Claim Missing Document
Check
Articles

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN SEBAGAI FASILITATOR DAN MOTIVATOR BAGI MINAT BELAJAR PESERA DIDIK Riris Simatupang; Dorlan Naiobaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.497

Abstract

Minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti; gairah, keinginan, perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman, dengan kata lain minat belajar adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan, partisipasi dan keaktifan dalam belajar. Peran guru PAK sebagai motivator akan menolong setiap peserta didik yang sedang bermasalah dan jika memungkinkan dapat memberikan solusi sehingga mereka dapat keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi. Oleh karena itu, dapat disimpulkan juga bahwa guru PAK diharapkan mampu berperan sebagai motivator bagi peserta didik baik secara individual maupun kelompok, baik di sekolah maupun di luar sekolah. Guru Pendidikan Agama Kristen sebagai fasilitator berarti bahwa guru juga harus berfungsi sebagai pemberi fasilitas atau melakukan fasilitasi. Dalam fungsinya ini guru lebih banyak melakukan sharing belajar, atau bisa disebut belajar bersama. Ketika guru menyampaikan kompetensi dasar sebuah mata pelajaran, ia tidak akan mengeksplorasi pelajaran itu, ia hanya memancing pengetahuan yang ia yakin telah diketahui oleh para siswanya. Peran Guru PAK sebagai Motivator dan Fasilitator penting artinya dalam rangka meningkatkan minat belajar siswa. Guru dapat memberikan dorongan dan menjalankan peran dan fungsinya sebagai penolong dan pemberi fasilitas sehingga minat belajar siswa dapat bertumbuh dalam proses belajar.
KOMITMEN TERHADAP TUGAS DAN PANGGILAN SEBAGAI GURU PAK YANG PROFESIONAL Deva Kusrini Br Manik; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.499

Abstract

Guru merupakan sosok yang begitu dihormati karena memiliki sumbangan yang cukup besar terhadap keberhasilan pembelajaran di sekolah. Namun menjadi seorang guru tidaklah mudah karena guru adalah sosok manusia yang patut digugu dan ditiru. Digugu dalam arti segala ucapannya dapat dipercaya. Ditiru berarti segala tingkah lakunya harus dapat menjadi contoh atau teladan bagi masyarakat. Tugas guru tidak hanya mengajar, namun juga mendidik, mengasuh, membimbing dan membentuk kepribadian anak didik guna menyiapkan serta mengembangkan sumber daya yang dimiliki masing-masing peserta didik. Demikan besar tugas dan tanggung jawab seorang guru, sehingga dibutuhkan komitmen terhadap tugas dan panggilannya sehingga dapat disebut guru yang profesional.
MENGEMBANGKAN KOMPETENSI PROFESIONALISME GURU DALAM MENYIAPKAN PEMBELAJARAN YANG BERMUTU Bertha Panggabean; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.500

Abstract

Artikel ini membahas tentang penyiapan guru profesional di bidangnya dan memiliki kompetensi dalam menyiapkan pembelajaran yang berkualitas. Pembahasan dilakukan dengan mengemukakan pentingnya peran guru dalam memajukan pendidikan, sehingga guru harus memperhatikan kompetensi yang harus dimiliki sebelum proses pembelajaran dilaksanakan. Guru merupakan unsur dominan dalam pembelajaran, dimana pembelajaran tidak akan berkualitas tanpa peran guru, sehingga kemampuan yang harus dimiliki dan dikembangkan guru tidak sebatas menyampaikan materi melainkan mengembangkan 4 kompetensi yaitu kompetensi kepribadian, sosial, pedagogik dan profesional. Simpulan dari kompetensi yang dikembangkan guru dalam menyiapkan pembelajaran yaitu: (1) mencerminkan nilai kepribadian; (2) menguasai peran guru dan mengembangkan kompetensi keahlian; (3) mampu memahami dan mengembangkan perangkat pembelajaran; (4) mampu menyusun dan melaksanakan program pembelajaran; (5) mampu menilai proses dan hasil pembelajaran; (6) menyusun administrasi; (7) menggunakan berbagai metode sesuai karakteristik peserta didik; (8) mengkaitkan pembelajaran terhadap masyarakat, industri, dan perguruan tinggi serta penyesuaian terhadap perkembangan teknologi; (9) melaksanakan penelitian tindakan kelas; dan (10) mempublikasi hasil penelitian.
“GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN YANG MENGASIHI” Nathanael Elsadai Banjarnahor; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.502

