p-Index From 2020 - 2025
7.727
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies EQUILIBRIUM IQTISHADIA el-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam Jurnal Al-Qardh Al-Mustashfa Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari\'ah MAHKAMAH: Jurnal Kajian Hukum Islam Li Falah: Jurnal Studi Ekonomi dan Bisnis Islam Jurnal Global Citizen : Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan IQTISHADUNA: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Ad-Deenar: Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Nizham Journal of Islamic Studies At-tijaroh: Jurnal Ilmu Manajemen dan Bisnis Islam Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Profit : Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah Abdimas UNWAHAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat UNWAHAS Dimasejati: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat KONSEP DAN TUJUAN PADA TINJUAN BISNIS SYARIAH BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Indonesian Journal of Islamic Business and Economics (IJIBE) Iqtishadia: Jurnal Kajian Ekonomi dan Bisnis Islam Jurnal Ilmu Manajemen Retail Universitas Muhammadiyah Sukabumi (JIMAT UMMI) Al-Qashdu: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Syariah AL-MULTAZIM : Jurnal Manajemen Bisnis Syariah Salam (Islamic Economics Journal) el-Jizya: Jurnal Ekonomi Islam Mabsya: Jurnal Manajemen Bisnis Syariah Islamic Economic and Business Journal Akademika : Jurnal Pemikiran Islam Journal of Comprehensive Science PERADABAN JOURNAL of ECONOMIC and BUSINESS Jeksyah Velocity: Journal of Sharia Finance and Banking Equilibrium: Jurnal Ekonomi Syariah Journal of Social Science and Business Studies Jurnal Global Ilmiah Jurnal Ekonomi Bisnis Antartika Baashima: Jurnal Bisnis Digital, Akuntansi, Kewirausahaan, dan Manajemen AB-JOIEC: Al-Bahjah Journal of Islamic Economics Jurnal Inovasi Global JESKaPe: Jurnal Ekonomi Syariah, Akuntansi dan Perbankan Insight : International Journal of social research Journal of Sharia Accounting and Tax (JSAT Wealth: Journal of Islamic Banking and Finance Al-masharif: Jurnal Ilmu Ekonomi dan Keislaman Jurnal Nusa Manajemen Jurnal Kajian Ekonomi dan Perbankan Syariah Ecopreneur : Jurnal Ekonomi dan Bisnis Islam Journal of Sharia Tourism and Hospitality Cirebon International Journal of Economics and Business Journal of Sharia Micro Enterprise and Cooperation
Claim Missing Document
Check
Articles

RIBA DAN BUNGA BANK (Studi Komparatif Pemikiran Abdullah Saeed dan Yusuf Qardhawi) wartoyo wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 7, No 2 (2015)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.682 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v7i2.209

