Claim Missing Document
Check
Articles

Found 33 Documents
Search

Implementasi Pembelajaran PAI Berbasis Edutainment Digital di Pondok Pesantren Modern Darussalam Kepahiang Yupande, Putra; Handika, Siti; Emilya, Inten; Asiyah, Asiyah
Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan Vol. 10 No. 2 (2025): Mei
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jipp.v10i2.3313

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pembelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) berbasis edutainment digital di Pondok Pesantren Darussalam Kepahiang. Latar belakang penelitian ini adalah pentingnya integrasi teknologi digital dalam pembelajaran PAI untuk meningkatkan motivasi, pemahaman materi, dan keterlibatan aktif santri. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran PAI berbasis edutainment digital diterapkan melalui media seperti video animasi Islami, kuis interaktif, permainan edukatif, dan presentasi visual. Strategi ini mampu meningkatkan antusiasme belajar, memperdalam pemahaman materi, dan menumbuhkan partisipasi aktif santri. Kesimpulannya, edutainment digital merupakan inovasi yang efektif dalam pembelajaran PAI di pesantren, selama penerapannya tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.
Transformasi Kreativitas Belajar sebagai Strategi Sosial Pendidikan di Era Digital Permata, Dia; Wardana, Wisnu; Wiibowo, Ari; Asiyah, Asiyah
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi kreativitas belajar sebagai strategi sosial pendidikan di era digital. Perkembangan teknologi telah mengubah paradigma pendidikan, dari yang sebelumnya bersifat konvensional menjadi lebih fleksibel, kolaboratif, dan kreatif. Kreativitas belajar tidak hanya dipandang sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan ide-ide baru, tetapi juga sebagai proses sosial yang mendukung pembentukan karakter peserta didik yang adaptif dan inovatif. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai sumber ilmiah berupa jurnal, buku, dan dokumen kebijakan untuk memahami peran kreativitas dalam proses pendidikan digital serta strategi sosial yang menyertainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital dapat menjadi katalisator bagi peningkatan kreativitas siswa, khususnya melalui pembelajaran berbasis proyek, eksploratif, dan kolaboratif. Kreativitas belajar terbukti mampu meningkatkan partisipasi, motivasi, dan pemahaman siswa secara lebih mendalam. Selain itu, strategi sosial pendidikan yang melibatkan komunitas belajar, dukungan kebijakan, dan kolaborasi lintas aktor pendidikan turut memperkuat ekosistem belajar yang inovatif. Namun, transformasi ini tidak lepas dari tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, kompetensi guru, dan budaya belajar yang belum mendukung kreativitas. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara inovasi, kebijakan, dan budaya pendidikan dalam mendorong transformasi kreativitas belajar secara menyeluruh. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis terhadap pengembangan pendidikan yang relevan, partisipatif, dan berkeadilan sosial di tengah perubahan global yang semakin kompleks.
Strategi Guru Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti Dalam Membentuk Keaktifan Belajar Dan Sikap Toleransi Siswa Kelas Inklusi Di SD Alam Mahira Bengkulu Cahya, Afrilia Dwi; Asiyah, Asiyah
Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam Vol 10, No 1 (2025): Al-Bahtsu: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/btu.v10i1.7071

