Claim Missing Document
Check
Articles

ANALISA EKSTRAK BUNGA ANYELIR DENGAN UJI KAPASITAS ANTIOKSIDAN, UJI TOKSISITAS, DAN UJI FITOKIMIA Ivany Lius Pangestu; David Limanan; Frans Ferdinal
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 4 No. 3 (2023): SEPTEMBER 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v4i3.16217

Abstract

Tanaman herbal memiliki fungsi terapeutik dan sudah menjadi obat tradisional untuk berbagai tempat di dunia. Bagian dari tanaman yang bisa digunakan untuk fungsi tersebut mencakup daun, batang, bunga dan biji. Bunga anyelir ini ditemukan memiliki sifat anti kanker, antioksidan dan antifungal. Pada penelitian yang dijalankan dari September 2022 sampai April 2023 di Laboratorium Biokimia dan Biologi Molekuler Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara ini, dilakukan beberapa analisa terhadap ektrak bunga anyelir (Dianthus caryophyllus) sebagai salah satu edible flower untuk menelusuri kandungan dan manfaat edible flower terhadap kesehatan. Penelitian ini hendak mencari tahu kandungan metabolit sekunder dengan cara melakukan uji fitokimia, kapasitas antioksidan total melalui metode, DPPH, ABTS, dan FRAP, uji toksisitas dengan metode BSLT. Hasil uji pada penelitian ini dirangkum dalam tabel dan grafik. Dari percobaan ini dapat disimpulkan bahwa IC50 ekstrak bunga anyelir pada metode DPPH sebesar 31,371 µg/mL, ABTS sebesar 39,167 µg/mL, dan FRAP sebesar 16,320 µg/mL, tergolong mempunyai kemampuan antioksidan yang kuat, memiliki kemampuan untuk menginhibisi proses mitosis sel dengan LC50 174,818 µg/mL, dan memiliki kandungan fitokimia seperti alkaloid, kardio glikosida, flavonoid, glikosida, fenolik, kuinon, saponin, steroid, terpenoid, tannin, coumarin, dan betasianin. Penelitian ini menggunakan bunga yang diperoleh dari pasar bunga lokal dimana kondisi pertumbuhan tanaman tidak dapat diketahui dan dikendali sehingga pada penelitian lebih lanjut sebaiknya menggunakan tanaman yang dibiakkan dalam kondisi terkontrol.
PENCEGAHAN DIABETES MELALUI PEMERIKSAAN GULA DARAH DAN KONSELING PADA MASYARAKAT DEWASA USIA PRODUKTIF DI JAKARTA BARAT Alexander Halim Santoso; Marcella E. Rumawas; David Limanan; Fariz Azril Khaidar Akhmad; Heri Yanto Putra; Marcellino Marcellino; Stanislas Kotska Marvel Mayello Teguh
Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia Vol. 7 No. 1 (2024): Jurnal Bakti Masyarakat Indonesia
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/jbmi.v7i1.27412

