Claim Missing Document
Check
Articles

Pengaruh Implementasi Kebijakan Akreditasi terhadap Kinerja Puskesmas Kota Barat pada Situasi Pandemi COVID-19 Sukma, Suryawijaya; Jusuf, Muhammad Isman; Lamangantjo, Chairunnisah J
Health Information : Jurnal Penelitian Content Digitized
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kendari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi COVID-19 telah menempatkan pelayanan kesehatan dalam situasi yang sangat menantang, memerlukan penyesuaian dalam upaya menjaga dan meningkatkan kualitas layanan kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh implementasi kebijakan akreditasi terhadap kinerja Puskesmas Kota Barat pada situasi pandemi COVID-19. Sampel dalam penelitian ini adalah karyawan yang ada di Puskesmas Kota Barat denganjumlah 56 orang. Penelitian ini menggunakan model Structural Equation Modeling (SEM) berbasis varian (Partial Least Square), yang bertujuan untuk menguji hubungan prediktif antar konstruk dengan melihat hubungan atau pengaruh antar konstruk tersebut. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan pada 3 variabel implementasi kebijakan yakni; komunikasi (0,224), sumber daya (0,268),dan struktur birokrasi (0,404). Sedangkan untuk variabel disposisi berpengaruh positif tapi tidak signifikan (0,063). Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat pengaruh implementasi kebijakan akreditasi terhadap kinerja sebesar 0,779, dalam artian bahwa kinerja Puskesmas Kota Barat pada situasi pandemi COVID-19 dipengaruhi oleh variabel komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi sebesar 77,9% sedangkan 22,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model ini.
Pemanfaatan Biodiversitas Pesisir sebagai Mitigasi Bencana: Pembelajaran Project di SMK Negeri 1 Batudaa Pantai Provinsi Gorontalo Mardin, Herinda; Husain, Ilyas H.; Latjompoh, Masra; Ahmad, Jusna; Lamangantjo, Chairunnisah J.
Jurnal Pengabdian Masyarakat: Darma Bakti Teuku Umar Vol 6, No 1 (2024): Januari-Juni
Publisher : Universitas Teuku Umar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35308/baktiku.v6i1.9514

Abstract

Natural disasters like earthquakes, tidal floods, and strong winds frequently occur in coastal areas, necessitating disaster mitigation. Coastal biodiversity can serve as a tool for disaster mitigation in coastal areas. SMK Negeri 1 Batudaa Pantai, located in the coastal area of Tomini Bay, Gorontalo Province, conducts community service activities regarding the use of coastal biodiversity as disaster mitigation due to the importance of this knowledge for coastal communities. This activity was attended by 41 students from classes X and XI at SMK Negeri 1 Batudaa Pantai. On May 20, 2024, the SMK Negeri 1 Batudaa Pantai school building hosted the activity from 8:00 WITA until its conclusion. Lecture, discussion, and active participation are methods used in activities. Service activities run well and smoothly. Participants were enthusiastic about participating in this activity, which provided benefits. This activity benefits participants by enhancing their understanding of how to utilize coastal biodiversity to prevent unwanted natural disasters. The importance of knowing coastal biodiversity as disaster mitigation can minimize the occurrence of natural disasters in coastal areas.
KOMPOSISI DAN STRUKTUR VEGETASI PAKAN JULANG SULAWESI (Rhyticeros cassidix) DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) MARISA KABUPATEN POHUWATO Sidik Katili , Abubakar; Podungge, Sandra; J. Lamangantjo, Chairunnisah; Ahmad, Jusna; Susanti Hamidun, Marini; Zakaria, Zuliyanto
Jurnal Biogenerasi Vol. 10 No. 1 (2024): Volume 10 Nomor 1, Agustus 2024 - Februari 2025
Publisher : Universitas Cokroaminoto Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30605/biogenerasi.v10i1.4578

