Claim Missing Document
Check
Articles

Found 27 Documents
Search
Journal : Current Trends in Aquatic Science

Potensi Probiotik Skala Rumah Tangga untuk Meningkatkan Laju Pertumbuhan Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Ni Luh Ayu Gita Astriani; I Wayan Arthana; Gde Raka Angga Kartika
Current Trends in Aquatic Science Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.807 KB)

Abstract

Aplikasi probiotik merupakaan salah satu metode alternatif untuk meningkatkan laju pertumbuhan ikan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik terhadap laju pertumbuhan ikan dan mendapatkan dosis optimum untuk Ikan Nila (Oreochromis niloticus). Bakteri yang digunakan dalam probiotik ini yaitu L. bulgaricus, Lactobacillus acidophilus dan Streptococcus thermophillus dengan kepadatan bakteri asam laktat 1.3 x107 CFU/ml. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari empat perlakuan dan tiga kali pengulangan yaitu perlakuan I (10 ml/kg pakan), perlakuan II (15 ml/kg pakan), perlakuan III (20 ml/kg pakan) dan kontrol (tanpa probiotik). Data pertumbuhan dianalisis menggunakan metode One Way ANOVA (Analysis of Variance) dengan program Statistical Product and Service Solution (SPSS) yang dilanjutkan dengan Uji Duncan pada taraf kepercayaan 95% Hasil laju pertumbuhan berat mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan II yaitu 3,31 gram/28 hari, diikuti oleh perlakuan I 3,03 gram/28 hari, perlakuan III 2,82 gram/28 hari, dan kontrol 2,37 gram/28 hari. Laju pertumbuhan spesifik tercepat terdapat pada perlakuan II yaitu 4,95 %/hari, perlakuan I 4,70 %/hari, perlakuan III 4,54 %/hari dan kontrol 4,21 %/hari. Tingkat kelulushidupan tertinggi terdapat pada kontrol yaitu 97,78%, diikuti oleh perlakuan III yaitu 91,11%, perlakuan II 80% dan perlakuan I yaitu 71,11%. Tingkat konversi pakan (FCR) terbaik terdapat pada perlakuan II karena memiliki FCR terendah yaitu sebesar 0,98, kontrol 1,03, perlakuan III 1,04 dan perlakuan I yaitu 1,29. Perlakuan II merupakan dosis optimum untuk Ikan Nila karena mengahasilkan laju pertumbuhan dan FCR terbaik, serta tingkat kelulushidupan (SR) yang masih diatas perlakuan I.
Kelimpahan dan Similaritas Gastropoda di Perairan Melasti dan Segara Samuh, Badung, Bali Gusti Ayu Manik Pradnyani; I Wayan Arthana; Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi
Current Trends in Aquatic Science Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (773.531 KB) | DOI: 10.24843/CTAS.2018.v01.i01.p05

Abstract

Melasti and Segara Samuh beach are located in Badung Regency. Melasti beach (station 1) has a water activity only used for swimming. Meanwhile, Segara Samuh beach (station 2) has been utilized for tourism, such as water sport, and fishing. The development of tourism in both stations is feared to affect the abundance of living biota existence in it. This study aims to identify the difference morphological characteristic and the abundance of gastropods, as well as the similarity between points by type of gastropods. This research has been conducted on February-March 2018. This research also used descriptive quantitative method. It has been found that there were 33 species in two stations that have not much different morphological characteristic and there were 25 different spesies in two stations . Station 1 has value of gastropod abundance which was on 66,8 ind/m2, while station 2 was only 36 ind/m2. In general, the high relation and shells diameter have positive values with the highest R2 is 0,99. A high value of similarity was found on 6 points as the result to the abundance of Conus lividus existence at point 4 and 5 with 0,48 as the highest result of negative correlation analysis. The measurement of water quality parameter at station 1 has resulted as follow; pH 7,7–7,8, DO 5,3–5,6 mg/L, salinity 30,3–30,9 ppt, and temperature 28–28,1 0C. Meanwhile at station 2, it was resulted with pH 7,7, DO 5,3–5,4 mg/L, salinity 30–30,8 ppt, and temperature 29,6-30 0C. Water condition in two stations were still within the range of seawater quality standards for marine life.
