Asep Dudi Suhardini
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

the Analisis Manajemen Program Kafana di Rumah Tahfidz Khoiru Ummah: analisis manajemen program kafana di rumah tahfidz khoiru ummah Asep Rifqi Abdul Mughni; Asep Dudi Suhardini; Nurul Afrianti
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.391 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2411

Abstract

Abstract. Tahfidz house is a form of non-formal education that focuses on Al-Quran education with varying difficulties due to monotonous learning methods or programs and lack of managerial, so that the continuity of education is not achieved optimally. The purpose of this study was to determine the management of the kafana program at the house of tahfidz khoiru ummah in the form of planning, implementation and evaluation. The method used is a case study with a qualitative approach, the data collection used is by observation, documentation and in-depth interviews so that research activities are carried out by examining problems and theories through the existing literature followed by direct field research to obtain accurate data. With the results of research, planning; a. Determine the goals to be achieved; b. Make an annual activity plan; c. Determine the costs that will be incurred to carry out program activities plans that are adapted to current conditions and situations; d. Determine the schedule or time limit, an activity to be carried out; e. Equip facilities to support the smooth running of program activities. Implementing the program is quite good where each program has been prepared carefully starting from the aspect of personnel, needs for infrastructure, materials and also the time of implementation. Even so, due to several obstacles and obstacles such as the saturation point and the current pandemic, so that there are programs that are not carried out according to a predetermined schedule. Evaluating ongoing programs is carried out in various ways such as daily observations and observations on every activity carried out by children, using photo folios, connecting books, direct communication with parents, and reports on child development. The results of the supervision will be used as corrective action or future program development. Abstrak. Rumah Tahfidz merupakan salah satu bentuk pendidikan nonformal yang menitikberatkan pada pendidikan Al-Qur'an dengan berbagai kesulitan karena metode atau program pembelajaran yang monoton dan kurangnya manajerial, sehingga keberlangsungan pendidikan tidak tercapai secara optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan program kafana di rumah tahfidz khoiru ummah dalam bentuk perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif, pengumpulan data yang digunakan adalah dengan observasi, dokumentasi dan wawancara mendalam sehingga kegiatan penelitian dilakukan dengan menelaah masalah dan teori melalui literatur yang ada dilanjutkan dengan penelitian lapangan langsung untuk mendapatkan hasil yang akurat. data. Dengan hasil penelitian, perencanaan; sebuah. Menentukan tujuan yang ingin dicapai; B. Membuat rencana kegiatan tahunan; C. Menentukan biaya yang akan dikeluarkan untuk melaksanakan rencana kegiatan program yang disesuaikan dengan kondisi dan situasi saat ini; D. Menentukan jadwal atau batas waktu, suatu kegiatan yang akan dilakukan; e. Melengkapi fasilitas untuk menunjang kelancaran kegiatan program. Pelaksanaan program sudah cukup baik dimana setiap program telah dipersiapkan secara matang mulai dari aspek personel, kebutuhan sarana prasarana, bahan dan juga waktu pelaksanaan. Meski begitu, karena beberapa kendala dan kendala seperti titik jenuh dan pandemi saat ini, sehingga ada program yang tidak terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan. Evaluasi program yang sedang berjalan dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi harian dan observasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan anak, menggunakan folio foto, buku hubung, komunikasi langsung dengan orang tua, dan laporan perkembangan anak. Hasil pengawasan akan digunakan sebagai tindakan korektif atau pengembangan program di masa mendatang.
Pemikiran Syaikh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr tentang Peran Orang Tua dalam Mendidik Anak dalam Buku Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna Sheren Issaura; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.758 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2415

