Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

Uji Efektivitas Ekstrak Etanol Serai (Cymbopogon Citratus) Terhadap Kadar Low Density Lipoprotein pada Tikus Putih Dengan Obesitas Assofi, A. Syarifah Balqis; Hidayati, Prema Hapsari; Irmayanti; Kamaluddin, Irna Diyana Kartika; Mulyadi, Farah Ekawati
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9398

Abstract

Peningkatan kadar LDL (Low Density Lipoprotein) berperan signifikan dalam proses aterosklerosis yang mendasari PJK. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari pemberian ekstrak etanol serai (Cymbopogon citratus) terhadap penurunan kadar LDL pada tikus putih yang obesitas. Metode penelitian ini adalah eksperimental dengan pre and post test control group design dengan menggunakan tikus putih (Rattus novergicus) yang obesitas. Hasil pada uji normalitas pada penelitian ini didapatkan data tidak terdistribusi normal sehingga digunakan uji wilcoxon untuk menilai perbandingan kadar LDL sebelum dan sesudah perlakuan. Hasil uji wilcoxon menunjukkan nilai signifikan pada kelompok kontrol positif dengan nilai p 0,043, kelompok ekstrak 150 mg/dl dengan nilai p 0,043, dan kelompok ekstrak 200 mg/dl dengan nilai p 0,042. Pada uji pos hoc mann whitney didapatkan nilai yang signifikan pada perbandingan kelompok kontrol negatif dan ekstrak 200 mg/dl dengan nilai p 0,036. Kesimpulan penelitian ini adalah ekstrak etanol serai dapat dipertimbangkan sebagai alternatif terapi alami dalam mengurangi kadar LDL, terutama pada individu dengan obesitas.
Gambaran Fungsi Kognitif pada Pasien Lanjut Usia Dengan Penyakit Jantung Koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar Ramadhani, Zhafirah Yasmin; Arfah , Arni Isnaini; Mulyadi, Farah Ekawati; Nurhikmawati; Tahir, Akina Maulidhany
Borneo Journal of Medical Laboratory Technology Vol. 7 No. 2 (2025): Borneo Journal of Medical Laboratory Technology
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjmlt.v7i2.9399

Abstract

Penyakit Jantung Koroner (PJK) merupakan salah satu penyebab utama kematian di dunia, termasuk di Indonesia. Lansia memiliki risiko lebih tinggi terhadap PJK akibat perubahan fisiologis yang menyebabkan kekakuan pada jantung dan pembuluh darah. Selain itu, lansia dengan PJK juga berisiko mengalami penurunan fungsi kognitif, yang dapat berdampak pada kualitas hidup dan kemandirian mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik penyakit jantung koroner pada pasien lanjut usia di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar, serta untuk mengetahui gambaran fungsi kognitif pada pasien lanjut usia dengan penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif observasional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik responden yaitu pasien lanjut usia dengan penyakit jantung koroner terbanyak adalah berjenis kelamin laki-laki, rentang usia terbanyak adalah dengan rentang usia 60-74 tahun, tingkat pendidikan terbanyak adalah SD dan pekerjaan terbanyak adalah yang telah pensiun. Gambaran fungsi kognitif pada pasien lanjut usia dengan penyakit jantung koroner di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar terbanyak adalah mengalami gangguan fungsi kognitif ringan pada rentang usia 60-74 tahun. Maka dapat disimpulkan bahwa pasien lanjut usia dengan PJK di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar paling banyak mengalami gangguan fungsi kognitif ringan.
Luaran Pasien Geriatri dengan Sepsis di Unit Perawatan Intensif: Analisis Rasio Neutrofil Limfosit Mulyadi, Farah Ekawati; Harahap, Muhammad Wirawan; Sommeng, Faisal; Hasbi, Berry Erida
UMI Medical Journal Vol 10 No 1 (2025): UMI Medical Journal
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/umj.v10i1.333