Abstract

Diabetes mellitus (DM) is a chronic metabolic disorder characterized by persistent hyperglycemia due to impaired insulin secretion (type 1 DM), or due to resistance to insulin in peripheral tissues (type 2 DM). According to the International Diabetes Federation (IDF), in 2021, around the world there will be around 537 million adults (20-79 years) living with diabetes. The number of people with diabetes is projected to increase to 643 million by 2030 and 3 in 4 adults with diabetes live in low- and middle-income countries. Routine health checks are recommended because early detection of risk factors can help take proactive steps to prevent or delay type 2 diabetes. Tomang Village is a sub-district under the Faculty of Medicine, University Tarumanagara. Based on previous community service reports, it was found that the prevalence of type II DM in Tomang Village was 4.8%. This community service activity is aimed at adults of productive age in Tomang Village in the form of blood sugar measurements and counselling, so that the prevalence of type II diabetes mellitus can be determined and education related to the prevention and control of type II diabetes mellitus. The planning method used is the PDCA method. The community service activity was attended by 90 participants, and it was found that the prevalence of people with Type II DM was 5.6%. Based on the results obtained, further activities are needed to increase public awareness of DM and monitor changes in community behavior. ABSTRAK: Diabetes melitus (DM) adalah gangguan metabolisme kronis yang ditandai dengan hiperglikemia persisten akibat gangguan sekresi insulin (DM tipe 1), atau akibat resistensi terhadap insulin di jaringan perifer (DM tipe 2). Menurut International Diabetes Federation (IDF), pada tahun 2021, di seluruh dunia dilaporkan ada sekitar 537 juta orang dewasa (20-79 tahun) hidup dengan diabetes. Jumlah penderita diabetes diproyeksikan meningkat menjadi 643 juta pada tahun 2030 dan 3 dari 4 orang dewasa dengan diabetes tinggal di negara berpenghasilan rendah dan menengah. Pemeriksaan kesehatan rutin dianjurkan karena deteksi dini faktor risiko dapat membantu mengambil langkah proaktif untuk mencegah atau menunda diabetes tipe 2. Kelurahan Tomang merupakan kelurahan binaan Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara. Berdasarkan laporan kegiatan pengabdian yang lalu didapatkan prevalensi DM tipe II di Kelurahan Tomang sebesar 4,8%. Kegiatan Pengabdian ini ditujukan bagi masyarakat dewasa usia produktif di  Kelurahan Tomang dalam bentuk pengukuran gula darah dan konseling sehingga dapat diketahui prevalensi diabetes melitus tipe II dan edukasi terkait pencegahan dan pengendalian diabetes melitus tipe II. Metode perencanaan yang digunakan adalah metode PDCA. Kegiatan pengabdian diikuti oleh 90 peserta, dan didapatkan prevalensi masyarakat dengan DM Tipe II sebesar 5,6%. Berdasarkan hasil yang didapatkan diperlukan adanya kegiatan lanjutan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap DM dan memantau perubahan perilaku masyarakat.
Perbandingan Uji Kapasitas Total Antioksidan Ekstrak Daun Kelor dengan Metode DPPH, FRAP, dan ABTS Nawaika Shafira Putri; David Limanan; Eny Yulianti; Frans Ferdinal
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.154

Abstract

Reaksi oksidasi adalah proses alami dalam tubuh manusia yang terjadi selama metabolisme sel dan respirasi, menghasilkan reactive oxygen species (ROS) atau radikal bebas. Ketidakseimbangan antara produksi ROS yang berlebihan dan pertahanan antioksidan yang tidak memadai dapat menyebabkan stres oksidatif, yang berdampak negatif pada molekul biologis seperti karbohidrat, protein, lipid, dan DNA. Stres oksidatif ini berkontribusi pada berbagai penyakit, termasuk radang sendi, aterosklerosis, diabetes, kanker, dan gangguan neurodegeneratif, serta mempercepat penuaan. Antioksidan berperan penting dalam menetralkan radikal bebas dan memperbaiki kerusakan akibat stres oksidatif. Daun kelor (Moringa oleifera L) dikenal kaya akan nutrisi dan antioksidan, termasuk vitamin C, vitamin E, flavonoid dan tanin. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi kapasitas total antioksidan dari ekstrak daun kelor menggunakan tiga metode yang berbeda, yaitu DPPH (2,2-difenil-1-pikrilhidrazil), FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), dan ABTS (2,2'-azinobis-(3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid)). Pengukuran absorbansi dilakukan dengan menggunakan spektrofotometer Genesys 30-vis, dan data dianalisis menggunakan grafik dari program GraphPad Prism versi 7.0 (La Jolla, California, USA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak daun kelor dengan metode DPPH adalah 71,011 μg/mL, yang tergolong antioksidan kuat (50-100 μg/mL). Dengan metode FRAP, nilai IC50 16,943 μg/mL, dengan metode ABTS nilai IC50 sebesar 25,533 μg/mL; keduanya termasuk dalam kategori antioksidan sangat kuat (<50 μg/mL). Hasil ini menunjukkan bahwa metode FRAP dan ABTS lebih sensitif dalam mendeteksi kapasitas antioksidan ekstrak daun kelor dibandingkan metode DPPH. Penelitian ini menunjukkan potensi ekstrak daun kelor sebagai sumber antioksidan alami yang berpotensi mencegah penyakit terkait stres oksidatif.
Uji Kapasitas Antiokisdan pada Ekstrak Daun Peppermint (Mentha piperita L.) dengan Metode DPPH, FRAP, ABTS Andrea Bianca Castafiore Kusuma; David Limanan; Eny Yulianti; Frans Ferdinal
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 6 No. 02 (2024): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v6i02.155