Abstract

Abstract. Case the most important things that are prioritized and emphasized by the Prophet Muhammad is Tarbiyah (education). Because of this case is very important, we often meet this case in authentic hadiths. Rasulullah SAW guides and gives instructions on what attitudes, roles and what should be done from an early age as the first bearer of responsibility for education of their children. When someone has blessed by Allah SWT with a child, of course he will hope that his son later become a pious child or shalihah. Because a pious child and shalihah is the one who will do good (filial piety) to his parents later in this world and in the hereafter. In order to achieve the efforts of parents in educating their children, the author is interested in researching "The Thoughts of Shaykh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr on the role of parents in educating children. In his book which entitled “Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna”, mentioned how to be successful in educating children. Study this study aims to (1) find out the anatomy of the 8 success pillars in educating child book by Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. (2) know the description of the book Rakaaiz fii tarbiyatil abnaa by Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr. (3) describe the role of parents in educating children according to Shaykh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr in the book Rakaaiz fii tarbiyatil abnaa. The approach that is used in this study using a qualitative approach. Method that is used in this study using descriptive analytic method. This method was chosen in order to be able to describe systematically and precisely about the role of parents according to Shaykh Abdul Muhsin Al-Badr in his book entitled Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abnaa. This method is intended for explain how Sheikh Abdul Muhsin Al-Badr thinks about the role of parents, so that it is expected to be implemented in daily life. Results the research shows that the role of parents in educating children from the perspective of Shaykh Abdurrazzaq which is found in the book Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna, which can be imitated includes: (1) Choosing a Shalihah Wife (2) Praying for Children (3) Choosing a Name Kindness (4) Doing Justice (5) Gentleness and Compassion (6) Advice and Direction (7) Good Friend (8) Good Example. Abstrak. Perkara penting yang sangat diutamakan dan ditekankan oleh Rasulullah SAW diantaranya adalah Tarbiyah (pendidikan), karena sangat pentingnya perkara ini banyak kita jumpai dalam hadist-hadist yang shahih Rasulullah SAW membimbing dan memberikan petunjuk bagaimana seharusnya sikap, peran dan apa saja yang seharusnya dilakukan sejak dini sebagai pengemban tanggung jawab pertama terhadap tarbiyah anak-anaknya. Anak merupakan anugerah dari Allah SWT yang tiada tara. Ketika seseorang telah dikaruniai oleh Allah SWT seorang anak, tentu ia akan berharap agar anaknya kelak menjadi anak yang shalih atau shalihah. Karena anak yang shalih dan shalihah-lah yang akan berbuat baik (berbakti) kepada kedua orang tuanya kelak di dunia dan di akhirat. Agar tercapai usaha orang tua dalam mendidik anak, penulis tertarik untuk meneliti tentang “Pemikiran Syaikh Abdurrazzaq Bin Abdul Muhsin Al-Badr Tentang Peran Orang Tua Dalam Mendidik Anak”. Dalam bukunya yang berjudul “Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna”, disebutkan bagaimana kiat sukses dalam mendidik anak. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui anatomi buku 8 pilar sukses mendidik anak karya syaikh abdurrazzaq bin abdul muhsin al-badr. (2) mengetahui deskripsi buku rakaaiz fii tarbiyatil abnaa karya Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul muhsin Al-Badr. (3) mendeskripsikan peran orang tua dalam mendidik anak menurut Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr dalam buku rakaaiz fii tarbiyatil abnaa. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik. Metode ini dipilih bertujuan agar dapat mendeskripsikan secara sistematis dan tepat tentang peran orangtua menurut Syaikh Abdul Muhsin Al-Badr dalam bukunya yang berjudul Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abnaa. Metode ini dimaksudkan untuk menjelaskan bagaimana pemikiran Syaikh Abdul Muhsin Al-Badr mengenai peran orangtua, sehingga diharapkan dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran orang tua dalam mendidik anak perspektif Syaikh Abdurrazzaq yang terdapat dalam buku Rakaaiz Fii Tarbiyatil Abna, yang dapat diteladani meliputi: (1) Memilih Istri yang Shalihah (2) Mendoakan Anak (3) Memilih Nama yang Baik (4) Berbuat Adil (5) Lemah Lembut dan Kasih Sayang (6) Nasihat dan Arahan (7) Teman yang Baik (8) Teladan yang Baik.
Motivasi Belajar Siswa terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi Siti Nurazizah; Enoh; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 1 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.324 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i1.2419

