cover
Contact Name
Tarso Rudiana
Contact Email
lppm.unmabanten@gmail.com
Phone
+6282216689508
Journal Mail Official
tarso.rudiana@gmail.com
Editorial Address
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Mathla'ul Anwar Jalan Raya Labuan KM 23, Pandeglang Banten
Location
Kab. pandeglang,
Banten
INDONESIA
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
ISSN : 25408739     EISSN : 25408747     DOI : 10.30653/002
The aim of this journal publication is to disseminate the conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the area of community services. JPPM, particularly focuses on the main problems in the development of the sciences of community services areas as follows: Education for Sustainable Development. Community Services, People, Local Food Security, Nutrition and Public Health; Training, Marketing, Appropriate Technology, Design; Community Empowerment, Social Access; Student Community Services; Border Region, Less Developed Region.
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 430 Documents
Increasing Students’ Awareness and Motivation to Learn English for Tourism at English Department of UNMA Banten by Involving Local Wisdom in Citorek Lebak Banten Hamer, Welliam; Rohimajaya, Nur Azmi; Novari, Ari Fajria; Gumelar, Rizdki Elang; Riandi, Riandi; Munawaroh, Tatu; Jubaedah, Dedeh
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1024

Abstract

Tourism plays a significant role in regional economic growth, especially in areas with unique cultural and natural attractions. As global tourism continues to expand, the ability to communicate in English has become essential for individuals involved in the tourism sector. This article aims at increasing students' awareness and motivation to learn English for Tourism through local wisdom in Citorek village, Lebak regency, Banten. Specifically, students are expected to have (1) communication skills; students need the ability to communicate with foreign tourists, from providing information to serving their needs, (2) knowledge about the destination; students must understand the ins and outs of tourist destinations in Citorek Lebak, including history, culture and tourist attractions, (3) offering skills; students need to master the skills of offering tourism products and services in English, such as accommodation, culinary delights and tourist activities, as well as (4) career preparation; mastering English opens up career opportunities for students in the tourism industry. Local wisdom is a valuable asset that can be integrated into learning english for tourism. With the right strategy, students can improve their English skills and contribute to tourism development in Citorek Lebak Banten.
Pelatihan Pembuatan Media Pembelajaran Biologi Berbasis Augmented Reality dengan Menggunakan Assemblr EDU Untuk Guru Di MGMP Biologi Kota Pontianak Yuniarti, Anisyah; Wahyuni, Eko Sri; Afandi, Afandi; Panjaitan, Ruqiah Ganda Putri; Ningsih, Kurnia; Ariyati, Eka; Titin, Titin; Fajri, Hayatul; Murni, Odela Priscilia; Nusantoro, Bagus Pratomo
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1109

Abstract

Era globalisasi menuntut guru untuk beradaptasi menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi. Guru biologi di kota Pontianak sudah memanfaatkan media pembelajaran namun belum pernah menggunakan media pembelajaran berbasis augmented reality (AR) dalam proses pembelajaran. Tujuan pengabdian kepada masyarakat (PKM) ini adalah untuk melakukan pelatihan pembuatan media pembelajaran biologi berbasis augmented reality dengan menggunakan assemblr EDU bagi guru di MGMP biologi kota Pontianak. Metode PKM yaitu dengan melakukan kegiatan sosialisasi, pelatihan, dan pendampingan. Peserta PKM berjumlah 20 orang guru Biologi yang tergabung dalam MGMP biologi kota Pontianak. Tahap sosialisasi, guru dijelaskan mengenai media pembelajaran biologi berbasis augmented reality. Tahap pelatihan dilakukan dengan mendemonstrasikan cara pembuatan media pembelajaran biologi berbasis augmented reality dengan menggunakan aplikasi assemblr EDU kepada guru. Tahap pendampingan, guru membuat sendiri media sesuai dengan materi yang diinginkan dan dibimbing oleh narasumber secara langsung. Setelah selesai mengikuti pelatihan ini, guru dapat membuat media pembelajaran biologi berbasis augmented reality dengan assemblr EDU dan guru dapat menggunakannya dalam pembelajaran biologi. The era of globalization requires teachers to adapt to using technology-based learning media. Biology teachers in Pontianak city have utilized learning media but have never used augmented reality (AR)-based learning media in the learning process. The purpose of this community service (PKM) is to conduct training in making augmented reality-based biology learning media using assemblr EDU for teachers at the Pontianak city biology MGMP. The PKM method is to conduct socialization, training, and mentoring activities. PKM participants numbered 20 biology teachers who are members of the Pontianak city biology MGMP. In the socialization stage, teachers were explained about augmented reality-based biology learning media. The training stage was carried out by demonstrating how to make augmented reality-based biology learning media using the assemblr EDU application to teachers. In the mentoring stage, teachers made their own media according to the desired material and were guided directly by the resource person. After completing this training, teachers can make augmented reality-based biology learning media with assemblr EDU and teachers can use it in biology learning.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Keterampilan Pembuatan Sabun Cuci Piring Anti Mikroba Alami Berbahan Arang Aktif dan Sereh Rahmawati, Rahmawati; Purwandito, Meilandy; Wibowo, Sarah Gustia; Jayanti, Sri; Fadlly, Teuku Andi; Siregar, Emi Rahwani; Jeromitha, Wilda
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1115

