Claim Missing Document
Check
Articles

Peningkatan Kompetensi Profesional Guru Terhadap Pengalaman dan Pelatihan Friska Romauli Hutasoit; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.430

Abstract

Pendidikan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri manusia dan merupakan investasi menyeluruh dalam interaksi efektif manusia dengan lingkungan sosialnya. Penelitian empiris mengenai pengembangan pengalaman di bidang ini menunjukkan bahwa terdapat fenomena dimana sebagian guru kurang mendapat pelatihan dalam mata pelajaran yang mereka ajar; Hubungan antara tipe dan pelatihan. Hal ini dapat menjelaskan kemampuan profesional guru. Pengalaman pelatihan merupakan faktor terbesar yang mempengaruhi profesionalisme seorang guru mata pelajaran, sehingga guru mata pelajaran dapat memanfaatkan waktunya dan memperluas pengetahuan dan keterampilannya melalui pelatihan. Pelatihan persiapan pengelolaan pembelajaran seperti kurikulum, RPP dan silabus berpengaruh terhadap tingkat pengetahuan, sikap, keterampilan dan kompetensi profesional guru.
MEMAKNAI PROFESIONALISME GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Dorlan Naibaho; Widia Aprilia Sinaga
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.431

Abstract

Profesionalisme adalah sebuah kata yang sering terucap ketika kita melihat seseorang bekerja dengan segenap keterampilan dan kemampuannya, disertai dengan rasa tanggung jawab penuh. Profesionalisme dapat kita temukan di setiap industri, termasuk pengajaran.Dalam pekerjaan profesionalnya, guru akan mengutamakan mutu pekerjaannya sehingga dalam setiap pekerjaannya mengajar dianggap sebagai profesi yang sangat mulia.Pasal Apapun bagi pengajar pendidikan agama Kristen, guru pendidikan agama Kristen harus melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab,karena ia terpanggil untuk menjadi sekutu Tuhan dalam mendidik umat.Pendidik adalah hamba Tuhan dan harus terus belajar dan mengikuti teladan Yesus Kristus, Guru Agung, yang selalu peduli terhadap manusia dan membimbing mereka pada kebenaran.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI SEBAGAI TUGAS KEPROFESIONALAN David Marthen Pardosi; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.437

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami betapa pentingnya profesionalisme bagi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti serta untuk mengetahui strategi yang dapat digunakan oleh guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk meningkatkan profesionalisme mereka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Temuan dari penelitian ini adalah bahwa profesionalisme sangat vital bagi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kompetensi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dapat meningkatkan profesionalisme mereka dengan cara mengejar pendidikan lanjutan, aktif dalam kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) atau MGMP (Musyawarah guru mata pelajaran), mengikuti pelatihan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, rajin membaca, serta melalui Peer Observation and Evaluation (pengamatan sejawat dan evaluasi)
PENTINGNYA KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN BUDI PEKERTI Kristina Veronika Sianturi; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.438

Abstract

Tujuan dari penulisan ini adalah untuk memahami pentingnya profesionalisme bagi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti serta untuk mengetahui metode meningkatkan profesionalisme bagi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan. Kesimpulan dari penulisan gagasan ini adalah bahwa profesionalitas sangat penting bagi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan kompetensi guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti. (2) Para guru Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti dapat meningkatkan profesionalisme mereka dengan mengejar pendidikan lanjutan, aktif dalam kegiatan KKG (Kelompok Kerja Guru) atau MGMP (Musyawarah guru mata pelajaran), mengikuti pelatihan yang dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, banyak membaca, dan melalui Pengamatan dan Evaluasi oleh rekan sejawat.
PENGARUH KOMPETENSI PROFESIONAL GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN PADA PENINGKATAN KUALITAS PENDIDIKAN Andre Ariwesly Sigalingging; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.439