Abstract

Latar belakang: Sepsis merupakan kondisi mengancam jiwa yang ditandai dengan disfungsi organ akibat inflamasi sistematik sebagai respon disregulasi host terhadap infeksi yang dapat terjadi pada semua usia. Angka kematian pada satu tahun pertama pasien sepsis mencapai 31%. Namun, usia tua meningkatkan risiko mortalitas pada pasien geriatric dengan sepsis dikaitkan dengan penurunan fungsi sistem imun. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan neutrophil lymphocyte ratio (NLR) dengan luaran pasien geriatric dengan sepsis. Metode: Studi ini termasuk penelitian analitik observasional dengan pendekatan kohort retrospektif yang melibatkan sampel 40 orang. Data diolah dan dianalisis menggunakan SPSS 26.0. Uji Mann-whitney U test digunakan untuk menilai perbandingan NLR berdasarkan luaran pasien geriatri dengan sepsis. Hasil: Pasien geriatri dengan sepsis yang meninggal memiliki nilai NLR yang lebih tinggi dibandingkan yang hidup (25,27 (13,84 - 40,15); 7,14 (0,88 - 14,38)) dengan nilai signifikansi p<0,05. Kesimpulan: Kadar NLR yang tinggi berhubungan dengan mortalitas pada pasien geriatri dengan sepsis.
Efek Ekstrak Buah Kurma Ajwa (phoenix Dactyfera Linn) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Pada Mencit (Mus Muskulus) kharie, Rikhamawati; Hamsah, M.; Arifin, Arina Fathiyyah; Royani, Ida; Mulyadi, Farah Ekawati
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 12, No 8 (2025): Volume 12 Nomor 8
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v12i8.19844

Abstract

Kolesterol merupakan senyawa yang sebagian besar diproduksi oleh hati dan sebagian lainnya diperoleh dari makanan. Kurma Ajwa (Phoenix Dactyfera Linn)  memiliki kandungan Antioksidan yang dapat menurunkan kadar lipid. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek ekstrak Kurma Ajwa (Phoenix Dactyfera Linn) pada kolesterol mencit, dengan menggunakan desain eksperimen sebagai metode pengujian. Dua puluh ekor mencit dibagi menjadi empat kelompok berbeda: kelompok kontrol (K1), kelompok yang diberi ekstrak dengan konsentrasi 25% (K2), kelompok dengan ekstrak konsentrasi 50% (K3), dan kelompok dengan ekstrak konsentrasi 100% (K4). Hasil penelitian yang dilakukan selama 28 hari menunjukkan penurunan kolesterol pada mencit setelah pemberian ekstrak buah kurma ajwa sebanyak 22,36% pada (K2), 36,19% pada (K3) dan 44,95% pada (K4), semakin tinggi pemberian konsentrasi ekstrak pada mencit mempengaruhi penurunan yang signifikan kolesterol pada mencit.pada kelompok kontrol hanya mengalami penurunan 0,4% pada (k1). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok yang menerima ekstrak buah kurma Ajwa berdampak pada penurunan kolesterol yang signifikan di bandingkan dengan kelompok kontrol (tanpa pemberian ekstrak buah kurma Ajwa). 
PERBANDINGAN PEMERIKSAAN FESES ANTARA METODE SEDIMENTASI BIASA DAN METODE SEDIMENTASI FORMOL-ETHER DALAM MENDETEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTH Ramadhani Yusri, Nur Amelia Fitri; Fattah, Nurfachanti; Mulyadi, Farah Ekawati; Hadi, Santriani; Aisyah, Windy Nurul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v12i1.19768