Abstract

Masyarakat di desa Alue Bu/Alue Lhok sebelumnya tidak memiliki pengetahuan tentang cara memanfaatkan bahan lokal dari daerah sekitar untuk membuat produk yang bernilai jual. Fokus utama dari kegiatan ini adalah pada pemanfaatan tanaman sereh dan arang aktif yang akan dijadikan bahan baku pembuatan sabun cair pencuci piring. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang cara-cara memproses dan menggunakan bahan-bahan tersebut dengan teknologi yang ada agar dapat diubah menjadi produk kebersihan yang bermanfaat. Metode kegiatan ini meliputi beberapa komponen. Tahapan metode pertama adalah melakukan dialog dengan perangkat desa dan survei daerah sekitar desa untuk menganalisis masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa. Kemudian dilakukan komponen metode workshop berupa pelatihan praktik bersama pembuatan sabun cair pencuci piring. Pada kegiatan terakhir yang berupa monitoring terhadap masyarakat mitra dalam proses pembuatan secara mandiri dan pengemasan sabun cair. Sebagai hasil dari pelaksanaan kegiatan ini, kami telah berhasil mengembangkan sebuah produk baru yang berupa cairan pembersih yang terbuat dari kombinasi bahan-bahan alami, yaitu tanaman sereh dan arang aktif. Sabun cair ini telah dirancang khusus untuk digunakan dalam aktivitas sehari-hari, terutama dalam mencuci peralatan rumah tangga. Permasalahan masyarakat di desa mitra telah berhasil diselesaikan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM). Selain dapat digunakan secara mandiri dirumah, diharapkan produk ini dapat dipasarkan oleh masyarakat sehingga dapat memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan taraf ekonomi masyarakat setempat, melalui penciptaan peluang usaha baru dan pengembangan industri lokal. The community in Alue Bu/Alue Lhok village previously had no knowledge of how to utilize local materials from the surrounding area to make products with sales value. The main focus of this activity is on the utilization of lemongrass plants and activated charcoal which will be used as raw materials for making liquid dishwashing soap. This activity aims to educate the community on how to process and use these materials with existing technology so that they can be turned into useful cleaning products. The method of this activity includes several components. The first method stage is to conduct a dialogue with village officials and survey the area around the village to analyze the problems faced by the village community. Then the workshop activity component is carried out in the form of joint practical training in making liquid dishwashing soap. The last activity component is in the form of monitoring the partner community in the process of making and packaging liquid soap independently. As a result of the implementation of this activity, we have succeeded in developing a new product in the form of a cleaning fluid made from a combination of natural ingredients, namely lemongrass plants and activated charcoal. This liquid soap has been specially designed for use in daily activities, especially in washing household appliances. The problems of the community in the partner village have been successfully resolved through community service activities (PKM). In addition to being used independently at home, it is hoped that this product can be marketed by the community so that it can provide a positive contribution to improving the economic level of the local community, through the creation of new business opportunities and the development of local industries.
Pemanfaatan Kotoran Kelinci (Oryctolagus cuniculus) Sebagai Pupuk Kompos Untuk Meningkatkan Produktivitas Panen Palawija di Desa Panyabrangan, Kecamatan Cikuesal, Kabupaten Serang Sumiardi, Ade; Triyantara, Rico; Putra, Aditya Wardhono; Sapitri, Epi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1116

