Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Variasi Temporal Indeks Kondisi dan Pertumbuhan Kerang Modiolus modulaides di Teluk Kendari Sulawesi Tenggara Bahtiar Bahtiar; Muhammad Nur Findra; Ermayanti Ishak
Juvenil Vol 4, No 3: Agustus (2023)
Publisher : Department of Marine and Fisheries, Trunojoyo University of Madura, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21107/juvenil.v4i3.21007

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui indeks kondisi dan hubungan panjang-berat Modiolus modulaides di Teluk Kendari. Penelitian ini dilaksanakan selama 6 bulan dari bulan Januari-Juni 2018.  Kerang dikumpulkan secara acak menggunakan sekop kecil di dalam transek 1×1 m2. Kerang dibawa ke laboratorium untuk diukur panjang dan beratnya masing-masing menggunakan jangka sorong (ketelitian 0,05 mm) dan timbangan digital (ketelitian 0,01 g). Kerang dikeringkan dengan oven pada suhu 60°C selama 72 jam, dan ditimbang menggunakan timbangan analitik (ketelitian 0,0001 g).  Pertumbuhan kerang dianalisis menggunakan regresi linier sederhana dan indeks kondisi jantan dan betina diuji menggunakan Mann Whitney test (α=0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan kerang M. modulaides dari hubungan panjang berat jantan dan betina dengan nilai kisaran dan rata-rata masing-masing yaitu 2,88-3,33 (2,90) dan 2,89-3,47 (2,99) yang berarti kedua jenis kelamin berada dalam kategori isometrik.  Pola perubahan nilai b jantan dan betina berdasarkan waktu pengamatan relatif bersamaan dengan kecenderungan nilai b yang mengalami penurunan dari bulan Januari-Mei. Indeks kondisi jantan dan betina tidak berbeda nyata berdasarkan ukuran dan waktu pengamatan dengan rata-rata masing-masing 2,18±0.96 dan 2,11±0.99. Indeks kondisi tertinggi berdasarkan ukuran dan waktu pengamatan masing-masing ditemukan pada ukuran 4,6-5,0 dan bulan April-Mei, sedangkan indeks kondisi terendah pada ukuran 8,6-9,0 dan bulan Februari. KEYWORDScondition index, length-weight relationship, Modiolus modulaides, growth, Kendari BayABSTRACTThis study was aimed to determine the condition index and the length-weight relationship of Modiolus modulaides in Kendari Bay. This research was carried out for 6 months from January to June 2018. Shells were collected randomly using a small scoop in a 1×1 m2 transect. The mussels were brought to the laboratory to measure their length and weight using a caliper (accuracy of 0.05 mm) and a digital balance (accuracy of 0.01 g). The clams were oven-dried at 60°C for 72 hours, and weighed using an analytical balance (accuracy 0.0001 g). Mussel growth was analyzed using simple linear regression and the condition index of males and females was tested using the Mann Whitney test (α=0.05). The results showed that the growth of M. modulaides mussels from the length-weight relationship of male and female with the range and average values of each were 2.88-3.33 (2.90) and 2.89-3.47 (2.99) respectively which means both sexes are in the isometric category. The pattern of changes in male and female b values based on observation time is relatively the same as the tendency for b values to decrease from January to May. The condition indexes for males and females were not significantly different based on size and time of observation with an average of 2.18 ± 0.96 and 2.11 ± 0.99 respectively. The highest condition index based on size and time of observation was found in measures 4.6-5.0 and April-May, while the lowest condition index was found in measures 8.6-9.0 and in February. KATA KUNCIindeks kondisi, hubungan panjang-berat, Modiolus modulaides, Teluk Kendari 
Studi Komunitas Rumput Laut di Perairan Bombana Sulawesi Tenggara Ira; La Sara; Muhammad Fiar Erawan; Akhmad Mansyur; Nurhuda Annaastasia; Asriyani Achmad; Wa Nurgaya; Muhammad Nur Findra
JSIPi (JURNAL SAINS DAN INOVASI PERIKANAN) (JOURNAL OF FISHERY SCIENCE AND INNOVATION) Vol 7 No 2 (2023): JURNAL SAINS dan INOVASI PERIKANAN
Publisher : Pascasarjana Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan mengetahui keanekaragaman, keseragaman, dan dominansi RL/MA di perairan Bombana yang dilaksanakan pada Agustus – November 2021. Pengumpulan data dilakukan secara purposive menggunakan line transek. Sampel RL/MA dan parameter kualitas perairan diukur dan dianalisis in-situ dan ex-situ. Data indeks ekologi yang dianalisis adalah kepadatan, komposisi jenis, keanekaragaman spesies Shannon-Wienner, keseragaman spesies, dan dominansi spesies Simpson. Hasil pengukuran dan analisis kualitas air memenuhi syarat untuk pertumbuhan RL/MA. RL/MA yang ditemukan sebanyak 37 spesies yang tumbuh dan berkembang lebih baik di perairan klaster Poleang dan klaster Kabaena dibandingkan klaster Rumbia. Keanekaragaman spesies RL/MA di perairan klaster Rumbia termasuk kategori rendah (H’ < 1), sedangkan di klaster Poleang dan klaster Kabaena termasuk kategori rendah sampai sedang (1 < H’ < 3). Keseragaman jenis RL/MA di semua kluster menunjukan keseragaman tinggi (E > 0.6), kecuali di perairan Batu Putih dan Timbala (kluster Poleang) serta di perairan Baliara, Mapila dan Lengora Pantai (kluster Kabaena) mempunyai indeks keseragaman sedang (0,4 < E < 0,6). Jenis RL/MA yang mempunyai keseragaman tinggi menunjukan tidak ada jenis mendominansi (C < 0,5). Secara umum perairan pesisir di lokasi studi menunjukan indeks ekologi yang baik dan layak untuk pertumbuhan dan perkembangan RL/MA. Kata kunci: Keanekaragaman spesies, keseragaman spesies, dominansi spesies, kepadatan, rumput laut
Phytoplankton in the Anchialine Habitat of Red Shrimp (Parhippolyte uveae) at Mangrove Ecosystem Waters Findra, Muhammad Nur; Rahman, Arif; Sara, La; Cahyani, Waode Sitti; Meilana, Lusita
Media Konservasi Vol. 29 No. 2 (2024): Media Konservasi Vol 29 No 2 May 2024
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.29.2.118

