Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

PEMIKIRAN DAN PERADABAN ISLAM DINASTI UMAYYAH DAN ABBASIYAH: KAJIAN HISTORIS DAN RELEVANSI WARISAN INTELEKTUAL DAN PERADABAN ISLAM DALAM DUNIA KONTEMPORER Hazim, Muhamad; Firmansyah, Herdi; Tajudin Zuhri, M; Munawaroh, Nenden
AL-MUADDIB: Jurnal Kajian Ilmu Kependidikan Vol. 7 No. 2 (2025): April
Publisher : LPPM STAI Muhammadiyah Probolinggo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46773/muaddib.v7i2.1794

Abstract

This articles the significant contributions of Islamic civilization and thought during the Umayyad and Abbasid dynasties to the development of global knowledge and intellectual progress. The Umayyad Dynasty (661–750 CE), centered in Damascus, initiated massive territorial expansion that fostered cross-cultural interactions and the early codification of Islamic sciences such as tafsir and hadith. Monumental architecture, centralized administration, and the institutionalization of Arabic as the official language laid a strong foundation for intellectual continuity. In contrast, the Abbasid Dynasty (750–1258 CE), based in Baghdad, marked the peak of Islamic civilization's golden age. The establishment of Bayt al-Hikmah (House of Wisdom) and the translation movement from Greek, Persian, and Indian sources catalyzed not only the transfer but also the advancement of knowledge, forming the basis of many modern sciences. Intellectual figures such as Al-Khwarizmi, Ibn Sina, and Al-Farabi symbolize Islam’s contributions to mathematics, medicine, and philosophy. Using a qualitative-historical approach through library research, this study investigates the intellectual legacy of these two dynasties and their relevance in contemporary global contexts. The analysis includes their impact on science, governance, cultural tolerance, and sustainable development. The findings demonstrate that the integration of spiritual values, scientific rationalism, and cultural inclusivity during these periods provided an ideal model for building a civilized, tolerant, and knowledge-based society. These intellectual heritages remain highly relevant in addressing modern global challenges and in shaping a future civilization that is inclusive, ethical, and sustainable.
Pendidik Dalam Prespektif Pendidikan Islam Peran Guru Menurut Kitab Ta'lim Mu'ta Alim di Yayasan Miftahul Hidayah Sukaresmi Garut Fauziyah, Lilis; Nasihin, Deden; Saepulloh, Irfan; Zuhri, M. Tajudin; Munawaroh, Nenden
TarbiyahMU Vol. 5 No. 1 (2025): TarbiyahMu
Publisher : TarbiyahMU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menggali peran pendidik dalam perspektif pendidikan Islam, khususnya peran guru menurut kitab Ta'lim al-Muta'allim karya Imam Az-Zarnuji di Yayasan Miftahul Hidayah Sukaresmi Garut. Menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, penelitian ini mengidentifikasi peran pendidik sebagai pengajar, pembimbing, dan pembina akhlak, yang sangat penting dalam menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga beradab dan bermoral. Implementasi prinsip-prinsip pendidikan yang diajarkan dalam Ta'lim al-Muta'allim terlihat dalam kegiatan sehari-hari pendidik di yayasan ini, yang mengutamakan nilai-nilai keikhlasan, kesabaran, dan keteladanan. Meskipun para pendidik dihadapkan pada tantangan keterbatasan sumber daya dan kesejahteraan, mereka tetap berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan penuh pengabdian, sesuai dengan ajaran Islam. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendidikan karakter yang diterapkan di yayasan ini sangat relevan dengan prinsip-prinsip pendidikan Islam yang mengutamakan pengembangan intelektual dan moral siswa.
Tujuan Pendidikan Islam dalam Membangun Karakter Nilai-Nilai Islami di Era Globalisasi (Studi Kasus di SDIT Al-Furqon dan SD Garut Islamic School Prima Insani) Munawaroh, Nenden; Zuhri, M. Tajudin; Nurbaya, Eli; Mardiyah, Ai Atun; Latifah, Latifah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.302

