Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search
Journal : Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

DIGITAL BRANDING AND SELLING BAMBU SELAAWI UNTUK MENDORONG CITY BRANDING BERBASIS POTENSI LOKAL MELALUI PENDEKATAN INKLUSIF-PARTISIPATIF KABUPATEN GARUT Rd. Ahmad Buchari; Nurillah Jamil Achmawati Novel; Jovancha Qisty Adinda Fildzah
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 2 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i2.38486

Abstract

Teknologi digital menjadi tantangan umum yang dihadapi oleh pelaku usaha sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Padahal peran UMKM secara finansial maupun non-finansial sangat besar bagi wilayah bahkan nasional. Kabupaten Garut dengan potensi bambu di Kecamatan Selaawi merupakan potensi lokal unggulan yang didorong untuk meningkatkan ekonomi dan branding kota sehingga Kabupaten Garut menjadi destinasi unggulan baik bagi pengunjung nasional maupun global. Program digital branding and selling melalui pendekatan inklusif-partisipatif pada pelaku usaha bambu Selaawi bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam branding dan selling produknya secara digital sehingga mengoptimalkan kontribusinya baik secara ekonomi maupun non-ekonomi bagi wilayah
ASESMEN READY TO CHANGE PELAKU USAHA PENGGERAK PARIWISATA KABUPATEN PANGANDARAN Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Suryanto, Suryanto; Sukmadewi, Rani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 1 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i1.50268

Abstract

Tantangan pelaku usaha meliputi berbagai aspek seperti ekonomi, sosial, hukum, hingga teknologi. Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini dilakukan untuk memberikan asesmen kepada para pelaku usaha penggerak pariwisata Kabupaten Pangandaran dalam aspek ready to change. Tujuan asesmen ini adalah untuk inisiasi program pemberdayaan pelaku usaha yang relevan dengan kondisi kesiapan pelaku usaha dalam menghadapi perubahan saat ini. Metode asesmen kuantitatif berupa pengisian kuesioner oleh 30 orang responden yang merupakan pelaku usaha berbagai sektor di Kabupaten Pangandaran. Hasil asesmen ini mencerminkan aspek responsivitas (76,67%), sikap terhadap perubahan (73,33%), persepsi terhadap perubahan (78,33%), kesadaran untuk berubah (82,50%), pemahaman dampak perubahan (79,17%), persiapan strategi perubahan (75%), serta upgrade kualitas diri (77,50%). Kesimpulannya dari seluruh aspek asesmen ready to change termasuk dalam kategori “tinggi” yang berarti pelaku usaha memiliki kesiapan menghadapi perubahan dalam usahanya. Namun dalam pelaksanaan teknis pelaku usaha menghadapi kendala sehingga perubahan yang dilakukan masih sangat terbatas.
PEMANFAATAN TEKNOLOGI DALAM PERCEPATAN PERAN DESA UNTUK MENCAPAI SDGs DESA TANPA KEMISKINAN DI DESA MEKARSARI, KECAMATAN SELAAWI, KABUPATEN GARUT Buchari, Rd. Ahmad; Darmawan, Ivan; Utami, Sawitri Budi; Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Qisty, Jovanscha; Sandjaya, Teguh; Susetyaningsih, Adi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.43451

Abstract

Desa Mekarsari merupakan salah satu desa yang ada di Kecamatan Selaawi yang memiliki potensi ekowisata berupa bambu yang dijadikan bambu kreatif (bambu kriya) dan sangkar burung. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk dapat meningkatkan pengetahuan dan pemanfaatan  teknologi untuk optimalisasi ekowisata desa serta penyebarluasan potensi desa memalui video dokumenter. Program Pengabdian kepada Masyarakat ini menghasilkan satu video dokumenter yang memperkenalkan potensi Kecamatan Selaawi, khususnya Desa Mekarsari dan Mini Workshop yang terdiri dari pemberian materi mengenai marketplace dan materi menjadi konten kreator dan pembuatan konten yang baik. Sebelumnya, hasil observasi menunjukkan pemanfaatan media digital dalam pemasaran produk bambu masih sangat terbatas. Hasil program pengabdian pada masyarakat ini menunjukkan peningkatan pengetahuan dan keterampilan para pengrajin terhadap akses pemasaran digital dan ekspor impor produk bambu. Mekarsari Village is one of the Selaawi District villages with ecotourism potential in the form of bamboo, which is made into creative bamboo (crafted bamboo) and bird cages. This community service activity aims to increase knowledge and use of technology to optimize village ecotourism and disseminate village potential through documentary videos. This Community Service Program produced a video documentary that introduced the possibility of Selaawi District, especially Mekarsari Village, and a Mini Workshop, which consisted of providing material on marketplaces and materials on becoming content creators and making good content. Previously, the results of observations showed that the use of digital media in marketing bamboo products was still minimal. The results of this community service program show an increase in the knowledge and skills of artisans regarding access to digital marketing and the export and import of bamboo products.
DIGITALISASI MELALUI MEDIA SOSIAL SEBAGAI STRATEGI UMKM KABUPATEN PURWAKARTA PADA ERA NEW NORMAL Trena, Pratami Wulan; Rivani, Rivani; Nirmalasari, Healthy; Bekti, Zahnaz Mutiara Bintang; Sukmadewi, Rani; Novel, Nurillah Jamil Achmawati
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.41733