Abstract

The anchialine habitat waters of this study is located at mangrove ecosystem around Koguna Beach area, Buton Island, Indonesia. It is a closed water, isolated from the sea, and inhabited by Parhippolyte uveae red shrimp. The existence of phytoplankton in this habitat can be used to determine the availability of natural food and the water quality of this shrimp’s habitat. This study was conducted to examine the presence of phytoplankton in the anchialine habitat of red shrimp. Phytoplankton samples were obtained by filtering water using Plankton Net. Meanwhile, several biological indexes such as the diversity index, evenness index, and dominance index were used to analyze the phytoplankton community. The result showed that this habitat was dominated by phytoplankton from the classes Bacillariophyceae, Florideophyceae, and Globothalamea with a total of 13 genera in September 2021 and Bacillariophyceae, Cyanophyceae, Dinophyceae, and Globothalamea with a total of 18 genera in December 2021. The most common type of phytoplankton found in the red shrimp habitat during the study was Navicula sp. with a ban of 1436 cells L-1 and 479 cells L-1 in September 2021 and December 2021, respectively. The diversity index of phytoplankton in this habitat was low, meanwhile, the index of evenness and dominance indicated that this habitat was of good quality (evenness index was high and dominance index was low). This study can be used as a basic information for further research on the management control for this species habitat.
Density, Water Quality Suitability and Size Distribution of Pokea Clams (Batissa violacea var. celebensis, von Martens 1897) at Lasolo River Southeast Sulawesi Fekri, Latifa; Findra, Muhammad Nur; Bahtiar
Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal of Tropical Fisheries Management) Vol 8 No 1 (2024): Jurnal Pengelolaan Perikanan Tropis (Journal Of Tropical Fisheries Management)
Publisher : Departement of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Sciences, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jppt.v8i1.48555

