Claim Missing Document
Check
Articles

Gambaran Pola Makan pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 di RSUD dr. Slamet Garut Bambang Aditya Nugraha; Sulastini Sulastini
Jurnal Medika Cendikia Vol 9 No 1 (2022): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v9i1.183

Abstract

Diabetes Mellitus (DM), especially type 2 is a chronic disease whose prevalence is increasing. One of the factors causing the high number of patients with type 2 DM is irregular eating patterns with high calorie intake from carbohydrates and fats. Slamet Garut. The research method used is descriptive, with a purposive sampling technique, the number of samples is 97 respondents with the criteria of patients diagnosed with DM more than 6 months, not having complications. The data collection technique was done by using a questionnaire. The results of the study and the conclusion that the diet based on the type of food consumed by more than half of the respondents was irregular, the eating pattern based on the amount of food consumed by the majority of the respondents was irregular and the eating pattern of the patients was based on an irregular eating schedule. It is recommended that nurses collaborate to provide nutritional counseling, vitamins or nutrition in carrying out diets or eating patterns.
Manajemen nyeri neuropati pada pasien diabetes melitus tipe 2: Studi literatur Sandra Pebrianti; Bambang Aditya Nugraha; Iwan Shalahuddin
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 14, No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (432.358 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v14i2.2828

Abstract

Management of neuropathic pain in patients with diabetes mellitus patients type 2: A literature studyBackground: An increase in the population of people with diabetes mellitus (DM), has an impact on increasing the most serious complications of diabetic neuropathy. Studies reveal that 16% to 26% of patients with diabetes neuropathy experience pain. People with DM who experience diabetic neuropathy pain will feel very uncomfortable and disturbed, neuropathic pain causes complaints not only physically, but also the mood and quality of life of patients. Therefore, it is important to identify the management of neuropathic pain in patients with type 2 diabetes mellitus to improve the quality of life of patients.Purpose: This literature review is to identify the management of neuropathic pain in type 2 DM patients.Method: Tracking this literature review using databases such as Google Scholar, Pubmed and Proquest with inclusion criteria that focus on the management of neuropathic pain in DM patients, publication years between 2010-2020 in Indonesian and English, quasi experiment design and Randomized controlled trial . Obtained as many as 87 articles, 32 met the criteria of the year and as many as 19 were the last complete articles found as many as 10 articles which were in line with the focus of the search.Results: Neuropathy management interventions were grouped into exercise, relaxation distraction techniques, percutaneous electrical stimulation and supportive education.Conclusion: Exercise, relaxation distraction techniques, percutaneous electrical stimulation and educational supportive interventions become one of the interventions that can be considered to use in the management of neuropathic pain in type 2 diabetes mellitus patients to improve comfort and quality of life.Keyword: Management; Neuropathic Pain; Patients; Diabetes mellitus type 2Pendahuluan: Peningkatan populasi penyandang diabetes melitus (DM), berdampak pada peningkatan komplikasi yang paling serius yaitu neuropati diabetik.  Studi mengungkapkan bahwa 16% hingga 26% pasien dengan neuropati diabetes mengalami rasa nyeri. Penyandang DM yang mengalami nyeri neuropati diabetik akan merasa sangat tidak nyaman dan terganggu, nyeri neuropati menimbulkan keluhan tidak hanya fisik, namun juga mood dan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, menjadi penting untuk mengidentifikasi manajemen nyeri neuropati pada psien diabetes mellitus tipe 2 untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.Tujuan: Dengan studi literatur untuk mengidentifikasi manajemen nyeri neuropati pada pasien DM tipe 2.Metode: Penelusuran dengan menggunakan basis data seperti google scholar, Pubmed dan Proquest dengan kriteria inklusi yang berfokus pada manajemen nyeri neuropati pada pasien DM, tahun publikasi antara 2010-2020 dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris, desain quasi experiment dan Randomized controlled trial. Didapatkan sebanyak 87 artikel, 32 memenuhi kriteria tahun dan sebanyak 19 merupakan artikel lengkap terakhir ditemukan sebanyak 10 artikel yang sesui fokus pencarian.Hasil: Intervensi manajemen neuropati dikelompokan menjadi exercise, teknik distraksi relaksasi, stimulasi listrik perkutan dan suportif edukatif.Simpulan: Exercise, tekhnik distraksi relaksasi, stimulasi listrik perkutan dan intervensi suportif edukatif menjadi salah satu intervensi yang dapat dipertimbangkan untuk digunakan pada manajemen nyeri neuropati pada pasien diabetes mellitus tipe 2 demi meningkatkan kenyamanan dan kualitas hidup. 
STATUS RESISTENSI NYAMUK ANOPHELES DI WILAYAH KALIMANTAN DAN SULAWESI Bambang Aditya Nugraha; Sulastini Sulastini; Aisyah Aisyah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 12, No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (393.762 KB) | DOI: 10.33024/hjk.v12i1.160

