Claim Missing Document
Check
Articles

Kepatuhan Orang Tua dalam Membawa Penderita Thalassemia untuk Menjalani Transfusi Darah selama Pandemi COVID-19 Mitayani Purwoko; Trisnawati Mundijo
Jurnal Kesehatan Vokasional Vol 6, No 3 (2021): Agustus
Publisher : Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jkesvo.65847

Abstract

Latar Belakang: Pandemi coronavirus disease 2019 (COVID-19) yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 di awal tahun 2020 menyebabkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Palembang. Hal ini kemungkinan memengaruhi kesempatan penderita thalassemia untuk melakukan kontrol teratur dan mendapat transfusi darah karena rumah sakit rujukan thalassemia sebagian besar terletak di Kota Palembang.Tujuan: Untuk mengetahui kepatuhan penderita thalassemia dalam melakukan transfusi selama pandemi COVID-19 dan faktor-faktor yang memengaruhinya.Metode: Penelitian dengan desain cross-sectional ini dilakukan di Yayasan Perhimpunan Orang Tua Penderita Thalassemia Indonesia (POPTI) Kota Palembang. Populasi target dalam penelitian ini adalah orang tua dari pasien penderita thalassemia. Besar sampel adalah 77 orang. Responden diminta mengisi kuesioner tentang pengetahuan dan perilaku. Data dianalisis dengan uji chi square.Hasil: Hasil penelitian didapatkan bahwa kepatuhan penderita thalassemia dalam melakukan transfusi darah selama masa pandemi COVID-19 masih baik (74,0%). Hasil uji bivariat diketahui bahwa kepatuhan tidak dipengaruhi oleh tingkat pengetahuan orang tua mengenai COVID-19, usia orang tua, jenis kelamin orang tua, pekerjaan orang tua, dan pendidikan orang tua.Kesimpulan: Kepatuhan penderita thalassemia dalam melakukan transfusi selama masa pandemi COVID-19 tetap baik.
Nilai Kelengkungan Kornea Suku Asli Sumatera Selatan di Pelembang Mitayani Purwoko; Hasmeinah -
Cermin Dunia Kedokteran Vol 44, No 4 (2017): Optalmologi
Publisher : PT. Kalbe Farma Tbk.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55175/cdk.v44i4.846

Abstract

Salah satu faktor yang berperan dalam timbulnya miopia adalah kelengkungan kornea. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi gambaran kelengkungan kornea pada orang suku asli Sumatera Selatan, Indonesia. Penelitian ini menggunakan desain potong lintang pada penduduk kota Palembang yang merupakan keturunan dari berbagai suku asli Sumatera Selatan dengan besar sampel 100 orang. Rata-rata kelengkungan kornea pada orang Indonesia dari suku asli Sumatera Selatan untuk mata kanan adalah 7,75 mm dan untuk mata kiri 7,76 mm. Kelengkungan kornea suku asli Sumatera Selatan lebih besar dari rata-rata kelengkungan kornea pada 3 ras utama di Singapura. Tidak ada perbedaan bermakna antara nilai kelengkungan kornea laki-laki dengan perempuan.Myopia are affected by corneal curvature. This study was a cross sectional study with sample size 100 subjects to identify corneal curvature in South Sumatera tribes, Indonesia. Mean of corneal curvature in South Sumatera tribes for the right eye was 7.75 mm and for the left eye was 7.76 mm. Corneal curvature in South Sumatera tribe was greater than corneal curvature in 3 races in Singapore. This study found no difference between female’s and male’s corneal curvature. 
Efektivitas Penyuluhan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Mengenai Mitos Dan Fakta Seputar Kelainan Kongenital Ghea Lingga Septiareni; Mitayani Purwoko; Trisnawati Mundijo
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 1, No 2 (2019): Desember 2019
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (153.916 KB) | DOI: 10.26714/medart.1.2.2019.1-6

