Claim Missing Document
Check
Articles

Found 28 Documents
Search

Analisis Harga Pokok Produksi Dan Break Even Point Pada Toko Roti Gembong Gembul Bengkulu Hasanah, Nursyara; Sumantri, Bambang; Windirah, Nola
Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis Vol. 9 No. 1 (2025)
Publisher : Department of Agricultural Social Economics, Faculty of Agriculture, Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/

Abstract

Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis harga pokok produksi (HPP) dan menentukan titik impas (BEP) pada Toko Roti Gembong Gembul Bengkulu. Untuk mengetahui HPP, metode penelitian ini megunakan  metode full costing, sedangkan untuk mengetahui BEP, digunakan metode perhitungan titik impas dalam satuan dan dalam rupiah. Pemilihan lokasi penelitian dilakukan secara sengaja (purposive). Responden untuk penelitian ini adalah kepala karyawan dari Toko Roti Gembong Gembul Bengkulu. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini terdiri dari data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Analisis Harga Pokok Produksi (HPP) menggunakan metode full costing pada Toko Roti Gembong Gembul Bengkulu, yang memproduksi roti rata-rata 52,5 unit per minggu, dengan rata-rata HPP per  minggu sebesar Rp 849.875 dan harga pokok produksi per unit sebesar Rp 16.188. Setiap unit roti dijual dengan harga Rp 21.000, sehingga penerimaan yang diterima sebesar Rp 1.102.500 per minggu. Analisis Break-Even Point (BEP) menunjukkan bahwa toko roti akan mencapai titik impas jika menjual rata-rata 13,7 unit roti per minggu atau sebesar Rp 288.117 per minggu. Hasil analisis HPP dan BEP menunjukkan bahwa titik impas berada di bawah harga jual yang berlaku, artinya penetapan harga jual sudah baik dan usaha ini layak untuk dilanjutkan karena rata-rata margin adalah 22,9%.
PELATIHAN PENYUSUNAN RENSTRA BAGI PERANGKAT DESA DI KABUPATEN SELUMA Romdhon, Muhamad Mustopa; Sukiyono, Ketut; Reflis, Reflis; Windirah, Nola; Mulyasari, Gita
Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal Vol. 8 No. 1 (2025): Jurnal Pengembangan Masyarakat Lokal
Publisher : LPPM Universitas Samawa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58406/jpml.v8i1.1950

Abstract

Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan aparat desa menyebabkan rendahnya partisipasi masyarakat dalam proses penyusunan renstra di Desa Lokasi Baru, sehingga potensi desa belum terpetakan rinci dalam dokumen renstra. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan dan keterampilan) bagi perangkat desa dalam menyusun renstra secara berkualitas. Pelatihan ini laksanakan di Desa Lokasi Baru Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Waktu pelaksanaan kegiatan bulan September-Oktober 2023. Jumlah peserta pelatihan sebanyak 22 orang. Metode yang digunakan 1) observasi dan pendataan, 2) partisipatif, dan 3) pendampingan. Hasil pelatihan menunjukkan peserta berhasil mengidentifikasi secara mandiri potensi sumberdaya alam, sumberdaya manusia, sumberdaya sosial, sumberdaya fisik, sumberdaya buatan dan lainnya serta mengelompokkanya ke dalam faktor internal dan eksternal. Namun peserta pelatihan belum berhasil membagi strategi menjadi empat strategi sesuai tujuan. Pelatihan ini perlu dilaksankan secara berkesinambungan dan dijadikan sarana evaluasi renstra saat ini.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DIVERSIFIKASI PENERIMAAN RUMAH TANGGA BURUH PANEN SAWIT RAKYAT DI KECAMATAN AIR RAMI mahdalena, imelda; Windirah, Nola; Reswita, Reswita; Kifli, Gontom Citoro
Jurnal Agristan Vol 7, No 1 (2025): Jurnal Agristan
Publisher : Jurusan Agribisnis, Fakultas Pertanian, Universitas Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37058/agristan.v7i1.14242