Abstract

Abstract. Islamic religious education is very important for students because, in the process of self-development and growth, students need guidance, direction, and teaching of Islamic education. In this way, students' learning motivation must be applied and improved in this subject, because in carrying out learning activities, participants must be based on having learning motivation. Therefore, to increase learning motivation, it is necessary to know and understand the factors that influence students' learning motivation to achieve the expected learning objectives. Learning motivation will move someone to do learning activities. However, entering the era of the Covid-19 pandemic the learning process was carried out boldly after the impact of the students. Based on these conditions, researchers are interested in being able to explain "Student's Learning Motivation on Islamic Studies Subjects at SDN Mandalawangi." The purpose of this study was to determine, describe, and analyze the factors that influence the learning motivation of fifth-grade students on Islamic Studies subjects at SDN Mandalawangi. The method used in this research is descriptive method with an approach and the type of research is case research. The research was conducted at SDN Mandalawangi. The data collection techniques used are observation, interviews, and documentation. The population and sample of this study were religious teachers and 5 fifth-grade students at SDN Mandalawangi. The results of this study are the factors that influence the learning motivation of fifth-grade students towards Islamic Studies subjects at SDN Mandalawangi, namely the intrinsic motivation of students in learning, extrinsic motivation of students in learning, student goals or aspirations, learning abilities, student conditions, environmental conditions, dynamic elements in learning, and teacher efforts in learning. Abstrak. Pendidikan Agama Islam sangat penting bagi peserta didik, karena dalam proses perkembangan serta pertumbuhan diri, peserta didik sangat memerlukan bimbingan, pengarahan, dan pengajaran pendidikan Islam. Dengan begitu motivasi belajar peserta didik harus diterapkan dan ditingkatkan pada mata pelajaran ini. Namun setelah masuk era pandemi Covid-19 dan proses pembelajaran dilakukan secara daring ini menimbulkan dampak kepada peserta didik. Maka dari itu untuk meningkatkan motivasi belajar tersebut harus mengetahui dan memahami faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik sehingga tujuan belajar yang diharapkan dapat tercapai. Berdasarkan kondisi tersebut maka peneliti tertarik untuk meneliti mengenai “Motivasi Belajar Siswa Terhadap Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi.” Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan, dan menganalisis faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yaitu penelitian kasus. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Populasi dan sampel penelitian ini adalah kepala sekolah, guru agama, dan peserta didik kelas V SDN Mandalawangi. Hasil penelitian ini adalah faktor yang mempengaruhi motivasi belajar peserta didik kelas V terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SDN Mandalawangi yaitu motivasi intrinsik peserta didik dalam belajar, motivasi ekstrinsik peserta didik dalam belajar, cita-cita atau aspirasi siswa, kemampuan belajar, kondisi siswa, kondisi lingkungan, unsur-unsur dinamis dalam belajar, dan upaya guru dalam pembelajaran.
Pembiasaan Membaca Asmaul Husna Menggunakan Metode Hanifida dalam Pembentukan Karakter Religius Siswa Kelas 4 DTA Madrasah Al-Burhan Bandung Afifa Fauziyah Salsabila; Asep Dudi Suhardini; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.818 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3139

Abstract

Abstrak. Perkembangan zaman tidak selalu membawa dampak yang positif, ada dampak negatif yang ditimbulkan salah satu contohnya adalah kerusakan moral yang terjadi dalam lingkungan pendidikan. Kerusakan moral ini dapat dilihat dari permasalahan yang bisa ditemui mulai dari sekolah dasar, dimana beberapa masalah diantaranya berbohong, sopan santun yang kurang, kasar dalam berbicara dan yang paling mengkhawatirkan adalah siswa sekolah dasar sudah aktif mengakses situs porno. Untuk mengatasi masalah tersebut, Madrasah Al-Burhan menggunakan pembiasaan Asmaul Husna menggunakan metode Hanifida sehingga memudahkan madrasah dalam pembentukan karakter religius siswa. Seseorang yang mempercayai Asmaul Husna akan terus berupaya untuk meneladani sifat-sifat tersebut dan menumbuhkan sikap optimism seseorang dalam kehidupannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan karakter religius, pembiasaan asmaul husna juga hubungan antara asmaul husna dan karakter religius di kelas 4 DTA Madrasah Al-Burhan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif studi kasus. Dalam mengumpulkan data, peneliti mengunakan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Teknik analisis yang digunakan melalui reduksi, penyajian data, triangulasi dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini secara umum menunjukkan bahwa kegiatan pembiasaan asmaul husna yang dilaksanakan secara rutin tersebut telah membawa perubahan terhadap karakter religious siswa. Abstract. The development of the times does not always bring a positive impact, there is a negative impact caused, one example is the moral damage that occurs in the educational environment. This moral damage can be seen from the problems that can be found starting from elementary school, where some of the problems include lying, lack of manners, rude speech and the most worrying thing is that elementary school students are already actively accessing pornographic sites. To overcome this problem, Madrasah Al-Burhan uses Asmaul Husna's habituation using the Hanifida method, making it easier for madrasas to form students' religious character. Someone who believes in Asmaul Husna will continue to strive to emulate these qualities and foster a person's optimism in life. This study aims to determine the formation of religious character, habituation of Asmaul Husna as well as the relationship between Asmaul Husna and religious character in 4th grade DTA Madrasah Al-Burhan. The method used in this research is a qualitative case study method. In collecting data, the researcher used observation, interview and documentation studies. The analysis technique used is through reduction, data presentation, triangulation and drawing conclusions. The results of this study generally indicate that the habituation of Asmaul Husna which is carried out regularly has brought changes to the religious character of students.
Nilai Pendidikan Pada Buku “Mendidik Generasi Z dan A” (Karya J. Sumardianta dan Wahyu Kris A.W) dan Relevansinya dengan Tujuan Pendidikan Islam Benazia Rahma Putri; Asep Dudi Suhardini; Huriah Rachmah
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.4 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3234

