Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP HISTOPATOLOGI GINJAL, KADAR KREATININ DAN UREUM TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG TERINDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT Wigati, Dyan; Rosalia, Ayu; Wulan S, A.A Hesti
Media Farmasi Indonesia Vol. 13 No. 2 (2018): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (616.375 KB)

Abstract

Monosodium glutamat (MSG) yang berlebihan menyebabkan ketidakseimbangan antara antioksidan endogen dengan Reactive Oxygen Spesies (ROS) yang dapat menyebabkan stress oksidatif dan kerusakan ginjal yang ditandai dengan gangguan eksreksi produk sisa metabolisme yaitu kreatinin dan ureum. Fraksi etil asetat daun kelor (Moringa oleifera Lam.) memiliki kandungan flavonoid yang berfungsi sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian fraksi etil asetat daun kelor terhadap gambaran histopatologi ginjal, kadar kreatinin dan ureum pada tikus galur wistar yang diinduksi MSG. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan 25 ekor tikus yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I normal tanpa induksi dan perlakuan, kelompok II diinduksi dengan MSG dan diberi perlakuan CMCNa 0,5% , kelompok III-V diinduksi MSG dan perlakuan fraksi etil asetat daun kelor masing-masing dengan dosis 20,17 mg/kgBB, 30,26 mg/kgBB, dan 45,29 mg/kgBB. Induksi MSG dosis dosis 3,6 g/kgBB dari hari ke 1 sampai hari ke 10 kemudian hari ke-11 sampai hari ke-24 diberi perlakuan pada kelompok II-V. Pengukuran kadar kreatinin dan ureum dilakukan pada hari ke-1, ke-11, dan ke-25. Hari ke 25 diamati analisis organ ginjal dengan pewarnaan HE untuk mengetahui perubahan struktur ginjal. Hasil uji statistika One-Way ANOVA menunjukkan rerata kadar kreatinin dan ureum pada hari ke 25, kelompok II (kontrol negatif) ada perbedaan signifikan dengan kelompok perlakuan fraksi etil asetat daun kelor tetapi tidak berbeda signifikan antar kelompok dosis. Gambaran histipatologi ginjal menunjukkan kelompok yang hanya diinduksi MSG mengalami kerusakan ginjal ditandai dengan struktur tubulus dan glomerolus tidak beraturan, terjadi nekrosis, inti sel menyusut, hilangnya brush border. Pemberian fraksi etil asetat daun kelor menunjukkan ada perbaikan pada struktur sel ginjal.Hal ini menunjukkan bahwa fraksi etil asetat mampu menurunkan kadar kreatinin, ureum dan memperbaiki kerusakan ginjal akibat induksi MSG.
PENGARUH PEMBERIAN FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR (Moringa oleifera Lam.) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI DAN KADAR SGPT DAN SGOT PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR YANG INDUKSI MONOSODIUM GLUTAMAT Wulan S., A.A. Hesti; Sholeh, Slamet Nur; Wigati, Dyan
Media Farmasi Indonesia Vol. 14 No. 1 (2019): Media Farmasi Indonesia
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (542.082 KB)

Abstract

Hepar berfungsi sebagai organ metabolisme yang ada di dalam tubuh. Konsumsi monosodium glutamat yang berlebihan dapat menyebabkan peningkatan produksi Reactive Oxygen Spesies (ROS) yang berakibat pada kerusakan hati. Parameter kerusakan hati dapat terlihat dari peningkatkan kadar SGPT (Serum Glutamic Pyruvic Transaminase) dan SGOT (Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase) dalam darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dosis efektif pemberian fraksi etil asetat daun kelor terhadap gambaran histopatologi hati, dan kadar SGPT dan SGOT pada tikus yang diinduksi monosodium glutamat. Hewan uji sebanyak 25 ekor dibagi menjadi 5 kelompok yaitu kelompok normal, kelompok negatif, peringkat dosis fraksi etil asetat daun kelor (20,17; 30,26; dan 45,39) mg/kgBB tikus. Hewan uji diberikan induksi monosodium glutamat 3,6 mg/gBB tikus selama 10 hari kecuali kelompok kontrol normal, kemudian diberi perlakuaan selama 14 hari. Pengambilan data darah dilakukan pada hari ke-0, hari ke-10, dan hari ke-24. Hewan uji dikorbankan pada hari ke 24. Hasil histopatologi menggambarkan bahwa induksi monosodium glutamat menghasilkan degenerasi melemak pada sel hati (steatosis, semakin tinggi fraksi yang diberikan steatosis semakin sedikit. Hal ini sebanding dengan semakin tinggi dosis fraksi maka kadar SGOT dan SGPT semakin mendekati kontrol normal. Dosis efektif fraksi etil asetat daun kelor yang dapat menurunkan kadar SGPT dan SGOT tikus yang diinduksi monosodium glutamat adalah 20,17 mg/kgBB.
Synthesis of Dibenzalacetone using Sonochemistry and Its Antibacterial Activity Against Escherichia coli Purwaningsih, Yuliana; Indriyanti, Erwin; Syukur, Mighfar; Wigati, Dyan
JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia) Vol 8, No 3 (2023): JKPK (Jurnal Kimia dan Pendidikan Kimia)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkpk.v8i3.65172

