Claim Missing Document
Check
Articles

Found 16 Documents
Search

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNISMUH MAKASSAR DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING SETTING KOOPERATIF PADA MATA KULIAH TRIGONOMETRI Ilhamuddin, Ilhamuddin
JKIP (Jurnal Keguruan dan Ilmu Pendidikan) Vol 1 No 1 (2014): JKIP
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (7.602 KB)

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk untuk memperbaiki proses pembelajaran sehingga terjadi peningkatan hasil belajar mahasiswa jurusan pendidikan matematika FKIP UNISMUH dengan menggunakan metode penemuan terbimbing setting kooperatif pada mata kuliah trigonometri. Subjek penelitian adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Unsmuh Makassar semseter 1 yaitu kelas B. Penelitian dilaksanakan sebanyak dua siklus dimana setiap siklus melalui empat tahap, yaitu perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi aktivitas mahasiswa, tes hasil belajar, dan angket respon siswa. Hasil penelitian siklus I menunjukkan bahwa banyak mahasiswa yang mencapai nilai standar yang ditetapkan adalah 17 orang atau 53,13% dengan rata-rata 61,38. Pada siklus II banyaknya mahasiswa yang mencapai nilai standar adalah 28 atau 87,5% denga rata-rata 76,34. Hasil observasi aktivitas mahasiswa menunjukkan adanya perubahan sikap mahasiswa antara lain mahasiswa semakin aktif dalam proses pembelajaran. Keberanian mahasiswa bertanya materi pelajaran yang belum dimengerti dan menjawab pertanyaan guru mengalami peningkatan dan mahasiswa percaya diri mengerjakan soal di papan tulis. Hal ini menunjukkan bahwa hasil belajar mahasiswa mengalami peningkatan selama proses pembelajaran metode penemuan terbimbing setting kooperatif.
BETWEEN HERE-AND-NOW AND HEREAFTER: MINDFULNESS SEBAGAI PENGAWAL ORIENTASI TERHADAP KEHIDUPAN DAN KETAKUTAN TERHADAP KEMATIAN Yusainy, Cleoputri; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Ramli, Amir Hasan; Semedi, Bima Pusaka; Anggono, Calvin Octavianus; Mahmudah, Maria Ulfatul; Ramadhan, Alfi Rizki
Jurnal Psikologi Vol 17, No 1 (2018): April 2018
Publisher : Faculty of Psychology, Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.099 KB) | DOI: 10.14710/jp.17.1.18-30

Abstract

Death as an existential problem has given birth to two large spectra: fear of death or accepting it as an inevitable truth. This study aimed to examine the extent to which an individual's fear of death could be predicted by anticipation of the future (life orientation) and tendency of being here-and-now (trait mindfulness). Self-reported questionnaires of life orientation in optimism-pessimism continuum, trait mindfulness, and fear of death were presented through cloud-based online survey (N = 218 students, 73.585% females, average age 20.840 years, SD = 1.777). Hierarchical regressions analyses revealed that (i) optimistic orientation predicted a higher level of fear of death, (ii) trait mindfulness accounted for significant variance in fear of death after accounting for life orientation, and (iii) trait mindfulness did not moderate the link between life orientation and fear of death. The role of trait mindfulness was consistent in predicting lower levels of fear of death and dying of self as well as death of others, but not of dying of others. Additionally, women reported a higher level of fear of death, independent of life orientation and trait mindfulness. These individual differences should be taken into consideration when designing strategies to manage fear of death.
Pengaruh Perceived Organizational Support dan Organizational-Based Self Esteem Terhadap Work Engangement Dwitasari, Ade Indah; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Widyasari, Selly Dian
Mediapsi Vol 1, No 1 (2015): DECEMBER
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (445.305 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2015.001.01.5