Abstract

Pendahuluan: Permasalahan psikologis yang ditemukan pada pasien gagal jantung adalah kecemasan dimana dapat menstimulasi aktivasi respon simpatis tubuh sehingga meningkatkan beban kerja jantung yang akhirnya menurunkan kualitas hidup pasien. Dengan demikian diperlukan intervensi manajemen kecemasan demi meningkatkan kualitas hidup pasien. Pijat punggung adalah metode relaksasi yang berpotensi mengatasi kecemasan. Pijat punggung merupakan teknik relaksasi yang mudah dilakukan, sederhana, murah dan minim resiko jika dilakukan pada pasien gagal jantung. Pijat punggung mampu memberikan rasa relaks, menurunkan tekanan darah dengan mempengaruhi aspek neurohormonal dan menurunkan beban kerja jantung. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi pengaruh pijat punggung terhadap skor kecemasan pada pasien dengan gagal jantung di ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Garut.Metode: Desain penelitian menggunakan quasi experimental dengan rancangan one group pretest and postest. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah consecutive sampling sehingga didapat jumlah sampel sebanyak 30 pasien. Instrumen pengukuran skor kecemasan menggunakan Hamilton Anxiety Rating Scale (HARS). Data dianalisis dengan t test.Hasil: Menunjukan sebagian besar responden mengalami kecemasan tingkat sedang dengan skor yang bervariasi. Terdapat penurunan yang bermakna antara skor kecemasan pasien Gagal jantung sebelum dan sesudah dilakukan intervensi pijat punggung dengan nilai p=0,001 (p<0,05). Pijat punggung dapat menurunkan skor kecemasan pada pasien gagal jantung di ruang rawat inap Rumah Sakit Pemerintah Kabupaten Garut. Pijat punggung disarankan diterapkan di rumah sakit sebagai salah satu terapi komplementer non farmakologis untuk mengatasi kecemasan dan ditransformasikan sebagai prosedur tetap dalam intervensi keperawatan yang pada akhirnya akan meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung.
Peningkatan Pengetahuan Anak dan Peran Orang Tua Serta Guru Sekolah Dalam Mempersiapkan Anak Kembali Bersekolah Selama Pandemi Gusgus Ghraha Ramdhanie; Bambang Aditya Nugraha; Ema Arum Rukmasari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 2 (2022): Volume 5 No 2 Februari 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i2.5714