Abstract

The Sulawesi hornbill (Rhyticeros cassidix) is a Sulawesi endemic that is under threat of extinction. The Sulawesi Hornbill (Rhyticeros cassidix) inhabits the area of Popayato-Paguat, particularly the Marisa River Basin near Karangetang Village. The goal of this study is to establish the composition and structure of the vegetation around the Sulawesi Hornbill nesting habitat, particularly in the Marisa River Basin. The method employed was field observation, namely Vegetation Analysis. Direct observation was used to obtain data, with three stations established. The square survey collected data for tree level in a 20 × 20 m plot, pole level in a 10 x 10 m plot, stake level in a 5 x 5 m plot, and seedling level in a 2 x 2 m plot. The research findings revealed the composition of vegetation for the Sulawesi Hornbill's food in the Marisa Watershed Forest of Karangetang Village, which consists of 8 species of vegetation for the Sulawesi Hornbill, namely Aglaia argentea (Matowa), Livistona rotundifolia (Woka/Fan Palm), Madhuca pilphinenis (Flowering Wood/Camphor), Palaquium javense (Palapi), Ficus nervosa (Banyan), Dracontomelon dao (Dao), Pterospermum celebicum. The vegetation structure of the Sulawesi hornbill’s food in the Marisa River Basin Forest area of Karangetang Village shows the highest Important Value Index (IVI) for trees is Ficus nervosa (87.83%), for poles is Madhuca pilphinenis (85.45%), for stakes is Aglaia
PENGEMBANGAN E-BOOK BERORIENTASI HOTS PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI SELAMATKAN MAKHLUK HIDUP BERKARAKTER KONSERVASI DI KELAS VI SD Yasin, Citra Ningrum; Katili, Abubakar Sidik; Lamangantjo, Chairunnisah J
Jurnal Pendidikan Biologi Vol 13, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um052v13i2p171-181

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk mengetahui kevalidan e-book berorientasi HOTS pada materi Selamatkan Makhluk Hidup berkarakter konservasi di kelas VI SD, (2) Untuk mengetahui kepraktisan e-book berorientasi HOTS pada materi Selamatkan Makhluk Hidup berkarakter konservasi di kelas VI SD. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan Four-D (4D). Subjek penelitian ini yaitu peserta didik kelas VI SD Negeri 6 Kabila Bone dan SD Negeri 1 Ponelo tahun ajaran 2020/2021. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar validasi dan respon berupa angket, teknis analisisnya menggunakan skala likert. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa e-book berorientasi HOTS yang dihasilkan memenenuhi standar kelayakan, hal ini dilihat dari hasil validasi ahli materi yang memperoleh persentase tiap aspek yaitu 96%, 97.5%, 90%, dan 100% dengan kriteria sangat baik dan hasil validasi ahli media memperoleh persentase tiap aspek yaitu 96,67%, 100%, 100%, dan 93.3% dengan kriteria sangat baik. Selain itu, standar kelayakan dari e-book berorientasi HOTS ini diperkuat dari hasil uji coba produk kepada guru dan peserta didik yang memberikan respon positif terhadap e-book berorientasi HOTS ini. Dengan demikian e-book berorientasi HOTS pada pembelajaran IPA materi Selamatkan Makhluk Hidup berkarakter konservasi di kelas VI SD ini layak dan dapat digunakan dalam pembelajaran.Abstract. this study aims to: (1) determine the validity of the HOTS-oriented e-book on the material of Save Living Creatures with conservation characteristics in sixth-grade students of elementary school, and (2) determine the practicality of the HOTS-oriented e-book on the material of Save Living Creatures with conservation characteristics in sixth-grade students of elementary school. This research utilized development research with the Four-D (4D) development model. The subjects of this study were students of the sixth- grade class of SDN 6 Kabila Bone and SDN 1 Ponelo in the academic year of 2020/2021. The data collection instrument utilized a validation sheet, and the response was in the form of a questionnaire, then the technical analysis adopted a Likert scale. The findings indicated that the HOTS- oriented e-book fulfis the eligibility standards. It is proven by the results of material expert validation which obtained the percentage of each aspect of 96%, 97.5%, 90%, and 100% with excellent criteria. Besides, the results of media expert validation obtained the percentage of each aspect that is 96.67%, 100%, 100%, and 93.3%, which is also in excellent criteria. In addition, the feasibility standard of this HOTS-oriented e-book was strengthened by the results of product trials for teachers and students who gave a positive response to this HOTS-oriented e-book. Thus, the HOTS- oriented e-book on science learning in material of Save Living Creatures with conservation characteristics in class VI SD is feasible and usable in the learning.
ASSOCIATION OF SKINKS WITH CRABS IN THE MANGROVE ECOSYSTEM OF TABONGO VILLAGE, DULUPI SUB-DISTRICT, BOALEMO DISTRICT Mustapa, Vinarti; K. Baderan, Dewi Wahyuni; Hamidun, Marini Susanti; Katili, Abubakar Sidik; Lamangantjo, Chairunnisah J; Aydalina, Regina Valentine
Indonesian Journal of Chemistry and Environment Vol 7, No 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/ijoce.v7i1.70423