Abstract

Pendidikan islam memiliki peranan penting dalam membentuk karakter dan menanamkan nilai-nilai islami pada generasi muda, terutama di era globalisasi dimana perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah membawa pengaruh besar terhadap budaya dan pola pikir masyarakat, yang penuh dengan tantangan dan perubahan cepat. Perubahan tersebut kadang bertentangan dengan nilai-nilai moral dan agama yang menjadi pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu Pendidikan islam tidak hanya bertujuan mentransper ilmu pengetahuan, tetapi untuk membentuk karakter yang kokoh dan moral yang sesuai dengan ajaran agama islam. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pendidikan Islam dalam menumbuhkan karakter nilai-nilai Islami di era globalisasi, dengan studi kasus di SDIT Al-Furqon dan SD Garut Islamic School Prima Insani. Di tengah dampak signifikan globalisasi terhadap nilai-nilai dan norma masyarakat, pendidikan menjadi alat vital untuk membentuk identitas dan karakter generasi muda. SDIT Al-Furqon dan SD Garut Islamic School Prima Insani berfungsi sebagai lembaga yang menggabungkan kurikulum umum dengan nilai-nilai Islam. Dengan penelitian kualitatif melalui pendekatan studi kasus yaitu mengeksplorasi bagaimana nilai-nilai Islami diinternalisasi dalam proses pembelajaran dan dampaknya terhadap karakter siswa. Penelitian dilakukan di dua sekolah swasta yang ada di kecamatan Garut Kota yaitu SD IT Al-Furqon dan Garut Islamic School Prima Insani dengan waktu kegiatan dilakukan menjadi beberapa tahap mulai dari persiapan awal penelitian, observasi pembelajaran yaitu mengamati langsung proses pembelajaran di dua sekolah untuk memahami metode pengajaran, interaksi guru - siswa dan dinamika kelas, kemudian wawancara yaitu melakukan wawancara mendalam dengan guru dan siswa untuk menggali pandangan dan pengalaman mereka terkait pembelajaran. pengumpulan data dan dokumentasi yaitu mengumpulkan dan menganalisis dokumen pembelajaran seperti silabus, RPP dan materi evaluasi untuk mendalami pendekatan kurikulum yang diterapkan, kemudian analisis data sampai pelaporan penelitian. Penelitian ini merekomendasikan pengembangan kurikulum yang lebih efektif untuk menanamkan nilai-nilai Islami di tengah tantangan globalisasi.
Sejarah Kepemimpinan Ali Bin Abi Thalib: Analisis Peranannya dalam Perkembangan Peradaban Islam Mulyani, Mela; Wahyuni, Sri; Lestari, Afni Raisya; Zuhri, M. Tajudin; Munawaroh, Nenden; Masripah, Masripah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.345

Abstract

Latar belakang permasalahan yang muncul yaitu adanya kebutuhan untuk memahami model kepemimpinan yang ideal dalam konteks pemerintahan Islam, khususnya di tengah tantangan sosial-politik yang dihadapi umat Islam pada masa Khalifah Ali bin Abi Thalib. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dinamika kepemimpinan Ali bin Abi Thalib serta kontribusinya terhadap pembentukan fondasi peradaban Islam dalam bidang hukum, keilmuan, dan etika kepemimpinan. Artikel ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi pustaka untuk menggali sumber-sumber klasik dan kontemporer tentang kepemimpinan Ali. Sumber data penelitian ini diambil dari literatur klasik seperti Nahjul Balaghah, kitab-kitab sejarah, serta referensi kontemporer yang relevan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa dokumentasi terhadap karya-karya ilmiah dan teks sejarah, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis isi untuk menginterpretasikan nilai-nilai kepemimpinan yang terkandung dalam sumber-sumber tersebut. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Ali bin Abi Thalib berlandaskan pada prinsip keadilan, kesederhanaan, keberanian moral, dan komitmen terhadap ilmu serta hukum Islam. Kontribusi dari hasil penelitian adalah memberikan perspektif historis dan normatif yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam membangun kepemimpinan Islam yang adil dan berintegritas di era kontemporer.
Sejarah Kepemimpinan Utsman Bin Affan: Analisis Peranannya dalam Perkembangan Peradaban Islam Wahyuni, Sri; Lestari, Afni Raisya; Mulyani, Mela; Zuhri, M Tazudin; Munawaroh, Nenden; Masripah, Masripah
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 2 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i2.346

