimbang dengan ketersediaan sumberdaya teripang dapat mengancam keberadaan populasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kepadatan dan distribusi jenis teripang berdasarkan kondisi habitat serta keterkaitannya dengan parameter lingkungan perairan. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November - Desember 2024 di perairan pesisir Selatan Pulau Laut, Kotabaru. Pengumpulan data teripang menggunakan metode purposive random sampling dengan teknik belt transect pada keempat stasiun yang mewakili habitat teripang. Pengambilan data teripang, kerapatan lamun, tutupan karang dan parameter lingkungan perairan dilakukan secara in-situ. Keterkaitan jenis teripang dengan parameter lingkungannya dianalisis dengan menggunakan metode Principal Component Analysis (PCA). Teripang yang ditemukan di lokasi penelitian terdiri dari 6 jenis (Holothuria scabra, H. atra, H. leucospilota, Stichopus horrens, S. ocellatus, dan Actinopyga miliaris), dengan kisaran kepadatan sebesar 0,12 ind/m² hingga 0,19 ind/m². Hasil pengukuran parameter lingkungan perairan pada lokasi penelitian diperoleh suhu 27,7-30,30C, salinitas 28,2-33,0‰, pH 7,3-8,5, DO 4,31-5,34 mg/l, dan kedalaman 0,1-2,2 m. Pola distribusi teripang cenderung mengelompok dengan nilai Id sebesar 3,20-14,03. Keberadaan teripang menunjukan nilai keanekaragaman sedang (H’ = 0,9-1,4), keseragaman tinggi (E = 0,8) dan dominansi tergolong stabil (C = 0,3-0,4). Secara keseluruhan, kualitas perairan masih sesuai untuk mendukung pertumbuhan teripang. Sebagian besar jenis teripang ditemukan dominan pada habitat pasir berlumpur yang berasosiasi dengan lamun. Tiga jenis teripang berasosiasi tinggi dengan lamun Thalassia hemprichii sehingga semakin tinggi kerapatan lamun akan diikuti oleh tingginya kepadatan teripang.
Blue Carbon Potential of Mangrove Ecosystems in Jakarta Bay for Climate Change Mitigation Dawi, Mario Raja Sani; Sulistiono, Sulistiono; Kamal, Mohammad Mukhlis
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 30, No 3 (2025): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/ik.ijms.30.3.475-484

Abstract

Mangrove ecosystems are crucial for sustaining tropical coastal environments and play a vital role in climate change mitigation through their capacity to sequester and store blue carbon in both vegetation and sediment. Despite their ecological value, mangroves in Jakarta Bay are under increasing pressure from coastal development, land conversion, pollution, and unsustainable exploitation. These anthropogenic threats reduce mangrove cover and diminish their ability to function as carbon sinks. This study examined mangrove carbon stocks at four locations Muara Village, Kapuk Muara, Marunda, and Muara Jaya Village through vegetation surveys, biomass measurement, and the calculation of the Important Value Index (IVI) to analyze species composition and dominance. The results demonstrated considerable variation in biomass and carbon reserves across sites. Muara Village recorded the highest biomass (558.72 tons ha⁻¹) and carbon stock (262.59 tons ha⁻¹), followed by Kapuk Muara (411.18 tons ha⁻¹), Muara Jaya (365.39 tons ha⁻¹), and Marunda, which had the lowest values (208.9 tons ha⁻¹). Dominant species included Rhizophora mucronata and Avicennia marina, reflecting their ecological adaptability and contribution to blue carbon storage. The findings emphasize that mangrove areas with higher biomass and carbon reserves are critical for maintaining ecosystem resilience in Jakarta Bay. Conservation and restoration should therefore prioritize sites with strong carbon storage potential, while degraded areas require rehabilitation to enhance ecological services. Strengthening mangrove management will not only support biodiversity and coastal protection but also contribute significantly to regional climate change mitigation strategies through the preservation of blue carbon.
Etnokonservasi Mata Air Pada Ritual Mandi Suci dan Nimba Banyu di Sendang Tirto Kamandanu Kabupaten Kediri Abrilliant, Putri Salma; Sulistiyowati, Tutut Indah; Sulistiono, Sulistiono
Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi Vol 6 No 3 (2025): Spizaetus: Jurnal Biologi dan Pendidikan Biologi
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi, FKIP, Universitas Nusa Nipa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55241/spibio.v6i3.604

