Claim Missing Document
Check
Articles

Komposisi dan Struktur Komunitas Copepoda di Estuari Desa Mendalok Kabupaten Mempawah Kalimantan Barat Setiawan, Heru; Idiawati, Nora; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i2.49043

Abstract

Kawasan Estuari Desa Mendalok memiliki potensi sumber daya perikanan tangkap yang tinggi, dimana tingginya potensi tersebut berkaitan dengan banyaknya pakan alami yang ada di perairan seperti Copepoda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi dan struktur komunitas Copepoda serta mengetahui korelasi antara kepadatan terhadap parameter fisika-kimia perairan. Pengambilan sampel telah dilakukan pada bulan Agustus 2020 dengan menggunakan metode purposive sampling pada 3 stasiun. Pengamatan dan identifikasi Copepoda dilakukan di Laboratorium Biologi, Keilmuan Dasar Universitas Tanjungpura. Total Copepoda yang didapatkan terdiri dari 1 filum, 3 kelas, 4 ordo, 7 famili dan 10 genus. Kepadatan tertinggi berasal dari kelas kelas Crustacea pada stasiun 2 yaitu sebesar 48,1 ind/L. Indeks keanekaragaman Copepoda berkisar antara 0,67-1, indeks keseragaman berkisar antara 0,61-0,73 dan indeks dominansi berkisar antara 0,27-0,62. Perairan Estuari Desa Mendalok memiliki keanekaragaman Copepoda yang tergolong rendah hingga sedang serta memiliki keseragaman yang tinggi tanpa ada inividu yang mendominansi. Parameter suhu berkolerasi negatif terhadap kepadatan dengan nilai koefisien korelasi sebesar -0,995 sedangkan kecerahan berkolerasi positif dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,634.
MAPPING CORAL REEF AREA OF KABUNG ISLAND USING SATELLITE IMAGERY Sari, Sherin Sastia; Nurrahman, Yusuf Arief; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 2 (2022): July
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i2.55205

Abstract

Kabung Island is located in Bengkayang Regency, West Kalimantan. Kabung Island has a small area but has wealth and beauty that can attract tourists to come for a tour, one of which is the beauty of coral reefs. Monitoring the condition of coral reefs can be done in various ways. The utilization of remote sensing with different satellite images can monitor coral reefs in a wide area. This study aimed to create a map of the location of coral reefs on Kabung Island using medium resolution and high-resolution images. This study uses primary data, which specific methods will then process. The data are Sentinel-2 MSI Level 2A Satellite Imagery for mediumresolution image data and Birds Eye Satellite Imagery for high resolution imagery. The results of the classification of Bird Eye images obtained that the area of each class is the area of live coral on Kabung Island of 1.969 ha, dead coral of 1.1521 ha and sand or substrate of 1.7451 ha. It can be seen that the live coral class dominates in the shallow marine bottom habitat on Kabung Island, while the dead coral has the lowest area. The accuracy of test results obtained in this study was 93.4%.
Kondisi Tutupan Terumbu Karang di Perairan Timur Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat Palias, Berdya Diatn; Nurrahman, Yusuf Arief; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2022): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i3.56285

Abstract

Pulau Kabung termasuk bagian kawasan konservasi perairan Pulau Randayan yang memiliki ekosistem terumbu karang. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi terumbu karang, guna menjaga kelestarian atau untuk pertimbangan bagi konservasi di perairan pesisir Pulau Kabung. Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan teknik pengambilan data menggunakan metode Point Intercept Transect (PIT), dengan 3 stasiun pada kedalaman 4 sampai 6 meter. Hasil penelitian menunjukkan persentase tutupan karang hidup berkisar antara 30,5% sampai 50,25%, persentase tutupan karang hidup tersebut tergolong dalam kategori sedang. Nilai indeks keanekaragaman tutupan karang hidup berkisar 0,97 sampai 1,74 menunjukkan keanekaragaman rendah hingga sedang, indeks keseragaman berkisar antara 0,50 sampai 0,82 menunjukkan keseragaman karang hidup sedang hingga tinggi, dan indeks dominansi berkisar antara 0,23 sampai 0,58 menunjukkan dominansi karang hidup rendah hingga sedang. Lifeform terumbu karang diperairan Pulau Kabung yang mendominasi yaitu Coral Massive. Kondisi lingkungan perairan Pulau Kabung masih tergolong dalam keadaan yang optimum bagi kehidupan dan pertumbuhan terumbu karang.
Struktur Komunitas Makroalga di Perairan Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat Agustina, Sella; Muliadi, Muliadi; Helena, Shifa
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 6, No 1 (2023): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v6i1.56964

