p-Index From 2020 - 2025
6.783
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Gizi dan Pangan Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Media Gizi Mikro Indonesia Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat YUDISIA : Jurnal Pemikiran Hukum dan Hukum Islam Ziswaf : Jurnal Zakat dan Wakaf Paediatrica Indonesiana Majalah Kesehatan FKUB Jurnal Kesehatan Komunitas JUTIK : Jurnal Teknologi Informasi dan Komputer Indonesian Journal of Chemistry Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS.Dr. Soetomo Media Ilmu Kesehatan JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Proceedings of the International Conference on Applied Science and Health ELT-Lectura Amerta Nutrition Manuju : Malahayati Nursing Journal JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) SANITAS: Jurnal Teknologi dan Seni Kesehatan J-Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat (Indonesian Journal of Public Health) Jurnal Ners Jurnal Health Sains JOURNAL SCIENTIFIC OF MANDALIKA (JSM) Epidemiology and Society Health Review (ESHR) ENGLISH FRANCA : Academic Journal of English Language and Education Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Indonesian Journal of Multidisciplinary Science Makara Journal of Health Research Proceeding Muhammadiyah International Public Health and Medicine Conference Indonesian Research Journal on Education Action Research Journal Indonesia (ARJI) Jurnal Edukatif Keadilan: Jurnal Penelitian Hukum dan Peradilan Journal of Indonesian Specialized Nutrition JIMAD : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Perilaku dan Promosi Kesehatan: Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior AL-Ikhtiar : Jurnal Studi Islam Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal)
Claim Missing Document
Check
Articles

Analisa Jumlah Kunjungan Klien VCT Sebelum, Selama dan Setelah Pandemi Covid – 19 di Klinik Pratama PKBI DKI Jakarta dengan Metode Run Chart Farida, Teza; Syafiq, Ahmad
Jurnal Ners Vol. 9 No. 1 (2025): JANUARI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i1.33673

Abstract

Pandemi Covid-19 mempunyai dampak yang  signifikan terhadap upaya penurunan angka penularan HIV dan AIDS  dimana klien yang mengakses layanan VCT terkendala dalam mengakses layanan tes HIV. Tujuan Penelitian: Untuk menganalisis kunjungan klien yang melakukan  Voluntary Counseling and Testing (VCT) menggunakan run chart sebelum dan sesudah pandemi Covid -19. Bahan dan Metode: Proses pengumpulkan data berasal dari catatan medis elektronik di Klinik Pratama PKBI DKI Jakarta terkait dengan jumlah kunjungan VCT sebelum dan setelah pandemi Covid - 19. Metode penelitian ini adalah studi kualitatif dengan melakukan wawancara dan metode kuantitatif berupa analisis data kunjungan VCT dengan menggunakan run chart untuk mengidentifikasi tren dan pola kunjungan VCT sebelum, selama, dan setelah pandemi Covid -19. Penelitian ini menggunakan data primer  pasien yang berkunjung ke Klinik Pratama PKBI DKI Jakarta untuk VCT periode 2013 sampai 2023. Hasil: strategi untuk memastikan kesinambungan perawatan bagi klien  yang melakukan VCT setelah pandemi Covid - 19. Studi ini berkontribusi pada pemahaman tentang dampak pandemi pada layanan HIV dan menekankan pentingnya kemudahan  akan akses ke layanan kesehatan penting selama situasi krisis seperti pandemi Covid - 19. Kesimpulan: Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengembangkan dan mengevaluasi intervensi untuk mengurangi dampak pandemi  pada perawatan HIV dan AIDS untuk memastikan bahwa klien mendapatkan akses layanan VCT yang baik
Efektivitas Program Makan Gratis pada Status Gizi Siswa Sekolah Dasar: Tinjauan Sistematis Desiani, Natalia; Syafiq, Ahmad
Malahayati Nursing Journal Vol 7, No 1 (2025): Volume 7 Nomor 1 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v7i1.17497