Abstract

Infeksi Soil Transmitted Helminth (STH) masih menjadi tantangan besar dalam kesehatan masyarakat, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia, dengan prevalensi tinggi di daerah dengan kondisi sanitasi yang buruk. Salah satu metode utama untuk mendeteksi infeksi ini adalah pemeriksaan feses menggunakan teknik mikroskopik, seperti metode sedimentasi biasa dan formol-ether. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan efektivitas metode sedimentasi biasa dan metode sedimentasi formol-ether dalam mendeteksi infeksi STH pada anak-anak di Puskesmas Karuwisi Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan cross sectional, melibatkan 50 sampel feses anak usia sekolah, yang diperiksa menggunakan metode sedimentasi biasa dengan NaCl 0,9% dan metode formol-ether dengan formalin 10% serta etil asetat, kemudian dianalisis secara mikroskopik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 8% dari total sampel positif mengandung telur Ascaris lumbricoides, sedangkan tidak ditemukan telur Trichuris trichiura maupun hookworm pada kedua metode. Uji McNemar menunjukkan nilai p sebesar 1,00, yang berarti tidak terdapat perbedaan signifikan secara statistik antara metode sedimentasi biasa dan formol-ether. Kesimpulan dari penelitian ini adalah kedua metode tersebut dapat digunakan secara bergantian dalam kondisi laboratorium sederhana untuk mendeteksi infeksi STH, namun penggunaan metode kombinasi dan peningkatan edukasi sanitasi dianjurkan untuk mendukung upaya pengendalian infeksi STH secara lebih efektif di masyarakat.
GAMBARAN DERAJAT KECEMASAN MAHASISWA MENGHADAPI UJIAN DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA M., Syifaa Anandari; Fattah, Nurfachanti; Mulyadi, Farah Ekawati; Rasfayanah, Rasfayanah; Aisyah, Windy Nurul
Jurnal Kedokteran Mulawarman Vol 12, No 1 (2025): Jurnal Kedokteran Mulawarman
Publisher : Fakultas Kedokteran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/jkm.v12i1.20017

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan tingkat kecemasan mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) dalam menghadapi berbagai jenis ujian, yaitu praktikum, OSCE, SOOCA, dan CBT. Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif observasional dengan pendekatan cross-sectional, yang melibatkan 182 mahasiswa angkatan 2023. Kecemasan diukur menggunakan Beck Anxiety Inventory (BAI), yang mengklasifikasikan kecemasan menjadi lima kategori: tidak ada kecemasan, kecemasan ringan, kecemasan sedang, kecemasan berat, dan kecemasan sangat berat. Hasil menunjukkan bahwa kecemasan berat paling dominan terjadi pada ujian OSCE (91,5%) dan CBT (86,6%). Sebagian besar responden berusia 19 hingga 21 tahun, dan mayoritas adalah perempuan (65,9%). Temuan ini menunjukkan bahwa jenis ujian, terutama yang melibatkan keterampilan praktis atau ujian berbasis komputer, dapat mempengaruhi tingkat kecemasan mahasiswa. Penelitian ini memberikan gambaran penting mengenai kesehatan mental mahasiswa kedokteran dan menekankan perlunya program dukungan psikologis untuk membantu mengelola kecemasan selama ujian.
Hubungan Respon Inflamasi terhadap Komplikasi Kemoterapi pada Pasien Ca Mammae yang Menjalani Serial Kemoterapi di RS Ibnu Sina YW UMI: The Relationship Between Inflammatory Response and Chemotherapy Complications in Breast Cancer Patients Undergoing Serial Chemotherapy at Ibnu Sina Hospital, YW UMI Triananda, Dhini Cesaria; Sommeng, Faisal; Mulyadi, Farah Ekawati; Juhamran, Reeny Purnamasari; Harahap, Muh. Wirawan
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 7 No. 6 (2025): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v7i6.2568