Abstract

ABSTRAK Pembukaan kembali sekolah pada masa pandemi bagi anak beresiko munculnya masalah baru terkait penularan Covid-19. Kembalinya metode belajar menjadi luring (offline), anak akan kembali berkumpul di sekolah, hal tersebut dapat berujung pada peningkatan resiko penularan infeksi virus Covid-19 pada anak. Pembukaan sekolah harus dilaksanakan dengan hati-hati agar sekolah tidak menjadi cluster baru penyebaran covid 19. Pembukaan kembali sekolah telah menciptakan tugas baru bagi orang tua untuk mengedukasi dan mempersiapkan anak kembali ke sekolah di masa pandemi, berkaitan dengan penerapan protokol kesehatan. Dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya protokol kesehatan dan persiapan anak bersekolah, maka yang dapat dilakukan adalah pendidikan kesehatan baik pada anak, orang tua maupun guru sekolah. Berdasarkan hasil evaluasi sebelum dan sesudah diberikan penyuluhan, menunjukkan terdapat perbedaan pengetahuan sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, nilai mean pretest 73.48% dan nilai post test 84.33%, sedangkan pvalue 0,002 (pv<0,05). Anak, orang tua dan guru paham terkait protokol kesehatan selama anak bersekolah, kemudian dari respon yang diamati, mereka sangat menyukai pendidikan kesehatan ini dengan menuliskan komentar positif.         Kata kunci: covid-19, protokol kesehatan, anak bersekolah  . ABSTRACT The reopening of schools during the pandemic risks the emergence of new problems related to the transmission of Covid-19 in schools. With the offline learning method, children will gather at school, this can lead to an increased risk of transmitting Covid-19 to children. The opening of schools must be carried out carefully so that schools do not become new clusters of the spread of covid 19. The reopening of schools has created a new task for parents to educate and prepare children to return to school during the pandemic, related to the implementation of health protocols. In an effort to increase knowledge and understanding of the importance of health protocols for preparing children for school, what can be done is health education for children, parents, and school teachers. Based on the results of the evaluation, before and after being given counseling, there were differences in knowledge, the mean pretest value is 73.48% and the posttest value is 84.33%, while the p-value is 0.002 (pv<0.05). Children, teachers, and parents understand health protocols while children are in school, then from the observed response, they really like this Health education by writing positive comments. Keyword: covid-19, health protocol, children back to school
Fatigue pada Pasien Gagal Jantung Bambang Aditya Nugraha
Jurnal Medika Cendikia Vol 3 No 01 (2016): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Heart faillure is an illness that caused physical and psychological problem. Physical problem such as activity intolerant, ineffective breathing patern etc. Psychological problem related to Heart faillure is depression, anxiety and chronic stress. Fatigue is combination physical and psychological problem in heart faillure patient. Fatigue is decreased physical and psychological capacity. Fatigue in heart faillure is severe physical and psychological disability that not perished when managed with rest and caused discomfort. Fatigue is happened by compensatory mechanism and neurohormonal changes. Related factors to fatigue is physical, psychological and environmental. Neurohormonal changes and mediator activity is physical factor. Depression, anxiety and chronic stress is psychological factor. Family support is environmental factor. Tools to measure fatigue level is Functional Assessment of Chronic Illness Therapy (FACIT) and Piper Fatigue Scale (PFS). The tools is possibl to use in other chronic illness such as terminal renal faillure.
Gambaran Kelelahan pada Pasien Gagal Jantung Bambang Aditya Nugraha; Sandra Pebrianti; Hesti Platini
Jurnal Medika Cendikia Vol 5 No 01 (2018): JURNAL MEDIKA CENDIKIA
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Heart failure are heart inability to maintain both systemic and pulmonary circulation. In congestive heart failure circulatory failure occures, characterized by jugular venous congestion in the cervical area. Circulatory failure causes changes in the body's metabolism and energy formation resulting in chronic fatigue. The purpose of the study was to describe fatigue in patients with congestive heart failure at Garut District Government Hospital. The research design is descriptive. The sampling technique using concecutive sampling as much as 30 respondents. Instrument for measuring fatigue using Fatigue Assessment for Chronic Illness Therapy (FACIT) Fatigue Scale. The results showed that fatigue level of patients who experience congestive heart failure mostly in the category of mild fatigue as 7 people (26%) and as 23 people (76%) are in the category of severe fatigue. The conclusion of this study is the level of fatigue of respondents mostly in the severe category.
Manajemen Kecemasan pada Pasien yang Menjalani Pembedahan Jantung Bambang Aditya Nugraha; Sandra Pebrianti; Hesti Platini; Gusgus Ghraha Ramdhanie
Jurnal Medika Cendikia Vol 6 No 2 (2019): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v6i2.112

Abstract

Anxiety is a problem that found in patients with heart disease. Anxiety will increase when the patient has to undergo the cardiac surgery procedure. Anxiety management must be conducted to prevent postoperative hemodynamic instability and neurohormonal deterioration. Thus it becomes important to formulate the anxiety management to improving the recovery process after surgery and patients quality of life of. The purpose of this literature review is to identify anxiety management on cardiac surgery patient. The search method uses Google Scholar databases using inclusion criteria proposed in consideration management that support heart surgery procedures, the year of publication between 2010-2020, containing the full article, in bahasa and english. Search results found 62 articles, 27 met the criteria of the year and 13 represented the complete article. And finally found as many as 6 articles that match the focus of the search. There are to type anxiety management e.g educational supportive and relaxation technique. Relaxation and supportive educative technique interventions can be used to manage anxiety to improve the post-surgical recovery process and quality of life.
Pelayanan Kesehatan Virtual Pada Pasien Leukimia Selama Pandemi Covid-19 Bambang Aditya Nugraha; Sulastini Sulastini; Sandra Pebrianti; Gusgus Ghraha Ramdhanie
Jurnal Medika Cendikia Vol 8 No 1 (2021): Jurnal Medika Cendikia
Publisher : STIKes Karsa Husada Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33482/medika.v8i1.157