Abstract

AbstrakDiskursus mengenai riba seolah tidak pernah ada titik akhirnya. Sejak dari masa Sahabat, hingga ulama kontemporer. Terlebih lagi ketika muncul ketika muncul lembaga perbankan berbasiskan syari’ah, yang pendiriannya, salah satunya disebabkan oleh adanya interpretasi dari kelompok ulama konservatif yang memandang bahwa operasional bank konvensional yang berdasarkan bunga adalah haram, karena sama dengan riba. Sedangkan para ulama modernis, yang menganggap bunga bank konvensional tidaklah bisa dihukumi sebagai riba, sebab bagi mereka, wacana riba harus didudukkan terlebih dahulu ke dalam konteks kekinian dan kemaslahatan umat saat ini. Menurut pandangan Ulama Modernis seperti Abdullah Saeed, bahwa riba yang diharamkan Islam adalah riba yang menyebabkan ketidakadilan, dengan berpijak pada statemen lā taźlimūna wa lā tuźlāmūn, dan berimplikasi pada bolehnya bunga bank, yang menurutnya tidak meninbulkan akibat seburuk itu. Sedangkan menurut Yûsuf Al-Qaradhāwi, penjelasan riba sudah selesai, yaitu seperti yang dijelaskan dalam nash, setiap penambahan pada pokok pinjaman dikarenakan adanya penangguhan waktu pembayaran,yang ditetapkan sebelumnya. implikasinya, bunga bank adalah sama dengan riba, yaitu haram, karena jelas-jelas terdapat tambahan selain nilai pokoknya. hal ini sesuai dengan statemen dalam Al-Qur’an fa lakûm ru’ūsu amwālikû. Baginya, tambahan sedikit atau banyak itu tetap riba, karena yang banyak dilarang secara mutlak, sedangkan yang sedikit dilarang karena akan menjadi jalan kepada riba yang besar.Kata Kunci : Riba, Bunga Ba.nk, Keadilan dan Ulama Abstract               The discourse on usury as if there never was an end. Since from the time of Companions, until contemporary scholar. Moreover, when it appeared when it emerged shariah-based banking institutions, the establishment, one of which is caused by the interpretation of a group of conservative scholars who believe that conventional bank operations are based interest is haram, because together with usury. It is certainly contrary to the views of modernist scholars, who consider the interest of conventional banks can not be judged as usury, because for them, the discourse of usury to be seated prior to the current context and the benefit of the people today. From the research found an answer to the problems that were examined, that in the view of Abdullah Saeed, that usury is forbidden Islam is usury that causes injustice, the basis of the statement la taźlimūna wa la tuźlāmūn, and implications for the bank interest, which he did not caused due to bad it. Meanwhile, according to Yusuf al-Qaradawi, an explanation of usury has been completed, ie as described in the texts, any additions to the loan principal due to the suspension of the payment period, which is predetermined. implications, bank interest is the same as usury, which is forbidden, because obviously there is in addition to their principal amount. this is in accordance with the statements in the Qur'an fa Lakkum ru'ūsu amwālikû. For him, the extra bit or a lot of it still usury, because of which many are prohibited absolutely, while the bit is prohibited because it would be a great way to usury.Keywords: Usury, Interest, Justice and Scholars
Akuntansi Syari’ah : Sebuah Tinjauan Historis Wartoyo Wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 1 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (97.459 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i1.236

Abstract

AbstrakTinjauan historis yang membahas tentang latar belakang kemunculan akuntansi syari’ah tidak lepas dari tinjauan kondisi akuntansi yang ada di tanah jazirah Arab sebelum Islam. Dalam literatur sejarah peradaban bangsa Arab, perhatian bangsa Arab sangat besar terhadap perdagangan. Kerena itu, mereka telah menggunakan dasar-dasar penggunaan akuntansi yang bertujuan untuk menghitung transaksi mereka serta mengetahui perubahan-perubahan dari jumlah aset. Jadi konsep akuntansi waktu itu dapat dilihat pada pembukuan yang berdasarkan metode penjumlahan statistik yang sesuai dengan aturan penjumlahan. Untuk mengerjakan pembukuan ini, ada yang dikerjakan oleh pedagang sendiri dan ada juga yang menyewa akuntan khusus. Pada waktu itu, seorang akuntan disebut katibul amwal (pencatat keuangan).Keyword : Akuntansi, Syari’ah, Muhasabah.
ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PT BANK SYARIAH MANDIRI TAHUN 2012 wartoyo wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (207.743 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v6i2.264

Abstract

AbstrakPT Bank Syari’ah Mandiri yang bergerak dalam bidang jasa keuangan memiliki tujuan agar dapat menjadi sektor usaha yang dapat menjadi perusahaan jasa yang bermutu tinggi dan profesional. Oleh karena itu, penulis dituntut untuk mempu menilai kondisi dan perkembangan PT Bank Syari’ah Mandiri melalui analisis rasio laporan keuangan agar dapat mengetahui apakah PT Bank Syari’ah Mandiri dapat mempertahankan keberadaaan perusahaan dan mampu meningkatkan pertumbuhan perusahaan ditengah pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan persaingan usaha yang semakin ketat. Analisis rasio laporan keuangan yang lazim digunakan adalah analisis rasio likuiditas atau rasio modal kerja, analisis rasio solvabilitas, dan analisis rasio profitabilitas. Analisis rasio likuiditas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendek perusahaan. Dari hasil  analisis kinerja keuangan dan permodalan diatas, maka dapat disimpukan bahwa Bank Syariah Mandiri adlah bank yang sangat sehat dari sisi permodalan dan stabil dalam posisi likkuiditas, solvabilitas maupun profitabilitasnyaKata Kunci : Analisis, Kinerja, Keuangan, Modal dan BSM.
Analisis Penerapan PSAK No. 105 pada Tabungan Berjangka Mudharabah dan Pembiayaan Mudharabah Fitria Eka Permata; Wartoyo Wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 9, No 1 (2017)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (149.191 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v9i1.1687