Abstract

Jurnal ini dimaksudkan untuk mengevaluasi hubungan antara keahlian guru pendidikan agama Kristen dan karakter moral. Kompetensi profesional guru sangat berpengaruh dalam memberikan pendidikan agama Kristen yang berkualitas, sementara budi pekerti juga sangat penting dalam membentuk karakter dan moral siswa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan instrumen penilaian kompetensi guru dan angket untuk mengukur perilaku siswa. Sampel penelitian terdiri dari guru pendidikan agama Kristen dan murid dari beberapa sekolah yang menerapkan pendidikan agama Kristen di area tertentu. Informasi yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan memanfaatkan teknik statistik guna menemukan keterhubungan antara kemampuan profesional guru dan perilaku siswa. Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang pentingnya kompetensi profesional guru dalam pengembangan budi pekerti siswa.
Guru Pendidikan Agama Kristen Memiliki Peran Sebagai Guru Profesional Yang Memiliki Kode Etik Guru Dorlan Naibaho; Alisia Klara Marpaung
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.451

Abstract

Sebagai guru memiliki peran dan asas yang harus dijalankan  sebagai pedoman untuk bersikap dan berperilaku dalam melaksanakan tugas profesinya sebagai pendidik, anggota masyarakat, dan warga negara.Dengan pedoman tersebut diharapkan nantinya bisa membedakan perilaku baik atau buruk seorang guru, memilah-milah mana saja hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan selama menjalankan tugas sebagai seorang pendidik. Keberadaan kode etik ini bertujuan untuk menempatkan sosok guru Pendidikan Agama Kristen sebagai pribadi yang terhormat, mulia, dan bermartabat.Guru menghayati apa saja yang menjadi tugasnya. Guru selalu berupaya meningkatkan profesionalisme dan kinerjanya. Peningkatan profesionalisme dapat dilakukan melalui pendalaman dan mengikuti perkembangan terkini ilmu keguruan atau kependidikan, atau dengan cara melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi, serta berpartisipasi dalam kegiatan keprofesian yang relavan. Peningkatan kinerja dapat diawali dari mencintai profesi pendidikan, sehingga profesi ini menjadi bagian dari hidupnya.
Pentingnya Keterampilan Sosial Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Menciptakan Lingkungan Pembelajaran yang Memotivasi Sonia Putri Hutauruk; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.452

Abstract

Dalam tulisan ini penulis akan mengulas dan mendeskripsikan pentingnya kompetensi sosial guru PAK dalam meningkatkan motivasi siswa belajar PAK. Metode penelitian yang digunakan untuk menulis artikel ini adalah dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif yang dipadukan dengan metode penelitian kepustakaan. Tantangan pendidikan Kristen saat ini dihadapi oleh kemajuan bidang ilmu pengetahuan dan teknologi yang diakses oleh semua orang dalam genggaman tangan. Ini menjadi tantangan yang kompleks bagi guru pendidikan agama: untuk mampu mengajar dan mempertahankan perhatian siswa serta termotivasi untuk mempelajari pendidikan agama. Jika guru PAK tidak memiliki kemampuan memotivasi siswa, maka mempelajari PAK akan menjadi kebiasaan yang lumrah bagi siswa di kemudian hari. Salah satu upaya yang dapat dilakukan guru PAK dalam rangka memotivasi siswa belajar PAK dapat dilakukan lewat kompetensi sosial guru PAK. Kaitan antara kompetensi sosial guru PAK dengan motivasi siswa belajar PAK dimulai dari kemampuan guru PAK berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua atau wali peserta didik dan masyarakat. Kemampuan bergaul dan berkomunikasi yang baik dan efektif itulah yang akan memengaruhi kualitas pembelajaran dan motivasi belajar siswa. Sebagaimana Yesus sendiri menunjukkan kompetensi sosial-Nya dengan bergaul dan bersosial kepada semua orang untuk memotivasi dan memberikan pengajaran firman Allah supaya semua orang hidup benar dan diselamatkan.
KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Metaledi Esterica Lumbantobing; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.453

Abstract

Guru merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pendidikan. Guru yang berkualitas akan mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas pula. Oleh karena itu, kompetensi profesional guru perlu menjadi perhatian utama. Kompetensi profesional guru merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Guru yang memiliki kompetensi profesional yang baik akan mampu melaksanakan tugasnya dengan baik, sehingga dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas. Kompetensi profesional guru dapat diartikan sebagai kemampuan guru dalam menguasai materi pembelajaran, metode pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran. Kompetensi profesional guru ini sangat penting untuk dimiliki oleh guru agar dapat melaksanakan tugasnya secara optimal. Dalam jurnal ini, akan dibahas tentang pengertian, komponen, dan pentingnya kompetensi profesional guru. Selain itu, juga akan dibahas tentang cara meningkatkan kompetensi profesional guru. Guru merupakan salah satu faktor penting dalam keberhasilan pendidikan. Guru yang berkualitas akan mampu memberikan pembelajaran yang berkualitas pula. Oleh karena itu, kompetensi profesional guru perlu menjadi perhatian utama.
GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN DAN MEMILIKI KOMPETENSI PROFESIONAL Dorlan Naibaho; Monalisa Anesti Juniati Tampubolon
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.457

