Asep Dudi Suhardini
Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan, Universitas Islam Bandung

Published : 65 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Pembelajaran Adab Berbusana terhadap Etika Berbusana Muslimah Siswi Kelas XI Man 1 Kota Bandung Tahun Pelajaran 2022-2023 Selvi Putri Wahyutiara; Asep Dudi Suhardini; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15690

Abstract

Abstract. Dress ethics learning in the context of Islamic religious education is crucial for Muslimah students, especially in maintaining moral values and ethical dressing according to religious teachings. This research aims to identify the influence of dress ethics learning on Muslimah dress ethics outside of school among Class XI students of MAN 1 Kota Bandung in the academic year 2022-2023. The research employed a quantitative descriptive approach using field research methods, involving the entire population of Class XI female students of MAN 1 Kota Bandung as the sample. The findings indicate that the majority of students have received good dress ethics learning at school, as evidenced by their choices in attire that covers the aurah, appropriate materials, and suitability with environmental conditions. However, there are still challenges in applying Muslimah dress ethics outside of the school environment, such as forgetting to pray before wearing or removing clothing. Statistical analysis reveals a significant positive correlation between dress ethics learning and the practice of Muslimah dress ethics, indicating that better dress ethics learning correlates with better implementation of Muslimah dress ethics outside of school. This study underscores the importance of comprehensive and consistent religious education in shaping attitudes and practices of Muslimah students' attire. The implications of these findings can serve as a basis for enhancing religious education curricula that effectively support understanding and practice of Muslimah dress ethics aligned with Islamic values among students of MAN 1 Kota Bandung. Abstrak. Pembelajaran adab berbusana dalam konteks pendidikan agama Islam sangat penting bagi siswi Muslimah, khususnya dalam menjaga nilai-nilai moral dan etika berbusana sesuai ajaran agama. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh pembelajaran adab berbusana terhadap etika berbusana Muslimah di luar sekolah pada siswi Kelas XI MAN 1 Kota Bandung tahun pelajaran 2022-2023. Metode penelitian lapangan digunakan dengan pendekatan deskriptif kuantitatif, melibatkan seluruh populasi siswi Kelas XI MAN 1 Kota Bandung sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas siswi telah mendapatkan pembelajaran adab berbusana yang baik di sekolah, terbukti dari pilihan busana yang menutup aurat, material yang sesuai, serta kesesuaian dengan kondisi dan lingkungan. Meskipun demikian, masih ada tantangan dalam menerapkan etika berbusana Muslimah di luar lingkungan sekolah, seperti lupa berdoa sebelum mengenakan atau melepas busana. Analisis statistik menunjukkan adanya korelasi positif yang signifikan antara pembelajaran adab berbusana dengan praktik etika berbusana Muslimah, menunjukkan bahwa semakin baik pembelajaran adab berbusana, semakin baik juga implementasi etika berbusana Muslimah di luar sekolah. Penelitian ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan agama yang menyeluruh dan konsisten dalam membentuk sikap dan praktik berbusana siswi Muslimah. Implikasi dari hasil ini dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan kurikulum pendidikan agama yang lebih efektif dalam mendukung pemahaman dan praktik berbusana Muslimah yang sesuai dengan nilai-nilai Islam di kalangan siswi MAN 1 Kota Bandung.
The Hubungan Bimbingan Orangtua dalam Membentuk Pribadi yang Tidak Sombong dan Marah terhadap Kecenderungan Anak pada Perilaku Bullying di Desa Sindangsari Garut Salma Wildani Siti Hafsah; Erhamwilda; Asep Dudi Suhardini
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15691

