Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Jurnal Karinov

DESAIN 3D OBJEK WISATA SUMBER EMBAG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN EKOSISTEM EKONOMI MASYARAKAT DESA PAKISJAJAR Annisyah Rahmania Rayhan; Putra Hilmi Prayitno; Mahadewi Cantika Anggraini; M. Sulton Alfian; Nur Amalina Astri Tumala
Jurnal KARINOV Vol 6, No 2 (2023): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v6i2p109-112

Abstract

Sektor pariwisata memiliki peran penting dalam pembangunan yang memberikan dampak besar bagi masyarakat sekitar lokasi wisata. Wisata juga dapat menjadi ikon suatu daerah tersebut yang nantinya dapat memberikan pendapatan bagi masyarakat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini memiliki tujuan untuk memberikan referensi terkait potensi ekonomi dalam sektor pariwisata pada Dusun Trajeng, Desa Pakisjajar, Kabupaten Malang. Metode pelaksanaan dalam program ini menggunakan skema pemikiran metode dan survei yang dilakukan pada lokasi wisata. Hasil kegiatan dari program ini berupa tampilan gambar 3D objek wisata Sumber Embag dan juga video animasi terkait rencana wisata Sumber Embag yang dapat digunakan sebagai referensi pengembangan sektor pariwisata. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memiliki beberapa permasalahan dalam pengerjaannya seperti singkatnya durasi waktu pengerjaannya. Kata kunci— Sektor Pariwisata, Potensi Ekonomi, Video Animasi Abstract The tourism sector has an important role in development which has a major impact on the community around tourist sites. Tourism can also become an icon of an area which can later provide income for the community. This community service activity has the aim of providing references related to economic potential in the tourism sector in Trajeng Hamlet, Pakisjajar Village, Malang Regency. The implementation method in this program uses a method thinking scheme and surveys conducted at tourist sites. The results of the activities of this program are in the form of displaying 3D images of the Sumber Embag tourist attraction and also an animated video related to the Sumber Embag tourism plan which can be used as a reference for the development of the tourism sector. This community service activity has several problems in the process such as the short duration of the processing time. Keywords—Tourism Sector, Economic Potential, Animation Video
Klinik Edupreneur untuk Menciptakan Entrepreneur Belia Indonesia dan Anak TKI di Malaysia Kusdiyanti, Heny; Prayitno, Putra Hilmi; Agustina, Nur Indah; Bramantya, Alfan
Jurnal KARINOV Vol 7, No 2 (2024): Mei
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i2p073

