Claim Missing Document
Check
Articles

Pelatihan Regulasi Emosi Pada Mahasiswa Baru Dewi Lutfianawati; Asri Mutiara Putri; Junaidi Junaidi; Tria Wijayanti; Kina Okta Vina; Juni Ramadhani Sari
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 9 (2023): Volume 6 No 9 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i9.10857

Abstract

ABSTRAK Mahasiswa baru merupakan mahasiswa yang berada di tahun pertama perkuliahan.Periode tahun pertama perkuliahan sering dianggap sebagai masa sulit dan penuh tantangan. Penyesuaian kuliah di tahun pertama menjadi suatu hal yang penting dilakukan karena berdampak pada prestasi akademik, retensi, efikasi diri, kesejahteraan psikologis, dan kondisi emosi mahasiswa. Berhasil atau tidaknya penyesuaian kuliah itu sendiri dipengaruhi salah satunya oleh Regulasi Emosi. Oleh karena itu program pengabdian masyarakat ini berupa Pelatihan regulasi emosi bagi mahasiswa baru. Pelatihan yang dilakukan akan memberikan pengalaman dan kesempatan bagi siswa untuk memperoleh wawasan serta mempraktekan langsung keterampilan regulasi emosi. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa baru Perguruan Tinggi di Bandar Lampung. Berdasarkan kegiatan yang telah dilaksanakan dapat disimpulkan bahwa pelatihan ini dapat dikatakan berhasil dalam pemahaman secara kognitif, dibuktikan ketika peserta diminta untuk menjawab pertanyaan yang diberikan oleh para fasilitator peserta memahami mengenai materi yang di sampaikan dengan beberapa dasar hal yang mereka pahami dan menjadi lebih paham ketika melakukan pelatihan. Kata kunci: Mahasiswa Baru, Pelatihan, Regulasi Emosi  ABSTRACT New students are students who are in their first year of study. The period of the first year of college is often considered a difficult and challenging period. Adjustment of lectures in the first year is an important thing to do because it has an impact on academic achievement, retention, self-efficacy, psychological well-being, and emotional conditions of students. The success or failure of the lecture adjustment itself is influenced by Emotion Regulation. Therefore this community service program is in the form of emotional regulation training for new students. The training will provide experience and opportunities for students to gain insight and directly practice emotion regulation skills. Participants in this activity were new university students in Bandar Lampung. Based on the activities that have been carried out, it can be concluded that this training can be said to be successful in cognitive understanding. training. Keywords: New Student, Training, Emotion Regulation
Perception of College Service Quality, Social Support, and Self Regulation as Predictor of College Student Subjective Well Being (RETRACTED) Putri, Asri Mutiara; Lutfianawati, Dewi
GUIDENA: Jurnal Ilmu Pendidikan, Psikologi, Bimbingan dan Konseling Vol 13, No 4 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Metro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24127/gdn.v13i4.8816

Abstract

Subjective well-being is an indicator of mental health that plays an essential role in college students because it significantly predicts academic achievement and dropout rates. This study aimed to determine the effect of perceptions on the quality of higher education services, social support, and self-regulation on college students' subjective well-being. The sample in this study was 325 college students from various universities in Indonesia. The data in this study were obtained through the College Student Subjective Well-Being Questionnaire, the Higher Education Performance Scale, the Multidimensional Scale of Perceived Social Support, and the Self Regulation Questionnaire to measure variables in this study. The collected data were then analyzed using multiple linear regression. This study showed that student perceptions of college service quality, social support, and self-regulation significantly influence college students' subjective well-being. Student perceptions of the college service quality were the main predictor of college students' subjective well-being. The implication of this research was that to improve the subjective well-being of college students, a comprehensive approach is needed that includes quality services from universities, social support, and good self-regulation skills in students.
KONSEP DIRI, JENIS KELAMIN, DAN KEMATANGAN KARIER PADA SISWA SMAN X BANDAR LAMPUNG Yuli Indah Lestari; Supriyati Supriyati; Dewi Lutfianawati
Seurune : Jurnal Psikologi Unsyiah Vol 5, No 2: Juli 2022
Publisher : Program Studi Psikologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/s-jpu.v5i2.27021

