Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

Desain Dan Pembuatan Mold Dan Dies Pencetak Piring Dari Pelepah Pinang Menggunakan Mesin Cnc Milling VMC50E Firdaus, Fahri; Marzuki, Marzuki; Syamsuar, Syamsuar
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 9, No 1 (2025): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v9i1.6640

Abstract

Luas perkebunan Pinang di Provinsi Aceh mencapai 45.044 hektare, yang akan memproduksi 364.856.400– 405.396.000 pelepah daun pertahun. Petani belum memanfaatkan pelepah Pinang secara maksimal untuk menambah penghasilan mereka. Pelepah Pinang mengandung selulosa, hemiselulosa dan lignin yang merupakan salah satu biopolimer yang menyusun bahan kemasan, sehingga sangat memungkinkan pelepah Pinang ini dikembangkan menjadi produk seperti piring. Dies adalah bagian cetakan untuk menekan produk. Mold adalah bagian cetakan  yang membentuk produk. Mold yang memerlukan transfer panas tekanan tinggi. Material yang digunakan aluminium, dikarnakan aluminium dapat tahan korosi, mampu bentuk yang baik, masa jenis rendah, penghantar listrik dan panas yang baik, serta memiliki titik lebur yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah menghasilkan cetakan mold dan dies untuk memproduksi Piring dari Pelepah Pinang menggunakan mesin CNC Milling VMC 50E, melalui opimasi desain mold dan dies menggunakan software Solidworks, pemilihan material, proses pembuatan program NC dan proses fabrikasi menggunakan mesin CNC. Hasil penelitian adalah mold dan dies yang sesuai pada desain dan menggunakan material aluminium dengan dimensi 150 x 150 x 40, proses pembuatan menggunakan mesin CNC milling dengan putaran spindel 4.777 rpm, kecepatan makan per gigi 955,4 mm/menit, total waktu pengerjaan 17,33 jam dan total biaya produksi Rp 5.626.000. Pengujian kekasaran pada permukaan mold dan dies menunjukkan tingkat kekasaran N6. Keywords: Pelepah pinang, Mold dan Dies, Aluminium, Mesin CNC milling
Improving Elementary Students' Learning Motivation and Physical Fitness Illahi, Randy Firman; Syamsuar, Syamsuar; Sin, Tjung Hauw; Welis, Wilda; Ockta, Yovhandra
JETL (Journal of Education, Teaching and Learning) Vol 9, No 2 (2024): Volume 9 Number 2 September 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jetl.v9i2.5567

Abstract

Pengembangan model pembelajaran berbasis permainan pada siswa sekolah dasar bertujuan untuk meningkatkan motivasi belajar dan kebugaran jasmani. Model ini membahas aspek-aspek utama termasuk keterampilan kognitif, emosional, dan psikomotorik, yang penting untuk pembelajaran yang efektif. Mengatasi kendala umum seperti kurangnya minat, monoton, dan keterbatasan guru dalam berbagai pendekatan pengajaran adalah inti dari upaya ini. Penelitian ini menggunakan metodologi penelitian dan pengembangan (R&D), yang mencakup fase pra-pengembangan dan pengembangan. Pra-pengembangan meliputi identifikasi masalah, tinjauan literatur, studi lapangan, dan penyelidikan awal, sedangkan pengembangan meliputi penyusunan model, validasi ahli, pengujian produk, dan finalisasi. Subjek dari SDN 11 Koto Sungai Sarik, Pariaman bersama validator ahli berkontribusi dalam pengumpulan data melalui angket dan tes kebugaran jasmani, dianalisis secara deskriptif dan kuantitatif. Temuan menunjukkan efektivitas model berbasis permainan dalam meningkatkan motivasi belajar dan kebugaran jasmani, terbukti dalam peningkatan pretest-posttest yang signifikan. Hal ini menggarisbawahi dampak positifnya terhadap pembelajaran Pendidikan Jasmani, menawarkan solusi yang layak untuk tantangan pendidikan umum. Model ini muncul sebagai alat yang menjanjikan untuk meningkatkan kesejahteraan siswa dan kualitas pembelajaran pendidikan jasmani. Pendidik jasmani didorong untuk mengintegrasikan model ini untuk meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kesejahteraan siswa, sehingga meningkatkan pengalaman pendidikan secara keseluruhan.
Kredit Usaha Rakyat dan Perkembangan UMKM di Kabupaten Simeulue Pasca Covid-19 Syamsuar, Syamsuar; Ikhwan, M.; Sabi, Marchi Raida
Mabny: Journal of Sharia Management and Business Vol. 2 No. 1 (2022): Mabny : Journal of Sharia Management and Business
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, State Islamic Institute of Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19105/mabny.v2i01.5809