Abstract

Kegiatan “Klinik Edupreneur” bertujuan untuk mengembangkan wirausaha muda di Indonesia dan anak-anak TKI di Malaysia. Program pengabdian masyarakat ini menekankan pentingnya pendidikan kewirausahaan dalam mengatasi pengangguran sejak dini, meningkatkan stabilitas ekonomi, dan memfasilitasi generasi muda Indonesia yang tertarik dalam bidang kewirausahaan. Klinik Edupreneur dilaksanakan menggunakan metode yang terstuktur dan terukur mulai dari kegiatan persiapan, pembuatan klinik edupreneur, pelatihan dan pendampingan, hingga perbaikan berkelanjutan. Hasil survei awal menunjukkan dampak positif pada keinginan dan kemampuan mitra untuk berwirausaha, namun tidak tahu ilmu dan belum memiliki keterampilan. Hasil survei ini kemudian ditindaklanjuti melalui kegiatan sosialisasi sharing ilmu penguatan konten kewirausahaan, praktik pembuatan produk rintisan usaha (buket bunga dan buket snack) dan pendampingan implemenetasi VLES serta media monopoli ekonomi untuk penguatan wawasan wirausaha dalam hal manajemen bisnis hingga keuangan. Program ini telah memberikan dampak positif kepada mitra mulai dari terbentuknya mental usaha, peningkatan pengetahuan dan keterampilan wirausaha, hingga kemampuan analisis keuangan usaha. Harapannya, program ini dapat berjalan secara berkelanjutan bukan hanya pada anak SMP se-Malang Raya dan anak TKI di Malaysia, namun bisa menebar kebermanfaatannya pada daerah lainnya. Kata kunci— Klinik Edupreneur, Anak TKI di Malaysia, Kewirausahaan Abstract The “Edupreneur Clinic” program aims to develop young entrepreneurs in Indonesia and the children of Indonesian migrant workers in Malaysia. This community service program emphasizes the importance of entrepreneurship education in addressing early unemployment, enhancing economic stability, and guiding young Indonesians interested in entrepreneurship but unsure where to start. The edupreneur clinic uses a structured and measurable method, including preparation, clinic establishment, training, mentoring, and continuous improvement. Initial survey results show a positive impact on the partners' desire and ability to become entrepreneurs. These results were followed by knowledge-sharing activities on entrepreneurship content, practical training in creating startup products (flower and snack bouquets), and assistance with VLES and economic monopoly media to strengthen entrepreneurial insights in business and financial management. This program has impacted to partners, developing entrepreneurial mindsets, increasing entrepreneurial knowledge and skills, and improving business financial analysis capabilities. It is hoped this program can be sustained not only for junior high school students in Malang Raya and Indonesian migrant workers in Malaysia but also extend its benefits to other areas. Keywords— Edupreneur Clinic, Children of Indonesian Migrant Workers in Malaysia, Entrepreneurship
Pelatihan Produk Herbal Sediaan Teh Batang Pisang kepada Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar Dewi, Ni Luh Kade Arman Anita; Megawati, Fitria; Prayitno, Putra Hilmi; Yuda, Putu Era Sandhi Kusuma; Santoso, Puguh; Putra, I Made Agus Sunadi; Nayaka, Ni Made Dwi Mara Widyani; Cahyaningsih, Erna; Udayani, Ni Nyoman Wahyu; Juliadi, Debby; Agustini, Ni Putu Dewi
Jurnal KARINOV Vol 7, No 1 (2024): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i1p019

Abstract

Tujuan kegiatan pelatihan ini untuk memberdayakan warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar agar memiliki keahlian sebagai bekal berwirausaha untuk meningkatkan produktivitas dan ekonomi selepas masa tahanan, disamping untuk menumbuhkan rasa percaya diri. Kegiatan pelatihan ini juga merupakan upaya diseminasi hasil penelitian tim dosen kepada mitra binaan, yang dalam hal ini ditujukan kepada warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Denpasar. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan memberikan pengetahuan dan pelatihan keterampilan. Pengetahuan yang diberikan dalam bentuk penyuluhan manfaat farmakologi secara empiris maupun saintifik dari tanaman pisang secara umum maupun mengkhusus pada bagian batang pisang. Pengetahuan tambahan juga diberikan berupa strategi pemasaran produk sediaan herbal. Pelatihan keterampilan diberikan kepada warga binaan dalam bentuk pelatihan mengolah batang pisang menjadi produk sedian teh herbal dari proses awal berupa bahan segar, pembuatan simplisia batang pisang, pencampuran simplisia batang pisang dengan simplisia tambahan (daun mint dan daun stevia) sebagai komposisi teh, sampai dengan pengemasannya. Kegiatan ini dimonitoring dan dievaluasi dengan mengacu kepada keberhasilan warga binaan membuat produk herbal sediaan teh batang pisang, yangmana produk hasil karya warga binaan tersebut dipasarkan di lingkungan internal Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Denpasar. Kata kunci— Pengabdian Kepada Masyarakat, Lapas Perempuan, Teh Herbal Abstract The aim of this training activity is to empower the inmates of the Denpasar Class IIA Women's Prison to have skills to prepare for entrepreneurship to increase productivity and the economy after prison, in addition to growing self-confidence. This training activity is also an effort to disseminate the research results of the lecturer team to partners, which in this case is aimed at residents of the Class IIA Denpasar Women's Prison. The method used in implementing this activity is to provide knowledge and skills training. The knowledge provided is in the form of counseling on the empirical and scientific benefits of pharmacology of banana plants in general and specifically on the banana stem. Additional knowledge is also provided in the form of marketing strategies for herbal preparation products. Skills training is given to inmates in the form of training in processing banana stems into herbal tea products from the initial process in the form of fresh ingredients, making banana stem simplicia, mixing banana stem simplicia with additional simplicia (mint leaves and stevia leaves) as a tea composition, up to packaging. This activity is monitored and evaluated with reference to the success of the inmates in making herbal products made from banana stem tea. Keywords— Community Services, Women’s Prison, Herbal Tea
Peningkatan Produktivitas Hasil Olahan Bambu di Desa Petungsewu dan Pandanrejo Kecamatan Wagir Wulandari, Dwi; Prayitno, Putra Hilmi; Aulia, Fikri; Kusuma, Fuad Indra; Wahyuni, Khusniyatul; Alfiota, Syf. Ine
Jurnal KARINOV Vol 6, No 3 (2023): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v6i3p161-164