Abstract

Abstract. This study is titled "The Relationship Between Parental Guidance in Shaping a Humble and Emotionally Controlled Personality with the Tendency of Children to Engage in Bullying Behavior." The main issue faced is the high level of bullying among adolescents, which is suspected to be related to the lack of parental guidance in teaching humility and emotional control. The research questions are: 1. What is the level of parental guidance in teaching children to control arrogance and anger according to Islamic teachings? 2. How is the tendency of children to engage in bullying behavior? 3. Is there a relationship between the level of parental guidance in teaching children to control arrogance and anger according to Islamic teachings and the tendency of children to engage in bullying? The objective of this study is to analyze the relationship between parental guidance in shaping a humble personality and controlling anger with the tendency of children to engage in bullying. The research method used is quantitative with a correlational approach. Data was collected through questionnaires distributed to parents and children in Desa Sindangsari. Data analysis was performed using the coefficient of determination (R²) and F-test to test the hypotheses. The results indicate that parental guidance in preventing arrogance and controlling anger together has a significant impact on the tendency of children to engage in bullying, meaning that more than half of the variation observed in the variables has a strong relationship. The analysis also shows a significant effect between parental guidance and the tendency of children to engage in bullying. Based on these results, it is recommended that parents be more consistent in providing guidance to shape a humble personality in their children and help them manage anger to reduce bullying tendencies among children. Abstrak. Penelitian ini berjudul "Hubungan Bimbingan Orangtua Dalam Membentuk Pribadi Yang Tidak Sombong dan Marah Terhadap Kecenderungan Anak Pada Perilaku Bullying". Permasalahan utama yang dihadapi adalah tingginya tingkat bullying di kalangan anak remaja yang diduga berkaitan dengan kurangnya bimbingan orangtua dalam mengajarkan sikap rendah hati dan pengendalian emosi. Rumusan masalah yang diajukan ialah; 1. Bagaimana tingkat bimbingan orangtua dalam mengajarkan anak mengendalikan tidak sombong dan marah dalam ajaran Islam? 2. Bagaimana kecenderungan anak melakukan perilaku bullying? 3. Adakah hubungan antara tingkat bimbingan orangtua dalam mengajarkan anak mengendalikan tidak sombong dan marah dalam ajaran Islam dengan kecenderungan anak melakukan bullying?. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan antara bimbingan orangtua dalam membentuk pribadi yang tidak sombong dan mengendalikan emosi marah dengan kecenderungan anak melakukan bullying. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan pendekatan korelasional. Data dikumpulkan melalui kuesioner yang disebarkan kepada orangtua dan anak-anak di Desa Sindangsari. Analisis data dilakukan menggunakan uji koefisien determinasi (R2) dan uji F untuk menguji hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bimbingan orangtua dalam mencegah sifat sombong dan mengendalikan emosi marah secara bersama-sama berpengaruh penting terhadap kecenderungan anak melakukan bullying dengan kata lain, bahwa lebih dari setengah variasi yang terjadi pada variabel yang diamati mempunyai hubungan yang cukup kuat. Analisis juga menunjukkan bahwa adanya pengaruh yang penting antara variabel bimbingan orangtua dan kecenderungan anak melakukan bullying. Dari hasil ini, disarankan agar orangtua lebih konsisten dalam memberikan bimbingan untuk membentuk pribadi anak yang tidak sombong dan mampu mengendalikan emosi marah guna mengurangi kecenderungan bullying di kalangan anak-anak.
Nilai-Nilai Pendidikan Aqidah dalam Film Sijjin Aulia Nakhita Hashi; Asep Dudi Suhardini; Fitroh Hayati
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 4 No. 2 (2024): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v4i2.15706