Abstract

Kematangan karier perlu dimiliki oleh setiap individu khususnya siswa SMA. Kematangan karier berkaitan dengan kesiapan dalam proses mencapai karier dan cita-cita di masa depan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh konsep diri dan jenis kelamin terhadap kematangan karier pada siswa SMAN X Bandar Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang dilakukan pada 169 siswa kelas X, XI, dan XII dengan teknik accidental sampling. Data dikumpulkan menggunakan Skala Kematangan Karier dan Skala Konsep Diri, serta data demografi. Analisis data menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara konsep diri dan jenis kelamin terhadap kematangan karier dengan nilai koefisien sebesar 0,341, terdapat pengaruh positif yang signifikan antara konsep diri terhadap kematangan karier dengan nilai koefisien sebesar 0,570, dan tidak terdapat perbedaan antara jenis kelamin dengan kematangan karier dengan nilai koefisien 0,087.
HUBUNGAN DUKUNGAN SOSIAL DENGAN MEKANISME KOPING DALAM MENGHADAPI SKRIPSI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN Widiyanto, Made; Lutfianawati, Dewi; Arisandi, Syafik
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12483

Abstract

 Abstrak: Hubungan antara Dukungan Sosial dengan Mekanisme Koping dalam Menghadapi Skripsi pada Mahasiswa Kedokteran. Mahasiswa mengalami beban pikiran yang berat dalam menghadapi skripsinya, Kondisi yang dihadapi mahasiswa bisa menyebabkan mereka rentan pada permasalahan yang mengakibatkan stress dan perilaku maladaptif. Oleh karena itu, suatu mekanisme koping dari dukungan sosial perlu diberikan pada mahasiswa untuk melindungi dari efek yang berbahaya akibat situasi yang penuh tekanan. Tujuan penelitian ini mengetahui hubungan dukungan sosial dengan mekanisme koping dalam menghadapi skripsi pada mahasiswa kedokteran. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan rancangan penelitian ini menggunakan rancangan cross sectional. Berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel sebanyak 111 orang. Analisa data menggunakan uji korelasi Spearman’s. Hasil Penelitian menunjukkan diketahui distribusi frekuensi dukungan sosial responden sebagian besar adalah sedang sebanyak 83 orang (74.8%) dan mekanisme koping sebagian besar adalah maladaptif sebanyak 62 orang (55.9%).  Terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan mekanisme koping (p-value = 0.000) dan juga menampilkan nilai korelasi sebesar 0.381. Kesimpulan berdasarkan analisa dan pembahasan di atas, yaitu terdapat hubungan yang signifikan antara dukungan sosial dengan mekanisme koping pada mahasiswa Kedokteran yang sedang mengambil skripsi.
HUBUNGAN TINGKAT OPTIMISME DENGAN MEKANISME KOPING DALAM MENGHADAPI SKRIPSI PADA MAHASISWA KEDOKTERAN Fathurrozi, Galih; Lutfianawati, Dewi; Rafie, Rakhmi; Setiawati, Octa Reni
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 10, No 12 (2023): Volume 10 Nomor 12
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v10i12.12999

Abstract

Abstrak: Hubungan Tingkat Optimisme dengan Mekanisme Koping dalam Menghadapi Skripsi Pada Mahasiswa Kedokteran. Skripsi merupakan tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa program sarjana S-1 pada tingkat akhir. Mahasiswa dapat menggunakan mekanisme kopingnya dalam menghadapi tekanan pada skripsi yang mereka kerjakan. Salah satu mekanisme koping yang dianggap paling efektif digunakan untuk mengatasi tekanan pada mahasiswa adalah sikap optimisme.  Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah terdapat hubungan antara tingkat optimisme dengan mekanisme koping dalam menghadapi skripsi pada mahasiswa kedokteran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis hubungan menggunakan uji korelasi Spearman. Pada penelitian ini didapatkan mekanisme koping paling banyak pada klasifikasi adaptif dengan jumlah 79 orang dengan presentase 74,5 %. Pada peneltian ini didapatkan bahwa frekuensi optimisme paling banyak pada optimisme sedang dengan jumlah 70 orang dengan presentase 66 %. Pada penelitian ini didapatkan nilai P (value) sebesar 0,022 < 0,05, maka dapat disimpulkan mekanisme koping memiliki hubungan yang signifikan terhadap optimism. Pada penelitian ini didapatkan nilai R sebesar 0,223 dapat diartikan bahwa mekanisme koping dengan optimism mahasiswa memiliki hubungan yang rendah. Kesimpulan mekanisme koping memiliki hubungan yang signifikan terhadap optimisme.
Perceptions of Higher Education Service Quality Have a Significant Influence on Predictors of Student Subjective Well-Being Putri, Asri Mutiara; Lutfianawati, Dewi
QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama Vol 15 No 2 (2023): Qalamuna - Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Agama
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah Program Pascasarjana IAI Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/qalamuna.v15i2.3938