Abstract

Masyarakat Kecamatan Air Rami bekerja sebagai buruh panen sawit rakyat karena akses yang mudah dan penerimaan yang stabil. Namun, fluktuasi produktivitas tandan buah segar (TBS) dan keterbatasan akses ke sektor formal menyebabkan ketergantungan pada pekerjaan ini. Untuk mengurangi risiko ekonomi, rumah tangga melakukan diversifikasi penerimaan melalui pekerjaan sampingan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis sumber penerimaan, tingkat diversifikasi menggunakan Income Diversity Indeks (IDI), dan faktor-faktor yang memengaruhi Income Diversity Indeks (IDI) rumah tangga buruh panen sawit rakyat. Sampel sebanyak 100 rumah tangga dipilih dengan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dokumentasi, serta kuesioner, dan dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif dengan regresi double-log.Hasil penelitian menunjukkan rata-rata penerimaan dari sektor pertanian (Rp 1.789.150 atau 89,31%) dan non-pertanian (Rp 214.250 atau 10,69%), dengan IDI sebesar 1,39 (kategori rendah). Pekerjaan sampingan berpengaruh signifikan terhadap IDI, sedangkan variabel usia, pengalaman kerja, pendidikan, dan jumlah anggota keluarga tidak signifikan. Diversifikasi dilakukan untuk mengurangi ketergantungan pada satu sumber penerimaan dan meningkatkan stabilitas ekonomi rumah tangga.
Analysis of The Contribution of Time, Income, and Family Labor Costs in Oil Palm and Rice Farming in Pino Raya Subdistrict Oktapia, Hesvi Meska; Romdhon, Muhamad Mustopa; Windirah, Nola; Suryana, Anggita Tresliyana
Tarjih : Agribusiness Development Journal Vol. 5 No. 01 (2025): VOLUME 05, NOMOR 01, JUNI 2025
Publisher : Program Studi Agribisnis Universitas Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47030/tadj.v5i01.909

Abstract

Oil palm and lowland rice farming systems rely on family labor to manage and maintain operations. This study analyzes the contribution of working time, income levels, and family labor costs in oil palm and lowland rice farming households in Pino Raya Subdistrict, South Bengkulu. The research employed a descriptive quantitative method using a survey approach through interviews with 25 respondents. Data analysis included the calculation of family labor contributions through work time contribution analysis (measured in person-days), income analysis (PD = TR - TC), and analysis of the contribution of family labor costs. The results showed that family labor contributed 60%, equivalent to 48.3 person-days per 3 months, in oil palm farming and 40%, or 31.9 person-days per 3 months, in lowland rice farming. The actual income from farming was IDR 6,721,168 per 3 months for oil palm and IDR 2,407,955 per 3 months for lowland rice. Family labor costs accounted for 58% of total farming costs in oil palm and 60% in lowland rice farming. This substantial contribution indicates that family members carry out most farming activities. Oil palm and lowland rice farming can generate higher income when family labor is optimally utilized, as it significantly contributes to overall farming costs. Therefore, it is recommended that farmers maintain and maximize the use of family labor to enhance cost efficiency and support production sustainability.
Palm Oil Fresh Fruit Bunch Supply Chain in Bengkulu Province: A Study on Trust Levels Among Suppliers Romdhon, Muhamad Mustopa; Windirah, Nola; Trisusilo, Agung
Agrisocionomics: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian Vol 9, No 2 (2025): June 2025
Publisher : Faculty of Animal and Agricultural Science, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/agrisocionomics.v9i2.25000

Abstract

Low mutual trust among suppliers is a significant factor leading to the breakdown of partnerships in the supply chain (Stefani & Sunardi, 2014). This lack of trust can greatly impact the performance and efficiency of the Fresh Fruit Bunch (FFB) supply chain. This study aims to assess the level of trust among suppliers in the FFB supply chain in Bengkulu Province. The trust level among FFB suppliers in Bengkulu Province is evaluated based on three dimensions: ability, benevolence, and integrity. These dimensions are measured using a Likert scale to calculate a trust index. The findings indicate that the trust level among suppliers in the FFB supply chain is high (trust index 89.69%). The study identifies certain indicators that could potentially weaken trust, including competency and experience indicators in the ability dimension, empathy and acceptance indicators in the benevolence dimension, and relevance and reliability indicators in the integrity dimension. To address these potential trust-weakening indicators, a collaborative effort involving independent farmers, suppliers, and mills is recommended.  
Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Ultra Mikro (UMi) Kota Bengkulu Melalui Program Inkubasi Bisnis Windirah, Nola; Novanda, Ridha Rizki; Barchia, Faiz; Rahman, Refpo; Komalasari, Delia; Anis, Ulfah; Husna, Muhimmatul; Agwil, M. Winalia; Saputra, Ismed; Yusuf, Muhammad; Hendrawan, Faiz Rasyid; Arif, Prasetya; Sopian, Mochamad
DHARMA RAFLESIA Vol 23 No 1 (2025): JUNI (ACCREDITED SINTA 5)
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/dr.v23i1.38782