Abstract

Kepadatan dan distribusi ukuran kerang pokea relatif berbeda-beda disetiap tempat dan waktu yang dipengaruhi oleh kualitas lingkungan perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepadatan kesesuaian kualitas perairan, dan distribusi ukuran kerang pokea di Sungai Lasolo Sulawesi Tenggara. Sampel kerang pokea dikumpulkan secara acak di seluruh bagian perairan setiap bulan selama 1 tahun di Sungai Lasolo Konawe Utara. Sampel kerang dikumpulkan menggunakan luas sapuan alat tangkap tangge (alat tradisional) sebanyak 6 kali tarikan. Pengambilan sampel kualitas air dilakukan bersamaan dengan pengambilan sampel kerang. Kepadatan kerang antar tempat dan waktu pengamatan dianalisis menggunakan uji Mann-Whitney. Preferensi pokea pada kualitas perairan dianalisis menggunakan Analisis Komponen Utama (PCA) dan Analisis Kelompok (CA) pada paket program statistik multivariat (XLSTAT). Hasil analisis menunjukkan kepadatan daerah tengah muara sungai berbeda nyata (lebih tinggi) dengan pada daerah awal dan akhir ditemukan ke arah hulu (kepadatan terendah) dan ke arah muara, sedangkan kepadatan kerang pokea tidak nyata berbeda di setiap bulan pengamatan. Kerang pokea dominan ditemukan pada ukuran kecil (1,62-2,10-3,09-3,57 cm). Ukuran kerang pokea terdistribusi pada seluruh bagian perairan dan ditemukan melimpah pada bulan Mei dan Juni. Kerang pokea cenderung menyenangi kualitas perairan yang berarus lambat, kecerahan tinggi dan perairan dalam.
Effect of different stocking density on the growth performances of white leg shrimp (Litopenaeus vannamei) and milkfish (Chanos chanos) in polyculture system Samadan, Gamal M.; Irfan, Muhammad; Pitra, Faisal; Findra, Muhammad Nur; Supyan, Supyan; Syazili, Aras; Andriani, Rovina
Depik Vol 13, No 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.3.36783

Abstract

Polyculture is a way of cultivating two or more types of organisms in the same container for the purpose of efficient use of land. The purpose of this study was to determine the effect of different stocking densities on the growth of white leg shrimp and milkfish by polyculture and to determine the stocking density that influences the growth of white shrimp and milkfish by polyculture in ponds. The study was designed using a completely randomized design (CRD), consisting of 3 treatments and 3 replications. The results showed that the specific growth rates in the three treatments, both white leg shrimp and milkfish varied. Similarly, the absolute weight growth between white leg shrimp and milkfish. Survival rate of white leg shrimp in treatment C, 85.56%, treatment B, 72.81%, and treatment A, 66.04%. While, the survival rate of milkfish in the three treatments was 100%. The feed conversion ratio in treatment A, 0.43, treatment C, 0.28, and treatment B, 0.17 grams. The different stocking densities of white leg shrimp and milkfish polycultures did not affect the absolute weight growth of white leg shrimp and their specific growth rate. However, there is an effect on the absolute weight growth of milkfishKeywords:shrimpmilkfishpolyculturestockingdensity
Effect of different stocking density on the growth performances of white leg shrimp (Litopenaeus vannamei) and milkfish (Chanos chanos) in polyculture system Samadan, Gamal M.; Irfan, Muhammad; Pitra, Faisal; Findra, Muhammad Nur; Supyan, Supyan; Syazili, Aras; Andriani, Rovina
Depik Vol 13, No 3 (2024): DECEMBER 2024
Publisher : Faculty of Marine and Fisheries, Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.13170/depik.13.3.36783

Abstract

Polyculture is a way of cultivating two or more types of organisms in the same container for the purpose of efficient use of land. The purpose of this study was to determine the effect of different stocking densities on the growth of white leg shrimp and milkfish by polyculture and to determine the stocking density that influences the growth of white shrimp and milkfish by polyculture in ponds. The study was designed using a completely randomized design (CRD), consisting of 3 treatments and 3 replications. The results showed that the specific growth rates in the three treatments, both white leg shrimp and milkfish varied. Similarly, the absolute weight growth between white leg shrimp and milkfish. Survival rate of white leg shrimp in treatment C, 85.56%, treatment B, 72.81%, and treatment A, 66.04%. While, the survival rate of milkfish in the three treatments was 100%. The feed conversion ratio in treatment A, 0.43, treatment C, 0.28, and treatment B, 0.17 grams. The different stocking densities of white leg shrimp and milkfish polycultures did not affect the absolute weight growth of white leg shrimp and their specific growth rate. However, there is an effect on the absolute weight growth of milkfishKeywords:shrimpmilkfishpolyculturestockingdensity
PEMBUATAN PETA DESA SEBAGAI SALAH SATU MEDIA INFORMASI DESA ROPU TENGAH BALU, KABUPATEN HALMAHERA BARAT Findra, Muhammad Nur; Irfan, Muhammad; Supyan, Supyan; Salmin, Ginanti; Umamit, Sri Ningsih; Idham, M. Tasrik; Ibrahim, Suriyani M.; Yusup, Ilhan Mansis; Basarun, Rosita; Faozan, Mohammad; Saumur, Fihran R.; Selang, Farida Daeng; Fadli, Fahdi; Sabualamo, Riska; Laila, Nur; Murtiah, Sitti; Mahmud, Nurul Magfirah
-
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v7i1.7127