Abstract

Mangroves are plants that grow along the coast and have supporting roots. Mangrove ecosystems in addition to protecting the coast from waves and wind are also suitable areas for marine fauna life. One of the fauna found in mangrove ecosystems is the spadefish. Skinks often shelter near the bodies of crabs in order to make it easier for the fish to find food and stay protected from predators. The attachment relationship between these two species growing in the same environment is called association. This study aims to determine the association of silverfish with crabs in the mangrove ecosystem of Tabongo Village, Dulupi District, Boalemo Regency. The study showed that there were 2 species of silverfish and 3 species of crabs, namely Periopthalmus argentilineatus, Periopthalmus malaccensis, Scylla paramamosain, Uca perplexa, and Uca sp. There are 2 types of associations, namely positive associations and negative associations. Positive association with the highest value was found in the pair Periopthalmus argentilineatus with Uca perplexa with a value of 0.37. While the negative association with the lowest value is found in the pair Peripthalmus malaccensis with Uca.
KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA AIR PADA PERAIRAN KANAL TAMALATE KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Halimu, Nining; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Katili, Abubakar Sidik; Zakaria, Zuliyanto
ZOO INDONESIA Vol 33, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v33i1.4614

Abstract

Serangga air merupakan salah satu organisme akuatik yang peka terhadap keadaan lingkungannya. Serangga air merupakan salah satu organisme indikator yang sangat bergantung terhadap kondisi lingkungannya dengan cara mendeteksi suatu perairan yang sudah tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi serangga air pada kanal Tamalate dan untuk mengetahui keanekaragaman dan kekayaan spesies serangga air pada kanal Tamalate. Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun dan masing-masing stasiun ditentukan tiga titik pengambilan sampel. Sampel yang diperoleh diawetkan dengan alkohol 70%, kemudian diidentifikasi. Dari tiga stasiun, serangga air yang ditemukan di kanal Tamalate meliputi enam spesies dari dua ordo, yaitu Ordo Hemiptera terdiri dari spesies Gerridae sp.1 (49 individu) dan Gerridae sp.2 (47 individu) serta Ordo Odonata yang terdiri dari Pseudagrion sp.1 (23 individu), Pseudagrion pilidorsum (11 individu), Pseudagrion sp. 2 (24 individu) dan Ischnura senegalensis (39 individu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman serangga air di kanal Tamalate sebesar 1,684 dan termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Indeks kekayaan jenis serangga air di kanal Tamalate tertinggi, yaitu pada spesies Pseudagrion sp.1 (2,00) dan terendah pada spesies Gerridae sp. 1 (1,28).
KEANEKARAGAMAN JENIS SERANGGA AIR PADA PERAIRAN KANAL TAMALATE KECAMATAN KABILA KABUPATEN BONE BOLANGO Halimu, Nining; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Katili, Abubakar Sidik; Zakaria, Zuliyanto
ZOO INDONESIA Vol 33, No 1 (2024): Juli 2024
Publisher : Masyarakat Zoologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52508/zi.v33i1.4614

Abstract

Serangga air merupakan salah satu organisme akuatik yang peka terhadap keadaan lingkungannya. Serangga air merupakan salah satu organisme indikator yang sangat bergantung terhadap kondisi lingkungannya dengan cara mendeteksi suatu perairan yang sudah tercemar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik morfologi serangga air pada kanal Tamalate dan untuk mengetahui keanekaragaman dan kekayaan spesies serangga air pada kanal Tamalate. Penelitian ini dilakukan pada tiga stasiun dan masing-masing stasiun ditentukan tiga titik pengambilan sampel. Sampel yang diperoleh diawetkan dengan alkohol 70%, kemudian diidentifikasi. Dari tiga stasiun, serangga air yang ditemukan di kanal Tamalate meliputi enam spesies dari dua ordo, yaitu Ordo Hemiptera terdiri dari spesies Gerridae sp.1 (49 individu) dan Gerridae sp.2 (47 individu) serta Ordo Odonata yang terdiri dari Pseudagrion sp.1 (23 individu), Pseudagrion pilidorsum (11 individu), Pseudagrion sp. 2 (24 individu) dan Ischnura senegalensis (39 individu). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai indeks keanekaragaman serangga air di kanal Tamalate sebesar 1,684 dan termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Indeks kekayaan jenis serangga air di kanal Tamalate tertinggi, yaitu pada spesies Pseudagrion sp.1 (2,00) dan terendah pada spesies Gerridae sp. 1 (1,28).
Analysis of heavy metal (Cd, Hg, Fe) contamination in canal water as an environmental challenge Suma, Fani; Lamangantjo, Chairunnisah J.; Aydalina, Regina Valentina; Zakaria, Zuliyanto; Kumaji, Syam S.
EcoVision: Journal of Environmental Solutions Vol. 2 No. 1: (February) 2025
Publisher : Institute for Advanced Science, Social, and Sustainable Future