Abstract

Abstract : People's Business Credit (KUR) is a form of government program in increasing access to financing for Micro Small and Medium Enterprises (MSMEs) with low-interest rates, this program is channeled through financial institutions with guarantee patterns. KUR funds are given to people who have productive businesses with varying amounts to the business conditions involved, but during the covid-19 pandemic, the MSME sector also experienced the difficulty of installment returns, so this study was conducted to answer two fundamental questions, are: how KUR funds in the review of sharia economic law and how the fate of MSMEs during the covid-19 pandemic in Simeulue Regency. This research is qualitative research and data collection techniques using observation, interview, and documentation, while data analysis uses descriptive techniques. Based on the results of research it can be concluded that in the incarnation of Sharia economic law regarding KUR there are two opinions, first declaring the law haram because it includes riba, while the second opinion asserts that the legal KUR can and does not include riba. The difference lies in whether or not the interest of the KUR. Then the influence of covid-19 on MSMEs in Simeulue Regency is bad for the development of community businesses due to the lack of buyer interest so that the weakening of their income and the effect on delayed installment payments beyond the due date.
Pelatihan Kelompok Masyarakat Desa Mandalle dalam Pemanfaatan Rumput Laut Menjadi Produk Pangan Luthfiah, Luthfiah; Tasir, Tasir; Fattah, Nurlaeli; Saleh, Rahmawati; Rosmaladewi, Rosmaladewi; Mursida, Mursida; syamsuar, syamsuar; Adilham, Adilham; Syukroni, Ikbal; Arfini, Fifi; Khairunisa, Khairunisa; Akbar, Muhammad Hikmal
JatiRenov: Jurnal Aplikasi Teknologi Rekayasa dan Inovasi Vol 4 No 1 (2025): Edisi Mei
Publisher : Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/jatirenov.v4i1.970

Abstract

Desa Mandalle memiliki potensi besar di sektor perikanan laut dan budidaya rumput laut seluas 592,54 hektar, namun pemanfaatannya sebagai produk bernilai tambah masih terbatas akibat rendahnya keterampilan masyarakat dalam pengolahan dan pemasaran. Pengabdian masyarakat ini bertujuan meningkatkan kapasitas teknis produksi sirup, donat, dan biskuit rumput laut serta memperkuat manajemen usaha dan pemasaran digital bagi pelaku UMKM dan nelayan setempat. Metode pelaksanaan meliputi pelatihan teknis produksi, manajemen usaha, dan strategi pemasaran digital yang dilaksanakan selama lima hari dengan pendekatan partisipatif dan demonstrasi produk. Hasil pengabdian menunjukkan peningkatan kemampuan masyarakat dalam memproduksi tiga jenis produk olahan rumput laut, penggunaan alat produksi sederhana, serta aktifnya pemasaran produk melalui platform digital dan terbentuknya identitas merek dengan kemasan standar. Kegiatan ini diharapkan dapat mendorong kemandirian ekonomi desa dan pengembangan usaha berbasis potensi lokal secara berkelanjutan.
Capaian Temperatur dan Kelembapan Udara Kolektor Panas Pemanfaatan Atap Bangunan Bahri, Samsul; Turmizi, Turmizi; Syarif, Jenne; Syamsuar, Syamsuar
Jurnal Mekanova : Mekanikal, Inovasi dan Teknologi Vol 11, No 1 (2025): April
Publisher : universitas teuku umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/jmkn.v11i1.11762

