Hadits menjadi salah satu pegangan dan pedoman bagi umat Islam selain Al-Qur’an. Dari masa Rasulullah SAW. hingga saat ini hadits mengalami perkembangan yang terbagi ke dalam beberapa periode. Periodesasi ini memudahkan kita dalam memahami bagaimana sejarah periwayatan, pembukuan, dan perkembangan hadits dari masa Rasulullah SAW., para sahabat, tabi’in, sampai saat ini hingga munculnya studi hadits kontemporer. Kajian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan literatur (library research). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sejarah kajian hadits dari masa ke masa mengalami perkembangan yang sangat signifikan, mulanya kajian hadits dari lisan ke lisan berkembang menjadi tulisan, perubahan tersebut tidak lain sebagai bentuk kekhawatiran akan hilangnya hadits-hadits Nabi Muhammad SAW., perkembangan hadits mencapai puncaknya ketika memasuki periode tabi’in tepatnya pemerintahan Khalifar Umar bin Abdul Aziz, di mana hadits pada masa ini resmi dikodifikasi guna menanggulangi tersebarnya hadis-hadis palsu yang dipelopori oleh para pelaku bid’ah. Kemudian, setelah hadits dikodifikasi perkembangannya menjadi sangat pesat, dengan lahirnya kitab-kitab kanonik hadits hingga muncul term-term keilmuan hadits yang berorientasi sebagai penyeleksi hadits (kritik sanad hadits) serta muncul pula kitab-kitab syarh hadits sebagai penjelas hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. hingga periode selanjutnya kajian hadits beralih tidak hanya berkutat pada kritik sanad melainkan sudah memasuki kritik terhadap matan. Bahkan seiring dengan perkembangan zaman yang sudah memasuki era digital, hadits mulai dikemas di dalamnya menghadirkan pengkajian hadits dengan lebih mudah.