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis terhadap karakteristik guru agama Kristen yang bersifat penuh kasih dan dampaknya terhadap proses belajar mengajar. Metode penelitian yang diterapkan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 3 guru agama Kristen dan 15 siswa di sebuah SMA di kota Malang. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru agama Kristen yang memiliki sikap kasih menonjolkan karakteristik seperti kelembutan, kepedulian, kesabaran, kebijaksanaan, disiplin, dan ketegasan saat diperlukan. Guru agama Kristen yang menerapkan kasih mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang kondusif, menjalin hubungan interpersonal yang hangat dengan peserta didik, dan memberikan inspirasi kepada mereka untuk bersemangat belajar. Implementasi nilai kasih dalam pendidikan agama Kristen memberikan dampak positif terhadap minat dan motivasi belajar peserta didik. Berdasarkan temuan penelitian, disarankan agar guru agama Kristen terus meningkatkan kualitas diri, baik dalam hal karakteristik pribadi maupun aspek akademiknya. Hal ini bertujuan untuk memberikan teladan kasih yang optimal kepada peserta didiknya. Upaya peningkatan kualitas diri ini dapat mencakup pengembangan karakteristik seperti kelembutan, kepedulian, kesabaran, kebijaksanaan, serta penguasaan aspek akademik yang relevan. Dengan demikian, guru agama Kristen dapat memberikan dampak positif yang lebih besar pada proses pembelajaran dan pembentukan karakter peserta didiknya.
TEORI BELAJAR HUMANISTIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA Seapril Manurung; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.528

Abstract

Tulisan ini menyajikan teori pembelajaran humanistik dalam meningkatkan kemampuan siswa pencapaian. Belajar merupakan suatu proses memperoleh ilmu pengetahuan yang tidak ada muaranya yang lain untuk memperoleh nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan praktis sebagai upaya untuk menjadi sempurna manusia. Di era modern ini pendidikan cenderung bersifat pragmatis. Sebagai hasil dari inilah proses pendidikan yang tidak lagi memperhatikan potensi peserta didik. Teori pembelajaran humanistik merupakan teori yang fokus wacananya terfokus pada perilaku seorang manusia. Teori ini mengasumsikan siswa berhasil jika siswa memahami lingkungannya dan dirinya sendiri. Dalam teori pembelajaran ini peserta didik diharapkan bebas, berani, tidak terikat pada pendapat dan pendapat orang lain mengelola miliknya sendiri secara bertanggung jawab tanpa mengurangi hak-haknya orang lain atau melanggar peraturan, norma, disiplin atau etika yang berlaku serta guru hanya sebagai fasilitator. Dengan adanya kebebasan siswa dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya diharapkan dapat meningkatkan prestasi belajar.
SUATU KEGIATAN EVALUASI DALAM TINDAK LANJUT HASIL PENILAIAN PEMBELAJARAN SISWA Lastry Rohani Panjaitan; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.529

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat efektivitas evaluasi dan pemantauan dalam kejelasan suatu sistem evaluasi hasil pembelajaran.  menggunakan rencana penilaian pendekatan deskriptif kuantitatif. Rencana evaluasi dipilih sesuai dengan itu  mengevaluasi sistem penilaian hasil belajar produktif  Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian evaluasi ini adalah model evaluasi yang mencakup evaluasi sebelumnya, suatu dalam sistem dan hasilnya. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: kuesioner atau kuesioner. Pada aspek tingkat kinerja sistem untuk menilai hasil belajar siswa  perencanaan penilaian (informasi sebelumnya)  Raih hasil berikut  penilaian belajar siswa, yaitu. gambaran pelaksanaan penilaian (transaksi) pada aspek tingkat kinerja sistem penilaian hasil belajar siswa pemantauan hasil penilaian atau disebut pencapaian penilaian
KEMAMPUAN MENGORGANISIR BELAJAR DAN PEMBELAJARAN Philpres Simatupang; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.530

