Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

POTENSI LIMBAH KELAPA SAWIT SEBAGAI PAKAN TERNAK RUMINANSIA DI KECAMATAN BULIK KABUPATEN LAMANDAU Firdaus Husein Situmorang; Dwi Yuzaria; Muhammad Amran; Monasdir Monasdir; Riskayanti Riskayanti; Lailatun Nisfimawardah
Jurnal Agriovet Vol. 7 No. 2 (2025): JURNAL AGRIOVET
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KAHURIPAN KEDIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51158/krkz4g08

Abstract

This study aims to identify the potential of palm oil waste as ruminant livestock feed in Bulik District, Lamandau Regency. The research method used is a survey method using a questionnaire. The sample used was 60 farmers determined using the Slovin formula. The variables observed were the potential of palm oil waste as livestock feed consisting of fronds and leaves and technical aspects of livestock maintenance. Data analysis was descriptively based on the Technical Factor Identification Score of Livestock Standard Guidelines from the Directorate General of Livestock (1990). The results showed that the potential for palm oil fronds and leaves waste for feed was: 87.657.600 kg for each year and could feed 6,419,65 AU. The technical aspects of beef cattle farming in Bulik District were: 53.41% with categories: 51.04% livestock; 46.90% feed, 62% maintenance, 81.11% housing and 40.88% healthy technical aspects.
Pemberdayaan Masyarakat Desa Miruk Kecamatan Krueng Barona Jaya Kabupaten Aceh Besar Melalui Pelatihan Pembuatan Sosis Daging Ayam Anwar, Chairil; Maghfirah, Maghfirah; Kemalawaty, Mulla; Amran, Muhammad
Komunitas : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Volume 5 Issue 1, June 2025
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62870/komunitas:jpkm.v5i1.29055

Abstract

Desa Miruk merupakan salah satu desa yang terletak di kecamatan Krueng Barona Jaya di Aceh Besar yang memiliki potensi dan sumber daya manusia yang memadai terutama dalam bidang peternakan sehingga perlu dilaksanakan program kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM). Tim rombongan pengabdian masyarakat (PkM) yang terdiri dari beberapa orang dosen yang dibantu oleh beberapa mahasiswa melakukan survei dan analisis situasi pada desa tersebut sehingga permasalahan di desa tersebut dapat diidentifikasi. Berdasarkan hasil survei, permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat, yaitu rendahnya pengetahuan masyarakat tentang pemanfaatan daging ayam serta belum adanya sosialisasi terkait pemanfaatan daging ayam secara optimal. Oleh karena itu diperlukan pemecahan dengan memberikan informasi, pemahaman serta pengetahuan terkait diversifikasi olahan daging ayam menjadi sosis daging ayam sehingga dapat mengoptimalkan segala sumber daya yang dimiliki oleh suatu desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat agar mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pemanfaatan daging pada pengolahan sosis daging ayam. PkM ini mengadopsi metode layanan seperti survei, observasi, wawancara, serta penyuluhan dan pelatihan. Hasil dari pengabdian yaitu masyarakat telah memahami serta mengetahui pengolahan daging ayam menjadi sosis daging ayam dengan memanfaatkan bahan baku yang tersedia dari lahan ternak ayam serta mampu mengaplikasikannya dalam kebutuhan sehari-hari sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan serta meningkatkan kemampuan/ keahlian masyarakat desa tersebut.
Pendampingan Manajemen Budidaya Kambing Biri-Biri Sebagai Upaya Ketahanan Pangan Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang Amran, Muhammad; Hasan, Fuad; Trisna, Ade; Ismail, Rico; Husna, Asmau; haryadi, Haryadi; Anwar, Anwar
Amaliah: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 9 No 1 (2025): Amaliah Jurnal: Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPI UMN AL WASHLIYAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32696/ajpkm.v9i1.4596

