Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Jurnal Sosial Humaniora Sigli

DAMPAK PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI TERHADAP BUDAYA Wardana, Rian Ismi; Fatimah, Siti; Fitrisia, Azmi
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v7i1.2372

Abstract

Evolusi metode komunikasi secara intrinsik terkait dengan pembentukan wacana publik. Setelah digunakan untuk tugas-tugas sederhana seperti menulis, membuat gambar dan foto, dan menyimpan data dalam jumlah yang mencengangkan, komputer telah berkembang menjadi instrumen yang kuat untuk komunikasi global berkat jaringan yang fleksibel dan luas. Sebagai hasil dari kemajuan teknis, internet tidak hanya menjadi sarana untuk belajar tentang praktik budaya orang-orang di belahan dunia lain, tetapi juga media di mana praktik semacam itu dapat diekspresikan. Budaya Indonesia, yang merupakan hasil dari penyatuan banyak budaya nasional yang berbeda, telah berkembang melalui pertukaran dan asimilasi selama berabad-abad. Yang memicu banyaknya perubahan dan pergeseran gaya hidup adalah tergesernya kearifan lokal dalam kerangka tradisi dan budaya yang lebih luas, karena masyarakat beralih dari mengandalkan kontak langsung ke media. Peranan pengetahuan dan teknologi sangat dibutuhkan dalam proses modernisasi. Kecanggihan dalam bidang teknologi dapat mengubah pola hidup masyarakat. Makin tinggi tingkat kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki masyarakat, makin modernlah kehidupan masyarakat yang bersangkutan. Modernisasi mencakup perubahan mental perilaku, pengetahuan, struktur keterampilan masyarakat sesuai dengan tuntutan kehidupan masa kini. Sebagai anggota masyarakat kita arus mampu menekan risiko semaksimal mungkin dampak negative dari proses modernisasi. Agar nanti terlahir manusia-manusia yang tidak hanya cerdas dan memiliki pengetahuan yang luas juga mempunyai watak dan akhlak yang baik yang selalu beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa.Kata kunci: Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, Budaya
PEMAHAMAN KEBENARAN ILMIAH: DEFINISI, TEORI, DAN KARAKTERISTIKNYA Efendi, Tifani; Fatimah, Siti; Fitrisia, Azmi
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v7i1.2382

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendalami konsep pemahaman kebenaran ilmiah dengan memfokuskan pada definisi, teori yang mendasarinya, dan karakteristik-karakteristik yang menentukan kebenaran dalam lingkup ilmiah. Metode penelitian yang diterapkan meliputi tinjauan literatur yang komprehensif serta analisis konseptual untuk merinci pemahaman yang lebih dalam mengenai proses pembangunan, verifikasi, dan pemeliharaan pengetahuan ilmiah di dalam komunitas penelitian. Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada para peneliti dan akademisi mengenai hakikat kebenaran ilmiah serta implikasinya dalam pengembangan pengetahuan dan metode pembelajaran ilmiah. Melalui penelitian ini, diharapkan terbuka ruang untuk pemahaman yang lebih luas tentang bagaimana ilmu pengetahuan berkembang dan bagaimana masyarakat dapat memahami dan menggunakan pengetahuan tersebut secara lebih efektif.
EVOLUSI PENGETAHUAN: JEJAK SEJARAH, KLASIFIKASI, DAN STRATEGI PERKEMBANGAN Latifa, Asma; Fitrisia, Azmi; Fatimah, Siti
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v7i1.2380

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membahas evolusi pengetahuan melalui sejarahnya, serta klasifikasi dan strategi perkembangan yang terjadi dalam berbagai cabang ilmu. Dengan latar belakang perkembangan ilmu pengetahuan dari masa ke masa, penelitian ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tentang bagaimana pengetahuan manusia telah berkembang dari zaman primitif hingga zaman modern, serta bagaimana klasifikasi ilmu dan strategi perkembangannya memengaruhi pola evolusi pengetahuan. Metode penelitian melibatkan analisis historis terhadap literatur dan dokumen yang relevan, serta penelusuran terhadap perkembangan konsep dan teori dalam berbagai disiplin ilmu. Hasilnya menunjukkan bahwa evolusi pengetahuan tidak hanya mengikuti pola linier, tetapi juga dipengaruhi oleh interaksi kompleks antara faktor internal dan eksternal. Klasifikasi ilmu dan strategi perkembangan memainkan peran penting dalam mengarahkan evolusi pengetahuan, dengan memberikan kerangka kerja untuk pengembangan lebih lanjut serta mempengaruhi arah penelitian dan inovasi. Penulis menyimpulkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang sejarah, klasifikasi, dan strategi perkembangan ilmu pengetahuan merupakan kunci untuk meramalkan dan membentuk masa depan pengetahuan manusia.Kata kunci: Evolusi pengetahuan; sejarah; klasifikasi ilmu; strategi perkembangan; analisis historis.
PERDEBATAN EPISTEMOLOGIS: POSITIVISME VERSUS NON-POSITIVISME DALAM TEORI HUKUM Mudhoffar, Khosyi; Fatimah, Siti; Fitrisia, Azmi
Jurnal Sosial Humaniora Sigli Vol 7, No 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Universitas Jabal Ghafur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47647/jsh.v7i1.2381

Abstract

Penelitian ini mengeksplorasi perdebatan epistemologis antara positivisme dan non-positivisme dalam teori hukum dengan menyoroti pertanyaan mendasar tentang sifat, sumber, dan legitimasi hukum. Melalui analisis filosofis yang mendalam, penelitian ini memperdebatkan pandangan positivistik yang menekankan otonomi hukum dari pertimbangan moral dengan perspektif non-positivistik yang menyoroti keterkaitan hukum dengan nilai-nilai moral dan keadilan. Metode penelitian melibatkan pendekatan multidisiplin dan analisis kritis terhadap teori-teori hukum yang ada. Hasilnya menggambarkan kompleksitas dalam penafsiran dan penerapan hukum dalam masyarakat, dengan implikasi yang luas dalam praktik hukum, kebijakan, dan kontrol kekuasaan negara. Penelitian ini menyimpulkan bahwa sementara positivisme menawarkan kerangka kerja yang jelas dan dapat diuji secara empiris, non-positivisme menyoroti aspek moral dan keadilan yang esensial dalam hukum. Namun, penelitian ini juga menegaskan perlunya pendekatan yang holistik yang memadukan elemen-elemen positivistik dan non-positivistik untuk memahami dan menerapkan hukum secara efektif dalam masyarakat yang kompleks.Kata kunci: Perdebatan epistemologis; positivisme; non-positivisme; teori hukum; nilai moral.