Abstract

Abstract. Massive generational changes will of course involve technological changes in it. Education must be able to keep up with changes because differences in character are the main factors for the continuity of the education system. Discussing the generation gap, at this time Generation Z and Generation A (Alpha) which are predicted to having the characteristics of being techonologically proficient, the researcher sees that there is one point of view that must be used as a Muslims. Minimizing differences in educational patterns between generations, all aspects in the field of education must be able to find several techniques and methods to convey learning that is relevant to the characteristic especially for this Z and A (Alpha) Generations. Based on this, as the reasearcher choose a book by J. Sumardianta and Wahyu Kris AW entitled Educating Generation Z and A to find educational values that can be used as a reference for the process of intergenerational change in the field of education as well as finding relevance to the goals of Islamic Education. This study uses a qualitative approach and uses library techniques that emphasize the delivery of messages content in a study. The aim is to find out the educational values listed in the book and their relevance to the goals of islamis education and the results of this study indicate that the educational values consisting of the value of moral education have relevance to the goals of Islamic Education. Abstrak. Perubahan generasi secara massif tentu saja akan melibatkan perubahan teknologi didalamnya. Pendidikan harus bisa mengikuti perubahan karena perbedaan karakter menjadi faktor utama terjadinya kesinambungan sistem pendidikan. Membahas kesenjangan generasi, pada saat ini generasi Z dan generasi A (Alpha) yang digadang-gadang memiliki ciri khas cakap teknologi, peneliti melihat adanya satu sudut pandang yang harus dijadikan landasan sebagai umat muslim. Meminimalisir perbedaan pola pendidikan antar generasi maka seluruh aspek dalam bidang pendidikan harus bisa menemukan beberapa teknik dan metode untuk menyampaikan pembelajaran yang relevan dengan ciri khas khususnya generasi Z dan A (Alpha) agar selaras dengan tujuan pendidikan Islam. Bedasarkan hal tersebut peneliti memilih buku karya J.Sumardianta dan Wahyu Kris AW yang berjudul Mendidik Generasi Z dan A untuk menemukan nilai-nilai pendidikan yang bisa dijadikan acuan untuk proses perubahan antar generasi dalam bidang pendidikan juga ditemukanya relevansi dengan tujuan pendidikan Islam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik kepustakaan yang menekankan penyampaian isi pesan dalam suatu penelitian. Tujuan nya adalah untuk mengetahui nilai-nilai pendidikan yang tercantum didalam buku dan relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam dan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai-nilai pendidikan terdiri dari nilai pendidikan sosial, nilai pendidikan budaya dan nilai pendidikan moral memiliki relevansinya dengan tujuan pendidikan Islam.
Efektivitas Penerapan Metode Tilawati dalam Meningkatkan Kemampuan Membaca Al-Qur’an Siswa Sekolah Dasar IT Salman Al-Farisi Bandung Tasya Azzahra; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.856 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3346