Abstract

Desa Panyabrangan, terletak di kecamatan Cikeusal kabupaten Serang adalah salah satu wilayah dengan mayoritas penduduk berprofesi sebagai petani palawija. Hasil panen yang belum optimal menjadi masalah utama yang dihadapi oleh petani. Dalam upaya untuk mengatasi masalah tersebut, perlu dilaksanakan program pembuatan pupuk kompos menggunakan kotoran kelinci (Oryctolagus cuniculus). Kegiatan pengabdian ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan hasil panen palawija, tetapi juga untuk memberdayakan masyarakat desa dengan memanfaatkan sumber daya lokal yang tersedia secara optimal. Kegiatan pengabdian dilaksanakan dengan pendekatan observasi sumber daya desa dan kebutuhan masyarakat. Selanjutnya dilakukan sosialisasi program pemanfaatan kotoran kelinci sebagai pupuk kompos untuk memberikan pemahaman dan keterampilan petani. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pemanfaatan kotoran kelinci (kg) yang dicampur serbuk gergaji (kg), dedaunan kering (kg), mikroorganisme campuran (L), molases (L) dan air (L) dengan rasio 2:1:4:0,2:0,4:4 sebagai pupuk kompos terbukti efektif dalam meningkatkan kesuburan tanah dan produktivitas panen palawija di desa Panyabrangan kecamatan Cikuesal kabupaten Serang. Kotoran kelinci sebagai bahan utama, memberikan nutrisi penting untuk memperbaiki struktur tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman. Panyabrangan village, located in Cikeusal district, Serang regency, is one of the areas where the majority of the population work as secondary crop farmers. Crop yields that are not yet optimal are the main problem faced by farmers. In an effort to overcome this problem, it is necessary to implement a program for making compost using rabbit manure (Oryctolagus cuniculus). This service activity not only aims to increase the yield of secondary crops, but also to empower village communities by optimally utilizing available local resources. Community service activities are carried out using an approach to observing village resources and community needs, followed by socialization of the program of using rabbit manure as compost to provide farmers with understanding and skills. The results showed that the use of rabbit manure (kg) combined with sawdust (kg), dry leaves (kg), mixed microorganisms (L), molasses (L) and water (L) with ratio of 2:1:4:0.2:0.4:4 as a compost fertilizer has been proven effective in increasing soil fertility and secondary crop harvest productivity in Panyabrangan village, Cikuesal district, Serang regency. Rabbit manure as the main ingredient, provide important nutrients to improve soil structure and support plant growth.
Pengenalan dan Pelatihan Pengambilan Foto Udara Menggunakan Drone DJI Matrice 350 RTK Ritonga, Irwan Ramadhan; Budiarsa, Anugrah Aditya; Hamdhani, Hamdhani; Khoirunnisa, Nanda
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1131