Tingkat Kesuburan Muara Tukad Aya, Jembrana Bali Berdasarkan Kelimpahan Plankton dan Ketersediaan Nutrien Josua Siagian; I Wayan Arthana; Dewa Ayu Angga Pebriani
Current Trends in Aquatic Science Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (630.346 KB)

Abstract

River estuaries have characteristics that were directly related to the sea, resulting of mixing water which resulting in a unique in terms of complex and dynamic environment and community structure of biota that was different from other waters. The purpose of this study was to determine the fertility level of Muara Tukad Aya base on the abundance of plankton. This research was conducted in February-March 2019 using descriptive quantitative methods. The average value of water quality in the three stations, namely turbidity ranges from 11.5 to 12.48 NTU, temperature 27.61-31.20C, current speed 0-0.2 m / s, brightness 72.32-86.8 cm, salinity 16.0-17.94 ppt, pH 8.02-8.14, Nitrate 0.5-1.05 mg / L, Phosphate 0.08-0.2 mg / L, DO 7.7- 8.8 (mg / L). The abundance of phytoplankton was found in 37 genera, the total abundance at station I (upstream of the estuary) was 1501 cells / l, at station II (open area of estuary) was 1322 cells / l and station III (close area of the estuary) with an abundance of 833 cells / l. Zooplankton abundance was 6 genera, where total abundance at station I was 9 ind / L, station II was 11 ind / l while station III was 10 ind / l . Water quality parameter values at estuary Tukad are still good and optimum except phosphate levels , The abundance of phytoplankton with nitrite and nitrate has a close relationship with the correlation coefficient -0.9014 and 0.8994.
Perbandingan Struktur Komunitas Ophiuroidea pada Zona Intertidal di Perairan Pantai Segara Samuh dan Pantai Melasti, Badung, Bali Debi Bunga Novitasari; I Wayan Arthana; Endang Wulandari Suryaningtyas
Current Trends in Aquatic Science Vol 3 No 1 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan pada perairan Pantai Segara Samuh dan Pantai Melasti, Badung, Bali pada bulan Januari hingga Maret 2018. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui perbandingan struktur komunitas Ophiuroidea dan mengetahui kondisi fisika kimia perairan pada kedua pantai tersebut. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif. Di Pantai Segara Samuh ditemukan 5 spesies, sedangkan di Pantai Melasti ditemukan 6 spesies. Ophiocoma schoenlenii merupakan spesies yang hanya ditemukan pada Pantai Melasti. Berdasarkan hasil perhitungan, Kelimpahan total pada Pantai Segara Samuh sebesar 109,9 ind/m2 sedangkan Pantai Melasti sebesar 124,133 ind/m2. Nilai indeks keanekaragaman pada Pantai Segara Samuh sebesar 1,604 sedangkan Pantai Melasti sebesar 1,687. Berdasarkan kriteria indeks keanekaragaman Shannon-wiener, keanekaragaman Ophiiuroidea kedua pantai tersebut tergolong keanekaragaman sedang. Nilai indeks keseragaman pada Pantai Segara Samuh sebesar 0,997 sedangkan Pantai Melasti sebesar 0,941. Berdasarkan nilai tersebut, Pantai Segara Samuh dan Pantai Melasti tergolong dalam keseragaman tinggi yang mengacu pada Odum (1971). Nilai indeks dominansi pada Pantai Segara Samuh sebesar 0,202 sedangkan pada Pantai Melasti sebesar 0,194. Berdasarkan kriteria nilai indeks dominansi Simpson (1949), kedua pantai tersebut memiliki nilai dominansi tergolong rendah. Hasil pengukuran kualitas air di perairan Pantai Segara Samuh berkisar 7,7 (pH); 5,5-56 mg/L (DO); 30-30,8 ppt (salinitas); dan 29,6-30oC (suhu). Sementara untuk perairan pantai Melasti berkisar 7,5-7,7 (pH); 5,6-5,7 mg/L (DO); 29,3-30 ppt (salinitas); dan 29,6-30,5oC (suhu). Perairan pada kedua pantai tersebut tergolong optimal bagi pertumbuhan Ophiuroidea. Substrat pada kedua pantai dimana Ophiuroidea ditemukan berupa pasir berkarang, pasir, karang dan pecahan karang.
