Claim Missing Document
Check
Articles

Composition and Condition of Mangrove Forest in Tarnana Island Subdistrict South Jailolo, North Maluku Province Susanto, Adi Noman; Sabar, Mesrawaty; Abubakar, Salim; Sunarti, Sunarti; Abubakar, Yuyun
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 14, No 1 (2021)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.14.1.99-107

Abstract

The mangrove ecosystem is one of the main ecosystems in the coastal area which is very productive, but is very vulnerable to changes or external influences. As a vulnerable ecosystem, mangrove ecosystem management has to concern the integration of the community's ecological, economic and socio-cultural aspects so that optimal and sustainable management is achieved. The research objectives were to know the composition of mangrove species, to determine the structure of the mangrove forest community (species diversity, species dominance, uniformity, species density, species cover) and to determine the condition of mangrove forests on Tarnana Island, Jailolo Selatan District. This research was conducted on Tarnana Island, Jailolo Selatan District, and West Halmahera Regency in January - February 2021. The sampling method was carried out using the spot check method. Sampling was carried out at the lowest tide by using 5 line transects and each line transect placed 5 plots. Data analysis included species diversity, species dominance, uniformity, species density and species cover. The composition of mangrove species on Tarnana Island was obtained as many as 8 species, namely Rhizophora apiculata, R. stylosa, Bruguirea gymnorrhiza, Ceriops decandra, Ceriops tagal, Sonneratia alba, Xylocarpus granatum and Avicennia alba. The structure of the mangrove community has moderate species diversity, no dominant species and moderate uniformity. The condition of the mangrove forest on Tarnana Island is in the damaged category with rare density.
Pengelolaan Sampah Plastik menjadi Ecobrick pada Ibu Rumah Tangga di Kelurahan Kalumata Kota Ternate Fajria Dewi Salim; Yuyun Abubakar; Sri Endah Widiyanti; Salim Abubakar; Mesrawaty Sabar; Rusmawati La benua; Masykhur Abd Kadir; Adi Noman Susanto; Ariyati A Fadel
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (321.085 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v4i4.1182

Abstract

Berbagai peralatan kebutuhan rumah tangga terbuat dari plastik. Permasalahan utama limbah plastik sangat sulit terurai. Ironisnya, penggunaannya di masyarakat menyisakan persoalan sampah plastik yang dapat merusak ekosistem pantai, pesisir dan laut. Ecobrick adalah salah satu usaha kreatif bagi penanganan sampah plastik. Fungsinya bukan untuk menghancurkan sampah plastik, melainkan untuk memperpanjang usia plastik-plastik tersebut dan mengolahnya menjadi sesuatu yang berguna, yang bisa dipergunakan bagi kepentingan manusia pada umumnya. Pembuatan ecobrick masih belum begitu populer di kalangan masyarakat Kota Ternate. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat untuk ibu rumah tangga di kelurahan Kalumat bertujuan untuk mengedukasi bagaimana mengelola sampah plastik secara baik dan efektif dengan membuat ecobrick. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu metode partisipatif. Hasil yang diperoleh dari kegiatan ini berupa ecobrick dan kursi yang terbuat dari ecobrick. Kegiatan pelatihan ini mampu memberikan pemahaman kepada mitra terkait mengolah sampah plastik rumah tangganya. Dampak lainnya, adanya keberlanjutan yakni mitra berkomitmen dan sudah mulai memilih dan memilah sampah rumah tangga sebelum dibuang ke TPS, dan membuat ecobrick di rumah masing-masing.
DISTRIBUSI KOMUNITAS PADANG LAMUN (Seagrass) DI PERAIRAN TANJUNG GOSALE KECAMATAN OBA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN Muhammad Said Alhaddad; Salim Abubakar
TECHNO: JURNAL PENELITIAN Vol 5, No 1 (2016): Techno Jurnal Penelitian
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33387/tk.v5i1.789