Abstract

Abstract. Film media is a form of mass communication that has a major impact in spreading messages and values ​​to the wider community. Some people argue that horror films can be a good form of entertainment and have educational value. Behind the tense scenes, there are implied messages related to the values ​​of Islamic education in the field of aqidah. This study aims to examine: (a) how is the description of the film sijjin? (b) What are the values ​​of aqidah education in the film sijjin? (c) How is the relevance between the film and QS. Al-Mutaffifin: 7-9? This study uses a qualitative approach. The type of research is library research. The data collection method used is the documentation method with the data sources used in the study, namely primary data and secondary data. From this study, several conclusions were obtained about the values ​​of aqidah according to the pillars of faith contained in the film Sijjin. There are 4 kinds of values, namely: (a) Faith in Allah (b) Faith in the books of Allah (c) Faith in the last day (d) Faith in Qada and Qadar. Based on the results of the research and discussion that have been described, it can be concluded that the film Sijjin is a film that can be used as an alternative in learning, especially in the education of aqidah and making film one of the important media in the education of religious values. Abstrak. Media film merupakan cara komunikasi massa yang memiliki dampak besar dalam menyebarkan pesan dan nilai-nilai kepada masyarakat secara luas. Ada beberapa orang yang berpendapat bahwa film horor bisa menjadi salah satu bentuk hiburan yang baik dan memiliki nilai edukasi. Di balik adegan-adegan menegangkan terdapat pesan-pesan tersirat yang berkaitan dengan nilai-nilai pendidikan Islam bidang aqidah. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji: (a) bagaimana deskripsi film sijjin? (b) Apa saja nilai-nilai pendidikan aqidah dalam film sijjin? (c) Bagaimana relevansi antara film dengan QS. Al-Mutaffifin: 7-9? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. jenis penelitiannya adalah studi kepustakaan (library research). Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu metode dokumentasi dengan sumber data yang digunakan dalam penelitian yaitu data primer dan data skunder. Dari penelitian ini diperoleh beberapa kesimpulan tentang nilai-nilai aqidah sesuai rukun iman yang terkandung di dalam film Sijjin. Ada 4 macam nilai yaitu : (a) Iman kepada Allah (b) Iman kepada kitab-kitab Allah (c) Iman kepada hari akhir (d) Iman kepada Qada dan Qadar. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat ditarik kesimpulan bahwa film Sijjin merupakan film yang dapat dijadikan sebagai alternatif dalam pembelajaran, khususnya pendidikan aqidah dan menjadikan film sebagai salah satu media penting dalam pendidikan nilai-nilai keagamaan.
Pengembangan Nilai-Nilai Sosial melalui Metode Pembiasaan Tiga Kata Ajaib terhadap Anak Usia 5-6 Tahun di TK Siti Khadijah 10030219011, Danisya Firdani Supriono; Asep Dudi Suhardini; Arif Hakim
Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education Vol. 4 No. 1 (2024): Bandung Conference Series: Early Childhood Teacher Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsecte.v4i1.15572

Abstract

Abstract. This study examines the development of social values in early childhood (ages 0-6), through the habituation method of "Three Magic Words" (please, sorry, thank you) at TK Siti Khadijah I. This method is consistently applied in children's daily activities, both in interactions with teachers and peers. The results show that the habituation of the "Three Magic Words" has a significantly positive impact on children's social development. Children who are accustomed to using these words demonstrate better communication skills, sensitivity, high initiative, and non-aggressive behavior. Additionally, these children are more adaptable to their environment, socialize well, and have an awareness of respecting and appreciating others. In conclusion, the habituation of the "Three Magic Words" is an important step in the social development of early childhood, with highly positive outcomes for their growth. Abstrak. Penelitian ini mengkaji pengembangan nilai sosial pada anak usia dini (0-6 tahun) melalui metode pembiasaan "Tiga Kata Ajaib" (tolong, maaf, terima kasih) di TK Siti Khadijah I. Metode ini diterapkan secara konsisten dalam kegiatan sehari-hari anak, baik dalam interaksi dengan guru maupun teman sebaya. Hasilnya menunjukkan bahwa pembiasaan "Tiga Kata Ajaib" memiliki dampak positif yang signifikan terhadap perkembangan sosial anak. Anak-anak yang terbiasa menggunakan kata-kata ini menunjukkan kemampuan komunikasi yang lebih baik, sikap peka, inisiatif tinggi, dan perilaku yang tidak agresif. Selain itu, anak-anak ini juga lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan, bersosialisasi dengan baik, serta memiliki kesadaran untuk menghargai dan menghormati orang lain. Kesimpulannya, pembiasaan "Tiga Kata Ajaib" merupakan langkah penting dalam pengembangan aspek sosial anak usia dini, dengan hasil yang sangat positif bagi perkembangan mereka
Implementasi Model Pembelajaran Berbasis Projek dengan Metode Integrated Teaching and Learning pada Kurikulum Merdeka di Jenjang Pendidikan Dasar Erlangga, Revan Dwi; Rahminawati, Nan; Suhardini, Asep Dudi
Journal of Education Research Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Perkumpulan Pengelola Jurnal PAUD Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37985/jer.v5i2.958

