Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Konsep Dasar Analisis Kebijakan Khairina, Khairina; Syaifuddin, Muhammad
BENING Vol 10, No 2 (2023): NOVEMBER 2023
Publisher : University of Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/bening.v10i2.5963

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tentang apa itu konsep dasar analisis kebijakan, tujuan dari analisis kebijakan, dasar dari analisis kebijakan, jenis dan sudut pandangan analisis kebijakan dari Islam. Penelitian ini menggunakan metode penelitian studi pustaka atau library reseach, studi pustaka merupakan sebuah metode penelitian yang memanfaatkan sumber pustaka sebagai sumber dalam kegiatan penelitian dan juga mencari informasi. Dari hasil penelitian ini dapat diketahui bahwa analisis kebijakan tidak hanya berfokus pada analisis data dan informasi semata. Sebaliknya, analisis kebijakan melibatkan pertimbangan terhadap semua aspek yang terkait dengan proses pembuatan suatu kebijakan. Ini mencakup analisis terhadap masalah yang dihadapi, pengumpulan informasi yang relevan, analisis informasi tersebut, penentuan opsi kebijakan yang mungkin, dan akhirnya penyampaian opsi-opsi tersebut kepada para pengambil Keputusan dan Konsep kebijakan adalah salah satu pesan syari'at yang ditekankan dalam al-Qur'an, yang berlaku dalam berbagai aspek kehidupan manusia.
PERANCANGAN ALAT PENDETEKSI KONDUKTIFITAS LOGAM (EMAS) PADA STUDI KASUS DESA PANTON LUAS, SAWANG Khairina, Khairina; Setiawan, Herry; Khairuman, Khairuman
Seminar Nasional Ilmu Terapan Vol 5 No 1 (2021): Seminar Nasional Ilmu Terapan (SNITER) 2021
Publisher : Universitas Widya Kartika Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.941 KB)

Abstract

Desa Panton Luas merupakan salah satu desa di Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan, Provinsi Aceh – Indonesia yang memiliki pertambangan emas ilegal. Sampai saat ini, tambang emas tradisional masih banyak dilakukan oleh masyarakat karena alasan ekonomi. Pada penelitian ini dibuat alat pendeteksi konduktifitas logam (emas) pada studi kasus Desa Panton Luas, Kecamatan Sawang. Alat pendeteksi ini dapat mendeteksi nilai induksi logam pada tanah maupun batu. Sensor konduktivitas akan mendeteksi logam yang terkandung dalam batu atau tanah dari hasil penambangan. Untuk mendeteksi keberadaan sebuah logam hanya tinggal meletakkan sampel batu maupun tanah ke objek pendeteksian dengan jarak sensing yang sudah disesuaikan. Apabila alat tersebut mendeteksi adanya logam (emas) pada sampel batu/tanah, LCD menampilkan niliai induksi dari logam tersebut. Pengujian yang dilakukan pada alat ini dengan tiga jenis lilitan 12, 20 dan 30 lilitan. Dan memiliki nilai yang berbeda-beda. Nilai berpengaruh pada lilitan,semakin banyak lilitan semakin baik nilai yang akan dibaca. Dan sebaliknya, semakin kecil/sedikit lilitan yang diuji, maka semakin sering terjadi nois atau nilai yang dibaca semakin menurun. Alat juga berpengaruh pada besar dan tidaknya nilai resistor ohm, nilai ohm pada resistor yang stabil pada alat ini 300-400 ohm. Alat ini dapat mempermudah masyarakat untuk mengetahui dengan mudah adanya logam yang terkandung dalam tahan/batu dari hasil penambangan.
Pemanfaatan Limbah Kotoran Sapi Menjadi Pupuk Organik Kompos Dengan Metode Fermentasi EM4 di Desa Batu Kumbung Suliartini, Ni Wayan Sri; Ismayanti, Jumratul; Khairina, Khairina; Sintanu, Muh. Andi Wirya; Alvin, Zen
Jurnal Gema Ngabdi Vol. 6 No. 1 (2024): JURNAL GEMA NGABDI
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jgn.v6i1.397