Abstract

Latar Belakang:Mitos merupakan bagian dari kebudayaan suatu daerah yang berasal dari masa lampau yang belum tentu kebenarannya akan tetapibanyak ditemukan di Indonesia. Salah satu contoh mitos yaitu mitos tentang kehamilan yang berkaitan dengan kelainan kongenital. Kelainan kongenital adalah suatu kelainan struktural ataupun fungsional yang timbul pada masa intrauterin. Penyuluhan kesehatan merupakan suatu upaya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai kesehatan khususnya pada kejadian kelainan kongenital. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital terhadap tingkat pengetahuan Ibu di Kelurahan Pipa Reja Palembang.Metode:Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan one group pretest-posttest design. Besar sampel penelitian ini berjumlah 39 responden  yang telah memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Sampel penelitian ini diambil dengan cara cluster sampling. Hasil:Hasil uji Wilcoxondidapatkan p-value= 0,000 (p < 0,05) dengan tingkat pengetahuan ibu sebelum penyuluhan bernilai rerata 6,69±2,015, tingkat pengetahuan ibu sesudah penyuluhan bernilai median 10 (minimal 5 dan maksimal 10). Kesimpulan:Terdapat perbedaan yang bermakna antara tingkat pengetahuan Ibu di Kelurahan Pipa Reja Palembang sebelum dan sesudah penyuluhan mengenai mitos dan fakta tentang kelainan kongenital.
Hubungan Antara Jenis Kelamin dan Riwayat Asma dengan Rinitis Alergi pada Pelajar SMP Muhammadiyah 3 Palembang Meilina Wardhani; Ressy Irma Juwita; Mitayani Purwoko
Medica Arteriana (Med-Art) Vol 2, No 1 (2020): Juni 2020
Publisher : University of Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/medart.2.1.2020.17-20

Abstract

Latar Belakang: Rinitis alergi adalah suatu penyakit pada hidung yang ditimbulkan oleh reaksi inflamasi mpada mukosa hidung dengan perantara immunoglobulin E. Prevalensi rinitis alergi di dunia telah meningkat termasuk di Indonesia yang kini telah mencapai 1,5-12.4% dan cenderung mengalami peningkatan setiap tahunnya. Penelitian ini bertujuan untuk mencari prevalensi rinitis alergi dan hubungan antara jenis kelamin dan riwayat asma dengan kejadian rinitis alergi pada siswa sekolah di Palembang. Metode: Penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Penelitian dilakukan di SMP Muhammadiyah 3 Palembang pada tahun 2018. Data primer diperoleh dengan cara meminta subjek penelitian untuk mengisi kuesioner ISAAC. Kriteria inklusi penelitian ini adalah siswa-siswi berusia 13-14 tahun. Besar sampel yang digunakan sebanyak 80 responden, diambil teknik total sampling.Hasil: Pada penelitian ini didapatkan prevalensi rinitis alergi sebesar 51,2% dan jenis kelamin (p=0,014) dan riwayat asma (p=0,019) sebagai faktor risiko terjadinya rinitis alergi.  Perempuan lebih banyak menderita rinitis alergi dibanding laki-laki kemungkinan disebabkan perempuan lebih sering terpapar allergen berupa debu akibat sering melakukan pekerjaan rumah tangga seperti menyapu. Adanya paparan alergen terhadap mukosa hidung akan meningkatkan konsentrasi berbagai faktor yang terkait asma seperti eosinophil, interleukin-5 dan sel CD34 di darah perifer. Kesimpulan: Jenis kelamin dan riwayat asma merupakan faktor risiko terjadinya rinitis alergi pada anak.
The Complication of Tinea Pedis to Onychomycosis On Disposal Officer Ahmad Ghiffari; Mitayani Purwoko; Reza Reza; Dewi Yuniasih; Lucille Anisa Suardin; Indri Ramayanti
Ahmad Dahlan Medical Journal Vol. 4 No. 1 (2023): May 2023
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Superficial dermatomycosis is the most common type of infection, which affects 20-25% of the world's population. Tinea pedis can cause onychomycosis and has been associated with onychomycosis in 30 to 50% of cases. The study aimed to determine the relationship between Tinea pedis and the occurrence of onychomycosis in scavengers. The research design used in this study is cross-sectional. The sample used was scavengers at the Sukawinatan landfill in Palembang. The sampling method used a consecutive sampling technique for as many as 70 respondents. This study used data obtained from interviews and examination of skin scrapings under a microscope and fungal culture. The results obtained were 31 respondents (44.3%) with tinea pedis and 39 respondents (55.7%) who did not have tinea pedis. Fifty-five respondents (78.5%) had onychomycosis, while 15 (21%) did not. Tinea pedis and onychomycosis are strongly related. The Odds Ratio (95%=CI) of the Chi-Square test was 0.309. Tinea pedis is 0.309 times more likely to have onychomycosis. In conclusion, there was a significant relationship between tinea pedis and the occurrence of onychomycosis in the disposal officer. The emergence of tinea pedis is due to the daily life of scavengers who live side by side with garbage and the lack of concern for personal hygiene which is not optimal, can be prevented and treated.
Upaya Peningkatan Imunitas Anak Karyawan Universitas Muhammadiyah Palembang dengan Vaksinasi Influenza Liza Chairani; Mitayani Purwoko; Putri Wakilla
Poltekita: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 3 (2023): Juli-September
Publisher : Pusat Penelitian & Pengabdian Masyarakat Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/pjpm.v4i3.1949