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya memahami kepemimpinan Utsman bin Affan sebagai fase krusial dalam sejarah Islam yang mencakup pencapaian besar serta konflik internal yang kompleks. Masa pemerintahannya mencatat ekspansi wilayah yang luas, kodifikasi Al-Qur'an menjadi mushaf standar, serta peletakan dasar administrasi pemerintahan yang lebih terstruktur. Namun, periode ini juga ditandai oleh ketegangan sosial dan politik yang memuncak pada tragedi pembunuhannya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis secara historis-analitis peran dan kontribusi Utsman bin Affan terhadap perkembangan peradaban Islam, dengan menyoroti capaian-capaian, tantangan internal yang dihadapi, serta warisan kepemimpinannya yang berdampak jangka panjang dalam bidang intelektual, geopolitik, administratif, dan sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan historis-analitis. Data diperoleh dari sumber primer berupa kitab-kitab sejarah klasik Islam dan hadis, serta sumber sekunder seperti buku, artikel jurnal ilmiah, dan karya akademik lain yang membahas periode Khulafaur Rasyidin, khususnya kepemimpinan Utsman bin Affan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui studi dokumentasi, dengan analisis isi terhadap narasi sejarah dari berbagai sumber, serta interpretasi kontekstual terhadap dinamika sosial-politik masa kepemimpinannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun kepemimpinan Utsman bin Affan diwarnai konflik dan tantangan internal, ia menghasilkan warisan penting bagi perkembangan Islam, termasuk kodifikasi mushaf Al-Qur'an, administrasi pemerintahan, dan ekspansi wilayah. Konflik yang terjadi mencerminkan dilema antara idealisme moral dan realitas politik yang masih relevan hingga masa kini. Kontribusi penelitian ini memberikan pemahaman lebih mendalam mengenai kompleksitas kepemimpinan dalam Islam, serta pelajaran historis yang bernilai dalam membentuk wawasan kepemimpinan yang adil, bijaksana, dan adaptif dalam menghadapi dinamika sosial-politik umat dan negara.
Peradaban dan Pemikiran Islam Keteladanan Khulafaurasyidin Khalifah Abu Bakar dalam Proses Pembentukan Karakter Muslim : (Implementasi pada Pembelajaran PAI di SD GIS Prima Insani) Mardiah, Ai Atun; Masripah, Masripah; Zuhri, Muhamad Tajudin; Munawaroh, Nenden
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 3 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i3.445

Abstract

Dalam era modern, krisis karakter pada siswa usia dini menjadi perhatian serius, terutama terkait kurangnya keteladanan yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan proses internalisasi nilai-nilai keteladanan Abu Bakar Ash-Shiddiq dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas IV SD GIS Prima Insani Garut. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Penelitian dilaksanakan dari tanggal 19 Mei 2025 hingga 23 Mei 2025 kurang lebih 1 minggu. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data mencakup observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi, dengan analisis data model Miles dan Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai-nilai kejujuran, keberanian, kesederhanaan, dan loyalitas terhadap kebenaran diintegrasikan ke dalam proses pembelajaran melalui metode storytelling, diskusi nilai, dan pembiasaan praktik akhlak dalam kehidupan sehari-hari. Internalisasi nilai ini terbukti berkontribusi terhadap peningkatan karakter dan sikap keagamaan siswa. Penelitian ini menyarankan agar pendekatan pembelajaran berbasis tokoh Islam direplikasi di sekolah lain, dikembangkan dalam kurikulum terintegrasi, serta didukung dengan pelatihan guru PAI untuk implementasi yang lebih efektif.
Peran Pemikiran Islam dalam Membentuk Konsep Pendidikan Humanisme di Eropa Rismayanti, Santi; Zuhri, M.Tajudin; Munawaroh, Nenden; Masripah, Masripah; Nurwahidah, Dede; Dewi, Rani Nurani
Action Research Journal Indonesia (ARJI) Vol. 7 No. 3 (2025): Action Research Journal Indonesia (ARJI)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/arji.v7i3.456

Abstract

Perkembangan humanisme di Eropa tidak dapat dipisahkan dari kontribusi pemikiran Islam yang telah lebih dahulu membangun tradisi intelektual berbasis rasionalitas, etika, dan penghargaan terhadap ilmu pengetahuan, khususnya pada masa Renaissance. Humanisme dan Renaissance memiliki keterkaitan erat, di mana humanisme menjadi pendorong utama lahirnya zaman kebangkitan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji peran penting para pemikir Muslim dalam membentuk fondasi konseptual pendidikan humanistik di Eropa. Melalui pendekatan historis-filosofis dan studi pustaka, ditemukan bahwa kontribusi Islam sangat signifikan, terutama melalui aktivitas penerjemahan karya-karya klasik Yunani-Romawi, pengembangan institusi pendidikan tinggi, serta dialog filosofis yang menjembatani pemikiran Timur dan Barat. Temuan ini menunjukkan bahwa humanisme Eropa bukanlah produk tunggal peradaban Barat, melainkan hasil interaksi lintas budaya yang kaya dan kompleks.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan historis-filosofis. Metode yang digunakan adalah studi pustaka (library research), yang melibatkan analisis terhadap sumber-sumber primer maupun sekunder berupa karya-karya klasik filsafat Islam, dokumen sejarah, serta literatur akademik terkait perkembangan humanisme di Eropa. Dengan pendekatan ini ditemukan bahwa kontribusi Islam sangat signifikan, terutama melalui kegiatan penerjemahan karya-karya klasik, pengembangan sistem pendidikan tinggi, serta dialog filosofis lintas budaya.
Pengaruh Teknik Ice Breaking Terhadap Peningkatan Keterampilan Kolaborasi Siswa pada Pelajaran PAI Asih, Ayu Sri; Saifullah, Imam; Munawaroh, Nenden
HIKMAH: JURNAL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM Vol 14, No 1 (2025): HIKMAH
Publisher : STAI Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55403/hikmah.v14i1.1057