Abstract

Subjective well-being is an important mental health indicator to study in students because it significantly predicts academic achievement and college dropout rates. This research aims to determine the influence of perceptions of the quality of higher education services, social support, and self-regulation on students' subjective well-being. The sample in this study was 325 students from various universities in Indonesia. The data in this research was obtained through the Student Subjective Well-Being questionnaire, the Higher Education Performance scale, the Multidimensional Scale of Perceived Social Support, and the Self-Regulation Questionnaire to measure the variables in this research. The collected data was then analyzed using linear multiple regression. The results of this study indicate that students' perceptions of the quality of higher education services, social support, and self-regulation significantly affect students' subjective well-being. Student perceptions of the quality of higher education services were established as the main predictor of students' subjective well-being. The results of this research imply that to improve students' subjective well-being, an approach is needed that includes quality services from the university, social support, and good self-regulation skills for students.
The Relationship between Peer Social Support and Flourishing Personality Tendencies in Malahayati University Students adinda; Lutfianawati, Dewi
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan (Health Information Management) Vol. 9 No. 2 (2024): Health Information and Management
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51851/jmis.v9i2.556

Abstract

Students face various new demands in their lives, such as academic workloads and environmental demands. In their lives, students are often faced with various situations that impact their level of flourishing. Students with high levels of flourishing are more likely to navigate their college life. Peer social support and personality are factors that influence an individual's level of flourishing. Therefore, the purpose of this study was to determine the relationship between peer social support and personality tendencies and flourishing in students. The subjects were 271 students at Malahayati University. The measurement instruments used in this study were the PERMA Scale, the PSS-FR Scale, and the Big Five Scale. The results showed that peer social support and personality tendencies simultaneously had a relationship with flourishing, and that neuroticism had no partial relationship with flourishing in students at Malahayati University. The implications of this research can serve as input for students to improve their flourishing and achieve optimal levels, enabling them to successfully complete their studies.
Peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dalam pemenuhan gizi keluarga Lutfianawati, Dewi; Rilyani, Rilyani; Trismiyana, Eka; Sutikno, Sutikno; Roby, Muhammad; Daniati, Mutiara Ayu; Mustika, Ria
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 4 (2022): Promosi Dan Perilaku Hidup Bersih Sehat (PHBS)
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i4.257

Abstract

Background: The prevalence of children's nutritional problems is still high, not only the lack of nutritional problems resulting in children stunting and underweight, and more nutrients that cause obesity and diabetes. One of the causes of nutritional problems is ignorance about healthy menu and lack of awareness of nutrient Purpose: This activity aims to improve the knowledge of mothers on balanced nutrition in the fulfillment of family nutrition. Education is held in Panjang Selatan. The subjects that followed the activities amounted to 25 mothers -housewives. Methods: This activity consists of 3 stages including  preparation stage, implementation stage and interview stage. Data is obtained from pretest results and post tests and discussions. Results: From this activity is an increase in the knowledge of the mother about balanced nutrition in the fulfillment of family nutrition, there is an increase from 12 percent to 76 percent. Conclusion: With this activity there was a significant increase in knowledge for housewives in Panjang selatan village about balanced nutrition.   Pendahuluan: Prevalensi masalah gizi anak masih tinggi, tidak hanya masalah gizi kurang yang mengakibatkan anak –anak stunting dan berat badan di bawah normal, dan gizi lebih yang menyebabkan obesitas dan diabetes. Salah satu penyebab permasalahan gizi yaitu ketidaktahuan mengenai menu sehat dan kurangnya kesadaran akan kadar gizi (Keluarga sadar gizi). Tujuan: Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dalam pemenuhan gizi keluarga. PKM dilaksanakan di Desa Panjang Selatan. Subjek yang mengikuti kegiatan berjumlah 25 ibu –ibu rumah tangga. Metode: Metode dari kegiatan ini terdiri dari 3 tahap yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap wawancara. Data diperoleh dari hasil pretest dan post tes dan diskusi. Hasil: Dari kegiatan ini dapat diketahui bahwa terdapat peningkatan pengetahuan ibu mengenai gizi seimbang dalam pemenuhan gizi keluarga, terjadi peningkatan dari 12 persen menjadi 76 persen. Simpulan: Dengan kegiatan ini terdapat peningkatan pengetahuan yang signifikan untuk ibu-ibu rumah tangga di Desa Panjang Selatan mengenai gizi seimbang.
Sari kacang hijau sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI) dalam upaya pencegahan stunting Purnama, Robby Candra; Lutfianawati, Dewi; Nira, Isnaini Luqi; Novalia, Wayan Ayu; Putri, Yolanda Anisa Kadil
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 1 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i1.258

