Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

GAMBARAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA GIZI DI SMP NEGERI 30 MEDAN Anggita, Dwi; Suraya, Rani; Maharani, Aulia; Ahmadi, Dela Andika; Witriani, Eca; Hannari, Marysha Ikmaniar; Rizqi, Puan Maulida Syifa; Refiana, Revail; Annisa, Rifa; Dewi, Sentia; Hasanah, Uswatul
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23199

Abstract

Masa remaja merupakan masa di mana tubuh mengalami perubahan yang signifikan. Perubahan ini dapat dilihat dari perubahan fisiologis dan psikologis yang cepat serta stabilitas perkembangan tubuh. Peralihan dari masa anak-anak menuju masa dewasa dikenal sebagai usia remaja, yang mana melibatkan perubahan signifikan dalam hal fisik dan hormonal. Remaja putri mempunyai risiko terkena anemia dua kali lebih tinggi dibandingkan laki-laki, hal ini disebabkan adanya pendarahan  atau menstruasi bulanan yang terjadi pada wanita. Kurangnya pengetahuan dan kesadaran membuat remaja putri rentan mengalami anemia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan pendekatan desain penelitian deskriptif. Penelitian dilakukan di SMP Negeri 30 Medan pada bulan November 2023, dengan populasi seluruh remaja putri di SMP Negeri 30 Medan dengan 131 responden sebagai sampel, dan menggunakan teknik pengambilan sampel metode total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner mengenai anemia gizi dan dianalisis secara univariat. Pada penelitian ini didapatkan distribusi frekuensi usia pada responden yang mendominasi yakni usia 14 tahun sebanyak 74 responden (56,5%). Dan distribusi frekuensi tingkat kategori pengetahuan responden yang mendominasi yakni kategori pengetahuan baik sebanyak 91 responden (69,5%). Simpulan: Dari hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengetahuan pada remaja putri di SMP Negeri 30 Medan mayoritas baik yakni sebanyak 91 responden (69,5%). Selain itu, tingkat pengetahuan juga mempengaruhi kejadian anemia pada remaja putri, selain faktor pengetahuan, anemia juga dapat di pengaruhi oleh faktor usia remaja putri yang sedang dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.
HUBUNGAN DERAJAT KEPARAHAN MEROKOK DENGAN DERAJAT OBSTRUKSI PPOK Zahiyah, Azzah; Irsandy, Febie; Kusumawardhani, Sri Irmandha; Nasruddin, Hermiaty; Anggita, Dwi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.24747

Abstract

Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah penyakit pernafasan kronis yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan penyumbatan saluran nafas yang menetap dan progresif disebabkan oleh paparan partikel atau gas berbahaya sehingga menimbulkan peningkatan respon inflamasi. Data yang ada untuk Indonesia menunjukkan bahwa tingkat prevalensi Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah sebesar 3,7%. Sulawesi Selatan memiliki tingkat prevalensi sebesar 6,7%. Faktor risiko utama PPOK adalah merokok. Merokok mengakibatkan perubahan struktur, jaringan paru, serta fungsi saluran pernafasan. Keseringan merokok mengakibatkan penurunan fisiologi paru. Badan Pusat Statistik (2020) memperlihatkan presentase merokok pada penduduk umur >15 tahun sebanyak 28,96%. Presentase merokok di Sulawesi Selatan yaitu sekitar 24,91%. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui hubungan derajat keparahan merokok dengan derajat obstruksi PPOK di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Kota Makassar. Metode yang digunakan penelitian ini adalah penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan kuesioner dan rekam medik. Hasil dari penelitian ini melibatkan 50 responden dari sampel pasien PPOK di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar dan menunjukkan adanya hubungan antara derajat keparahan merokok dengan derajat obstruksi PPOK pada pasien PPOK. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.029, berdasarkan hasil uji hipotesis didapatkan kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara derajat keparahan merokok dengan derajat obstruksi PPOK.
HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KEC. MAMASA, SULAWESI BARAT Pratama, Delfi Putra; Julyani, Sri; Rasfayanah, Rasfayanah; Nasruddin, Hermiaty; Anggita, Dwi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.26055