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas peternak dalam menerapkan manajemen budidaya kambing biri-biri secara optimal sebagai strategi penguatan ketahanan pangan lokal di Desa Bakaran Batu, Kecamatan Batang Kuis, Kabupaten Deli Serdang. Permasalahan yang dihadapi masyarakat mitra antara lain rendahnya pengetahuan teknis budidaya, belum optimalnya sistem pakan, serta minimnya upaya pencegahan penyakit ternak. Pendampingan dilakukan melalui pendekatan partisipatif yang melibatkan pelatihan teknis, demonstrasi lapang, dan evaluasi rutin terhadap aspek manajemen kandang, pakan, dan kesehatan ternak. Hasil kegiatan menunjukkan terjadinya peningkatan signifikan dalam praktik manajemen budidaya. Pada aspek manajemen kandang, peternak mulai menerapkan sanitasi rutin, desain kandang berlantai panggung, dan ventilasi yang baik. Di bidang manajemen pakan, peternak mampu memanfaatkan limbah pertanian setempat untuk pembuatan pakan fermentasi, sehingga menurunkan biaya produksi dan meningkatkan efisiensi pemberian pakan. Pada aspek kesehatan ternak, peternak mulai memahami pentingnya vaksinasi, pemberian obat cacing berkala, serta penerapan biosekuriti dasar untuk mencegah penyakit menular. Kegiatan ini membuktikan bahwa intervensi manajemen budidaya berbasis edukasi dan pemberdayaan mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan rumah tangga dan komunitas. Dengan demikian, model pendampingan ini berpotensi direplikasi di wilayah pedesaan lainnya dengan karakteristik serupa.
REVIEW: PEMANFAATAN BIJI KARET SEBAGAI PAKAN UNGGAS Agasi, Satri Yusasra; Maulana, Fajri; Fajri, Fadhli; Febrina, Bunga Putri; Sandri, Dwi; Setya Prima, Heppy; Susalam, Malikil Kudus; Amran , Muhammad
Jurnal Peternakan Borneo Vol. 4 No. 1 (2025): Jurnal Peternakan Borneo
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Politeknik Negeri Tanah Laut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34128/jpb.v4i1.47

Abstract

Pemanfaatan biji karet (Hevea brasiliensis) sebagai bahan pakan unggas merupakan salah satu upaya untuk mengurangi ketergantungan pada bahan pakan konvensional seperti jagung dan bungkil kedelai. Biji karet memiliki kandungan nutrisi yang cukup tinggi, dengan protein kasar sebesar 18–25%, lemak kasar 40–50%, serta asam amino esensial seperti lisin dan metionin. Namun, kandungan senyawa toksik berupa asam sianida (HCN) pada biji karet mentah menjadi kendala utama dalam penggunaannya. Penelitian menunjukkan bahwa pengolahan melalui fermentasi, terutama dengan mikroba seperti Aspergillus niger dan Saccharomyces cerevisiae, mampu menurunkan kadar HCN hingga lebih dari 90%, sekaligus meningkatkan kecernaan dan kestabilan nutrisi. Penggunaan biji karet fermentasi dalam ransum unggas pada level 5–15% terbukti tidak menurunkan performa produksi, tidak menimbulkan efek toksik pada organ, dan tidak memengaruhi kualitas produk ternak. Dari sisi ekonomi, biji karet fermentasi berpotensi menurunkan biaya pakan secara signifikan. Oleh karena itu, biji karet yang telah diolah secara tepat dapat menjadi alternatif pakan lokal unggas yang aman, bergizi, dan ekonomis, terutama bagi peternakan rakyat di daerah penghasil karet. Dukungan teknologi dan kebijakan diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatannya secara luas dan berkelanjutan.
PENGARUH PENGGUNAAN LITTER YANG BERBEDA TERHADAP PERFORMA PRODUKSI AYAM BROILER (Studi Kasus UD. Balkis dan Peternakan Muzakkar) Amran, Muhammad Amran; Trisna, Ade; Haryadi, Haryadi; Husna, Asmaul
JANHUS: Jurnal Ilmu Peternakan Journal of Animal Husbandry Science Vol 9 No 2 (2025): Jurnal Ilmu Peternakan (Journal of Animal Husbandry Science)
Publisher : Fakultas Pertanian Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/janhus.v9i2.42478