Abstract

Belajar dan Pembelajaran merupakan dua konsep yang saling berkaitan satu sama lain merupakan kegiatan utama dalam pendidikan. Belajar dimaknai sebagai suatu proses perubahan perilaku sebagai hasil interaksi individu dengan lingkungannya. Hasil perubahan perilaku pembelajaran berlangsung terus menerus, fungsional, positif, aktif dan terarah. Sementara itu, pelajarilah diartikan sebagai suatu kegiatan yang melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan teori tentang konsep belajar dan pembelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dengan harapan dapat dijadikan referensi dalam mencari terobosan baru untuk meningkatkan kemampuan guru dan calon guru untuk melaksanakan proses belajar bagi siswa, sehingga terjadilah proses belajar tidak hanya didominasi oleh guru yang pada akhirnya berujung pada kekurangan siswa mengembangkan kemampuan berpikirnya.
MEMAHAMI VISI DAN MISI PENDIDIKAN NASIONAL Sammi Lumbantobing; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.531

Abstract

Sekolah merupakan salah satu lembaga pendidikan yang menghadapi tantangan yang harus dicapai oleh Pendidikan Nasional. Dengan melaksanakan tugasnya dengan baik. Sebagai lembaga pendidikan, sekolah harus dikelola dengan baik agar tujuan pendidikan dapat tercapai secara optimal. Manajemen sekolah non khusus dapat mengganggu proses pendidikan yang sedang berjalan. Visi dan misi merupakan unsur yang sangat penting dalam sekolah dimana visi dan misi merupakan kerja yang ditentukan oleh pemangku kepentingan Untuk mencapai keadaan masa depan sekolah yang diinginkan sebagai wujud tujuan. Hasil analisis pada dasarnya adalah sebagai berikut: Pertama, mengembangkan visi dan misi sekolah bukanlah suatu hal yang mudah, memerlukan pengawasan dan peran serta semua pihak yang terlibat dalam keluarga. Kedua, visi dan misi sekolah Mencakup banyak hal besar, antara lain: tujuan mencapai hal-hal kecil namun sangat mendesak Seperti anggaran tahunan, merencanakan semua hal tersebut Sebaik mungkin dan dalam pelaksanaan identitas sekolah, hanya dapat terwujud. Dilihat dengan membaca visi kami dan melaksanakan misi kami. Dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, Menyusun visi dan misi yang bukan merupakan tugas mudah.
Peran Penting Kompetensi Pedagogik Guru dalam menggunakan Media Pembelajaran Dorlan Naibaho; Kevin Martin Sijabat
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.532

Abstract

Kompetensi pedagogik merupakan suatu kemampuan pengelola dalam suatu pembelajaran yang mendidik, biologis, dan yang berkenan dengan pemahaman peserta didik meliputi, yaitu: suatu pemahaman terhadap anak didik, rancangan dan pelaksanaan dalam suatu pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan suatu pemahaman peserta didik dalam berbagai potensi yang dimilikinya. Dalam kompetensi pedagogik guru ini merencanakan suatu pembelajaran, proses pembelajaran, dan suatu memberi motivasi belajar siswa.
INTERGRITAS PRIBADI YANG MANTAP MENGKAJI KOMPETENSI GURU iPENDIDIKAN AGAMA KRISTENINTERGRITAS PRIBADI YANG MANTAP MENGKAJI KOMPETENSI GURU PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN Putri Sinpur Sinaga; Dorlan Naibaho
MERDEKA : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol. 1 No. 1 (2023): Oktober
Publisher : PT PUBLIKASI INSPIRASI INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/merdeka.v1i1.546