Keanekaragaman dan Kelimpahan Makroinvertebrata Sebagai Biomonitoring Kualitas Perairan Tukad Badung, Bali Endang Rustiasih; I Wayan Arthana; Alfi Hermawati Waskita Sari
Current Trends in Aquatic Science Vol 1 No 1 (2018)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.609 KB) | DOI: 10.24843/CTAS.2018.v01.i01.p03

Abstract

Sungai Badung merupakan salah satu sungai utama di Bali yang mengalir di tengah-tengah Kota Denpasar. Berbagai limbah yang dihasilkan dari aktivitas masyarakat yang dibuang secara langsung ke sungai tanpa adanya pengelolaan dapat menyebabkan penurunan kualitas air sungai dan tentunya berdampak bagi organisme yang menghuni perairan sungai tersebut. Salah satu organisme yang hidup di perairan sungai dan dapat dijadikan sebagai bioindikator kualitas perairan sungai, yaitu makroinvertebrata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan kelimpahan jenis makroinvertebrata, mengetahui kondisi perairan dilihat dari parameter fisik dan kimia perairan, serta mengetahui kondisi kualitas perairan menggunakan indikator biologis makroinvertebrata dengan metode famili biotik indeks (FBI) di perairan Sungai Badung. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah metode deskriptif kuantitatif. Hasil indeks keanekaragaman (H’) dari ketiga stasiun pengamatan di perairan Sungai Badung berkisar antara 2,39-2,59 dan termasuk dalam kategori keanekaragaman sedang. Kelimpahan makroinvertebrata tertinggi pada stasiun I (hulu) dan II (tengah) adalah spesies Tarebia granifera, yakni masing-masing sebesar 47,22 ind/m2 dan 450,93 ind/m2; sedangkan kelimpahan tertinggi pada stasiun III (hilir) adalah spesies Elimia potosiensis sebesar 340,74 ind/m2. Hasil pengukuran parameter kualitas air didapatkan suhu 26,8-28,6?C; pH 8,29-8,61; DO (Dissolved oxygen) 6,42-8,15 mg/L; BOD5 2,35-5,32 mg/L; 0,32-0,56 m/s. Stasiun I memiliki tipe substrat lempung berpasir, stasiun II pasir berlempung, dan stasiun III berpasir. Kondisi kualitas perairan Sungai Badung berdasarkan perhitungan FBI pada stasiun I sebesar 5,06, stasiun II sebesar 6,64 dan stasiun III sebesar 6,98.
Potensi Pengembangan Budidaya Ikan Gurame (Osphronemus gouramy) di Keramba Jaring Apung Danau Batur Kintamani, Bali Gede Pasek Sutedja; I Wayan Arthana; Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi
Current Trends in Aquatic Science Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.755 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ukuran benih ikan Gurame (O. gouramy) yang optimal untuk budidaya pada keramba jaring apung di Danau Batur yang dilihat dari laju pertumbuhan dan kelulushidupan benih ikan Gurame. Penelitian ini dilakukan di Keramba Jaring Apung yang terletak di Desa Trunyan, Bali. Pengambilan data dilakukan setiap dua minggu dalam waktu tiga bulan dari bulan November 2018 – Januari 2019. Pengukuran panjang benih ikan, berat benih ikan dan kualitas air dilakukan secara insitu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan yaitu perlakuan A (Benih ikan ukuran 3 cm), perlakuan B (Benih ikan ukuran 4 cm), dan perlakuan C (Benih ikan ukuran 6 cm). Hasil penelitian ini mengindikasi benih ikan Gurame dapat hidup pada Keramba Jaring Apung di Danau Batur. Benih ikan Gurame perlakuan A menunjukan pertumbuhan yang paling baik dengan nilai SGR 0,80± 0,058%/hari, panjang mutlak 3,49 ± 0,22 cm/3 bulan, panjang nisbi 116,44 ±7,43%/3 bulan, dan nilai SR sebesar 72 ± 0,061%/3 bulan. Kualitas air yang didapat selama penelitian yaitu suhu dengan nilai rata-rata 26,8 ± 0,89 ºC, nilai pH rata-rata sebesar 8,3 ± 0,93, dan nilai DO rata-rata sebesar 6,3 ± 1,45 ppm.