Abstract

Abstract. Problems that occurred in learning to read the Qur’an at SD IT Salman Al-Farisi Bandung previously used BTAQ, when learning to read the Koran using BTAQ it was still felt that they could not reach the target in learning the Koran easily. So, the school replaced the learning program to read the Qur'an by applying a method, namely by using the tilawati method. The tilawati method is a method of learning the Koran with a fun learning process so that it can improve the quality of students' reading of the Qur’an. The method used in this research is quantitative research with a quasi-experimental approach, in which there are two groups, namely the control group and the experimental group to be used as research material. The subjects of this study were students of class VA and VB SD IT Salman al-Farisi Bandung. The data obtained in this study used interview, observation, test, and documentation techniques.The results showed that: (1) The students' ability to read the Qur'an before using the tilawati method with an average value of 65.78 in this case learning the Qur'an before the tilawati method was applied did not provide a real change for students - student. (2) For the application of the tilawati method in learning to read the Qur'an, there is an increase in students' ability to read the Qur'an. (3) There is the effectiveness of the application of the tilawati method on increasing students' reading ability of the Qur'an as measured through the SPSS application. 20. Based on the results of the N-Gain test, the score shows that the average score for the pretest-posttest tilawati is 60.0771 (60%), so it can be concluded from the test that sig 0.000 = <0.05, which means Ho is rejected and H1 is accepted with this the application of the tilawati method provides a change in improving students' reading ability of the Qur'an. Abstrak. Permasalahan yang terjadi dalam pembelajaran membaca al-Qur’an di SD IT Salman Al-Farisi Bandung sebelumnya menggunakan BTAQ, saat pembelajaran membaca al-Qur’an menggunakan BTAQ masih dirasa belum bisa mencapai target dalam mempelajari al-Qur’an secara mudah. Maka, sekolah mengganti program pembelajaran membaca al-Qur’an dengan menerapkan suatu metode yaitu dengan menggunakan metode tilawati. Metode tilawati ialah suatu metode pembelajaran al-Qur’an dengan proses pembelajaran yang menyenangkan sehingga dapat meningkatkan kualitas membaca al-Qur’an siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan quasi eksprimen, yang mana terdapat dua kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok eksperimen untuk dijadikan bahan penelitian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VA dan VB SD IT Salman al-farisi Bandung. Perolehan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, tes, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) Kemampuan membaca al-Qur’an siswa sebelum menggunakan metode tilawati dengan nilai hasil rata-rata 65,78 dengan hal ini pembelajaran al-Qur’an sebelum diterapkan metode tilawati kurang memberikan suatu perubahan yang nyata untuk siswa-siswinya. (2) Untuk penerapan metode tilawati dalam pembelajaran membaca al-Qur’an terdapat peningkatan dalam kemampuan membaca al-Qur’an siswa.(3) Terdapat keefektivitasan penerapan metode tilawati terhadap peningkatan kemampuan membaca al-Qur’an siswa yang diukur melalui aplikasi SPSS 20. Berdasarkan hasil uji perhitungan uji N-Gain skor menunjukkan bahwa nilai rata-rata skor untuk pretest-postest metode tilawati adalah sebesar 60,0771 (60%), maka dapat diambil kesimpulan dari pengujian hipotesis diperoleh sig 0,000 = <0,05 yang artinya Ho ditolak dan H1 diterima dengan ini penerapan metode tilawati memberikan perubahan dalam meningkatkan kemampuan membaca al-Qur’an siswa.
Pengaruh Program Pembiasaan Hidup Bersih terhadap Kedisiplinan Hidup Sehat dan Bersih bagi Siswa di SMPN 2 Cerenti Riau Khofifah Arro'uf; Asep Dudi Suhardini; Helmi Aziz
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (369.256 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3692