Abstract

Background: After the age of 6 months the baby is started to be given Complementary food for breast milk (MP-ASI) is food that is easy to consume and digest by babies. MP ASI given must provide additional nutrition to meet the nutritional needs of a growing baby. Although breast milk is the best food for babies, babies >6 months old need more vitamins, minerals, protein, and carbohydrates. This high nutritional need cannot only be obtained from breast milk, but also requires additional complementary foods. One type of complementary food for breastfeeding (MP-ASI) that can be given by infants and toddlers is green bean juice. Purpose: To increase respondents' knowledge about the benefits and processing of mung bean juice as complementary food for breast milk (MP-ASI) for infants and toddlers. Method: In this counseling using demonstration and lecture methods. Results: Respondents can know and understand the benefits of mung bean juice and can make their own mung bean juice as complementary food for breast milk (MP-ASI) for infants and toddlers to prevent stunting. Conclusion: Respondents can know and understand the benefits of mung bean juice and can make their own mung bean juice as complementary food for breast milk (MP-ASI) for infants and toddlers to prevent stunting. Keywords: Complementary Foods for Breastfeeding; Green Bean Extract;  Prevention of Stunting Pendahuluan: Setelah berusia 6 bulan bayi mulai di berikan Makanan pendamping ASI (MP-ASI) adalah makanan yang mudah dikonsumsi dan dicerna oleh bayi. MP ASI yang diberikan harus menyediakan nutrisi tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi yang sedang bertumbuh. Walaupun ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, bayi berusia >6 bulan membutuhkan lebih banyak vitamin, mineral, protein, dan karbohidrat. Kebutuhan gizi yang tinggi ini tidak bisa hanya didapatkan dari ASI, tetapi juga membutuhkan tambahan dari makanan pendamping ASI. Salah satu jenis makanan pendamping ASI (MP-ASI) yang bisa diberikan oleh bayi dan balita yakni sari kacang hijau. Tujuan: Meningkatkan pengetahuan responden tentang manfaat dan pengolahan sari kacang hijau sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI) bagi bayi dan balita. Metode: Dalam penyuluhan ini menggunakan metode demonstrasi dan ceramah. Hasil: Responden dapat mengetahui dan memahami manfaat sari kacang hijau serta dapat membuat sendiri sari kacang hijau sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI) bagi bayi dan balita guna pencegahan stunting. Simpulan: Responden dapat mengetahui dan memahami manfaat sari kacang hijau serta dapat membuat sendiri sari kacang hijau sebagai makanan pendamping ASI (MP-ASI) bagi bayi dan balita guna pencegahan stunting.
Menuju masyarakat sadar perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam rangka mencegah stunting di Kelurahan Panjang Selatan, Kota Bandar Lampung Lutfianawati, Dewi; Yulyani, Vera; Yudha, Kurnia Rama; Afriza, Zelda Nora
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 3 No. 2 (2023): JOURNAL OF Public Health Concerns
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v3i2.318