Abstract

Istilah guru Kristen dapat kita pahami dari tiga segi yakni pertama guru dalam perspektif Kristen, kedua guru yang Kristen, dan ketiga guru yang hanya memberi pelajaran yang berkaitan dengan iman Kristen, di gereja, di sekolah dan tempat pelayanan lainnya. Arti yang pertama menyangkut pembahasan umum tentang guru serta seluk beluk keguruan dari sudut pandang iman Kristen dalam arti yang ke dua guru yang Kristen lebih berkaitan dengan identitas jati diri serta peranan guru sebagai orang Kristen Tidak tergantung dimana dan dalam bidang studi apa ia melayan Lalu arti terakhir ialah guru yang mengajarkan iman Kristen memberi kesan lebih sempit tentang lingkup tugas nya Bicara tentang guru Kristen selalu ada dua hal penting yang patut menjadi perhatian pertama yaitu mengenai kedudukan guru sebagai pribadi Kristen dan mengenai tugasnya sebagai pendidik dan pengajar. Guru Kristen yang profesional adalah pribadi yang mampu melihat dirinya sebagai orang-orang terlatih, mengutamakan orang demi keutamaan lain dan taat pada etika kerja serta selalu siap menempatkan diri dalam memenuhi kebutuhan peserta didiknya terlebih dahulu. Jadi guru yang profesional adalah guru yang tidak sembarangan dalam mengajar, tetapi guru yang mempersiapkan dirinya dengan baik, baik itu dari segi kemampuannya dan dari segi etika kerjanya yang memiliki fokus untuk memenuhi kebutuhan murid-muridnya. Watak Kristen dan Kepribadian yang Alkitabiah Seorang guru penting untuk memiliki watak dan kepribadian yang alkitabiah. Karena guru yang memiliki watak Kristen dan kepribadian yang alkitabiah, ia akan mengajar murid dengan penuh kasih sayang, mengajar dengan hati yang penuh kasih. Sehingga hubungan antara guru dan murid menjadi lebih dekat dan murid merasa nyaman, dan murid akan menghargai dan menghormati guru tersebut.
KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU PAK DALAM MENINGKATKAN KREATIFITAS BELAJAR SISWA Dorlan Naibaho; Angelica Bakkara
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.470