Abstract

Abstrak: Pelaku usaha ultra mikro seringkali menghadapi berbagai kendala. Termasuk keterbatasan akses terhadap pembiayaan, kurangnya pengetahuan tentang manajemen bisnis, dan minimnya dukungan dalam aspek legalitas serta pemasaran produk. Program inkubasi bisnis oleh Inkubator Bisnis Teknologi Universitas Bengkulu (IBT Unib) yang berkolaborasi dengan Pusat Investasi Pemerintah (PIP), Kementerian Keuangan RI bertujuan untuk memberdayakan debitur atau calon debitur Pembiayaan UMi melalui serangkaian kegiatan peningkatan kapasitas. Subyek pengabdian pada program ini yakni Pelaku Usaha Ultra Mikro (UMi) Kota Bengkulu yang menerima pembiayaan usaha oleh PIP KemenKeu RI berjumlah 200 orang. Metode kegiatan dilakukan dengan rangkaian tutorial “Youth IBT agent (YIA)”, kick off meeting, Workshop Financial Smart, Pelatihan Pengelola Keuangan dan Pemasaran, dan Pelatihan Pendampingan Legalitas Usaha. Hasil kegiatan pertama yakni dosen dan mahasiswa telah mampu untuk menjalankan pendampingan dari serangkaian kegiatan. Kedua, kick of meeting menghasilkan kesepakatan kerjasama program antar IBT dan PIP. Ketiga, kapasitas pelaku ultra mikro di Kota Bengkulu mengalami peningkatan terkait financial smart, pengelolaan keuangan dan pemasaran, dan legalitas usaha.
Analisis Usaha dan Nilai Tambah Kerupuk Gurita di Kecamatan Maje Kabupaten Kaur Sari, Serlinda Purnama; Mulyasari, Gita; Cahyadinata, Indra; Utama, Satria Putra; Windirah, Nola
Mimbar Agribisnis : Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis Vol 11, No 2 (2025): Juli 2025
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ma.v11i2.17559

Abstract

The octopus cracker business of the Ke'ite Maju Fish Processing and Marketing Group is one of the businesses originating from Maje District, Kaur Regency, where the activities carried out are changing the primary form into new products. The purpose of this study is to analyze the efficiency of the octopus cracker business and analyze the added value of the octopus cracker business of the Ke'ite Maju Fish Processing and Marketing Group in Maje District, Kaur Regency. The research was conducted from October to November 2023. The location determination was carried out deliberately (purposive sampling). The method of determining and taking respondents was carried out deliberately (purposive sampling). To analyze the efficiency of the octopus cracker business, the Ke'ite Maju Fish Processing and Marketing Group in Maje District, Kaur Regency used the Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) and Break Even Point (BEP). Meanwhile, to analyze the added value of the octopus cracker business, the Ke'ite Maju Fish Processing and Marketing Group in Maje District, Kaur Regency used the Hayami method. The results of the octopus cracker business analysis have a Revenue Cost Ratio (R/C Ratio) value of 1.42. Break Even Point (BEP) Production of 12 packs and Break Even Point (BEP) Price of Rp. 19,504.34/pack which shows that the octopus cracker business of the Ke'ite Maju Fish Processing and Marketing Group is Efficient to be worked on. Furthermore, the added value of octopus crackers is Rp. 100,358.09/kg with an added value ratio of 61.27 percent. This means that the added value is relatively high.
Tingkat kemiskinan multidimensi rumah tangga buruh panen sawit rakyat di Kecamatan Air Rami, Kabupaten Mukomuko Hasna, Syifa Rohadatul; Windirah, Nola; Trisusilo, Agung; Kifli, Gontom Citoro
Composite: Jurnal Ilmu Pertanian Vol 7 No 2 (2025): Agustus
Publisher : University of Insan Cendekia Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37577/composite.v7i2.879

Abstract

Poverty is not only seen from the inability in economic terms, but also the inability to fulfill education, health, and living standards. This study aims to determine the poverty status of households of smallholder oil palm harvest laborers in Air Rami Subdistrict, Mukomuko District, as well as the factors that influence multidimensional poverty. The research method used a quantitative approach with logistic regression analysis. The results showed that 30% of smallholder oil palm harvest laborer households were categorized as multidimensionally poor, with key indicators such as cooking fuel, years of schooling, and poor nutrition. Factors such as number of working days and health have a significant influence on multidimensional poverty, while variables such as land size, age, family dependents, alternative employment, and work experience are not significant. This study concludes that the multidimensional poverty of harvest labor households in Air Rami Sub-district is complex and multidimensional, not only related to income but also lack of access to basic needs.