Abstract

ABSTRACT Optimal nutritional status is a fundamental factor in ensuring healthy growth and development, particularly among elementary school students. Malnutrition, in the form of stunting or overweight, adversely affects children’s health and academic performance, leading to significant long-term consequences. School feeding programs have been implemented in various countries as interventions to improve access to nutritious food for students. This systematic review aims to explore the effectiveness of school feeding programs in enhancing the nutritional status of students. The research encompasses studies published between 2014 and 2024, evaluated through a search of the PubMed, Scopus, and ProQuest databases. Inclusion criteria consisted of randomized controlled trials, observational studies, and meta-analyses, adhering to PRISMA guidelines. The review identified 12 articles demonstrating that school feeding programs significantly improve nutritional status, including increases in Body Mass Index (BMI) and reductions in the prevalence of anemia among elementary school students. This study concludes that school feeding programs provide substantial benefits in enhancing students' nutritional status, with positive impacts on BMI and a decrease in anemia prevalence.  Keywords: Free School Meals Program, Primary School Students, Body Mass Index (Bmi), Anemia  ABSTRAK Status gizi yang optimal adalah faktor fundamental untuk memastikan pertumbuhan dan perkembangan yang sehat, terutama pada siswa sekolah dasar. Malnutrisi, baik dalam bentuk stunting maupun kelebihan berat badan, berdampak negatif terhadap kesehatan dan kinerja akademik anak, serta dapat mengakibatkan konsekuensi jangka panjang. Program makan gratis di sekolah telah diterapkan di berbagai negara sebagai intervensi untuk memperbaiki akses terhadap makanan bergizi bagi siswa. Tinjauan sistematis ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas program makan gratis di sekolah dalam meningkatkan status gizi siswa. Penelitian ini mencakup studi yang diterbitkan antara tahun 2014 - 2024, yang dievaluasi melalui penelusuran di database PubMed, Scopus, dan ProQuest. Kriteria inklusi mencakup penelitian yang menggunakan uji acak terkendali, studi observasional, dan meta-analisis, mengikuti pedoman PRISMA. Hasil penelitian menghasilkan 12 artikel yang menunjukkan bahwa program makan gratis secara signifikan meningkatkan status gizi, termasuk peningkatan Indeks Massa Tubuh (IMT) dan penurunan prevalensi anemia pada siswa sekolah dasar. Kesimpulan penelitian ini adalah program makan gratis di sekolah memberikan manfaat signifikan dalam memperbaiki status gizi siswa, termasuk peningkatan IMT dan penurunan prevalensi anemia. Kata Kunci: Program Makanan Gratis Di Sekolah, Siswa Sekolah Dasar, Indeks Massa Tubuh (Imt),Anemia
Pengenalan Energi Baru Terbarukan pada SD Negeri 010 Bukit Bestari, Tanjungpinang Prov. Kepulauan Riau Suhendra, Tonny; Mujahidin, Muhamad; Rusfa, Rusfa; Nusyirwan, Deny; Syafiq, Ahmad
JAST : Jurnal Aplikasi Sains dan Teknologi Vol 8, No 2 (2024): EDISI DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33366/jast.v8i2.6071

Abstract

As fossil fuels dwindle, new and renewable energy sources play an essential role in the future. Modern society uses electricity in almost all aspects of life. So do schools. In schools with good access to electricity, modern electronic technology and media such as projectors, computers, internet, audio and video, equipment, and practical objects operated using electricity can be used for educational purposes. Ultimately, schools can improve the results of the learning process. With this background, Community Service was carried out regarding introducing new renewable energy at SDN 010 Bukit Bestari. The service received a positive response and increased knowledge and desire to utilize renewable energy in schools. The sustainability of the service activity is the implementation of renewable energy in school facilities that use electricity.ABSTRAKSeiring dengan berkurangnya bahan bakar fosil, maka sumber energi baru dan terbarukan memainkan peranan penting di masa depan. Masyarakat modern memanfaatkan listrik di hampir semua aspek kehidupan. Demikian juga sekolah. Sekolah yang memiliki akses listrik baik, pemanfaatan teknologi dan media elektronik modern di sekolah seperti proyektor, komputer, internet, audio dan video, peralatan dan benda praktek yang dioperasikan menggunakan listrik dapat dipergunakan untuk tujuan pendidikan. Pada akhirnya Sekolah mendapatkan potensi menigkatkan hasil proses pembelajaran. Dengan latar belakang tersebut dilaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat mengenai pengenalan energi baru terbarukan pada SD negeri 010 Bukit Bestari. Pengabdian mendapatkan sambutan positif dan meningkatkan pengetahuan dan keinginan untuk memanfaatkan energi terbarukan di sekolah. Adapun keberlanjutan dari kegiatan pengabdian adalah implementasi energi terbarukan pada fasilitas sekolah yang mempergunakan tenaga listrik.
Bagaimana Media Memberitakan Produk Pangan? Analisis Isi Artikel Media Daring Tentang Susu Kental Manis Anshari, Dien; Wachyu, Mochamad; Qatrunnada, Nadia H; Syafiq, Ahmad
Perilaku dan Promosi Kesehatan : Indonesian Journal of Health Promotion and Behavior Vol. 1, No. 1
Publisher : UI Scholars Hub