Abstract

Keterampilan kolaborasi merupakan aspek penting dalam pembelajaran abad ke-21, terutama dalam Pendidikan Agama Islam (PAI). Namun, banyak siswa mengalami kesulitan dalam bekerja sama secara efektif. Salah satu teknik yang dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi adalah tekni Ice Breaking. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknik ice breaking terhadap keterampilan kolaborasi siswa di SMA Negeri 19 Garut. Menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif, penelitian ini melibatkan 214 siswa dengan teknik stratified random sampling. Data dikumpulkan melalui angket, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil uji yang dilakukan menunjukan teknik ice breaking di SMA Negeri 19 Garut berada pada dominasi rata-rata kategori positif dengan nilai rata-rata 43,43 dan keterampilan kolaborasi siswa di SMA Negeri 19 Garut berada pada dominasi rata-rata kategori positif dengan nilai rata-rata 65,94. Hasil uji regresi menunjukkan bahwa teknik ice breaking berpengaruh signifikan terhadap keterampilan kolaborasi dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05). Namun, nilai R Square sebesar 0,087 menunjukkan kontribusi metode ini hanya 8,7%, sementara faktor lain turut memengaruhi keterampilan kolaborasi siswa. Kesimpulannya, teknik ice breaking dapat meningkatkan keterampilan kolaborasi tetapi perlu dikombinasikan dengan strategi lain agar lebih efektif. Penelitian selanjutnya disarankan mengeksplorasi faktor lain yang lebih dominan dalam pengembangan keterampilan kolaborasi siswa.
Membangun Generasi Literat: Pendampingan Karya Tulis Ilmiah Bagi Siswa Sekolah Dasar Gis Prima Insani Kabupaten Garut Munawaroh, Nenden; Aceng Ulumudin; M Tajudin Zuhri; Puji Fauziah; Ijudin
JPM: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4 No 2 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpm.v4i2.42810

Abstract

Kemampuan literasi merupakan fondasi penting dalam membentuk generasi yang kritis, kreatif, dan mampu berkontribusi dalam masyarakat berbasis pengetahuan. Artikel ini membahas program pendampingan karya tulis ilmiah (KTI) yang diterapkan di Sekolah Dasar GIS Prima Insani, Kabupaten Garut, sebagai upaya menumbuhkan budaya literasi sejak dini. Melalui pendekatan berbasis praktik dan kolaboratif, pendampingan ini bertujuan membekali siswa dengan keterampilan menulis yang sistematis, berpikir logis, serta kemampuan menyampaikan gagasan secara ilmiah. Metode yang digunakan meliputi workshop penulisan, bimbingan intensif, dan evaluasi berkala. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan motivasi belajar, keberanian dalam mengemukakan pendapat, serta kemampuan menyusun KTI sederhana di kalangan siswa. Program ini diharapkan menjadi model inspiratif bagi sekolah lain dalam menumbuhkan literasi akademik sejak tingkat dasar.   Kata Kunci: Literasi, Karya Tulis Ilmiah, Sekolah Dasar  
A Implementasi Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka dalam Peningkatan Sikap Moderasi Beragama Nurdiansyah, Ilham; Munawaroh, Nenden; Tutun Usman, Asep
Mu'allim Vol 7 No 2 (2025): JULI 2025
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Yudharta Pasuruan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35891/fnds7g10

Abstract

This study aims to examine the application of the Nusantara Module course on the attitude of religious moderation in PAI students at Garut University. The approach in this research is descriptive qualitative with data collection and processing techniques by means of data triangulation. The results showed that the implementation of the Nusantara Module in the Independent Student Exchange Program was effective in shaping attitudes of religious moderation. In this course, students interact directly with each other who have different religious, cultural, racial and linguistic backgrounds in participating in module activities in the form of diversity, reflection, inspiration and social contribution. This module develops several main indicators, such as national commitment, tolerance, non-violence, and an accommodating attitude towards cultural values. Changes in student attitudes not only reflect a deeper insight into cultural diversity in Indonesia, but also contribute to strengthening moderation values among the community. These findings are expected to be the basis for curriculum design that is more inclusive and responsive to the social and religious dynamics in Indonesia.