Abstract

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan adalah mengetahui distribusi jenis pada habitat dekat mangrove, habitat diantara mangrove dan terumbu karang serta habitat dekat terumbu karang, untuk mengetahui kepadatan, keanekaragaman jenis, dominasi jenis dan kemerataan jenis lamun pada habitat dekat mangrove,  habitat diantara mangrove dan terumbu karang serta habitat dekat terumbu karang, mengetahui persentase tutupan lamun di perairan tanjung Gosale Desa Guraping Kecamatan Oba Utara. Hasil penelitian diperoleh komposisi dan distribusi jenis lamun yang tumbuh di perairan Tanjung Gosale pada habitat diantara hutan mangrove dan terumbu karang yaitu sebanyak 5 jenis yaitu Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halopila minor, Halodule pinifolia dan Syringodium isoetifolium, selanjutnya habitat dekat hutan mangrove dengan komposisi jenis sebanyak 4 jenis yaitu Thalassia hemprichii, Enhalus acoroides, Halopila minor dan Halodule pinifolia. Sedangkan habitat yang memiliki komposisi jenis sedikit yaitu habitat dekat terumbu karang sebanyak 1 jenis yaitu Enhalus acoroides. Kepadatan jenis lamun lebih tinggi pada habitat diantara mangrove dan terumbu karang  dan terendah pada habitat dekat terumbu karang. Kepadatan jenis lebih tinggi terdapat pada jenis Thalassia hemprichii. Pola penyebaran menunjukkan semua jenis lamun yang menempati semua habitat memiliki pola penyebaran yang sama yaitu mengelompok. Sedangkan keankeragaman jenis lamun pada habitat dekat mangrove dan diantara mangrove dan terumbu karang tergolong sedang dan tidak ada jenis yang mendominasi serta penyebaran tiap jenis lebih merata. Sedangkan persentase luas tutupan lebih tinggi pada habitat diantara mangrove dan terumbu karang sedangkan terendah pada habitat dekat terumbu karang.  Kata Kunci : Distribusi, Keanekaragaman, Persentase tutupan lamun
Kesesuaian Ekowisata Mangrove di Desa Payo, Kabupaten Halmahera Barat Riyadi Subur; Salim Abubakar; Adi Norman Susanto
Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (Journal of Natural Resources and Environmental Management) Vol. 12 No. 1 (2022): Jurnal Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan (JPSL)
Publisher : Graduate School Bogor Agricultural University (SPs IPB)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jpsl.12.1.12-20

Abstract

The uniqueness of the mangrove ecosystem is a potential that can be developed as an ecotourism destination. Ecotourism activities are one of the many alternatives to overcome environmental problems in the mangrove ecosystem. The research objective was to assess the suitability of mangroves as an ecosystem for the ecotourism area of ​​Payo Halmahera Barat Village. The research used a survey method, which is to directly measure the biophysical conditions of mangroves. The results showed that the suitability value of the mangrove ecosystem for ecotourism was 73.86%, with the "appropriate" or (S2) category.
P PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PENGOLAHAN BUAH MANGROVE DAU (Bruguiera gymnorrhiza) SEBAGAI KUE KERING GOOD TIME DAN SELAI DAU DI PULAU MAITARA DESA MAITARA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN: PENGOLAHAN BUAH MANGROVE DAU (Bruguiera gymnorrhiza) SEBAGAI KUE KERING GOOD TIME DAN SELAI DAU SALIM ABUBAKAR; Rina; Masykhur Abdul Kadir; Yuyun Abubakar; Iwan Hi. Kader; Reni Tyas Asrining Pertiwi; Rusmawati Labenua; Aditiyawan Ahmad; sunarti
BUGUH: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol. 1 No. 3 (2021)
Publisher : Badan Pelaksana Kuliah Kerja Nyata Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (672.302 KB) | DOI: 10.23960/buguh.v1n3.214

