Articles
<![CDATA[Analisis Kemampuan Number Sense Matematis Siswa ditinjau dari Motivasi Belajar Siswa Pada Materi Bilangan Bulat di Kelas VII Mts Al-Fattah Singkawang ]]>
<![CDATA[Winda Septiani]]>;
<![CDATA[Rika Wahyuni]]>;
<![CDATA[Nurul Husna]]>
<![CDATA[ Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika Vol. 2 No. 5 (2024): Oktober : Jurnal Arjuna : Publikasi Ilmu Pendidikan, Bahasa dan Matematika ]]>
Publisher : <![CDATA[Asosiasi Riset Ilmu Pendidikan Indonesia ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.61132/arjuna.v2i5.1157
<![CDATA[This study aims to describe the level and influence of motivation that affects students' mathematical number sense ability on integer material viewed from the learning motivation of class VII students of MTS Al-Fattah Singkawang. This research method is descriptive with qualitative research type. The subjects in this study were 30 class VII C students. The objects in this study are mathematical number sense ability and students' learning motivation on integer material. Data collection using student motivation questionnaires and instruments in the form of descriptive tests that are adjusted to the number sense ability indicators and have been tested using content validation, construct validation, reliability, discriminatory power, and level of difficulty. The data analysis techniques used are questionnaire data analysis and test data analysis (scoring, data description, and interviews). The research results obtained are; 1) The level of mathematical number sense ability viewed from high learning motivation is at the medium level of number sense ability, 2) The level of mathematical number sense ability viewed from medium learning motivation is at the medium level of number sense ability, 3) The level of mathematical number sense ability viewed from low learning motivation is at the medium level of number sense ability 4) Factors of student learning motivation that affect number sense ability include; 1) the surrounding environment 2) students are less enthusiastic in learning 3) students' memory decreases 4) students' lack of understanding.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Metaphorming Terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis Siswa Pada Kelas VIII SMP Negeri 9 Satu Atap Tebas ]]>
<![CDATA[Yuniarti, Yuniarti]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>;
<![CDATA[Prihatiningtyas, Nindy Citroresmi]]>
<![CDATA[ JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 12 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/jems.v12i1.19325
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran Metaphorming terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas VIII SMP Negeri Satu Atap Tebas pada semester genap tahun ajaran 2024. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode eksperimen. Adapun bentuk desain penelitian ini adalah Quasy Exsperimental dengan rancangan Nonequivalent Posstest Only Control Group Design. Sampel penelitian menggunakan teknik Simple Random Sampling dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen dengan menggunakan model pembelajaran Metaphorming dan kelas kontrol dengan menggunakan model pembelajaran langsung. Instrumen dalam penelitian ini adalah kemampuan berpikir kreatif, keterlaksanaan pembelajaran, dan aktivitas belajar siswa. Untuk teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, dan uji t dua sampel independent. Hasil penelitian menunjukkan: 1) Kemampuan berpikir kreatif matematis siswa pada kelas yang diterapkan model pembelajaran Metaphorming lebih baik dibandingkan dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa dikelas yang diterapkan model pembelajaran langsung; 2) Keterlaksanaan model pembelajaran Metaphorming pada kriteria sangat baik; 3) Aktivitas belajar siswa ketika diterapkan model pembelajaran Metaphorming tergolong sangat aktif. Berdasarkan hasil perhitungan data penelitian dan pembahasan secara umum dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Metaphorming dapat memfasilitasi kamampuan berpikir kreatif matematis siswa kelas VIII SMP Negeri 9 Satu Atap Tebas. ]]>
<![CDATA[Efektivitas Pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) Terhadap Kemampuan Koneksi Matematis dan Self Concept pada Siswa Kelas IX SMPN 20 Singkawang ]]>
<![CDATA[Febriani, Indah]]>;
<![CDATA[Mariyam, Mariyam]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>
<![CDATA[ JEMS: Jurnal Edukasi Matematika dan Sains Vol. 12 No. 1 (2024) ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas PGRI Madiun ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25273/jems.v12i1.19360
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) terhadap kemampuan koneksi matematis dan self concept pada materi bilangan berpangkat. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 20 Singkawang pada semester ganjil tahun ajaran 2023/2024. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Adapun bentuk desain penelitian ini adalah Quasi Eksperimental Design dengan rancangan Nonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dari 2 kelas yaitu kelas eksperimen yang menggunakan pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) dan kelas kontrol yang menggunakan model pembelajaran langsung. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) efektif terhadap kemampuan koneksi matematis dan self concept siswa dengan hasil sebagai berikut: (1) Kemampuan koneksi matematis siswa mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM=70) baik secara individual maupun klasikal dengan diterapkannya pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) pada materi bilangan berpangkat. (2) Terdapat perbedaan kemampuan koneksi matematis antara siswa yang mendapat pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) dan siswa yang mendapat pembelajaran langsung pada materi bilangan berpangkat. (3) Self concept siswa tergolong tinggi ketika diterapkan pembelajaran Model Eliciting Activities (MEAs) pada materi bilangan berpangkat.]]>