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61511/evojes.v2i1.2025.1722

Abstract

Background: This study aims to determine the quality of water channels close to rice fields and houses that produce domestic and agricultural waste based on heavy metal contamination. Method: Water sampling was carried out directly at the research location and tested at the UPTD Regional Health Laboratory of Gorontalo Province. The sampling points amounted to three points, namely station I, station II, and station III. The water quality parameters analyzed included heavy metals (Cd, Hg, Fe), pH, dissolved oxygen (DO), biochemical oxygen demand (BOD), chemical oxygen demand (COD), and temperature. Results: The results of Cd heavy metal concentrations at each point were station I (0 mg/L), station II (0 mg/L), and station III (0 mg/L). Heavy metal Hg was recorded at station I (0.0038 mg/L), station II (0.00185 mg/L), and station III (0 mg/L). Fe heavy metal concentrations were station I (1.20685 mg/L), station II (1.0082 mg/L), and station III (0.4 mg/L). The pH value in Tamalate canal water remained stable at around 7, with station I (7.3), station II (7.4), and station III (7.3). The DO values were station I (82.7 mg/L), station II (85.1 mg/L), and station III (81.7 mg/L). The BOD values were station I (55.35 mg/L), station II (51.85 mg/L), and station III (57.05 mg/L). The COD values were station I (110.5 mg/L), station II (109.5 mg/L), and station III (119.5 mg/L). The temperature measurements were station I (30.95℃), station II (29.35℃), and station III (30.2℃). Conclusion: The distribution of heavy metals in canal water is quite varied due to the influence of environmental conditions and activities around the Tamalate canal, resulting in uneven distribution. Novelty/Originality of this article: This study provides a detailed assessment of heavy metal contamination using multiple water quality indicators. It highlights the influence of surrounding land use, including domestic and agricultural activities, on metal distribution and overall water quality.
Analisis Pola Penyebaran Gurita (Octopus sp) di Area Penangkapan Perairan Torosiaje Sirvani Tahir; Ramli Utina; Chairunnisah J. lamangantjo; Dewi Wahyuni K. Baderan; Zuliyanto Zakaria
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5257

Abstract

Gurita adalah salah satu hewan laut yang penting karena kandungan gizinya yang tinggi dan harganya yang cukup mahal, serta memainkan peran penting di antara hewan laut lainnya. Penelitian tentang pola penyebaran gurita di lakukan di Desa Torosiaje Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato pada bulan Februari 2024. Tujuan dalam penelitian ini untuk menganalisis pola penyebaran gurita (Octopus sp) di area penangkapan Perairan Torosiaje. Metode yang digunakan adalah metode purposive sampling, dengan memilih 6 area penangkapan yang sudah ditentukan sebagai titik pengamatan yakni area penangkapan I di Pulau Torosiaje Besar, area penangkapan II di Pulau Torosiaje Kecil, area penangkapan III Reef Lana Besar Batuna, area penangkapan IV di Reef Sapa Karanganan, area penangkapan V Reef Sapa Dua Bunginan Darat dan area penangkapan VI Reef Sapa Dua Bunginan Laut. Teknik pengambilan sampel dilakukan menggunakan alat tangkap khusus gurita, serta prosedur penelitian meliputi observasi, pengambilan sampel di lokasi penelitian, identifikasi melalui literatur ilmiah buku dan jurnal serta wawancara informal bersama nelayan lokal. Analisis data menggunakan perhitungan Indeks dispersi morisita (Id), perhitungan keseragaman (Mu) dan pengelompokan (Mc) dan perhitungan standar derajat morisita (Ip). Hasil penelitian yang diperoleh yakni hanya terdapat satu spesies individu gurita yaitu Octopus cyanea, dengan hasil analisis data memperoleh nilai indeks dispersi morisita pada titik pengamatan I yakni Ip = 0,3922, titik pengamatan II Ip = 0,42, titik pengamatan III Ip=0,4, titik pengamatan IV Ip=0,42, titik pengamatan V Ip = 0,3473, dan titik pengamatan VI Ip = 0,3573. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pola penyebaran gurita (Octopus cyanea) di area penangkapan Perairan Torosiaje adalah acak.
Struktur Komunitas Gastropoda Di Kawasan Mangrove Desa Persatuan Kabupaten Pohuwato Provinsi Gorontalo Nurfadila Potutu; Abubakar Sidik Katili; Chairunnisah J. Lamangantjo; Marini S Hamidun; Regina Valentine Aydalina
J-CEKI : Jurnal Cendekia Ilmiah Vol. 3 No. 6: Oktober 2024
Publisher : CV. ULIL ALBAB CORP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56799/jceki.v3i6.5386