Abstract

Drone merupakan instrumen penerbangan tanpa awak yang digunakan manusia untuk kegiatan survei lingkungan seperti pertanian, pesisir dan laut, dan mitigasi bencana. Salah satu jenis drone yang memiliki terobosan terbaru untuk survei lingkungan adalah drone DJI Matrice 350 RTK. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperkenalkan dan melatih pengambilan foto udara dengan menggunakan drone DJI M350 RTK. Kegiatan ini dilakukan di Integrated Laboratory (I-Lab) Universitas Mulawarman pada tanggal 22 Agustus 2024. Peserta kegiatan ini berasal dari latar belakang yang berbeda, seperti akademisi, mahasiswa dan masyarakat yang berprofesi sebagai wiraswasta. Kegiatan dilakukan dengan beberapa tahapan seperti pembukaan, presentasi, diskusi, praktek terbang, pengambilan foto udara, penggabungan gambar, dan evaluasi kegiatan. Tingkat keberhasilan kegiatan ini diukur dengan melakukan pre-test dan post-test pada setiap peserta. Kegiatan pengenalan dan pelatihan pengambilan foto udara dikegiatan ini belangsung dengan baik dan lancar. Sekitar 90,3% para peserta berhasil mengikuti kegiatan ini terutama dalam mengoperasikan drone dan mengolah data hasil pengambilan foto udara. Sebagian besar peserta sangat puas (81,0%) dengan dilakukannya kegiatan pengabdian masyarakat ini. Drones are unmanned flight instruments used by humans for environmental survey activities such as agriculture, coastal and marine, and disaster mitigation. One type of drone that has the latest breakthrough for environmental surveys is the DJI Matrice 350 RTK drone. The objectives of this community service activity are to introduce and train aerial photography using the DJI Matrice 350 RTK drone. This activity was carried out at the Integrated Laboratory (I-Lab) of Mulawarman University on 22 August 2024. The participants of this activity came from different backgrounds, such as academics, students and people who work as entrepreneurs. The activity was carried out with several stages such as opening, presentation, discussion, practice flying, taking aerial photos, merging images, and evaluating activities. The success rate of this activity was measured by conducting a pre-test and post-test on each participant. The introduction and training of aerial photography in this activity went well and smoothly. Approximately 90.3% of the participants successfully participated in this activity, especially using drones and processing data from aerial photography. The majority of participants were very satisfied (81.0%) with this community service activity.
Optimalisasi Potensi Wisata Bahari Dengan Pendampingan Pembuatan Website Di Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut Sukarame Rosalia, Ayang Armelita; Anzani, Luthfi; Tirtana, Denta; Anbiya, Adela Nur; Cahyani, Anggieta Tri; Balqis, Batrisya Hawani; Ashari, Mahatir Muhamad; Rivandi, Muhamad Rifky; Sukmaputri, Nabila Zahra; Aryadi, Naufal Rahditya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1133

Abstract

Sukarame merupakan desa wisata yang terletak di provinsi Banten yang menjadi salah satu desa wisata terbaik di Indonesia. Yayasan Konservasi Alam Bawah Laut (KABL) yang terletak di pantai Carita, Sukarame, merupakan sebuah organisasi yang memberikan wadah bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam konservasi dan pelestarian alam bawah laut di Sukarme. Era digital yang terus berkembang, Yayasan KABL perlu menggunakan teknologi informasi dan komunikasi secara efektif untuk meningkatkan efisiensi dalam menyebarkan informasi serta melakukan pemasaran kepada masyarakat luas. Solusi dari permasalahan yang ada diwujudkan melalui kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan melakukan pendampingan pembuatan website pada Yayasan KABL. Kegiatan PkM dilaksanakan di Sekretariat Konservasi Alam Bawah Laut, Jl. Raya Carita KM. 10, desa Carita, Carita, Pandeglang, pada tanggal 30 - 31 Juli 2024. Metode yang digunakan adalah observasi denganmelakukan identifikasi masalah yang dihadapai, melakukan percobaan layanan yang disediakan dan membuatkan website. Hasil yang didapatkan adalah validasi fitur-fitur yang ada pada website kepada ketua dan anggota yayasan KABL dan melakukan percobaan layanan yang disediakan oleh yayasan. Sukarame is a tourist village located in Banten province which is one of the best tourist villages in Indonesia. Konservasi Alam Bawah Laut (KABL), located on Carita beach, Sukarame, is an organization that provides a forum for the community to play an active role in the conservation and preservation of the underwater world in Sukarame. The digital era continues to develop, the KABL foundation needs to use information and communication technology effectively to increase efficiency in disseminating information and marketing to the wider community. Solutions to existing problems are realized through Community Service activities by assisting in website Creation at the KABL foundation. PkM activities are carried out at the Undersea Nature Conservation Secretariat, Jl. Raya Carita KM. 10, Carita village, Carita, Pandeglang, on 30 - 31 July 2024. The method used is observation by identifying the problems faced, experimenting with the services provided and creating a website. The results obtained were validating the features on the website for the chairman and members of the KABL foundation and conducting trials of the services provided by the foundation.
Pelatihan Pembuatan Pupuk Organik Padat dari Limbah Baglog Jamur dan Cangkang Udang Bersama Kelompok Tani Gemah Ripah Majau Pandeglang Novi, Cory; Oktavia, Swastika; Sutihat, Eva; Nurhakiki, M.; Iryana, Irfan; Putri, Imrana
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1135