Abstract

Pulau Kabung merupakan salah satu pulau kecil di Kalimantan Barat yang terdapat di Kabupaten Bengkayang, dengan memiliki keanekaragaman hayati laut salah satunya yaitu makroalga. Makroalga menjadi salah satu indikator kualitas suatu perairan yang secara ekologi bagi ekosistem laut berfungsi sebagai produsen primer yang mendukung kehidupan biota yang ada di laut. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui komposisi makroalga dan mengetahui nilai indeks shannon-wienner pada komunitas makroalga di perairan pulau Kabung Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode Systematic random sampling dalam menentukan titik sampling dan pengamatan makroalga menggunakan transek 1 x 1 meter sebanyak 3 titik stasiun. Berdasarkan hasil identifikasi ditemukan 9 spesies makroalga yaitu Halimeda macroloba, Caulerpa recemosa, Padina australis, Sargasum plycystum, Turbinaria ornata, Caulerpa Serrulata, Acanthophora spicifera, Caulerpa taxifolia dan Hypna pannosa. Hasil total analisa mengenai kelimpahan makroalga diperoleh nilai 6,3 ind/m2 di stasiun I, 8,5 ind/m2 di stasiun II dan nilai 5,7 ind/m2 di stasiun III. Total keseluruhan individu yang diperoleh sebanyak 6837 individu. Nilai indeks keanekaragman rata-rata sebesar 1,481495 yang masuk dalam kategori keanekaragaman sedang, nilai indeks keseragaman rata-rata sebesar 0,674243 yang masuk dalam keseragaman tinggi dan nilai indeks dominansi rata-rata sebesar 0,2372 yang masuk dalam kategori dominansi rendah.Kata kunci :  Makroalga, kelimpahan, klasifikasi, genus
Kualitas Perairan Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas Sebagai Kandidat Industri Garam Baru Helena, Shifa; Finirsa, Maura Aulia; Rahmat, Muhammad Farhan; Nurdiansyah, Syarif Irwan; Rahmawati, Rahmawati
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 5, No 3 (2022): October
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v5i3.56935

Abstract

Salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan produksi garam nasional yang setiap tahun kian meningkat adalah dengan program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR). Desa Sebubus juga memiliki potensi yang sangat besar sebagai kandidat industri garam baru karena memiliki kelompok masyarakat pesisir binaan dinas setempat yang bergerak di bidang industri garam. Akan tetapi, bidang industri garam di Desa Sebubus belum melalui uji kualitas perairan, sehingga hasil produksi garam beberapa kali mengalami kualitas yang buruk. Tujuan dalam penelitian ini yaitu mengetahui kualitas dan kondisi perairan di kawasan pesisir Desa Sebubus Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas berdasarkan kelayakan sebagai kawasan produksi garam. Penelitian ini menggunakan metode observasi untuk data primer yaitu salinitas, suhu udara, dan jenis tanah. Sedangkan pada data sekunder menggunakan literasi website data yaitu pasang surut, salinitas, curah hujan, suhu udara, lama penyinaran matahari, kelembaban udara, kecepatan angin, serta evaporasi. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa nilai salinitas berkisar 29-33 ppt, suhu udara 26,3°C, curah hujan 12,8 mm, lama penyinaran matahari 5,66 jam, jenis tanah lempung berpasir, kecepatan angin 1,4 m/s, kelembaban udara 86,6%, evaporasi 1,5 mm/day, dan pasang surut bertipe campuran condong harian ganda. Berdasarkan skoring dengan tabel Indeks Kesesuaian Garam menunjukkan hasil 56,7% yang artinya tidak sesuai. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya kondisi cuaca dan iklim.
Struktur Komunitas Ikan Kakatua (Scaridae) di Selatan Pulau Kabung Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat Ramadhan, Helmi; Helena, Shifa; Nurrahman, Yusuf Arief
Jurnal Laut Khatulistiwa Vol 7, No 1 (2024): February
Publisher : Dept. Marine Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/lkuntan.v7i1.63255