Abstract

Abstract. The cleaning process in schools will run effectively if aspects of the habituation program are carried out properly. With the encouragement of teachers to students will make the school clean and healthy. Clean living habituation programs are all activities that are in school, all of which must be carried out regularly and repeatedly every day by students so that they form a pattern of habituation to clean living. This study aims to 1). To find out an overview of the clean living program for students at SMPN 2 Cerenti Riau 2). To find out a description of the discipline of healthy and clean living for students at SMPN 2 Cerenti Riau 3). To find out how much influence the clean living habit program has on the discipline of healthy and clean living for students at SMPN 2 Cerenti Riau. The method used in this study is a quantitative approach using the expost facto method which is correlational. The population of this study were members of the student council of SMPN 2 Cerenti. Research data collection techniques using observation, interviews, questionnaires, documentation. The data analysis used in this study was a simple linear analysis technique using a computer program called SPSS version 22. The results showed that there was an influence between the clean living habit program on the discipline of healthy and clean living for students at SMPN 2 Cerenti. Because the regression results show that the correlation value is 0.595. This value can be interpreted that the relationship between the two research variables is in the good category. And the value of r square or coefficient of determination (KD) which shows how much influence is formed by the interaction of the independent and dependent variables. The value of R square obtained is 0.354, so it can be interpreted that the independent variable has a contribution effect of 35.4% on the dependent variable. Abstrak. Proses kebersihan di sekolah akan berjalan dengan efektif jika aspek program pembiasaan di laksanakan dengan benar. Dengan adanya dorongan dari guru kepada siswa akan menjadikan sekolah bersih dan sehat. Program pembiasaan hidup bersih adalah seluruh kegiatan yang berada di sekolah, yang semuanya harus dilaksanakan secara teratur dan berulang-ulang setiap hari oleh siswa sehingga terbentuk menjadi sebuah pola pembiasaan hidup bersih. Penelitian ini bertujuan untuk 1). Untuk mengetahui gambaran tentang program hidup bersih bagi siswa di SMPN 2 Cerenti Riau 2). Untuk mengetahui gambaran tentang kedisiplinan hidup sehat dan bersih bagi siswa di SMPN 2 Cerenti Riau 3). Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh program pembiasaan hidup bersih terhadap kedisiplinan hidup sehat dan bersih bagi siswa di SMPN 2 Cerenti Riau. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan menggunakan metode expost facto yang bersifat korelasional. Populasi penelitian ini adalah anggota Osis SMPN 2 Cerenti. Teknik pengumpulan data penelitian menggunakan Teknik observasi, wawancara, angket, dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Teknik analisis linier sederhana dengan menggunakan program komputer Bernama SPSS versi 22. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara program pembiasaan hidup bersih terhadap kedisiplinan hidup sehat dan bersih bagi siswa di SMPN 2 Cerenti. Karena dari hasil regresi menunjukkan bahwa nilai korelasi adalah 0,595. Nilai ini dapat di interprestasikan bahwa hubungan kedua variabel penelitian berada dalam kategori baik. Dan nilai r square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan seberapa besar pengaruh yang dibentuk oleh interaksi variabel bebas dan terikat. Nilai R square yang diperoleh adalah 0,354, sehingga dapat di tafsirkan bahwa variabel bebas memiliki pengaruh kontribusi sebesar 35,4% terhadap variabel terikat.
Kerjasama Sekolah dan Orangtua dalam Pembinaan Akhlak Siswa Amalia Rizki Febrianti; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.753 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.3878

Abstract

Abstract. This research was conducted to find out the description of the cooperation carried out by schools and parents in fostering the morals of students at Mdt. Al-Ikhlas in Gandasari Village, a description of the morals of students in increasing cognitive insight, appreciation of affective values and behavioral habits in moral development. The approach used is a qualitative approach with the type of case study research. This research was conducted at Gandasari Village with informants from this study the Principal and Teachers and Parents. Data collection techniques in this study used interviews and questionnaires. Data analysis includes steps of data reduction, data presentation and drawing conclusions. Test the validity of the data using triangulation. The results of the study of School and Parent Cooperation in Moral Development shows that: 1. Cooperation between schools and parents in fostering the morals of students in the cognitive domain goes well because the teacher carries out his responsibilities and roles in school well and parents do the same thing where the learning that children get at school is repeated continuously by parents at home. 2. Cooperation between schools and parents in fostering students' morals in the affective domain can be indicated through the development of discipline in studying a learning material. Schools encourage students to be responsible for completing the material provided and parents have more roles to encourage children to understand the material taught at school. 3. cooperation between schools and parents in the psychomotor domain is to encourage children to develop skills in completing work related to motor activities. This is obtained through training and habituation carried out by teachers and parents. Abstrak. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran kerjasama yang dilakukan sekolah dan orangtua dalam pembinaan akhlak sisw di Mdt. Al-Ikhlas Desa Gandasari, gambaran akhlak peserta didik dalam meningkatkan wawasan kognitif, penghayatan nilai afektif dan kebiasaan berperilaku dalam pembinaan akhlak. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Gandasari dengan informan dari penelitian ini adalah Kepala Sekolah dan Guru serta Orangtua. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan wawancara dan kuesioner. Analisis data meliputi langkah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian Kerjasama Sekolah dan Orangtua dalam Pembinaan Akhlak siswa menunjukan bahwa: 1. Kerjasama sekolah dan orangtua dalam pembinaan akhlak siswa di pada ranah kognitif berjalan dengan baik karena guru melaksanakan tanggung jawab dan perannya disekolah dengan baik dan orangtua pun melakukan hal yang sama yang mana pembelajaran yang didapatkan anak disekolah diulang kembali secara kontinyu oleh orangtua dirumah. 2. Kerjasama sekolah dan orangtua dalam pembinaan akhlak siswa pada ranah afektif dapat diindikasikan melalui pembinaan kedisplinan dalam mempelajari suatu materi pembelajaran. Sekolah mendorong siswa untuk bertanggung jawab dalam menyelesaikan materi yang diberikan dan orangtua memiliki peran yang lebih untuk mendorong anak dalam memahami materi yang diajarkan disekolah. 3. kerjasama sekolah dan orangtua pada ranah psikomotorik adalah mendorong anak dalam memunculkan keterampilan dalam menyelesaikan suatu pekerjaan yang berhubungan dengan aktivitas motoric. Hal ini didapat melalui latihan dan pembiasaan yang dilakukan oleh guru dan orangtua.
Implementasi Program Kampus Mengajar 1 Rifan Shodikin; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 2 No. 2 (2022): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.434 KB) | DOI: 10.29313/bcsied.v2i2.4103

