Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi dan memahami secara mendalam praktik literasi keuangan dalam nilai-nilai budaya pada masyarakat adat Ammatoa Kajang. Penelitian ini menggunakan paradigma interpretif dengan desain etnografi dalam menjawab tujuan penelitian. Pengumpulan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis domain, taksonomi dan kompen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa praktik literasi keuangan berbasis nilai budaya suku kajang yaitu Erang-erang (Investasi), Passolo (Tabungan) dan Pa’sussung (terima kasih). Dengan tiga proposisi yaitu Proposisi 1 : Motif sebab ekonomi suku Kajang berinvestasi dalam praktik “Erang-Erang” merupakan tindakan pengelolaan sumber daya, tujuannya agar memperoleh keuntungan ketika melakukan ritual adat, serta menjalankan amanah sesuai dengan pasang ri Kajang, agar memperoleh manfaat dunia akhirat. Proposisi 2 : Motif sebab ekonomi suku Kajang menabung dalam praktik “Doi Passolo” merupakan tindakan tata kelola anggaran dengan meletakkan anggaran pada pos-pos tertentu yang prioritas pada ritual adat agar tercipta manajemen keuangan yang terarah. Proposisi 3 : Bentuk literasi keuangan berupa praktik “Passussung Erang-Erang” sebagai bentuk terima kasih dan penghargaan kepada keluarga atas sumbangsih yang telah diberikan.