Abstract

Batu Kumbung Village is a village located in Lingsar District, West Lombok Regency which is famous for its extensive agricultural land and the village with the largest number of cattle. The large number of livestock causes serious environmental problems caused by livestock waste that is not managed properly. This service is carried out with the aim of providing information, solutions and practices for managing livestock waste into more useful products such as compost. The making of compost was carried out in June and took place in one of the residents' houses which had a cow shed, and the target of this service was all residents of Batu Kumbung Village who had cattle. Compost is made using the fermentation method using EM4. The materials used are cow dung, straw and apu-apu weed. EM4 (Effective Microorganisms) is a mixture of beneficial microorganisms and can speed up the fermentation process. The addition of straw and apu-apu weed aims to balance the C/N ratio levels in compost fertilizer. Cow dung contains the nutrients 0.33% nitrogen, 0.11% phosphorus, 0.13% potassium and 0.26% calcium which makes cow dung suitable for use as compost. Information regarding the content of cow manure was conveyed to the residents of Batu Kumbung Village by the service team. The process of making compost fertilizer is also practiced directly by the community service team in Batu Kumbung Village. The practice of making compost fertilizer is done by mixing dried cow dung, straw and apu-apu weed, then stirring it and placing it in a pile, after which it is sprayed using EM4 solution. This service can provide information about the content of cow dung as well as solutions for managing cow dung waste into useful products.
Sosialisasi Ekonomi Kreatif di Desa Batuphat Barat Saharuddin, Saharuddin; Rahmaniar, Rahmaniar; Zulkarnaen, Teuku; Khairina, Khairina; Iskandar, Hadi
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13071230

Abstract

Ekonomi kreatif merupakan ide atau gagasan yang diharapkan dapat menambah nilai ekonomi. Selain itu, ekonomi kreatif juga dianggap sebagai solusi alternatif untuk mengatasi masalah ekonomi. Generasi muda memiliki potensi besar dalam memajukan dan meningkatkan perekonomian Indonesia. Oleh karena itu, penting untuk menyosialisasikan konsep ekonomi kreatif kepada masyarakat, terutama di Desa Batuphat Barat, agar mereka memiliki motivasi tinggi untuk terlibat dalam ekonomi kreatif. Sosialisasi adalah proses yang membantu masyarakat belajar dan beradaptasi dengan cara hidup serta pola pikir yang sesuai, sehingga mereka memperoleh pemahaman tentang norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat. Tujuan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan pemahaman dan pengembangan keterampilan dalam bidang ekonomi kreatif. Kegiatan pengabdian ini berlangsung selama tiga bulan dengan tiga tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Setelah dilaksanakan sosialisasi dengan tema "Peran Generasi Muda dalam Ekonomi Kreatif", mitra pemuda-pemudi mampu meningkatkan pemahaman dan mengembangkan kemampuan di bidang ekonomi kreatif di tengah masyarakat. Mereka juga berhasil meningkatkan pemahaman dan pengembangan kemampuan mengenai peran generasi muda dalam ekonomi kreatif.
Hubungan Kekerabatan Mutan Ke-4 Padi Beras Merah (Inpago Unram 1) dan Padi Beras Hitam (Baas Selem) Berdasarkan Karakter Morfologi: Relationship of The 4Th Mutants of Red Rice (Inpago Unram 1) and Black Rice (Baas Selem) Based on Morphological Characters Khairina, Khairina; Ni Wayan Sri Suliartini; A. A. Ketut Sudharmawan
Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan Vol. 12 No. 3 (2024): Perbal: Jurnal Pertanian Berkelanjutan
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/perbal.v12i3.4197