Abstract

Abstrak Perkembangan jumlah dan kinerja lembaga keuangan mikro syariah khususnya lembaga berbentuk Baitul Mal wa Tamwil (BMT) yang begitu baik harus diiringi pula dengan regulasi dan standar akuntasi yang sesuai dengan prinsip syariah. Pada tahun 2006 IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) mengeluarkan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan) Syariah sebagai revisi dari PSAK No. 59 tentang Akuntansi Perbankan Syariah. Untuk mengetahui apakah lembaga BMT telah sesuai dengan PSAK Syariah terutama terhadap kegiatan penghimpunan dana dan pembiayaannya (dalam hal ini dapat menggunakan akad mudharabah), maka penulis meneliti apakah penerapan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah dan pembiayaan mudharabah di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon yang meliputi pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan telah sesuai dengan PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif komparatif, yakni peneliti menggambarkan penerapan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah dan pembiayaan mudharabah di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon kemudian membandingkannya dengan standar yang telah ada yaitu PSAK No. 105 tentang akuntansi mudharabah. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perlakuan akuntansi pada tabungan berjangka mudharabah BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon dimulai dari pembukaan rekening dengan penyerahan aset kas dari nasabah, pembagian hasil usaha BMT kepada nasabah setiap bulannya, dan ketika tabungan berjangka mudharabah jatuh tempo. Adapun perlakuan akuntansi pada pembiayaan mudharabah dimulai dari pencairan atau penyerahan aset kas kepada nasabah, pendapatan bagi hasil yang dibayarkan nasabah setiap bulannya, dan ketika penyerahan kembali aset kas dari nasabah kepada BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon. Secara umum, perlakuan akuntansi pada tabungan berjangka di BMT Gunungjati Cabang Kedawung Cirebon telah sesuai dengan PSAK No. 105 baik sisi pengakuan, pengukuran, penyajian maupun pengungkapan. Namun perlakuan akuntansi pada pembiayaan mudharabah belum sepenuhnya sesuai dengan PSAK No. 105. Ketidaksesuaian terdapat pada sisi pengakuan, yakni pengakuan piutang, pengakuan keuntungan dan pengakuan kerugian. Ketidaksesuaian juga terdapat pada sisi pengungkapan, yakni tidak adanya pengungkapan penyisihan kerugian investasi mudharabah pada laporan keuangan BMT Gunungjati.Kata Kunci : PSAK No. 105, Tabungan Berjangka, Pembiayaan, Mudharabah.AbstractThe development of amount and performance of the Islamic micro finance institutions especially Baitul Maal wa Tamwil (BMT) which is so good must be accompanied also with the regulations and accounting standards in accordance with Islamic principles. In 2006 the IAI (Association of Indonesian Accountants) issued the Islamic PSAK as a revision of PSAK No. 59 about Accounting of the Islamic Banking. To find out whether Baitul Maal wa Tamwil (BMT) institutions had been corresponding with the Islamic PSAK especially on activities for raising funds and financing (in this case can use mudharabah contract), then the authors researching whether the implementation of accounting on mudharabah term savings and mudharabah financing in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon which includes the recognition, measurement, presentation, and disclosure are in accordance with PSAK No. 105 about mudharabah accounting. This research is qualitative research with comparative descriptive approach, the researcher describes the implementation of accounting on mudharabah term savings and mudharabah financing in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon and then compare it with the existing standard that is PSAK No. 105 about mudharabah accounting. The data collection technique is done by observation, interview and documentation study. The results of this research shows that the accounting treatment on mudharabah term savings in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon begins from the opening of accounts with the delivery of cash assets from customers, the distribution of BMT business results to customers each month, and when mudharabah time deposit maturity. And then, the accounting treatment on mudharabah financing begins with the liquidation or the delivery of cash assets to customers, profit sharing income paid by the customer each month, and when handover of cash assets from customers to BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon. In generally, the accounting treatment of term savings in BMT Gunungjati Branch of Kedawung Cirebon has been in accordance with PSAK No. 105 both the side of recognition, measurement, presentation and disclosure. However, the accounting treatment on mudharabah financing has not been fully compliant with PSAK No. 105. Nonconformity found on the recognition side, namely the receivable recognition, the profit recognition and the loss recognition. Nonconformity also found on the disclosure side, ie the absence of disclosure of allowance for losses on mudharabah investment in the financial statements of BMT Gunungjati.Keywords : PSAK No. 105, Term Savings, Financing, Mudharabah
KONTRIBUSI PEMBIAYAAN PROFUKTIF TERHADAP PROFITABILITAS BANK SYARI’AH DI INDONESIA wartoyo wartoyo
Al-Amwal : Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syari'ah Vol 5, No 2 (2013)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (129.971 KB) | DOI: 10.24235/amwal.v5i2.243