Abstract

Guru yang berintegritas harus mempunyai karakter yang baik, dipandang dari sudut pandang  guru pendidikan agama Kristen, dan dapat menjadi sosok atau teladan dalam segala kegiatan belajar mengajar (pembelajaran). Dikatakan bahwa guru adalah orang yang berintegritas tinggi, artinya perkataan dan tindakannya harus selaras. Kenyataannya, masih terdapat kesenjangan antara teori dan praktik, serta guru belum menunjukkan integritas dalam menjalankan tugasnya. Dalam artikel ini, penulis mengandalkan tinjauan literatur dari beberapa karya, majalah dan publikasi lain yang berkaitan dengan integritas pribadi. untuk menguji kemampuan karakter guru pendidikan agama kristen yang terpercaya. Penelitian ini merupakan penelitian konseptual kualitatif yang hasil analisisnya disajikan secara naratif, bukan sebagai data kuantitatif. Dalam dunia kerja, konsistensi mengacu pada kemampuan seseorang dalam menyelesaikan tugas dengan tingkat kesinambungan yang tinggi. Orang yang konsisten akan selalu menghasilkan karya yang baik, memenuhi tenggat waktu, dan berusaha meningkatkan kualitas pekerjaannya seiring berjalannya waktu. Guru harus disiplin dan menaati peraturan perundang-undangan yang berlaku serta segala peraturan yang disepakati. Guru PAK harus menunjukkan integritas yang tinggi dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Dengan  integritas yang tinggi, dapat bekerja secara teratur dan konsisten, bertindak sesuai  kode etik guru, dan mendidik setiap orang tentang kebenaran sehingga motivasi belajar siswa timbul minat dan semangat  menerima materi pelajaran yang akan ditugaskan.
Co-Authors Abdel Jesika Lase Agnesia Carmelita Mahulae Alisia Klara Marpaung Andre Ariwesly Sigalingging Andrianus Nababan Angelica Bakkara Ayu Allyssa Puteri Pasaribu Bancin, Wesli Edrianto Bertha Panggabean Betris S. Simbolon Betris Susi Yanti Simbolon Christian E H Sihite Dahlia J. Butarbutar Damaiyanti Nababan Dame Taruli Simamora Dani Gabriel Puwarno David Marthen Pardosi Deva Kusrini Br Manik Dina Infantri Aritonang Duma priscila Munthe Eka Hutagalung Elsa Yulinarda Yahya Nainggolan Epa Gracelia Ferals Sitorus Epa Gracelia Ferals Sitorus Ester Paulina Eunike Perdana T Exaudi Sitanggang Farisca Lumbantobing Feni Sulistiani Sitorus Feni Sulistiani Sitorus Feni Yolanda Sianturi Fernidia Br. Siburian Frainskoy Rio Naibaho Friska Romauli Hutasoit Grecetinovitria M. Butar-Butar Habel P Simanjuntak Hasudungan Simatupang Hasugian, Jessi Manuella Hutasoit, Friska Romauli Ingot Harminto Situmorang Ingrina Simaremare Ira Tripena Silalahi Jessi Manuella Hasugian Kevin Martin Sijabat Kristina Veronika Sianturi Lamsari Dameria Situmorang Lasminar Nababan Lastri Novia Sitompul Lastry Rohani Panjaitan Lestari Hutahaean Lince R.T Simamora Louisa Silalahi Malani Simanungkalit Manalu, Goklas J Manurung, Tri putri Romaito Maria Widiastuti Maria Widiastuti, Maria Martina Labora Nainggolan Marudut Situmorang Mawarni Hutagalung Melani Napitupulu Metaledi Esterica Lumbantobing Michael Sihite Monalisa Anesti Juniati Tampubolon Murni Hutasoit Nababan, Benida Dina Nadapdap, Indah Naibaho, Septi Enjelika Naomi Rose Mariani Silaban Nathanael Elsadai Banjarnahor Netti Lorensia Turnip Oktaviani Simbolon Oloria Malau Palentina Pebryanti Munte Pebrina Br Ginting Munthe Pestaria Naibaho Philpres Simatupang Putri Sinpur Sinaga Raja, Santi Lumban Rani Apriana Purba Rawatri Sitanggang Redita Manullang Renauli Simajuntak Reza Fahlevi Marbun Riris Simatupang Risden Anakampun Risden Anakampun Riski Aprilia Lumban Tobing Rizki Aprilia Lumbantobing Rona Napitupulu Ronny Simatupang Ruthnovrimel Debora Rajagukguk Sabar Rudi Sitompul Sammi Lumbantobing Sandri Yanti Sihotang Sandy Ariawan Saryna Natalia Purba Seapril Manurung Senida Harefa Septi Enjelika Naibaho Sigalingging, Rico Herbet Sihombing, Roysaputra Silalahi, Maryska Debora Simangunsong , Fransiska Natalia Simanjuntak, Dahlia Vebriani Simion D Harianja Sipahutar, Friska Mawarni Sitanggang, Anggita Anggraini Sitompul, Desi Andriani Sonia Putri Hutauruk Sri Melati Sinambela Surbakri, Lilis Sri Bertina Taripar Aripin Samosir Titin Marito Simarmata Tiur.L.R.Butarbutar Tiurma Barasa Widia Aprilia Sinaga Yohana Olivia Sitorus Yohana Olivia Sitorus Yuni S.P. Lumbantoruan