Abstract

Dampak pandemi Covid-19 memberikan dampak yang sangat besar bagi industri Indonesia, khususnya dalam hal perekonomian. Hampir setiap bisnis di Indonesia pernah mengalami kegagalan ekonomi. Terutama usaha kecil dan menengah (UKM) dengan modal yang tidak mencukupi untuk tetap bertahan selama pandemi meskipun UKM memberikan kontribusi besar di sektor ekonomi. Program pengabdian ini bertujuan untuk mengeksplor upaya UMKM dalam bertahan pasca pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam program pengabdian pada masyarakat ini yaitu melalui webinar dan pendampingan untuk mendekati audiens serta menggunakan analisis SWOT. Selain itu, program ini juga membatasi  pada subsektor makanan dan minuman yang merupakan penyumbang pemasukan negara terbesar dari industri kreatif. Hasil program pengabdian ini menunjukkan secara keseluruhan penyesuaikan diri dengan perubahan kebiasaan, perilaku, dan teknologi yang terjadi selama pandemi menjadi perhatian penting untuk membentuk kembali visi, misi, tujuan, dan rencana bisnis baik secara langsung maupun jangka panjang. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa para pelaku usaha UMKM subsektor makanan dan minuman di Kabupaten Purwakarta berada pada tahap adaptasi terhadap era digital pasca pandemi covid-19. The Covid-19 pandemic has had a huge impact on the Indonesian industry, especially in terms of the economy. Every business in Indonesia has experienced economic failure. Especially small and medium enterprises (SMEs) with insufficient capital to survive during the pandemic, even though SMEs make a major contribution to the economic sector. This service program aims to explore MSMEs' efforts to survive after the Covid-19 pandemic. The methods used in this community service program are webinars and mentoring to approach the audience and use SWOT analysis. In addition, this program also limits it to the food and beverage subsector, which is the largest contributor to state revenue from the creative industry. The results of this service program show that adjusting to changes in habits, behavior, and technology during a pandemic is an important concern for reshaping vision, mission, goals, and business plans immediately and in the long term. Based on these results, it can be concluded that the food and beverage subsector MSME business actors in Purwakarta Regency are at the stage of adaptation to the digital era after the co-19 pandemic.
POTENSI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA LOKAL DESA RAWABOGO, KECAMATAN CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Tresna, Pratami Wulan
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 2 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i2.51419

Abstract

Fenomena dari tulisan ini adalah eksplorasi potensi pariwisata budaya berbasis budaya lokal di Desa Rawabogo, Kecamaran Ciwidey, Kabupaten Bandung. Tujuan program ini adalah untuk mengidentifikasi, mendokumentasikan, dan mengembangkan potensi pariwisata berbasis budaya lokal di Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Metode program ini terdiri dari tahapan perencanaan, FGD dengan stakeholder lokal, observasi lanjutan, wawancara dengan informan kunci, serta evaluasi data untuk menyusun profil potensi wisata budaya di Desa Rawabogo. Hasil dari program menunjukkan bahwa Desa Rawabogo memiliki potensi budaya yang kaya dalam bentuk ritual dan pertunjukan budaya yang menarik untuk pariwisata, tetapi belum sepenuhnya terdokumentasi atau dipromosikan secara optimal. Kesimpulannya adalah bahwa melalui keterlibatan masyarakat, dokumentasi yang lebih baik, dan promosi yang lebih luas, potensi pariwisata berbasis budaya lokal di Desa Rawabogo dapat dikembangkan lebih lanjut untuk mendapatkan pengakuan lebih luas dan manfaat ekonomi yang lebih optimal. 
OPTIMALISASI PENGGUNAAN SOCIAL MEDIA MARKETING BAGI PENGURUS KOPERASI PADA KOPERASI KOTA BANDUNG Chan, Arianis; Herawaty, Tetty; Muhyi, Herwan Abdul; Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Sukmadewi, Rani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.43791