Abstract

Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) berperan penting mendorong perekonomian Indonesia. Usaha UMKM tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya di Kabupaten Malang yang memiliki UMKM melimpah yaitu di Kecamatan Wagir. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan edukasi masyarakat dan pengrajin olahan bambu terkait pengoptimalan potensi bambu yang ada di desa Petungsewu dan desa Pandanrejo Kecamatan Wagir. Metode pelaksanaan program ini berupa focus group discussion (FGD) dan pendampingan terhadap masyarakat dan pengrajin olahan bambu. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah menciptakan peluang bisnis dalam meningkatkan usaha dari adanya pengoptimalisasian dan meningkatkan produktivitas hasil potensi bambu..Kata kunci— Produktivitas, Olahan bambu, UMKM, Desa Petungsewu dan Pandanrejo Abstract Micro, Small and Medium Enterprises (MSMEs) play an important role in driving the Indonesian economy. MSMEs are spread across various regions in Indonesia. One of them is in Malang Regency which has abundant MSMEs, namely in Wagir District. This service activity aims to provide community education and bamboo processing craftsmen related to optimizing the potential of bamboo in Petungsewu village and Pandanrejo village, Wagir District. The method of implementing this program is in the form of focus group discussion (FGD) and assistance to the community and processed bamboo craftsmen. The results that have been achieved in this community service activity are creating business opportunities in increasing business from optimizing and increasing the productivity of potential bamboo products.Keywords— Productivity, Bamboo products, MSMEs, Petungsewu and Pandanrejo villages
Homestead Agroforestri: Kunci Kesejahteraan Rumah Tangga di Desa Gajahrejo Sumarsono, Hadi; Prayitno, Putra Hilmi; Narmaditya, Bagus Shandy; Rahmawati, Farida; Novi Saputri, Dela Refi; Anggraeni, Sefira Oktavia; Ningrum, Linda Agustin
Jurnal KARINOV Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i3p189