Abstract

ABSTRAKPembiayaan produktif di Bank Syari’ah diimplementasikan dalam akad pembiayaan mudharabah dan musyarakah. Kedua akad tersebut merupakan akad yang berprinsipkan bagi hasil dan bagi rugi. namun hingga 10 tahun bank syari’ah di Indonesia, kedua akad pembiayaan produktif tersebut memiliki porsi yang sangat minim, yaitu masih kurang dari 10 persen dari keseluruhan pembiyaan yang salurkan oleh bank syari’ah. Penelitian ini menggunakan data pengamatan laporan keuangan bulanan bank syari’ah pada Bank Indonesia selama periode 2010-2012. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa pembiayaan mudharabah berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syari’ah, sedangkan pembiyaaan musyarakah berpengaruh positif dan tidak signifikan terhadap profitabilitas bank syari’ah, dan pembiayaan mudharabah dan musyarakah secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas bank syariah.Keywords : Pembiayaan, mudharabah, musyarakah, profitabilitas.
KONSEP NASKH DALAM TEORI HUKUM MAHMUD MUHAMMAD THAHA wartoyo wartoyo
Mahkamah : Jurnal Kajian Hukum Islam Vol 1, No 2 (2016)
Publisher : IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (530.145 KB) | DOI: 10.24235/mahkamah.v1i2.421

Abstract

Tulisan ini berusaha menelusuri metode naskh dalam pemikiran hukum Islam Mahmud Muhammad Thaha, baik landasan konseptual yang ia bangun, maupun implikasinya terhadap permasalahan-permasalahan hukum. Dari hasil kajian yang telah dilakukan, ditemukan tiga karakteristik metode nasakh Thaha yaitu: Pertama, peralihan dari satu teks ke teks lain, di mana antara satu teks dengan teks lainnya tidak dalam satu ayat, atau bahkan berbeda surat. Kedua, peralihan dari satu teks ke teks lainnya, tapi masih dalam satu ayat. Thaha pernah menjelaskan, bahwa penyebutan atau pembagian makkiyah dan Madaniyah hanya menunjukkan keumumannya saja, sebab ada pula ayat-ayat Madaniyah yang memiliki kandungan semangat atau sifat Makkiyah dan begitu juga sebaliknya. Ketiga, Thaha terkadang dengan kedalaman ilmu tasawufnya, memiliki pandangan sendiri mengenai suatu pemasalahan yang di dalam Al-Qur’an tidak dinyatakan secara tegas mengenai hukum dari persoalan tersebut. Sebab memang Thaha biasanya menggunakan pandangannya ini dalam persoalan-persoalan yang bersifat “keduniaan”, misalnya pendapat dan pandangannya mengenai masalah keadilan ekonomi, politik dan lain-lain This article attempts to explore the method of naskh in Mahmud Muhammad Thaha’s Islamic legal thought, both its conceptual foundation he built, and the implications for legal issues. From the studies that have been conducted, it is found that there are three characteristics of nasakh method according to Thaha, namely: firstly, the transition from one text to another, where the text and the other is not in one paragraph, or even a different letter. Secondly, the transition from one text to another, but still in one paragraph. Thaha once explained, that the mention or division between Meccan surah and Madaniyah only showed generalization only, because there are also passages in Madaniyah which contains the spirit or nature of Meccan surah and vice versa. Thirdly, Thaha sometimes with a depth in a mystical science, has his own view about a problem that the Qur'an does not explicitly stated in the law on the issue. Thaha usually use these views in matters that are "mundane" such as his opinions and views on issues of economic justice, political and others.
Sejarah Pemikiran Akuntansi Syariah Wartoyo Wartoyo
Adzkiya : Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah Vol 1 No 1 (2013): Adzkiya Jurnal Hukum dan Ekonomi Syariah
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Institut Agama Islam Negeri Meto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.786 KB)