Abstract

Kurikulum merdeka harus diimplementasikan oleh setiap lembaga pendidikan. Namun pengimplementasian kurikulum merdeka terutama dalam pelaksanaan projek menuai permasalahan. Maka penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah dokumen pembelajaran projek atau PjBL dengan menggunakan Integrated Teaching and Learning guna menjawab permasalahan yang muncul dalam pengimplementasian kurikulum merdeka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Hasil penelitian menunjukkan: Landasan digunakannya model PjBL karena adanya regulasi tentang pengimplementasian kurikulum merdeka. Kelebihan sintaks pembelajaran PjBL dengan ITL dalam projek yang dijalankan dapat dikaitkan dengan setiap mata pelajaran. Prinsip reaksi menggambarkan cara guru dalam memberikan respon kepada siswanya sebagai pembimbing dan fasilitator terhadap kemampuan siswa. Sistem social munculnya interaksi antara guru dan siswa maupun siswa dengan siswa. Dampak yang muncul yakni ketercapaian KI atau KD, TP atau ATP, maupun pilar karakter P tiga dalam pembelajaran. Sistem pendukung yang dapat terlihat yakni pedoman kurikulum yang menjadi acuan pembelajaran serta SDM yang berkualitas.
Puritan, Moderate, and Liberal Youth Muslim: Islamic Identity Typology Among Generation Z Students in Indonesian Universities Taja, Nadri; Hakim, Arif; Suhardini, Asep Dudi; Baehaqi, Riyandi; Pamungkas, Muhamad Imam
Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies Vol 20, No 1: June 2024
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/afkaruna.v20i1.20529

Abstract

The objective of this article is to examine the categorization of student’s comprehension of religion within two Indonesian universities, namely Universitas Islam Bandung and Universitas Pendidikan Indonesia, due to the presence in promoting Islamic values by offering Islamic religious education subject and religious mentoring programs in the curriculum that have a significant impact on student’s religious beliefs. The research employed a cross-sectional survey with descriptive analysis and utilized a sample of 139 students from both universities. It identified three typologies of Islamic identities within the students: first, the Puritans, who are identical to the Indonesian Salafist local leader Yazid bin Abdul Qadir Jawas; second, the moderate Islam, influenced by Yusuf al-Qardhawi's teaching; and third, the liberal, associated with Ulil Abshar Abdala's Jaringan Islam Liberal movement. The findings are: The students enrolled in the Islamic Religious Education at Universitas Islam Bandung showed a predominant inclination towards the Puritans (50-53.3%), the moderate (30%), and the liberal (16.7-20%), respectively. Within Universitas Pendidikan Indonesia's student reveals a trend towards the Puritans (30-43.3%), the moderate (26.7- 50%), and the liberal (20-30%), respectively. This shows there is a strong inclination towards the Puritans within both universities, and it is recommended that both universities formulate policies and strategies for strengthening religious moderation.
Implementasi Program P5 Sebagai Upaya Pembentukan Karakter Religius Siswa Salsabila Syahda Jaenudin; Asep Dudi Suhardini; A. Mujahid Rasyid
Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Pendidikan Agama Islam (JRPAI)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpai.v4i2.5329