Abstract

Paparan terhadap konsentrasi oksigen tinggi bisa merugikan organ tubuh mulai dari sistem kardiovaskular, gastrointestinal, pernapasan dan saraf. Melalui reaksinya dengan elektron, oksigen dapat berubah menjadi reactive oxygen species (ROS). ROS merupakan by-product yang berasal dari metabolisme sel terutama mitokondria. Ketika ROS diproduksi melebihi kapasitas antioksidan sel, terjadilah stres oksidatif dimana keadaan ini dapat merusak makromolekul seperti lipid, protein dan DNA sebagai inisiasi perkembangan suatu penyakit. Salah satu mekanisme pertahanan untuk melindungi tubuh dari efek berbahaya ROS adalah dengan antioksidan, yaitu senyawa yang mampu mencegah atau memperlambat proses oksidasi. Tentunya antioksidan sudah terkandung dalam sel tubuh, tetapi antioksidan juga bisa diperoleh dari luar, salah satunya daun peppermint (Mentha piperita L.). Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menguji metabolit sekunder, aktivitas antioksidan, dan toksisitas dari ekstrak daun mint. Desain penelitian ini merupakan eksperimental yang bersifat in vitro. Daun peppermint diekstrak dengan metode maserasi menggunakan metanol sebagai pelarut. Ekstrak yang diperoleh dilakukan pengujian yang uji kapasitas total antioksidan menggunakan tiga metode yakni, DPPH, FRAP dan ABTS dengan pembanding trolox. Dari uji kapasitas total antioksidan,  didapatkan nilai IC50 terhadap DPPH 92,994, FRAP 23,899, dan ABTS 27,180. Dapat dikatakan ekstrak daun mint tergolong kategori antioksidan kuat hingga sangat kuat dengan kapasitas antioksidan lebih kecil dibandingkan trolox. Hal ini membuktikan ekstrak daun mint memiliki potensi sebagai antioksidan.
Penapisan Hipertensi Pada Kelurahan Tajur Sindang Limanan, David; Edbert, Bruce; Shafira Putri, Nawaika; Halomoan Darma, Timothy
Perigel: Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 1 (2024): Maret: Perigel : Jurnal Penyuluhan Masyarakat Indonesia
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/perigel.v3i1.1865

Abstract

Hypertension is a condition of increased systolic or diastolic blood pressure. Basic Health Research (Riskesdas) shows that the prevalence of hypertension nationally is increasing. The aim of this PKM is to check blood pressure and provide appropriate information about hypertension, so that it can prevent, screen, and carry out early intervention. The PKM include checking blood pressure and providing hypertension health counselling. The PKM was attended by 149 participants, with 57 male participants (38%) and 92 female participants (62%). Blood pressure examination showed that 50 participants had high blood pressure (34%). There were 19 male participants (33.3%) and 31 female participants (33.7%) who had high blood pressure. High sodium intake is one of the factors that causes hypertension. High fat diets and lack of physical activity will affect the elasticity of blood vessels, which leads to hypertension. High and uncontrolled blood pressure can cause strokes and heart attacks. So regular health checks need to be carried out.
Gambaran variasi uji kapasitas antioksidan DPPH, FRAP dan ABTS pada ekstrak biji jengkol (Archidenfron sp.) Ezra, Pasuarja Jeranding; Limanan, David; Ferdinal, Frans; Yulianti, Eny
Tarumanagara Medical Journal Vol. 5 No. 2 (2023): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v5i2.24762

Abstract

  Antioksidan adalah substansi yang dapat menyumbangkan elektron ke radikal bebas. Antioksidan sintetik dan antioksidan alami adalah dua kategori utama asal antioksidan. Tanaman jengkol (Archidendron sp), misalnya, merupakan sumber antioksidan alami. Keadaan alam, kesuburan tanah, perawatan tanaman, dan spesies semuanya berperan dalam kemampuan antioksidan jengkol. Studi ini berangkat untuk meninjau tiga tes yang biasa digunakan untuk mengukur aktivitas antioksidan, dalam hal ini ekstrak biji jengkol (Archidendron sp) diukur kapasitasnya. Mekanisme kerja dari ketiga metode ini dibedakan berdasarkan pada mekanisme reaksinya dalam mereduksi suatu oksidan. Hasil dari masing masing ujii kapasitas antioksidan ekstrak biji jengkol, pada metode ABTS didapatkan nilai IC50  sebesar  36,389 µg/mL. Pada metode DPPH nilai IC50 yang diperoleh sebesar 174,645 µg/mL. Adapun pada metode FRAP besaran IC50 yang didapatkan yaitu 48,275 µg/mL. Korelasi semua uji antioksidan pada ekstrak dapat dipercaya (R2 > 0,95).
Skrining fitokimia serta uji toksisitas pada ekstrak daun bayam merah (Amaranthus sp.) Marcella, Agnes; Ferdinal, Frans; Limanan, David; Yulianti, Eny
Tarumanagara Medical Journal Vol. 5 No. 2 (2023): TARUMANAGARA MEDICAL JOURNAL
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/tmj.v5i2.24801