Abstract

Ikan kakatua merupakan satu di antara ikan karang yang dapat membantu kehidupan yang ada pada ekosistem terumbu karang. Ikan kakatua dapat dijadikan sebagai bioindikator kesehatan terumbu karang karena kelompok ikan ini mengontrol pertumbuhan makroalga yang dapat menghambat pertumbuhan karang baru dengan menyediakan substrat terbuka sebagai tempat melekat koloni karang muda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelimpahan ikan kakatua di bagian selatan Pulau Kabung, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat menggunakan metode Underwater Visual Census (UVC). Cara kerja metode ini yaitu dengan membentangkan transek di area terumbu karang sepanjang 50 m sejajar dengan garis pantai. Lebar batasan transek 2,5 m kebagian kiri dan kanan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan 100 individu dari 5 spesies ikan kakatua yang berasal dari 2 genus. Kelimpahan ikan kakatua berkisar antara 0,05-0,19 ind/m2. Kelimpahan ikan kakatua tertinggi berada di Stasiun 4 sebesar 0,19 ind/m2 sedangkan kelimpahan terendah terdapat di Stasiun 1 sebesar 0,05 ind/m2. Kondisi perairan Pulau Kabung (salinitas, suhu, oksigen terlarut/DO, kecerahan dan kecepatan arus) dapat digolongkan dalam kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa kondisi perairan mendukung untuk kehidupan ikan kakatua.
Peningkatan Keterampilan dan Kesejahteraan Masyarakat Pulau Kabung melalui Pelatihan Pembuatan Sirup Pala Warsidah, Warsidah; Safitri, Ikha; Minsas, Sukal; `B Aritonang, Anthoni; Muliadi, Muliadi; Apriansyah, Apriansyah; A. Kushadiwijayanto, Arie; S.J Sofiana, Mega; A.Nurrahman, Yusuf; Idawati, Nora; Risko, Risko; Irwan Nurdiansyah, Sy.; Imam Prayitno, Dwi; Helena, Shifa
Literasi Jurnal Pengabdian Masyarakat dan Inovasi Vol 1 No 1 (2021)
Publisher : Pengelola Jurnal Politeknik Negeri Ketapang Jl. Rangga Sentap, Dalong Sukaharja, Ketapang 78813. Telp. (0534) 3030686 Kalimantan Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58466/literasi.v1i1.1267

Abstract

The coastal area of ​​Kabung Island is an area of ​​Karimunting Village, Bengkayang Regency, which has a population of around 300 families, whose main livelihood is fishing. Water conditions are very risky due to bad weather, such as strong waves, making it impossible to go to sea, causing new activities for people to plant gardens by utilizing makeshift land and plantation commodities along the hills on the island.Apart from coconuts and cloves, nutmeg is a plantation commodity that is widely available in this region. The training for the processing of syrup from the flesh of the nutmeg for the people of Kabung Island is to improve the skills and welfare of the people of Kabung Island who have previously carried out simple processing of nutmeg by drying the seeds and making candied nutmeg. The training is carried out by direct processing of nutmeg in front of the Kabung island community who are also participants in this activity.This activity was attended by 50 participants consisting of 15 men and 35 women. Based on the questionnaire before the activity started, it showed that 40% had already known and read about the processing of nutmeg syrup, while 30% of the participants had made simple syrup preparations from nutmeg pulp. Then the evaluation conducted after the activity showed that 80% of the participants were able to make good nutmeg syrup, including packaging and labeling of the resulting products.
PENINGKATAN MUTU PRODUK IKAN TONGKOL ASAP MELALUI SOSIALISASI TEKNIK PENGEMASAN PADA POKLASHAR MARNIATI DI WILAYAH DESA TRITIRO Yasnidar, Yasnidar; Hasan, Tahirah; Helena, Shifa; Warsidah, Warsidah; Nurdiansyah, Syarif Irwan
Bina Bahari Vol 2, No 2 (2023): JUNI 2023
Publisher : Program Studi Ilmu Kelautan, FMIPA Universitas Tanjungp