Abstract

Abstract. the Merdeka Curriculum, there is one program implemented by each school, namely the P5 program where the aim of the program is to be able to improve character that has declined, especially religious character. The objectives of this research are: 1) To find out the policy of the P5 Program at SMPIT Ibnu Khaldun Lembang, 2) To analyze the planning, implementation and evaluation of the Program P5 at SMPIT Ibnu Khaldun Lembang, 3) To analyze the supporting and inhibiting factors in implementing the P5 Program, 4) To determine the impact of the P5 Program on students' religious character. In this research, researchers used a qualitative approach, using descriptive analysis methods with data collection techniques of observation, interviews and documentation. Based on the findings of the research data, it was concluded that the implementation of the P5 Program at SMPIT Ibnu Khaldun had been carried out optimally and was running smoothly. The supporting factor in implementing the P5 Program is the existence of facilities and infrastructure, while the inhibiting factor is the lack of accuracy in making the program implementation time more efficient. Abstrak. Pada Kurikulum Merdeka terdapat salah satu program yang dilaksanakan setiap sekolah yaitu program P5 yang mana tujuan dari program tersebut yaitu mampu meningkatkan kembali karakter yang sempat menurun, terutama karakter religius. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) Untuk mengetahui kebijakan Program P5 di SMPIT Ibnu Khaldun Lembang, 2) Untuk menganalisis perencanaan, pelaksaan, dan evaluasi pada Program P5 di SMPIT Ibnu Khaldun Lembang, 3) Untuk menganalisis faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penerapan Program P5, 4) Untuk mengetahui dampak dari Program P5 terhadap karakter religius siswa. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, menggunakan metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara, dan dokumentasi. Berdasarkan pada hasil temuan data penelitian, didapatkan kesimpulan bahwa dalam implementasi Program P5 di SMPIT Ibnu Khaldun telah dilaksanakan dengan optimal dan berjalan dengan lancar. Adapun faktor pendukung dalam implementasi Program P5 adalah dengan adanya fasilitas serta sarana dan prasarana, sedangkan untuk faktor penghambat adalah masih kurangnya ketepatan dalam mengefisienkan waktu pelaksanaan program tersebut.
Pola Pengasuhan Ibu sebagai Orang Tua Tunggal dalam Membina Kemandirian Fisik Anak Salma Afifah Nuryani; Asep Dudi Suhardini; Dinar Nur Inten
Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud Volume 4, No. 2, Desember 2024, Jurnal Riset Pendidikan Guru Paud (JRPGP)
Publisher : UPT Publikasi Ilmiah Unisba

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/jrpgp.v4i2.5108

Abstract

Abstrak. Kemandirian anak usia dini penting dikembangkan sejak dini, namun banyak anak usia 5-6 tahun masih belum mandiri secara fisik. Berdasarkan pengamatan, kemandirian fisik anak dipengaruhi oleh pola pengasuhan orang tua, khususnya ibu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis studi kasus, melibatkan tiga anak dengan orang tua tunggal (ibu) dan guru kelas sebagai subjek. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan ibu bervariasi, mulai dari mengajarkan, memanjakan, hingga membiarkan. Pembinaan kemandirian fisik dapat dilakukan dengan pengasuhan sesuai cara Rasulullah, seperti memberi teladan baik, menanamkan adab, membangun rasa percaya diri, memberi pujian dan motivasi, serta tidak mencela atau marah. Salah satu bentuk pembinaan adalah memisahkan tempat tidur anak, sebagaimana hadis riwayat Abu Daud yang menganjurkan orang tua memerintahkan anak salat pada usia tujuh tahun dan memisahkan tempat tidur pada usia sepuluh tahun. Hasil penelitian menunjukkan dua dari tiga anak sudah mandiri secara fisik, mampu melakukan aktivitas harian tanpa bantuan. Sementara satu anak belum mandiri karena kurangnya pembiasaan dan minimnya kesempatan dari ibu untuk mencoba melakukan aktivitas secara mandiri. Abstract. Early childhood independence is important to develop early, but many children aged 5-6 years are still not physically independent. Based on observations, children's physical independence is influenced by parenting patterns, especially mothers. This research uses a qualitative approach with a case study type, involving three children with a single parent (mother) and a class teacher as subjects. Data were collected through observation, interviews, and documentation studies. The results showed that mothers' parenting patterns varied, ranging from teaching, pampering, to allowing. Fostering physical independence can be done by parenting according to the Prophet's way, such as setting a good example, instilling adab, building self-confidence, giving praise and motivation, and not criticizing or getting angry. One form of guidance is to separate the child's bed, as the hadith narrated by Abu Daud which recommends parents to order children to pray at the age of seven and separate the bed at the age of ten. The results showed that two of the three children were physically independent, able to do daily activities without assistance. While one child is not yet independent due to lack of habituation and lack of opportunities from the mother to try to do activities independently.
Implementasi Model Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) di Universitas Islam Bandung Nan Rahminawati; Asep Dudi Suhardini; Revan Dwi Erlangga
Journal on Education Vol 7 No 1 (2024): Journal on Education: Volume 7 Nomor 1 Tahun 2024
Publisher : Departement of Mathematics Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i1.6712