Abstract

Radikal bebas merupakan suatu molekul yang sangat reaktif yang dapat mengoksidasi dan mengubah molekul di sekitar. Molekul yang teroksidasi dapat menjadi radikal bebas dan akan merusak jaringan di sekitarnya serta mengancam kelangsungan hidup sel. Antioksidan menyumbangkan elektron kepada radikal bebas dan membantu mempertahankannya dalam tingkat fisiologis. Stres oksidatif terjadi jika terjadi ketidakseimbangan antara radikal bebas dan antioksidan sehingga untuk mengimbangi kekurangan antioksidan tersebut, tubuh memanfaatkan antioksidan dari luar. Bayam merah (Amaranthus sp.) sudah dikenal menjadi salah satu sumber antioksidan eksogen. Pemeriksaan in-vitro dengan eksperimental meliputi uji fitokimia kualitatif (Harborne) dan pemeriksaan bioassay yaitu uji toksisitas dengan BSLT (Meyer). Uji kualitatif fitokimia didapatkan hasil positif pada alkaloid, antosianin, betasianin, kardioglikosida, koumarin, flavonoid, glikosida, fenolik, kuinon, saponin, steroid, terpenoid serta tanin. Pada uji toksisitas didapatkan nilai LC50 sebesar 275,810 µg/mL pada daun bayam merah, sehingga berpotensi memiliki efek antimitotik.
Penapisan Hiperkolesterolemia pada Remaja di Kelurahan Tomang Limanan, David; Felicia Tanuhariono, Ardhita; Shafira Putri, Nawaika; Halomoan Darma, Timothy
Jurnal Suara Pengabdian 45 Vol. 3 No. 3 (2024): September : Jurnal Suara Pengabdian 45
Publisher : LPPM Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/pengabdian45.v3i3.1904

Abstract

: Hiperkolesterolemia adalah keadaan kadar kolesterol didalam darah melebihi 200mg/dL. Data RISKESDAS 2013 menunjukkan bahwa 35.9% penduduk Indonesia berusia ≥15 tahun mengalami hiperkolesterolemia. Tujuan kegiatan ini adalah memeriksa kadar kolesterol dan memberikan informasi mengenai hiperkolesterolemia. Kegiatan PKM diawali dengan koordinasi dengan mitra, dan saat pelaksanaan PKM dilakukan pengukuran kadar kolesterol dari darah kapiler serta konsultasi dengan tim kesehatan. Kegiatan PKM diikuti oleh 143 orang, yang terdiri dari 43 laki-laki (30%) dan 100 perempuan (70%). Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa 63 peserta memiliki kadar kolesterol melebihi 200 mg/dL (44%), dengan laki-laki sebanyak 21 peserta (48.84%) dan perempuan 42 peserta (42%). Tingginya kadar kolsterol menunjukan bahwa asupan makanan pada remaja masih tinggi karbohidrat dan kolesterol. Sedentary lifestyle juga memicu penumpukan kolesterol dalam tubuh, dan dapat memicu penurunan kualitas hidup para remaja. Kadar kolesterol tinggi dapat memicu timbulnya berbagai macam penyakit seperti penyakit jantung koroner, stroke, dan obesitas. Sehingga perlu dilakukan pemeriksaan kesehatan berkala.
Pemeriksaan Komposisi Tubuh dalam Upaya Deteksi Dini Normal Weight Obesity pada Usia Produktif David Limanan; Alexander Halim Santoso; Fransiska Iriani Dewi; Jeffrey Saputra Kawi; Edwin Destra; Farell Christian Gunaidi
jurnal ABDIMAS Indonesia Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal ABDIMAS Indonesia
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/jurai.v3i1.2204

Abstract

Normal Weight Obesity (NWO) is a condition in which an individual has a normal weight but a high body fat percentage, increasing the risk of metabolic diseases. Early detection through body composition assessments is essential to prevent health complications in individuals with normal weight but imbalanced body composition. Activities include health education, body composition assessments, and the implementation of preventive measures through healthy lifestyle changes. Assessment results indicate that some individuals have a high body fat proportion despite having a normal weight range. The education provided enhances participants' understanding of NWO risks and the importance of balanced body composition to maintain metabolic health. Body composition assessments in the productive age group enable early detection of body component imbalances not visible through weight alone. Preventive measures such as balanced nutrition and regular physical activity play a significant role in maintaining a healthy body composition and reducing the risk of NWO. Body composition assessment is an effective preventive strategy to detect NWO and promote a healthy lifestyle in the productive age group.
Uji Fenolik Total dan Kapasitas Antioksidan Ekstrak Buah Psophocarpus tetragonolobus Darma, Timothy Halomoan; Limanan, David; Yulianti, Eny
Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO) Vol. 7 No. 1 (2025): Jurnal Sehat Indonesia (JUSINDO)
Publisher : Publikasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59141/jsi.v7i01.159