Abstract

Energi surya merupakan sumberdaya alternatif yang prospektif mengingat energi surya merupakan sumber energi yang dapat diperbarui dan tidak menimbulkan polusi. Potensi energi surya di Indonesia yang berada dijalur khatulistiwa memungkinkan penggunaan secara langsung dalam bangunan untuk memenuhi kebutuhan manusia. Namun pemanfaatan energi matahari belum dimanfaatkan secara optimal, karena diperlukan suatu alat yang bisa memanfaatkan energi matahari secara optimal. Perangkat yang digunakan untuk memanfaatkan energi surya disebut kolektor surya. Kolektor surya adalah sebuah alat yang mampu menyerap dan memindahkan panas dari energi matahari ke fluida kerja. Pengadaan dan penggunaan kolektor surya masih sangat jarang di kalangan masyarakat. Hal ini disebabkan oleh butuh investasi untuk pengadaannya, juga buatuh area khusus untuk penempatannya. Atap bangunan atau rumah masyarakat, terutama di Aceh terbuat dari seng yang merupakan konduktor panas. Penggunaan plafon pada langit-langit bangunan menjadikan atap bangunan seperti kolektor panas dan mempunyai potensi pemanfaatannya. Namun seberapa besar temperatur dan kelembapan yang dapat dicapai belum diketahui secara pasti. Tujuan penelitian ini mendapatkan nilai temperatur dan kelembapan yang dapat dihasilkan oleh kolektor atap bangunan. Temperatur maksimum dan kelembapan relatif minimum udara panas yang dapat dimanfaatkan mencapai 42.7 ⁰C dan 40.7% pada kecepatan aliran 5 m/detik dengan kondisi temperatur lingkungan rata-rata 31.7 ⁰C dan intensitas cahaya rata-rata 694.5 Lux. Selisih (penurunan) temperatur rata-rata pada pipa rata-rata adalah 3.31 ⁰C, sedangkan selisih temperatur udara panas yang diperoleh dengan temperatur udara lingkungan (pertambahan temperatur) udara panas rata-rata 9.05 ⁰C. Atap bangunan rumah dapat berfungsi sebagai kolektor untuk menghasilkan udara panas yang lebih tinggi dari temperatur lingkungannya.
Socio-Economic Resilience of Low-Income Families in Urban Public Housing: A Case Study of Lette District, Makassar Syamsuar, Syamsuar; Ismail, Ashari; Amandaria, Riri
Pinisi Journal of Sociology Education Review Volume 5, Nomor 1 Maret 2025
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26858/pjser.v5i1.72120

Abstract

This study aims to describe the socio-economic resilience of families living in Lette public housing in Mariso District, Makassar City, and to examine the efforts undertaken to strengthen that resilience. Employing a qualitative descriptive approach, the research involved participatory observation, in-depth interviews with 22 purposively selected informants, and a review of relevant documents. Data were analysed using the Miles and Huberman (1994) model and interpreted through Keck and Sakdapolrak’s (2013) social resilience framework, which includes coping, adaptive, and transformative capacities. The findings reveal that residents face numerous interrelated challenges, such as poor housing conditions, limited access to education, health services, and stable employment, as well as weak social interaction and inadequate infrastructure. Frequent population mobility and limited social cohesion further undermine their socio-economic resilience. Despite these constraints, families employ various coping and adaptive strategies, including building informal support networks and engaging in mutual assistance. However, their transformative capacity remains low due to weak institutional support and minimal community organization. This study highlights the urgent need for integrated and sustained interventions to improve infrastructure, expand access to essential services, and strengthen community participation, so that public housing can serve not only as shelter but also as a foundation for social and economic empowerment.
Settlement of Islamic Sharia Violations in the Perspective of Teungku Dayah and Local Wisdom Values on the West Coast of Aceh Syamsuar, Syamsuar; Al-Fairusy, Muhajir; Junaidi, Junaidi; Mulia, Muji
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 11 No. 3 (2023): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v11i3.995

Abstract

The implementation of Islamic Sharia in Aceh has experienced dynamics since it was first implemented in early 2000—the presence of pro and contra attitudes from the community towards the interpretation and existence of Islamic Sharia. As a result, a model for resolving sharia violations based on local values ​​often emerges. This study departs from the central question of why the people of Aceh often choose local deals in determining several breaches of Islamic law in society. This study seeks to analyze the resolution of violations of Islamic law in the border areas of Aceh with local consensus values. The phrase border Aceh refers to a multi-identity place (ethnicity and religion). This study combines two concepts between local wisdom and Islamic law. The research method uses a qualitative approach with grounded research. The study results show that people who live on the border of Aceh, especially several districts on the West Coast of Aceh, often choose a local (non-Sharia) approach in cases of violations of Islamic Sharia. Settlements with local values ​​are considered more readily accepted by the community. Interestingly, this study found that the role of local wisdom can also reduce the number of violations of Islamic law in the border communities of Aceh.
PENGUATAN POSYANDU TERINTEGRASI ASUHAN KEPERAWATAN KOMPLEMETER DAN OLAH RAGA SENAM SEHAT LANSIA Reflianto, Reflianto; Syamsuar, Syamsuar; Ariani, Farida; Wandi, Joni Indra; Afnita, Nora
Journal of Humanity Dedication Vol. 3 No. 1 (2025): Journal of Humanity Dedication
Publisher : Institut Agama Islam Sumatera Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55062/816/5