Abstract

Di era digital, koperasi didorong berkembang dan modern dengan kemampuan adaptasi baik secara sumber daya manusia maupun teknologi. Pada tahun 2019, jumlah koperasi aktif sebanyak 123.048 unit dengan volume usaha Rp154 triliun dan jumlah anggota sekitar 22 juta orang. Sedangkan pada Desember 2020, jumlah koperasi aktif sebanyak 127.124 unit dengan volume usaha Rp174 triliun dan jumlah anggota sekitar 25 juta orang. Pengembangan koperasi pun memiliki tantangan sendiri, sehingga perlu dilakukan upaya penguatan peran koperasi. Terkait dengan pengelolaan manajemen kelembagaan, peningkatan kapasitas SDM koperasi, penggunaan teknologi dan sistem informasi baik dalam manajemen koperasi maupun dalam menjalankan usahanya, perlu dilakukan pembinaan dan pendampingan serta kemitraan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi adalah melalui modernisasi koperasi. Pelatihan Optimalisasi Penggunaaan Social Media Marketing bagi Pengurus Koperasi pada Koperasi Kota Bandung ditujukan meningkatkan pengetahuan dan  kompetensi  pengurus koperasi dalam pengelolaan media sosial untuk media marketing koperasi. Melibatkan peserta yang berasal dari pengurus koperasi di Kota Bandung binaan Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (Dinas KUMKM) Kota Bandung. Kegiatan ini menghasilkan capaian target utama yaitu peningkatan pengetahuan pengurus koperasi tentang social media serta peningkatan kemampuan pengelolaan social media marketing, berdasarkan self-assessment yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan. Maka dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini  telah berhasil dilaksanakan dengan beberapa evaluasi yang perlu ditindaklanjuti untuk  optimalisasi kompetensi social media marketing bagi koperasi. In the digital era, cooperatives are encouraged to develop and be modern with adaptability in terms of human and technological resources. In 2019, the number of active cooperatives was 123,048 units, with a business volume of IDR 154 trillion and around 22 million members. Whereas in December 2020, the number of active cooperatives was 127,124 units, with a business volume of IDR 174 trillion and about 25 million members. The development of cooperatives also has challenges, so it is necessary to strengthen the role of cooperatives. Related to the management of institutional management, increasing the capacity of cooperative human resources, and the use of technology and information systems both in cooperative management and in running their business, it is necessary to provide guidance and assistance as well as partnerships. One of the efforts that can be made to overcome the challenges faced is the modernization of cooperatives. Training on Optimizing the Use of Social Media Marketing for Cooperative Management at Bandung City Cooperatives aims to increase the knowledge and competence of cooperative management in managing social media for cooperative marketing media. Involving participants from cooperative management in the city of Bandung assisted by the Office of Cooperatives and Micro, Small and Medium Enterprises (Dinas KUMKM) of Bandung City. This activity resulted in the achievement of the primary target, namely increasing the knowledge of cooperative management about social media marketing and the ability to manage social media marketing, based on the self-assessment before and after the training. So this training has been successfully carried out with several evaluations that need to be followed up to optimize social media marketing competencies for cooperatives..
PENDAMPINGAN NASABAH BTPN SYARIAH MELALUI PROGRAM SAHABAT DAYA DENGAN MEMPERKENALKAN APLIKASI TEPAT DAYA PADA MMS TILATANG KAMANG Salsabilla, Salsabilla; Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Syentia, Likanopa
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 2 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i2.47461

Abstract

Sahabat Daya adalah sebuah program dari BTPN Syariah yang memberikan pendampingan kepada nasabah BTPN Syariah khususnya untuk memberdayakan perempuan/ibu-ibu dari masyarakat prasejahtera produktif/pelaku usaha mikro. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas maupun skill nasabah untuk dapat membuka akses pasar lebih luas baik secara offline maupun online, serta memperkenalkan aplikasi Tepat Daya kepada nasabah BTPN Syariah yang dapat membantu nasabah dalam menyelsaikan permasalahan masalah dalam mengembangkan usaha. Metode yang digunakan yaitu metode program sahabat daya dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Dalam pelaksanaan program pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa magang, nasabah pelaku usaha mikro mendapatkan informasi dan pengetahuan baru mengenai pengembangan usaha nasabah. Pada kegiatan pendampingan ini, mahasiswa magang juga memperkenalkan aplikasi tepat daya yang dapat membantu nasabah memahami materi pengembangan usaha, nasabah mulai mencoba dengan men-download aplikasi di telepon android yang dimilikinya,
IDENTIFIKASI POTENSI PARIWISATA BERBASIS BUDAYA LOKAL DESA RAWABOGO, CIWIDEY, KABUPATEN BANDUNG Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Tresna, Pratami Wulan
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 7, No 3 (2024): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v7i3.53906

