Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stres kerja dan usia terhadap psychological well-being pada anggota kepolisian daerah (POLDA) Lampung. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuesioner psychological well-being dan stres kerja, serta data demografi berupa usia. Subjek dalam penelitian ini adalah anggota polisi Polda Lampung sebanyak 90 orang dari tiga bidang kerja yaitu Ditbinmas, Ditintelkam, dan Biro SDM. Penetapan subjek menggunakan teknik non-probability sampling dengan jenis quota sampling. Dalam penelitian ini analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Berdasarkan hasil uji statistik, menunjukan bahwa ada pengaruh stres kerja dan usia terhadap psychological well-being pada anggota kepolisian daerah (POLDA) Lampung, sebesar 38,3% varians psychological well-being dapat dijelaskan oleh stres kerja dan usia. Adapun sisanya 61,7% dipengaruhi faktor lain di luar penelitian ini. Implikasi dari penelitian ini adalah perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan penerimaan diri serta diperlukan pula adanya penyedian layanan psikologi untuk mengurangi stres kerja yang dialami oleh anggota kepolisian dan melakukan pelatihan menejemen stres yang baik. Kata Kunci: Psychological Well-Being, Stres Kerja, Usia, Polisi AbstractThis study aims to determine the effect of job stres and age on psychological well-being in members of the Lampung regional police (POLDA). This research is quantitative research. The data collection method uses psychological well-being and work stres questionnaires, as well as demographic data in the form of age. The subjects in this study were 90 police officers from three work areas, namely Ditbinmas, Ditintelkam, and HR Bureau. Determination of subjects using non- probability sampling technique with quota sampling type. In this study, data analysis used multiple regression analysis techniques. Based on the results of statistical tests, it shows that there is an effect of job stres and age on psychological well-being in members of the Lampung regional police (POLDA) of 0.383 which shows 38.3% of the variance in psychological well-being can be explained by job stres and age while the remaining 61.7% is influenced by other factors outside this study. The implication of this research is that there is a need for training to increase self-acceptance and the provision of psychological services to reduce work stres experienced by members of the police and provide good stres management training. Keywords: Psychological Well-Being, Job Stres, Age, Police