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: The news media can shape public agenda and perspective on a particular issue. Objective: To analyze how online media portrayed sweetened condensed milk (SKM) as a food product. Methods: We content analyzed all articles about SKM from 4 online media in Indonesia published in 2016-2017. All articles were reliably coded for frequency, media sources, type, tone, and frames. Results: From a total of 375 articles found, 24 were framed positively, 34 were framed negatively, while the rest were neutral. SKM was positively framed as it enhances flavor, affordable, high usage, and a source of energy and protein. While SKM was framed negatively because of high sugar and fat content, is not dairy products, and can cause diabetes, obesity, digestive problems, and tooth decay. Some negative frames of SKM were only used in 2017. Timeline for articles with negative frames appear to have a certain pattern and not based on a specific case. Conclusion: In framing SKM, online news media seems to ignore the principles of journalism such as impact (significance), urgency, and factual verification. Further research is needed to investigate the political economy of online media in telling stories about food products.
MILK CONSUMPTION IMPROVES THE NUTRITIONAL ADEQUACY OF 12-24 MONTHS OLD CHILDREN IN BEJI, DEPOK, INDONESIA Syafiq, Ahmad; Septiani, Seala; Fikawati, Sandra; Qirani, Ida Ayu Devi
Journal of Indonesian Specialized Nutrition Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Indonesian Specialized Nutrition
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Background: Weaning period is crucial to ensure appropriate nutritional status. Proper complementary feeding can help children reach optimal growth. Milk as part of complementary feeding is evidently beneficial. The aim of this study was to determine difference in nutritional status between children who consumed milk as a part of complementary feeding and children who did not. Methods: Cross-sectional study was conducted on 102 children aged 12-24 months in Depok City. Data was obtained from height and weight measurements, 1x24-hour food recall, and validated semi-quantitative food frequency questionnaire. Results: Nutritional status of children who consumed milk was better at all indicators compared to those who did not, especially in length-for-age, shown by the stunting prevalence (not consuming 26.2%; consuming milk 19.5%). Children who consumed milk also had significantly higher nutrient adequacy. Nutrient intake of mothers who still provided breast milk which demand higher nutritional need, turned out to be lower than the requirements. Conclusion: Milk consumption might benefits children aged 12-23 months for their nutritional status and to meet their nutrients adequacy. Results are expected to be consideration to assess regulations related to milk promotion for children
FACTORS ASSOCIATED WITH EXCLUSIVE BREASTFEEDING IN INDONESIA: A QUALITATIVE STUDY AMONG WORKING MOTHERS Syafiq, Ahmad; Avianty, Selma; Fikawati, Sandra; Japri, Andrew Prasettya; Septiani, Seala; Basrowi, Ray Wagiu
Journal of Indonesian Specialized Nutrition Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Indonesian Specialized Nutrition
Publisher : Ridwan Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Exclusive breastfeeding (EBF) is a globally recommended practice, yet its proportion remains low in Indonesia, particularly among working mothers. Various factors, including workplace policies, socioeconomic status, and family support, influence EBF success. This study aims to explore the supporting and inhibiting factors of EBF among working mothers in urban and semi-urban areas in Indonesia. A qualitative study was conducted through in-depth interviews to 14 working mothers with children aged 6–24 months in Jakarta (urban) and Beji-Depok (semi-urban) between October 2016 and January 2017. Participants were selected using purposive and snowball sampling, considering variations in breastfeeding status, occupation, and dwelling location. Data were analyzed through thematic content analysis with expert triangulation. Key factors influencing EBF included postpartum health, maternity leave policies, socioeconomic conditions, family and external support, and access to EBF-related information. White-collar mothers faced workplace-related barriers but benefited from strong internal and external support. Blue-collar mothers, constrained by economic factors, showed higher EBF adherence due to lacked comprehensive EBF knowledge. Health workerrecommendations influenced breastfeeding decisions. Enhancing workplace support, strengthening family engagement, and improving targeted education for working mothers are crucial to increasing EBF adherence. Further research involving healthcare providers is recommended.
Educational intervention using the Complementary Feeding Practice Module on maternal knowledge and behavior Andriani, Rini; Supriyatno, Bambang; Kekalih, Aria; Gunardi, Hartono; Timan, Ina Susianti; Syafiq, Ahmad; Sidiartha, I Gusti Lanang; Sjarif, Damayanti Rusli
Paediatrica Indonesiana Vol. 65 No. 1 (2025): January 2025
Publisher : Indonesian Pediatric Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/pi65.1.2025.71-7