Abstract

Breast cancer is a malignant disease in which abnormal breast cells grow out of control and form tumors, with the main treatments being surgery, chemotherapy, or radiotherapy. Chemotherapy is a definite treatment option for breast cancer patients, but the treatment is still not very specific, so it can cause damage to normal tissue, especially to cells that can divide rapidly. The cytotoxic effects of chemotherapy agents activate danger signals and increase inflammatory mediators, resulting in clinical complications. Inflammation is mediated by cytokines, which under normal conditions play a role in fighting infection and repairing damaged tissue. However, chemotherapy can cause cytokine dysregulation, which has a detrimental effect on body tissue with additional complications that are not caused by the cancer itself. This study was conducted to determine the relationship between the inflammatory response and complications from chemotherapy in breast cancer patients undergoing serial chemotherapy at Ibnu Sina YW UMI Hospital, by analyzing the relationship between the Systemic Inflammation Index (SII) and various clinical complications from the effects of chemotherapy. The study design used analytical observation with total sampling technique. The research subjects were patients undergoing the third cycle of chemotherapy, 56.6% of whom were over 50 years old with a low SII distribution (73.3%) and high SII (26.7%) patients. The results showed mild pain in 86.7% and no pain in 13.3% (p=0.195), nausea and vomiting (p=0.918), and leukocytosis (p=0.046). It was concluded that an increase in the Systemic Inflammation Index correlates with an increase in leukocyte levels. Keywords:          Inflammatory, chemotherapy complications, breast cancer.   Abstrak Kanker payudara adalah penyakit keganasan dimana sel - sel payudara abnormal tumbuh diluar kendali dan membentuk tumor dengan terapi utama pembedahan, kemoterapi atau radioterapi. Kemoterapi merupakan pilihan perawatan yang pasti dijalani bagi penderita Ca Mammae tetapi pengobatannya masih kurang spesifik sehingga dapat menimbulkan kerusakan pada jaringan normal khusunya pada sel tubuh yang dapat membelah dengan cepat. Efek sitotoksik agen kemoterapi akan mengaktifkan sinyal bahaya dan meningkatkan mediator-mediator inflamasi yang mengakibatkan munculnya komplikasi klinis. Inflamasi dimediasi oleh sitokin, pada kondisi normal sitokin berperan dalam melawan infeksi dan memperbaiki jaringan yang rusak. Namun, kemoterapi dapat menyebabkan disregulasi sitokin yang berdampak buruk bagi jaringan tubuh dengan komplikasi tambahan yang bukan disebabkan dari kanker itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan respon inflamasi terhadap komplikasi dari kemoterapi pada pasien Ca Mammae yang menjalani serial kemoterapi di Rumah Sakit Ibnu Sina YW UMI, dengan menganalisis hubungan antara Systemic Inflammation Index (SII) dengan berbagai komplikasi klinis dari efek kemoterapi. Desain penelitian ini menggunakan observasional analitik dengan teknik total sampling. Subjek penelitian adalah pasien kemoterapi siklus ke-3, 56,6% berusia di atas 50 tahun dengan distribusi SII rendah (73,3%),dan SII tinggi (26,7%) pasien. Hasil penelitian memperlihatkan nyeri ringan 86,7%, dan tidak nyeri 13,3% (p=0,195), mual dan muntah (p=0,918), dan leukositosis (p=0,046). Disimpulkan peningkatan Systemic Inflammation Index berkorelasi dengan peningkatan kadar leukosit. Kata Kunci:         Inflamasi, komplikasi kemoterapi, Ca Mammae
Gambaran Kultur Bakteri dan Sensitivitas Antibiotik pada Pasien Sepsis di Rumah Sakit Ibnu Sina Periode 2019-2022 Hidayati, Prema Hapsari; Danial, Nurul Fauziah; Mulyadi, Farah Ekawati; Yani Sodiqah; Hasta Handayani
Alami Journal (Alauddin Islamic Medical) Journal Vol 8 No 1 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/alami.v8i1.43084

Abstract

Sepsis is a life-threatening organ dysfunction caused by an imbalance in the host's response to infection. This study aims to determine the description of bacterial culture and antibiotic sensitivity in sepsis patients at Ibnu Sina Hospital for the 2019-2022 period taken from medical record data. This study used a descriptive observational design with a retrospective approach based on secondary data from medical records at Ibnu Sina Hospital for the 2019-2022 period. Of the total 111 sepsis patients at Ibnu Sina Hospital for the 2019-2022 period, 89 samples were found with positive cultures and the most common bacteria found was Alkaligenes faecalis bacteria in 21 samples (23.6%) followed by Klebsiella sp. as many as 19 samples (21.3%) and Klebsiella pneumoniae as many as 12 samples (13.5%). The most sensitive antibiotics are levofloxacin and amikacin. It can be concluded that nosocomial infections with the most bacteria cause sepsis patients at Ibnu Sina Hospital are Alkaligenes faecalis (23.6%) and Klebsiella sp. (21.3%) which are gram-negative aerobic bacteria.