Jenis-Jenis Ikan Hasil Tangkapan Nelayan dengan Alat Tangkap Seine Net di Pesisir Desa Sanggalangit, Kabupaten Buleleng, Bali Putri Eka Cahyani; I Wayan Arthana; Ni Putu Putri Wijayanti; I Gede Wahyu Surya Wirawan
Current Trends in Aquatic Science Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sanggalangit Village is one of the villages in Gerokgak District, Buleleng Regency with the main potential of anchovy fisheries and several other types of fish. The fishing gear used is dominated by seine net. The purpose of this research is to determine the types of fish that have landed to assist in sustainable fisheries management. This research took time from December 2019 to January 2020. Fish samples were obtained by direct observation in the field. Fish sampling was taken using simple random sampling. The catch of fishermen with seine net fishing gear found 23 species of fish grouped into 8 orders and 16 families. The type of fish wealth index obtained was 2.,07, categorized as a low type of wealth index. The relative abundance of fish species received quite a variety of values ranging from 0,01%-0,15%. The analysis of the relationship between the length and weight of the main catch fish showed that the growth patterns were negative allometric.
Keanekaragaman Jenis Krustasea Kelas Malacostraca di Kawasan Mangrove Pulau Serangan, Denpasar, Bali Daniel Tri Lakona Sinamo; I Wayan Arthana; Ni Made Ernawati
Current Trends in Aquatic Science Vol 3 No 2 (2020)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman dan jenis Krustasea kelas Malacostraca di kawasan mangrove Pulau Serangan, Bali. Lokasi penelitian dibagi menjadi 3 stasiun, setiap stasiun terdiri dari 3 titik penelitian dan pengulangan sampling dilakukan sebanyak 3 kali. Penelitian ini dilakukan selama satu bulan pada bulan November-Desember 2018. Metode yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah metode transek 1x1 m. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian mendapatkan 318 individu Krustasea dengan komposisi 5 famili dan 19 spesies yaitu Clibanarius infraspinatus, Clibanarius longitarsus, Diogenes avarus, Metopograpsus latifrons, Macrophthalmus definitus, Macrophthamus laevimanus, Macrophthalmus tomentosus, Uca bellator, Uca coarctata, Uca crassipes, Uca dussumieri, Uca jocelynae, Uca perplexa, Uca rosea, Uca triangularis, Uca vocans, Scylla serrata, Thalamita crenata, Thalassina anomala. Nilai kelimpahan Krustasea kelas Malacostraca yang didapatkan pada stasiun 1 sebesar 47 ind/m2, stasiun 2 sebesar 27 ind/m2, stasiun 3 sebesar 33 ind/m2. Indeks keanekaragaman Krustasea di kawasan mangrove Pulau Serangan berkisar antara 1,38 sampai 1,88 yang tergolong kategori keanekaragaman sedang. Nilai keseragaman Krustasea berkisar antara 0,93 hingga 0,95 dan tergolong keseragaman tinggi, sementara indeks dominansi Krustasea termasuk dominansi rendah dengan nilai indeks 0,18-0,22. Parameter perairan yang diukur pada lokasi penelitian berupa suhu berkisar 29,37-30,52°C, salinitas perairan berkisar 27,82-29,18 ppt, pH perairan berkisar 7,48-6,61, DO perairan berkisar 5,26-6,09 mg/l. Berdasarkan hasil yang diperoleh berupa indeks diversitas, kelimpahan serta parameter perairan kawasan mangrove Pulau Serangan masih cukup baik dan stabil untuk mendukung keberlangsungan hidup biota Krustasea kelas Malacostraca.
Pertumbuhan Tanaman Pisang-pisang (Heliconia psittacorum) dan Papirus (Cyperus haspan) di Area Keramba Jaring Apung, Danau Batur I Gusti Bagus Suputra; I Wayan Arthana; Gde Raka Angga Kartika
Current Trends in Aquatic Science Vol 2 No 2 (2019)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (875.277 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan tanaman Pisang-pisang (Heliconia psittacorum) dan tanaman Papirus (Cyperus haspan) dengan kepadatan yang berbeda pada Keramba Jaring Apung di Danau Batur. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Trunyan pada bulan Desember 2018 sampai Januari 2019, dilakukan pengambilan data setiap minggunya dalam waktu 2 bulan. Pengukuran tinggi, penghitungan jumlah daun dan bunga dilakukan secara insitu. Hasil penelitian menunjukan bahwa tanaman pisang-pisang dan papirus dapat hidup dan berkembang disekitar area Keramba Jaring Apung. Tanaman pisang-pisang dengan kepadatan 4 tanaman/wadah menunjukan pertumbuhan 5.3 Cm/ 2 bulan yang lebih baik dibandingkan dengan kepadatan 2 tanaman/wadah dan 8 tanaman/wadah, sedangkan tanaman papirus dengan kepadatan 2 tanaman/wadah menunjukan pertumbuhan 6 Cm/ 2 bulan lebih baik dibandingkan dengan kepadatan 4 tanaman/wadah dan 8 tanaman/wadah. Survival rate pisang-pisang pada semua kepadatan adalah 100%, sedangkan survival rate tanaman papirus kepadatan 2 tanaman/wadah dan 8 tanaman/wadah adalah 100% sedangkan untuk kepadatan 4 tanaman/wadah adalah 67%. Tanaman pisang-pisang yang memiliki nilai relative growth rate tinggi adalah kepadatan 4 tanaman/wadah yaitu 0.2 %/hari dan nilai terendah pada kepadatan 8 tanaman/wadah yaitu -0.13%/hari, untuk kepadatan 2 tanaman/wadah dengan nilai 0.14%/hari, sedangkan untuk tanaman papirus dengan nilai relative growth rate tertinggi pada kepadatan 2 tanaman/wadah yaitu 1.32%/hari dan nilai terendah pada kepadatan 4 tanaman/wadah yaitu 0.71%/hari, untuk kepadatan 8 tanaman/wadah dengan nilai relative growth rate 1.2%/hari.