Abstract

Buah dari beberapa jenis mangrove dapat digunakan sebagai bahan baku olahan pangan yang saat ini mulai berkembang dengan pesat. Sebagai upaya pemenuhan tersebut maka upaya pengelolaan mangrove dan lingkungan perlu segera dilakukan sehingga ke depan olahan bahan pangan tersebut semakin berkembang dan berfungsi sebagai sumber bahan pangan. Buah lindur dapat diolah menjadi aneka produk makanan seperti kue, cake, dicampur dengan nasi atau dimakan langsung dengan bumbu kelapa. PKM ini dilakukan dengan tujuan memberikan pengetahuan kepada masyarakat tentang teknik pengolahan buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza berbasis IPTEK dan teknologi tepat guna. Luaran PKM adalah produk hasil olahan buah mangrove yang memiliki nilai jual yang tinggi yaitu kue kering good time, dan selai dau. Pelaksanaan pengabdian di Desa Maitara Utara Kecamatan Tidore Utara pada bulan September 2021. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kemitraan Masyarakat meliputi : metode survey, metode sosialisasi, metode ceramah, metode praktek, metode pengujiam organoleptic dan metode pendampingan. Kegiatan PKM berdampak positif terhadap masyarakat karena menambah pengetahuan masyarakat tentang pengolahan buah mangrove Bruguiera gymnorrhiza sebagai bahan makanan. Kegiatan platihan ini dianggap berhasil karena semua peserta pelatihan begitu bersemangat dan antusiasme dalam menekuni pelatihan olahan buah mangrove sebagai produk kue good time dan selai dau, hasil uji organoleptik semua produk disukai oleh responden dan produk Good Time merupakan produk yang memiliki nilai skoring lebih tinggi. Terbentuknya kelompok wirausaha “Mari Rasa Kreatif” dalam rangka keberlanjutan kegiatan pelatihan.
KOMUNITAS IKAN PADA EKOSISTEM PADANG LAMUN DAN TERUMBU KARANG DI PULAU SIBU KECAMATAN OBA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN Rina Rina; Salim Abubakar; Nebuchadnezzar Akbar
JURNAL ENGGANO Vol 3, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (433.447 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.3.2.197-210

Abstract

Penelitian bertujuan untuk melihat komposisi jenis dan indeks ekologi ikan pada ekosistem lamun dan terumbu karang di Pulau Sibu Kecamatan Oba Utara. Proses penangkapan ikan baik pada ekosistem padang lamun maupun terumbu karang menggunakan jaring insang dengan panjang 50 meter dan lebar 2 meter dan ukuran mesh size 2,5 inchi. Komposisi jenis hasil tangkapan pada ekosistem terumbu karang sebanyak 16 spesies yaitu Tylosurus crocodiles, Cheilio inermis, Gerres oyena, Choerodon robustus, Parupeneus berbirinus,  Sillago sihama, Hermigymnus melapterus, Lethrinus erythropterus, Lutjanus decussates, Lutjanus fulvilamma, Lutjanus bengalensis,  Siganus canaliculatus, Siganus chrysospilos, Caranx melampygus, Selar boops dan Cephalopholis microprion. Sedangkan pada ekosistem padang lamun sebanyak 13 spesies yaitu Myripristis burndti, Tylosorus strongylurus, Caranx melampygus, Siganus canaliculatus, Siganus chrysospilos, Sillago sihama, Lutjanus ehrenbergii, Lutjanus decussates, Lutjanus fulvilamma, Monotaxis granduculis, Parachaetodon ocellatus, Hermigymnus melapterus dan Sphyraena jello. Keanekaragaman jenis ikan baik pada ekosistem terumbu karang maupun padang lamun tergolong sedang, tidak ada jenis yang mendominasi serta penyebaran jenisnya sangat merata. Hasil tangkapan jenis ikan antara ekosistem terumbu karang dan padang lamun memiliki kemiripan. Kata Kunci : Ikan, lamun, terumbu karang
KAJIAN KESESUAIAN, DAYA DUKUNG, DAN AKTIVITAS EKOWISATA DI KAWASAN MANGROVE DESA TUADA KECAMATAN JAILOLO KABUPATEN HALMAHERA BARAT Salim Abubakar; Riyadi Subur; Darmawaty Darmawaty; Nebuchadnezzar Akbar; Irmalita Tahir
JURNAL ENGGANO Vol 4, No 2
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (342.546 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.4.2.222-242

