Claim Missing Document
Check
Articles

Suplementasi Biji Semangka dalam Ransum Terhadap Kualitas Telur Fungsional Ayam Kampung Anna Lidiyawati; Riska Faradila; Nining Haryuni
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7 No 1 (2022): Volume 7 Nomor 1, Februari 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (152.601 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i1.804

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh suplementasi biji semangka dalam pakan ayam kampung untuk menghasilkan telur fungsional. Tujuan jangka panjang adalah memanfaatkan bahan pakan lokal untuk menghasilkan telur fungsional. Biji semangka sebagai sumber mineral organik digunakan untuk menghasilkan telur fungsional. Seratus butir telur ayam persilangan kedu-bangkok digunakan dalam penelitian ini.  Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan menggunakan 4 perlakuan dan 5 kali ulangan dimana masing-masing ulangan terdiri 5 ekor ayam. Pakan perlakuan terdiri dari pakan basal +  level penambahan tepung biji semangka sebanyak 0% (P0), 0,05%(P1), 0,075% (P2) dan 0,1% (P3). Dapat disimpulakan bahwa suplementasi biji semangka berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap haugh unit sebesar 92,33, sedangkan pada tinggi putih telur P3 berpengaruh nyata (P<0,05) yakni sebesar 8 mm dan  mampu meningkatkan kandungan Fe dalam telur secara sangat nyata (P<0,01) dengan nilai 3,78 mg/100g. Sehingga dapat disimpulkan bahwa suplemetasi  biji semangka sebagai sumber mineral Fe mampu meningkatkan kualitas telur fungsional. 
Kajian Energi Metabolis Pakan Terhadap Produktivitas Pejantan Buras M Ridwan; Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih; Anna Lidiyawati
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 7 No 2 (2022): Volume 7 Nomor 2, Mei 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (591.157 KB) | DOI: 10.28926/briliant.v7i2.880

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh level energi dalam pakan terhadap produktivitas pejantan buras. Penelitian ini merupakan penelitian lapang menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Pejantan buras yang digunakan sebanyak 16 ekor umur 80 minggu. Analisis statisik menunjukkan tingkat energi memberikan pengaruh sangat nyata (p<0.01) terhadap konsumsi pakan, konsumsi energi, pertambahan bobot badan; nyata (p<0.05) terhadap produksi semen dan tidak nyata (p>0.05) terhadap mortalitas. Rataan konsumsi pakan yang didapatkan pada penelitian ini berkisar antara 86-96g/ekor, konsumsi energi 255.1-263.9kcal/ekor, PBB 70-105g/ekor dan produksi semen 0.55-1.08ml. Produktivitas terbaik didapatkan pada pakan perlakuan dengan energi metabolis 2850kcal/kg.
ANALISIS KINERJA FINANSIAL KENAIKAN HARGA DEDAK PADI TERHADAP TINGKAT PENDAPATAN PETERNAK AYAM PETELUR DI KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR Nining Haryuni
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (487.495 KB) | DOI: 10.32503/fillia.v3i1.163

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2017 – Januari 2018 di Kabupaten Blitar Jawa Timur khususnya tepatnya di Kecamatan Talun, Kanigoro, Kademangan, Binangun, Srengat, Nglegok dan Ponggok. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan analisis kenaikan harga dedak padi, analisis biaya produksi dan Break Event Point (BEP) usaha ayam petelur, analisis Revenue Cost Ratio R/C dan analisis finansial usaha ayam petelur. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan dari peternak ayam petelur di Kabupaten Blitar dengan cara survey di peternak ayam petelur. Data sekunder didapatkan dari laporan penelitian dan informasi dari instansi yang terkait yang berhubungan dengan penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode survey dengan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 100 orang peternak ayam petelur yang berada di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Data dianalisis secara kuantitatif yaitu analisis finansial dengan menghitung keuntungan dan R/C ratio. Hasil penelitian ini di dapatkan bahwa kenaikan dedak padi berpengaruh sangat nyata (P<0,01) terhadap kenaikan total biaya produksi, kenaikan break event point (BEP), penurunan revenue cost ratio (R/C) dan berpengaruh nyata (P<0,05) pada penurunan tingkat pendapatan peternak ayam petelur. Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa adanya kenaikan harga dedak padi menyebabkan biaya produksi pada usaha ayam petelur mengalami kenaikan yang menyebabkan terjadinya penurunan pendapatan. Meskipun terjadi kenaikan pada biaya produksi, usaha ayam petelur masih layak untuk dilanjutkan karena nilai revenue cost ratio (R/C) masih diatas 1. Disarankan pada paternak ayam petelur pada saat terjadi kenaikan salah satu harga pakan segera dilakukan reformulasi pakan dengan kualitas yang sama dengan pakan sebelumnya tapi dengan persentase yang berbeda sehingga harga pakan masih dapat ditekan kenaikannya
PENYULUHAN PERBAIKAN MANAJEMEN AYAM PETELUR YANG DIINSEMINASI BUATAN DI KABUPATEN BLITAR JAWA TIMUR DALAM UPAYA MEWUJUDKAN PETERNAK YANG TANGGUH Nining Haryuni; Anna Lidyawati
Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia Vol 4 No 1 (2019): Jurnal Ilmiah Fillia Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.963 KB) | DOI: 10.32503/fillia.v4i1.469