Abstract

Abstract. The teaching campus is one of the derivative programs of the Independent Learning Independent Campus policy issued by the Ministry of Education and Culture. Participants of this program are students while the target of this program is Elementary School. Of course, students know that they must first know the MBKM policy. Various student backgrounds to be able to join this program. Then with the Campus Teaching program, it is certainly in line with the PAI study program, where the goal is to produce professional teachers in their fields. The type of approach used in this research is a qualitative approach with a case study method. The technique of collecting data is through interviews, and documentation studies. The result of this study is that students already know in advance about the MBKM policy, although not comprehensively. Then the motivation of students in participating in this program is first for personal self-development such as the development of soft skills and hard skills, as well as to seek experience and contribute to the development of the world of education. The relevance between the teaching campus program and the Islamic Religious Education study program is only on matters related to teaching and teacher training. Because the purpose of the Islamic education study program is to produce professional teachers in their fields. While in the implementation of the campus teaching the participants are required to be able to solve various problems that exist in the school. Abstrak. Kampus mengajar merupakan salah satu program turunan dari kebijakan Merdeka BelajarKampus Merdeka yang di keluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Peserta dari program ini merupakan mahasiswa adapun target dari program ini merupakan Sejolah Dasar. Tentunya mahasiswa mengetahui harus mengetahui terlebih dahulu terkait kebijakan MBKM. Beragam latar belakang mahasiswa untuk dapat mengikuti program ini. Kemudian dengan adanya program Kampus Mengajar ini tentunya selaras dengn program studi PAI yang mana tujuan nya ialah untuk mencetak guru professional dalam bidangnya. Jenis pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Adapun teknik pengumpulan data melalui wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah mahasiswa sudah mengetahui terlebih dahulu terkait kebijakan MBKM walaupun tidak secara komperhensif. Kemudian motivasi mahasiswa dalam mengikuti program ini yang pertama ialah untuk pengembangan diri pribadi seperti halnya pengembangan soft skill dan hard skill, serta untuk mencari pengalaman dan turut berkontribusi dalam pengembangan dunia pendidikan. Adapun relevansi antara program kampus mengajar dengan program studi Pendidikan Agama Islam ialah hanya pada hal-hal yang terkait pengajaran dan keguruan. Karena tujuan program studi pendidikan Agama Islam ialah mencetak guru professional pada bidangnya. Sedangkan dalam pelaksanaan kampus mengajar para peserta dituntut untuk dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang ada di sekolah tersebut.
Efektivitas Pembelajaran Mengenal Lambang Bilangan Melalui Media Setir Angka pada Kelompok A di Taman Asuh Anak Muslim X Mila Karmila; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 1 No. 1 (2021): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.719 KB) | DOI: 10.29313/bcsecte.v1i1.34