Abstract

Background Correct complementary feeding practice can be a challenge for mothers. Our complementary feeding practice module provides practical information regarding evidence-based complementary feeding practices. Objective To assess the effect of educational intervention using the complementary feeding practice module on maternal knowledge and behavior and to compare the effect of video vs. printed delivery of the module. Methods This open label randomized controlled trial included mothers with babies aged 4 to 8 months in Pontianak, West Kalimantan, Indonesia, who engaged in complementary feeding. Subjects were randomized into an intervention group that received a printed booklet of the module, an intervention group that received a video of the module, or a control group that received the standard Indonesian mother and child health (MCH) handbook. Maternal knowledge and behavior regarding complementary feeding practice were assessed before and after the educational intervention using the PI-MPASI questionnaire. Results Of 360 mothers screened, 241 subjects were randomized into the video education group (n=76), the printed education group (n=84), and the control group (n=81). A total of 212 subjects completed the study by submitting both the pre- and post-test: 66 in the video group, 74 in the printed booklet group, and 72 in the control group. Subjects who received the module (video or printed) had significantly higher knowledge and behavior scores than those in the control group. Video education was associated with a greater increase in behavior score than printed education and control. The outcome of video education was not influenced by maternal educational level. Conclusion  Education using a simple and practical video or printed module improves maternal knowledge and behavior in complementary feeding practices. Video education is associated with a greater improvement in maternal complementary feeding behavior than printed education.
Dietary Patterns, Physical Activity And Obesity Status On Blood Pressure In Hypertensive Patients Suryani, Tatiek; Syafiq, Ahmad; Sartika, Ratu Ayu Dewi; Putri, Primasti Nuryandari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 11, No 4 (2025): Volume 11 No 4, April 2025
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v11i4.19450