Abstract

Covid-19 is an airborne disease. Thus, minimizing physical contact is an option in preventing the spread and transmission of Covid-19. contact from physical contact in leukemia patients is a delay in health services with the consideration that patients with leukemia experience a decrease in the immune system which can be comorbid when infected with covid 19. Efforts are made for leukemia patients to organize virtual tele health services to minimize physical contact between leukemia patients with COVID-19 patients in health facilities. The research method used is narrative review using Google Scholar and pubmed as the article database. The criteria for the inclusion of the article are that it was published during the COVID-19 pandemic, in Indonesian and in English, and the full text is available. The keywords used are virtual care, tele-nursing, leukemia and covid-19. The search results showed 374 articles, but only 5 (five) articles that matched the criteria and focus that had been set. It was found that virtual health services have the potential to be carried out in order to meet patient needs and prevent the spread and transmission of covid 19 in patients with leukemia. The search results are expected to be information related to alternative health services for leukemia patients during the pandemic in order to improve health status and quality of life.
Kompetensi Mahasiswa Keperawatan Bencana: Tinjauan Literatur Sidik Maulana; Bambang Aditya Nugraha
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 3 No 1 (2021): Februari 2021, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v3i1.356

Abstract

Bencana yang sering dan mengancam banyak orang di dunia, menuntut kebutuhan untuk mempersiapkan perawat bencana. Perawat merupakan salah satu tenaga medis berkontribusi sangat besar dalam penanganan dan perawatan pada korban bencana. Mahasiswa keperawatan perlu dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Sehingga, mahasiswa keperawatan harus memiliki persepsi yang baik terhadap kompetensi dasar dalam memberikan respon kegawatan ketika terjadi bencana. Penulis bermaksud melakukan studi terintegrasi dengan tujuan meninjau kompetensi yang diperlukan sebagai calon tenaga kesehatan dalam merespon kegawatdaruratan bencana. Metode yang digunakan adalah literature review dengan menggunakan kata kunci disaster nursing competence dan nursing student. Artikel didapatkan dari database PubMed, Sciencedirect, CINAHL, Sagebud, Garuda, dan grey literature. Kriteria inklusi artikel berbahasa Inggris dan Indonesia tahun terbit 2010-2020, selanjutnya dianalisis dengan pendekatan deskriptif. Kompetensi dalam meningkatkan respon keperawatan dalam bagi mahasiswa keperawatan diantaranya perlu diseminasi peningkatan pengetahuan dan keterampilan, dan sikap keperawatan bencana. Kompetensi inti yang harus dimiliki oleh mahasiswa keperawatan diantaranya sikap, penilaian, penyediaan, manajemen, dan pengembangan profesional keperawatan bencana.Kompetensi bagi mahasiswa keperawatan berupa pengetahuan, keterampilan, dan sikap mampu meningkatkan respon gawat darurat terhadap bencana.
Peningkatan Kapasitas Masyarakat dalam Penatalaksanaan Diabetes Melitus Tipe 2 Dan Fatigue Related Diabetes Aprilia Inggritika Priyatmoko Putri; Nursiswati Nursiswati; Bambang Aditya Nugraha
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 12 (2022): Volume 5 No 12 Desember 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i12.7637