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan litter yang berbeda terhadap performa produksi ayam broiler pada sistem kandang closed house di peternakan UD. Bilkis yang menggunakan litter sekam padi dan Peternakan Muzakkar yang menggunakan serbuk gergaji. Peternakan UD. Bilkis memiliki daya tampung ayam broiler sebanyak 12.000 ekor sedangkan Peternakan Muzakkar memiliki daya tampung ayam broiler sebanyak 10.000 ekor. Peternakan UD. Bilkis dan Peternakan Muzakkar terletak di Kabupaten Bireun. Performa yang dianalisis adalah bobot badan (g), konsumsi ransum (g) dan konversi ransum. Pengambilan data pada penelitian ini berlangsung dari tanggal 01 Oktober 2023 – 12 Juni 2024. Data diambil setiap peternakan adalah satu periode panen. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dokumentasi dan dianalisis dengan metode deskriptif kuantitatif. Pada penelitian didapatkan hasil terbaik pada peternakan Muzakkar dengan menggunakan litter serbuk gergaji yaitu rataan bobot badan yaitu 2.389 g/ekor atau 2,39 kg/ekor, konsumsi ransum 3.318,71 g/ekor/minggu atau 3,32 kg/ekor/minggu dan nilai FCR 1,39, serta data penunjang deplesi 1,79%.
PENGARUH PEMBERIAN TEPUNG AZOLA (Azzola microphylla) FERMENTASI TERHADAP PERFORMA AYAM KUB (KAMPUNG UNGGUL BALITBANGTAN): EFFECT OF FERMENTED AZOLA FLOUR (Azzola miccrophylla) ON THE PERFORMANCE OF KUB CHICKENS (KAMPUNG UNGGUL BALITBANGTAN) Mazarina, Nadiatul; Amran, Muhammad; Haryadi, Haryadi; Husna, Asmaul
Tropical Animal Science Vol. 7 No. 1 (2025): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v7i1.1809

Abstract

This study aims to determine the effect of fermented azola flour on the performance of KUB (Kampung Unggul IAARD) chickens. This study used 36 KUB chickens aged 4 weeks and were given a treatment ration of up to 4 weeks of maintenance. The research method used was an experimental method with a Complete Random Design (RAL), consisting of 4 treatments and 3 replicates. The therapy is the use of fermented Azolla in rations: A (Commercial Rations + 0% Azolla microphylla fermented in rations), B (Commercial Feed 512 + 5% Azolla microphylla fermented in rations), C (Commercial Feed 512 + 10% Azolla microphylla fermented in rations), and D (Commercial Feed 512 + 15% Azolla microphylla fermented in rations). The variables observed were body weight gain, ration consumption and ration conversion. The results showed that the treatment of fermented azola had an unreal different effect (P>0.05) on body weight gain, ration consumption and ration conversion. This study concludes that the addition of fermented azolla flour in the ration of KUB chickens up to 15% does not have a real effect on body weight gain, ration consumption and conversion of KUB chicken rations (Kampung Unggul Balitbangtan), which can be interpreted as the addition of azolla flour in the ration can replace commercial feed by 15%.
PENGARUH PEMBERIAN KONSENTRAT DAN HIJAUAN YANG BERBEDA TERHADAP RESPONS FISIOLOGI (SUHU REKTAL, DENYUT JANTUNG DAN FREKUENSI PERNAPASAN) SAPI ACEH : THE EFFECT OF DIFFERENT CONCENTRATE AND FORAGE FEEDING ON THE PHYSIOLOGICAL RESPONSES (RECTAL TEMPERATURE, HEART RATE, AND RESPIRATORY RATE) OF ACEH CATTLE Kamal, Mustafa; Amran, Muhammad; Suryani, Suryani; Aldi, Aldi
Tropical Animal Science Vol. 7 No. 1 (2025): TROPICAL ANIMAL SCIENCE
Publisher : Universitas Boyolali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36596/tas.v7i1.1838

Abstract

This study aims to determine the effect of different feed ratios between concentrate and forage on the physiological responses of Aceh cattle. The study was conducted from December 20, 2023, to January 17, 2024, in Juli Makmu, Juli Mee Teungoh, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen. The design used in this study was a Completely Randomized Design (CRD) with 4 treatments and 3 replications. The results of the study indicate that the effect of different concentrate and forage feeding did not significantly differ (P>0.05) on the physiological responses (rectal temperature, heart rate, and respiratory rate) of Aceh cattle. The highest average rectal temperature was observed in treatment D, at 38.63°C, and the lowest average was found in treatment A, at 38.53°C. The highest average heart rate was observed in treatment D, at 72.96 beats/min; the lowest average was found in treatments A, B, and C, at 72.09 beats/min. The highest average respiratory rate was observed in treatment D, at 32.84 breaths/min; the lowest average was found in treatment A, at 32.60 breaths/min. Meanwhile, the highest average environmental temperature was observed in treatment D, at 27.67°C, and the lowest average was found in treatment A, at 27.00°C. The conclusion of the research conducted is that the provision of different concentrates and forages does not significantly affect Aceh cattle's physiological response.