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan kekerabatan mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan Maret 2023 hingga November 2023 yang bertempat di Desa Saribaye, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Provinsi NTB. Penelitian disusun mengguanakan pola Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 20 perlakuan (10 perlakuan mutan padi Inpago Unram 1 dan 10 perlakuan mutan padi Baas Selem) dan memiliki 3 ulangan sehingga terdapat 30 unit petak percobaan. Variabel penelitian terdiri dari karakter tinggi tanaman (cm), jumlah anakan produktif (anakan), jumlah anakan total (anakan), panjang malai (cm), jumlah gabah berisi per malai (butir), jumlah gabah hampa per malai (butir), berat 100 butir (g) dan berat gabah per rumpun (g). Nilai rerata setiap variabel yang diamati, dihitung dan dianalisis menggunakan analisis Cluster Dendrogram berdasarkan jarak Euclidean dengan menggunakan aplikasi SPSS, kemudian diuji lanjut menggunakan perhitungan persentase similaritas, korelasi, analisis keragaman Anova dan uji lanjut DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan kekerabatan pada mutan ke-4 padi beras merah (Inpago Unram 1) dan padi beras hitam (Baas Selem) berdasarkan karakter morfologi yang tergolong jauh dengan persentase kemiripan 6,2%-6,4%. This research aims to determine the relationship between the 4 mutants of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters. This research was carried out from March 2023 to November 2023 at Saribaye village, Lingsar subdistrict, West Lombok district, NTB province. The research was structured using a Randomized Block Design pattern consisting of 20 treatments (10 treatments of the Inpago Unram 1 rice mutant and 10 treatments of the Baas Selem rice mutant) and had 3 replications so that there were 30 experimental plot units. The research variables consisted of plant height (cm), number of productive tillers (tillers), total number of tillers (tillers), panicle length (cm), number of filled grains per panicle (grain), number of empty grains per panicle (grain), weight 100 grains (g) and weight of grain per hill (g). The mean value of each observed variable was calculated and analyzed using Cluster Dendrogram analysis based on Euclidean distance using the SPSS application, then tested further using similarity percentage calculations, correlation, Anova diversity analysis and the DMRT further test at the 5% level. The results of the research show that there is a relationship between the 4th mutant of red rice (Inpago Unram 1) and black rice (Baas Selem) based on morphological characters which are relatively distant with a similarity percentage of 6.2% -6.4%.
Polyandry Practice in Muslim Communities: A Study on the Nagari Paninggahan Community, Junjung Sirih District, Solok Regency Salma, Rahmi Febriyanti; Khairina, Khairina; Nabilah, Wardatun
JISRAH: Jurnal Integrasi Ilmu Syariah Vol 5, No 3 (2024)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Batusangkar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31958/jisrah.v5i3.13741

Abstract

The main problem in this thesis is the factors that cause the perpetrator to commit polyandry, the reason for the guardian to marry a daughter who still has a husband and the impact of polyandri on community life in Nagari Paninggahan, Junjung Sirih District, Solok Regency. The results of this study were found: First, the factors that cause perpetrators to commit polyandri in Nagari Paninggahan, Junjung Sirih District, Solok Regency are divided into two forms, namely: internal factors in this case there are three factors, namely low understanding of religion and education, less harmonious households and age and external factors there are also three factors, namely the economy, long-distance relationships between husband and wife and social media. Second, there are three reasons for guardians to marry girls who still have husbands in Nagari Paninggahan, Junjung Sirih District, Solok Regency, namely: to improve the economy of children and grandchildren, girls get pregnant out of wedlock with other men who are not her husbands and the guardian is forced to marry a daughter. Third, the impact of polyandry on community life in Nagari Paninggahan, Junjung Sirih District, Solok Regency is threefold, namely: poor public views of polyandtry perpetrators and their families, defamation of housing and education and damage to children's future.
The influence of instructional leadership on learning motivation and student activity Afriza, Afriza; Syafaruddin, Syafaruddin; Nurhasnawati, Nurhasnawati; Khairina, Khairina; Munir, A.
JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia) Vol 10, No 2 (2024): JPPI (Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia)
Publisher : Indonesian Institute for Counseling, Education and Theraphy (IICET)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29210/020243976

Abstract

In the context of acquiring foreign language competence, motivation plays an important role in determining the outcome of the learning process. This study explores the influence of instructional leadership on the motivation and learning activity of students in language learning at the Tanjung Berulak Islamic Madrasah Tarbiyah Pondok Pesantren (PPMTI). The study uses a quantitative correlational approach, with a population of as many as 620 students from PPMTI Tg. Berulak. The sample size of 71 respondents was determined using proportionate stratified random sampling. Data analysis includes validity testing of research instruments and regression analysis to measure the impact of instructional leadership on student motivation. The regression analysis resulted in a coefficient of 0.870, which indicates that the improvement in instructional leadership by one unit was linked to the increase in student motivation by 0.870. In addition, the study also found that motivation significantly affects student learning activity, with a significance rate counted below 0.05. The findings highlight the important role of instructional leadership in enhancing the motivation and active participation of students in language learning environments.
Strategi Sukses Desa Perkebunan Tanjung Beringin Dalam Menghapus Stunting Khairina, Khairina; Ikhsan, Ramadhani Al; Adrya, M Rifqi; Panjaitan, Rio Anggara; Sirait, Nurul Yusro; Husein, Ismail
Jurnal Akuntansi Hukum dan Edukasi Vol 1, No 2 (2024): November 2024
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/jahe.v1i2.3755