Abstract

Pengembangan wisata mangrove memerlukan kesesuaian sumberdaya dan lingkungan yang sesuai dengan yang disyaratkan. Kesesuaian karakteristik sumber daya dan lingkungan untuk pengembangan wisata dilihat dari aspek keindahan alam, keamanan dan keterlindungan kawasan, keanekaragaman biota, keunikan sumber daya dan aksesibilitas. Tujuan penelitian yaitu menghitung indeks kesesuaian kawasan untuk pengembangan ekowisata mangrove, menghitung daya dukung kawasan dan mengidentifikasi jenis kegiatan wisata yang dapat dilakukan dalam kawasan mangrove. Metode yang digunakan adalah metode survei yaitu pengukuran secara langsung untuk mengetahui kondisi biofisik mangrove. Hasil analisis Indeks Kesesuaian Wisata (IKW) baik stasiun i, stasiun 2 dan stasiun 3 maupun secara keseluruhan menunjukkan kawasan hutan mangrove di Desa Tuada Kecamatan Jailolo berada pada kategori S1 (sangat sesuai). Jumlah Daya Dukung Kawasan (DDK) untuk kegiatan tracking adalah 34 orang/hari, kegiatan piknik  sebanyak 56 orang/hari dan kegiatan camping sebanyak 13 orang. Total daya dukung kawasan wisata mangrove Desa Tuada adalah 102 orang/hari. Aktivitas kegiatan ekowisata mangrove Desa Tuada setiap hari dibuka mulai jam 06.00 – 18.00 WIT. Namun kunjungan wisata lebih banyak pada hari sabtu dan minggu. Tenaga kerja merupakan masyarakat lokal Desa Tuada. Aktivitas wisata yang direkomendasikan terdiri dari Tracking, berperahu, memancing, bird watching dan berenang (10%). Sedangkan fasilitasi wisata yang direkomendasikan berupa Waserda, penginapan, tempat ibadah dan tempat sampah.STUDY OF CONFORMITY, CARRIYING CAPACITY, AND ECOTOURISM ACTIVITIES IN THE MANGROVE AREA OF TUADA VILLAGE, JAILOLO DISTRICT, WEST HALMAHERA REGENCY. Development of mangrove tourism requires the suitability of resources and environment that are in accordance with what is required. Conformity of resource and environmental characteristics for tourism development is seen from aspects of natural beauty, regional security and protection, biota diversity, uniqueness of resources and accessibility. The research objective is to calculate the regional suitability index for the development of mangrove ecotourism, calculate the carrying capacity of the area and identify the types of tourism activities that can be carried out in the mangrove area. The method used is the survey method that is direct measurement to determine the mangrove biophysical conditions. The results of the Tourism Conformity Index (IKW) analysis of Station I, Station 2 and Station 3 as well as overall show that the mangrove forest in Tuada Village, Jailolo District is in the S1 category (very suitable). The amount of Regional Carrying Capacity (DDK) for tracking activities is 34 people / day, picnic activities as many as 56 people / day and camping activities as many as 13 people. The total carrying capacity of the mangrove tourism area in Tuada Village is 102 people / day. Mangrove ecotourism activities in Tuada Village are open daily from 06.00 - 18.00 WIT. But more tourist visits on Saturdays and Sundays. The workforce is the local community of Tuada Village. Recommended tourism activities consist of Tracking, boating, fishing, bird watching and swimming (10%). While the recommended tourism facilitation is a regional legislative body, lodging, place of worship and trash can.
ASOSIASI DAN RELUNG MIKROHABITAT GASTROPODA PADA EKOSISTEM MANGROVE DI PULAU SIBU KECAMATAN OBA UTARA KOTA TIDORE KEPULAUAN PROVINSI MALUKU UTARA Salim Abubakar; Masykhur Abdul Kadir; Nebuchadnezzar Akbar; Irmalita Tahir
JURNAL ENGGANO Vol 3, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (511.77 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.3.1.22-38