Abstract

Permasalahan lingkungan akibat timbunan limbah seperti baglog jamur dan cangkang udang selama ini tidak dikelola dengan baik sehingga sangat perlu mendapat perhatian. Inovasi pupuk organik dari limbah baglog jamur dan cangkang udang menjadi solusi yang baik demi lingkungan yang sehat dan bersih demi terwujudnya green economy karena kedua limbah tersebut memiliki unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman dan ramah lingkungan. Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan informasi tentang potensi limbah baglog jamur dan cangkang udang sebagai bahan baku pupuk dan melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik bagi kelompok tani (POKTAN) Gemah Ripah Majau. Metode yang dilakukan dalam kegiatan ini yaitu society parcipatory dan persuasive approach dengan tahapan yaitu melakukan sosialisasi potensi limbah baglog jamur dan cangkang udang sebagai bahan baku pupuk organik, melakukan pelatihan pembuatan pupuk organik padat, pendampingan dan evaluasi. Kegiatan sosialisasi dilakukan melalui penyampaian materi dengan pemutaran video, pembagian fleyer maupun pemaparan melalui powerpoint. Kegiatan pelatihan dilakukan melalui praktek langsung membuat pupuk organik padat dengan menggunakan bahan baku limbah baglog jamur dan cangkang udang, kotoran kambing, EM4, gula aren air sesuai dengan standar operasional prosedural (SOP) pembuatan pupuk organik yang telah disiapkan tim pengabdi. Hasil evaluasi kegiatan sosialisasi maupun pelatihan menunjukkan peningkatan persentase sebesar 75% dan 65%. Environmental issues caused by the accumulation of waste, such as mushroom bags and shrimp shells, have not been properly managed and therefore require urgent attention. The innovation of organic fertilizer from mushroom bags and shrimp shells can be a good solution for a healthy and clean environment in order to achieve a green economy, as both waste materials contain nutrients needed by plants and are environmentally friendly. The objective of this community service project is to provide information on the potential of mushroom bags and shrimp shells waste as raw materials for fertilizer and to conduct training on organic fertilizer production for the Gemah Ripah Majau farmer group (POKTAN). The methods used in this project include society participatory and persuasive approaches, with stages including socialization on the potential of using mushroom bags and shrimp shells waste as raw materials for organic fertilizer, training on solid organic fertilizer production, mentoring, and evaluation.Socialization activities are conducted through the delivery of materials using video presentations, distribution of flyers, and presentations through PowerPoint. Training activities are carried out through direct practice in making solid organic fertilizers using raw materials such as mushroom waste bags, shrimp shells, goat manure, EM4, coconut sugar, and water according to the prepared standard operating procedure (SOP) for organic fertilizer production by the dedicated team. The evaluation results of socialization and training activities show an increase in percentage by 75% and 65% respectively.
Stimulasi Penggunaan Aplikasi Smartwebcalc Dalam Pengaturan Makan Pada Orangtua Atlet Sari, Siska Puspita; Afriani, Yuni; Puspaningtyas, Desty Ervira; Sugiarto , R. Nurhadi Wijaya
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1141