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk membuat peta Desa Ropu Tengah Balu, Kabupaten Halmahera Barat sebagai salah satu media informasi desa. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka turut mendukung upaya pengembangan dan pembangunan daerah. Peta desa merupakan gambaran umum wilayah dari suatu desa dan umumnya berisikan letak fasilitas atau sarana/prasarana desa, seperti jalan, batas-batas desa maupun RT/RW, atau berisikan gambaran yang jelas mengenai topografi dan geografi desa, seperti hutan, sungai, kebun, dan bentang alam lainnya. Pembuatan peta desa memiliki banyak tujuan dan manfaat, diantaranya untuk membuat peta administrasi desa, mengidentifikasi dan memetakan potensi, serta berbagai tujuan lain yang dapat digunakan dalam pengambilan keputusan dalam rangka pengembangan dan pembangunan. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada bulan Agustus 2023. Pelaksanaan kegiatan melibatkan Pemerintah Desa, masyarakat dan para pemuda Desa Ropu Tengah Balu. Tahapan pembuatan peta desa ini terdiri dari beberapa kegiatan, yaitu dimulai dari sosialisasi, pengumpulan data, pemrosesan data, validasi data, desain peta, hingga pencetakan dan pemasangan peta. Peta desa tersebut telah dicetak dan dipasang di tempat umum sehingga tujuannya sebagai media informasi telah tercapai.
The Habitat Preferences of Lamp Shell (Lingula unguis) in Nambo Waters, Kendari City, Southeast Sulawesi: Preferensi Habitat Kerang Lentera (Lingula unguis) di Perairan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Taula, Taula; Findra, Muhammad Nur; Bahtiar, Bahtiar; Purnama, Muhammad Fajar
Habitus Aquatica Vol 3 No 2 (2022): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.3.2.51

Abstract

Sumber daya pesisir Perairan Nambo di Kota Kendari meliputi ekosistem mangrove dan lamun yang memberikan manfaat ekologi bagi kehidupan organisme bentik dan organisme lainnya. Salah satu organisme bentik yang dimanfaatkan oleh masyarakat setempat adalah kerang lentera. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui preferensi habitat kerang lentera di Perairan Nambo. Pengambilan sampel menggunakan metode acak sistematis dengan interval waktu dua kali sebulan. Data kepadatan, pola distribusi dan distribusi ukuran dianalisis. Preferensi habitat kerang lentera dianalisis dengan Coresponden Analysis (CA) dan Principle Componen Analysis (PCA) untuk mengetahui karakteristik parameter perairan melalui program XLSTAT versi 2014. Hasil analisis menunjukkan nilai kepadatan kerang lentera yaitu 1,06–10,44 ind/m2. Indeks pola distribusi menunjukkan kerang lentera mempunyai penyebaran acak dan seragam. Sebaran ukuran panjang total (panjang cangkang dan pedikel) kerang lentera dikelompokkan dalam 10 kelas ukuran, dimana ukuran yang mendominasi adalah 77–102 mm. Preferensi habitat kerang lentera dikarakteristikkan oleh tekstur substrat pasir sedang dan berlumpur pada daerah ekosistem mangrove.
The Habitat Characteristics of Red Shrimp (Parhippolyte uveae) in Swamp Waters Around the Koguna Beach Area, Buton Regency, Southeast Sulawesi: Karakteristik Habitat Udang Merah (Parhippolyte uveae) di Perairan Rawa Sekitar Kawasan Pantai Koguna Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara Pratama, Muhammad Farhan; La Sara, La Sara; Halili, Halili; Findra, Muhammad Nur
Habitus Aquatica Vol 4 No 1 (2023): Habitus Aquatica : Journal of Aquatic Resources and Fisheries Management
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Fisheries and Marine Science, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/HAJ.4.1.8