Abstract

Kesejahteraan rumah tangga merupakan salah satu indikasi bagaimana suatu desa tersebut dikatakan dapat memenuhi semua kebutuhan dengan cukup. Namun ada satu desa yaitu Gajahrejo yang memiliki tingkat kesejahteraan masyarakat rendah dikarenakan masyarakat kurang mampu mengoptimalkan potensi yang dimiliki oleh desanya. Di kawasan Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang memiliki potensi yang tinggi dari segi pertanian dan banyaknya lahan pekarangan yang kosong. Akan tetapi potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Desa Gajahrejo. Ketika ditinjau dari analisis situasi menunjukan bahwa Desa Gajahrejo menunjukan penurunan tingkat kesejahteraan masyarakat. Selain itu karena Desa Gajahrejo masih sangat fokus dengan pertanian di sawah saja, sehingga lahan pekarangan kosong masih banyak yang belum dimanfaatkan. Oleh karena itu solusi dari permasalah tersebut bisa berupa pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai penerapan sistem agroforestri sehingga bisa berdampak positif terhadap masyarakat. Kemudian dapat memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat mengenai kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi yang dimiliki oleh Desa Gajahrejo. Kata kunci— Optimalisasi, Sistem Agroforestri, Kesejahteraan Rumah Tangga Abstract Household welfare is one indication of how a village is said to be able to fulfil all needs adequately. However, there is one village, Gajahrejo, which has a low level of community welfare because the community is less able to optimise the potential of the village. In the Gajahrejo village area, Gedangan Subdistrict, Malang Regency, there is high potential in terms of agriculture and the large amount of vacant yard land. However, this potential has not been optimally utilised by the Gajahrejo village community. When reviewed from the situation analysis, it shows that Gajahrejo village shows a decrease in the level of community welfare. In addition, because Gajahrejo village is still very focused on agriculture in rice fields, so that there is still a lot of empty yard land that has not been utilised. Therefore, the solution to the problem can be in the form of providing education to the community about the application of the agroforestry system so that it can have a positive impact on the community. Then it can provide assistance and education to the community regarding food independence and improve community welfare through the potential owned by Gajahrejo village. Keywords— Optimisation, Agroforestry Systems, Household Welfare
Pembinaan Wawasan Wisata Edukasi dalam Mendukung Pariwisata Berkelanjutan Menggunakan Community-Based Tourism di Desa Sumberagung, Ngantang Wulandari, Dwi; Prayitno, Putra Hilmi; Kusuma, Fuad Indra; Prasetyo, Abdul Rahman; Anggraeni, Sefira Oktavia; Ningrum, Linda Agustin; Saputri, Dela Refi Novi
Jurnal KARINOV Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i3p172

Abstract

Masyarakat dapat memanfaatkan potensi yang besar di Kecamatan Ngantang, terutama Desa Sumberagung, untuk meningkatkan pendapatan masyarakat. Sektor pertanian, peternaian, perdagangan, dan kerajinan memiliki potensi yang sama. Meskipun demikian, produk-produk masyarakat Desa Sumberagung biasanya dijual begitu saja tanpa menambah nilai tambahan. Padahal, masyarakat lokal memiliki potensi yang sangat besar untuk menghasilkan nilai tambahan jika mereka dapat memanfaatkannya dengan baik untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab sektor pariwisata terus berkembang setiap tahunnya, hal tersebut dapat dioptimalkan dengan menggabungkannya dengan sektor lain. Jadi, adaptasi dengan pariwisata di berbagai bidang yang ada di Desa Sumberagung yang disukai masyarakat lokal akan memberikan nilai tambah bagi mereka. Oleh karena itu, peneliti menawarkan solusi dengan mengajarkan kemampuan untuk mengadaptasi sektor pariwisata dan mengelola wisata edukasi serta menciptakan inovasi bisnis yang menguntungkan masyarakat lokal. Hasil yang telah dicapai pada kegiatan pengabdian pada masyarakat ini adalah menciptakan peluang bisnis dalam mengembangkan potensi desa untuk pariwisata berkelanjutan. Kata kunci— Pengembangan Ekonomi Lokal, Pariwisata Berkelanjutan, Pariwisata Berbasis Komunitas Abstract The local community can utilise the great potential of Ngantang Sub-district, especially Sumberagung Village, to increase their income. The agriculture, livestock, trade and handicraft sectors have the same potential. However, the products of the people of Sumberagung Village are usually sold without adding any additional value. In fact, the local community has enormous potential to generate additional value if they can utilise it well to improve community welfare. As the tourism sector continues to grow every year, it can be optimised by combining it with other sectors. So, adaptation with tourism in various fields in Sumberagung Village that is favoured by the local community will provide added value for them. Therefore, researchers offer a solution by teaching the ability to adapt the tourism sector and manage educational tourism and create business innovations that benefit local communities. The results that have been achieved in this community service activity are creating business opportunities in developing village potential for sustainable tourism. Keywords— Local Economic Development, Sustainable Tourism, Community-Based Tourism
Peningkatan Kapabilitas dan Inovasi Bisnis Desa Wisata Sumbergondo Kota Batu Jawa Timur Wulandari, Dwi; Prayitno, Putra Hilmi; Prasetyo, Abdul Rahman; Kusuma, Fuad Indra; Saputri, Dela Refi Novi; Anggraeni, Sefira Oktavia; Ningrum, Linda Agustin
Jurnal KARINOV Vol 8, No 1 (2025): Online First
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v8i1p006