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh perceived organizational support dan organizational-based self-esteem terhadap work engagement. Subjek penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap mulai dari level staf sampai kepala bagian di PT. Pupuk Kaltim sebanyak 327 karyawan. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling. Pengumpulan data menggunakan skala perceived organizational support, skala organization-based self-esteem, dan skala work engagement. Analisis data yang digunakan yaitu metode regresi berganda dengan uji F dan uji t. Hasil analisis menunjukkan adanya pengaruh secara bersama-sama perceived organizational support dan organizational-based self esteem terhadap work engagement dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (0.000 < 0.05). Hasil analisis lain menunjukkan adanya pengaruh perceived organizational support secara parsial terhadap work engagement dengan nilai signifikansi sebesar 0.002 (0.002 < 0.05), dan adanya pengaruh organizational based self-esteem secara parsial terhadap work engagement dengan nilai signifikansi sebesar 0.000 (0.000 < 0.05). Ini menunjukkan kedua faktor tersebut mempengaruhi work engagement baik secara bersama-sama maupun parsial. Hasil penelitian dapat memberikan pengetahuan kepada perusahaan untuk meningkatkan work engagement pada karyawan dengan memperhatikan kedua faktor tersebut.
Analisa Profil Jabatan dan Collective Self Esteem pada Pencapaian Peak Performance Pegawai Negeri Sipil Ilhamuddin, Ilhamuddin; Megawati, Yunda; Akhrani, Lusy Asa
Mediapsi Vol 2, No 1 (2016): JUNE
Publisher : MEDIAPSI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.726 KB) | DOI: 10.21776/ub.mps.2016.002.01.7

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pencapaian peak performance, mengetahui tingkat pemahaman pegawai tentang profil jabatan mereka, mengetahui gambaran collective self esteem, serta mengetahui pengaruh profil jabatan dan collective self esteem terhadap pencapaian peak performance Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kota Pasuruan. Sampel yang digunakan pada penelitian ini berjumlah 91 orang yang diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan ketentuan level jabatan staff, status PNS, sudah memiliki SK Pengangkatan, masa kerja minimal dua tahun, pendidikan minimal Sarjana Strata-1, dan usia produktif antara 21-55 tahun. Penentuan jumlah sampel  menggunakan rumus Slovin dari 1000 orang jumlah populasi. Alat ukur yang digunakan pada penelitian ini adalah Skala Profil Jabatan yang disusun berdasarkan teori Landy dan Conte (2004), Skala Collective Self Esteem yang disusun berdasarkan teori Luthanen dan Crocker (1992), dan Skala Peak Performance yang disusun berdasarkan teori Landy dan Conte (2004). Analisis data hasil penelitian menggunakan uji hipotesis analisis regresi linier berganda, didapatkan hasil bahwa pegawai memiliki informasi profil jabatan yang rendah, collective self esteem yang rendah pula, sehingga tidak dapat mencapai peak performance dalam pekerjaan mereka.
Analysis of Hygiene and Sanitation in Junior High School Canteens in Banda Aceh Masyudi, Masyudi; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Indiraswari, Tika; Husna, Husna; Yulidar, Yulidar; Noviyanti, Anita; Yani, Evi Dewi; Rafsanjani, T M
International Conference on Multidisciplinary Research Vol 3, No 2 (2020): ICMR
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (180.077 KB) | DOI: 10.32672/pic-mr.v3i2.2692

Abstract

This study aims to see the effect of coaching, supervision and actions given by Banda Aceh junior high school canteen managers on the hygiene and sanitation of the school canteen. A canteen with a low hygiene standard in its physical condition, its raw material for food, food processing and food presentation, can give negative impacts on a child’s health, growth, cognitive development, and nutritional status, which will eventually affect their academic achievement. This research, conducted from 2 to 5th of August 2017, is an analytical survey research with a cross-sectional design. Based on the results of statistical tests using chi-square technique, a positive and significant correlation was found between the canteen manager’s coaching and the canteen’s hygiene and sanitation (p-value = 0.001 0.05), particularly between the supervision, hygiene and sanitation variables (p-value = 0.001 0.05). There is also a strong and significant relationship between the level of canteen maintenance and the canteen’s hygiene and sanitation (p-value = 0.002 0.05). The canteen staff are reported to have complied with the applicable regulations and applied the knowledge they have about the standard hygiene and sanitation. They reported that they regularly maintain personal hygiene when processing the food by washing their hands and keep their work equipment clean. Besides, they maintain the cleanliness of the canteens by throwing waste into the dumping area when the bin is full, and by keeping food and kitchen wares clean. Keywords: Hygiene, Sanitation, Canteen 
Workshop Daur Ulang Sampah Plastik untuk Karya Baru dan Sederhana Wahyuni, Wahyuni; Yunita, Yunita; Kurniawati, Dewi Rizki; Sugira, Sugira; Auliah, Tita; Narfa, Sindi; Lestari, Sri; Anita, Anita; Noviyanti, Amanda Sri; Syam, Atika Hardianti; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Quraisy, Andi
Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 3 No 1 (2024): Sipakaraya : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Sulawesi Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31605/sipakaraya.v3i1.4217