Abstract

Komponen pendukung tercapainya prestasi optimal adalah asupan gizi yang sesuai. Pemenuhan asupan gizi yang tepat secara jumlah, jenis, dan periode latihan dibutuhkan oleh atlet. Atlet sepakbola belum memenuhi asupan gizinya secara tepat dan kebutuhan cairan sehari masih kurang. Orang tua atlet terlebih pada atlet remaja memiliki peran besar dalam menyiapkan gizi yang tepat. Banyak orang tua atlet yang belum mengetahui menu yang tepat yang dibutuhkan oleh atlet remaja. Penggunaan teknologi informasi menjadi penting untuk dilakukan. Aplikasi teknologi berbasis web yang sudah dikembangkan sebelumnya dan digunakan sebagai media edukasi adalah smartwebcalc. Smartwebcalc ini berfungsi memberikan informasi yang lebih mudah dipahami terkait perhitungan kebutuhan gizi dan pemenuhan asupan gizi pada atlet berdasar usia, jenis kelamin, dan status aktivitas atlet. Kegiatan pengabdian masyarakat ini dilaksanakan pada bulan 29 Juni 2024 di Maguwoharjo football academy. Tujuan kegiatan ini memberikan pendampingan pengaturan menu seimbang melalui smartwebcalc. Kegiatan pengabdian ini dilakukan pada orang tua atlet sebanyak 12 orang. Metode pendidikan dan pelatihan digunakan pada kegiatan ini, yang terdiri dari: pendampingan penggunaan smartwebcalc dalam pengaturan menu seimbang dan stimulasi menu gizi seimbang pada atlet. Pengaturan menu yang dibuat oleh orang tua atlet sudah benar sesuai jadwal makan, menu makanan, banyaknya gram dalam ukuran rumah tangga (URT). Setiap kali makan utama terdiri dari sumber karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, sayur dan buah. The supporting component for achieving optimal performance is appropriate nutritional intake. Fulfillment of the right nutritional intake in terms of quantity, type, and training period is needed by athletes. Football athletes have not met their nutritional intake properly and their daily fluid needs are still lacking. Parents of athletes, especially adolescent athletes, have a big role in preparing the right nutrition. Many parents of athletes do not know the right menu needed by adolescent athletes. The use of information technology is important to do. A web-based technology application that has been developed previously and used as an educational medium is smartwebcalc. Smartwebcalc functions to provide easier-to-understand information regarding the calculation of nutritional needs and fulfillment of nutritional intake in athletes based on age, gender, and athlete activity status. The aim of this activity is to provide assistance in setting a balanced menu via smartwebcalc. This community service activity was carried out on June 29, 2024 at the Maguwoharjo football academy. This service activity was carried out on 12 parents of athletes. The education and training methods used in this activity, which consisted of: assistance in using smartwebcalc in setting a balanced menu and stimulation of a balanced nutritional menu for athletes. The menu arrangements made by the athlete's parents are correct according to the eating schedule, food menu, number of grams in the Household Measure (URT). At each meal the main meal consists of a source of carbohydrates, animal protein, vegetable protein, fat, vegetables anda fruit.
Pelatihan Membaca Berita Berbahasa Inggris Online Berbantuan Aplikasi AI Sederhana Asra, Surya; Rahmiati, Rahmiati; Fadlia, Fadlia; Zulida, Evi; Mawaddah, Aina
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1148

Abstract

. Literasi dasar termasuk membaca merupakan kompetensi penting untuk membangun kompetensi yang lain. Diketahui bahwa literasi membaca siswa Indonesia masih rendah, baik dari hasil Programme for International Student Assessment (PISA) maupun Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Oleh sebab itu, Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi siswa dalam membaca dan berpikir kritis. PKM ini dilaksanakan menggunakan metode campuran/kombinasi dengan teknik ceramah-diskusi dan peragaan-praktek. PKM ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Idi Rayeuk Aceh Timur. Pesertanya adalah siswa SMA kelas XII (tingkat akhir) berjumlah 52 orang yang terdiri atas 22 laki-laki dan 30 perempuan. Dalam pelaksanaannya, kegiatan ini dilaksanakan dalam lima sesi: (1) kuesioner pra-pembekalan; (2) seminar motivasi membaca dan berpikir kritis; (3) workshop penggunaan aplikasi AI sederhana untuk membaca; (4) diskusi; dan (5) kuesioner pasca-pembekalan. Hasil PKM ini menunjukkan perubahan sikap yang positif dari peserta pelatihan terhadap literasi membaca dan berpikir kritis. Hal ini ditunjukkan dari perbedaan hasil kuesioner sikap siswa antara jawaban pra-pembekalan dan pasca pembekalan. Siswa bersikap netral terhadap kebiasaan membaca, terutama membaca bahan bacaan berbahasa Inggris sebelum pembekalan. Setelah pembekalan, siswa mengalami perbaikan persepsi menjadi lebih yakin bahwa kebiasaan membaca dan bacaan berbahasa Inggris harus mereka sukai di masa depan. Selain itu, siswa juga terlihat sangat antusias dalam berlatih menggunakan aplikasi AI sederhana untuk membaca berita online berbahasa Inggris. Implikasi dari kegiatan ini adalah guru dapat memotivasi siswa untuk lebih banyak membaca, baik bahasa Indonesia maupun Inggris. Basic literacy including reading is an important competency to build other competencies. However, the reading literacy of Indonesian students is still low, both reports of Programme for International Student Assessment (PISA) and Minimum Competency Assessment (AKM). Therefore, this community service program aimed at increasing students' motivation in reading. The program used a mixed method with techniques of lecturing-discussion and demonstration-practice. It was conducted at SMA Negeri 1 Idi Rayeuk, East Aceh. The participants were high school students of class XII totaling 52 people consisting of 22 male and 30 female. This activity was carried out in five sessions: (1) pre-training questionnaire; (2) seminar on reading and critical thinking; (3) workshop on using simple AI applications for reading; (4) discussion; and (5) post-training questionnaire. The result showed a positive change in the attitude of the trainees towards reading literacy and critical thinking. It was shown by the difference in the results of the students’ views between the pre-training and post-training. Students stated that they were neutral towards reading habits, especially reading in English before the briefing. After the briefing, students experienced an improvement in their perception and became more confident that they should like reading and also reading in English in the future. In addition, students were enthusiastic in training on simple AI applications for reading. The implication indicates that teachers should motivate students to read more, both in Indonesian and English.
Pelatihan Peer Counselor PIK- R SMA Negeri 4 Pandeglang Sebagai Agen RPS (Remaja Peduli Stunting) Dalam Upaya Pencegahan Stunting Pada Remaja Ramdaniati, Siti Nur; Handayani, E. Egriana; Delano, Vasco
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol 10 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat
Publisher : Universitas Mathla'ul Anwar Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30653/jppm.v10i1.1248