Abstract

Gastropoda merupakan biota perairan yang hidup dalam ekosistem mangrove yang mempunyai peran ekologis dalam rantai makanan pada ekosistem mangrove dan menjadi bioindikator lingkungan karena hidupnya yang relatif tetap. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui struktur komunitas Gastropoda di kawasan mangrove Desa Persatuan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif, metode pengambilan data menggunakan metode survey dan penentuan stasiun pengamatan menggunakan teknik purposive sampling. Pengambilan sampel dilakukan pada 3 stasiun yakni stasiun 1 tipe substrat pasir berlumpur, stasiun 2 tipe substrat berlumpur dan stasiun 3 kawasan tambak. Berdasarkan data Gastropoda yang di peroleh pada kawasan mangrove Desa Persatuan terdapat 15 spesies Gastropoda yang terdiri dari 9 family dan 12 genus dengan total individu 7.090. Keanekaragaman Gastropoda pada stasiun 1 diperoleh nilai H’ = 2.20 dengan indeks keseragaman E = 0.86, stasiun 2 dengan niali H’= 1.66 dengan indeks keseragaman E = 0.80, dan stasiun 3 dengan nilai H’ = 0.70 dan indeks keseragaman E = 0.64. Dominansi pada stasiun 1 dan stasiun 2 memiliki kategori yang rendah, sedangkan stasiun 3 memiliki kategori tinggi. Tingginya nilai indeks dominansi di stasiun 3 menandakan adanya spesies yang mendominansi, yaitu spesies Telespocium telespocium. Spesies Telespocium telespocium memiliki kemelimpahan tertinggi di setiap stasiun dengan nilai indeks kemelimpahan 0.38%. Kemudian diikuti oleh spesies Telescopium mauritsi dengan nilai 0.19%. Pola penyebaran Gastropoda di setiap stasiun memiliki nilai > 0 yang menandakan penyebaran mengelompok.
Co-Authors Abubakar Sidik Katili Abubakar Sidik Katili Akbar, Muh Nur Al Ilham Bin Salim Alpinawati N. Masaguni Amelia Sari, Amelia Amir, Fadila Amir Andika Wijaya Putra Aryati Abdul Aryati Abdul Buhungo, Trisnawaty Junus Citron S Payu Danial, Mohamad Ikbal Riski A. Demanto, Fingki Aritsya Devi Bunga Pagalla Dewi Diana Paramata Dewi Wahyuni K. Baderan Dina Sulistiani Makalunsenge Elya Nusantari Febriyanti Frida Maryati Yusuf Gubali, Hayati Ningsih Halimu, Nining Herinda Mardin Hikmawati Hikmawati Husain, Ilyas H. I Made Hermanto Ibrahim, Darwin Ilyas Husain Jusna Ahmad Jusran Jusran Liberty Lodjo Lilan Dama Margaretha Solang Marini Susanti Hamidun Masra Latjompoh Masrid Pikoli Mohamad Ikbal Riski A. Danial Mohamad Irsan Muh. Nur Akbar Muhammad isman Jusuf Muhammad Yusuf Muhlis Muhlis Mulyadi Maruni Mursali, Intan Zulfatadila Mursalin . Musa, Sri Novita Mustamin Ibrahim Mustapa, Vinarti Mustaqimah, Nur Najmah, Najmah Nancy Katili Noer Fahnessa Dako Nur’Ain Lahaya Nurfadhlia Djafar Nurfadila Potutu Pakaya, Lifna Agustianingsih Pingki Pitria R. Makmur Podungge, Sandra Putri Ayu Tomu Putri, Restiyani Widia Rahim, Srinurningsi K. Ramli Utina Regina Eka Cahyani Mooduto Regina Valentine Aydalina Rulan U. Mustapa Salam, Nurfadila Sidik Katili , Abubakar Sija, Patta Sintia Kadu Sirvani Tahir Sri Amelia A. Sidiki Sri Delviyanti Lihawa Sukma, Suryawijaya Suma, Fani Sunarto Kadir Supartin, Supartin Syam S. Kumaji Syapril Syapril Tirtawaty Abdjul Wirnangsi D. Uno Yasin, Citra Ningrum Yuliana Retnowati Zuliyanto Zakaria Zulyanto Zakaria