Abstract

Background: Stunting is still a problem for Indonesian children under five. Stunting and malnutrition are two related problems. This stunting effort needs a multidimensional approach that requires cross sectoral collaboration, not only the health sector but also the non health sector. This includes the provision of drinking water and environmental sanitation, education and knowledge about balanced nutrition, and child care patterns, infant feeding anf strengthening sosial protection vulnerable group. Purpose: Increased public understanding of stunting and efforts to prevent stunting. The achievement of equitable distribution of basic health services for mothers and children and the healthy growth of children in Panjang Selatan Village are monitored in a sustainable manner. Method: Preparation of the work program that has been agreed upon by the group is then compiled in an appropriate format. The program achievements are environmental clean-up, stunting-free movement, healthy kitchens to deal with stunting (DASHAT), and additional programs in the form of socializing work programs, planting TOGA (Family Medicinal Plants) Result: The result which were felt during KKL activities in Panjang Selatan Village, you are a solid team. , the participation of the residents who were quite enthusiastic in every KKL activity/program and the full support of all members of the Panjang Selatan Village, from the Head of the Kelurahan to the staff of the Long Selatan Subdistrict, the Dusun Head - the Dusun Head and the cadres. Conclusion: With this activity can create a stunting-free community as well as improving the nutritional quality of the community with community-based empowerment activities and students through KKL activities in Panjang Selatan Village, Panjang District, Bandar Lampung City. Keywords: Stunting; PHBS; Counseling. Pendahuluan: Stunting masih menjadi permasalahan bagi anak balita di Indonesia. Masalah stunting dan kurang gizi merupakan dua permasalahan yang saling berkaitan. Upaya penurunan stunting ini perlu pendekatan multidimensional yang membutuhkan kerja sama lintas sektoral tidak hanya dari sektor kesehatan namun juga non kesehatan, termasuk di dalamnya penyediaan air minum dan sanitasi lingkungan, pendidikan dan pengetahuan tentang gizi seimbang dan pola asuh anak, pemberian makanan bayi serta penguatan perlindungan sosial kelompok rentan. Tujuan: Meningkatkan pemahaman masyarakat terkait stunting dan upaya upaya pencegahan stunting.Tercapainya pemerataan pelayanan kesehatan dasar ibu dan anak serta pertumbuhan anak yang sehat di Kelurahan Panjang Selatan terpantau secara berkelanjutan. Metode: Melakukan penyusunan program kerja yang telah disepakati kelompok kemudian disusun dengan format yang sesuai. Capaian program yaitu bersih-bersih lingkungan, gerakan bebas stunting, dapur sehat atasi stunting (DASHAT), dan program tambahan berupa sosialiasi program kerja, penanaman TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Hasil: Hasil yang  di dapat dan dirasakan selama kegiatan KKL di Kelurahan Panjang Selatan ini adalah kerjasama tim yang solid, partisipasi warga yang cukup antusias dalam setiap kegiatan/program KKL serta dukungan penuh dari segenap perangkat Kelurahan Panjang Selatan, mulai dari Kepala Kelurahan hingga staf staf Kelurahan Panjang Selatan, Kepala Dusun - Kepala Dusun dan para kader. Simpulan: Dengan kegiatan ini dapat mewujudkan masyarakat bebas stunting serta peningkatan kualitas gizi masyarakat dengan kegiatan pemberdayaan berbasis kolaborasi masyarakat dan mahasiswa melalui kegiatan KKL di Kelurahan Panjang Selatan, Kecamatan Panjang, Kota Bandar Lampung.
Co-Authors Adelia Sucita Adinda Afriza, Zelda Nora Alfarisi, Ringgo Andini alfira Putri Annisa, Nabila Indi Arisandi, Syafik Asri Mutiara Putri Asri Mutiara Putri Astri Pinilih Aulia, Zakia Citra Yuniastri Perwitaningrum Dalfian Dalfian Daniati, Mutiara Ayu Dewi Avianti Diah Ayu Nurjanah Dita Fitriani Eka Nurwidyasari Eka Trismiyana Fathurrozi, Galih Fatimah, Dwi Jihad Nur Harkina, Prida Intan Rahmawati Intan Rahmawati Junaidi Junaidi Juni Ramadhani Sari Kina Okta Vina Maharani Putri Puspitasari Marisa Anggraini Meytha Prameswari Mia Rosalina Muhammad Hatta Muhammad Mardanda Kahar Muhammad Roby Muhammad Roby, Muhammad Muhammad Yunus Mutiara Ayu Daniati Nailul Laila Az Zahra Neni Widyayanti Nia Triswanti Nira, Isnaini Luqi Novalia, Wayan Ayu Nurfazira Nurfazira Nurjanah, Diah Ayu Octa Reni Setiawati Octa Reni Setiawati Octa Reni Setiawati Pinilih, Astri Purnama, Robby Candra Putri, Asri Mutiara Putri, Yolanda Anisa Kadil Rada Tri Rosi Kurnia Rafie, Rakhmi Rahmawati, Nurhafita Raihandy Qodris Randi Mursandi Ratna Syifa'a Rahmahana Ria Mustika Ria Mustika Rilyani Rilyani Rilyani, Rilyani Sandayanti, Vira Sari, Novi Devita Mayang Septa Istiana Septa Lia Ariska Setiawati, Octa Reni Sety, Salwa Fawwaz Slamet Widodo Sri Maria Sri Maria Puji Lestari Sri Maria Puji Lestari SUMEDI PRIYANA NUGRAHA Supriyati . Supriyati Supriyati Sutikno Sutikno Sutikno Sutikno Tria Wijayanti Trismiyana, Eka Triswanti, Nia Uswatun Hasanah Widiyanto, Made Wijayanti, Tria Wiwik Handayani Yudha, Kurnia Rama Yuli Indah Lestari Yulyani, Vera