Abstract

ABSTRAK Diabetes melitus (DM) menyebabkan kelelahan, banyak makan, banyak minum, banyak buang air kecil dan penurunan berat badan. Diperlukan manajemen diabetes melitus yang komprehensif dalam mengendalikan DM dan mencegah komplikasi jangka Panjang. Edukasi merupakan upaya paling penting dalam mengendalikan gejala diabetes dan mempertahankan status Kesehatan klien DM. Program Pendidikan Kesehatan yang berfokus pada manajemen DM dan pengendalian kelelahan terkait DM dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan klien dan keluarga klien DM. Masyarakat diundang mengikuti program Pendidikan Kesehatan secara daring dan berkesempatan meningkatkan pengetahuan tentang diabetes dan kelelahan pada diabetes. Program pengabdian kepada masyarakat berupa Pendidikan Kesehatan dan konsultasi ini diikuti oleh 31 peserta baik klien DM maupun yang tidak menderita DM. Rata-rata skor dari keseluruhan peserta yang mengisi pre test sebesar 75,3. Sementara itu, rata-rata skor dari keseluruhan peserta yang mengisi post test sebesar 87,8. Hal ini menunjukkan Pendidikan Kesehatan dan konsultasi yang telah dilaksanakan memberikan manfaat peningkatan pengetahuan bagi peserta. Upaya Pendidikan Kesehatan dan konsultasi pada klien DM dan masyarakat umumnya diharapkan dapat dilanjutkan guna meningkatkan pemahaman dan kemampuan pencegahan dan penanganan DM. Kata Kunci: Diabetes Melitus, Kelelahan, Edukasi, Pencegahan, Manajemen  ABSTRACT Diabetes mellitus (DM) causes fatigue, eating a lot, drinking a lot, urinating a lot and losing weight. Comprehensive management of diabetes mellitus is needed in controlling DM and preventing long-term complications. Education is the most important effort in controlling diabetes symptoms and maintaining the health status of DM clients. The Health Education Program which focuses on DM management and DM related fatigue control is implemented with the aim of increasing the knowledge and skills of DM clients and their families. The public is invited to participate in an online Health Education program and has the opportunity to increase knowledge about diabetes and diabetes fatigue. This community service program in the form of Health Education and consultation was attended by 31 participants, both DM clients and those without DM. The average score of all participants who filled out the pre-test was 75.3. Meanwhile, the average score of all participants who took the post test was 87.8. This shows that the Health Education and consultations that have been carried out provide benefits for increasing knowledge for participants. Health education efforts and consultations with DM clients and the general public are expected to be continued in order to increase understanding and ability to prevent and treat DM. Keywords: Diabetes Mellitus, Fatigue, Education, Prevention, Management
Co-Authors Aisyah Aisyah Akmal Sybromillys Aliya Rahayu Amalia, Fany Andri Nugraha Andry Tanta Pramudya Annisa, Hanun Nur Aprilia Inggritika Priyatmoko Putri Aprilia, Ilma Aqilah, Faiha Nurul Azizah, Levina Chandra Isabella Hostanida Purba Desi Sentia Devi Nurrahmawati Devi Nurrahmawati Devi Ratnasari Ema Arum Rukmasari Engkus Kusnadi Enzel Gabriela Putri Feni Agustina Fitria, Nita Gihon Jessi Novita Gusgus Ghraha Ramdhanie Gusgus Ghraha Ramdhanie Harun, Hasniatisari Hasna, Lathifah Hastuti, Hediati Hediati Hastuti Henny Suzana Mediani Herman, Regina Heron Surbakti Hesti Platini Ikhsan Hafidz Imas Maesaroh Indah Wahyuni Indra Maulana Indra Maulana Iqbal Pramukti Irma Wati Irzi Ahmad Rizani Iwan Shalahuddin Karina, Grashiva Karwati, Karwati Khairunnisa, Nisrina La Ode Nurman Mbay M. Hikmat Jayawiguna Ma'ripah, Isnan Mamat Lukman, Mamat Maria Elizabeth Melina Rike Andini Muhammad Ramdhani, Muhammad Muhammad Zaky Ramdhani Nafisa Tahira Nasir Sudirman Nurjanah, Ismirani Nursalma, Aisyah Nursiswati Nursiswati Nurul Darmawulan Nurul Madinah, Rahmi Permana, Bayu Rahadian Peter Mangindaan Rahmayani, Melly Ramdani, Hasbi Taobah Ramdhani, Muhammad Zaky Rismawati, Rina Rizki, Indrianti Alvini Romega Sinaga Salwa, Sayyidah Sandra Febrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Sandra Pebrianti Saragih, Dewi Rasmita Sari Fatimah Shafira Rizki Amalia Sidik Maulana Sinaga, Romega Sithichoksakulchai, Siriluk Sri Hartati Pratiwi Sri Yekti Widadi Sulastini, Sulastini Sulastini, Sulastini Sulastini, Sulastini Sulastini Tanjung, Rifani Terry Louise Kepel Theresia Eriyani Theresia Eriyani Titis Kurniawan Titis Kurniawan Titis Kurniawan Urip Rahayu Urip Rahayu, Urip Wati, Irma Wati, Putri Wiwi Mardiah