Abstract

Stunting tetap menjadi masalah krusial di Indonesia yang memengaruhi perkembangan fisik dan kognitif anak-anak, yang pada akhirnya dapat mengancam modal manusia negara ini dalam jangka panjang. Studi ini berfokus pada upaya Desa Perkebunan Tanjung Beringin dalam menghapus stunting melalui program berbasis komunitas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, termasuk wawancara dan observasi selama program Kuliah Kerja Nyata (KKN) 142 Langkat UIN SU dua minggu yang dilakukan oleh mahasiswa. Strategi utama yang diterapkan meliputi peningkatan kesadaran melalui kegiatan sosialisasi, kunjungan dari rumah ke rumah oleh petugas kesehatan, serta kolaborasi antara pemerintah desa, layanan kesehatan, dan kelompok masyarakat. Pendekatan lintas sektor ini berkontribusi secara signifikan dalam menurunkan angka stunting di desa tersebut. Keberhasilan program ini disebabkan oleh partisipasi aktif masyarakat, pemberdayaan kader kesehatan (kader posyandu), serta dukungan yang konsisten dari kebijakan dan sumber daya pemerintah setempat. Temuan ini menunjukkan bahwa integrasi intervensi kesehatan masyarakat dengan keterlibatan komunitas dan kolaborasi lintas sektor sangat penting untuk mencapai pengurangan stunting yang berkelanjutan.
Edukasi Literasi Perencanaan Keuangan dan Investasi di Kalangan Masyarakat Khususnya Gen Z Azhar, Azhar; Wahyuddin, Wahyuddin; Saharuddin, Saharuddin; Khairina, Khairina
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 3 (2024): Desember 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di era modern ini, pemahaman tentang perencanaan keuangan dan investasi sudah menjadi kebutuhan mendasar bagi semua lapisan masyarakat, lintas generasi. Literasi keuangan adalah kapasitas seseorang dalam memanfaatkan informasi untuk pengambilan keputusan finansial. Laporan proyeksi penduduk Indonesia dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021 menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Indonesia didominasi oleh Generasi Z (lahir antara 1997-2012), tingkat literasi keuangan Generasi Z (44,04%) lebih rendah 3,94% dibandingkan Generasi Milenial. Rendahnya tingkat literasi keuangan menunjukkan bahwa pengetahuan generasi saat ini tentang tabungan, pinjaman, asuransi, dan investasi masih minim. Hal ini mengakibatkan pandangan finansial mereka belum matang, karena literasi keuangan sangat berkaitan dengan pengelolaan keuangan. Kegiatan edukasi ini bertujuan agar Generasi Z memahami literasi perencanaan keuangan dan investasi. Metode pelaksanaan pengabdian ini adalah sosialisasi dengan tahapan penyampaian materi, pemberian motivasi, pemecahan masalah dan pengisian kuesioner. Literasi keuangan penting bagi generasi muda agar mampu mengelola keuangan secara mandiri, mengurangi risiko finansial, dan memanfaatkan fintech dengan bijak. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman tersebut, mengingat banyaknya generasi muda yang terjebak pinjaman online. Dengan literasi keuangan yang baik, generasi muda diharapkan lebih siap menghadapi perubahan ekonomi, memanfaatkan peluang, dan mencapai tujuan finansial.
Krisis Pendidikan Islam pada Generasi Muda di Perkebunan Tanjung Beringin Husein, Ismail; Syari, Isma Aulia Zamaakh; Khairina, Khairina; Sinaga, Husnia Amro Br; Pane, Maahfuzha
Journal of Community Development and Disaster Management Vol 7 No 1 (2025): Journal of Community Development and Disaster Management
Publisher : Institut Agama Islam Sunan Giri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37680/jcd.v7i1.6772

Abstract

The young generation growing up in this area often has limited access to quality education, especially religious education. This phenomenon is a serious problem in various regions including North Sumatra. The purpose of this study was to analyze the crisis of Islamic education in the young generation that occurred in Tanjung Beringin Plantation Village. The research method uses a qualitative descriptive approach, the analysis used is interactive data analysis with stages of data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The data sources used in this study were obtained from primary data sources through interviews and secondary data obtained from books and journals related to the discussion. The results of the study showed that several results were found, including: Lack of educators, The importance of government support, The unavailability of non-formal Islamic educational institutions, Lack of parental roles. The solution that can be given to overcome some of the above is to provide non-formal Islamic religious education institutions that are complete with various facilities and teachers who have abilities in the field of religion.