Abstract

Influenza is a highly contagious respiratory tract disease, caused by several influenza RNA viruses. The Influenza vaccine shows a protective effect against the virus that causes COVID-19. The purpose of this activity was to increase parents' knowledge about influenza and increase children's immunity to the influenza virus. The form of activity was divided into two, namely health counseling to the parents and then followed by injecting the Influenza vaccine to the children. The health education method chosen was counseling in big class at Family Medicine Clinic, Faculty of Medicine, Universitas Muhammadiyah Palembang. Health education was preceded by a pre-test with 5 multiple choice questions and ended with a same-question post-test. The average pre-test score was 75.5 and the post-test score was 93.3. There was an increase in the score which indicates an increase in the knowledge of the parents. Of the 18 parents who attended counseling, only 6 parents allowed their children to be vaccinated. The number of children vaccinated was 11 people. The follow up showed no sign of adverse effects of Influenza vaccination on children.
FAKTOR RISIKO KEJADIAN PNEUMONIA PADA ANAK DENGAN COVID-19 DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG Muhammad Ari Pranata; Hadi Asyik; Mitayani Purwoko
Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol 7 No 2 (2024): Medika Kartika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Jenderal Achmad Yani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

COVID-19 (Corona virus disease-19) merupakan penyakit infeksi pernafasan berat yang disebabkan oleh SARS-CoV-2 (Severe acute respiratory syndrome – Corona virus -2). COVID-19 dapat disertai pneumonia ataupun tidak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi kejadian pneumonia pada anak dengan COVID-19 di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Data penelitian diperoleh dari rekam medik. Besar sampel penelitian sebesar 126 sampel anak usia 0-17 tahun yang terkonfirmasi COVID-19 menggunakan RT-PCR yang didapatkan mengunakan teknik total sampling. Hasil uji Chi-Square menunjukkan hubungan antara faktor risiko status gizi kurang-buruk (nilai p= 0,026 dan PR= 1,693), status gizi lebih-obesitas (nilai p= 0,014; PR=2,405), usia <5 tahun (nilai p=0,000; PR= 3,688), dan jenis kelamin laki-laki (nilai p= 0,039; PR= 1,512) dengan kejadian pneumonia pada anak yang menderita COVID-19. Kesimpulan, kejadian pneumonia pada anak dengan COVID-19 dipengaruhi oleh status gizi, usia, dan jenis kelamin anak. Balita berjenis kelamin laki-laki dengan status gizi kurang atau lebih memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk mengalami pneumonia akibat COVID-19. Kata kunci : COVID-19, faktor risiko COVID-19, pneumonia, status gizi DOI : 10.35990/mk.v7n2.p135-145
THE RELATIONSHIP BETWEEN SOFT DRINK CONSUMPTION AND CHRONIC KIDNEY DISEASE IN MUHAMMADIYAH PALEMBANG HOSPITAL Permana, Adhi; Purwoko, Mitayani; Azzahra, Rashieka Adawiya
Syifa'Medika Vol 14, No 2 (2024): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v14i2.7730

Abstract

Chronic kidney disease (CKD) has become one of the leading causes of death worldwide. It is one of several non-communicable diseases that have seen an associated increase in mortality over the past two decades. The causes of decreased kidney function are due to several factors, including a history of hypertension, cardiovascular history, family history of CKD, history of drinking preserved beverages, colored beverages, and other chemicals, and older age groups. Consuming soft drinks is associated with diabetes, hypertension, and kidney stones as risk factors for chronic kidney disease. This study aims to analyze the relationship between the frequency of soft drinks and chronic kidney disease at the Muhammadiyah Palembang Hospital. The sample of this study was 47 cases and 47 controls with an analytic observational research design with a case-control approach. This study used questionnaires and medical record data at the Palembang Muhammadiyah Hospital. Sampling used a consecutive sampling technique. The results showed that 61.7% of CKD patients and 55.3% of control subjects consumed soft drinks. The types of soft drinks consumed by CKD patients and control subjects were soft drinks with added sweeteners (100.0%). The results of the Pearson Chi-square test showed a value of p=0.644 (p>0.05). This study concluded that there is no relationship between the frequency of soft drinks and chronic kidney disease.
DUKUNGAN KELUARGA BAGI AKSEPTOR KONTRASEPSI JANGKA PANJANG DI PUSKESMAS 1 ULU KOTA PALEMBANG Salsyah, Alya; Purwoko, Mitayani; Anggraini, Wieke
Syifa'Medika Vol 15, No 1 (2024): Syifa' MEDIKA: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan
Publisher : Faculty of Medicine