Abstract

Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan anak akibat kekurangan gizi kronis dan infeksi berulang, yang ditandai dengan panjang atau tinggi badannya berada di bawah standar yang ditetapkan. Menurut UNICEF dan WHO, ada tiga masalah gizi pada balita, salah satunya stunting. Remaja merupakan salah satu sasaran utama dalam upaya pengendalian stunting. SMAN 4 Pandeglang sudah memiliki PIK-R, PMR dan UKS tetapi belum memiliki peer counselor terlatih. Tujuan dari pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pelatihan peer counselor PIK-R sebagai Agen RPS (Remaja Peduli Stunting) dalam upaya pencegahan stunting pada remaja di SMA Negeri 4 Pandeglang. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah ceramah, diskusi dan praktek. Tahapan kegaiatan teridiri dari persiapan, pelaksanaan pelatihan selama 2 hari dan pendampingan serta evaluasi. Hasil pengabdian masyarakat ini adalah sebanyak 20 siswa mengikuti pelatihan konselor sebaya dan 90% peserta mengalami peningkatan pengetahuan setelah mengikuti pelatihan selama dua hari. Simpulan kegiatan pengabdian ini yaitu pelatihan peer counselor remaja peduli stunting (RPS) ini mampu meningkatkan pengetahuan peserta tentang kespro remaja, gizi seimbang pada remaja dan keterampilan konselor sebaya sebagai bekal dalam menjalani peran sebagai konselor sebaya untuk menghasilkan generasi remaja yang sehat dan berkualitas demi mewujudkan generasi emas bebas stunting. Stunting is a growth and development disorder due to chronic malnutrition and recurrent infections, characterized by length or height below the standards. According to UNICEF and WHO, there are three nutritional problems in children under five, one of which is stunting. Adolescents are one of the main targets in stunting control efforts. SMAN 4 Pandeglang already has PIK-R, PMR and UKS but has no trained peer counselor. The purpose of this community service is to provide training for PIK-R peer counselors as RPS Agents (Youth Care for Stunting) in an effort to prevent stunting in adolescents at SMA Negeri 4 Pandeglang. The methods used in this community Service are lectures, discussions and practices. The stages of this activity consist of preparation, implementation of training for 2 days and mentoring and evaluation. The results of this Community Service were 20 students participated in peer counselor training and 90% of participants experienced an increase in knowledge after attending the training for two days. The conclusion of this community service activity is that the youth care for stunting (RPS) peer counselor training is able to increase participants' knowledge about adolescent reproductive health, balanced nutrition in adolescents and peer counselor skill as a provision in carrying out their role as peer counselors to produce a healthy and quality generation of adolescents in order to realize a stunting-free golden generation.