Abstract

In Indonesia, the prevalence of hypertension has increased significantly, from 25.8% in 2013 to 30.8% in 2023. The proportion of controlled hypertension reached only 19.8% in the productive age group and 17.7% in the elderly. This large number of uncontrolled hypertension cases contributes significantly to the increased risk of cardiovascular disease. The objective of this study was to ascertain the correlation between consumption patterns, physical activity, and obesity status with blood pressure in hypertensive patients in the work area of the Kemirimuka Village Health Center, located in Depok City. This is a quantitative study using a cross-sectional design. The sampling method used was non-probability total sampling, with a sample size of 178 respondents who met the inclusion criteria. The data collected were analyzed univariate and bivariate using the Chi-Square statistical test. The results showed that most of the hypertensive patients, 66.3%, had uncontrolled blood pressure. Statistical test results showed a significant inverse relationship between age and blood pressure (p=0.002 and OR=0.356). In addition, there was a significant relationship between the frequency of junk food consumption and blood pressure (p= 0.017 and OR= 2.269). While the variables gender (p=1.000), frequency of coffee consumption (p=0.154), physical activity (p=0.583), BMI (p=0.594) and BF% (p=0.517) were not associated with blood pressure in hypertensive patients. In conclusion, the elderly group had a 2.81 times lower risk of uncontrolled blood pressure than the productive age group, and frequent consumption of junk food was associated with a 2.269 times increased risk of uncontrolled blood pressure. Education about hypertension, with an emphasis on weight management and healthy eating, should be provided to all age groups. Keywords: Hypertension, Blood pressure, dietary patterns, physical activity, obesity ABSTRACT Di Indonesia prevalensi hipertensi meningkat signifikan, dari 25,8% di tahun 2013 meningkat menjadi 30,8% ditahun 2023. Proporsi hipertensi yang terkendali hanya mencapai 19,8% pada kelompok usia produktif dan 17,7% pada kelompok usia lanjut. Banyaknya jumlah kasus hipertensi yang tidak terkendali ini berkontribusi besar terhadap meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola konsumsi, aktivitas fisik dan status obesitas dengan tekanan darah pada pasien hipertensi di wilalayah kerja Puskesmas Kelurahan Kemirimuka Kota Depok. Penelitian ini bersifat kuantitatif, dengan menggunakan desain cross-sectional. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah non-probability total sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 178 responden yang memenuhi kriteria inklusi. Data yang terkumpul dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji statistik Chi-square.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pasien hipertensi 66,3% memiliki tekanan darah tidak terkendali. Hasil analisis menunjukkan hubungan terbalik yang signifikan antara usia dan tekanan darah (p=0.002 and OR=0.356). Selain itu, terdapat hubungan yang signifikan antara frekuensi konsumsi junk food dengan tekanan darah (p= 0.017 and OR= 2.269). Sedangkan variabel jenis kelamin (p=1,000), frekuensi konsumsi kopi (p=0,154), aktivitas fisik (p=0,583), indeks massa tubuh (IMT) (p=0,594) dan persen lemak tubuh (PLT) (p=0,517) tidak berhubungan dengan tekanan darah pada pasien hipertensi. Kesimpulannya, kelompok usia lanjut memiliki risiko 2,81 kali lebih rendah untuk memiliki tekanan darah yang tidak terkontrol dibandingkan kelompok usia produktif, dan seringnya konsumsi junk food ditemukan berhubungan dengan peningkatan risiko 2,269 kali lebih tinggi untuk memiliki tekanan darah yang tidak terkontrol.  Edukasi tentang hipertensi, dengan penekanan pada manajemen berat badan dan pola makan sehat, harus diberikan kepada semua kelompok usia. Kata Kunci: Hipertensi, Tekanan darah, pola makan, aktivitas fisik, obesitas
Penerapan Media Digital Smart TV dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadis Kelas VIII MTsN 1 Pamekasan Syafiq, Ahmad; Suwantoro, Suwantoro
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.362

Abstract

Penerapan media digital Smart TV di MTsN 1 Pamekasan menjadi salah satu fasilitas yang sangat membantu proses pembelajaran, khususnya dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadis. Penggunaan Smart TV mampu meningkatkan motivasi belajar siswa karena menghadirkan materi pembelajaran secara visual dan interaktif, sehingga siswa lebih mudah memahami materi melalui contoh-contoh yang ditampilkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penggunaan Smart TV dalam meningkatkan motivasi belajar siswa kelas VIII pada pembelajaran Al-Qur’an Hadis di MTsN 1 Pamekasan. Metode yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan model Kemmis dan McTaggart, yang dilaksanakan selama dua bulan (Oktober–November 2024). Teknik pengumpulan data meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap observasi dan refleksi, dengan prosedur: 1) pengumpulan data melalui observasi aktivitas pembelajaran; 2) reduksi data dengan memilah informasi yang relevan; 3) penyajian data dalam bentuk narasi deskriptif, tabel, atau grafik; dan 4) refleksi di akhir setiap siklus untuk menilai keberhasilan tindakan. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan signifikan dalam motivasi belajar siswa setelah penggunaan Smart TV sebagai media pembelajaran. Media digital ini terbukti mampu menyajikan materi secara lebih menarik, sehingga siswa menjadi lebih antusias dan aktif. Dengan demikian, penerapan Smart TV sebagai media pembelajaran dapat menjadi alternatif efektif untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, tidak hanya pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadis, tetapi juga pada mata pelajaran lain. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi pengembangan kebijakan pembelajaran berbasis teknologi yang lebih luas di lingkungan pendidikan.
Sustainable Diets in Southeast Asia: Development, Barriers, and Opportunities Fajarwaty, Tri; Syafiq, Ahmad; Tanziha, Ikeu; Khodijah Parinduri , Siti
Epidemiology and Society Health Review (ESHR) Vol. 7 No. 2 (2025)
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26555/eshr.v7i2.13038