Abstract

Desa Wisata Sumbergondo, yang terletak di Kota Batu, merupakan salah satu desa wisata dengan potensi besar untuk dikembangkan menjadi destinasi unggulan. Kendala utama yang dihadapi meliputi kurangnya kapabilitas sumber daya manusia (SDM) dan terbatasnya pemahaman masyarakat lokal tentang manajemen pariwisata. Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, dilakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) yang bertujuan meningkatkan kapabilitas SDM dan mendorong inovasi bisnis. Program ini dirancang melalui serangkaian metode yang meliputi pelatihan intensif, pendampingan berkelanjutan, dan sosialisasi kepada masyarakat. Melalui pendekatan ini, masyarakat diajak untuk lebih aktif terlibat dalam pengelolaan desa wisata dengan mengembangkan keterampilan baru dan menerapkan ide-ide kreatif. Hasil kegiatan PKM menunjukkan peningkatan signifikan dalam pengetahuan dan keterampilan masyarakat setempat. SDM yang sebelumnya memiliki keterbatasan dalam pengelolaan wisata kini mampu memahami prinsip-prinsip dasar manajemen pariwisata. Selain itu, muncul berbagai ide inovatif untuk pengembangan bisnis lokal, seperti diversifikasi produk wisata, strategi pemasaran kreatif, dan penguatan kemitraan dengan pihak eksternal. Dengan adanya peningkatan ini, Desa Wisata Sumbergondo diharapkan mampu berkembang menjadi destinasi wisata yang kompetitif dan berkelanjutan. Kata kunci— Desa Wisata, Kearifan Lokal, Potensi Alam Abstract Sumbergondo Tourism Village, located in Batu City, is one of the tourism villages with great potential to be developed into a leading destination. The main obstacles faced include the lack of human resource (HR) capabilities and limited understanding of local communities about tourism management. To overcome these challenges, community service activities (PKM) were carried out which aimed to improve HR capabilities and encourage business innovation. This program was designed through a series of methods including intensive training, ongoing mentoring, and socialization to the community. Through this approach, the community is invited to be more actively involved in managing the tourism village by developing new skills and implementing creative ideas. The results of the PKM activities showed a significant increase in the knowledge and skills of the local community. HR who previously had limitations in tourism management are now able to understand the basic principles of tourism management. In addition, various innovative ideas emerged for the development of local businesses, such as diversification of tourism products, creative marketing strategies, and strengthening partnerships with external parties. With this improvement, it is hoped that Sumbergondo Tourism Village will be able to develop into a competitive and sustainable. Keywords— Village Tourism, Local Wisdom, Natural Potential
Pengenalan Konsep Blue Economy Untuk Peningkatan Kemandirian Pangan dan Ketahanan Maritim Kawasan Pantai Watulimo Prayitno, Putra Hilmi; Annisya', Annisya'; Istiqomah, Ni'matul; Ningrum, Linda Agustin; Saputri, Dela Refi Novi; Anggraeni, Sefira Oktavia
Jurnal KARINOV Vol 7, No 3 (2024): September
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i3p177