Abstract

Akuntansi Syari’ah hadir ditengah berkembangnya sistem keuangan syari’ah yang mulai marak muncul sejak pertangahan tahun 1990-an. Bagi sebagian kalangan akuntansi syari’ah merupakan sesuatu yang “dipaksakan ada”. Anggapan seperti ini tidaklah salah dan juga tidak sepenuhnya benar, sebab akuntansi syari’ah memiliki akar sejarah yang kuat dalam peradaban Islam jauh sebelum peradaban Barat mencapai puncak keemasannya hingga sekarang ini. Beberapa hal bahkan membuktikan sebaliknya, bahwa akuntansi konvensional bukanlah bagian dari hasil peradaban Barat yang oleh mereka diklaim ditemukan oleh Luca Pacioli, namun merupakan ilmu yang sudah lama berkembang dan dipraktikan di dunia Islam selama kurang lebih 6 abad sebelumnya.
TRANSFORMASI NILAI-NILAI FILOSOFIS IBADAH DALAM EKONOMIS SYARIAH Wartoyo Wartoyo
Nizham Jurnal Studi Keislaman Vol 6 No 02 (2018): Hukum Ekonomi Syariah
Publisher : Postgraduate State Islamic Institute (IAIN) Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (638.002 KB)

Abstract

Seorang muslim tidak akan pernah mencapai kesempurnaan ibadahnya,apabila belum mengetahui dan mengimplementasikan tujuan dan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Maksud dan tujuan dari syariatkannya ibadah bukanlah terletak pada praktik ritualnya semata, melainkan jauh lebih dalam lagi, bahwa terdapat nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya yang harus diterapkan oleh setiap muslim dalam menjalani kehidupannya sehari-hari. Sehingga dampak dari ibadah vertikal (habluminallah) juga dapat terimplementasi kedalam bentuk ibadah horizontal (habluminannas). Bila setiap muslim sudah mampu memahami dan menerapkan setiap nilai-nilai yang terkandung dalam ibadah, maka hampir setiap aktivitas yang dilakukannya pun akan bernilai ibadah. Begitu juga dengan aktivitas dalam muamalah, baik jual beli, sewa menyewa, utang-piutang dan lainnya, apabila semuanya didasari oleh semangat ibadah, yaitu mencari ridla dari Allah dengan jalan menciptakan kemaslahatan di dunia, baik dengan sesama manusia maupun dengan alam sekitarnya, sehinga tercapai falah atau kebahagiaan dunia akhirat.
PEMBERDAYAAN PERGURUAN TINGGI DALAM RANGKA IMPLEMENTASI MERDEKA BELAJAR, KAMPUS MERDEKA SEBAGAI EVALUASI PENDIDIKAN KARAKTER DIMASA PANDEMI (PKM Pada Perguruan Tinggi Kota Surakarta Jawa Tengah) Wartoyo Wartoyo; Anita Trisiana
ABDIMAS UNWAHAS Vol 7, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Wahid Hasyim Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/abd.v7i1.6570