Abstract

Bandung Islamic University (Unisba) as one of the superior accredited private universities has very good and structured SPMI management. This is proven by the recognition from the Director General of Higher Education in August 2017 that Unisba has received an award as a Higher Education Institution that consistently implements a Quality Assurance System in Indonesia at the University level, plus in 2023 based on a survey conducted by UniRank 2023 Bandung Islamic University (Unisba) won 1st place as the best Islamic university in West Java by beating UIN Sunan Gunung Djati which was in 2nd place. Since Unisba received the Superior title for Institutional Accreditation in December 2017, the Higher Education Service Institute (LLDIKTI) has given the task of providing guidance to universities students who still have Good (C) accreditation. With the entire SPMI cycle being implemented well, it is necessary to review the good practices that have been carried out so far, so as to find out what model Unisba has implemented. The method used in carrying out this research is a descriptive analysis method with a qualitative approach. The results of this research show (a) the SPMI implementation process carried out by Unisba has gone through the PPEPP stage well in accordance with the mandate of the law. (b) Unisba's implementation of the SPMI model can be explained well regarding policies, syntax, roles and impacts both directly and indirectly.
Pengaruh Penerapan Media Wordwall Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Di SDN 109 Centeh 10030121093, Hana Hanifah Firdaus; Asep Dudi Suhardini; Nadri Taja
Bandung Conference Series: Islamic Education Vol. 5 No. 1 (2025): Bandung Conference Series: Islamic Education
Publisher : UNISBA Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29313/bcsied.v5i1.18363