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26418/binabahari.v2i2.37

Abstract

Smoked cob fish is one of the processed marine fisheries commodities which is much loved by the community, both local people and outside the Tritiro village area. The marketing of this smoked fish product reaches outside the Tritiro village area, which causes the need for packaging that can maintain the quality of the fish until it reaches the customer. This independent community service activity (PKM) aims to improve the quality of smoked fish products produced by smoked fish processing groups through socialization of packaging techniques using a vacuum sealer so as to extend the shelf life of smoked fish, especially in distribution outside the region. The activity was attended by smoked fish processor Poklashar Marniati in the South Kalumpang sub-village, with lecture and practice methods or demonstrations in using a vacuum sealer. The results of the activity show that packaging with a vacuum sealer can increase the durability of smoked tuna so that the risk of damage when shipping out of the area can be minimized. Monitoring and evaluation of packaging socialization activities with this technique is carried out during the PKM activity and up to 3 months after the completion of the activity. The monitoring and evaluation results show that this packaging socialization can increase the productivity of processed smoked fish in the village.Keywords : smoking, vacuum, sealer, smoked cob fish, Tritiro village
KERAGAMAN GASTROPODA DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TELOK BERDIRI SUNGAI KUPAH KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT: KERAGAMAN GASTROPODA DI KAWASAN EKOWISATA MANGROVE TELOK BERDIRI SUNGAI KUPAH KUBU RAYA KALIMANTAN BARAT Maria Yuvela Honen; Minsas Minsas; Shifa Helena
Jurnal Perikanan Unram Vol 13 No 4 (2023): JURNAL PERIKANAN
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jp.v13i4.716

Abstract

Gastropoda menjadi salah satu biota yang dapat dijadikan sebagai bioindikator dalam memonitor suatu pencemaran lingkungan dan kerusakan hutan mangrove serta berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekologi pesisir pantai, dan ekosistem mangrove. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi dan struktur komunitas gastropoda di kawasan ekowisata mangrove Telok Berdiri Sungai Kupah, Kubu Raya, Kalimantan Barat. Penelitian ini dilakukan pada bulan September 2023. Metode penentuan stasiun menggunakan metode purposive random sampling ditentukan 3 stasiun berdasarkan rona lingkungan yang berbeda. Metode pengambilan sampel menggunakan metode transek 1 x 1 meter dan sampel dikumpulkan. Hasil penelitian menunjukkan komposisi gastropoda didapatkan 6 ordo, 7 famili, 10 genus dan 17 spesies. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Cerithidea quoyii. Kepadatan gastropoda berkisar 124 ind/m2 sampai 286 ind/m2, paling tinggi ditemukan pada stasiun 2 dan paling rendah pada stasiun 1. Indeks keanekaragaman gastropoda berkisar 0,9250 sampai 2,0068 dengan kategori sedang sampai tinggi. Indeks keseragaman berkisar 0,3722 sampai 0,7604 dengan kategori rendah hingga sedang, dan indeks dominansi berkisar 0,1601 sampai 0,2328 dengan kategori rendah. Korelasi kepadatan gastropoda dengan parameter fisika kimia berkorelasi positif dengan pH tanah yang bernilai 0,86 dan berkorelasi negatif terhadap suhu tanah yang bernilai -0,5.
Assessing Coral Reef Health in Northern Waters of Penata Besar Island West Kalimantan Bariah, Anisah; Safitri, Ikha; Nurrahman, Yusuf Arief; Sofiana, Mega Sari Juane; Helena, Shifa; Faizal, Ibnu
Jurnal Biodjati Vol 9, No 2 (2024): November
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/biodjati.v9i2.38146