Abstract

Sekitar kawasan Pantai Koguna yang berjarak ±157 meter dari garis pantai terdapat sebuah perairan tertutup semacam rawa. Perairan ini berair payau dan dihuni oleh udang merah (Parhippolyte uveae). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik habitat udang merah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November–Desember 2021 di Desa Mopaano Kecamatan Lasalimu Selatan Kabupaten Buton. Lokasi penelitian ditetapkan secara sengaja pada dua zona dengan karakteristik habitat yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Zona 1 ditemukan udang merah dengan kelimpahan relatif tinggi yang menunjukkan zona tersebut disukai oleh udang merah. Habitat pada zona tersebut memiliki karakteristik berupa bebatuan dan akar mangrove, kerapatan tutupan kanopi mangrove lebih tinggi, serta parameter lingkungan perairan yang sesuai dengan kehidupan udang merah. Habitat udang ini adalah perairan anchialine yang masih mendapat pengaruh pasang surut dari laut namun tidak terhubung secara langsung di bagian permukaannya.
DIALOG EDUKATIF UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN PERMASALAHAN AGRARIA DI WILAYAH PEDESAAN DAN KEPULAUAN BAGI MASYARAKAT DESA ROPU TENGAH BALU, HALMAHERA BARAT Findra, Muhammad Nur; Basarun, Rosita; Yusup, Ilhan Mansis; Fadli, Fahdi; Faozan, Mohammad; Saumur, Fihran R.; Idham, M. Tasrik; Salmin, Ginanti; Umamit, Sri Ningsih; Ibrahim, Suriyani M.; Selang, Farida Daeng; Sabualamo, Riska; Laila, Nur; Mahmud, Nurul Magfirah; Murtiah, Sitti
-
Publisher : LPPM UNIVERSITAS KHAIRUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/pengamas.v7i2.7970

Abstract

Desa Ropu Tengah Balu adalah salah satu desa pesisir Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara. Wilayah pesisir dan kepulauan Maluku Utara kaya akan sumber daya alam, sejarah, dan nilai budaya. Selain memiliki potensi yang besar, wilayah pedesaan dan kepulauan sangat rentan dengan permasalahan agraria, tidak terkecuali di Maluku Utara. Kegiatan ini bertujuan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang permasalahan agraria yang kerap terjadi di wilayah pedesaan dan kepulauan. Kegiatan ini telah dilaksanakan pada tanggal 19 Agustus 2023 bertempat di Balai Desa Ropu Tengah Balu, Kecamatan Sahu, Kabupaten Halmahera Barat. Kegiatan pengabdian ini terdiri dari beberapa tahapan pelaksanaan kegiatan, yaitu persiapan dan sosialisasi, pelaksanaan, serta evaluasi. Kegiatan ini telah berhasil terlaksana dengan menghadirkan narasumber yang kompeten yaitu Kepala Kantor Pertanahan Nasional Kabupaten Halmahera Barat dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Halmahera Barat, serta memberikan pemahaman masyarakat tentang permasalahan agraria yang sering terjadi. Dengan demikian masyarakat dapat mengantisipasi permasalahan tersebut.
Co-Authors Abubakar, Salim Ade, Fifi Akhmad Mansyur Aras Syazili Ardiansyah, Widiastuti Arif Rahman Asriyani Achmad Ayul, Fifin Azis, Muh Aksa Baharuddin, La Ode Bahtiar Bahtiar Bahtiar Bahtiar Hamar Bahtiar, . Bana, Sahindomi Basarun, Rosita Cahyani, Waode Sitti Chandra Nainggolan Daniel Frikli Mokodongan Duwila, Aryo Ermayanti Ishak Ermayanti Ishak Ermayanti Ishak, Ermayanti Fadli, Fahdi Faozan, Mohammad Gandri, La Halili Halili Haslianti Haslianti, Haslianti Hasrun, La Ode Herdiana, Lella Herlan Hidayat Ibrahim, Suriyani M. Idham, M. Tasrik Ihsan, Fadhli Insani Ira Isdradjad Setyobudiandi La Ode Muhammad Arsal La Sara La Sara La Sara La Sara La Sara, La Sara Mahmud, Nurul Magfirah Meilana, Lusita Muchdar, Fatma Muh. Aksa Azis Muhaimin Hamzah Muhamad Ikbal Muhammad Digul Jaya Pratama Muhammad Fajar Purnama Muhammad Fiar Erawan Muhammad Irfan Muhammad Yusuf Afara Murtiah, Sitti Nadya Adharani NUR LAILA Nurhuda Annaastasia Nurlisa Alias Butet Oktora Dwi Putranti Paluphi, Raut Wahyuning Pitra, Faisal Pramithasari, Febi Ayu Pratama, Muhammad Farhan Priyanto Rahardjo Rahmadhani Rina Rina Risfandi Rovina Ruslami, Rovina Sabualamo, Riska Salmin, Ginanti Samadan, Gamal M Sapri Sapri Saputra, Adam Dwi Saumur, Fihran R. Selang, Farida Daeng Sjamsu Alam Lawelle Sriwati Sriwati Sunarti Supyan Supyan TARUNI SRI PRAWAST MIEN KAOMINI ANY ARYANI DEDY DURYADI SOLIHIN Taula, Taula Umamit, Sri Ningsih Wa Nurgaya Widhi, Raut Nugrahening Yuli Dwi Wijayanti Yustika Intan Permatahati Yusup, Ilhan Mansis