Abstract

Every region has its own uniqueness that can serve as potential local cultural tourism, as seen in Rawabogo Village, Ciwidey, Bandung Regency. The local culture of this village generates intriguing tourism potential that warrants further exploration. This Community Service (PPM) initiative aims to identify and evaluate the tourism potential based on local culture in Rawabogo Village, Ciwidey, Bandung Regency through a series of PPM programs. The method used is Focus Group Discussion (FGD), involving various stakeholders related to cultural tourism, such as key holders, art and culture practitioners, the general public, tourism business operators, and village officials. The identification of tourism potential indicates that the tourist attractions in Rawabogo Village are rated very well. However, there are aspects that still require further development, such as facilities, accessibility, and accommodation. Nonetheless, the conclusion that can be drawn is that the tourism potential based on local culture in Rawabogo Village has a strong foundation, but it needs further steps to enhance infrastructure and external support to improve the overall quality of the tourist destination. In this context, collaboration between the government, local community, and other related parties is necessary to design and implement appropriate development steps. For instance, improving public facilities, repairing roads and transportation to the destination, and enhancing the quality of accommodation for tourists. These steps will not only increase the attractiveness of Rawabogo Village's tourism but also positively impact the local economy and improve the welfare of the local community. Through collaboration and joint efforts, Rawabogo Village can become a sustainable and appealing local cultural tourism destination for both domestic and international tourists.Setiap daerah memiliki kekhasan masing-masing yang dapat menjadi potensi berbasis budaya lokal, sebagaimana Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten Bandung. Budaya lokal desa ini melahirkan potensi pariwisata yang menarik untuk digali lebih dalam. Pengabdian pada Masyarakat (PPM) ini merupakan upaya yang dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi potensi pariwisata yang berbasis budaya lokal di Desa Rawabogo, Ciwidey, Kabupaten Bandung melalui serangkaian program PPM. Metode kegiatan yang digunakan adalah Focus Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan terkait pariwisata budaya lokal seperti juru kunci, pelaku kesenian dan budaya, masyarakat umum, pelaku usaha wisata, serta perangkat desa. Hasil identifikasi potensi pariwisata menunjukkan bahwa, daya tarik wisata di Desa Rawabogo dinilai sangat baik. Namun, terdapat aspek-aspek yang masih perlu pengembangan lebih lanjut, seperti fasilitas, aksesibilitas, dan akomodasi. Meskipun demikian, kesimpulan yang dapat diambil adalah potensi pariwisata berbasis budaya lokal di Desa Rawabogo memiliki landasan yang kuat, namun memerlukan langkah-langkah lanjutan untuk meningkatkan infrastruktur dan dukungan eksternal guna meningkatkan kualitas destinasi wisata secara keseluruhan. Dalam konteks ini, perlu adanya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat setempat, dan pihak-pihak terkait lainnya untuk merancang dan melaksanakan langkah-langkah pengembangan yang tepat. Misalnya, memperbaiki fasilitas umum, memperbaiki jalan dan transportasi menuju destinasi, serta meningkatkan kualitas akomodasi bagi wisatawan. Langkah-langkah ini tidak hanya akan meningkatkan daya tarik wisata Desa Rawabogo, tetapi juga akan memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. Melalui kolaborasi dan upaya bersama, Desa Rawabogo dapat menjadi destinasi wisata budaya lokal yang berkelanjutan dan menarik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
OPTIMALISASI EKOWISATA DESA DIGITAL DI MASA PANDEMI COVID-19 DALAM PERCEPATAN CAPAIAN SDGs DESA DI KABUPATEN GARUT Buchari, Rd. Ahmad; Utami, Sawitri Budi; Darmawan, Ivan; Novel, Nurillah Jamil Achmawati; Fildzah, Jovancha Qisty Adinda; Suseytaningsih, Adi; Hamid, Nasim Abdul; Gumelar, Rizky
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v6i1.41849