<![CDATA[UMKM Cakap Digital melalui Penerapan E-Commerce: Studi Empiris di Kota Tarakan ]]>
<![CDATA[Meylin Rahmawati]]>;
<![CDATA[Sulistya Rini Pratiwi]]>;
<![CDATA[Rika Wahyuni]]>;
<![CDATA[Kartini, Kartini]]>;
<![CDATA[Istianah Asas]]>
<![CDATA[ Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora Vol. 10 No. 2 (2024): Jurnal Alwatzikhoebillah : Kajian Islam, Pendidikan, Ekonomi, Humaniora ]]>
Publisher : <![CDATA[Institut Agama Islam Sultan Muhammad Syafiuddin Sambas ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.37567/alwatzikhoebillah.v10i2.2790
<![CDATA[Measuring the effectiveness of e-commerce implementation is important to ensure online strategies meet MSME business goals. It helps evaluate whether investments in e-commerce are producing expected results, identify areas that need improvement, and adjust marketing approaches to increase sales and customer satisfaction. Effective measurement enables MSMEs to make data-driven decisions, maximize resources and strengthen their competitive position in the digital market. Based on this, this study aims to identify the benefits and barriers and measure effectiveness in implementing e-commerce. The method used in this research is effectiveness and a mix methods approach regarding barriers and benefits. The results show that the most perceived benefit is being able to expand the market, with the highest obstacle being low understanding of technology. The effectiveness ratio of implementing e-commerce in Tarakan City is 73%, which is in the quite effective category. Meanwhile, government support for the implementation of e-commerce by MSMEs is in the ineffective category.]]>
<![CDATA[Viralitas Lato-Lato dalam Inovasi Pembelajaran di Pondok Pesantren Nurul Ichsan Bontang ]]>
<![CDATA[Rosadi, Khumaini]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>
<![CDATA[ NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 1 (2023): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[The current viral game phenomenon, lato-lato. Consisting of two hard solid plastic balls a number of cold meatballs or ping pong balls with a small thin rope. You swing your finger up and down and the pendulum has to be balanced to produce a rattling sound. Knock tok tok tok tok.The rhythm is also good, many students at the Nurul Ichsan Bontang Islamic Boarding School play it too, so there's nothing wrong with combining it with hadroh blows for prayer. In addition to variations in the treasures of maulidan prayers. Increasingly adding to learning innovations at the Nurul Ichsan Islamic Boarding School.So not all children's play is negative. Sometimes it is positive and can become a new branch of e-sport, even a new knowledge.]]>
<![CDATA[Hubungan Tingkat Pendidikan Dan Pola Pikir Orang Tua Terhadap Pola Pengasuhan Anak ]]>
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>;
<![CDATA[Simamora, Sagiman]]>
<![CDATA[ NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol. 1 No. 2 (2024): NABAWI: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam ]]>
Publisher : <![CDATA[Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syamsul Ma'arif Bontang ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini berfokus pada hubungan antara tingkat pendidikan dan pola pikir orang tua dalam konteks pola pengasuhan anak. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka untuk memahami hubungan antara tingkat pendidikan orang tua dan cara mereka memandang serta mendidik anak-anak. Temuan dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang tua memiliki dampak yang signifikan terhadap cara mereka memandang dunia dan nilai-nilai yang membentuk pola pengasuhan. Hal ini menegaskan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam membimbing anak-anak menjadi individu yang lebih mandiri dan berdaya. Penelitian ini memberikan pemahaman lebih dalam tentang bagaimana tingkat pendidikan memengaruhi pola pikir orang tua, yang kemudian mempengaruhi pola pengasuhan yang mereka terapkan.]]>
<![CDATA[PELATIHAN PENGGUNAAN GEOGEBRA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA ]]>
<![CDATA[Rosmaiyadi, Rosmaiyadi]]>;
<![CDATA[Resy Nirawati]]>;
<![CDATA[Rika Wahyuni]]>;
<![CDATA[Nindy Citroresmi Prihatiningtyas]]>;
<![CDATA[Nurul Husna]]>;
<![CDATA[Mariyam]]>;
<![CDATA[Buyung]]>;
<![CDATA[Trya Amanda]]>;
<![CDATA[Nyemas Melani Atikah Putri]]>;
<![CDATA[Fitri Alawiyah]]>;
<![CDATA[Putra Edi Sukandi]]>
<![CDATA[ GERVASI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 8 No. 2 (2024): GERVASI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat ]]>
Publisher : <![CDATA[LPPM IKIP PGRI Pontianak ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31571/gervasi.v8i2.7561