Abstract

Penata Besar Island is designated as one of the Coastal and Small Island Conservation Areas (KKP3K) in West Kalimantan, is a critical site for conserving coral reefs and reef fish. Currently, global climate change and anthropogenic activities have exacerbated coral reef bleaching worldwide. In the context of escalating global climate change and human-induced threats, this study evaluates the health condition of coral reefs in the northern waters of Penata Besar Island, Bengkayang Regency. An exploratory approach was employed, utilizing the Line Intercept Transect (LIT) method across four stations at two distinct depths (2-3 m and 5-6 m). The results revealed that coral cover varied with depth. At a depth of 2-3 m, live coral coverage was between 51.2% and 62.4%, classified as good, while at 5-6 m, coverage ranged from 30.4% to 49.4%, categorized as fair. Coral Massive (CM) was the predominant growth form observed. The diversity index (H') ranged from low to medium, the Evennes index (E) from medium to high, and the dominance index (C) was categorized as low. These findings highlight the varying health of coral reefs in different depths and provide a basis and essential insights for targeted conservation efforts.
Co-Authors . Apriansyah A. Kushadiwijayanto, Arie A.Nurrahman, Yusuf Agustina, Sella Alin, Yulius Amir , Amriani Amran, Arman Anthoni B Aritonang Anthoni B. Aritonang Apriansyah Aprizkiyandari, Siti Arie A. Kushadiwijayanto Arie Antasari Kushadiwijayanto Arie Antasari Kushadiwijayanto Arie K Kushadiwijayanto Aritonang, Anthoni Batahan Ashari, Asri Mulya Asri Mulya Azhari Bambang Kurn Bambang Kurniadi Bambang Kurniadi, Bambang Bariah, Anisah Dahliana Dahliana Desriani Lestari Desriani Lestari Dewi Dewi Dyahruri Sanjayasari Edwin Faizal, Ibnu Finirsa, Maura Aulia Gusti Eva Tavita Harianto Heru Setiawan Honen, Maria Yuvela Idawati, Nora Ikha Ikha Safitri Ikha Safitri ilmauwati Qurniasih Irawan, Heri Irwan Irwan Nurdiansyah, Sy. Kasbutin, Hendri Kuncoro, Iwan Kurniadi , Bambang Kurniawan Alam Muza’ki Kushadiwijayanto, Arie Antasari Lucky Hartanti Lucky Hartanti Lucky Hartanti, Lucky MARIA BINTANG Maria Yuvela Honen Maura, Gabriella Mega Sari Juane Mega Sari Juane Soafiana Mega Sari Juane Sofiana Mega SJ Sofiana Minsas Minsas Minsas, Minsas Minsas, Sukal Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Muliadi Neva Satyahadewi Nora Idiawati Nora Idiawati Nurdiansyah , Syarif Irwan Nurdiansyah, Syarif Irwan Nurrahman , Yusuf Arief Nurrahman, Yusuf A Nurrahman, Yusuf Arif Palias, Berdya Diatn Pangamiti, Floraria Maya Pratama, Aditya Nugraha Prayitno, Dwi Imam Rahmat, Muhammad Farhan Rahmawati, Rahmawati Ramadhan, Helmi Risko, Risko Rita Kurnia Apindiati Rivaldo, Rendi S.J Sofiana, Mega Safitri , Ikha Sakina, Haiwatus Sari, Atna Sari, Sherin Sastia Satyahadewi , Neva Savaria, Sri Sudiono, Gatot Sukal Minsas Sukal Minsas Sukal Minsas Sukmajaya, Andira Surya Darma Sy Irwan Nurdiansyah Sy. Irwan Nurdiansyah Sy. Irwan Nurdiansyah Sy. Irwan Nurdiansyah Syarif Irwan Nurdiansyah Syarif Irwan Nurdiansyah Tahirah Hasan Tia Nuraya Venansius, Venansius Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah Warsidah, Warsidah Yanieta Arbiastutie Yasnidar, Yasnidar Yuliono, Agus Yusuf Arief Nurrahman Yusuf Nurrahman Yusuf Nurrahman `B Aritonang, Anthoni