Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search
Journal : Deiksis

MARAKNYA PENGGUNAAN BAHASA GAUL DI KALANGAN PELAJAR SEKOLAH MENENGAH ATAS Hilda Hilaliyah
Deiksis Vol 2, No 01 (2010): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (348.695 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v2i01.391

Abstract

Maraknya penggunaan bahasa gaul di kalangan pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) bersumber pada penyebarannya dari berbagai media, seperti televisi, radio, majalah-majalah remaja populer, dan internet. Bahasa gaul remaja merupakan variasi bahasa yang mempunyai karakteristik tersendiri yang membedakan tutur remaja dengan tutur bahasa yang lain. Karakteristik bahasa gaul remaja tampak pada pilihan kosakata, ungkapan, pola, dan strukturnya. Keberadaan bahasa gaul tidak perlu diperangi karena sifatnya hanya sementara (temporal). Jika remaja terus dikekang dalam menggunakan bahasa gaul yang menurut mereka merupakan salah satu cara menunjukkan eksistensinya, tidak mustahil akan berakibat fatal, terlebih lagi pada masa tuanya. Namun, yang perlu diperhatikan, pengguanaan bahasa gaul harus disesuaikan dengan tempat, situasi, dan siapa lawan bicara kita. Untuk itu, perlu adanya pembiasaan untuk menempatkan diri, dan selalu mematuhi norma-norma bahasa yang berlaku.Kata Kunci : marak, bahasa gaul, remaja, pelajar SMA
Pembentukan dan Pembidangan Akronim pada Koran Pos Kota Ahmad Khoiril Anam; Hilda Hilaliyah; Yulia Agustin
Deiksis Vol 13, No 1 (2021): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.374 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v13i1.8032

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pembentukan dan pembidangan akronim yang terdapat pada penulisan berita koran Pos Kota. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Selain itu, metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu padan intralingual dan padan ekstralingual. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa penghasil akronim terbanyak pada koran Pos Kota edisi Juli hingga Agustus 2018 berasal dari bidang forensik atau pertahan negara. Hal ini memang tidak dapat merepresentasikan bahwa kasus terbanyak pada negara ini adalah kasus kriminal atau hal-hal yang berhubungan dengan hukum. Akan tetapi, ini dapat menerangkan kepada semua bahwa bahasan yang paling banyak diulas pada koran ini adalah bahasan kriminal atau hal-hal yang berhubungan dengan urusan hukum. Dengan demikian, bisa jadi, kasus terbanyak pada negara ini adalah kasus-kasus yang berkenaan dengan urusan hukum. Selanjutnya disusul oleh bidang politik yang menempati urutan kedua. Ini pun menunjukkan bahwa tema politik sedang banyak diperbincangkan di negeri ini. mengingat saat ini, di Indonesia menjelang tahun politik.
Implikatur Percakapan Pada Novel Teheran Dalam Toples Karya Aminatul Faizah Hilda Hilaliyah; Awaludin Awaludin
Deiksis Vol 8, No 01 (2016): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (387.215 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v8i01.670

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui implikatur percakapan yang mematuhi dan melanggar maksim prinsip kerja sama pada novel Teheran dalam Toples karya Aminatul Faizah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis. Hasil penelitian yang telah dilakukan penulis, didapat 25 kutipan penggalan percakapan yang mengadung implikatur percakapan. Setelah dianalisis dan diteliti, terlihat bahwa percakapan yang mematuhi prinsip kerja sama lebih dominan pada novel Taheran dalam Toples karya Aminatul Faizah. Hal ini tampak pada banyaknya temuan percakapan yang mematuhi maksim kualitas dan relevansi karena prinsip kerja sama dalam kutipan penggalan percakapan tersebut mengandung informasi yang benar dan saling berhubungan, sedangkan pelanggaran terdapat pada maksim kuantitas dan pelaksanaan karena prinsip kerja sama dalam kutipan penggalan percakapan tersebut mengandung informasi yang berlebihan dan tidak singkat. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa penulis novel sudah mampu mematuhi prinsip kerja sama implikatur percakapan dengan baik.Kata Kunci: implikatur percakapan, prinsip kerja sama, mematuhi, melanggar
Tipe-Tipe Plesetan Bahasa pada Kemasan Minuman Aqua Ahmad Muzaki; Yulia Agustin; Hilda Hilaliyah
Deiksis Vol 10, No 01 (2018): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (286.525 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v10i01.2150

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi tipe permainan bahasa pada Kemasan Minuman Aqua. Penelitian ini sebagai bentuk pengayaan keilmuan terkait kajian linguistik. Penelitian ini pula dapat digunakan sebagai referensi guru dalam mengajarkan keterampilan menulis peserta didik. Selain itu, juga dapat digunakan sebagai refleksi bagi guru dalam mengajarkan peserta didiknya dalam penulisan kreatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik pengamatan dan teknik catat. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai instrumen penelitian. Pengumpulan data dilakukan peneliti dengan mengamati tipe-tipe plesetan bahasa pada kemasan minuman Aqua kemudian mengklasifikasikannya dalam tabel instrumen. Teknik validasi data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik triangulasi, sedangkan teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu padan intralingual. Penelitian yang dilakukan terhadap 24 kemasan  minuman Aqua menghasilkan sejumlah data dan temuan tentang permainan bahasa.Permainan bahasa yang ditemukan dalam kemasan minuman Aqua akan diuraikan secara berurutan dari yang pemunculannya paling banyak yaitu plesetan frasal sebanyak 9 atau 37,5 %; plesetan morfemis sebanyak 6 atau 25 %; plesetan grafis sebanyak 3 atau 12,5 %; plesetan ideologis sebanyak 3 atau  12,5 %; plesetan fonologis sebanyak 2 atau 8,3 %, plesetan diskursi sebanyak 1 atau 4,2 %, dan plesetan kalimat tidak ditemukan atau 0 %.Kata kunci: Permainan bahasa, plesetan
KAJIAN SURAT DINAS DI SMPN 138 CAKUNG JAKARTA TIMUR (DITINJAU DARI ASPEK BENTUK DAN BAHASA SURAT) Heppy Atma Pratiwi; Hilda Hilaliyah; Yulia Agustin
Deiksis Vol 6, No 03 (2014): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.839 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v6i03.528