Abstract

Background: Southeast Asia is experiencing a dietary shift from traditional plant-based diets to Westernized, processed foods, contributing to rising non-communicable diseases and environmental degradation. Given the significant impact of global food production on greenhouse gas emissions, freshwater consumption, and biodiversity loss, promoting sustainable diets in Southeast Asia is critical. This review aims to explore the current progress, barriers, and opportunities in adopting sustainable diets across the region. Method: A scoping review was conducted using a systematic framework to map the existing literature on sustainable diets in Southeast Asia. A total of 37 studies were identified and analyzed to understand the progress, barriers, and opportunities in adopting sustainable diets. Results: The review shows varying levels of progress across Southeast Asia, with countries like Indonesia and Malaysia advancing through government policies and sustainable agriculture practices. However, economic, cultural, and infrastructural barriers hinder broader adoption. Promising opportunities include leveraging alternative protein sources and the region’s biodiversity. Conclusion: While Southeast Asia has substantial potential for implementing sustainable diets, overcoming economic, cultural, and infrastructural challenges will require coordinated efforts between governments, stakeholders, and communities. Collaborative action is necessary to promote food systems that benefit public health and the environment.
Co-Authors Adila Prabasiwi Adila Prabasiwi, Adila Adilah, Lu’ai Hana’ Ainul Mardiyah, Ainul Andi Mustari, Asril Pramutadi Andriyan Dwi Putra Anisa Sukmaningtias Anisa Sukmaningtias Anna Vipta Resti Mauludyani Annisa Lidra Maribeth Anshari, Dien Aria Kekalih Aripin Ahmad, Aripin Badriyah, Lulu'ul Bambang Supriyatno Basrowi, Ray Wagiu Bastian Sugandi Basuki, Eddy Agus bayu saputra Christanti, Stefani Damayanti Rusli Sjarif Desiani, Natalia Devi Suryanti Sihite Dinar Farrasia Hafizhah Djoko Hadi Prajitno Dwi Wahyuni Efiyani, Susi Efiyani Endang L. Achadi, Endang L. Erlingga Prihandani Fajarwaty, Tri Fanny Mega Sari Farida, Teza Fatma Lestari Firman Asharudin Friska, Hilmi Gemily, Syilga Cahya Hadi Pratomo Hakim, Adil Hanif Muchdatul Ayunda Hanifah, Fajar Putra Hartono Gunardi Heny Purbaningsih Hikmah, Miftahul Nurul I Gusti Lanang Sidiartha Ikeu Tanziha Ina Susianti Timan Iswara, Nila Febriana Japri, Andrew Prasettya Khairunnas, Khairunnas Khansa Zahroosita Fatikasari Khaula Karima Khodijah Parinduri , Siti Krismanita, Maulina Dwi Maharani, Enziana Makmur Maulina Dwi Krismanita Merzalia, Nita Mia Puspita Putri Mochamad Mochamad Wachyu Mujahidin1, Muhamad Muliadi, Teuku Mulyani, Itza Nadia H. Qatrunnada Netti Yaneli Noviyana Noviyana, Noviyana Nuril Aiffa Dewantari Pratiwi, Dyah Sih Putri Bungsu Machmud Putri, Primasti Nuryandari Qatrunnada, Nadia H Qirani, Ida Ayu Devi Ramadhani, Ni Shafa Khalishah Salsabila Ratih P. Purbaningrum Ratna Djuwita Hatma Ratna Wulandari Ratu Ayu Dewi Sartika Retno Widiastuti Rina Efiyanna Rina Safitri Rini Andriani Rizqiya, Fauza Roma Yuliana Rusfa, Rusfa Saepudin, Agus Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sandra Fikawati Sari, Dwi Ardyna Octa Selma Avianty Septiani, Seala Sihite, Devi Suryanti Sukoso Sukoso Sulastri, Nur Eulis Suryani, Tatiek Sutanto Priyo Hastono Suwantoro, Suwantoro Syilga Cahya Gemily Syilga Cahya Gemily Syntia, Windari Tonny Suhendra Trini Sudiarti Trini Sudiarti Triyanti Triyanti Triyanti Triyanti Triyanti Trulyana Tantiani Trulyana Tantiani Wachyu, Mochamad Wafda, Hakimul Wahyuni, Sari Laila Wastidar Musbir Widiawati, Nina Wike Pratiastuti Yogaswara, Jordan Yulia, Rizki Zahra, Shahira Fasfa Zohri Hamdani, Zohri