Abstract

Kegiatan ini merupakan workshop pelatihan daur ulang sampah plastik menjadi karya baru dan sederhana. Adapun tema dari kegiatan ini adalah Draaiinase. Tujuan kegiatan memberikan edukasi kepada peserta didik dan guru mengenai bahaya sampah plastic terhadap lingkungan dan pemanfaatan sampah yang dapat didaur ulang menjadi suatu karya sederhana. Kegiatan ini dilaksanakan di UPT SPF SDN Melayu Muhammadiyah dengan jumlah peserta 25 orang yang meliputi guru dan siswa. Program ini juga mempromosikan konsep 3R (reduce, reuse, recycle) sebagai langkah-langkah praktis untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan. Hasil evaluasi menunjukan bahwa program seminar dan workshop berhasil meningkatkan kemampuan peserta didik tentang pengelolaan sampah. Selain itu, partisipasi aktif siswa menunjukan kesadaran lingkungan yang lebih tinggi di kalangan siswa dan guru.
Deskripsi Kesulitan Menyelesaikan Masalah Bangun Ruang Ditinjau Dari Gaya Kognitif Field Independent Dan Field Dependent Pada Siswa SMP Jaelani, Abd. Kadir; Muzaini, Muhammad; Wahyuddin, Wahyuddin; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 4 No. 1 (2024): Januari-April 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v4i1.1519

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah bangun ruang ditinjau dari gaya belajar kognitif field dependent dan field independent pada UPT SMP Negeri 1 Manuju. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif melalui pendekatan deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan menerapkan teknik Tes GEPT, tes kesulitasn siswa, dan wawancara. Dalam penelitian ini digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif dengan melewati beberapa tahapan, yaitu Reduksi Data, Penyajian Data, Verifikasi Data, dan Keabsahan Data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Subjek Field Dependent dalam menyelesaikan beberapa soal bangun ruang sisi datar, yaitu tidak mampu memenuhi 4 indikator. Sedangkan, pada Subjek Field Independent dalam menyelesaikan soal bangun ruang sisi datar, yaitu mampu menyelesaikan dan dapat memenuhi semua indikator. Implikasi dari penelitian ini adalah bahwa strategi pengajaran perlu disesuaikan dengan gaya belajar kognitif siswa. Siswa dengan gaya belajar field dependent memerlukan lebih banyak bimbingan dan visualisasi untuk memahami konsep bangun ruang, sedangkan siswa dengan gaya belajar field independent lebih mampu belajar secara mandiri dan memahami materi dengan lebih baik. Guru dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk merancang metode pembelajaran yang lebih efektif, seperti memberikan latihan tambahan atau alat bantu visual bagi siswa field dependent, dan tantangan yang lebih kompleks bagi siswa field independent.
Analisis Kemampuan Representasi Matematis dalam Menyelesaikan Soal Matematika Ditinjau dari Tipe Kepribadian Extrovert dan Introvert Jaelani, Abd. Kadir; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Arriyah, Fathrul; Syamsuadi, Ahmad; Tahir, Sitti Rahmah
Kognitif: Jurnal Riset HOTS Pendidikan Matematika Vol. 4 No. 2 (2024): Juli -Desember 2024
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/kognitif.v4i1.1446