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32502/sm.v15i1.7978

Abstract

Salah satu faktor yang mempengaruhi pemilihan jenis kontasepsi adalah dukungan keluarga. Dukungan keluarga terdiri dari dukungan informasional, instrumental, penilaian, dan emosional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dukungan penilaian dan dukungan emosional dari pasangan akseptor dalam pemilihan jenis kontrasepsi jangka panjang. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi untuk mengeksplorasi fenomena dalam pemilihan kontrasepsi jangka panjang pada akseptor KB di Puskesmas 1 Ulu Kota Palembang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pasangan aksepto memberikan dukungan penilaian berupa ikut membantu memecahkan masalah dalam menentukan jenis kontrasepsi dan dukungan emosional dengan memberikan perhatian dan berkomunikasi setelah pemasangan KB. Fenomena yang ditemukan yaitu, KB pria masih rendah karena pria menganggap KB merupakan urusan wanita saja serta jenis KB jangka panjang dipilih karena mempertimbangkan faktor ekonomi dan kesehatan istri.
Analysis of fingerprint patterns and axial triradius digital angles in the Komering population Sabrina, Siti; Wijaya, Otchi Putri; Mundijo, Trisnawati; Purwoko, Mitayani
Indonesian Journal of Medical Anthropology Vol. 5 No. 1 (2024): Indonesian Journal of Medical Anthropology
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/ijma.v5i1.14281

Abstract

Some dermatoglyphic components that can be used to analyze a population are fingerprint patterns and Axial Tri-Radius Digital (ATD) angles because they are unique to each ethnic group. This study aimed to determine variations in fingerprint patterns and ATD angles in the Komering population in Palembang. The study of fingerprint patterns and ATD angles was descriptive. The sample size was 43 respondents registered in the Gunung Batu Family Association (IKA GUBA) Komering Ulu Timur in Palembang City. The results showed that the ulnar loop pattern was the most common fingerprint pattern, with 90.4% on the right palmar hand and 85.9% on the left palmar hand. The most minor fingerprint pattern is accidental whorl, which is 0% on the right palmar hand and 1.8% on the left. The 30°-45° angle dominates the right and left palmar ATD angles (88.4% and 86.0% respectively).
Co-Authors -, Hasmeinah Adhi Permana Aditya Warman Aditya, Muhammad Akbar Aflah, Anisatul Ahmad Ghiffari Akrom, Muhamad Afif Al Alifah, Haura Zatty Amalda, Dea Anggina, Dientyah Nur Anggraini, Wieke Antonia, As Syifa Anzani, Tsabitah Zahra Dwi Asyik, Hadi Aziza, Nurita Azzahra, Rashieka Adawiya Chairani, Liza Dewi Yuniasih Dian Wahyuningsih Eka Sri Yusmartini Eko Ariyanto Eriko Erenkwot Fachrozi, Muhammad Fuad Arifin fatimah Fatimah Ferzieza Dizayang Fitrianti, Yuni Franscisco, Jimmi Gani, Rima January Putri Ridwan Ghea Lingga Septiareni Gialini, Windy Ulfa Gunawan, Ernes Putra Hadi Asyik Hartina, Nabila Hasmeinah - Hasmeinah Bambang Hastuti, Riliani Heriyanto, Mochammad Junaidy Herlangga, Arya Indawaty, Septiani Nadra Indriani, M. A. Yenny Iqsa, Abil Jamaiyah, Miranda Liza Chairani Lucille Anisa Suardin M. Mansyur Romi Meddy Setiawan Meilina Wardhani Miranda, Mira Muhamad Ayus Astoni Muhammad Aditya Alfarizki Muhammad Ari Pranata Muhammad Nazir Muhammad Perdana Airlangga, Muhammad Perdana Mundijo, Trisnawati Mutia Mutmainnah Nafatilana, Dinda Ningsih, Ena Aprita Nofitasari, Camelia Novitasari, Erlina Krisdianita Nurjanah, Rizki Anisa Oktariza, Rury Tiara Pamudji, Raden Pandhita, Gea Permana, Adhi Prakoso, Denny Anggoro Putra, Chendra Perdana Putri Wakilla Ramayanti, Indri Ratih Pratiwi Ressy Irma Juwita Reza Reza Rizki, Putri Nersi Rodhiaty, Fera Yunita Ronnia, Ronnia Rudiyanto, Waluyo Sabrina, Siti Safitri, Oktarina Salsabilla, Rizky Salsabilla, Salsabilla Salsyah, Alya Saraswati, Nia Ayu Sheilla Yonaka Lindri Silvana, Rista Sinta, Adliah Zahira Padya Siti Rohani Sriningsih, Solikah Stiawan, Ridho Suciandari, Altiara Risky Suciandari, Altiara Risky Sukarno, Rizky Triutami Sulistiani, Taris Ade SULISTIYANI SULISTIYANI Syadra Bardiman Tubarad, Gladys Dwiani Tinovella Utami, Dhiya Luthfiyyah Wijaya, Otchi Putri Yanuarita Tursinawati, Yanuarita Yesi Astri