Abstract

Pelaksanaan pendidikan karakter saat ini di masa Pandemi dirasakan sangat terasa berbeda sekali. Perubahan yang sangat frontal terjadi dalam pembelajaran, dan ada perubahan tatanan nilai yang menjadi bagian dari penerapan pendidikan karakter. Gambaran situasi masyarakat bahkan situasi dunia pendidikan di Indonesia menjadi motivasi pokok mainstreaming implementasi pendidikan karakter di Indonesia.  Pentingnya pengembangan pendidikan karakter ini gayung bersambut dengan implementasi Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Untuk itu Perguruan Tinggi memiliki peran yang sangat strategis untuk mengupayakan evaluasi pendidikan karakter dimasa pandemi, sebagai salah satu wujud dukungan dari pemberdayaan kampus merdeka belajar. Khalayak sasaran dalam program kemitraan masyarakat ini adalah Masyarakat Non Produktif, yaitu Perguruan Tinggi di Kota Surakarta. Khalayak sasaran tersebut dijadikan sebagai Kampus Merdeka Belajar yang memerlukan pemberdayaan pendidikan dan pelatihan berupa kegiatan evaluasi pendidikan karakter sebagai salah satu kegiatan yang akan menopang dan menyaring permasalahan konflik sosio- kultur yang muncul dalam masyarakat sehingga ketentraman dan kenyamanan akan tercapai dalam kehidupan masyarakat. Hasil kegiatan pengabdian menunjukan bahwa perguruan tinggi menindaklanjuti kebiajakan MBKM, yang kemudian melakukan beberapa program kegiatan yang mendukung evaluasi pendidikan karakter melalui integrasi dari berbagai kebijakan yang dimiliki, sebagaimana adanya kebiajakn 4A (Anti: Korupsi, Intoleransi, Kekerasan Seksual, Perudungan). Seperti di Universitas Slamet Riyadi Kebijakan 4A tersebut dikembangkan menjadi 6A, dengan tambahan Anit: Narkoba, dan Radikalisme, Terorisme. Untuk itu masing-masing PT mampu meningkatkan dan memberikan pelayanan, dan pemberdayaan masyarakat khususnya pengembangan IPTEK di Perguruan Tinggi.Kata kunci: Pemberdayaan; Merdeka Belajar; Pendidikan Karakter
ANALISIS PENERAPAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DALAM MENUNJANG EFEKTIVITAS PENGENDALIAN INTERNAL PEMBIAYAAN MURA>BAHAH DI BANK SYARIAH Wartoyo Wartoyo; Nova Gina Meutia
el-Jizya : Jurnal Ekonomi Islam Vol 4 No 2 (2016)
Publisher : Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Universitas Islam Negeri Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (358.177 KB) | DOI: 10.24090/ej.v4i2.2016.pp345-376