Abstract

Abstract. This research is motivated by cognitive abilities, namely recognizing the number symbols in group A children, which are still low. This is due to the fact that they rarely use interesting learning media, because they more often use student worksheets (LKS) or lecture methods so that children are less interested in the learning process to recognize numbers symbols. The purpose of this study was to improve the ability to recognize 1-10 number symbols in children before and after using the numbering wheel media and also to determine the effect of the numbering wheel media on the ability to recognize 1-10 number symbols. The method used in this study is a quasi experimental type One-Group Pretest-Posttest Design with a quantitative approach. The population and sample of this study were 12 group A children. The data collection method used was observation and documentation. Data analysis, before the treatment was carried out using the numbering wheel media the ability to recognize the symbol said the child was still low.. the score result of data obtained from studied before using the media numbering wheels are 210 (54,69%) and after using media numbering wheel scores are 344 (68,58%) there was significantly increased in scores about 143 (34,89%). The paired t test results of the pretest and posttest results were significant because they had a value of p <0.05 (p = 0.000 <0.05) meaning that Ho was acceptable, ie there was an increase in recognizing the symbol numbers of group A children. The conclusions showed that the numbering wheel was effective to increase the ability to recognize symbols numbers in group A children in TAAM X. Abstrak. Penelitian ini dilatar belakangi oleh kemampuan kognitif yaitu mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A, yang masih rendah. Hal ini dikarnakan jarangnya menggunakan media pembelajaran yang menarik, karna lebih sering menggunakan lembar kerja siswa (LKS) atau metode ceramah sehingga anak kurang tertarik dalam proses pembelajaran mengenal lambang bilangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10 pada anak sebelum dan sesudah menggunakan media setir angka dan juga untuk mengetahui pengaruh media setir angka terhadap kemampuan mengenal lambang bilangan 1-10. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuasi eksperimen jenis One –Group Pretest-Posttest Design dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dan sempel penelitian ini adalah 12 anak kelompok A. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi serta dokumentasi. Analisis data, sebelum dilaksanakan perlakuan menggunakan media setir angka kemampuan mengenal lambang bilang anak masih rendah. Data yang diperoleh dari hasil penelitian sebelum menggunakan media setir angka, mendapat skor 210(54,69%) dan sesudah menggunakan media setir angka mendapat skor 344 (89,58%) maka terlihat peningkatan skor sebanyak 143 (34,89%). Tampak hasil uji t berpasangan hasil pretest dan posttest signifikan karna memiliki nilai p < 0.05 (p = 0,000 < 0.05) artinya Ho dapat diterima, yaitu terdapat peningkatan mengenal lambang bilangan anak kelompok A. Kesimpulan menunjukan bahwa permainan setir angka efektif untuk meningkatkan kemampuan mengenal lambang bilangan pada anak kelompok A di TAAM X.
Co-Authors 10030121093, Hana Hanifah Firdaus 10030219011, Danisya Firdani Supriono AA Sudharmawan, AA Aep Saepudin Afifa Fauziyah Salsabila Ahmad Yani Aini, Siti Noor Alfi Riza Nugraha Amalia Rizki Febrianti Amy Kurnia Rahmawati Annisa Sa'diah Ansori Ansori Arif Hakim Arif Hakim Asep Rifqi Abdul Mughni Aulia Nakhita Hashi Auryn Virginia Maryani Avid Leonardo Sari Ayi Sobarna Azizah, Hasna Nur Azlan Kiaq Baehaqi, Riyandi Benazia Rahma Putri Cahya Agung Nugraha Dedih Surana Demmy Arfani Arafah Dewi Masitoh Dewi Mulyani Dewi Yulia Dhiyaan Wadzikran Dinar Nur Inten Eko Surbiantoro Eko Surbiantoro Enoh Erhamwilda Erhamwilda Erhamwilda Erlangga, Revan Dwi Fitroh Hayati Hakim, Arif Hasna Nur Azizah Helmi Aziz Heru Pratikno Huriah Rachmah Ihsan Sidikin Iim Rohimah Iim Rohimah Ipah Arianti Iqhlima Yustpika Putri Irwandi Kenia Khaira Shaliha Khairani Istiqamah Khairil Harja Dinata Khofifah Arro'uf Laksmi Dewi Laksmi Dewi, Laksmi masnipal Metha Nahda Afriliya Mila Karmila Milleandi Indra Emil Muhammad, Giantomi Mujahid Rayid Munazzah Hurun Ainun Nadri Taja Nadri Taja Nan Rahminawati Nan Rahminawati Nindy Nur Pitaloka Nova Amelia Putri Nurul Afrianti Nurul Afrianti, Nurul Nury Nurjanah Pamungkas, Muhamad Imam Pipih Sopiah Rasyid, A. Mujahid Revan Dwi Erlangga Revi Rusdatul Jannah Rifan Shodikin Rini Riyani Salma Afifah Nuryani Salma Wildani Siti Hafsah Salsabila Syahda Jaenudin Santi Nurbayani Sany Nurchoeriyah Selvi Putri Wahyutiara Sheren Issaura Siti Hanifah Najmal Jannah Siti Marwah Nurmuffidah Siti Nurazizah Sobar Al Ghazal Sobar Al Ghazal Sri Hartini Suri Dara Adinda Tasya Azzahra Tatat Tarwiah Usamah Almujahid Wahyu Fajar Faadhilah Yayang Purnama Sari