Abstract

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis asosiasi dan relung mikrohabitat gastropoda pada ekosistem hutan mangrove di Pulau Sibu Kecamatan Oba Utara Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Pengambilan sampel dilakukan pada saat air surut dengan menggunakan metode line transect. Hasil penelitian diperoleh komposisi jenis-jenis gastropoda di Pulau Donrotu sebanyak 12 jenis yaitu Littrorina scabra, Littorina undulata, Turbo agryrostoma, Turbo chrysostoma, Turbo breneus, Nerita costata, Nerita planospira, Strombus luhuanus,, Cerithiidea cingulata, Telescopium telescopium, Telebralia sulcata dan Terebralia palustris. Pasangan jenis gastropoda yang diperoleh memiliki tipe asosiasi positif sebanyak 14 pasangan, asosiasi negatif sebanyak 11 pasangan  dan tidak ada asosiasi sebanyak 42 pasangan. Jenis gastropoda yang mempunyai relung habitat terlebar adalah Terebralia sulcata dan tersempit adalah Turbo chrysostomus.
MANFAAT MANGROVE BAGI PERUNTUKAN SEDIAAN FARMASITIKA DI DESA MAMUYA KECAMATAN GALELA TIMUR KABUPATEN HALMAHERA TIMUR (TINJAUAN ETNOFARMAKOLOGIS) Masykhur Abdul Kadir; Eko S Wibowo; Salim Abubakar; Nebuchadnezzar Akbar
JURNAL ENGGANO Vol 4, No 1
Publisher : Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (359.558 KB) | DOI: 10.31186/jenggano.4.1.12-25

Abstract

Penelitian  ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui jenis mangrove yang dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional di Desa Mamuya Kecamatan Galela Timur, mengetahui bagian dari manrove yang berpotensi untuk sediaan farmasitika dan mengetahui teknik pengolahan bahan mangrove yang dijadikan sebagai obat di Desa Mamuya Kecamatan Galela Timur. Hasil penelitian  ditemukan jenis mangrove yang dimanfaatkan penduduk Desa Mamuya sebagai obat sebanyak 8 jenis yaitu Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, R. stylosa, Sonneratia alba, Xylocarpus gratanum, Xylocarpus molucensis, Nypa fruticans dan Heritiera littoralis. Bagian mangrove yang dijadikan sebagai obat yaitu : akar muda, kulit batang, daun dan buah. Cara mengolah bahan dari bagian mangrove, akar, kulit batang, daun, buah dilakukan secara sederhana yaitu ada yang dilumatkan dalm mulut dan ada yang direbus. Masa penyembuhan ditentukan seberapa parah (akut) penyakit yang diderita.BENEFITS OF MANGROVE FOR PHARMACITIC INVENTORY IN MAMUYA VILLAGE, EAST GALELA DISTRICT, EAST HALMAHERA REGENCY (ETHNOPHARMACOLOGICAL REVIEW). This research was conducted to determine the type of mangrove used in traditional medicine in the village of Mamuya, Galela Timur District, knowing the potential part of the mangrove for pharmaceutical preparation and knowing the techniques for processing mangrove materials which were used as medicine in Mamuya Village, Galela Timur District. The results of the study found that the types of mangroves used by the residents of Mamuya Village were 8 types of drugs, namely Bruguiera gymnorrhiza, Rhizophora apiculata, R. stylosa, Sonneratia alba, Xylocarpus gratanum, Xylocarpus molucensis, Nypa fruticans and Heritiera littoralis. Parts of the mangrove that are used as medicine are: young roots, bark, leaves and fruit. How to process ingredients from parts of the mangrove, roots, bark, leaves, fruit is done simply that there are crushed in the mouth and some are boiled. The healing period is determined by how severe (acute) the disease is suffered.
Distribusi Vertikal dan Keanekaragaman Jenis Moluska pada Ekosistem Hutan Mangrove di Gugusan Pulau-Pulau Sidangoli Dehe Kabupaten Halmahera Barat Provinsi Maluku Utara Said Hasan; Rugaya H Serosero; Salim Abubakar
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 13, No 1 (2020)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1633.283 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.13.1.29-37