<![CDATA[Pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dalam bentuk pelatihan penggunaan software Geogebra Bagi Siswa SMP Negeri 20 Singkawang dilakukan oleh Tim PKM sebanyak 7 orang dosen dan 4 orang mahasiswa program studi Pendidikan Matematika Institut Sains dan Bisnis Internasional Singkawang. Jumlah peserta yang mengikuti PKM ini sebanyak 25 orang siswa SMP Negeri 20 Signkawang. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, kemampuan dan keterampilan siswa melalui pengunaan dan pemanfaatan software Geogebra dalam menyelesaikan masalah matematika. Metode yang digunakan adalah sosialisasi, pelatihan, presentasi, demostrasi, praktik dan evaluasi. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan ini disimpulkan bahwa siswa mampu memahami materi yang disajikan. Siswa dapat memahami pengenalan aplikasi geogebra pada pembelajaran matematika pada kriteria baik, respon siswa terhadap kegiatan juga berada paka kriteria baik, dan hasil proyek mini siswa mendapatkan hasil baik sekali.]]>
<![CDATA[Kebutuhan Masyarakat Terhadap Pendidikan di Jl. Hm Yamin Sei Kera Gang Pinang ]]>
<![CDATA[Daulay, Afrahul Fadhila]]>;
<![CDATA[Matondang, Anggita Nazwa]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>;
<![CDATA[Rezky, Rita]]>;
<![CDATA[Harahap, Yusra Salsabila]]>;
<![CDATA[Putri, Viola]]>
<![CDATA[ Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 1, No 12 (2024): Madani, Vol. 1 No. 12 2024 ]]>
Publisher : <![CDATA[Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.5281/zenodo.10447322
<![CDATA[Penelitian yang di lakukan di Jln HM Yamin Sei Kera gang Pinang ini bertujuan untuk mengetahui kondisi pendidikan di gang tersbut, kemudian metode yang di gunakan dalam  penelitian ini yaitu kualitatif dengan melakukan wawancara terhadap masyarakat sekitar dan juga melakukan observasi di lingkungan tersebut di mana penelitian ini menghasilkan bahwa pendidikan di gang Kera tersebut sangatlah kurang di karenakan faktor Ekonimi dan faktor lain seperti faktor internal yang berasal dari seklah tersebut seperti adanya pembulian membuat ank –anak tidak mau untuk bersekolah dan kebanyakan dari mereka yang tidak sekolah maka sehari –hari mereka harus mecari uang untuk jajan dan lain sebagainnya. Maka dalam hal ini kita sebagai sesame makhluk tuhan harus saling membantu dan juga untuk pemerintahan harus mertakan bntuan terhadap anak –anak dan keluar yang kurang mampu.]]>
<![CDATA[Penerapan Model Pembelajaran Guided Discovery Learning (GDL) dalam Meningkatkan Kemampuan Representasi Matematis Siswa Kelas VIII pada Materi Koordinat Kartesius ]]>
<![CDATA[Fitriani, Fitriani]]>;
<![CDATA[Rosmaiyadi, Rosmaiyadi]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>
<![CDATA[ Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 3 No. 6 (2023): Innovative: Journal Of Social Science Research ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
<![CDATA[Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran GDL terhadap kemampuan representasi matematis siswa pada materi koordinat kartesius. Penelitian ini dilaksanakan di SMPN 1 Selakau Timur. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Desain penelitian yang digunakan adalah Quasi Eksperimental dengan rancangannya adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Grup Desaign yang memfokuskan untuk mengetahui kemampuan refresentasi matematis berdasarkan hasil Posttest pada kelas eksperimen setelah dikenakan model guided discovery learning dan pada kelas kontrol setelah dikenakan model pembelajaran langsung serta sample diambil dengan teknik simple rendom sampling. Adapun sampel yang dipilih terdiri dari dua kelas yaitu kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII C sebagai kelas kontrol. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis siswa antara kelas yang diterapkan model pembelajaran GDL dengan model pembelajaran langsung pada materi koordinat kartesius; (2) Aktivitas belajar siswa yang diajarkan model GDL sangat aktif; (3) Motivasi siswa tergolong tinggi terhadap pembelajaran matematikan dengan menggunakan model GDL.]]>
<![CDATA[KEMAMPUAN SPASIAL MATEMATIS SISWA PADA MATERI GEOMETRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA ]]>
<![CDATA[Andela, Sinta]]>;
<![CDATA[Wahyuni, Rika]]>;
<![CDATA[Husna, Nurul]]>
<![CDATA[ MES: Journal of Mathematics Education and Science Vol 10, No 1 (2024): Edisi Oktober ]]>
Publisher : <![CDATA[Universitas Islam Sumatera Utara ]]>
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.30743/mes.v10i1.9709
<![CDATA[The purpose of this study was to describe students' mathematical spatial abilities in geometry material viewed from their learning interests. This research method is a qualitative study. The subjects of the study were students of class IX-B MTS Al-Fatah Singkawang. Data collection techniques in this study were based on learning interest questionnaires, mathematical spatial ability tests and interviews. The data analysis technique used was the Miles and Huberman model, namely data reduction, data presentation, data analysis, and drawing conclusions. The results showed that 1) students' mathematical spatial abilities in geometry material viewed from high learning interests had an average of 56.25 which was in the sufficient category. 2) students' mathematical spatial abilities in geometry material averaged 67.5 which was in the sufficient category. 3) students' mathematical spatial abilities viewed from low student learning interests had an average of 37.5 which was in the sufficient category.]]>