Pendugaan Potensi Lestari Ikan Layang (Decapterus spp) yang Didaratkan di PPN Pengambengan S.A NYOMAN PUTRI TRIANTINI; I Wayan Arthana; Made Ayu Pratiwi
Current Trends in Aquatic Science Vol 4 No 1 (2021)
Publisher : Program Studi Manajemen Sumberdaya Perairan, Fakultas Kelautan dan Perikanan, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Scad fish is one of the main catches of fisherman who land their fish at Pengambengan Nusantara Fisheries Port (NFP). The method used in this study is the method of observation and interviews. Fish sampling in the study using a simple random sampling. The scad fish species which were found during the study were Decapterus macrosoma and D. kurroides. This study aimed to know about the distribution of fish length frequency, fish growth pattern, the estimation of sustainable fish potential and the estimation of utilization level of Scad Fish in Pengambengan NFP. The distribution frequency of female Scad Fish dominate the class interval of 197 – 204 mm and male Scad Fish dominate the class interval of 169 – 176 mm. The growth patterns of either male and female Scad Fish are negative allometric, with a W = 0,00001L2,9497 length-weight relationship for male Scad Fish and W = 0,00002L2,8089 length-weight relationship for female Scad Fish. The estimation of sustainable potential is carried out by using scheafer approach, MSY of Scad Fish acquire arround 2.646,911 ton/year with Fmsy 1123 trips/year. Based on data from 2009 – 2018, the utilization status of Scad Fish in Pengambengan NFP had undergone three diffrent states, the low and developing state in 2009 – 2017, and the overfishing status in 2018.
Co-Authors A.A. Gede Cahya Pratama Abd. Rahman As-syakur Agus Wija Atmaja Aida Sartimbul Alfi Hermawati Waskita Sari Alya Namira Anak Agung Sagung Laksmi Dewi apri i supi'i Arief Reza Fahlevi Ayu Putu Wiweka Krisna Dewi Bejo Slamet Beny Mustofa Bram Setyadji Bunga Divia Arimbi Cakranegara, Pandu Adi Candra Saputra CoK.I.M. HANDAYANI Daniel Nemba Dambe Daniel Tri Lakona Sinamo Debi Bunga Novitasari Deny Suhermawan Yusup Deptson Baringin Silaen Desak Putu Risky Vidika Apriyanthi Dewa Ayu Angga Pebriani Dewa Gde Tri Bodhi Saputra Dwi Suprapti Elok Faiqoh Endang Rustiasih Endang Wulandari Suryaningtyas Fanlia Prima Jaya Fikri Huda Falah Fina Wahyuningsih GALIH INDRAWATI Gde Raka Angga Kartika Gde Raka Angga Kartika Gede Dwi Sukmawantara Gede Pasek Sutedja Gede Surya Indrawan Gemaya Wangsa Gultom, Henry Casandra Gunawan Tarigan Gusti Ayu Manik Pradnyani Habibatus Sholihah Hanifa Miranda I.H. Putri Heidi Siddiqa Heri Prabowo Herlisa Setiarini Hikmah Nurazizah Husnayati Hartini I Dewa Gede Warmadewa I Dewa Nym. Nurweda P., I Gede Agus Isha Purusa I Gede Hendrawan I Gede Surya Risuana I Gede Wahyu Surya Wirawan I Gusti Agung Bagus Arya Pradnya Pratama I Gusti Agung Dwikhy Oka Taradhipa I Gusti