Abstract

The research subjects were Islamic Religious Education and Character teachers, school principals, accompanying teachers, and students. The results of the research show that adapting learning materials, using inclusive learning methods, creating a conducive learning environment, fair and comprehensive assessment, involving both regular students and those with special needs in carrying out learning tasks, forms students' willingness to ask questions and participate in solving problems. in class, able to form active learning in inclusive classes. Then respect for differences, cooperation in heterogeneous groups, peaceful resolution of conflicts can form attitudes and tolerance in students in inclusive classes without discrimination. And the supporting factors at SD Alam Mahira Bengkulua are collaboration between PAI and Budi Pekerti teachers, accompanying teachers and parents, holding teacher professional development and training, as well as the existence of school policies that support inclusive education, while the inhibiting factors are limitations. learning media, the shortage of teachers with a Special Education (PLB) background, the striking difference in academic abilities between regular students and students with special needs, as well as the boredom often experienced by students with special needs which can disrupt class order and comfort.
Inovasi Pembelajaran STEAM Berbasis Al-Qur’an di SMP IT Al-Qalam Bengkulu Selatan Tambunan, Zulham Luthfi; Ulhaq, Farhan; Astuti, Winda; Asiyah, Asiyah
Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Vol. 5 No. 3 (2025): Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI), 2025 (3)
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/jppi.v5i3.1587

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi implementasi model pembelajaran STEAM berbasis Al-Qur’an di SMP IT Al-Qalam Manna, Bengkulu Selatan, sebagai upaya membangun sinergi antara ilmu pengetahuan modern dan nilai-nilai keislaman. Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif eksploratif melalui beberapa tahapan, yaitu: perencanaan, pengumpulan data, analisis data, dan penyimpulan hasil. Teknik yang digunakan dalam pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dan studi dokumentasi untuk menggali informasi secara mendalam sesuai dengan fokus penelitian. Penelitian ini menemukan bahwa pendekatan ini berhasil menciptakan ekosistem pembelajaran yang holistik dan bermakna. Integrasi ayat-ayat kauniyah dalam materi sains dan teknologi menjadikan Al-Qur’an sebagai sumber epistemologis, bukan sekadar simbol moralitas. Proses pembelajaran dirancang secara interdisipliner dan berbasis proyek, yang menggabungkan aktivitas ilmiah dengan refleksi spiritual, memperkuat motivasi intrinsik dan kesadaran siswa sebagai khalifah di bumi. Respon siswa sangat positif; mereka merasa proses belajar menjadi lebih kontekstual, aplikatif, dan menyentuh sisi emosional dan spiritual. Meskipun terdapat tantangan seperti kurangnya modul pembelajaran dan kebutuhan peningkatan kapasitas guru, dukungan manajemen sekolah menjadi faktor kunci keberhasilan inovasi ini. Pendekatan ini terbukti mampu mengembangkan keterampilan abad ke-21 sekaligus membentuk karakter Qur’ani yang kuat, dan berpotensi untuk diadaptasi di berbagai jenjang pendidikan sebagai model pendidikan Islam yang progresif dan relevan di era modern.
Mozaik Budaya Nusantara Perspektif Sosiologis Tentang Multikulturalisme Indonesia dan Penerapannya dalam Islam Permata, Dia; Julianti, Sherly; Putri, Serly Raihaani; Asiyah, Asiyah
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 5 No. 2 (2024): (DECEMBER 2024) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v5i2.10501

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengeksplorasi dinamika multikulturalisme di Indonesia melalui pendekatan sosiologis integratif yang menggabungkan perspektif akademis dengan prinsip-prinsip normatif Islam. Metodologi penelitian menggunakan studi pustaka kualitatif komprehensif, melakukan pencarian sistematis di berbagai basis data akademik dengan kriteria inklusi publikasi ilmiah antara 2003-2023, dan menerapkan teknik analisis konten kualitatif melalui pengkodean tematik, analisis komparatif, dan triangulasi teoritis. Hasil penelitian mengungkap kompleksitas identitas budaya Indonesia sebagai proses dinamis dan transformatif, di mana individu dan komunitas aktif merekonstruksi identitas melalui negosiasi budaya yang berkelanjutan. Penelitian mengidentifikasi empat dimensi kunci: pembentukan identitas budaya yang cair, pluralitas agama sebagai mekanisme mediasi, kerangka kelembagaan dalam manajemen multikultural, serta peran teknologi digital dalam mentransformasi interaksi lintas budaya. Studi ini menawarkan perspektif teoritis inovatif yang memandang keragaman budaya sebagai proses sosial konstruktif dan dinamis.
Transformasi Kreativitas Belajar sebagai Strategi Sosial Pendidikan di Era Digital Permata, Dia; Wardana, Wisnu; Wiibowo, Ari; Asiyah, Asiyah
JURNAL PARADIGMA : Journal of Sociology Research and Education Vol. 6 No. 1 (2025): (JUNI 2025) JURNAL PARADIGMA: Journal of Sociology Research and Education
Publisher : Labor Program Studi Pendidikan Sosiologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/jpjsre.v6i1.11675