Abstract

The synthesis of dibenzalacetone, a ketone compound with potential antibacterial properties, especially against Escherichia coli, has typically involved time-consuming methods. This study adopts sonochemistry, an increasingly popular technique recognized for its efficiency and quick yield. The aim is to synthesize dibenzalacetone using the sonochemical method and evaluate its antibacterial efficacy against E. coli. The synthesis process includes a cross-aldol condensation reaction between acetone and benzaldehyde, catalyzed by NaOH, conducted in an ultrasonic bath at 35 °C for 1-5 minutes. The optimal synthesis condition, achieved in 4 minutes, resulted in a 76.56% yield of dibenzalacetone, characterized as a bright yellow solid with a melting point of 111-114°C. Techniques such as FT-IR, GC-MS, 1H-NMR, and 13C-NMR spectrometry were employed for structural characterization. The FTIR analysis revealed various functional groups, including C=O ketone, C=C aromatic, and C-H aromatic. GC-MS data confirmed the molecular weight of dibenzalacetone at m/z 234.1. Furthermore, 1H-NMR and 13C-NMR analyses provided detailed insights into the compound's chemical shifts and structural groups, affirming the successful synthesis of dibenzalacetone. The antibacterial activity of dibenzalacetone against E. coli was tested at concentrations ranging from 5% to 20%. Notably, at a 15% concentration, dibenzalacetone exhibited antibacterial activity comparable to amoxicillin. These findings suggest that dibenzalacetone, efficiently synthesized via sonochemistry, not only achieves a high yield but also has potential as an antibacterial agent against E. coli. This research highlights the efficacy of sonochemistry for the rapid and effective synthesis of compounds with significant medical applications.
Edukasi Dan Pelatihan Pembuatan Makanan Sehat Berbahan Edamame Untuk Mencegah Stunting Di Kecamatan Bangsalsari, Kabupaten Jember Wigati, Dyan; Dina Trianggaluh Fauziah; Shinta Mayasari; Dwi Koko Pratoko; Rahmadania Affelia Dianto; Wanda Tri Agustin
BERNAS: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 5 No. 4 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jb.v5i4.10665