Abstract

Pola sebaran spesies-spesies moluska di hutan mangrove menunjukkan adanya suatu zonasi. Moluska mangrove dapat dibagi ke dalam tiga kelompok, yaitu: moluska pengunjung, fakultatif dan asli. Tujuan penelitian ini adalah mengkaji distribusi vertikal moluska dan keanekaragaman jenis, dominansi jenis, kemerataan jenis dan kesaman komunitas moluska hutan mangrove di Gugusan Pulau Sidangoli Kabupaten Halmahera Barat. Pengambilan moluska  menggunakan metode transek kuadrat. Transek ditarik secara horizontal sejajar garis pantai berdasarkan zonasi hutan mangrove yaitu zona bagian depan (ZBD), zona bagian tengah (ZBT) dan zona bagian belakang (ZBB). Hasil penelitian diperoleh distribusi vertikal moluska pada Zonasi Bagian Depan (ZBD) memiliki keanekaragaman jenis moluska lebih tinggi dan terendah di Zona Bagian Belakang (ZBB). Struktur komunitas moluska untuk semua stasiun penelitian memiliki keanekaragaman jenis tergolong sedang, tidak ada jenis yang dominasi dan penyebaran jenis moluska sangat merata.
Co-Authors Abdul Ajiz Siolimbona Abdul Kadir, Masykhur Abdulkadir, Masykur Abubakar, Yuyun Achmad, M. Janib Adi Noman Susanto Adi Norman Susanto Adinoman Susanto Aditiyawan Ahmad Adnan Sofyan Ahmad, Aditiyawan Al Hadad, M. Said Aldrian Ishak Alhadad, M Said Alhadad, M.Said Andy Kurniawan, Andy Ardan Samman Ardan Samman Aris, Muhammad Ariyanti H. Fadel Ariyati A Fadel Ariyati H Fadel Ariyati H. Fadel Ariyati H. Fadel Ariyati H. Fadel Azis, Muh Aksa Azis, Muh. Aksa Bahtiar Bahtiar buhari umasugi Darlita, Ayu Darmawaty Darmawaty Darmawaty, Darmawaty Darmiyati Muksin Disnawati Disnawati Disnawati, Disnawati Duwila, Suhartono Eko S Wibowo Eko S Wibowo Eko S. Wibowo Fabanjo, M Abjan Fadel, Ariyati H. Fajria Dewi Salim Fajria Dewi Salim Findra, Muhammad Nur Firdaut Ismail Gamal M. Samadan H. Fadel, Ariyati Hendrik Suryo Suriandjo Hi. Kader, Iwan Iksan, Kusdi Hi Inayah Inayah irham Irham Irham Irmalita Tahir Irmalita Tahir Irmalita Tahir Irmalita Tahir Irwan Abdul Kadir Ismail, Hamid Iwan Hi. Kader Kaidati, Bahar Kepel, Rene C Kodung, Faisal Rivai M. Abjan Fabanjo M. Said Al Hadad M. Said Al Hadad Masykhur Abd Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir Masykhur Abdul Kadir, Masykhur Abdul Mesrawati Sabar Mesrawaty Sabar Mesrawaty Sabar Mufti Abd Murhum Mufti Abdul Murhum Muh. Aris Muhammad Said Alhaddad Najamuddin N Najamuddin Najamuddin, Najamuddin Nebuchadnezzar Akbar Nur, D.M. Nur, Iswan M. Paluphi, Raut Wahyuning Parliansyah, M Rizky Pertiwi, Reni Tyas Asrining Ramli Hadun Raut Nugrahening Widhi Raut Wahyuning Paluphi Reni Tyas Asrining P Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Rina Riyadi Subur, Riyadi Rugaya H. Serosero Rumagia, Faizal Rumagiar, Zainul Abidin Rusmawati La benua Rusmawati Labenua Rustam E Paembonan Sabar, Mesrawaty Sabilu, Kadir Sahlan Norau Said Hasan Salim, Fajria Dewi Saman Serosero, Rugaya Serosero, Rugaya H Serosero, Rugaya H. Sidik, Marjanuddin A Sri Endah Widiyanti Sri Endah Widiyanti Sujud, Suratman sunarti Sunarti Sunarti Sunarti Sunarti Sunarti Sunarti Sunarti SURYANI Syukur, Kartina Taeran, Imran Tahir, Imalita Wahidin, Nurhalis Widhi, Raut Nugrahening Yusri Sapsuha Yuyun Abubakar Yuyun Abubakar