Abstract

This community service activity aimed to enhance the healthy quality of life of the elderly in Nagari Sungai Buluh, Batang Anai Subdistrict, Padang Pariaman Regency, by preventing degenerative diseases. The program employed a community-based research approach, incorporating complementary nursing care based on traditional medicine and elderly exercise programs. Its primary objectives were to establish a Healthy Family Community through an integrated Posyandu (health post), promote healthy exercise among the elderly, and empower Posyandu cadres to advocate for healthy living behaviors and regular health check-ups for the elderly. The results indicated an improvement in the community's health status and knowledge about maintaining a healthy family through complementary nursing care and elderly exercise programs. The initiative also successfully raised awareness about the importance of health and complementary care for the elderly, including exercise guidance and health check-ups. Furthermore, the activity provided health check-up services for toddlers in the foster village. The integration of complementary nursing care and elderly exercise programs within the Posyandu framework proved effective in improving the health and well-being of the elderly in Nagari Sungai Buluh.
PENGARUH PROSES HEAT TREANTMENT DENGAN MEDIA QUENCHING OLI TERHADAP KEKERASAN STRUKTUR MIKRO BAJA KARBON MENENGAH AISI 1045 Alfarisyi, Sudis; Syamsuar, Syamsuar; Jufriadi, Jufriadi
Jurnal Mesin Sains Terapan Vol 9, No 2 (2025): JURNAL MESIN SAINS TERAPAN
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jmst.v9i2.7849

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh proses heat treatment dengan media quenching oliterhadap kekerasan dan struktur mikro baja karbon menengah AISI 1045. Baja AISI 1045 dipilih karena sifatmekaniknya yang baik dan kemampuannya mengalami transformasi mikrostruktur melalui proses perlakuanpanas. Proses heat treatment dilakukan dengan metode hardening, yaitu pemanasan hingga suhu austenisasi870°C dengan waktu penahanan selama 20 menit, kemudian dilanjutkan pendinginan cepat (quenching)menggunakan tiga jenis oli berbeda, yaitu SAE 10 (Oil AW 68 HF ISO VG 68), SAE 40, dan SAE 20W-50.Pengujian kekerasan dilakukan menggunakan metode Rockwell (HRC) sesuai standar ASTM E18, sedangkanstruktur mikro diamati menggunakan mikroskop optik setelah melalui proses preparasi dan etsa menggunakanlarutan nital. Hasil pengujian menunjukkan adanya peningkatan nilai kekerasan yang signifikan setelah proseshardening, dengan variasi nilai tergantung pada jenis oli yang digunakan sebagai media pendingin. Selain itu,analisis struktur mikro mengindikasikan terbentuknya fasa martensit dalam jumlah yang bervariasi, yang secaralangsung memengaruhi nilai kekerasan.Penelitian ini menyimpulkan bahwa media pendingin oli berpengaruhnyata terhadap kekerasan dan struktur mikro baja AISI 1045, di mana oli dengan viskositas lebih rendahcenderung menghasilkan kekerasan lebih tinggi karena laju pendinginan yang lebih cepat. Hasil ini memberikankontribusi terhadap pemilihan media quenching yang tepat dalam proses heat treatment, khususnya untukaplikasi komponen mesin yang membutuhkan kekerasan dan ketahanan aus tinggi.Keywords : Heat treatment, Quenching, Baja AISI 1045, Kekerasan, Hardness Rockwell, Struktur Mikro, OliSAE 10W, Oli 40W, Oli 20W-50.
Teungku Chiek Dirundeng's Struggle in Confronting Dutch Colonial Syamsuar, Syamsuar
Jurnal Ilmiah Peuradeun Vol. 8 No. 1 (2020): Jurnal Ilmiah Peuradeun
Publisher : SCAD Independent

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26811/peuradeun.v8i1.336

Abstract

This research discussed about the study of TeungkuChiekDirundeng’s struggle in confronting Dutch colonial. Teungku Chiek Dirundeng was one of the Moslem scholars and one of the fighters in South West Coast, who had developed human civilization and education through dayah. Moreover, he found the Dutch in order to defend the territory; the war was called by the Sabil (holy) war. The term of the Sabil War had motivated his troops and followers to have a high fighting spirit. This story was enshrined in Aceh story, namely Hikayat Teungku in Meukek. This research applied qualitative methods. It told about his birth and his struggle comprehensively. The data were collected through interviews, observation and Focus Group Discussion (FGD). The findings of this study revealed that Teungku Chiek Dirundeng as a respected figure in society. He was also identical with the dayah education since he had promoted establishing the dayah. Dayah was a building center for guiding the human to understand religious values and the sabil war ideology to defy Dutch colonial. There were some dayahs built by Teungku Chiek Dirundeng such as dayah in DamaTutong, in Meukek, in Plumat, in Labuhan Haji, and the last in Rundeng, Meulaboh. On the other hand, Teungku Chiek Dirundeng was a fighter who continually fought the Dutch. In 1893, he, along with his troops, had confronted with the other Muslims, namely Teuku Raja Hitam (UleeBalang/King of Meulaboh). In this war, Teungku Chiek Dirundeng and his troops got defeated because Ulee Balang was assisted by the Dutch.