Abstract

Masalah stunting menjadi isu kesehatan yang harus segera ditangani, mengingat kasus stunting di beberapa wilayah di Indonesia masih tinggi. Stunting disebabkan defisiensi nutrisi yang berefek pada tumbuh kembang anak baik fisik maupun kognitifnya. Pengabdian masyarakat di desa Tisnogambar, Kecamatan Bangsalsari memiliki tujuan untuk memberikan edukasi tentang stunting sehingga mitra memiliki pengetahuan, kesadaran dan kepedulian untuk lebih memperhatikan asupan gizi baik pada masa kehamilan maupun balita di keluarganya sehingga dapat berkontribusi dalam menurunkan kasus stunting di wilayah Jember. Edamame kaya akan nutrisi yang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan selain merupakan hasil pertanian lokal Jember. Tahapan kegiatan pengabdian diawali dengan pemberian materi tentang bahaya stunting dan penanganannya, dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan makanan sehat berupa puding edamame. Pemilihan bentuk olahan puding karena disukai anak anak, mudah dibuat dan dimodifikasi sesuai selera. Untuk mengetahui keberhasilan kegiatan maka dinilai dari adanya peningkatan pengetahuan peserta yang diukur berdasarkan nilai pre dan post test. Dari 40 peserta sebanyak 85 % mampu menjawab pertanyaan post test dengan nilai 100. Diakhir kegiatan dilakukan evaluasi dan pembagian sembako yang berisi bahan kebutuhan pokok. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa peserta sangat antusias dengan adanya kegiatan pengabdian masyarakat tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkesinambungan. Kata Kunci: Stunting, edamame, makanan sehat
TOTAL FLAVONOID DAN AKTIVITAS PENANGKAPAN RADIKAL BEBAS DARI EKSTRAK ETANOLIK DAUN DAN BUAH MENGKUDU Wigati, Dyan; Koko Pratoko, Dwi
Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy) Vol. 5 No. 1 (2016): Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy), October 2016
Publisher : Jurnal Farmasi (Journal of Pharmacy)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Morinda citrifolia L. is a plant widely used as a traditional medicine that rich of flavonoid contents. The aims of this study were to determined the total flavonoid content and free radical scavenging activity ethanolic extract of M. citrifolia L. leaves and fruits in order to find a new antioxidant sources. Total flavonoid contents were determined by aluminium chloride colorimetric method. The free radical scavenging activity of the extract ethanolic of M. citrifolia L. leaves and fruits were measured in vitro by 2,2-diphenyl-1-picrylhadrazyl (DPPH) assay. The total flavonoid contents of M. citrifolia L. leaves extract (23.05 ± 0.77 mg RE/g extract) were found significantly higher than fruits extract (18.81 ± 1.10 mg RE/g extract). Free radical scavenging activity of ethanolic extract of M. citrifolia L. leaves and fruits show that IC50 values of the leaves extract (49.09 ± 0.40 µg/mL) higher than IC50 values of the fruits extract (384.08 ± 2.29 µg/mL). The t-test result show a significant difference between fruits extract and leaves extract of the total flavonoid and free radical scavenging activity (p < 0,05). Data from present result revealed that both of M. citrifolia L. leaves and fruits extract act as an antioxidant agent due to its free radical scavenging activity.
Study of Antioxidant Activity, Total Phenolic Content (TPC), and Total Flavonoid Content (TFC) of Ethanolic Extract Mango Peel (Mangifera indica L.) Wigati, Dyan; Pratoko, Dwi Koko
Jurnal Sains dan Kesehatan Vol. 6 No. 1 (2024): J. Sains Kes.
Publisher : Fakultas Farmasi, Universitas Mulawarman, Samarinda, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25026/jsk.v6i1.1601

Abstract

Mango is one of the fruits rich in phenols and flavonoids, proven to have the ability to scavenge free radicals. The level of compounds in the sample can influence antioxidant capacity, including the total phenolic and flavonoid content. Peel of mango is a non-edible waste. This study aims to determine the total phenolic and flavonoid content and antioxidant activity of mango peel variety arum Manis, extracted by percolation using 70% ethanol. The total phenolic content was measured using Folin-Ciocalteu method, and flavonoid content was measured using AlCl3. The absorbances were measured using UV-Vis spectrophotometry. The DPPH radical scavenging assay to assess antioxidant activity. The result reveals that the mango peel's ethanol extract had a total phenolic content of 19.31±0.41 mgGAE/g extract, a total flavonoid content of 22.06±1.74 mgQE/g extract, and an IC50 value of 766.444 ppm. This research showed that mango peel's antioxidant activity is weak compared to standard vitamin C (6.414 ppm). This is possibly due to the low level of metabolite content, including complexities of the phenolic and flavonoid types in the extract.
PENYULUHAN PEMBUATAN “LURPI” (LULUR KOPI) DESA KERTOSARI, KEL. SINGARAJA, KEC. BOJA, KENDAL JAWA TENGAH Prasetyaningrum, Erna; Wigati, Dyan; Fuad Masduqi, Ahmad; Dian Advistasari, Yustisia; Wahyu Ariani, Lilies
Jurnal Dimas Vol 1 No 1 (2019): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (943.777 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v1i1.7