Abstract

Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan pada bulan Desember 2017 sampai dengan Pebruari 2018. Kegiatan ditujukan kepada peternak ayam petelur yang diinseminasi buatan di Kabupaten Blitar Jawa Timur. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan produktifitas dan fertilitas telur tetas yang dihasilkan. Metode pendekatan yang digunakan dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami oleh mitra pada pelaksanaan pengabdian masyarakat ini adalah dengan perencanaan strategis yang mengacu pada analisis SWOT. Secara umum kondisi mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah peternak rakyat dengan kepemilikan rata-rata sekitar 2000 – 3000 ekor ayam. Upaya yang dilakukan mitra untuk meningkatkan daya jual produk yang dihasilkan yaitu bekerjasama dengan pihak penetas untuk menghasilkan telur tetas. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan kepada peternak dalam hal prospek kedepan bisnis telur tetas, managemen pakan, managemen pemeliharaan dan lain-lain. Dampak negatif yang ditimbulkan dari adanya kegiatan inseminasi buatan yaitu adanya penurunan produksi telur dapat di atasi dengan adanya perbaikan managemen, baik managemen pakan maupun managemen pemeliharaan.
Pemanfaatan Cairan Pencuci Piring dan Garam Sebagai Alternatif Untuk Mendeteksi Mastitis Subklinis Pada Sapi Perah Binti Khopsoh; Riska Faradila; Anna Lidiyawati; Nining Haryuni
Musamus Journal of Livestock Science Vol 4 No 1 (2021): Musamus Journal of Livestock Science
Publisher : Faculty of Agriculture, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conducted to determine the benefits of dishwashing liquid and cooking salt as a alternative for CMT fluids for subclinical mastitis testing in dairy cows in Udanawu sub-district, Blitar district. The materials used in this study were 12 dairy cows suffering from subclinical mastitis, paddle, CMT fluid, ,dishwashing liquid and cooking salt. This study used a randomized block design (RBD). The treatments were giving CMT fluids, a mixture of dishwashing liquid and 20%, 30%, and 40% of table salt on milk taken from each nipple that was placed on the paddle. The results of this study showed that there was a significant difference (P <0.05) for each concentration of dishwashing liquid mixture and cooking salt. The range of mean scores on the administration of CMT was 3.75 ± 0.25, the cairan pencuci piring mixture of cooking salt was 20% 1.67 ± 0.14, the mixture was 30% 2.92 ± 0.52, the mixture was 40% 3.42 ± 0.57. The conclusion of this study is that a mixture of cairan pencuci piring and cooking salt can be used as a substitute for CMT fluids which is cheap and easy to obtain and can serve as a guideline for dairy farmers to prevent subclinical mastitis in dairy cows.
Karakteristik Performa Reproduksi Ternak Kelinci Riska Faradila; Anna Lidiyawati; Binti Khopsoh; Tika Fitria; Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih
Musamus Journal of Livestock Science Vol 4 No 2 (2021): Musamus Journal of Livestock Science
Publisher : Faculty of Agriculture, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study was conduced to determine the reproduction performance characteristics of rabbits in Ngelegok sub-district, Blitar district. The material used in this study was rabbits in 5 people's farms in Ngelegok sub-district, Blitar district. The method used in this research is interviews and surveys directly to the location of the rabbit farming business. The data collected are primary data derived from a survey of reproduction in livestock breeding rabbits as many as 5 people in the Ngelegok sub-district of Blitar district, then conducted direct interviews with breeders using a list of questions available on the sheet questionnaires. The results of the study showed that the first breeding male rabbits was at least 6 months old, while for female cattle the first mating age was at least 5 months. The litter size produced by each type of rabbit varies. Litter size between 4-12 rabbits per birth. S / C of each type of rabbits there is no difference, with 2 or 3 times a marriage, rabbits likely to experience a pregnancy. Lambing frequency rabbits around 4.5 to 6 times per year, while the distance mating rabbit for mating again at least 14 days and a maximum of 55 days. The conclusion that the reproduction performance of rabbits in the Ngelegok sub-district of Blitar District is good enough, but every kind of rabbits have different reproduction performance characteristics.
Identifikasi Bakteri Escherichia Coli dari Air Minum Unggas di Peternakan Layer Binti Khopsoh; Riska Faradila; Anna Lidiyawati; Nining Haryuni; Lestariningsih Lestariningsih; Tika Afrilia
Musamus Journal of Livestock Science Vol 4 No 2 (2021): Musamus Journal of Livestock Science
Publisher : Faculty of Agriculture, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to identify Escherichia coli bacteria from drinking water poultry in layer farms, Ponggok sub-district, Blitar district. 7 samples of water were collected from layer farms in the village of Kebonduren Ponggok Blitar. Water samples were examined for Escherichia coli bacteria using the Most Probable Number (MPN) method and analyzed descriptively. The results in this study were from 7 farms found 1 farm whose drinking water was contaminated with Escherichia coli bacteria, the number of E.coli was 210 MPN/100 ml, these results still met the MPN Coliform threshold value for class II farm water according to PP no 82 in 2001, which was 5000 MPN/100 ml of water and 2000 MPN/100 ml of E. coli.
Analis Ekonomi Sapi Pedet Di Lembu Handini Farm Didesa Sumber Kecamatan Sanankulon Blitar Ermawati ermawati; Lestariningsih Lestariningsih; Nining Haryuni
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 2 (2022): Juni 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i2.291