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji transformasi kreativitas belajar sebagai strategi sosial pendidikan di era digital. Perkembangan teknologi telah mengubah paradigma pendidikan, dari yang sebelumnya bersifat konvensional menjadi lebih fleksibel, kolaboratif, dan kreatif. Kreativitas belajar tidak hanya dipandang sebagai kemampuan individu untuk menghasilkan ide-ide baru, tetapi juga sebagai proses sosial yang mendukung pembentukan karakter peserta didik yang adaptif dan inovatif. Melalui pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur, penelitian ini menelaah berbagai sumber ilmiah berupa jurnal, buku, dan dokumen kebijakan untuk memahami peran kreativitas dalam proses pendidikan digital serta strategi sosial yang menyertainya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknologi digital dapat menjadi katalisator bagi peningkatan kreativitas siswa, khususnya melalui pembelajaran berbasis proyek, eksploratif, dan kolaboratif. Kreativitas belajar terbukti mampu meningkatkan partisipasi, motivasi, dan pemahaman siswa secara lebih mendalam. Selain itu, strategi sosial pendidikan yang melibatkan komunitas belajar, dukungan kebijakan, dan kolaborasi lintas aktor pendidikan turut memperkuat ekosistem belajar yang inovatif. Namun, transformasi ini tidak lepas dari tantangan seperti keterbatasan infrastruktur, kompetensi guru, dan budaya belajar yang belum mendukung kreativitas. Kesimpulan dari penelitian ini menekankan pentingnya sinergi antara inovasi, kebijakan, dan budaya pendidikan dalam mendorong transformasi kreativitas belajar secara menyeluruh. Penelitian ini memberikan kontribusi teoretis terhadap pengembangan pendidikan yang relevan, partisipatif, dan berkeadilan sosial di tengah perubahan global yang semakin kompleks.
Pembelajaran Biologi Menggunakan Problem Solving Disertai Diagram Tree Untuk Memberdayakan Kemampuan Berpikir Logis Dan Kemampuan Menafsirkan Siswa Walid, Ahmad; Putra, Erik Perdana; Asiyah, Asiyah
IJIS Edu : Indonesian Journal of Integrated Science Education Vol 1, No 1 (2019): January 2019
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ijisedu.v1i1.1398