Abstract

Indonesia merupakan Negara yang memiliki banyak kekayaan flora maupun fauna. Flora dan fauna sertamineral yang berkhasiat sebagai obat yang harus dikembangkan dan disebar luaskan agar semaksimal mungkindapat dimanfaatkan dalam upaya-upaya kesehatan masyarakat. Pemanfaatan tanaman obat atau bahan obat alampada umumnya sebenarnya bukanlah merupakan hal yang baru. Sejak terciptanya manusia di permukaan bumi,telah diciptakan pula alam sekitarnya mulai dari baru itu pula manusia mulai mencoba memanfaatkan alamsekitarnya. untuk memenuhi keperluan alam kehidupannya, termasuk keperluan akan obat-obatan dalam angkamengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Kenyataan menunjukkan bahwa dengan bantuan obatobatanasal bahan alam tersebut, masyarakat dapat mengatasi masalah-masalah kesehatan yang dihadapinya. Halini menunjukkan bahwa obat yang berasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkanperanannya dalam penyelenggaraan upaya-upaya kesehatan masyarakat.Salah satu daerah penghasil kopi di JawaTengah adalah desa Kertosari, Kendal. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatanminuman. Kafein merupakan salah satu kandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloidyang termasuk jenis metilxanthine. Salah satu kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memilikimanfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisa dimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan lulur.Lulur merupakan sediaan kosmetik perawatan kulit wajah yang diaplikasikan ke kulit wajah dalam waktu tertentuhingga mengering, sediaan ini akan membentuk lapisan film transparan yang elastis, sehinga dapat dikelupaskan.
Pemberian Paket New Normal Dan Pelatihan Melalui Konten Youtube Di Kelurahan Colo Radix Rahardhian, Muhammad Ryan; Fuad Masduqi, Ahmad; Dian Advistasari, Yustisia; Wigati, Dyan; Wahyu Ariani, Lilies
Jurnal Dimas Vol 2 No 1 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.857 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v2i1.17

Abstract

Pemanfaatan bahan obat alam bukanlah merupakan hal yang baru. Masyarakat dapat mengatasi masalahmasalahkesehatan yang dihadapinya dengan menggunakan bahan alam. Hal ini menunjukkan bahwa obat yangberasal dari sumber bahan alam khususnya tanaman telah memperlihatkan peranannya dalam penyelenggaraanupaya-upaya kesehatan masyarakat. Salah satu pemanfaatan bahan alam pada desa Colo, Dawe, Kudus adalahkopi. Pemanfaatan budidaya kopi disana hanya sebatas untuk pembuatan minuman. Kafein merupakan salah satukandungan yang ada didalam kopi. Kafein merupakan senyawa alkaloid yang termasuk jenis metilxanthine. Selainitu, kandungan lain dari kopi adalah clorogenik, dimana memiliki manfaat sebagai antioksidan sehingga kopi bisadimanfaatkan untuk terapi kulit dengan bentuk sediaan sabun padat. Dimasa pandemi COVID -19 ini, pencegahanpenyebaran virus sangatlah penting untuk dilakukan dengan melakukan protocol kesehatan diantaranya memakaimasker, mencuci tangan dengan sabun dan senantiasa menggunakan hand sanitizer. Dengan demikian pelatihanpembuatan paket new Normal bisa tetap dilakukan secara daring yakni salah satu caranya dengan membuatkonten youtube dan pembagian paket New Normal merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk mencegahpenyebaran virus corona
Edukasi Penerapan Protokol Kesehatan pada Remaja di Pondok Pesantren “SHOFA MARWA” Pakusari, Jember Wigati, Dyan; S, Lindawati; Anggitasari , Wima; Purwanti , Aliyah
Jurnal Dimas Vol 3 No 1 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU FARMASI YAYASAN PHARMASI SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (895.98 KB) | DOI: 10.53359/dimas.v3i1.19

Abstract

Infeksi virus corona menimbulkan gejala berupa gangguan pernafasan akut seperti sesak nafas, deman dan batuk bahkan pada kasus berat bisa berujung kematian. Penerapan protokol kesehatan menjadi hal yang wajib untuk diterapkan semua masyarakat diantaranya memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan.Edukasi tentang pentingnya penerapan 4M secara kontinyu menjadi hal yang penting demi mencegah penularan dan menurunkan kasus infeksi virus corona. Edukasi dilakukan terhadap remaja di pondok pesantren SHofa Marwa dengan memberikan penyuluhan secara langsung disertai praktik cuci tangan yang benar. Kegiatan ini tetap menerapkan protokol kesehatan yang sesuai. Kegiatan diawali dengan pemberian materi edukasi, diskusi interaktif dan selanjutnya dilakukan praktik cuci tangan yang benar. Secara garis besar acara berlangsung dengan tertib dan lancer. Dengan adanya edukasi berupa penyuluhan ini , para remaja di pondok pesantren tersebut menjadi lebih paham dan bisa menerapkan protokol kesehatan dalam keseharian mereka sehingga bisa menjadi bagian dari usaha bersama untuk mencegah penularan dan menurunkan kasus penyebaran COVID-19 di Indonesia.