Abstract

Pengabdian pada masyarakat ini dilakukan di Desa Mekarsari. Desa Mekarsari merupakan salah satu desa yang terdapat di Kecamatan Selaawi yang memiliki potensi ekowisata berupa bambu yang dijadikan bambu kreatif (bambu kriya) dan sangkar burung. Tujuan dari pengabdian ini adalah untuk dapat meningkatkan pengetahuan dalam memanfaatkan teknologi untuk optimalisasi ekowisata desa yang mana dengan metode melalui upgrading dan mini-workshop serta film dokumenter diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan bagi masyarakat Desa Mekarsari. Desa Mekarsari menjadi desa yang pantas dijadikan tempat pengabdian yang mengacu pada tema yang dibawakan. Dari hasil asesmen itu pula tim menemukan dua fokus penelitian, yaitu fokus “teknologi” dengan output campaign yang berupa video dokumenter dan fokus “ekowisata” dengan output mini-workshop. Pengabdian Mahasiswa kepada Masyarakat membuat suatu campaign berupa pembuatan video dokumenter yang memperkenalkan Kecamatan Selaawi dan Desa Mekarsari khusus penelitian yaitu Desa Mekarsari. Kegiatan PPM ini dilakukan dengan membuat sebuah acara yang bertajuk mini-workshop yang rangkaian acaranya terdiri dari pemberian materi mengenai marketplace dengan mini-workshop untuk memberikan materi bagaimana untuk menjadi konten kreator dan bagaimana cara membuat konten yang baik. Tim telah berhasil membuat sebuah video dokumenter yang berupa campaign yang dipublikasikan di media sosial khususnya Youtube. Tim juga berhasil menyelenggarakan main event berupa mini-workshop yang telah diselenggarakan pada tanggal 2 Agustus 2022 yang telah dihadiri oleh berbagai pihak.
Co-Authors Absherina Zahira Sofyan Achdiat, Farhan Muhammad Adi Susetyaningsih Adireja, Muhamad Husni Aditya Pratama Hidayatullah Adiyuna, Natabita Ayum Ali Izzatul Ihsan Amalia Maretta Fadhila Anggoro, Yudo Arbi Abdul Kahfi Aria Dimas Pramudya Arianis Chan Arisandi, Nanda Faras Ayesha Anzani Putri Dinanti Gunawan Bambang Irawan Bangre, Desry Gusvani Barkah, Cecep Saaftul Barkah, Cecep Safa'atul Barkah, Cecep Safa’atul Bekti, Zahnaz Mutiara Bintang Cecep Safa'atul Barkah Cecep Safa'atul Barkah Cecep Safa'atul Barkah Cecep Safaatul Barkah Cecep Safa’atul Barkah Cecep Safa’atul Barkah Cecep Safa’atul Barkah Faradiba Sabina Erdian Fasha, Adinda Fauzan, Tribowo Rachmat Fildzah, Jovancha Qisty Adinda Fitriana Albertina Gumelar, Rizky Hamid, Nasim Abdul Harum, Margaretha Hanny Healthy Nirmalasari, Healthy Herwan Abdul Muhyi Iryani, Nahdah Ivan Darmawan Iwan Sukoco Iwan Sukoco Sukoco Iyan, Fachriansyah Jovancha Qisty Adinda Fildzah Jovanscha Qisty Adinda Fildzah Kahfi, Arbi Abdul Kurniawan, Komang Sandhi Luqia Nurintan, Cherilda Margaretha Hanny Harum Marsha Aulia Hakim Muhamad Galih, Saddam Alwan Muhammad Adhya Fadillah Muhammad Ainul Fahmi, Muhammad Ainul Muhammad Arvin Adli Mutiara, Arla Triza Natabita Ayum Adiyuna Nenden Kostini Nindi Atikah Safira Novianti, Reva Perkasa, Teguh Putra Permana, Rahadian Pratami Wulan Tresna Pratami Wulan Tresna Pratami Wulan Tresna, Pratami Wulan Qisty, Jovanscha Rahma, Dyah Calystha Raissa, Nasywa Zeint Ramadhany, Medina Rani Sukmadewi Rani Sukmadewi Ratih Purbasari Ratih Purbasari, Ratih Ratna Meisa Dai Rd. Ahmad Buchari Rd. Ahmad Buchari, Rd. Ahmad Reza Inayaturrahmah Rivani Rivani Rivani, Rivani Rizka Adinda Rizky Andira Kurniawan Rouddah, Khotrun Nada Safa’atul Barkah, Cecep Safa’atul Barkah, Cecep Sahilah, Syahzanan Salsabila Azzahra, Anandita Salsabilla, Salsabilla Sandjaya, Teguh Sawitri Budi Utami Siciliana Agave SIhombing Sri Ayu Budiyanti Sukmadewi, Rani Sukooco, Iwan Suryanto Suryanto Suryanto Suryanto Suseytaningsih, Adi Syentia, Likanopa Tetty Herawaty, Tetty Trena, Pratami Wulan Tribowo Rachmat Fauzan Vania Sekarayodya Raharjo Yudo Anggoro Yuliana Rosita Dewi