Abstract

Wellhead has a vital role for humans. Conservation efforts are key to maintaining springs. However, local wisdom-based conservation, particularly cultural practices, has received more attention than science-based conservation. This study aims to determine the cultural ritual practices at Sendang Tirto Kamandanu and their role in conservation. The study was conducted from November 2024 to April 2025 using a qualitative approach with ethnographic methods in Menang, Pagu, Kediri. The data consisted of recordings and photographs obtained through interviews using the snowball sampling technique, involving the head of the cultural and nature conservation division of the Kediri Regency Tourism Office, the head of the Village Consultative Body (BPD) of Menang Village, the site caretaker (juru kunci), and visitors. The data were then compared across respondents to identify similarities, differences, and emerging findings within the studied population. Finally, conclusions were drawn and presented in a narrative form. The results revealed five ethnoconservation practices at Sendang Tirto Kamandanu: ritual mandi suci, nimba banyu, pengkain kuning, sesrawung ringin sanga, and 1 suro. Through these cultural ritual practices, Sendang Tirto Kamandanu has been well maintained and conserved to date. This research is expected to enrich ethnoconservation studies in environmental conservation education, especially at Nusantara PGRI Kediri University.
Co-Authors . Zairion A. M. Simanjuntak, Johansen A.M. Simanjuntak, Johansen Abrilliant, Putri Salma Achmad Fahrudin Ade Mulyana, Ade Adi Hendarso, Septa Adil Fadillah Agus Alim Hakim Agus Muji Santoso Agustinus M Samosir Aji, Tegar Laras Pandu Allan Erwandy Nenobais Ani Suryanti Any Kurniawati Any Kurniawati Arde Lindung Pambudi Arfiati Ulfa Utami Arganata, Febryan Dimas Ario Damar Astriani, Imaniar Astriani, Imaniar Astriani Astrini, Danti Awwali, Aliza Tinur Ayu Ervinia Azis Purwantoro Basyiruddin Nur Budhi Utami Carissa Carissa, Carissa Clarita, Teresa Dawi, Mario Raja Sani Dediyanto, Kristian Diah Etika Maharatih Setiarina Dian Tri Rinawati Dinulislam, Annisa Dwi Ari Budi Retnani Dwi Ari Budiretnani Dwi Yuni Wulandari Edy Safni Rosa Endi Setiadi Kartamihardja, Endi Setiadi Ernawati , Yunizar Etty Riani Fadly Y Tantu Fahriza, M Raffi Fahsani, Donny Fatryani, Dita Febrianessa, Nadya Feby Indriana Yusuf Firmansyah, Muhammad Fikri Fitri, Rini Nur Gema Wahyudewantoro, Gema Hariadi, Rangga Dwigana Harmono, Setyo Haryono Haryono Hefni Effendi Herawati, Elysabet Hermanto, Dedy Tri Ichsan Ismail, Muhammad IDA RAHMAWATI Imas Cintamulya Indra Cahyadinata, Indra Indrajaya, Indrajaya Insani, Gilang Taufan Ismail Ismail Ismudi Muchsin Issirep Sumardi Istiqlaliyah, Hesty Kusumayanti, Diah Maghfirah, Annisah Al Maria Ulfa Marisa Marisa Megandhi Gusti Wardhana Mekaniwati, Ani Melinda, Tresna Mohammad Mukhlis Kamal Muchtar, Sephia Herliana Muis Muis, Muis Mumuh Mulyana Nabillah, Firja Hasanah Nadya Adharani Nadzifah, Bintang Khoirun Nandya Fitri Rachmawati Nasution, Syahroma Husni Nasution, Syahroma Husni Nedya, Hanifah Niken T.M. Pratiwi Niken Tunjung Murti Pratiwi Noviani, Ertika Noviastuti, Nina Nurisnaini, Neni Nurul Widayati Nurwijayanti Okvitasari, Astri Rino Orchidta, Shofia Ananda Pambudi, Arde Pertiwi, Niken T. M. Poppy Rahmatika Primandiri Rahmat Kurnia Rainanto, Bambang Hengky Ramadhanti, Nida Arista Ramdani, Muhamad Ridwan RIDWAN AFFANDI Rini, Riris Setya Risky Aswi R, Risky Ristiana Dyah Purwandari Romanus Edy Prabowo Ronauli, Eva Cristine Rosyid Ridho Rusandy, Deby Santyo Said, Jamaliah Salsabilla, Tsalista Santi, Susi Saputri, Eka Nur Sari, Devi Anita Sembiring, Rinawati Simanjuntak, Charles P H Siti Zubaidah Soedharman, Dedi Soedharman, Dedi Soetikno Wirjoatmodjo, Soetikno Sulami, Evi Sulistianti, Ina Sulistiyowati, Tutut Indah Sulistyowati, Dwi Indah Susanto, Agung Hermawan Susilowati, Dwi Indah Syafarina, R. Syaifullah Syaifullah Syarifah, Meilita Tantonio, Michael Claudius Tussadiyah, Fadzillah Wahidin, Nurhalis Waluyo Waluyo Wibisono, Sandy Widodo, R. Widyarini, Happy Wiharjo, Rahmat Yumirwan Wildan Nurussalam Wildan, Dudi Muhammad Yahya, Nurul Musyariafah Yitno Purwoko Yudhi Nugroho, Chris Tomy Yulia Nurendah Yuniar, Sucifa Thita Ziidani, Virginia