Abstract

Problem solving  adalah metode belajar di mana siswa dilatih memiliki kemampuan merumuskan permasalahan yang kompleks dan membuat sejumlah solusi untuk kemudian merefleksikan solusi tersebut dari berbagai sudut pandang. Sintak dari Problem Solving adalah (1) pendidikan dan peserta didik menyusun permasalahan sebagai bahan belajar, (2) pendidik menjelaskan kegiatan yang akan dilakukan oleh peserta didik, (3) peserta didik baik secara individu/kelompok mendapat sebuah bahan pemecahan masalah yang sama, (4) pada ahir kegiatan belajar pendidik/peserta ditunjuk menyimpulkan dan (5) pendidik dan peserta didik melakukan evaluasi proses dan hasil. Jurnal yang mendukung berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Problem Solving Model Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Tree Diagram(diagram pohon) adalah sebuah tipe diagram secara spesifik yang memiliki topologi network (hubungan) yang unik. (1) masalah utama dijabarkan ke dalam masalah yang lebih kecil, (2) masalah yang sudah dijabarkan itu kemudian dijabarkan lagi ke masalah yang lebih kecil, (3) mengadakan identifikasi jaringan hubungan komponen-komponen yang ada. Dukungan peneliti berjudul Aplikasi Network Pohon Dalam Tree Diagram. Pokok bahasan materi karena keanekaragaman hayati merupakan prinsip klasifikasi dan siswa dapat menafsirkan dan merupakan kompetensi yang terkait dengan KPS. Keanekaragaman hayati mempunyai nilai rendah 49,72. Melalui Problem Solving dan Diagram Pohon diharapkan dapat mendorong kemampuan berfikir logis dan kemampuan menafsirkan. Kesimpulan dari Problem Solving dan Diagram Pohon diharapkan dapat diterapkan dalam pembelajaran terutama pada materi keanekaragaman hayati untuk dapat meningkatkan kemampuan berfikir logis dan kemampuan menafsirkan. Saran perlu dilaksanakan penelitian tentang penggunaan model Problem Solving dan tehnik Diagram Pohon untuk memberdayakan berfikir logis dan menafsirkan.
PENGARUH PERNIKAHAN DINI TERHADAP POLA ASUH ANAK DALAM KELUARGA Febriani, Febi; Asiyah, Asiyah; Syarifin, Ahmad
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 2 (2020): Early Childhood Islamic Education
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ja.v4i1.4338

Abstract

Ketika seseorang yang secara psikologis belum dikatakan dalam kondisi ideal untuk melangsungkan pernikahan, namun tetap melangsungkan pernikahan ditambah lagi dengan memiliki anak, maka sedikit banyak hal tersebut akan mempengaruhi dalam perkembangan anaknya kelak. Kondisi orang tua dengan usia muda seperti ini akan mempengaruhi pola pendidikan atau pola asuh yang diterapkan kepada anak dalam keluarga tersebut. Hal ini disebabkan karena orang tua belum memiliki kematangan emosional serta pendidikan yang cukup untuk merawat anak serta rumah tangganya. Pola asuh yang diterapkan orang tua akan sangat mempengaruhi perkembangan anak secara fisik maupun psikologis. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana dampak pernikahan dini terhadap pola asuh anak dalam keluarga di Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui dampak pernikahan dini terhadap pola asuh anak dalam keluarga di Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma. Jenis penelitian ini adalah field research (penelitian lapangan) yaitu penelitian mendalam mencakup keseluruhan yang terjadi dilapangan, dengan tujuan untuk mempelajari secara mendalam tentang latar belakang keadaan sekarang. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma sesuai dengan waktu penelitian pada SK penelitian yang dikeluarkan Fakultas Tarbiyah dan Tadris IAIN Bengkulu. Hasil penelitian disimpulkan bahwa dampak pernikahan dini terhadap pola asuh anak dalam keluarga di Desa Talang Alai Kecamatan Air Periukan Kabupaten Seluma adalah pola asuh otoriter, bagi mereka orang tua pasangan dini yang takut anaknya tidak nurut pada orang tua, dan ini juga didapati bagi orang tua yang mencontoh orang tuanya waktu mendidiknya diwaktu kecil.
PENGGUNAAN PENDEKATAN STEAM PADA KEGIATAN PAUD UNTUK MELATIH KREATIVITAS ANAKP (Studi Kasus Anak Usia 5-6 Tahun di PAUD Hang Tuah Kota Bengkulu) Pratiwi, Lire; Asiyah, Asiyah; Syarifin, Ahmad
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 4, No 2 (2021): Early Childhood Islamic Education
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ja.v5i1.4364