Abstract

Lembaga keuangan khususnya perbankan merupakan lembaga yang menganut prinsip kehati-hatian (prudential principe) terutama dalam hal penyaluran pembiayaan kepada nasabah. Hal ini berlaku juga bagi perbankan syariah yang secara konsep dan prinsipnya sama dengan perbankan konvensional dalam hal penerapan sisem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi di perbankan lebih dimaksudkan untuk melakukan sistem pengawasan, kontrol dan evaluasi terhadap pembiayaan yang disalurkan, supaya lebih efektif dan terkendali. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pembiayaan murabahah pada PT Bank BNI Syariah Kantor Cabang Cirebon. Penelitian ini menggunakanmetode kualitatif dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa penerapan sistem informasi akuntansi pembiayaan mura>bahah} sudah diterapkan oleh PT Bank BNI Syariah kantor cabang Cirebon dan telah memadai serta memenuhi unsur-unsur sistem informasi akuntansi. Sedangkan pengendalian internal dapat dikatakan telah efektif. yang terdiri dari komponen pengendalian internal yaitu lingkungan pengendalian, penaksiran risiko, informasi dan komunikasi, aktivitas pengendalian dan pemantauan. Dalam praktiknya pada pembiayaan, hanya saja lingkungan pengendalian pada manajemen selalu menetapkan target pembiayaan yang tinggi sehingga karyawan bisa saja mengabaikan prosedur atau peraturan yang telah ditetapkan pada Bank. Dan penerapan sistem informasi akuntansi dalam menunjang efektivitas pengendalian internal pembiayaan mura>bahah} diukur dari NPF pada Bank BNI syariah Kantor Cabang Cirebon menunjukkan tingkat NPF yang berfluktuatif namun masih dibawah standar BI yaitu 5%. Financial institutions, especially banks, are the institutions that embrace the prudential principle, especially in terms of the distribution of funding to customers. This principle is also applied by Islamic banks, which have the same concepts and principles as conventional banks in terms of the application of accounting information system. Accounting information system in banking is intended to monitor, control, and evaluate the system of finance distribution to make it more effective and controlled. This study was aimed at determining the application of accounting information systems to support the effectiveness of internal controls of murabaha financing at PT Bank BNI Syariah Branch Office Cirebon. This study used a qualitative method and descriptive analysis. Based on the research findings and discussion, it can be concluded that the accounting information system of murabaha financing has been applied by PT Bank BNI Syariah Branch Office Cirebon and has been adequate and met the elements ofaccounting information systems. Meanwhile, internal control is considered to be effective, consisting of components of internal control, namely the control environment, risk assessment, information and communication, and controlling and monitoring activities. However, in financing practices, management control environment always sets high targets of financing transaction that drive the employees to ignore the procedures or rules set by the Bank. In addition, application of accounting information systems in supporting the effectiveness of internal control of murabaha financing, which is measured by NPF, at Bank BNI sharia Cirebon Branch Office shows that fluctuative level but still below BI standard of 5%.
Co-Authors AA Sudharmawan, AA Abdul Aziz Abdul Ghoni Abdul Ghoni Abdul Rosyid Abdul Wadud Kasyful Anwar, Abdul Muiz Ainun, Ayi Siti Ali Arifin Alvien Septian Haerisma Amalia Habibah, Sabrina Amalia, Tia Anita Trisiana Anita Trisiana, Anita Anton Sudrajat Anwar, Abdul Muiz Abdul Wadud Kasyful Apriliyani, Feni Arya Kemuning Asieh, Ikeu Triana Yulie Awaliya Rahma, Tiara Ayus Ahmad Yusuf Ayus ahmad Yusuf Bahjatulloh, Qi Mangku Bakhri, Syaeful Catur Wahyudi, Catur Chairunnisa Chairunnisa David Viansyah Diana Djuwita, Diana Fadilah, Dimas Fajriyatin, Fajriyatin Farrakhan, Soulthan Akbar Fatinah, Lulu Feri Hardiyanto Fitria Eka Permata Halla Novitasari Hamdalah, Nurul Hanami, Azzahra Septia Hendra Yulia Rahman, Hendra Yulia Heru Cahyono Inarawi, Wiwi Iqbal, Moh Irsad Irsad, Irsad Jakaria, Dandy Jannah, Isroqtul Kholis, Nur Komalasari, Asni Kusumadewi, Rita Layaman Layaman Layaman Layaman Layaman Layaman, Layaman Lisa Pratiwi Listriyani, Futri Lutfiyanti, Lutfiyanti Makmuri Ahdi Maulidina, Devrina Meilinda, Shinta Melandari, Esta Meutia, Nova Gina Mohamad Iskandar zulkarnaen Mohammad Subkhan Mujab, Solikhul Mulsim, Muhammad Irfai Muztahidin, Muhamad Nabila, Putri Nila Ernila Nining Wahyuningsih NINING WAHYUNINGSIH Nova Gina Meutia Noval Kurnia Novi Nur Azizah Novitasari, Halla Nur Eka Setiowati, Nur Eka Nur Fithriya, Milla Nur Haida Nur Haida Nur Haida Nur Haida, Nur Nurrohmah, Faiza Intan Nursusilo Wati, Shinta Julia NURUL WULANDARI Pelitawati, Eva Purwati, Poni Qi Mangku Bahjatulloh Rosviana, Mohammad Irfan Saefulloh, Eef Sari, Ama Farida Septian Haerisma, Alvien Sherly Nur Jamila Soviana, Dina Sri Rokhlinasari, Sri Sukarnoto, Toto Syam, Nur Umam, Muhammad Khairul Usman Usman Usman Usman Usman Usman Whardana, Karisma Kusuma Wihan Aria Tinandi Zaizafun, Alya Fauzi