Ayu Diah Hendiari I Gusti Ayu Novie Sidaningrat I Gusti Bagus Suputra I Gusti Made Sudipta I Kadek Tobing Ascahya I Ketut Swardika I Komang Dianto I Made Adi Karsa I MADE ADI PRANATHA I Made Minggu Widyantara I MADE SUDARMA I Made Suma Krisna Sravishta I Made Suwitra, I Made I Nyoman Gede Sugiartha I NYOMAN MERIT I Nyoman Sudipa I Nyoman Sumardika I Nyoman Sutama I Nyoman Sutama I Nyoman Yoga Parawangsa I Putu Eka Mahendra I Putu Yoga Pramana Putra I W BUDIARSA SUYASA I Wayan Gede Astawa Karang I Wayan Juliawan I Wayan Kasa I Wayan Restu I Wayan Sandi Adnyana I Wayan Suarna I Wayan Subawa I Wayan Wesna Astara IDA AYU ASTARINI Ida Ayu Putu Widiawati Ida Ayu Utari Dewi ida bagus adi palguna Ida Bagus Ketut Gede Kertia Ida Bagus Lampita Prabawa Ida Bagus Windia Adnyana Ifan Martin Nopem IPG ARDHANA IRMA YULIA MADJID Joko Wiryatno Josua Siagian Josua Siagian KADEK ARY ANGGRAENI KADEK ARY ANGGRENI Kartika, I Wayan Darya Karyono Karyono Khadijah Irania Kolis Pratama Komang Bayu Permana Komang Gede Pramantara Komang Lina Rosita Sugiarni Krisna Jumantara Panca Putra Letia Alda Fadilla Lisa Rosalia Prayuda Ludia Panggalo Luh Putu Diah Ananda Wijayanti Luh Putu Sudini M Alfian Pratama M. Sudiana Mahendra Made Ayu Pratiwi Made Widya Sekarbuana Mayang Utami Meta Apriliawati Sandi Miftachudin Syaiful Ma'ruf Mohammad Rizqi Mohan Budiman MOKHLAS SATIBI Mu'tasim Billah Muh. Abduh Anwar Muhammad Asir Muhammad Sawir Muhammad Yusuf Ni Desak Putu Dita Herlinawati Ni Kadek Suardiani Ni Komang Rai Widhyaningsih Ni Luh Ayu Gita Astriani Ni Luh Ayu Gita Astriani Ni Luh Gede Ambarawati Ni Luh Gede Rai Ayu Saraswati Ni Luh Made Ari Sugianthi Ni Luh Putu Citra Adriyanti Ni Luh Watiniasih Ni Made Ary Widiastiti Ni Made Ernawati, Ni Made Ni Made Putri Kartika Jati Ni Putu Ayustin Krisnati Dewi Ni Putu Bella Yuliana Dewi Ni Putu Putri Wijayanti Ni Putu Sawitri Nandari Ni Putu Vivin Nopiantari Ni Putu Wiwin Angreni Ni Wayan Desy Wahyudiati Ni Wayan Ernawati NI WAYAN FEBRIANA UTAMI Ni Wayan Indah Purnamawati Nyoman Dati Pertami Octria Vesensia Olivia Grace Brigitta Florencia Pandu Pratama Putra Putra, I Nyoman Giri Putri Eka Cahyani Putri Febrine Nainggolan Putri Nilakandi Perdanawati Pitoyo Putu Agus Arisudana Putu Ayu Irma Wirmayanti Putu Dyah Prastiti Sukma Febriany Putu Suryani . Rachmat Andi Saputra Rani Ekawaty Ranny R. Yuneni Ravita Kusuma Dewi Rifaldus Dani S.A NYOMAN PUTRI TRIANTINI Sang Ayu Indah Sukma Dewi Stephanus Tambunan Suciati - SUCIKA ARMIANI, SUCIKA Suko Ismi Supardiono Supardiono Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Suprabadevi Ayumayasari Saraswati Suprabadevi Ayumayasari Saraswati SUPRATMAN - suryawan, Gusti Bagus Susumu Kanno Syachry Banun Takahiro Osawa Takahiro Osawa Takahiro Osawa Teguh Prayogo Widiastuti Widiastuti Widiati, Ida Ayu Putu Yoga Ibnu Graha Yuli Krisnawati YUNALDI YUNALDI Yuniarti K. Pumpun