Abstract

Penelitian ini membahas tentang penggunaan pendekatan STEAM pada kegiatan PAUD untuk melatih kreativitas anak usia 5-6 Tahun di PAUD Hang Tuah Kota Bengkulu. Penelitian ini di latar belakangi, sebelum diterapkan pendekatan STEAM kreativitas anak mempunyai kelemahan karena pembelajaran terlalu monoton dan berpaku pada guru. Setelah diterapkan pendekatan STEAM, kreativitas pada anak mengalami perkembangan kreativitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penggunaan pendekatan STEAM PAUD Hang Tuah Kota Bengkulu dan untuk mengetahui media yang digunakan pendekatan STEAM dalam kegiatan PAUD Hang Tuah kota Bengkulu untuk melatih kreativitas anak usia 5-6 tahun. Untuk menggungkap persoalan tersebut secara mendalam dan menyeluruh peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif deskripsi dengan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dilakukan dengan tahapan reduksi data, penyajian data, penarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh yaitu dalam penggunaan pendekatan STEAM, guru mengajak anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir, berkreasi dan inovasi. Memberikan kesempatan pada anak untuk mengeksplorasi alat dan bahan main dengan berbagai indra, serta secara langsung memberikan pengalaman pada anak tentang science, technology, engineering, art, mathematics. Ada beberapa media media STEAM yang mampu melatih kreativitas anak, yaitu media Loose Part, alat permainan edukatif anak yang berupa barang-barang yang ada disekitar lingkungan bisa dari bahan alam (kayu, biji-bijian, daun, bunga dll) dan bahan bekas (botol plastik, tutup botol, roda, kap pelastik dll) yang mudah ditemukan. Buku Cerita sebagai alat untuk menceritakan tentang gambargambar, hewan-hewan. Guru menggunakan buku cerita sesuai tema atau topik yang dibicarakan dalam story time.
SENI TARI DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK KASAR ANAK USIA DINI USIA 5-6 TAHUN Lestari, Eva Dwi; Asiyah, Asiyah; Syarifin, Ahmad
Al Fitrah: Journal Of Early Childhood Islamic Education Vol 3, No 1 (2020): Early Childhood Islamic Education
Publisher : UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29300/ja.v3i2.4336

Abstract

Kecerdasan Motorik adalah segala sesuatu yang ada hubungannya dengan gerakan-gerakan tubuh yang didalamnya terdapat tiga unsur yang menentukannya yaitu otot, syaraf dan otak. Motorik kasar anak adalah gerakan tubuh yang menggunakan otototot besar dan seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi oleh kematangan anak itu sendiri. Motorik kasar ini merupakan bagian dari aktivitas atau keterlampilan dari otot-otot besar. Sehingga dengan bertambahnya usia anak, maka kematangan syaraf dan otot anak berkembang pula. Salah satu cara dalam mengembangkan kecerdasan motorik kasar adalah melalui seni tari. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengembangan seni tari untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, apakah pengembangan seni tari dapat meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, bagaimana hasil penerapan seni tari untuk meningkatkan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun. Tujuan penelitian yaitu mengetahui bagaimana pengembangan seni tari untuk meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, mengetahui apakah pengembangan seni tari dapat meningkatkan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, mengetahui bagaimana hasil penerapan seni tari untuk meningkatkan motorik kasar pada anak usia 5-6 tahun.Jenis penelitian dalam skripsi ini yaitu penelitian pengembangan atau research and development. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu instrument tahap pra pengembangan (observasi, angket, dokumentasi) dan instrument tahap pengembangan (lembar observasi kemampuan motorik kasar anak usia 5-6 tahun, format validasi produk, dokumentasi). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terjadi peningkatan persentase nilai motorik kasar anak usia 5-6 tahun yang awalnya 41, 94% meningkat menjadi 66, 94%. Dalam hal ini berarti terjadi peningkatan sebesar 25% dari pengembangan seni tari yang sudah di uji cobakan. Peningkatan yang terjadi juga menunjukkan bahwa seni tari efektif dilakukan untuk meningkatkan motorik kasar anak usia dini pada usia 5-6 tahun di PAUD Machita Kota Bengkulu.