Abstract

Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan pilar penting dalam membangun karakter dan intelektualitas siswa, yang tidak hanya memberikan pengetahuan agama, tetapi juga mendorong penerapan ajaran agama dalam kehidupan sehari-hari. Namun, metode pengajaran konvensional seperti ceramah seringkali menimbulkan kurangnya antusiasme dan partisipasi aktif siswa. Oleh karena itu, diperlukan inovasi dalam proses pembelajaran dengan memanfaatkan media interaktif seperti media Wordwall, yang mampu menciptakan pengalaman belajar yang menarik, interaktif, dan bermakna. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas penggunaan media Wordwall dalam meningkatkan hasil belajar siswa PAI di SDN 109 Centeh. Melalui pendekatan kuantitatif dengan metode kuasi-eksperimen, penelitian ini melibatkan dua kelompok sampel, yaitu kelas eksperimen yang menggunakan media Wordwall dan kelas kontrol yang menggunakan metode pembelajaran konvensional. Data penelitian dikumpulkan melalui pre-test dan post-test, kemudian dianalisis menggunakan uji normalitas, UJi\homogenitas, dan uji hipotesis dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan media Wordwall secara signifikan meningkatkan hasil belajar siswa. Kelas eksperimen menunjukkan peningkatan rata-rata hasil belajar yang lebih tinggi dibandingkan kelas kontrol. Hal ini membuktikan bahwa media Wordwall tidak hanya efektif dalam meningkatkan pemahaman materi, tetapi juga mampu meningkatkan motivasi dan partisipasi siswa dalam pembelajaran PAI. Islamic Religious Education (PAI) is an important pillar in building students' character and intellect, which not only provides religious knowledge, but also encourages the application of religious teachings in daily life. However, conventional teaching methods such as lectures often lead to a lack of enthusiasm and active participation of students. Therefore, innovation is needed in the learning process by utilizing interactive media such as Wordwall media, which is able to create an interesting, interactive, and meaningful learning experience. This study aims to analyze the effectiveness of the use of Wordwall media in improving the learning outcomes of PAI students at SDN 109 Centeh. Through a quantitative approach with a quasi-experimental method, this study involves two sample groups, namely an experimental class using Wordwall media and a control class using conventional learning methods. The research data was collected through pre-test and post-test, then analyzed using normality, homogeneity, and hypothesis tests with the help of SPSS software. The results of the study show that the use of Wordwall media significantly improves student learning outcomes. The experimental class showed a higher average increase in learning outcomes compared to the control class. This proves that Wordwall media is not only effective in improving material understanding, but also able to increase student motivation and participation in PAI learning.
Co-Authors 10030121093, Hana Hanifah Firdaus 10030219011, Danisya Firdani Supriono AA Sudharmawan, AA Aep Saepudin Afifa Fauziyah Salsabila Ahmad Yani Aini, Siti Noor Alfi Riza Nugraha Amalia Rizki Febrianti Amy Kurnia Rahmawati Annisa Sa'diah Ansori Ansori Arif Hakim Arif Hakim Asep Rifqi Abdul Mughni Aulia Nakhita Hashi Auryn Virginia Maryani Avid Leonardo Sari Ayi Sobarna Azizah, Hasna Nur Azlan Kiaq Baehaqi, Riyandi Benazia Rahma Putri Cahya Agung Nugraha Dedih Surana Demmy Arfani Arafah Dewi Masitoh Dewi Mulyani Dewi Yulia Dhiyaan Wadzikran Dinar Nur Inten Eko Surbiantoro Eko Surbiantoro Enoh Erhamwilda Erhamwilda Erhamwilda Erlangga, Revan Dwi Fitroh Hayati Hakim, Arif Hasna Nur Azizah Helmi Aziz Heru Pratikno Huriah Rachmah Ihsan Sidikin Iim Rohimah Iim Rohimah Ipah Arianti Iqhlima Yustpika Putri Irwandi Kenia Khaira Shaliha Khairani Istiqamah Khairil Harja Dinata Khofifah Arro'uf Laksmi Dewi Laksmi Dewi, Laksmi masnipal Metha Nahda Afriliya Mila Karmila Milleandi Indra Emil Muhammad, Giantomi Mujahid Rayid Munazzah Hurun Ainun Nadri Taja Nadri Taja Nan Rahminawati Nan Rahminawati Nindy Nur Pitaloka Nova Amelia Putri Nurul Afrianti Nurul Afrianti, Nurul Nury Nurjanah Pamungkas, Muhamad Imam Pipih Sopiah Rasyid, A. Mujahid Revan Dwi Erlangga Revi Rusdatul Jannah Rifan Shodikin Rini Riyani Salma Afifah Nuryani Salma Wildani Siti Hafsah Salsabila Syahda Jaenudin Santi Nurbayani Sany Nurchoeriyah Selvi Putri Wahyutiara Sheren Issaura Siti Hanifah Najmal Jannah Siti Marwah Nurmuffidah Siti Nurazizah Sobar Al Ghazal Sobar Al Ghazal Sri Hartini Suri Dara Adinda Tasya Azzahra Tatat Tarwiah Usamah Almujahid Wahyu Fajar Faadhilah Yayang Purnama Sari