Abstract

Penelitian ini secara umum bertujuan untuk mengetahui kualitas surat dinas dan secara khusus untuk mnegetahui bentuk dan bahasa surat yang terdapat pada surat dinas di SMPN 138 Cakung, Jakarta. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang berupaya menggambarkan dan merumuskan data lapangan berupa surat-surat dinas yang ada di SMPN 138 Cakung, Jakarta. Simpulan dari penelitian ini yaitu 1) SMPN 138 Cakung Jakarta cenderung menggunakan surat pemberitahuan dan surat keterangan yang mencapai 30,76%. Hal ini mengindikasikan bahwa sekolah memiliki kepentingan yang besar dalam memberitahukan program dan kegiatan yang dilakukan kepada publik internal maupun eksternal sekolah. 2) bahasa surat yang digunakan belum memenuhi kaidah bahasa Indonesia yang memadai dengan menampilkan bahasa yang jelas, lugas, umum, dan bersifat baku. Hal ini menjadi cerminan belum adanya kualitas surat-menyurat yang mampu memenuhi tujuan komunikasi.Kata Kunci: surat dinas, bentuk, bahasa surat
Gaya Bahasa Sindiran Najwa Shihab dalam Buku Catatan Najwa Siti Nurul Halimah; Hilda Hilaliyah
Deiksis Vol 11, No 02 (2019): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (223.737 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v11i02.3648

Abstract

 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis gaya bahasa sindiran yang digunakan Najwa Shihab dalam buku Catatan Najwa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian berupa keseluruhan kalimat dalam buku Catatan Najwa yang mengandung gaya bahasa sindiran. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknis analisis isi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dalam buku Catatan Najwa, Najwa Shihab menggunakan jenis gaya bahasa sindiran: (1) Ironi sebanyak 20%; (2) Sinisme sebanyak 40%; (3) Innuendo sebanyak 10%; (4) Sarkasme sebanyak 16%; dan (5) Satire sebanyak 10%. Najwa Shihab tidak menggunakan gaya bahasa sindiran yang berjenis melosis dan antifrasis dalam buku Catatan Najwa. Maka, dapat disimpulkan bahwa Najwa shihab lebih dominan menggunakan gaya bahasa sindiran yang berjenis sinisme dalam buku Catatan Najwa. Kata Kunci: Gaya Bahasa, Sindiran, Buku Catatan Najwa.
PEMEROLEHAN BAHASA PADA ANAK USIA TIGA TAHUN Hilda Hilaliyah
Deiksis Vol 3, No 03 (2011): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.873 KB) | DOI: 10.30998/deiksis.v3i03.434

Abstract

Pemerolehan bahasa atau akuisisi bahasa adalah proses yang berlangsung di dalam otak seorang kanak-kanak ketika dia memperoleh bahasa pertamanya atau bahasa ibunya. Tidak terkecuali anak usia tiga tahun. Masa inilah menjadi salah satu tahapan yang akan dilalui seorang anak sebagai sebuah proses pemerolehan bahasa. Pemerolehan bahasa kanak-kanak dapat dikatakan mempunyai ciri kesinambungan, memiliki rangkaian kesatuan, yang bergerak dari ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit (sintaksis). Bergerak ke arah tahap yang melebihi tahap awal ini, anak akan menghadapi tugas-tugas perkembangan yang berkaitan dengan fonologi, morfologi, dan sintaksis.Kata kunci: Pemerolehan bahasa, kanak-kanak, tiga tahun, fonologi, morfologi, sintaksis.
Tindak Tutur Direktif dalam Naskah Drama Pada Suatu Hari Karya Arifin C. Noer dan Implikasinya terhadap Pembelajaran Bahasa Indonesia Astriani, Siti; Hilaliyah, Hilda; Megawati, Erna
Deiksis Vol 15, No 1 (2023): Deiksis
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI, Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/deiksis.v15i1.14734

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis penggunaan tindak tutur direktif dalam naskah Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan teknik analisis isi. Hasil penelitian ini yaitu jenis tindak tutur direktif yang mendominasi naskah drama Pada Suatu Hari karya Arifin C. Noer adalah tindak pertanyaan (questions) dengan 55 temuan dari total 72 temuan atau 63% dari total 100%, tindak perintah (requirements) mencapai 9 temuan dari total 72 temuan atau 13% dari total 100%, dan tindak nasihat (advisories) mencapai 5 temuan dari total 72 temuan atau 7% dari total 100%. Dari hasil tersebut dapat diketahui bahwa penggunaan tindak tutur direktif pada film tersebut sangat berperan penting dalam sebuah interaksi yang dilakukan oleh penutur dengan mitra tuturnya, khususnya pada percakapan sebuah drama. Implikasi terhadap pembelajaran bahasa Indonesia dalam hasil penelitian dapat digunakan untuk membantu pembelajaran keterampilan berbicara, sehingga tuturan direktif dapat diterapkan untuk mempermudah interaksi belajar mengajar.