Abstract

Indonesia adalah negara maritim, namun Indonesia masih menunjukkan bahwa keberlanjutan industri dan perikanan masih rendah. Hal ini dikarenakan kurangnya penerapan konsep blue economy pada masyarakat peisir. Di kawasan pantai watulimo, kabupaten trenggalek memiliki banyak potensi pada pantainya. Akan tetapi potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat lokal. Ketika ditinjau dari analisis situasi menunjukkan bahwa pantai di kawasan watulimo saat ini presentase wisatawan mulai menurun karena kalah saing dengan pantai-pantai baru. Selain itu karena pantai di watulimo banyak difokuskan pada perikanan, sehingga banyak limbah dan biota laut menjadi terganggu. Oleh karena itu solusi dari permasalahan terbut bisa berupa pemberian edukasi kepada masyarakat mengenai penerapan konsep blu economy sehingga bisa berdampak baik bagi masyarakat lokal dan lingkungan. Kemudian memberikan pendampingan dan edukasi kepada masyarakat lokal wilayah pesisir mengenai kemandirian pangan melalui potensi yang mereka miliki dan pertahanan maritim. Kata kunci—Blue Economy, Kemandirian Pangan, Ketahanan Maritim Abstract Indonesia is a maritime country, but Indonesia still shows that the sustainability of industry and fisheries is still low. This is due to the lack of application of the blue economy concept in coastal communities. In the Watulimo coastal area, Trenggalek Regency has a lot of potential on its beaches. However, this potential has not been optimally utilized by the local community. When reviewed from the situation analysis, it shows that the beach in the Watulimo area is currently the percentage of tourists starting to decline because it is less competitive with new beaches. In addition, because the beach in Watulimo is focused on fisheries, so that a lot of waste and marine biota are disturbed. Therefore, the solution to this problem can be in the form of providing education to the community regarding the application of the blue economy concept so that it can have a good impact on the local community and the environment. Then provide assistance and education to local coastal communities regarding food independence through the potential they have and maritime defense. Keywords— Blue Economy, Food Independence, Maritime Resilience
Co-Authors Adinda Marcelliantika Afis Baghiz Syafruddin Agus Wibowo Agus Wibowo Agustina, Nur Indah Agustini, Ni Putu Dewi Alby Aruna Alfan Bramantya Alfiota, Syf. Ine Andi Basuki Andi Basuki, Andi Anggraeni, Sefira Oktavia Annisaa Hammidah Imaduddina Annisya Annisya', Annisya' Annisyah Rahmania Rayhan Ari Gunawan Ari Gunawan Ayuninggar, Imaniar Lintang Bagus Shandy Narmaditya Debby Juliadi Dinata, Vania Mitzi Dwi Wulandari Dwi Wulandari Dwi Wulandari Eddy Sutadji Eka Putri Surya Emma Yunika Puspasari Erna Cahyaningsih Farida Rahmawati Ferdiansyah, Rifaldy Adinandra Fikri Aulia Fuad Indra Kusuma Hadi Sumarsono Handayani, Sri Hari Wahyono Heny Kusdiyanti, Heny Imam Mukhlis Inayati Nuraini Dwiputri Karima, Ummul Lutfi Asnan M. Sulton Alfian Magistyo P Purboyo Mahadewi Cantika Anggraini Mawaddah, Naili Ifrozul Megawati, Fitria Muridno, Danna Gemadigda Ni Luh Kade Arman Anita Dewi Ni Made Dwi Mara Widyani Nayaka Ni Nyoman Wahyu Udayani Ni'matul Istiqomah NILA RAHMAWATI Ningrum, Linda Agustin Novi Saputri, Dela Refi Nur Amalina Astri Tumala Nur Anita Yunikawati Otto Fajarianto Prasetyo, Abdul Rahman Prawira, Enggar Bagus puguh santoso, puguh Puji Handayati Putra, I Made Agus Sunadi Putri, Rafela Yumaning Putu Era Sandhi Kusuma Yuda Qodri, Lutfi Asnan Ramdhani, Hikmat Rani Septiani Ro'ufah Inayati Saputri, Dela Refi Novi Shadi Emad Areef Alhaleh Sheerad Sahid Sofiah Nada Fauziah Suryati Ishak Syafruddin, Afis Baghiz Syahrul Munir Syaifruddin, Afis Baghiz Syarifa, Najwa Kamila Titin Agustin Ubeid Fandi Nasrulloh Upoyo, Agus Budi Wahjoedi Wahjoedi Wahyuni, Khusniyatul Wikan Budi Utami Wulandari, Widia Ayu Yuli Agustina, Yuli