Abstract

Guru merupakan salah satu faktor penentu tinggi rendahnya mutu pendidikan. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan sangat ditentukan oleh kesiapan guru dalam mempersiapkan peserta didiknya melalui kegiatan belajar mengajar guru.Guru mengelola dan memotivasi anak didiknya supaya aktif belajar sehingga mengalami perubahan atau mencapai tujuan yang diharapkan. Oleh sebab itu, untuk mencapai tujuan tersebut, guru perlu mengadakan persiapan yang baik apabila ia ingin memperoleh proses pembelajaran yang berkualitas dan memuaskan.Ada beberapa faktor yang penting yang turut mempengaruhi persiapan mengajar yaitu: lingkungan belajar, sarana dan prasarana,serta tingkat kemampuan, semua itu turut mempengaruhi keberhasilan kegiatan mengajar yang dilaksanakan oleh guru.2 Sistem pembelajaran inilah yang harus diperhatikan sehingga proses belajar mengajar dapat berlangsung dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji kompetensi profesionalisme guru PAK dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa. Kompetensi profesionalisme guru PAK meliputi penguasaan materi, keterampilan pengelolaan kelas, kreativitas dan inovasi, kemampuan berkomunikasi, pembelajaran kontekstual, penilaian yang menyeluruh, dan pemberdayaan siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pengumpulan data melalui studi literatur dan analisis konten. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru PAK yang memiliki kompetensi profesionalisme yang baik mampu meningkatkan kreativitas belajar siswa dengan memberikan pembelajaran yang menarik, inovatif, dan relevan dengan kehidupan siswa. Guru PAK juga perlu memberi peluang kepada siswa untuk mengembangkan kreativitas mereka sendiri melalui tugas-tugas proyek dan penilaian yang menyeluruh. Diharapkan dengan meningkatnya kompetensi profesionalisme guru PAK, akan terjadi peningkatan kreativitas belajar siswa dalam pembelajaran agama dan keagamaan.
Co-Authors Abdel Jesika Lase Agnesia Carmelita Mahulae Alisia Klara Marpaung Andre Ariwesly Sigalingging Andrianus Nababan Angelica Bakkara Ayu Allyssa Puteri Pasaribu Bancin, Wesli Edrianto Bertha Panggabean Betris S. Simbolon Betris Susi Yanti Simbolon Christian E H Sihite Dahlia J. Butarbutar Damaiyanti Nababan Dame Taruli Simamora Dani Gabriel Puwarno David Marthen Pardosi Deva Kusrini Br Manik Dina Infantri Aritonang Duma priscila Munthe Eka Hutagalung Elsa Yulinarda Yahya Nainggolan Epa Gracelia Ferals Sitorus Epa Gracelia Ferals Sitorus Ester Paulina Eunike Perdana T Exaudi Sitanggang Farisca Lumbantobing Feni Sulistiani Sitorus Feni Sulistiani Sitorus Feni Yolanda Sianturi Fernidia Br. Siburian Frainskoy Rio Naibaho Friska Romauli Hutasoit Grecetinovitria M. Butar-Butar Habel P Simanjuntak Hasudungan Simatupang Hasugian, Jessi Manuella Hutasoit, Friska Romauli Ingot Harminto Situmorang Ingrina Simaremare Ira Tripena Silalahi Jessi Manuella Hasugian Kevin Martin Sijabat Kristina Veronika Sianturi Lamsari Dameria Situmorang Lasminar Nababan Lastri Novia Sitompul Lastry Rohani Panjaitan Lestari Hutahaean Lince R.T Simamora Louisa Silalahi Malani Simanungkalit Manalu, Goklas J Manurung, Tri putri Romaito Maria Widiastuti Maria Widiastuti, Maria Martina Labora Nainggolan Marudut Situmorang Mawarni Hutagalung Melani Napitupulu Metaledi Esterica Lumbantobing Michael Sihite Monalisa Anesti Juniati Tampubolon Murni Hutasoit Nababan, Benida Dina Nadapdap, Indah Naibaho, Septi Enjelika Naomi Rose Mariani Silaban Nathanael Elsadai Banjarnahor Netti Lorensia Turnip Oktaviani Simbolon Oloria Malau Palentina Pebryanti Munte Pebrina Br Ginting Munthe Pestaria Naibaho Philpres Simatupang Putri Sinpur Sinaga Raja, Santi Lumban Rani Apriana Purba Rawatri Sitanggang Redita Manullang Renauli Simajuntak Reza Fahlevi Marbun Riris Simatupang Risden Anakampun Risden Anakampun Riski Aprilia Lumban Tobing Rizki Aprilia Lumbantobing Rona Napitupulu Ronny Simatupang Ruthnovrimel Debora Rajagukguk Sabar Rudi Sitompul Sammi Lumbantobing Sandri Yanti Sihotang Sandy Ariawan Saryna Natalia Purba Seapril Manurung Senida Harefa Septi Enjelika Naibaho Sigalingging, Rico Herbet Sihombing, Roysaputra Silalahi, Maryska Debora Simangunsong , Fransiska Natalia Simanjuntak, Dahlia Vebriani Simion D Harianja Sipahutar, Friska Mawarni Sitanggang, Anggita Anggraini Sitompul, Desi Andriani Sonia Putri Hutauruk Sri Melati Sinambela Surbakri, Lilis Sri Bertina Taripar Aripin Samosir Titin Marito Simarmata Tiur.L.R.Butarbutar Tiurma Barasa Widia Aprilia Sinaga Yohana Olivia Sitorus Yohana Olivia Sitorus Yuni S.P. Lumbantoruan