Abstract

Konversi lahan untuk pengembangan usaha peternakan sapi dapat menyediakan hijauan pakan ternak yang berkualitas baik. Pendapatan peternak dapat dipengaruhi oleh jumlah ternak yang dipelihara dan manajemen yang bai. Tujuannya adalah untuk mengetahi analisis ekonomi usaha sapi potong menjadi lebih baik di peternak tersebut. Faktor - faktor yang mempengaruhi produksi pembibitan sapi pedet adalah jenis, umur, kualitas dan kuantitas pakan hijauan maupun konsetrat, penanggulangan penyakit, penanganan pasca panen dan pemasarannya. Keuntungan tersebut dapat diketahui melalui analisis ekonomi atau pendapatan, dari hal ini dapat diketehaui apakah usaha peternakan pembibitan sapi ini yang dilakukan di peternak Lambu Handini Farm Kecamatan Sanan Kulon Kabupaten Blitar layak atau tidak untuk dijalankan, yang nantinya diharapkan bisa memberikan manfaat sebagai pedoman bagi peternak sapi untuk perkembangan dan pengembangan usaha ternak pembibitan sapi pedet Faktor - faktor yang mempengaruhi produksi sapi potong adalah jenis, umur, kualitas dan kuantitas pakan hijauan maupun konsetrat, serta penanggulangan penyakit, dan penanganan pasca panen dan pemasarannya. maka dari itu sangat diperlukan teknik pengujian kelayakan usaha ternak yang dilakukan, yaitu dengan menghitung Analisis Biaya produksi, Analisis Penerimaan, Analisis Pendapatan, R/C ration, BEP, agar mengetahui usaha yang sudah kita lakukan itu layak atau tidak dan juga mengetahui apa kekurangan dan juga kelebihan dari ternak yang kita miliki, sehingga usaha ternak yang kita usahakan itu bisa berproduksi dengan baik, dan dapat berkembang. Total biaya produksi adalah Rp. 127.666.708 total penerimaan adalah Rp. 138.193.250 Analisis Pendapatan adalah Rp. 10.526.542 BEP volume produksi 3.191,67 BEP harga produksi 46653,28 /Kg hasil dari R/C ration . Jadi peternak lembu handini farm layak untuk dijadikan usaha karena > 1 maka usaha ternak sapi pedet layak untuk dijadikan usaha.
Pengaruh Suhu dan Waktu Pemanasan Terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Hasil Persilangan Ayam Kedu Dan Bangkok Nining Haryuni; Farid Abdullah; Anna Lidyawati; - Lestariningsih
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i1.298

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of temperature and duration of heating on the interior quality of chicken eggs from crosses between Kedu chickens and Bangkok chickens. This research is a biological research using a 2x4 factorial Completely Randomized Design (CRD). The first factor is temperature (P) (27 and 32 0C) and the second factor is heating time (T) (0, 6 and 12 hours) where each treatment uses 5 chicken eggs. The results of statistical analysis showed that temperature had no significant effect (P>0.05) on egg weight loss, egg yolk index and egg white height. The heating time had a very significant effect (p<0.01) on the yolk index and egg white height but had no significant effect (p>0.05) on egg weight loss. The interaction between the two treatment factors gave no significant effect (p>0.05) on egg weight loss and egg yolk index but gave a very significant effect (p<0.01) on egg white height. Egg weight loss in this study ranged from 0.46 -0.50%; Egg yolk index ranged from 0.32-0.39 and egg white height ranged from 5.35-7.45mm. The conclusion of this study is that the temperature and duration of the heating process can reduce the interior quality of chicken eggs from a cross between a Kedu chicken and a Bangkok chicken
Efek Suplementasi Tepung Semangka dalam Pakan Terhadap Kualitas Interior Telur Ayam Kampung Nining Haryuni; Syafina Syafi'ina; Anna Lidyawati; - Lestariningsih
Journal of Science Nusantara Vol 2 No 1 (2022): Maret 2022
Publisher : LPPM Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jsnu.v2i1.299

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of watermelon seed flour supplementation in feed on the interior quality of native chicken eggs. This research is a biological research using Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 5 replications. Each treatment used 5 chickens. The results of statistical analysis showed that watermelon seed flour supplementation in feed had a very significant effect (p<0.01) on the egg yolk index and egg white height and had an insignificant effect (p>0.05) on the egg index. The conclusion of this study is that watermelon seed flour supplementation can improve the interior quality of native chicken eggs. The best supplementation dose at 0.10%.