Abstract

Reactive Oxygen Species (ROS) adalah molekul oksigen reaktif yang dihasilkan sebagai produk sampingan dari metabolisme sel normal, terutama di mitokondria. Meskipun ROS memainkan peran penting dalam proses fisiologis, akumulasi berlebih dapat menyebabkan kerusakan oksidatif pada biomolekul seperti DNA, protein, dan lipid. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan ROS dan melindungi sel dari kerusakan oksidatif. Kecipir (Psophocarpus tetragonolobus) diketahui memiliki kapasitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis komposisi kapasitas fenolik total dan kapasitas antioksidan keseluruhan dari ekstrak metanol yang berasal dari kecipir. Penelitian ini menggunakan desain studi eksperimental in vitro. Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi dengan metanol sebagai pelarut. Analisis meliputi tes kapasitas antioksidan menggunakan 1,1-Diphenyl-2-Picrylhydrazyl (DPPH) dan uji fenolik total. Uji kapasitas antioksidan menunjukkan nilai IC50 sebesar 47,7 µg/mL, mengklasifikasikannya sebagai antioksidan sangat kuat. Temuan ini menunjukkan potensi ekstrak kecipir sebagai antioksidan yang efektif. Sementara untuk uji fenolik totalnya 34,90 mg GAE/gram dengan pengenceran dua kali. Ekstrak metanol buah kecipir memiliki potensi sebagai sumber antioksidan alami yang efektif dengan aktivitas antioksidan yang kuat, serta kandungan fenolik yang tinggi, sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut dalam aplikasi kesehatan, khususnya pencegahan penyakit akibat stres oksidatif.
Co-Authors Alexander Halim Santoso Alexander Halim Santoso Alexander Halim Santoso Alphanto, Alfred H Alya Dwiana Andrea Bianca Castafiore Kusuma Angela Aprilia Adinda Annisaa Nurrahma Ardyati Ardhita Felicia Tanuhariono Asyraf, Muhammad Zain Alwi Audina Leonita Clareta Vero Patricia Widya Darma, Timothy Halomoan E Efrany E Yulianti Edbert, Bruce Edwin Destra Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti Eny Yulianti, Eny Erics Efrany Ezra, Pasuarja Jeranding F Wandy Farell Christian Gunaidi Fariz Azril Khaidar Akhmad Felicia Tanuhariono, Ardhita Ferdian Ferdian Frans Ferdinal Frans Ferdinal Frans Ferdinal Frans Ferdinal Frans Ferdinal Fransiska Iriani Dewi Freddy Ciptono Gita Manerlin Kasihita Simatupang Grace Madeleine Halomoan Darma, Timothy Helmi Rizal Helmi Heri Yanto Putra Ivany Lius Pangestu Jap, Ayleen Jeffrey Saputra Kawi Jessica Geselda Salim Julianty, Eny Karinnia Karinnia Kevin Arya Lim Lulu Lina Azzahrotin Fairuza M Lirendra Marcella E. Rumawas Marcella E. Rumawas Marcella, Agnes Marcellino Marcellino Maria Christina Dwiyanti Meilani Kumala Michael Chen Muhammad Fikri Dzakwan Natasha Olivia Christian Nawaika Shafira Putri Ngestinuari Salim NO Christian R Benettan Rizky Putri Agustina Rudianti, Selly Herlia Rumengan, Peterjohn Andrew Benhard Saerang, Stefanus Handy Salim, Melanie Santoso, Alexander Sari Mariyati Dewi Nataprawira Sentosa, Belinda Setiady, Brandon Alexander Shafira Putri, Nawaika Sidarta, Erick Stanislas Kotska Marvel Mayello Teguh Stephanie Amadea Susy Olivia Susy Olivia Susy Olivia Lontoh Susy Olivia Lontoh Tantowi, Ferdy Teguh, Stanislas Tenggono Son, Hadinata Timotius Timotius Tjie Haming Setiadi Triyana Sari Triyana Sari Wijayadi, Linda Julianti Yesan Suci Paramitha