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis yang sebagian besar menyerang paru-paru.Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO, 2021) kasus Tuberkulosis di Indonesia menempati urutan kedua (9,2).Selain melalui droplet atau dahak yang ada di udara, Faktor lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat dan perilaku yang tidak sehat juga merupakan salah satu faktor risiko penyebaran Tuberkulosis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dan perilaku kesehatan terhadap kejadian TB paru di wilayah Kec.Mamasa, Sulawesi Barat. Penelitian observational analitik  dengan metode retrospektif untuk mendapatkan gambaran dengan mempelajari hubungan lingkungan fisik rumah dan perilaku terhadap kejadian TB paru di wilayah Kec.Mamasa, Sulawesi Barat. Sampel penelitian ini sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara luas ventilasi (p=o,033), Kepadatan hunian (p=0,037),Etika Batuk p=(0,001), Perilaku Merokok (p=0,001), Kebiasaan mencuci tangan (p=0,009) dan Perilaku tidur sekamar (p=0,004) dengan kejadian TB paru.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis lantai (p=0,085),0020Jendela (p=0,305), Perilaku membuka jendela (p=0,633), dan Perilaku memakai masker (p=0,757) dengan kejadian TB paru. Kesimpulan penelitian didapatkan faktor paling dominan yang menyebabkan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Mamasa adalah Luas ventilasi, Kepadatan hunian, Etika batuk, Perilaku merokok, kebiasaan mencuci tangan dan Perilaku tidur sekamar (Kontak serumah).
Co-Authors Abdullah, Rezky Putri Indarwati Ahmad, Izhar Fitrah Ahmadi, Dela Andika Alfian, Dwi Hermin Amanda, Dina Amir, Muzakkir Amrizal Muchtar Annisa, Rifa Ardiyanto Ardiyanto Arif Santoso Asy'hari, Mohammmad Alif Basri, Rezky Pratiwi Lambang Dahliah Dewi, Sentia Djaharuddin, Irawaty Fahira, Alivia Dian Fausiah, Andi Arista Febirianti, Ratna Gabriela Simanjuntak, Mulyani Gayatri, Sri Wahyuni Ginayah, Mir’atul Hannari, Marysha Ikmaniar Harahap, Dwi Adelia Putri Hendarto, Joko Hermiaty, Hermiaty Irawawan, Dian Nirwana Irma Satriani, Irma Irmayanti Irmayanti, Irmayanti Irsandy, Febie Iskandar, Harun Ismail, Muhammad Wirasto K, Irna Diyana Kartika Khathimah, Husnul Kristina Tobing, Hosanna Madolangan, Jamaluddin Maharani, Aulia Masyithah, Ruhul Muhammad Arif Mustafa, Maulana Saggaf Nanda, Meutia Nasruddin, Hermiaty Niken Niken Novriansyah, Zulfikri Khalil Nurmadilla , Nesyana Nurmadilla, Nesyana Pandu, Edward Permatasari, Tiara Pratama, Delfi Putra Pratama, Muh Khairul Purba, Sri Hajijah Putrawan, Harry Akza Putrawan, Harry Azka Rachmat Faisal Syamsu, Rachmat Faisal Rahmawati, Rahmawati Ramadhani, Karlinda Novira Rasfayanah, Rasfayanah Refiana, Revail Ridho Akbar, Muhammad Rizqi, Puan Maulida Syifa Salsabila, Lu’lu Luqyana Amirah sandi, Elmatiana dara Simare-mare , Aman Siska Anggraini, Elya Sodiqah, Yani Sommeng, Faisal Sri Irmandha K Sri Julyani Sri Ramadany, Sri Suraya, Rani Syahril, Erlin Syahruddin, Febie Irsandy Syarkawi, M. Fathir Faisal Thahir Tabri, Nur Ahmad Uswatul Hasanah, Uswatul Utami, Dian Fahmi Wiriansya, Edward Pandu Wiriansyah, Edward Pandu Witriani, Eca Yusuf, Yuskyiah Ananda Zahiyah, Azzah Zamzami, Moh. Fadel Zulfitriani Murfat