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif deskriptif. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matematika ditinjau dari tipe kepribadian extrovert dan introvert pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bajeng Barat. Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Bajeng Barat sebanyak 2 orang yang dipilih berdasarkan pengkategorian tipe kepribadian, yaitu 1 siswa yang memiliki tipe kepribadian extrovert dan 1 siswa yang mewakili tipe kepribadian introvert dengan pertimbangan siswa yang dipilih memiliki nilai ulangan tengah semester genap mata pelajaran matematika yang setara. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini yaitu angket tipe kepribadian Eysenck Personality inventory (EPI), tes kemampuan representasi matematis, dan pedoman wawancara. Adapun teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis data model Miles dan Huberman, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan tipe kepribadian extrovert lebih mampu dari subjek tipe kepribadian introvert dalam hal kemampuan representasi matematis dalam menyelesaikan soal matematika. Subjek dengan tipe kepribadian extrovert hanya mampu memenuhi dua indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual dan representasi simbolik, dan tidak mampu memenuhi indikator representasi verbal. Sedangkan subjek dengan tipe kepribadian introvert mampu memenuhi ketiga indikator kemampuan representasi matematis, yaitu representasi visual, representasi simbolik, dan representasi verbal.
Grit and School Engagement among Adolescents: The Amplifying Role of Teacher Support in Islamic Boarding Schools Muallifah, Muallifah; Hidayati, Beti Malia Rahma; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Bulut, Sefa
Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi Vol. 9 No. 2 (2024): Journal An-Nafs: Kajian Penelitian Psikologi
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/psi.v9i2.6159

Abstract

School engagement plays a vital role in supporting students’ academic achievement. This study investigates the contribution of grit to school engagement and examines the moderating role of teacher support in this relationship. Unlike previous studies that often explore internal and external factors in isolation, this study adopts a moderation model to analyze the interaction between grit and teacher support simultaneously. A total of 237 junior high school students (94 males, 143 females) from Islamic boarding schools in Malang, Indonesia, were selected through purposive sampling. Data were collected using standardized scales and analyzed using moderated regression analysis in JASP 18.3. The results indicate that grit significantly predicts school engagement (β = 0.433, p = .001). Moreover, teacher support significantly moderates this relationship, increasing the effect to β = 0.497 (p = .043). Gender-based analysis shows that male students demonstrate higher levels of school engagement than females. These findings suggest that school engagement can be strengthened by enhancing students’ grit and providing supportive teacher-student interactions. The study contributes to the literature by highlighting the joint influence of personal and contextual factors on student engagement and offers practical implications for fostering academic motivation in culturally unique educational settings.
ANALISIS KESULITAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH RELASI DAN FUNGSI PADA SISWA SMP Nurkhaerah, Nurkhaerah; Ilhamuddin, Ilhamuddin; Ilhamsyah, Ilhamsyah
Jurnal Riset dan Inovasi Pembelajaran Vol. 3 No. 2 (2023): May-August 2023
Publisher : Education and Talent Development Center Indonesia (ETDC Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51574/jrip.v3i2.942

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menjelaskan Kesulitan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika pada materi Relasi dan fungsi di SMP Negeri 2 Sungguminasa. Jenis penelitian iyang digunakan adalah jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini siswa kelas VIII.5 SMP Negeri 2 Sungguminasa yang dipilih sebanyak 2 siswa sebagai subjek yang masuk dalam kategori penilaian sedang dan rendah. Instrumen dalam penelitian ini adalah soal tes dan pedoman wawancara. Soal tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan masalah matematika terdiri dari 3 soal berbentuk essay dengan materi Relasi dan fungsi. Hasil tes kemudian dianalisis berdasarkan indikator kesulitan menyelesaikan masalah yaitu: 1) kesulitan memahami konsep, 2) kesulitan dalam menerapkan prinsip, 3) kesulitan dalam menyelesaikan masalah verbal. Hasil dari analisis data menunjukkan bahwa Siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami konsep matematika terbukti dari beberapa persentase ketercapaian tiap indikator yang tergolong rendah dan terbukti dari hasil wawancara siswa. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa subjek yang berkemampuan sedang mengalami kesulitan pada indikator kesulitan dalam mempelajari konsep sedangkan subjek berkemampuan rendah mengalami kesulitan pada 3 indikator kesulitan dalam menyelesaikan masalah.